Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya. Makalah ini berisikan informasi mengenai Pemenuhan ebutuhan Akti!itas dan "atihan. #iharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang ebutuhan #asar Manusia ami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna$ oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat menbangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata$ kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa mridhai segala usaha kita.
%anjarbaru$
BAB I PENDAHULUAN
A. "atar %elakang ehilangan adalah peristiwa dari pengalaman manusia yang bersifat unik se&ara indi!idual. 'idup adalah serangkaian kehilangan dan pen&apaian. Seorang anak yang mulai belajar berjalan men&apai kemandiriannya dengan mobilisasi. Seorang lansia dengan perubahan !isual dan pendengaran mungkin kehilangan keterandalan-dirinya. Penyakit dan perawatan di rumah sakit sering melibatkan berbagai kehilangan. (potter dan perry) #alam kehidupan setiap indi!idu hanya ada satu hal yang pasti$ yaitu indi!idu tersebut akan meninggal dunia . ematian merupakan suatu hal yang alami. Saat terjadinya kematian merupakan saat-saat yang tidak diketahui waktunya. ematian dapat terjadi singkat dan tidak terduga seperti seorang anak yang meninggal akibat ke&elakaan$ kematiaan dapat berlangsung mendadak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya$ misalnya seseorang yang pingsan dan dalam waktu *+ jam sudah meninggal$ kematian dapat diperkirakan sebelumnya melalui diagnosis medis tetapi saat kematian itu sendiri biasa terjadi mendadak$atau pasien dapat mengalami dahulu stadium terminal penyakit dalam waktu yang ber!ariasi mulai dari berapa hari hingga berbulan-bulan. ematian dari masa lampau sampai saat ini selalu dikhaskan dengan kondisi terhentinya pernapasan$ nadi$ dan tekanan darah$ serta hilangnya respon terhadap stimulus eksternal$ ditandai dengan terhentinya kerja otak se&ara menetap.Namun demikian$ kemajuan dalam teknologi kedokteran berlangsung sedemikian &epat sehingga kalau satu atau lebih sistem tubuh tidak berfungsi$ pasien mungkin masih dapat dipertahankan ,hidupnya dengan bantuan mesin$ tindakan ini dapat dilakukan sehubungan dengan pengangkatan organ tubuh untuk bedah transplantasi. Perawatan jenaah adalah suatu tindakan medis melakukan pemberian bahan kimia tertentu pada jenaah untuk menghambat pembusukan serta menjaga penampilan luar jenaah supaya tetap mirip dengan kondisi sewaktu hidup. Perawatan jenaah dapat dilakukan langsung pada kematian wajar$ akan tetapi pada kematian tidak wajar pengawetan jenasah baru boleh dilakukan setelah pemeriksaan jenasah atau otopsi dilakukan. Perawatan jenaah perlu dilakukan pada keadaan adanya penundaan penguburan atau kremasi lebih dari *+ jam. 'al ini penting karena di /ndonesia yang beriklim tropis dalam *+ jam mayat sudah mulai membusuk mengeluarkan bau dan &airan pembusukan yang dapat
men&emari lingkungan sekitranya. #an perawatan jenasah dilakukan untuk men&egah penularan kuman atau bibit penyakit kesekitarnya. Selain itu perawatan jenaah juga yaitu untuk men&egah pembusukan. Mekanisme pembusukan disebabkan oleh otorisis yakni tubuh mempunyai enim yang setelah mati dapat merusak tubuh sendiri. Selain itu$ perawatan dilakukan untuk menghambat aktifitas kuman.
%. 1. *. 3. +.
0umusan Masalah Apa yang dimaksud dengan perawatan jenaah 2 Apa tujuan dari perawatan jenaah 2 Tindakan apa yang di lakukan pada peawatan jenaah 'al-hal apa yang harus diperhstikan dalam proses perawatan jenaah.2
4. Tujuan 1. Mengetahui pengertian perawatan jenaah *. Mengetahui tujuan perawatan jenaah 3. Mengetahui &ara perawatan jenaah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian ematian ematian suatu keadaan alamiah yang setiap indi!idu pasti akan mengalaminya. Se&ara umum$ setiap manusia berkembang dari bayi$ anak-anak$ remaja$ dewasa$ lansia dan akhirnya mati. ematian (death) merupakan kondisi terhentinya pernapasan$ nadi$ dan tekanan darah$ serta hilangnya respon terhadap stimulus eksternal$ ditandai dengan terhentinya akti!itas listrik otak$ atau dapat juga dikatakan terhentinya fungsi jantung dan paru se&ara menetap atau terhentinya kerja otak se&ara menetap. . Terdapat beberapa perubahan tubuh setelah kematian$ diantaranya 5 1. Algor mortis (Penurunan suhu jenaah) , merupakan salah satu tanda kematian yaitu
terhentinya produksi panas$ sedangkan pengeluaran berlangsung terus menerus$ akibat adanya perbedaan panas antara mayat dan lingkungan. 2. Livor mortis ("ebam mayat)$ terjadi akibat peredaran darah terhenti mengakibatkan stagnasi maka darah menempati daerah terbawah sehingaa tampak bintik merah kebiruan. 3. Rigor mortis (aku mayat)$ kekakuan pada otot tanpa atau disertai pemendekan serabut otot. 4. Dekomposisi ( Pembusukan)$ merupakan suatu keadaan dimana bahan-bahan organik tubuh mengalami dekomposisi baik yang disebabkan karena adanya aktifitas bakteri$ maupun karena autolisis. Skala waktu terjadinya pembusukan Mulai terjadi setelah kematian seluler. "ebih dari *+ jam mulai tampak warna kehijauan di perut kanan bawah (&ae&um). Penyebab kematian menurut ilmu kedokteran tidak berhubungan dengan jatuhnya manusia ke dalam dosa atau dengan Allah$ melainkan diakibatkan tidak berfungsinya organ tertentu dari tubuh manusia. ematian menurut dokter '. Tabrani 0ab disebabkan empat faktor5 1. berhentinya pernafasan 2. matinya jaringan otak 3. tidak berdenyutnya jantung 4. adanya pembusukan pada jaringan tertentu oleh bakteri-bakteri.
Seseorang dinyatakan mati menurut #r. Sunatrio bilamana fungsi pernafasan6paru-paru dan jantung telah berhenti se&ara pasti atau telah terbukti terjadi kematian batang otak.
#engan demikian$ kematian berarti berhentinya bekerja se&ara total paru-paru dan jantung atau otak pada suatu makhluk. #alam ilmu kedokteran$ jiwa dan tubuh tidak dapat dipisahkan. %elum dapat dibuktikan bahwa tubuh dapat dipisahkan dari jiwa dan jiwa itu baka
%. Perawatan 7enaah Perawatan jenaah adalah suatu tindakan medis melakukan pemberian bahan kimia tertentu pada jenaah untuk menghambat pembusukan serta menjaga penampilan luar jenaah supaya tetap mirip dengan kondisi sewaktu hidup. Perawatan jenaah dapat dilakukan langsung pada kematian wajar$ akan tetapi kematian pada tidak wajar pengawetan jenaah baru boleh dilakukan setelah pemeriksaan jenasah atau otopsi dilakukan. Perawatan jenaah dilakukan karena ditundanya penguburan6kremasi$ misalnya untuk menunggu kerabat yang tinggal jauh diluar kota6diluar negri.Pada kematian yang terjadi jauh dari tempat asalnya terkadang perlu dilakukan pengangkutan atau perpindahan jenaah dari suatu tempat ketempat lainnya. Pada keadaan ini$ diperlukan pengawetan jenaah untuk men&egah pembusukan dan penyebaran kuman dari je nasah kelingkungannya. 7enasah yang meninggal akibat penyakit menular akan &epat membusuk dan potensial menular petugas kamar jenasah. eluarga serta orang-orang disekitarnya. Pada kasus sema&am ini$ kalau pun penguburan atau kremasinya akan segera dilakukan tetap dilakukan perawatan jenasah untuk men&egah penularan kuman atau bibit penyakit disekitarnya. Perawatan jenaah penderita penyakit menular dilaksanakan dengan selalu menerapkan kewaspadaan unifersal tanpa mengakibatkan tradisi budaya dan agama yang dianut keluarganya. Setiap petugas kesehatan terutama perawat harus dapat menasihati keluarga dan mengambil tindakan yangs sesuai agar penanganan jenaah tidak menambah resiko penularan penyakit seperti halnya hepatits6%$ A/#S$ olera dan sebagainya. Tradisi yang berkaitan dengan perlakuan terhadap jenasah tersebut dapat diiinkan dengan memperhatikan hal yang telah disebut diatas$ seperti misalnya men&ium jenasah sebagai bagian dari upa&ara penguburan. Perlu diingat bahwa !irus '/8 hanya dapat hidup dan berkembang dalam manusia hidup$ maka beberapa waktu setelah penderita infeksi '/8 meninggal$ firus pun akan mati. #alam menangani jenaah perawat harus melakukannya dengan hormat dan sebaik baiknya. 0asa hormat ini dapat dijadikan prinsip$ dengan kata lain$ seseorang telah diperlakukan se&ara manusiawi dan sama seperti orang lain. Seorang perawat harus
memperlakukan tubuh jenaah dengan hormat. Sebelum kematian terjadi$ anggota tubuh harus diikat dan kepala dinaikkan ke atas bantal. Tubuh harus dibersihkan dengan membasuhnya dengan air hangat se&ara perlahan. Segala sesuatu yang keluar dari tubuh pasien harus di&u&i dan dibersihkan rawatan posmortem$ Perawatan tubuh setelah kematian disebut perawatan postmortem. 'al ini dapat menjadi tanggung jawab perawat. Perawat akan lebih mudah melakukannya apabila bekerja sama dengan staf kesehatan lainnya. Adapun hal yang harus diperhatikan 5
1. Perlakukan tubuh dengan rasa hormat yang sama perawat lakukan terhadap orang yang masih hidup. 2. %eberapa fasilitas memilih untuk meninggalkan pasien sendiri sampai petugas kamar jenaah tiba. 3. Periksa prosedur manual rumah sakit sebelum melanjutkan perawatan postmortem
4. Tujuan Perawatan 7enaah Adapun tujuan dari perawatan jenasah yaitu 5 1. *.
9ntuk men&egah terjadinya pembusukan pada jenaah Menyuntik at-at tertentu untuk membunuh kuman seperti pemberian intjeksi formalin murni$ agar tidak meningalkan luka dan membuat tubuh menjadi kaku. #alam injeksi formalin dapat dimasukan kemulut hidung dan pantat jenaah.
#. Tindakan diluar kamar jenaah Adapun tindakan yang dilakukan diluar kamar jenaah yaitu 5 1. Men&u&i tangan sebelum memakai sarung tangan *. Memakai pelindung wajah dan jubah 3. "uruskan tubuh jensah dan letakan dalam posisi terllentang dengan tangan disisi atau terlipat didada. +. Tutup kelopak mata atau ditutup dengan kapas atau kasa$ begitu pula multu dan telinga. :. %eri alas kepala dengan kain handuk untuk menampung bila ada rembesan darah atau &airan tubuh lainnya. ;. Tutup anus dengan kasa dan plester kedap air. <. "epaskan semua alat kesehatan dan letakan alat bekas tersebut dalam wadah yang aman sesuai dengan kaidah kewaspadaan unifersal. =. Tutup setiap luka yang ada dengan plester kedap air. >. %ersihkan tubuh jenasah tutup dengan kain bersih untuk disaksikan olehkeluarga 1?. Pasang label identitas pada laki-laki 11. %eritahu petugas kamar jenaah bahwa jenaah adalah penderita penyakit menular 1*. 4u&i tangan setelah melepas rarung tangan. @. Tindakan dikamar jenaah Adapun tidakan dikamar jenasah yaitu 5
1. "akukan prosedur baku $yaitu &u&i tangan sebelum mamakai sarung tangan. *. Petugas memakai alat pelindung 5 Sarung tangan karet yang panjang (sampai kesiku). Sebaiknya memakai sepatu boot sampai lutut Pelindung wajah (masker dan ka&a mata) 7ubah atau &elemek sebaiknya yang kedap air. . a) 1. *. 3. +. :.
Perawatan 7enaah Adapun tindakan perawatan jenaah yaitu 5 Tempatkan dan atur jenaah pada posisi anatomis. "epas dan singkirkan pakaian yang dikenakan jenaah "epaskan semua alat kesehatan yang masih terpasang pada pasien %ersihkan tubuh dari kotoran dan noda Tempatkan kedua tangan jenaah diatas abdomen dan ikat pergelangan tangannya
( padahal ini dilakukan berdasarkan keyakinan masing-masing ). ;. Tempatkan sayu bantal di bawah kepala. <. Tutup kelopak mata$ telinga$ hidung$ mulut$ dan dubur. 7ika tidak ada tutup$ bisa menggunakan kapas basah. =. atupkan rahang atau mulut$ kemudian ikat dan letakkan gulungan handuk di bawah dagu. >. "etakkan alas di bawah glutea. Tutup sampai sebatas bahu kepala ditutup dengan kain tipis. 1?. 4atat semua barang- barang milik pasien dan berikan pada keluarga. 11. %eri kartu atau tanda pengenal. 1*. %unkus jenaah dengan kain panjang. b) Perawatan 7enaah yang akan #iotopsi 1. /kuti prosedur rumah sakit dan jangan lepas alat kesehatan *. %eri label pada pembungkus jenaah 3. %eri label pada alat protesa yang digunakan +. Tempatkan jenaah pada lemari pendingin Perawatan jenaah yang meninggal akibat kasus penyakit menular 1. Tindakan di ruangan "uruskan tubuh$ tutup mata$ telinga dan mulut dengan kapas "epaskan alat kesehatan yang terpasang Setiap luka harus diplester rapat Tutup semua lubang tubuh dengan plester kedap air Membersihkan jenaah perhatikan beberapa hal 5 *. Perawat menggunakan pelindung Sebaiknya menggunakan masker penutup mulut. 'arus menggunakan sarung tangan karet. Sebaiknya menggunakan apron 6 untuk melindungi tubuh dalam keadaan tertentu. Menggunakan air pen&u&i yang telah dibubuhi bahan desinfektan Men&u&i tangan dengan sabun setelah membersihkan jenaah (sebelum sarung tangan dilepaskan dan sesudah sarung tangan dilepaskan). Pasang label identitas jenaah pada kaki. eluarga6teman diberi kesempatan untuk melihat jenaah c)
Memberitahukan kepada petugas kamar jenaah bahwa jenaah adalah penderita penyakit ,menular 7enaah dikirimkan ke kamar jenaah
BAB III PENUTUP
A. esimpulan ematian (death) merupakan kondisi terhentinya pernapasan$ nadi$ dan tekanan darah$ serta hilangnya respon terhadap stimulus eksternal$ ditandai dengan terhentinya akti!itas listrik otak$ atau dapat juga dikatakan terhentinya fungsi jantung dan paru se&ara menetap atau terhentinya kerja otak se&ara menetap. #alam melaksanakan asuhan keperawatannya$ perawat harus mengetahui konsep kematian berdasarkan agama pasien. Perawat memiliki peranan dalam perawatan jenaah. Perawatan yang dilakukan terhadap jenaah berbeda sesuai dengan agama pasien. Perawatan jenaah pada pasien beragama risten antara lain memandikan jenaah dan memformalin jenaah. Perawatan jenaah pasien beragama /slam antara lain$ membujurkan jenaah$ memandikan jenaah$ mengkafani jenaah$ dan menyolatkan jenaah. Sedangkan perawatan jenaah pasien beragama 'indu antara lain memandikan jenaah dan membungkus jenaah dengan kain putih. #alam melakukan perawatan jenaah$ perawat harus mengetahui penyebab kematian pasien$ apakah karena penyakit menular atau tidak. 7ika$ pasien tersebut meninggal karena penyakit menular$ maka perawat harus menggunakan alat pelindung diri saat melakukan perawatan jenaah.
DAFTAR PUSTAKA
1. Potter B Perry. %uku Ajar undamental keperawatan !olume 1. @disi +. 7akarta5 Penerbit buku kedokteran *. oier dkk. undamental of nursing &on&epts$ pro&ess and pra&ti&e. @disi 3. Stephen. ematian5 Perspektif #an Sikap Teologis.http566www.sabdaspa&e.net6kematian.