RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu
: SMK Indonesia : Penerapan Sistem Radio Dan Televisi : XII :Menerapkan system pengaturan penerima sinyal televisi : 1 JP (45 menit)
antenna
A. Tujuan Pembelajaran Pembelajaran
1. Pengetahuan a. Produk 1) Setelah pelajaran ini berakhir siswa dapat menjelaskan pengertian antenna penerima sinyal televisi dengan menjawab soal pada lembar penilaian (LP) 3 (creteria) minimal (creteria) minimal nilai sama dengan KKM (degree). (degree). 2) Setelah pelajaran ini berakhir, siswa dapat mengklasifikasikan jenis-jenis antenna penerima sinyal televise televis e dengan menjawab soal pada lembar penilaian (LP) 3 minimal nilai sama dengan KKM. 3) Setelah pelajaran ini berakhir, siswa dapat menjelaskan parameter antenna penerima sinyal televise dengan menjawab soal pada lembar penilaian (LP) 3 minimal nilai sama dengan KKM. b. Proses Sebelum melakukan keterampilan, siswa dapat menjelaskan langkah-langkah memasang macam-macam antenna penerima siaran televise untuk multi access dengan menjawab rincian tugas kinerja proses pada lembar penilaian (LP) 4 Assessmen Kinerja Proses 2. Keterampilan Dengan menggunakan komputer, siswa dapat mempraktekkan pemasangan macam-macam antenna penerima siaran televise untuk multi access sesuai rincian tugas kinerja di LP 5 minimal total nilai kinerja sama dengan KKM. B. Kompetensi Kompetensi Dasar
1. KD pada KI pengetahuan (KI-3) 3.25. Menerapkan system pengaturan antenna penerima sinyal televise 2. KD pada KI keterampilan (KI-4) 4.25. Memasang macam-macam antenna penerima siaran televise untuk multi access C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Indikator KD pada KI pengetahuan (KI-3) 3.25.1.Menjelaskan pengertian antenna penerima sinyal televisi 3.25.2.Mengklasifikasikan 3.25.2.Mengklasifikasikan jenis-jenis antenna penerima sinyal televise 3.25.3. Menjelaskan parameter antenna penerima sinyal televise 3.23.4.Menjelaskan langkah-langkah memasang macam-macam antenna penerima siaran televise untuk multi access 2. Indikator KD pada KI keterampilan (KI-4)
4.25.1. Mempraktekkan pemasangan macam-macam antenna penerima siaran te levise untuk multi access D. Materi Pembelajaran System Pengaturan Antenna Penerima Sinyal Televisi E. Pendekatan, Model dan Metode
Pendekatan: Saintifik Model: PJBL Model: PJBL (Project Based Learning) Metode: PJBL Metode: PJBL (Project Based Learning) F. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar
1. 2. 3. 4.
Media: Interaktif Alat: Laptop Bahan: Jobshett Sumber Belajar: Modul/Buku Materi Digital,Internet
G. Langkah-langkah Langkah-langkah Pembelajaran Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu:*; a. Pendahualan/kegiatan awal Kegiatan
Penilaian oleh Pengamat 1 2 3 4
Catatan Pengamat
Penilaian oleh Pengamat 1 2 3 4
Catatan Pengamat
1. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; pembelajaran; 2. Memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi mate-ri ajar dalam kehidupan sehari-hari; sehari-hari; 3. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; 4. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kom petensi dasar dasar yang akan akan dicapai; 5. Menyampaikan cakupan materi dan penjelas-an uraian kegiatan sesuai silabus. (Disalin dari lampiran Permendikbud Permendikbud No.22 Tahun 2016 halaman 11)
b. Kegiatan inti Kegiatan
Menanya a. Pengertian antenna penerima sinyal televise b. Jenis-jenis antenna penerima sinyal televise t elevise c. Parameter antenna penerima sinyal televise
Mengumpulkan informasi/eksperimen a. Mengekspolasi Mengekspolasi pengertian antenna penerima sinyal televise
b. Mengekspolasi Jenis-jenis antenna penerima sinyal televisi d. Mengekspolasi Parameter antenna penerima sinyal televise c. Melakukan Langkah-langkah memasang macam-macam antenna penerima siaran televise untuk multi access Mengasosiasi Merefleksi seluruh aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan menemukan manfaat langsung maupun tidak lang-sung dari hasil pembelajaran pemasangan pemasangan macam-macam macam-macam antenna penerima penerima siaran televise untuk multi access Mengkomunikasikan Membuat kesimpulan tentang pemasangan macammacam antenna penerima siaran televise untuk multi access
c. Penutup Penilaian oleh Pengamat
Kegiatan 1
2
3
4
Catatan Pengamat
Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan refleksi untuk mengevaluasi: mengevaluasi: 1. seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil pem belajaran yang yang telah berlangsung; berlangsung; 2. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran; 3. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual maupun kelompok; 4. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya. (Disalin dari lampiran Permendikbud No.22 Tahun 2016 halaman 12)
(salin sesuai kegiatan penutup dari isi lampiran Permendikbud No.22 Tahun 2016 halaman 12) H. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan Pengayaan
1. Teknik penilaian a. Sikap Prilaku Karakter: Format Penilaian Sikap b. Sikap Sosial : Format Penilaian Sikap a. Produk : Ujian Tulis b. Proses : Format Assessmen Kinerja Proses c. Keterampilan : Format Assessmen Kinerja Keterampilan
2. Instrumen penilaian a. Lembar Penilaian 1 (LP1) : Sikap Prilaku Karakter b. Lembar Penilaian 2 (LP2) : Sikap Sosial c. Lembar Penilaian 3 (LP3) ( LP3) : Produk dilengkapi kunci LP3 d. Lembar Penilaian 4 (LP4) : Assesmen Kinirja Proses e. Lembar Penilaian 5 (LP5) : Assesmen Kinirja Keterampilan 3. Pembelajaran remedial dan pengayaan Setelah melakukan penilaian dan refleksi diakhir kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik dengan nilai: a. di bawah angka minimal (sesuai degree dari degree dari tujuan) diberikan tugas remedial, misalnya mengulang menjawan soal yang belum betul (bisa dikerjakan diluar jam pelajaran) b. di atas angka minimal (sesuai degree degree dari tujuan) diberikan tugas pengayaan, misalnya dengan memberikan tugas tambahan yang sepadan. I. Lampiran
4) Materi pembelajaran 5) Penilain
Mengetahui Kepala.................................
............., .......................................... .......................................... Guru Mata Pelajaran,
Leni Puspitasari, S.Pd NIP
NIP
BAHAN AJAR Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu
: SMK Indonesia : Penerapan Sistem Radio Dan Televisi : XII :Menerapkan system pengaturan penerima sinyal televisi : 1 JP (45 menit)
antenna
A. Tujuan Pembelajaran:
1. Pengetahuan a. Produk 1) Setelah pelajaran ini berakhir siswa dapat menjelaskan pengertian antenna penerima sinyal televisi dengan menjawab soal pada lembar penilaian (LP) 3 (creteria) minimal (creteria) minimal nilai sama dengan KKM (degree). (degree). 2) Setelah pelajaran ini berakhir, siswa dapat mengklasifikasikan jenis-jenis antenna penerima sinyal televise televis e dengan menjawab soal pada lembar penilaian (LP) 3 minimal nilai sama dengan KKM. 3) Setelah pelajaran ini berakhir, siswa dapat menjelaskan parameter antenna penerima sinyal televise dengan menjawab soal pada lembar penilaian (LP) 3 minimal nilai sama dengan KKM.
b. Proses Sebelum melakukan keterampilan, siswa dapat menjelaskan langkah-langkah memasang macam-macam antenna penerima siaran televise untuk multi access dengan menjawab rincian tugas kinerja proses pada lembar penilaian (LP) 4 Assessmen Kinerja Proses 2. Keterampilan Dengan menggunakan komputer, siswa dapat mempraktekkan pemasangan macam-macam antenna penerima siaran televise untuk multi access sesuai rincian tugas kinerja di LP 5 minimal total nilai kinerja sama dengan KKM. B. Kompetensi Kompetensi Dasar
3.25. Menerapkan system pengaturan antenna penerima sinyal televisi 4.25. Memasang macam-macam antenna penerima siaran televise untuk multi access
C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 1. Pengetahuan:
a. Produk (Penggalan materi materi 1) 3.25.1.Menjelaskan pengertian antenna penerima sinyal televisi 3.25.2.Mengklasifikasikan jenis-jenis antenna penerima sinyal televise 3.25.3.Menjelaskan parameter antenna penerima sinyal televise
b. Proses (Penggalan materi 2) 3.25.3. Menjelaskan langkah-langkah memasang macam-macam antenna penerima siaran televise untuk multi access 2. Keterampilan: (Penggalan materi 3)
4.25.1. Mempraktekkan pemasangan macam-macam antenna penerima siaran televise untuk multi access D. Uraian Materi Ajar Penggalan Materi 1 1.
Pengertian antenna penerima sinyal televise
Antena merupakan transformator/struktur transmisi antara gelombang terbimbing (saluran transmisi) dengan gelombang ruang bebas atau sebaliknya. Antena adalah salah satu elemen eleme n penting pe nting yang harus har us ada pada pa da sebuah radio, ra dio, TV, radar, rada r, dan semua
alat komunikasi komunikasi nirkabel lainnya. Antena memiliki peran vital dari suatu
pemancar atau penerima peneri ma yang berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke udara maupun sebaliknya. sebalikn ya. Bentuk antena bermacam
macam sesuai dengan desain, pola
radiasi, polarisasi dan gain. Panjang antena secara efektif merupakan fungsi dari panjang gelombang frekuensi radio yang dipancarkannya. dipanca rkannya. Berikut ini adalah beberapa pertimbangan untuk pemilihan jenis antenna yang akan digunakan : 1) Antenna
akan
digunakan
antenna penerima.
sebagai
Apabila
pemancar/transmitter
digunakan
sebagai
atau
sebagai
pemancar,
maka
pertimbagan berikutnya berikut nya adalah area coverage, coverage , apakah daerah tertentu saja atau
menyebar.
Hal
ini menentukan jenis pola radiasi antenna. Untuk
pemancar radio AM dan FM, biasanya bias anya digunakan antenna dengan pola radiasi omnidireksional
atau
pola
pancarnya pancar nya menyebar ke semua arah. Untuk
keperluan tertentu pada komunikasi seluler dapat digunakan antenna direksional (antenna
sektoral)
untuk
meng-cover meng-c over
area tertentu terte ntu saja.
Untuk
antenna
penerima radio AM dan FM, biasanya digunakan antenna ante nna monopole yang memiliki memiliki karakteristik pola pancar omnidireksional. 2) Perhatikan impedansi terminal dari antenna, untuk keperluan komunikasi wireless biasa digunakan impedansi terminal 75 ohm dan 50 ohm. Ketidak sepadanan akan menimbulkan transfer daya tidak optimum. 3) Memilih antenna dengan gain tinggi sangat tepat untuk mendapatkan terima yang gain
lebih
baik.
Karena
dalam
perhitungan power
link
daya
budget ,
antenna memberikan kontribusi positif sehingga dapat meningkatkan level
daya penerimaan. 4) Antenna dengan jenis
horn, horn, microstrip
dan
parabola
dioperasikan
pada
frekuensi tinggi (microwave (microwave). ). Tipe antenna tersebut memiliki bandwidth yang lebar dan gain tinggi. 5) Untuk
komunikasi
radio
point
to
point
digunakan
jenis
antenna
unidireksional/terarah dengan gain dan direktivitas yang tinggi. Komunikasi ini biasanya mensyaratkan mensyarat kan untuk komunikasi penghalang/obstacle
LOS
(Line
of
Sight).
Adanya
diantara keduanya, keduan ya, dapat mengakibatkan penurunan level
daya terima. susunan/arra y dimungkinkan 6) Penggunaan antenna susunan/array radiasi yang antenna.
diinginkan
dengan
mengatur
untuk mendapatkan
jarak
dan
fasa
antar
pola
elemen
Smart antenna merupakan pengembangan antenna yang dengan
memodifikasi jenis pattern jenis pattern dan beam dari antenna yang dirancang (beam ( beam forming ) 7) Jenis antenna sektoral biasanya digunakan dalam komunikasi seluler. Area cakupan dalam bentuk s el-sel heksagonal heks agonal dicover dic over dengan antenna a ntenna sektoral sekt oral untuk meminimalisir terjadinya interferensi antar sel. 8) Untuk
aplikasi
system
komunikasi
satelit,
pada
segmen
stasiun
bumi
digunakan antenna parabola dengan diameter tertentu sehingga didapatkan nilai gain antenna yang tinggi. ti nggi.
Posisi
azimuth
dan
elevasi
antenna
parabola
tersebut harus tepat mengarah terhadap satelit yang yang dituju. Kesalahan pointing pointing antenna,
dapat
mengakibatkan
komunikasi
terputus
dan
informasi
tidak
tersampaikan. 2.
Jenis-Jenis Antenna Penerima Sinyal Televisi
1) Antenna VHF, meliputi VHF Low pada channel 2
4 4 pada frekuensi 47 – 68 68 Mhz
–
dan VHF High pada channel 5 – 12 12 pada frekuensi 174 – 230 230 Mhz 2)
Antenna UHF, pada channel 13 – 69 69 pada frekuensi 470 – 869 869 Mhz Secara umum antenna penerima TV dikelompokkan menjadi 2, yaitu antenna indoor yang dipasang didalam ruangan dan antenna outdoor yang dipasang diluar ruangan, lihat gambar dibawah ini :
Gambar 1. Antena UHF
Sedangkan jenis dan macam antenna dapat dikelompokkan sebagai berikut : a.
Antenna Yagi, atau sering disebut dengan Yagi Uda, merupakan antenna yang terdiri dari 3 elemen, yaitu reflector, driven/balun dan director/elemen, banyak digunakan untuk antenna TV, lihat gambar dibawah ini :
Gambar 2. Antena Yagi b.
Antenna Pole, merupakan antenna linier yang terdiri dari satu elemen saja yaitu driven, yang terdiri dari : a) Monopole, yaitu antenna yang mempunyai satu kutub saja dengan panjang gelombang ¼ lamda, banyak banyak digunakan untuk antenna antenna radio b) Dipole, yaitu antenna yang mempunyai dua kutub dengan panjang gelombang ¼ lamda untuk masing-masing kutub3.
3) Antenna Horn, merupakan antenna yang berbentuk horn/aperture atau corong/celah biasanya digunakan untuk gelombang mikro, adapun bentuk corongnya berupa rectangular, circular, directivity, lihat gambar dibawah ini :
Gambar 3. Antenna Horn 4) Antenna Mikrostrip, merupakan antenna yang berukuran kecil biasanya digunakan untuk perangkat telekomunikasi yang kecil, seperti pada HP, yang terdiri dari bagian patch, subtract dielektrik, ground plane, lihat gambar dibawah dibawah ini :
Gambar 4.Antena Mikrostrip 5) Antenna Parabola, merupakan antenna yang berbentuk piringan/setengah bola memantulkan sinyal memantulkan sinyal ke titik fokus piringan fokus piringan ditempatkan sebuah alat (feedhorn), (feedhorn), untuk pemandu gelombang pemandu gelombang yang
mengumpulkan
sinyal
di
titik
fokus
dan
mengubahnya menjadi low-noise menjadi low-noise block downconverter (LNB), kemudian mengubah sinyal
dari
listrik dan
gelombangelektromagnetik gelombangelektromagnetik atau gelombang
menggeser
rentangnya
radio menjadi sinyal menjadi sinyal
dari C-band atau Ku-band dari C-band atau Ku-band menjadi L-band. menjadi L-band.
digunakan untuk komunikasi satelit, lihat gambar dibawah ini :
Gambar 5. Antenna Parabola 3.
Parameter Antenna
Parameter penting yang yang pada sebuah antenna penerima adalah Resonansi antenna, yaitu terjadi pada saat panjang antena tepat sama dengan ½ lamda, maka fasa gelombang yang muncul dari pemancar akan sama persis dengan fasa sinyal pantul, sehingga muncul gelombang berdiri (standing wave) di sepanjang antenna dan antena beresonansi serta menghasilkan radiasi gelombang elektromagnetik yang paling tinggi, lihat gambar dibawah ini :
Gambar 6. Radiasi Gelombang Elektromagnetik
Secara umum parameter yang harus diperhatikan dalam sebuah antenna, antara lain : 1) Lamda, merupakan jarak yang ditempuh oleh gelombang selama satu kali getar, lihat gambar dibawah ini :
Gambar 7. Lamda
Untuk menghitung lamda diproleh dengan cara cepat rambat gelombang cahaya (300.000.000 meter/detik) dibagi frekuensi kerjanya (cycle/detik), Sedangkan untuk menghitung lamda yang merambat pada logam yaitu lebih kecil disbanding dengan di udara sebesar 0,95, Lamda yang dipeoleh merupakan panjang gelombang teoritis, belum diperhitungkan pengaruh lingkungan, untuk itu lamda teoritis perlu dilakukan koreksi lingkungan, yang dinotasikan sebagai berikut :
2) Distribusi arus dan tegangan, Bila kepada sebuah antena dicatukan energi RF, maka pada panjang antena tersebut terjadi arus dan tegangan yang mengalami nilai maksimum dan minimum. Pada antena dengan setengah panjang gelombang (half wave lenght) sebagaimana gambar diatas, nilai maksimum dan minimum arus dan tegangan akan terjadi pada setiap panjang kelipatan setengah panjang gelombang, lihat gambar dibawah ini :
Gambar 8 . Distribusi arus dan tegangan 3) Impedansi antena (antena impedance), harga arus dan tegangan yang tidak sama disepanjang konduktor, maka nilai impedansi antena yang diperoleh tidak sama disepanjang antena. Pada ujung antena dengan panjang setengah lamda terdapat impedansi maksimum, sedangkan di titik tengah (center) antena ter sebut terdapat impedansi minimum. Harga impedansi antena perlu dikenali dalam rangka penyesuaian impedansi (impedansi matching) terhadap saluran transmisi yang digunakan. Jadi bila energi RF dari radio pemancar disalurkan melalui saluran transmisi dengan impedansi karakteristik 75 ohm maka titik catu pada antena dicari pada impedansi yang mendekati 75 ohm, yang dinotasikan sebagai berikut :
4) Polarisasi, merupakan arah getaran komponen listrik gelombang elektomagnetik yang bersangkutan terhadap bumi. Penerimaan antena ante na akan lebih efektif ef ektif bila dipasang sesuai polarisasi polarisasi sinyal yang diterimanya. perhatikan gambar di bawah ini.
Gambar 9. Polarisasi
5) Penguatan (Gain) Antena, menggambarkan seberapa baik suatu antena memancarkan energi RF nya dan seberapa kuat intenitas penerimaan pada suatu titik dari antena tersebut. Dengan kata lain antena yang radiasinya terarah akan mempunyai faktor penguatan yang lebih baik dibanding yang omnidirectional, yang dinotasikan sebagai berikut :
G = Gain. K = efisiensi P = rapat daya pada titik maksimum. Pav = rata-rata rapat daya.
Penggalan Materi 2 Langkah-Langkah Memasang Macam-Macam Antenna Penerima Siaran Televise Untuk Multi Access 1. Merencanakan instalasi sistem antenna Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam instalasi antenna 1) Pilih antenna yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi teknisnya (frekuensi operasi, gain, pola pancar, impedansi, dan polarisasinya). Penentuan pertama adalah frekuensi operasi antenna, antenna akan diaplikasikan pada band frekuensi berapa. Apakah untuk aplikasi radio AM dan FM, televisi VHF dan UHF atau kebutuhan komunikasi lainnya. 2) Pastikan bahwa antenna dalam kondisi matching / sepadan dengan saluran transmisinya. Kondisi tidak sepadan maka daya pancar tidak maksimum karena adanya gelombang pantul ke arah sumber yang membahayakan pemancar. 3) Pastikan seluruh konektor terhubung dengan sempurna dan benar untuk mengurangi loss/redaman. Pilih jenis konektor dengan redaman yang kecil. 4) Gulungan sisa kabel secara tidak langsung juga menurunkan daya RF meskipun kecil.Sebaiknya penggunaan kabel atau saluran transmisi disesuaikan dengan kebutuhan karena kabel memiliki karakteristik redaman s epanjang saluran. 5) Apabila yang digunakan antenna jenis direksional, menentukan arah antena yang tepat di mana pemancar berada menjadi sangat penting. Kesalahan pengarahan dapat mengakibatkan daya terima menjadi kecil dan kualitas informasi yang diterimapun menjadi buruk. 6) Posisi pemasangan antenna harus benar secara vertical atau horizontal. Pemasangan yang salah dapat mengakibatkan cross polarisasi, artinya apabila antenna pemancar memiliki polarisasi linier vertical maka posisi penerima juga harus vertical, begitu pula jika antenna pemancar memiliki polarisasi linier horizontal. 7) Pastikan bracket terpasang dengan sempurna agar antenna tahan terhadap goncangan. Angin dan cuaca di luar. Cuaca berpengaruh terhadap konstruksi fisik dari antenna. Instalasi yang tidak benar dapat menyebabkan antenna terlepas dari bracket karena cuaca ektrim dan ini sangat menganggu komunikasi. 8) Pada antenna pemancar, ketinggian antenna menjadi penting untuk mencover area cakupan yang lebih luas. Untuk kondisi tertentu memerlukan kondisi LOS (Line of Sight) atau tanpa penghalang antara pemancar dan penerima.
2. Membuat Antena UHF/ Yagi
Berikut akan dibahas tentang pembuatan pembuatan antena Yagi UHF 6 elemen. Model antena ini mudah dibuat dan biayanyapun juga tidak mahal. Kebutuhan bahannya juga tidak terlalu banyak dan sulit. Antena yagi UHF ini bekerja di frekuensi 445 MHz dan memiliki gain sekitar 10dBd, bandwidh sekitar 10MHz pada SWR 1:1,5. Bentuk antena setelah jadi seperti berikut.
Gambar 10. Antena Yagi UHF 6 elemen
Alat dan bahan :
1. Aluminium kotak : Diameter boom sekitar 7/8 inchi Diameter reflektor sekitar 0.18 inchi Diameter driven element diameternya sekitar 0,25 inchi 2. Kotak plastik ukuran 2 ” x 3 ” x 1 “ inchi 3. Bor meja/bor duduk 4. Paku 5. Baut Langkah Kerja : 1. Potong aluminium seukuran: Elemen
Reflektor Reflekt or
Drv. El
El-1
El-2
El-3
El-4
Diameter
0.18
0.25 0 .25
0.18
0.18
0.18
0.18
Panjang
7"
6.3"
5.8"
5.6"
5.3"
5"
Spasi
- 3.8"
0"
2.9"
6.8"
11"
15"
2. Untuk bagian driven elemen digunakan kotak plastik ukuran 2 ” x 3” x 1 “. Driven elemen dibuatkan dudukan baut agar mudah dalam bongkar pasangnya saat matching
nantinya. Akan lebih baik lagi jika kotak driven elemen dapat di geser- geser untuk mempermudah saat matching impedansi.
Gambar 11. Pemasangan driven elemen 3. Membuat Antena Televisi HF:
Alat dan Bahan: 1. Seng nisplang atau seng biasa ukuran 1 meter. (Dapat dibeli di toko-toko material). Untuk yang menginginkan gambar lebih jernih, gunakan Alumunium foil (bukan seng) atau plat alumunium 2. Gunting seng 3. Paku atau baut 4. Obeng 5. Palu 6. Kabel
Langkah kerja : 1. Potong seng seukuran gambar berikut (Ukuran tidak perlu presisi hingga milimeter)
Gambar 12. Sayap kupu-kupu antena TV UH
Gambar 13. Reflektor antena TV UHF
2. Pasang seng yang telah dipotong berdasarkan gamba r berikut.
Gambar 14. Perakitan antena TV UHF
3. Siapkan kabel antena TV yang berimpedansi 75 ohm, jika ada pilihlah kabel yang kualitasnya bagus. Kaitka ke dua bagian kabel (iner dan serabut ground) ke masing-masing sayap antena, seperti gambar berikut.
Gambar 15. Cara memasang kabel antena
4. Rapikan kabel antenanya sehingga terlihat bersih dan aman
Gambar 16.Merapikan kabel antena 5. Sambung ujung kabel satunya dengan konektor aerial TV. Setelah selesai tinggal uji coba antenanya. Tempatkan diketinggian dan carikan tempat yang aman, yang di depannya tidak dekat dengan halangan apapun. 6. Setelah selesai pratikum, siswa diharapkan untuk mengisi tabel dibawah:
No
Project
1.
Membuat antena UHF
2.
Membuat antena HF
Kendala
Gambar Project
Penggalan Materi 3
Siswa disuruh mempraktekan sesuai dengan urutan langkah kerja.
E. Rujukan
Modul Diklat PKB Perencanaan Sistem Antena Penerima. Penerima . Nurhadi Budi Santosa.2015. Modul Malang : Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif Dan Elektronika. Satriyo Agung Dewanto.2017.Sumber Dewanto.2017. Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 2017 Mata Pelajaran Teknik Elektronika Komunikasi.Penerbit: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Menerapkan system pengaturan antenna penerima sinyal televisi Nama Kelompok
:
................................................................... ...................................................................................................... ........................................... ........
Nama Siswa
:
................................................................... ...................................................................................................... ........................................... ........
Kelas
:
................................................................... ...................................................................................................... ........................................... ........
A. Tujuan Pembelajaran Pembelajaran 1. Pengetahuan
a. Produk 1) Setelah pelajaran ini berakhir siswa dapat menjelaskan pengertian antenna penerima sinyal televisi dengan menjawab soal pada lembar penilaian (LP) 3 (creteria) minimal (creteria) minimal nilai sama dengan KKM (degree). (degree). 2) Setelah pelajaran ini berakhir, siswa dapat mengklasifikasikan jenis-jenis antenna penerima sinyal televise televis e dengan menjawab soal pada lembar penilaian (LP) 3 minimal nilai sama dengan KKM. 3) Setelah pelajaran ini berakhir, siswa dapat menjelaskan parameter antenna penerima sinyal televise dengan menjawab soal pada lembar penilaian (LP) 3 minimal nilai sama dengan KKM. b. Proses Sebelum melakukan keterampilan, siswa dapat menjelaskan langkah-langkah memasang macam-macam antenna penerima siaran televise untuk multi access dengan menjawab rincian tugas kinerja proses pada lembar penilaian (LP) 4 Assessmen Kinerja Proses 2. Keterampilan Dengan menggunakan komputer, siswa dapat mempraktekkan pemasangan macam-macam antenna penerima siaran televise untuk multi access sesuai rincian tugas kinerja di LP 5 minimal total nilai kinerja sama dengan KKM. B. Kompetensi Kompetensi Dasar
3.25. Menerapkan system pengaturan antenna penerima sinyal televisi 4.25. Memasang macam-macam antenna penerima siaran televise untuk multi access
C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 1. Pengetahuan:
a. Produk (Penggalan materi materi 1) 3.25.1.Menjelaskan pengertian antenna penerima sinyal televisi 3.25.2.Mengklasifikasikan jenis-jenis antenna penerima sinyal televise 3.25.3.Menjelaskan parameter antenna penerima sinyal televise b. Proses (Penggalan materi 2)
3.25.3. Menjelaskan langkah-langkah memasang macam-macam antenna penerima siaran televise untuk multi access 2. Keterampilan: (Penggalan materi 3)
4.25.1. Mempraktekkan pemasangan macam-macam antenna penerima siaran televise untuk multi access D.
Langkah Pembelajaran
Identifikasikan system pengaturan antenna penerima sinyal televisi, kemudian kerjakan soal berikut ini dengan menuliskan deskripsi jenis-jenis antenna penerima sinyal televisi Jenis-jenis antenna penerima sinyal televisi
Deskripsi jenis-jenis antenna penerima sinyal televisi
Antenna Yagi Antenna Pole Antena Horn Antena Mikrostrip Antenna Parabola E.
Diskusi
Jelaskan Langkah-langkah perencanaan system instalasi antenna secara umum?(Diskusikan secara kelompok) F.
Peta Konsep
System pengaturan antenna penerima sinyal televisi
Pengertian antenna penerima sinyal televisi
Jenis-jenis antenna penerima sinyal televise
Parameter antenna penerima sinyal televise
G.
Daftar Pustaka
Modul Diklat PKB Perencanaan Sistem Antena Penerima. Penerima . Nurhadi Budi Santosa.2015. Modul Malang : Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif Dan Elektronika. Satriyo Agung Dewanto.2017.Sumber Dewanto.2017. Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 Mata 2017 Mata Pelajaran Teknik
Elektronika Komunikasi.Penerbit: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependi
KUNCI JAWABAN LKPD Menerapkan system pengaturan antenna penerima sinyal televisi
1. Identifikasikan system pengaturan antenna penerima sinyal televisi, kemudian kerjakan soal berikut ini dengan menuliskan deskripsi jenis-jenis antenna penerima sinyal televisi
Jenis-jenis antenna penerima sinyal televisi Antenna yagi
Antenna pole
Antena horn
Antena mikrostrip
Antena parabola
Deskripsi jenis-jenis antenna penerima sinyal televisi Antenna yang terdiri dari 3 elemen, yaitu reflector, driven/balun dan director/elemen, banyak digunakan untuk antenna tv Antenna linier yang terdiri dari satu elemen saja yaitu driven Antenna yang berbentuk horn/aperture atau corong/celah biasanya digunakan untuk gelombang mikro, adapun bentuk corongnya corongnya berupa rectangular, rectangular, circular, circular, directivity directivity Antenna yang berukuran kecil biasanya digunakan untuk perangkat telekomunikasi telekomunikasi yang kecil, seperti pada hp, yang terdiri dari bagian patch, subtract dielektrik, ground plane, Antenna yang berbentuk piringan/setengah bola memantulkan sinyal memantulkan sinyal ke titik fokus piringan fokus piringan ditempatkan ditempatkan sebuah alat (feedhorn), (feedhorn), untuk pemandu gelombang pemandu gelombang yang mengumpulkan sinyal di titik fokus dan mengubahnya menjadi low-noise menjadi low-noise block downconverter (lnb), kemudian mengubah sinyal dari gelombangelektromagnetik gelombangelektromagnetik atau gelombang atau gelombang radio menjadi sinyal menjadi sinyal listrik
2. Hasil diskusi : Langkah-langkah perencanaan instalasi sistem antena: 1) Pilih antenna yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi teknisnya (frekuensi operasi, gain, pola pancar, impedansi, dan polarisasinya). Penentuan pertama adalah frekuensi operasi antenna, antenna akan diaplikasikan pada band frekuensi berapa. Apakah untuk aplikasi radio AM dan FM, televisi VHF dan UHF atau kebutuhan komunikasi lainnya. 2) Pastikan bahwa antenna dalam kondisi matching / sepadan dengan saluran transmisinya. Kondisi tidak sepadan maka daya pancar tidak maksimum karena adanya gelombang pantul ke arah sumber yang membahayakan pemancar. 3) Pastikan seluruh konektor terhubung dengan sempurna dan benar untuk mengurangi loss/redaman. Pilih jenis konektor dengan redaman yang kecil. 4) Gulungan sisa kabel secara tidak langsung juga menurunkan daya RF meskipun
5) 6)
7)
8)
kecil Apabila yang digunakan antenna jenis direksional, menentukan arah antena yang tepat di mana pemancar berada menjadi sangat penting. Posisi pemasangan antenna harus benar secara vertical atau horizontal. Pemasangan yang salah dapat mengakibatkan cross polarisasi, artinya apabila antenna pemancar memiliki polarisasi linier vertical maka posisi penerima juga juga harus vertical, begitu pula jika antenna pemancar memiliki polarisasi linier horizontal. Pada antenna pemancar, ketinggian antenna menjadi penting untuk untuk mencover area cakupan yang lebih luas. Untuk kondisi tertentu memerlukan kondisi LOS (Line of Sight) atau tanpa penghalang antara pemancar dan penerima. Pemasangan antenna jika memungkinkan pada daerah yang tidak terhalang oleh bangunan, gedung maupun obstacle yang sifatnya solid karena efek multipath dapat mengurangi level daya penerimaan.
Lampiran 2. Rubrik penilaian
Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian
Indikator
LP dan Butir Soal
Sikap Prilaku Karakter
LP1
Sikap Sosial
LP2
Produk: 1. Menjelaskan
pengertian
antenna LP 3 Produk
penerima sinyal televisi 2. Mengklasifikasikan jenis-jenis antenna
penerima sinyal televise 3. Menjelaskan
parameter
penerima sinyal televisi
antenna
Kunci LP dan Butir Soal
Deskripsi
Butir 1, 2
Kunci LP 1 Produk Butir 1,2
Butir , 3,
Butir 3
Butir 4
Butir 4
Proses:
Menjelaskan langkah-langkah memasang LP 4 Proses: macam-macam antenna penerima siaran RTK 1, 2,3,4,5,6,7,8 televise untuk multi access
Keterampilan: Mempraktekkan pemasangan
Keterampilan: macam- LP 5 Keterampilan: macam antenna penerima siaran RTK 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, televise untuk multi access
Dipercayakan kepada judgement Penilai/Guru
Dipercayakan kepada judgement Penilai/Guru
Siswa:
Kelas:
Tanggal:
LP 1: Format Penilaian Sikap Prilaku Karakter Petunjuk:
Untuk setiap sikap berikut ini, beri penilaian atas siswa siswa dengan mengguna-kan skala berikut ini: Aspek Sikap /ranah Non-instruksional/ (Attitude) No
(Standar Isi Kompetensi Inti SMK berdasarkan Lampiran Permendikbud Permendikbud No.21 Tahun Tahun 2016, halaman halaman 11)
1
Kedisiplinan
2
Kejujuran
3
Kerja sama (Peduli)
4
Responsif terhadap informasi
5
Tanggung jawab
6
Memecahkan masalah
7
Kemandirian (Pro-aktif)
8
Ketekunan (berkesinambungan)
() =
∑( + ) ( 5 + 5 ) ×
Skor Perolehan Believe (B) Evaluation (E) (Preferensi oleh (Oleh Guru/ Peserta didik mentor) ybs.) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
×
Keterangan: dan skor B dan E pada aspek sikap ke n = banyaknya aspek sikap = 8 = Skor maksimum 100 atau sesuai dengan ketetapan tertentu Peserta didik dapat mengisi skor diri s endiri terlebih dahulu, kemudian diserahkan kepada guru/mentor untuk diisi dan diolah nilai NAt
Padang,
2018
Pengamat,
(
)
DESKRIPSI PENETAPAN SKOR SIKAP ( ATTITUDE ( ATTITUDE ) No
Komponen
1
Kedisiplinan
2
Kejujuran
3
Kerja sama (Peduli)
4
Responsif terhadap informasi
5
Tanggung jawab
6
Memecahkan masalah
7
Kemandirian (Proaktif)
8
Ketekunan (berkesinambungan)
5
4
Deskripsi Skor 3
2
1
Mentaati semua peraturan kerja secara konsisten tanpa instruksi dan pengawasan guru Selalu jujur
Mentaati semua pe-raturan kerja secara konsisten dengan sedikit pengawasan dari guru Jujur selama diawasi
Mentaati semua peraturan kerja dengan pengawasan guru
Peraturan kerja kadang-kadang dilanggar meski pun diawasi
Peraturan kerja sering dilanggar meskipun diawasi
Kadang-kadang jujur
Dapat bekerjasama dengan semua pihak (sesama teman maupun guru, pegawai) Respon terhadap akses informasi dan memanfaatkannya Dapat bertanggung jawab dalam segala kewajiban Dapat memecahkan masalah dengan baik tanpa bimbingan Semua Semua Dapat belajar sendiri tanpa pengawasan guru Tekun tanpa harus dibimbing
Bisa bekerjasama dengan group tertentu tanpa pengawasan
Dapat bekerjasa-ma dalam group kerja selama diawasi guru
Kadang-kadang tidak jujur walaupun diawasi Hanya dapat bekerjasama dengan guru
Sering tidak jujur walaupun diawasi Tidak dapat bekerjasama
Respon terhadap akses informasi tapi kurang memanfaatkannya Bertanggungjawab tetapi hanya sebagian saja
Kadang-kadang respon dalam mencari informasi baru Kadang kadang bertanggung jawab jika diawasi Dapat memecahkan sebagian besar masalah tanpa bimbingan Kadang kadang dapat belajar mandiri Kadang kadang tekun
Respon terhadap akses informasi baru tetapi terlambat Bertanggungjawab selama menguntungkan dan diawasi Dapat memecahkan sebagian masalah walau tanpa bimbingan Kadang kadang mandiri jika diawasi Kadang kadang kurang tekun walau dibimbing
Kurang mampu mengakses informasi baru
Dapat memecahkan masalah dengan baik atas bimbingan Dapat belajar sendiri dengan pengawasan guru Tekun selama dibimbing
Kurang bertanggung jawab pada kewajibannya Semua masalah diselesaikan selalu dengan bimbingan Kurang mampu bekerja mandiri Kurang tekun walau dibimbing
Siswa:
Kelas:
Tanggal:
LP 2 : Format Pengamatan Sikap Sosial
Petunjuk:
Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian ata s keterampilan sosial siswa sis wa dengan menggunakan skala berikut ini: Format Pengamatan Keterampilan Sosial
No
1
Rincian Tugas Kinerja (RTK)
Menunjukkan kemajuan (C)
Memuaskan (B)
Sangat baik (A)
Bertanya
3
Menyumbang ide atau pendapat Menjadi pendengar yang baik
4
Berkomunikasi
2
Memerlukan perbaikan (D)
Keterangan;
D = Memerlukan perbaikan C = Menunjukkan = Menunjukkan kemajuan B = Memuaskan = Memuaskan A = Sangat Baik
Padang,
2018
Pengamat,
(
)
Nama :
NIS :
Tanggal :
LP3 : Produk 1. Jelaskan secara tertulis pengertian antenna penerima sinyal televise
............................................ .................................................................. ............................................ ............................................ ............................................. ............................................ ..................... ............................................ .................................................................. ............................................ ............................................ ............................................ ............................................ ...................... ............................................ .................................................................. ............................................ ............................................ ........................ .. 2. Jelaskan secara tertulis langkah-langkah pemilihan jenis antena ............................................ .................................................................. ............................................ ............................................ ............................................. ............................................ ..................... ............................................ .................................................................. ............................................ ............................................ ............................................ ............................................ ...................... ............................................ .................................................................. ............................................. ............................................. ........................ 3. Jelaskan secara konseptual jenis-jenis antenna penerima sinyal televise ............................................ .................................................................. ............................................ ............................................ ............................................. ........................................... .................... ............................................ .................................................................. ............................................ ............................................ ............................................ ........................................... ..................... ............................................ .................................................................. ............................................ ............................................ .......................... .... 4. Jelaskan secara tertulis konseptual parameter antenna penerima sinyal televise
............................................ .................................................................. ............................................ ............................................ .............................................. ............................................ .................... ............................................ .................................................................. ............................................ ............................................ ............................................ ............................................ ...................... ............................................ .................................................................. ............................................ ............................................ ........................ ..
Kunci LP3 : Produk 1. Pengertian antenna penerima sinyal televise Salah satu elemen penting yang harus har us ada pada sebuah s ebuah radio, TV, radar, dan semua se mua alat komunikasi nirkabel lainnya 2. Langkah-langkah pemilihan jenis antenna: 1) Antenna akan digunakan
sebagai
pemancar/transmitter
atau
sebagai
antenna penerima. Apabila digunakan sebagai se bagai pemancar, maka pertimbagan per timbagan berikutnya berikut nya adalah
area
coverage, coverage ,
apakah
daerah
tertentu
saja
atau
menyebar. 2) Perhatikan impedansi terminal dari antenna, untuk keperluan komunikasi wireless biasa digunakan impedansi terminal 75 ohm dan 50 ohm. untuk mendapatkan 3) Memilih antenna dengan gain tinggi sangat tepat untuk
daya
terima yang lebih baik. 4) Antenna
dengan
jenis
horn, horn, microstrip
dan
parabola
dioperasikan
pada
frekuensi tinggi (microwave ( microwave). ). Tipe antenna tersebut memiliki bandwidth yang lebar dan gain tinggi. 5) Untuk
komunikasi
radio
point
to
point
digunakan
jenis
antenna
unidireksional/terarah dengan gain dan direktivitas yang tinggi. Komunikasi ini biasanya mensyaratkan untuk komunikasi penghalang/obstacle penghalang/obstacl e
LOS
(Line
of
Sight).
Adanya
diantara keduany a, dapat mengakibatkan penurunan level
daya terima. susunan/arra y dimungkinkan 6) Penggunaan antenna susunan/array radiasi yang antenna.
diinginkan
dengan
mengatur
untuk mendapatkan
jarak
dan
fasa
antar
pola
elemen
Smart antenna merupakan pengembangan antenna yang dengan
memodifikasi jenis pattern jenis pattern dan beam dari antenna yang dirancang (beam ( beam forming ) 7) Jenis antenna sektoral biasanya digunakan dalam komunikasi seluler. Area cakupan cakupa n dalam bentuk sel-sel heksagonal dicover dengan antenna sektoral untuk meminimalisir meminimalisir terjadinya interferensi antar sel. 8) Untuk
aplikasi
system
komunikasi
satelit,
pada
segmen
stasiun
bumi
digunakan antenna parabola dengan diameter tertentu sehingga didapatkan nilai gain antenna yang tinggi.
3. Jenis-jenis antenna penerima sinyal televise: Jenis-jenis antenna penerima sinyal televisi Antenna yagi
Antenna pole
Antena horn
Antena mikrostrip
Antena parabola
Deskripsi jenis-jenis antenna penerima sinyal televisi Antenna yang terdiri dari 3 elemen, yaitu reflector, driven/balun dan director/elemen, banyak digunakan untuk antenna tv Antenna linier yang terdiri dari satu elemen saja yaitu driven Antenna yang berbentuk horn/aperture atau corong/celah biasanya digunakan untuk gelombang mikro, adapun bentuk corongnya corongnya berupa rectangular, rectangular, circular, circular, directivity directivity Antenna yang berukuran kecil biasanya digunakan untuk perangkat telekomunikasi telekomunikasi yang kecil, seperti pada hp, yang terdiri dari bagian patch, subtract dielektrik, ground plane, Antenna yang berbentuk piringan/setengah bola memantulkan sinyal memantulkan sinyal ke titik fokus piringan fokus piringan ditempatkan ditempatkan sebuah alat (feedhorn), (feedhorn), untuk pemandu gelombang pemandu gelombang yang mengumpulkan sinyal di titik fokus dan mengubahnya menjadi low-noise menjadi low-noise block downconverter (lnb), kemudian mengubah sinyal dari gelombangelektromagnetik gelombangelektromagnetik atau gelombang atau gelombang radio menjadi sinyal menjadi sinyal listrik
4. Parameter antenna penerima sinyal televise
1) Lamda, merupakan jarak yang ditempuh oleh gelombang selama satu kali getar,. 2) Distribusi arus dan tegangan, Bila tegangan, Bila kepada sebuah antena dicatukan energi RF, maka pada panjang antena tersebut terjadi arus dan tegangan yang mengalami nilai maksimum dan minimum 3) Impedansi antena (antena impedance), harga impedance), harga arus dan tegangan yang tidak sama disepanjang konduktor, maka nilai impedansi antena yang diperoleh tidak sama disepanjang antena. Pada ujung antena dengan panjang setengah lamda terdapat impedansi maksimum, sedangkan di titik tengah (center) antena ter sebut terdapat impedansi minimum. Harga impedansi antena perlu dikenali dalam rangka penyesuaian impedansi (impedansi matching) terhadap saluran transmisi yang digunakan 4) Polarisasi, Polarisasi, merupakan arah getaran komponen listrik gelombang elektomagnetik yang bersangkutan terhadap bumi. 5)
Penguatan (Gain) Antena, menggambarkan Antena, menggambarkan seberapa baik suatu antena memancarkan energi RF nya dan seberapa kuat intenitas penerimaan pada suatu titik dari antena tersebut.
Nama :
NIS :
Tanggal :
LP4 : Proses Prosedur:
1. 2. 3. 4.
Guru meminta siswa menyebutkan langkah-langkah proses perencanaan instalasi s ystem antena Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada Format Assessmen Kinerja pada tabel Berikan format ini kepada siswa sebelum assessmen dimulai Siswa diijinkan mengakses kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format yang tersedia
Format Assessmen Kinerja Proses No
Rincian Tugas Kinerja
Langkah kinerja proses i nstalasi system antena antena 1 2. 3 4 5 6 7 8
Skor Maksimum
Skor Assesmen Oleh Siswa Oleh Guru Sendiri
perencanaan
Siswa mampu memilih antenna sesuai dengan kebutuhan penggunaan penggunaan Siswa mapu mengarahkan antenna sesuai dengan saluran transmisinya Siswa mampu memilih konector sesuai dengan antenna yang digunakan Siswa mampu memilih kabel sesuai dengan antenna yang digunakan Siswa maapu memasang antenna sesuai dengan polarisasinya Siswa mampu menempatkan antenna agar terhindar dari goncangan goncangan Siswa mampu menentukan ketinggian antenna Siswa mampu menempatkan arah antenna omnidirektional dan direktional
12.5
Skor Total
100
12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5
Padang, Siswa
(
Guru,
)
( Leni Puspitasari, S.Pd )
2018
Nama :
NIS :
Tanggal :
LP5 : Keterampilan Prosedur:
1. Siapkan peralatan peralatan yang digunakan secara berkelompok untuk memasang antenna penerima televise 2. Tugasi siswa melakukan memasang antenna penerima televise 3. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada Format Assessmen Kinerja pada tabel 4. Berikan format ini kepada siswa sebelum assessmen dilakukan 5. Siswa diijinkan mengakses kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini Format Assessmen Kinerja Keterampilan No
Rincian Tugas Kinerja
Langkah kinerja pe peneri neri ma televise levise 1 2 3 4 5 6
7
Skor Maksimum
memasang
antenna
Siswa mampu memotong aluminium untuk diameter boom Siswa mampu memotong memotong aluminium untuk diameter reflektor Siswa mampu memotong memotong aluminium untuk diameter driven Siswa mampu menghubungkan elemen antenna yagi yaitu, boom, reflector, dan driven Siswa mampu menyunsun elemen antenna yagi boom, reflector, dan driven Siswa mampu memotong aluminium untuk sayap kupu-kupu antenna HF sesuai nilai yang sudah ditentukan Siswa mampu memotong aluminium untuk sayap reflector antenna HF sesuai nilai yang sudah ditentukan
12.5
Siswa mampu menyambung ujung kabel antenna dengan konektor aerial TV
12.5
8
Skor Total
Skor Assesmen Oleh Siswa Oleh Guru Sendiri
12.5 12.5 12.5 12.5 12.5 12.5
100 Padang,
Siswa
Guru
(
)
.
( Leni Puspitasari, S.Pd)
2018