BAB I PENDAHULUAN
Di zaman Nabi SAW belum ada ada instit usi bank, tetapi ajaran Islam sudah memberikan prinsip-prinsip prinsip -prinsip dan filosofi dasar yang harus dij adikan pedoman dalam dalam aktifita aktifitass perdag perdagang angan an dan perekon perekonomi omian. an. Karena Karena itu, dalam dalam menghada menghadapi pi masalah muamalah kontemporer yang harus dilakukan hanyalah mengidentifikasi prin prinsi sipp-pr prin insi sip p dan dan filo filoso sofi fi dasa dasarr ajar ajaran an Isla Islam m dala dalam m bida bidang ng ekon ekonom omi, i, dan dan kemud kemudia ian n meng mengid ident entif ifka kasi si semua semua hal hal yang yang dila dilaran rang. g. Sete Setela lah h kedu keduaa hal ini ini dila dilaku kuka kan, n, maka maka kita kita dapa dapatt mela melaku kuka kan n inov inovas asii dan dan kre kreativ ativit itas as (ijt (ijtih ihad ad)) selu seluas as-luasny luasnyaa untuk untuk memecah memecahkan kan segal segalaa persoa persoalan lan muamal muamalah ah kontempo kontemporer rer,, termas termasuk uk persoalan perbankan. Namun, sebelum s ebelum “prose s ijtihad” dalam persoalan perbankan pe rbankan ini kita
lakukan, kita sebaiknya meneliti terlebih dahulu apa kah persoalan perbankan ini benar-benar merupakan suatu persoalan yang baru bagi umat Islam atau bukan. Apakah
konsep
“bank”
merupakan
konsep yang asing dalam sejarah
perekonomian umat Islam? Pertanyaan ini amat penting untuk dijawab karena akan menentukan langkah kita selanju selanjutny tnya. a.
Bila Bila konsep konsep bank adalah adalah konsep konsep yang yang baru bagi bagi umat Islam, Islam,
maka kita harus memulai memulai langkah ijtihad kita dari nol. Namun, bila konsep bank bukan konsep yang baru, artinya umat Islam sudah mengenal bahkan mempraktekkan
fungsi -fungsi perbankan dalam kehidupan perekonomiannya,
maka proses ijtihad yang harus kita lakukan tentunya akan menjadi lebih mudah.Bab mudah.B ab ini akan memberikan jawaban atas pertanyaan di atas, dengan mene menelu lusu suri ri secar secaraa sing singka katt prak prakte tek-pr k-prak akte tek k perb perbank ankan an yang yang dila dilaku kuka kan n oleh oleh umat muslim sepanjang sejarah.
1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Praktek Praktek Perbankan Perbankan Di Zaman Zaman Nabi SAW dan Sahabat Sahabat
Perban Perbankan kan adala adalah h satu lemb lembaga aga yang yang melaks melaksana anakan kan tiga tiga fungsi fungsi utama, utama, yait yaitu u men mener erim imaa simp simpan anan an uang uang,, memin eminja jamk mkan an uang uang,, dan dan memb member erik ikaan jasa jasa peng pengir irim iman an uang uang.. Di dala dalam m seja sejara rah h pere pereko kono nomia mian n kaum kaum musl muslim imin in,, pemb pembia iayaa yaan n yang yang dilakuk dilakukan an deng dengan an akad akad yang yang sesuai sesuai syariah syariah telah telah menj menjadi adi bagian bagian dari dari tradisi tradisi umat Islam Islam sejak sejak jaman jaman Rasulul Rasulullah lah SAW. Prakte Praktek-pra k-prakte ktek k seperti seperti menerim menerimaa titipan titipan harta, harta, meninja meninjamka mkan n uang uang untuk untuk kepe keperl rlua uan n kons konsum umsi si dan dan untu untuk k kepe keperl rlua uan n bisn bisnis is,, serta serta mel melak akuk ukan an peng pengir irim iman an uang uang,, tela telah h lazi lazim m dila dilaku kuka kan n seja sejak k zama zaman n Rasu Rasulu lull llah. ah. Deng Dengan an demi demiki kian an,, fung fungsisifungsi fung si utama utama perbank perbankan an m odern odern yaitu yaitu menerim menerimaa deposit, deposit, menyal menyalurka urkan n dana, dana, dan melakukan transfer dana telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan umat Islam, bahkan sejak zaman Rasulullah. Rasulul Rasulullah lah SAW yang yang dikena dikenall deng dengan an julukan julukan al-Amin, diperc dipercaya aya oleh oleh masyarakat Mekah menerima simpanan h arta, sehingga pada saat terakhir sebelum sebelum Rasul Rasul hijrah hijrah ke Madinah, Madinah, beliau beliau memint memintaa Sayidina Sayidina Ali ra untuk untuk mengembalika mengembalikan n semua titipan titipan itu kepada kepada yang memilikiny memilikinya. a. Dalam konsep konsep ini, yang dititipi tidak dapat memanfaatkan harta titipan tersebut. Seor Seoran ang g saha sahaba batt Rasu Rasulu lull llah ah,, Zuba Zubair ir bin bin al Aww Awwam am,, memi memili lih h tid tidak menerima titipan titipan harta. harta. Beliau lebih suka menerimanya dalam dalam bentuk bentuk pinjaman . Tindakan Tindakan Zubair Zubair ini menimbul menimbulkan kan implikas implikasii yang berb berb eda: pertam pertama, a, dengan dengan meng mengam ambi bill
uan uang g
itu itu
seb sebagai agai
pin pinjama jaman, n,
bel belia iau u
mem mempu puny nyai ai
hak untu untuk k
memanfaatkannya; memanfaatkannya; kedua, kedua, karena karena bentuknya bentuknya pinjaman, pinjaman, maka ia berkewaj berkewajiban iban mengambalikannya utuh. Sahabat lain, Ibnu Abbas tercatat melakukan pengiriman uang ke Kufah. Juga tercatat tercatat Abdulla Abdullah h bin Zubair di Mekah Mekah juga melakukan melakukan pengiri pengiriman man uang ke adiknya Misab bin Zubair yang tinggal di Irak. Penggu Penggunaa naan n cek juga telah telah dikena dikenall luas luas sejala sejalan n dengan dengan meningk meningkatn atnya ya perdag perdagang angan an antara antara neger negerii Syam Syam dengan dengan Yaman, Yaman, yang yang paling paling tidak tidak berlan berlangsu gsung ng
2
dua kali kali setahu setahun. n. Bahkan Bahkan di jaman jaman Umar Umar bin Khatta Khattab b ra, ra, beliau beliau menggu menggunakan nakan cek untuk untuk memba membaya yarr tunja tunjang ngan an kepa kepada da merek merekaa yang yang berha berhak. k. Denga Dengan n cek cek ini ini kemudian mereka mengambil gandum gandum di Baitul Mal yang ketika itu diimpor dari Mesir. Pemberian modal un untuk mo modal kerja berbasis bagi hasil, seperti mudharabah, mudharabah, musyarakah, musyarakah, muzara’ah, musaqah, musaqah, telah dikenal dikenal sejak awal awal diantara diantara kaum Muhajirin dan kaum Anshar. Jelaslah Jelaslah bahwa bahwa ada individu individu-individ -individu u yang telah telah melaksanakan melaksanakan fungsi fungsi perban bankan di zaman Rasul sululla llah SAW, AW, mes meskipun ind ndiividu terse rsebut tida idak melaksanaka melaksanakan n seluruh seluruh fungsi perbankan. perbankan. Ada sahabat sahabat yang yang melaksanaka melaksanakan n fungsi fungsi menerima titipan harta, harta, ada sahabat sahabat yang melaksanakan melaksanakan fungsi pinjam -meminjam uang uang,, ada ada yang yang mela melaks ksan anak akan an fung fungsi si pen pengi giri rima man n uang uang,, dan dan ada ada pula pula yan yang g memberikan modal kerja. Fungsi-fungsi Fungsi-fungsi Bank sudah sudah dipraktekkan dipraktekkan oleh para para saha bat di zaman Nabi Nabi SAW: 1. Menerima Simpanan Uang 2. Memberikan Pembiayaan 3. Jasa Transfer Uang Biasanya satu orang hanya melakukan satu fungsi saja. Beberapa Beberapa istilah istilah perbankan perbankan modern modern bahkan bahkan berasal berasal dari khazan khazanah ah ilmu fiqih, seperti istilah kredit (Inggris : credit; Romawi: credo) yang diambil istilah istilah qard. Credit credo
berarti
dalam
kepercayaan;
bahasa bahasa
Inggris Inggris
sedangkan
dari
berarti berarti meminjamkan meminjamkan qard dalam
fiqih
uang; berarti
meminjamkan meminjamkan uang atas dasar kepercayaan. kepercayaan. Begitu pula istilah istilah cek (Inggris: (Inggris: check; check; Peranc Perancis: is: cheque cheque)) yang yang diambi diambill dari dari istila istilah h saq (suquq). (suquq). bahasa
Arab
berarti
Suquq Suquq
dalam dalam
pasar, sedangkan cek adalah alat bayar yang biasa
digunakan di pasar.
2.2 Praktek Praktek Perbanka Perbankan n Di Zaman Zaman Bani Umayyah Umayyah dan Bani Abasiah Abasiah
Jelas saja institusi bank tidak dikenal dalam kosa kata fikih Islam, karena memang institusi ini tidak dikenal oleh masyarakat Islam Is lam di masa
3
Rasulullah, Khulafaur Rasyidin, Bani Umayyah, maupun Bani Abbasiyah. Namun fungsi-fungsi perbankan yaitu menerima deposit, menyalurkan dana, dan transfer dana telah lazim dilakukan, tentunya dengan akad yang sesuai syariah. Di
jaman
Rasulullah saw
fungsi -fungsi
tersebut
dilakukan
oleh
perorangan, dan biasanya satu orang hanya melakukan satu fungsi saja. Baru kemudian, di jaman Bani Abbasiyah, ketiga fungsi perbankan dilakukan oleh satu individu. Fungsi -fungsi perbankan yang dilakukan oleh satu individu, individu, dalam sejarah sejarah Islam telah dikenal dikenal sejak sejak zaman Abbasiyah. Abbasiyah. Perbankan mulai
berkembang
pesat
ketika
beredar banyak jenis
mata uang pada zaman itu sehingga perlu keahlian khusus untuk membedakan antara satu mata uang dengan mata uang lainnya. seti setiap ap mata mata
uang uang
memp mempun unyai yai kand kandun unga gan n
sehingga mempunyai
nilai yang berbeda
Ini loga logam m
diperlukan muli muliaa
yang yang
pula. Orang O rang yang
karena ber berla lain inan an
mempunyai
keahlian keahlian khusus ini disebut disebut naqid, sarraf, sarraf, dan jihbiz. jihbiz. Hal ini merupakan merupakan cikal bakal praktek penukaran mata uang (money changer). Istilah jihbiz mulai dikenal sejak zaman Muawiyah (661 -680M) yang sebenarnya dipinjam dari bahasa Persia, kahbad atau kihbud. Pada masa pemerintahan Sasanid, istilah ini dipergunakan untuk orang yang ditugaskan mengumpulkan pajak tanah.
Jihbiz vs. Bank: Persamaan dan Perbedaan Persamaan: Jihbiz & Bank sama-sama melakukan fungsi-fungsi berikut ini:
To accept accept deposit depositss
To channel channel financin financing g
To trans transfer fer money money
Perbedaan:
Jihbiz Jihbiz dikelola dikelola oleh individu individu
Bank dikelola dikelola oleh institusi institusi
4
Peranan Peranan banker pada zaman zaman Abbasiyah Abbasiyah mulai populer populer pada pemerintaha pemerintahan n Muqtadir
(908-932M). (908 -932M).
Saat
itu,
hampir
setiap
wazir mempunyai bankir
sendiri. Misalnya, Ibnu Furat menunjuk Harun ibnu Imran dan Joseph ibnu wahab sebagai bankirnya. Wahab
L alu Ibnu Abi Isa menunjuk Ali ibn Isa, Hamid ibnu
menunjuk
Ibrahim
ibn Yuhana,
bahkan
Abdullah
al -Baridi
mempunyai mempunyai tiga orang banker sekaligus: sekaligus: dua Yahudi dan satu Kristen. Kristen. Kemajuan beredarnya peranan
saq
praktek (cek)
bankir
perbankan
dengan
telah
pada
luas
meliputi m eliputi
zaman
sebagai
tiga
menyalu menyalurkan rkannya nya,, dan dan mentran mentransfe sferr uang uang..
itu
media
aspek,
ditandai
den gan
pembayaran. Bahkan,
yakni
menerima deposit,
Dalam Dalam hal yang terakh terakhir ir ini, uang uang
dapat ditransfe r dari satu negeri ke negeri lainnya tanpa perlu memindahkan fisik uang tersebut. tersebut. Para money changer changer yang telah mendirikan mendirikan kantor-kantor kantor -kantor di banyak banyak negeri telah telah memulai penggunaan pengg unaan cek sebagai sebagai media media transfer transfer uang dan kegiatan pembayaran pembayaran la la innya. Dalam sejarah sejarah perbankan perbankan Islam, adalah Sayf Sayf al Dawlah
al-Hamdani
yang
tercatat
sebagai
orang
pertama
yang
menerbitkan cek untuk keperluan kliring antara Baghdad (Irak) (Ir ak) dan Aleppo (Spanyol sekarang).
2.3 Praktek Perbankan Perbankan di E ropa
Dalam
perkembangan
selanjutnya,
kegiatan
yang
dilakukan
oleh
perorangan jihbiz jihb iz kemudian dilakukan oleh institusi yang saat ini dikenal sebagai institusi bank. perbank perbankan, an,
persoalan persoalan
Ketika bangsa Eropa mulai menjalankan praktek mulai
timbul timbul
karena karena
transaks transaksii
yang yang dilakuk dilakukan an
menggunakan instrumen bunga yang dalam pandangan fikih adalah riba, dan oleh kare karena nany nyaa har haram am.. Tran Transa saks ksii berb berbas asis is bung bungaa ini ini sema semaki kin n
mere mereba bak k keti ketika ka Raja Raja
Henry Henry VIII VIII pada pada tahun tahun 1545 1545 membo membole lehka hkan n bun bunga ga (inter (interes est) t) m eskip eskipun un tetap tetap mengharamkan riba (usury) dengan s ya yarat bunganya
tidak
boleh berlipat
ganda (excessive) (excessive).. Ketika Ketika Raja Henry VIII wafat, ia digantikan digantikan oleh Raja Edward VI yang yang membata membatalkan lkan kebolehan kebolehan bunga uang. Ini tidak berlangsung berlangsung lama. Ketika tika wafat fat, ia diga igantikan oleh Ra Ratu El Elizabet beth I yan yang g kem kembali membolehkan bunga uang.
5
Selanjutnya, bangsa Eropa mulai bangkit dari keterbelakangannya dan mengalami renaissance. Penjelajahan dan penjajahan mulai dilakukan ke seluruh penjuru dunia, sehingga sehingga kegiatan kegiatan perekonomian perekonomian dunia mulai didominasi didominasi oleh bangsa-bangsa bangsa-bangsa
Eropa. Pada saat yang sama, peradaban peradaban muslim mengalami mengalami
kemerosotan dan negara-negara muslim satu per satu jatuh ke dalam cengkeraman penjajahan bangsa- bangsa Eropa.
Akibatnya, institu si-institusi perekonomian
umat muslim runtuh dan digantikan oleh institusi ekonomi bangsa Eropa. Keadaan ini berlangsung terus sampai zaman modern kini. Karena itu, institusi perbankan yang ada sekarang di mayoritas negara -negara muslim merupakan warisan dari bangsa Eropa, yang notabene berbasis bunga.
2.4 Perbankan Syariah Modern
Selanjutnya, karena bunga ini secara fikih dikategorikan sebagai riba (dan karenanya k arenanya haram), maka mulai timbul usaha -usaha di sejumlah negara muslim untuk mendirikan mendiri kan lembaga alternatif terhadap terhadap bank yang ribawi ini. Hal ini terjadi terutama setelah bangsa -bangsa muslim mendapatkan kemerdekaannya dari penjajahan bangsa-bangsa bangsa -bangsa Eropa.
Usaha
modern
pertama
untuk
mendirikan bank tanpa bunga pertama kali dila kukan di Malaysia pada pertengahan tahun 40 -an, namun usaha ini tidak sukses. Selanjutnya, eksperimen lainnya dilakukan dilakukan di Pakistan pada akhir tahun 50-an, di mana suatu lembaga perkreditan tanpa bunga didirikan di pedesaan negara itu. Namun demikian, eksperimen pendirian bank syariah yang paling sukses dan inovati inovatiff di masa modern ini dilakuk dilakukan an di di Mesir Mesir pada pada tahun tahun 1963, dengan berdirinya berdirinya Mit Ghamr Local Saving Saving Bank. Bank ini mendapat mendapat sambutan sambutan yang cukup
hangat hangat
di
Mesir, Mesir,
terutama terutama
d ari kalangan kalangan petani petani dan masyarakat masyarakat
pedesaan. Jumlah deposan bank ini meningkat luar biasa dari 17,560 di tahun pertam pertamaa (19 (1963/1 63/1964 964)) menjad menjadii 251 251,152 ,152 pada pada 19 66/196 66/1967. 7. Jumlah Jumlah tabung tabungan an pun menin meningk gkat at dras drasti tiss dari dari LE LE40 40,94 ,944 4 di akhir akhir tahu tahun n pert pertam amaa (19 (1963 63/1964 /1964)) menj menjad adii LE1, LE 1,82 828,3 8,375 75 di di akhi akhirr peri period odee 1966 1966/1 /1967. 967. Nam Namun un saya sayang ng,, kare karena na terj terjad adii kekacauan kekacauan politik politik di Mesir maka Mit Mit Ghamr mulai mengala mengalami mi kemunduran, kemunduran,
6
sehingga sehingga operasionaln operasionalnya ya diambil diambil alih oleh National National Bank of Egypt dan bank sent sentra rall Mesi Mesirr pada pada 1967 1967..
Peng Pengam ambi bila lali liha han n
ini ini
meny menyeb ebab abka kan n
prin prinsi sip p
nirbunga pada Mit Ghamr mulai ditinggalkan, sehingga bank ini kembali beroperasi berdasarkan bunga.
Pada 1971 akhirnya konsep nir -bunga kembali
dibangkitkan pada masa rezim Sadat melalui p endirian Nasser Social Bank. Tujuan bank ini adalah untuk menjalankan kembali bisnis yang berdasarkan konsep yang telah dipraktekkan oleh Mit Ghamr. Kesuksesan Mit Ghamr ini memberi inspirasi bagi umat muslim di seluruh dunia, sehingga sehingga timbullah timbullah
kesadaran kesadaran bahwa prinsip-prinsip Islam ternyata ternyata
masih dapat diaplikasikan dalam bisnis modern. Ketika OKI akhirnya terbentuk, serangkaian konferensi internasional mulai dilangsungkan,
di
mana
salah
satu agenda ekonominya ekonominya adalah adalah pendir ian bank Islam. Islam. Akhirnya Akhirnya terbentuklah terbentuklah Islamic Development Bank (IDB) pada bulan Oktober 1975 yang beranggotakan 22 nega negara ra Isla Islam m pendi pendiri ri..
Bank Bank
ini
untuk pembangunan pembangunan negara negara -negara -negara
meny menyed edia iakan kan
bant bantua uan n
anggotanya, anggotanya, membantu membantu
finan finansi sial al
mereka mereka
untuk
mendirikan bank Islam di negaranya masing -masing, dan memainkan peranan penting
dalam penelitian
ilmu
ekonomi,
perbankan
dan keuangan Islam.
Kini, bank yang berpusat di Jeddah -Arab Saudi itu telah memiliki lebih lebih dari 43 negara anggota. Pada perkembangan selanjutnya di era 70 -an, usaha-usaha untuk mendirikan bank Islam mulai menyebar ke banyak negara.
Beberapa negara
seperti Pakistan, Iran dan Sudan, bahkan mengubah seluruh sistem keuangan di negara itu menjadi menjadi sistem nir-bunga, nir-bunga, sehingga sehingga semua lembaga lembaga keuangan keuangan di negara tersebut beroperasi tanpa menggunakan bunga. Di negara Islam lainnya
seperti se perti
Malaysia
dan Indonesia,
bank
nir -bunga
beroperasi
berdampingan dengan bank - bank konvensional. Kini, perbankan syariah telah mengalami perkembangan yang cukup pesat dan menyebar ke banyak negara, bahkan ke negara - negara Barat. The Islamic I slamic Bank International of Denmark De nmark tercatat sebagai bank syaria syariah h
pertama pertama
yang yang
beroper beroperasi asi
di
Eropa, Eropa,
yakni yakni
pada pada tahun tahun 198 1983 3 di
Denmark. Kini, bank -bank besar dari negara-negara negara -negara Barat seperti Citibank, ANZ
7
Bank, Chase Manhattan Bank dan Jardine Fleming telah pula membuka Islamic window agar dapat memberikan jasa -jasa perbankan yang sesuai de ngan syariat Islam. Gambar di bawah ini memberikan peta singkat evolusi kegiatan perbankan yang diprakt dipraktekkan ekkan oleh masyara masyarakat kat muslim muslim sepanjang sepanjang sejarah. sejarah.
Jadi dari segi
proses evolusi, embrio kegiatan perbankan dalam masyarakat Islam dilakukan oleh seorang individu untuk satu fungsi perbankan. Kemudian berkembang profesi jihbiz, yaitu seorang individu melakukan ketiga fungsi perbankan. Lalu kegiatan tersebut diadopsi oleh masyarakat Eropa abad pertengahan, dan pengelola- annya
dilakukan
dilakukan dengan dengan basis bunga.
oleh
institusi,
namun
kegiatannya
mulai
Karena mundurnya peradaban umat muslim dan
penjajahan bangsa -bangsa Barat terhadap negara -negara muslim, maka evolusi praktek praktek perbank perbankan an yang yang sesuai sesuai syaria syariah h se mpat mpat terhen terhenti ti bebera beberapa pa abad. abad.
Baru Baru
pada abad 20 ketika bangsa muslim mulai merdeka, terbentuklah ter bentuklah bank syariah modern di sejumlah negara dan insya Allah akan terus mengalami perkembangan.
8
2.5 Perkembangan Bank Syariah di Indonesia
Di Indonesia, Indonesia, bank syariah syariah yang pertama pertama didirikan didirikan pada pada tahun 1992 adalah adalah Bank Muamal Muamalat. at. Walaup Walaupun un perkemba perkembanga nganny nnyaa agak terlamb terlambat at bila dibandingkan dengan negara -negara Muslim lainnya, perbankan syariah di Indones Indo nesia ia akan terus terus berkemban berkembang. g. Bila pada pada tahun tahun 1992-1998 1992-1998 hanya hanya ada ada satu satu unit bank syariah di Indonesia, maka pada 1999 jumlahnya bertambah menjadi tiga unit. Pada tahun 2000, bank syariah maupun bank konvensional yang membuka membuka unit usaha syariah syariah telah meningkat menjadi menjadi 6 uni t. Sedangkan Sedangkan jumlah BPRS (Bank Perkreditan Rakyat Syariah) sudah mencapai 86 unit dan masih akan bertamb bertambah. ah. Di tahun-tahun mendatang mendatang,, jumlah bank syariah syariah ini akan terus meningkat meningkat seiring seiring dengan dengan masuknya masuknya pemain pemain -pemain -pemain baru, bertambahnya bertambahnya jumlah
kantor
cabang
bank
syariah
yang
sudah
ada, maupun dengan
dibukanya Islamic window di bank -bank konvensional. Dari sebuah riset yang dilakukan oleh Karim Business Consulting, diproyeksikan bahwa total aset bank syariah di Indonesia akan tumbuh sebesar 2850% 2850% sela selama ma 8 tahu tahun, n, ata atau u rata-r rata-rat ataa tumbu tumbuh h 35 356. 6.25 25 % tia tiap p tahun tahunny nya. a. pertumbuhan aset yang sangat mengesankan. Tumbuh bank
syariah
ini
dikarenakan
Sebua Sebuah h
kembangnya
aset
adanya kepastian di sisi regulasi serta
berkembangnya pemikiran masyarakat te ntang keberadaan bank syariah.
Perkembanganperbankan Perkembanganperbankan syariah ini tentunya tentunya juga harus d idukung idukung oleh sumber
daya
insani
yang
memadai, baik
dari
segi kualitas maupun
kuantitasnya. Namun realitas yang ada menunjukkan bahwa
masih
banyak
sumber daya insani yang selama ini terlibat di institusi syariah tidak memiliki
9
pengal pengalama aman n akadem akademis is maupun maupun praktis praktis dalam dalam Islami Islamicc Bankin Banking. g.
Tentuny Tentunyaa
kondisi ini cukup cukup signifikan signifikan mempengaruh mempengaruhii produktifitas produktifitas dan profesiona profesionalisme lisme perbankan perbankan syariah syariah itu sendiri sendiri.. perhatian dari kita
semua,
Dan inilah inilah memang yang harus mendapatkan mendapatkan
yakni
mencetak
sumber
daya
insani
yang
mampu mengamalkan mengamalkan ekonomi ekonomi syariah syariah di semua semua lini. Karena sistem yang baik baik tidak mungkin dapat berjalan bila tidak didukung o leh sumber daya insani yang baik pula.
10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Setelah kita menelusuri secara singkat sejarah praktek perbankan yang dilakukan dilakukan
oleh
umat umat
muslim, muslim,
maka
kita kita
dapat
mengambi mengambill kesimpulan kesimpulan
bahwa meskipun kosa kata fikih Islam tidak mengenal kata “Bank”, namun sesungguhnya bukti-bukti bukti-buk ti sejarah menyatakan bahwa fungsi -fungsi perbankan modern telah dipraktekkan oleh umat muslim, bahkan
sejak
zaman
nabi
Muhamma Muhammad d saw. saw. Prakte Praktek-pra k-prakte ktek k fung fungsi si perban perbankan kan ini tentun tentunya ya berke mbang mbang secara berangsur-angsur berangsur-a ngsur dan mengalami kemajuan dan kemunduran di masa masa masa tertent tertentu, u, seiring seiring dengan dengan naik-turunny naik-turunnyaa perada peradaban ban umat muslim muslim.. Dengan Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa konsep bank bukanlah suatu konsep yang asing bagi umat muslim, sehingga sehingga proses ijtihad ijtihad untuk merumuskan merumuskan konsep bank modern yang sesuai dengan syariah tidak tidak perlu dimulai dari nol. Jadi, upaya ijtihad yang dilakukan insya Allah akan menjadi lebih mudah.
11
DAFTAR PUSTAKA
Mustafa Embong, Embong, 2008. Fokus Super Pendididkan Pendididkan Islam, Islam, Pelangi Sdn.Bhd. Sdn.Bhd.
Fuziah Fuziah Hj. Muhammad Muhammad Ramli, Ramli, Aminah Aminah bt Idris, Idris, 2003; 2003; Buku Teks Teks KBSM KBSM Pendidikan Islam Tingkatan 4 Penterjemah; Penterjemah; H. Kamaludd Kamaluddin in A. Marzuki, Marzuki, 1990. Fikih Fikih Sunnah, Jilid 13
http://agamadaneko logi.blogspot.com/2007/03.html
12