PERAWATAN JENAZAH DALAM ASUHAN KEPERAWATAN Oleh: Siti Aminah, APP.,S.Pd Staf Pengajar Akper Notokusumo Yogyakarta ogyakarta
Kasus : Tn. A !" tahun# meninggal dunia $" menit yang lalu. Pada tu%uh jena&ah masih terpasang infus di lengan kanan, selang oksigen, N'T, dan kateter urine. (am%ut tampak %asah, mata setengah ter%uka, dan di mulut terpasang )T. *aju yang digunakan %asah oleh keringat. Seprei tampak kotor oleh feses dan muntahan klien. +ua jam lagi jena&ah akan dipindahkan ke kamar jena&ah. Keluarga Tn. A masih %erada di sekitar jena&ah sam%il menangis. Pasien yang sekamar dengan Tn. A tampak menangis dan ketakutan di tempat tidurnya dengan posisi mem%elakangi jena&ah. Tn. A %eragama islam.
A.
PENDAHULUAN
Peraat memiliki peran untuk meraat tu%uh klien setelah kematian karena hu%ungan terapeutik peraat-klien yang telah ter%ina selama fase sakit, dengan demikian peraat mungkin le%ih sensititif dalam menangani tu%uh klien dengan marta%at dan sensitifitas. Setelah kematian tu%uh mengalami %er%agai peru%ahan fisik. Tu%uh klien harus ditangani seepat mungkin setelah kematian untuk menegah kerusakan jaringan atau peru%ahan peru%ahan %entuk tu%uh. Peraat mem%erikan kesempatan kesempatan pada keluarga untuk melihat tu%uh klien. Peraat harus meluangkan akt dalam mem%antu keluarga yang %erduka dan mem%erikan taaran untuk menghu%ungi pelayanan pendukung , seperti pelayanan sosial dan penasihat spiritual. *e%erapa hal yang dapat dilakukan oleh peraat se%elum keluarga melihat tu%uh klien: $. Pera Peraa att meny menying ingkir kirka kan n atau atau mem% mem%er eres esii per peral alat atan an Pera Perala lata tan n medi mediss seper seperti ti sela selang ng yang terp terpas asan ang g di tu%u tu%uh h klie klien n dilep dilepas aska kan, n, dikl diklem em,, atau atau dipotongdengan panjang /,0 m dari kulit klien dan diplester. 1inen yang kotor dan %erserakan disingkirkan. Semprotkan deodoran untuk menghilangkan %au yang tidak menyenangkan. /. Pera Peraa att meny menyiap iapka kan n jena jena&a &ah h klien klien denga dengan n mem% mem%ua uatny tnyaa tampa tampak k seal sealam amia iah h dan dan seny senyaman aman mungkin. 2. Tu%u Tu%uh h klie klien n dilet diletak akka kan n dala dalam m posi posisi si terl terlen enta tang ng deng dengan an leng lengan an disam disampi ping ng,, tela telapa pak k tanga tangan n mengha menghadap dap ke %aah, %aah, atau atau melipat melipat di atas atas dada dada terg tergantu antung ng keper keperay ayaan aan klien# klien#.. Peraa Peraatt meletakkan %antal atau gulungan handuk di %aah kepala untuk menegah peru%ahan arna aki%at pengumpulan darah. Kelopak mata ditutup, %isa menggunakan kassa lem%a%. !. Peraa Peraatt dapat dapat meletakk meletakkan an handuk handuk di di %aah %aah dagu atau atau meng mengika ikatt dagu agar agar menja menjaga ga mulut mulut tetap tetap tertutu tertutup. p. 'igi 'igi palsu palsu klien klien dapat dapat dipasan dipasang g kem%al kem%alii untuk untuk memper mempertah tahank ankan an gam%ar gam%aran an ajah ajah normal. 0. Pera Peraa att mem% mem%er ersih sihka kan n %agi %agian an tu%uh tu%uh yang yang %asa %asah h dan dan mem% mem%alu alutt tu%u tu%uh h deng dengan an kain kain atau atau gaun gaun yang %ersih, menyisir atau menyikat ram%ut, dan menutupi tu%uh dengan linen %ersih. Keluarga dapat dapat ikut ikut %erpar %erpartisi tisipas pasii dalam dalam proses proses ini dan harus harus di%eri di%erikan kan kesemp kesempatan atan.. Peraa Peraatt dapat dapat meletakkan kain se%agai penyerap yang diletakkan di %aah perineal atau retal untuk menyerap rem%esan feses dan urine aki%at sfingter yang rileks.
Page 1 of 9
3.
5.
6. 7. $".
B.
Peraat dapat mem%erikan ontoh kepada keluarga %agaimana mengungkapkan kasih sayang dan doa keselamatan untuk jena&ah. 4isalnya dengan memanggil namanya, dengan mengusap kepala dan menggenggam tangannya. Peraat memasang tanda identitas jena&ah sesuai dengan ke%ijakan dari rumah sakit. Perhatikan jika klien memiliki penyakit infeksi yang menular, perlu adanya pela%elan sesuai prosedur di rumah sakit untuk keamanan %agi pengurus jena&ah. Peraat %ertanggungjaa% melepas kepemilikan pri%adi jena&ah dan menatat semuanya dalam atatan medis, kemudian menyerahkan kepada keluarga. Anggota keluarga %erhak mendapat dan mengharapkan deskripsi yang jelas dari apa yang terjadi kepada klien, terutama untuk kasus-kasus yang mendadak. Peraat dan tenaga medis perlu melengkapi dokumentasi peraatan jena&ah klien sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan pihak rumah sakit. *erikut ini dokumentasi peraatan akhir kehidupan %iasanya yang harus dilengkapi: a. 8aktu dan tanggal kematian %. Nama tenaga kesehatan yang menyatakan kematian . 9ndiidu yang mem%eritahukan kematian misalnya penyelenggara pelayanan kesehatan, anggota keluarga, tim permintaan organ, rumah duka, perusahaan pemakaman, penyelenggara pelayanan spiritual# dan siapa yang ada di tempat pada saat kematian. d. Permintaan donor organ atau jaringan di%uat dan oleh siapa. e. Persiapan khusus jena&ah misalnya didinginkan atau diperlukan ritual keagamaan atau %udaya# f. Ta%ung medis, alat, atau selang yang tertinggal pada jena&ah. g. *arang-%arang pri%adi yang tertinggal dan diamankan dari jena&ah. h. *arang pri%adi yang di%erikan kepada keluarga dengan deskripsi, data, aktu untuk siapa di%erikan. i. 1okasi la%el identifikasi jena&ah j. 8aktu jena&ah dipindahkan dan tujuannya k. Segala informasi yang relean atau permintaan keluarga yang mem%antu menjelaskan situasi tertentu.
PERAWATAN JENAZAH
$.
Pengertian Kematian Sekarat (dying) merupakan kondisi pasien yang sedang menghadapi kematian. Kematian (death) merupakan kondisi terhentinya pernapasan, nadi, da tekanan darah, serta hilangnya respon terhadap stimulus eksternal, ditandai dengan terhentinya aktiitas listrik otak, atau dapat juga dikatakan terhentinya fungsi jantung dan paru seara menetap atau %erhentinya kerja otak seara menetap. Kematian terjadi %ila: •
;ungsi spontan pernafasan dan jantung telah terhenti seara pasti
•
Penghentian ireersi%el setiap fungsi otak telah ter%ukti
4eninggal dunia adalah keadaan insani yang diyakini oleh ahli kedokteran yang %erenang %aha fungsi otak, pernafasan dan denyut jantung terhenti.jantung seseorang telah terhenti.
/.
Tanda-Tanda Kematian
Page 2 of 9
Terdapat %e%erapa peru%ahan tu%uh setelah kematian, diantaranya : rigor mortis kaku# dapat terjadi sekitar /-! jam setelah kematian, algor mortis dingin# suhu tu%uh perlahan-lahan turun, dan post mortem decomposition , yaitu terjadi livormortis pada daerah yang tertekan serta melunaknya jaringan yang dapat menim%ulkan %anyak %akteri. a.
Tanda Kematian +ini •
Pernafasan terhenti , penilaian < $" menit inspeksi, palpasi dan auskultasi#
•
Terhentinya sirkulasi, penilaian $0 menit, nadi karotis tidak tera%a
•
Kulit puat
•
Tonus otot menghilang dan relaksasi
•
Pem%uluh darah retina %ersegmentasi %e%erapa menit pas a kematian
•
Pengeringan kornea yang menim%ulkan kekeruhan dalam $" menit hilang dengan penyiraman air#
%.
Tanda pasti kematian •
1e%am mayat livor mortis#
•
Kaku mayat rigor mortis#
•
Penurunan suhu tu%uh algor mortis#
•
Pem%usukan dekomposisi#
• •
3.
Adiposera lilin mayat# 4umifikasi
Perawatan Jenaa! "ada A#$!an Ke"erawatan
a.
Pengkajian Pengkajian masalah ini antara lain adanya tanda klinis saat menghadapi kematian sekarat#, seperti perlu dikaji adanya hilangnya tonus otot, relaksasi otot ajah, kesulitan untuk %er%iara, kesulitan menelan, penurunan altiitas gastrointestinal, melemahnya tanda sirkulasi, melemahnya sensasi, terjadi sianosis pada ekstremitas, kulit tera%a dingin, terdapat peru%ahan tanda ital seperti nadi melam%at dan melemah, penurunan tekanan darah, pernafasan tidak teratur melalui mulut, adanya kegagalan sensori seperti pandangan ka%ur dan menurunnya tingkat kesadaran. Pasien yang mendekati kematian ditandai dengan dilatasi pupil, tidak mampu %ergerak, refleks hilang, nadi naik kemudian turun, respirasi heyne stokes nafas terdengar kasar#, dan tekanan darah menurun. Kematian ditandai dengan terhentinya pernafasan, nadi, dan tekanan darah, hilangnya respons terhadap stimulus eksternal, hilangnya pergerakan otot, dan terhentinya aktiitas otak. a. ;isik meliputi peru%ahan ardioaskulair, gastro, perkemihan, persyarafan, persepsi sensori, integritas kulit %. Psikososial yaitu proses kehilangan . Spiritual tentang ke%utuhan akan inta dan perhatian Pengkajian keluarga a. Pengetahuan akan kondisi pasien
Page 3 of 9
%. O%serasi tingkah laku . Kaji respon patologi keluarga Ta%e& '. Per$%a!an (i#i)&)gi# Se#$da! Kematian N* $
/
2
!
0
3
PERUBAHAN +NTER,ENS+ AN BERHUBUNAN Kekauan tu%uh (rigor mortis) yang terjadi / Se%elum terjadi rigor mortis, posisikan tu%uh sampai ! jam sesudah ka=ematian yang dalam posisi anatomis, tutp mata dan mulut, dan menakup kontraksi skelet dan otot polos pasang gigi palsu dalam mulut aki%at tidak adanya adenosin trifosfat# Penurunan suhu tu%uh dengan kehilangan 1epaskan plester dan %alutkan dengan perlahan elastisiatas kulit (algor mortis) ! > $/ jam untuk menghindari kerusakan jaringan. ?indari menarik kulit atau %agian tu%uh. Peru%ahan arna kulit menjadi keunguna Tinggikan kepala untuk menegah peru%ahan (livor mortis) pada %agian dependen aki%at arna pada ajah peahnya sel darah merah /"-2" menit kemudian#
Pem%usukan /dekomposisi 01 Pelunakan dan penairan jarinan tu%uh oleh fermentasi %akteri /! jam pasa mati# Adipocere adalah proses ter%entuknya %ahan yang %erarna keputihan, lunak dan %erminyak yang terjadi di dalam jaringan lunak tu%uh post mortem. 1emak akan terhidrolisis menjadi asam lemak %e%as karena kerja lipase endogen dan en&im %akteri. M$mmi2ia#i terjadi pada suhu panas dan kering sehingga tu%uh akan terdehidrasi dengan epat. 4ummifikasi terjadi pada $/-$! minggu. @aringan akan %eru%ah menjadi keras, kering, arna oklat gelap, %erkeriput dan tidak mem%usuk
Simpan tu%uh dalam tempat yang dingin di kamar mayat rumah sakit atau di tempat lain yang ditujukan.
%. +iagnosis Keperaatan $. Ketakutan %erhu%ungan dengan anaman kematian proses sekarat# /. Keputusasaan %erhu%ungan dengan penyakit terminal 2. *erduka %erhu%ungan dengan kehilangan orang yang diintai
4. Perenanaan dan tindakan keperaatan
?al yang dapat dilakukan dalam perenanaan tujuan keperaatan adalah mem%antu mengurangi depresi dan ketakutan pasien, memperatahankan harapan, mem%antu pasien menerima kenyataan, serta mem%erikan rasa nyaman. (enana yang dapat dilakukan untuk menapai tujuan terse%ut, antara lain : $. 4em%eri dukungan dan mengem%alikan kontrol diri pasien dengan ara penggunaan sum%er pelayanan kesehatan. /. 4em%antu pasien mengatasi kesepian, depresi, dan rasa takut
Page 4 of 9
2.
4em%antu pasien mempertahankan rasa aman, peraya diri, dan harga diri
!.
4em%antu pasien mempertahankan harapan yang dimiliki
0.
4em%antu pasien menerima kenyataan
3.
4emenuhi ke%utuhan fisiologis
5.
4em%eri dukungan spiritual dengan memfasilitasi kegiatan spiritual pasien.
d. Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur Kompetensi Su% Kompetensi
: 4elakukan asuhan keperaatan pada pasien dengan menjelang ajal : 4elaksanakan Peraatan @ena&ah
$. Pengertian Peraatan klien setelah meninggal, termasuk menyiapkan jena&ah untuk diperlihatkan pada keluarga, transportasi ke kamar jena&ah, dan melakukan disposisi penyerahan# %arang > %arang milik klien. /. 9ndikasi Peraatan jena&ah dimulai setelah dokter menyatakan kematian klien. @ika klien meninggal karena kekerasan atau diurigai aki%at tindak kriminalitas, peraatan jena&ah dilakukan setelah pemeriksaan medis lengkap melalui autopsi. 2. Persiapan Alat a. Kasa per%an gulung 2 helai B 0" m %. Sarung tangan . Pengganjal dagu d. Kapas su%limat e. Kain penutup jena&ah f. 1a%el identifikasi g. Plester penahan untuk menutup luka atau pungsi h. Tas plastik untuk tempat %arang > %arang klien i. Air dalam %askom j. Sa%un k. ?anduk l. Selimut mandi m. +aftar %arang %erharga n. Peniti o. Sisir !. Persiapan Peraat a. 4enui tangan %. 4empersiapkan alat . 4enggunakan sarung tangan 0. Prosedur Kerja
Page 5 of 9
a. %. . d. e. f.
g.
h. i. j. k. l. m. n.
o.
p.
C. r. s.
Siapkan alat yang diperlukan dan %aa ke dalam ruangan Atur lingkungan di sekitar tempat tidur. @ika kematian terjadi pada unit multibed , jaga priasi klien yang lain, tutup pintu koridor, ui tangan. Pastikan pasien sudah dalam kondisi meninggal pupil mele%ar, nadi tidak tera%a, henti nafas# Atur posisi jena&ah supinasiposisi anatomis. 1epaskan semua alat > alat inasif yang masih terpasang pada tu%uh jena&ah *ersihkan %adan. +engan menggunakan air %ersih, %ersihkan area tu%uh dari kotoran, seperti darah, feses, atau muntahan. @ika kotoran terdapat pada area retum, uretra, atau agina, letakkan kasa untuk menutup setiap lu%ang dan rekatkan dengan plester untuk menegah pengeluaran le%ih lanjut. *ila ada luka tutup luka dengan kassa. 'anti %alutan %ila ada. *alutan yang kotor harus diganti dengan yang %ersih. *ekas plester dihilangkan dengan %ensin atau larutan yang lain sesuai dengan peraturan (S. (apikan ram%ut dengan sisir ram%ut Tutup mata, dengan menggunakan kapas yang seara perlahan ditutupkan pada kelopak mata dan plester jika mata tidak tertutup. 1uruskan %adan, dengan lengan diletakkan menyilang tu%uh pada pergelangan tangan dan menyilang a%domen dan diikat dengan per%an. 1uruskan dan satukan kedua i%u jari kaki dan diikat dengan kassa per%an. 9kat %agian kaki lutut dan pergelangan kaki#. Am%il gigi palsu jika diperlukan dan tutup mulut. *ila perlu lakukan pengikatan dagu menggunakan tali per%an dari d%aah dagu ke kepala agar mulut tertutup. 1epaskan perhiasan dan %arang %erharga di hadapan keluarga. Pada umumnya semua inin, anting, gelang, dll dilepas dan ditempatkan pada tas plasti tempat %arang %erharga, termasuk kaamata, kartu, surat, kuni, %arang religi. *eri la%el identitas. @aga keamanan %arang %erharga klien. 9kuti peraturan (S untuk %arang %erharga. Tempatkan di kantor peraat sampai dapat disimpan di tempat yang le%ih aman atau diserahkan kepada keluarga. *eri la%el identifikasi pada jena&ah. 1a%el identitas %erisi nama, umur dan jenis kelamin, tanggal, nomor (S, nomor kamar, dan nomor dokter. Sesuai dengan peraturan (S, ikatkan la%el identitas pada pergelangan tangan atau pergelangan kaki atau plester la%el pada dada depan klien. Tutup jena&ah dengan kain penutup jena&ah. *ereskan dan %ersihkan kamar pasien. +okumentasikan tindakan yang telah dilakukan identitas pasien aktu meninggal, %arang %erharga yang diserahkan pada keluarga#.
/# Peraatan @ena&ah yang akan diotopsi a# 9kuti prosedur rumah sakit dan jangan lepas alat kesehatan %# *eri la%el pada pem%ungkus jena&ah # *eri la%el pada alat protesa yang digunakan d# Tempatkan jena&ah pada lemari pendingin 2# Peraatan terhadap Keluarga a# +engarkan ekspresi keluarga %# *eri kesempatan %agi keluarga untuk %ersama dengan jena&ah selama %e%erapa saat # Siapkan ruangan khusus untuk memulai rasa %erduka d# *antu keluarga untuk mem%uat keputusan serta perenanaan pada jena&ah. e# *eri dukungan jika terjadi disfungsi %erduka e. )aluasi
Page 6 of 9
)aluasi terhadap masalah sekarat dan kematian seara umum dapat dinilai dari kemampuan untuk menghadapi atau menerima makna kematian, reaksi terhadap kematian, dan peru%ahan perilaku, yaitu menerima arti kematian.
DA(TAR PUSTAKA
?idayat, A&i&.A. /""3. Pengantar Konsep Dasar Manusia Aplikasi Konsep Proses Keperawatan. @akarta : Salem%a 4edika. Potter D Perry./""3. uku A!ar "undamental Keperawatan# Konsep Proses dan Praktik $disi %.@akarta: )'E. . /"$". "undamental Keperawatan. @akarta : Salem%a 4edika. Tim Penulis Poltekes +epkes @akarta 999. /""7. Panduan Praktik KDM & . @akarta : Salem%a 4edika.
PENILAIAN TINDAKAN AKADEMI KEPERAWATAN (AKPER) NOTOKUSUMO YOGYAKARTA
Page 7 of 9
NAMA MAHASISWA NIM : KELAS
: : D"+#,-,#%
N o
1
K!"#$#% P'#$#% %##*
Ko/0$ %
T".#, Ko/0$ %
T".#, D"+#,-,# %
# P&I%$," a. Verikasi order b. Persiapan alat : 1) Sama seperti untuk memandikan pasien ditambah skort 2) Pakaian jenazah sesuai dengan kepercaaan pasien !) "apas 1## gram$ pinset$ skort$ piala ginjal %) "ereta jenazah &) Surat keterangan meninggal c. Persiapan pera'at ( ingkungan $#
Pera'at mencuci tangan
*eniapkan lingkungan bebas rokok dan membatasi pengunjung # O&"%$#" /#
2
a. *emberikan salam pada keluarga b. *enjelaskan prosedur dan tujuan tindakan ang akan dilakukan pada keluarga c. *emberikan kesempatan keluarga untuk bertana d. +lat didekatkan didekat pasien
3
# K&# a. *elepaskan alat pera'atan ang digunakan oleh jenazah misalna : kateter$ infus$ pipa lambung$ dll , b. *elepaskan perhiasan ang dipakai jenazah$ dan memberikan kepada keluargana -bila memakai) , c. *emandikan jenazah sama dengan memandikan pasien (apikan ram%ut dengan sisir ram%ut.
d. *emakaikan baju ang sudah tersedia -sesuai kepercaaan) Page of 9
e. *ata dan mulut diusahakan tertutup$ telinga$ hidung serta rectum disumbat dengan kapas , f. uruskan badan$ dengan lengan diletakkan menilang tubuh pada pergelangan tangan dan menilang abdomen dan diikat dengan perban., g. uruskan dan satukan kedua ibu jari kaki dan diikat dengan kassa perban. , h. eri label identikasi pada jenazah , i. /utup jenazah dengan kain penutup jenazah.
4
j. *embuat surat keterangan kematian$ serah terima , k. *emberitahu petugas kamar jenazah$ untuk mengambil jenazah setelah 2 jam l. *elakukan serah terima jenazah dan surat kematian dengan petugas kamar jenazah # T&/"%#" a.
Simpulkan hasil kegiatan
b.
0okumentasikan hasil kegiatan
) &"$"#+ 0o"%$ ogakarta$ .. 0osen Penguji
- ) "3/34+56+5
Page 9 of 9