Pengaruh Polusi Udara Terhadap Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Oleh: Adien Gunarta 02 (8A) Nanda Purama Faiz (8A) Oki Pritantoko (8A) Fadli Afriansyah (8D)
Pemerintah Kota Probolinggo Dinas Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Jalan Cokro Aminoto 26. Telepon (0335) 422636
Karya Tulis Ilmiah
Pengaruh Polusi Udara Terhadap Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Oleh: Adien Gunarta 02 (8A) Nanda Purama Faiz (8A) Oki Pritantoko (8A) Fadli Afriansyah (8D)
Kata Pengantar Akhir-akhir ini kita sering mendengar tentang pemanasan global dan perubahan iklim. Isu yang selalu hangat utuk diperbincangkan. Sele Selepa pass dari dari itu itu ada ada suat suatu u poko pokok k masa masala lah h yang yang pern pernah ah hang hangat at diperbincangkan public yang kini mulai tidak diperdulikan lagi yaitu Peng Pengar aruh uh
Polu Polusi si
Udar Ud ara a
Terh Terhad adap ap
Kese Keseha hata tan n
Masy Masyar arak akat at
Perkotaan. Pa Padah dahal al masala masalah h ini sa sanga ngatla tlah h berpen berpengar garuh uh terhad terhadap ap
kegiatan masyarakat kota, mulai dari berdagang, berbisnis, atau hanya seke se keda darr jala jalann-ja jala lan n di kota kota.. Po Polu lusi si udar udara a adal adalah ah peny penyeb ebab ab utam utama a dalam masalah ini.
Dengan ijin Allah s.w.t, kami sangat besyukur akhirnya kami dapat membuat karya ilmiah dengan judul Pengaruh Polusi Udara Terhadap Kesehatan Masyarakat Perkotaan dalam penyelesaian skilll grou groupi ping ng Bahasa Indonesia kami. Supaya dapat tugas skil menyadarkan kita semua akan udara yang bersih dan sehat. Jika ada salah-salah kaitannya dengan karya ilmiah kami, kami meminta maaf sebeser-besarnya. Probolinggo, 21 Juni 2009 Adien Gunarta Nanda Purama Faiz Oki Pritantoko Fadli Afriansyah
Latar Belakang Banyaknya kendaraan berbahan bakar fosil dan berbagai industri di kota-kota membuat kualitas udara kota menurun dan membahayakan membahayakan kesehatan masyarakatnya. Warga kota terlalu sibuk dengan segala aktifitasnya sehari-hari sehingga tidak bisa memikirkan selain pekerjaannya. Kekurang pedulian masyarakat kota memperparah polusi udara di kota. Dimulai dari asap kendaraan bermotor, asap dapur sampai cerobong-cerobong industri. Kita sebagai penerus kehidupan umat manusia haruslah menjaga lingkungan kita tinggal yang kian hari semakin rusah. Pencemaran udara di kota dapat ditanggulangi ditanggulangi dengan menanam pohon, pembuatan hutan kota dan
lain-lain, sehingga terciptalah lingkungan yang nyaman dan sehat untuk kita tinggali.
Rumusan Masalah 1. Apa yang menyebabkan polusi udara? 2. Bagaimana dampak polusi udara terhadap kesehatan manyarakat kota? 3. Zat apa saja yang menyebabkan menyebabkan polusi udara beracun beracun bagi bagi tubuh kita? 4. Bagaimana mekanisme gangguan kesehatan akibat polusi udara secara umum? 5. Apa solusi terbaik untuk mangatasi masalah ini?
Tujuan Pembahasan Menya nyadar arka kan n mas asya yarrakat kat kota ota-kot -kota a bes besar Ind Indone onesia sia aka akan pentin pentingny gnya a udara udara yang yang bersih bersih dan sehat sehat.. Ka Karen rena a masyar masyaraka akatt kota kota kuran kurang g peduli peduli terha terhada dap p lingku lingkunga ngan n sekita sekitanya nya.. Pada Pada halnya halnya polusi polusi udara udara se sendi ndiri ri tercip tercipta ta akiba akibatt kegiat kegiatan an masyar masyaraka akatt kota kota itu sendi sendiri ri sehingga tidak ada pihak yang harus disalahkan atas polusi udara mela me lain inka kan n mans mansya yara raka katt kota kota itu itu se send ndir iri. i. Jadi Jadi,, tida tidak k akan akan pern pernah ah berhasil pengurangan dampak polusi udara jika kita tidak bersamasama sama menang menanggul gulan angin ginya. ya. Pe Perlu rlu diing diingatk atkan an di sini sini bahw bahwa a kegiat kegiatan an positif yang kita lakukan juga untuk diri kita sendiri. Jadi mengapa kita tidak menyelamatkan lingkungan kita kalau kita juga akan selamat?
Metode
Cara mendapatkan informasi: Mencari di internet dengan alamat: http://www.yahoo.com http://www.yahoo.com http://www.google.co.id http://www.google.co.id http://www.images.google.com http://www.images.google.com http://www.bing.com http://www.bing.com http://www.walhi.com http://www.walhi.com
Kajian Pustaka POLUSI udara kota di beberapa kota besar di Indonesia, khususnya di Jak Jakar arta ta,, tela telah h sa sang ngat at me memp mpri riha hati tink nkan an.. Bebe Bebera rapa pa hasi hasill pene peneli liti tian an tentan tentang g polusi polusi udara udara dengan dengan segala segala ris risiko ikonya nya telah telah dipub dipublik likasi asikan kan,, termasuk risiko kanker darah. Namun, jarang disadari, entah berapa ribu ribu warg warga a kota kota yang yang me meni ning ngga gall se seti tiap ap tahu tahunn nnya ya kare karena na infe infeks ksii saluran pernapasan, asma, maupun kanker paru akibat polusi udara kota. Meski Meskipun pun ses seseka ekali li telah telah mulai mulai turun turun hujan hujan,, tetapi tetapi coba coba sem sempat patkan kan menengok ke langit saat udara cerah sejak pagi sampai sore hari. Langit di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia sudah tidak biru lagi. Udara kota telah dipenuhi oleh jelaga dan gas-gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Diperkir Diperkirakan akan,, dalam dalam sepuluh sepuluh tahun tahun mendatan mendatang g terjadi terjadi peningkat peningkatan an jum jumla lah h pend pender erit ita a peny penyak akit it paru paru dan dan sa salu lura ran n pern pernap apas asan an deng dengan an sangat bermakna. Bukan hanya infeksi saluran pernapasan akut yang kini kini me mene nemp mpat atii urut urutan an pert pertam ama a dala dalam m pola pola peny penyak akit it di berb berbag agai ai wila wilaya yah h di Indo Indone nesi sia, a, teta tetapi pi juga juga me meni ning ngka katn tnya ya juml jumlah ah pend pender erit ita a penyakit asma dan kanker paru. Di kota-kota besar, kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi udara mencapai 60-70 persen. Sedangkan kontribusi gas buang dari cerobong asap industri hanya berkisar 10-15 persen, sisanya berasal dari sumber pembakaran lain, misalnya dari rumah tangga, pembakaran sampah, kebakaran hutan, dan lain-lain.
Sebe Sebena narn rnya ya bany banyak ak polu poluta tan n udar udara a yang yang perl perlu u diwa diwasp spad adai ai,, teta tetapi pi Orga Organi nisa sasi si Ke Kese seha hata tan n Duni Dunia a (WHO (WHO)) me mene neta tapk pkan an bebe bebera rapa pa jeni jeniss polutan yang dianggap serius. Polutan udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia, hewan, serta mudah merusak harta benda adalah partikulat yang mengandung partikel (asap dan jelaga), hidrokarbon, sulfu sulfurr dioksi dioksida, da, dan dan nitrog nitrogen en oksid oksida. a. Kes Kesemu emuany anya a diemis diemisika ikan n ole oleh h kendaraan bermotor. WHO memperkirakan memperkirakan bahwa 70 persen penduduk kota di dunia pernah menghirup udara kotor akibat emisi kendaraan bermotor, sedangkan 10 pers perse en sis sisanya anya mengh enghiirup udar ara a yang ang ber bersif sifat "mar arji jina nal" l".. Akibatnya fatal bagi bayi dan anak-anak. Orang dewasa yang berisiko ting tinggi gi,, misa misaln lnya ya wani wanita ta hami hamil, l, usia usia lanj lanjut ut,, se sert rta a or oran ang g yang yang tela telah h memil me miliki iki riway riwayat at penyak penyakit it paru paru dan sa salur luran an perna pernapas pasan an menah menahun. un. Cela Ce laka kany nya, a, para para pend pender erit ita a maup maupun un kelu keluar arga gany nya a tida tidak k me meny nyad adar arii bahw bahwa a berb berbag agai ai akib akibat at nega negati tiff ters terseb ebut ut bera berasa sall dari dari polu polusi si udar udara a akibat emisi kendaraan bermotor yang semakin memprihatinkan. Kita perlu belajar melalui pengalaman dari negara lain dalam hal polusi udara udara kota kota ini. ini. Pa Pada da tahun tahun 1990-a 1990-an n dilapo dilaporka rkan n bahwa bahwa di Cubat Cubatao, ao, Brasil, terjadi tragedi lingkungan yang cukup fatal bagi bayi. Empat puluh dari setiap 1000 bayi yang lahir di kota itu meninggal saat dilahirkan, sedangkan 40 yang lain kebanyakan cacat atau meninggal pada pada minggu minggu perta pertama ma hidupn hidupnya ya.. Pa Pada da era tahun tahun terse tersebut but,, denga dengan n 80.000 penduduk, Cubatao mengalami sekitar 10.000 kasus keda kedaru rura rata tan n me medi dis, s, yang yang me meli lipu puti ti peny penyak akit it tube tuberk rkul ulos osis is (TBC (TBC), ), pneumo pneumoni nia, a, bronki bronkitis tis,, emfise emfisema ma,, asma asma bronch bronchial iale, e, ser serta ta beber beberapa apa penyakit pernapasan lain. Polusi udara berasal dari berbagai sumber, dengan hasil pembakaran bahan bakar fosil merupakan sumber utama. Contoh sederhana adalah pembakaran mesin diesel yang dapat menghasilkan partikulat (PM), nitr nitrog ogen en oksi oksida da,, dan dan precursor ozon ozon yang yang se semu muan anya ya me meru rupa paka kan n polutan berbahaya. berbahaya. Polutan yang ada diudara diudara dapat berupa berupa gas (misal Volati tile le Orga Organic nic Compo Compoun und d s) SO2, NOx, CO, Vola s) atau ataupu pun n part partik ikul ulat at.. Polutan berupa partikulat tersuspensi, disebut juga PM ( Particulate Matter ) me meru rupa paka kan n sa sala lah h sa satu tu komp kompon onen en pent pentin ing g terk terkai aitt deng dengan an pengaruhnya pengaruhnya terhadap kesehatan. PM dapat diklasifikasikan menjadi 3; yaitu coarse PM (PM (PM kasar atau PM 2,5-10) beru beruku kura ran n 2,52,5-10 10 ƒÊm, ƒÊm, bersumber dari abrasi tanah, debu jalan (debu dari ban atau kampas rem) re m),, atau ataupu pun n akib akibat at agre agrega gasi si part partik ikel el sisa sisa pemb pembak akar aran an.. Pa Part rtik ikel el
seukuran ini dapat masuk dan terdeposit di saluran pernapasan utama pada pada paru paru (trak (trakheo heobr bronk onkial ial); ); sedan sedangka gkan n fine PM (<2 (<2,5 ƒÊm) dan dan ultrafine (<0,1 ƒÊm) berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan dapat dapat denga dengan n mudah mudah terdep terdeposi ositt dalam dalam unit unit terkec terkecil il sal salur uran an napas napas (alveoli) bahkan dapat masuk ke sirkulasi darah sistemik. Klasifikasi berdasar ukuran ini juga terkait dengan akibat buruk partikel tersebut terh terhad adap ap kese keseha hata tan n se sehi hing ngga ga WH WHO O dan dan juga juga US Envi Enviro ronm nmen enta tall Prote Protecti ction on Agenc Agency y meneta menetapka pkan n standa standarr PM dan dan poluta polutan n lai lain n untuk untuk digunakan sebagai dasar referensi (Tabel 1).
Tabel 1. Standar polutan udara menurut EPA Pollutan
Waktu
PM10 (ƒÊg/m3) 150 (/24jam) 50 (/tahun) PM2,5 (ƒÊg (ƒÊg/m /m3) 3) 65 (/24 (/24 jam) 15 (/tahun) Ozone (ppm) 0.12 (/1jam) 0.08 (/8 jam) NO2 (ppm) 0.053 (/tahun) SO2 (ppm (ppm)) 0.14 0.14 (/24 (/24 jam) 0.03 (/tahun) Efek yang ditimbulkan oleh polutan tergantung dari besarnya pajanan (terkait dosis/kadarnya di udara dan lama/waktu pajanan) dan juga faktor kerentanan host (individu) yang bersangkutan (misal: efek buruk lebih mudah terjadi pada anak, individu pengidap penyakit jantungpembuluh darah dan pernapasan, serta penderita diabetes melitus). Pajanan polutan udara dapat mengenai bagian tubuh manapun, dan tidak tidak terbat terbatas as pada pada inhala inhalasi si ke sal salur uran an perna pernapas pasan an saj saja. a. Sebaga Sebagaii contoh, pengaruh polutan udara juga dapat menimbulkan iritasi pada kulit kulit dan mata. mata. Na Namun mun demiki demikian, an, sebagi sebagian an besar besar penel peneliti itian an polusi polusi udar udara a terf terfok okus us pada pada efek efek akib akibat at inha inhala lasi si/t /ter erhi hiru rup p me mela lalu luii sa salu lura ran n pern pernap apas asan an me meng ngin inga gatt sa salu lura ran n napa napass me meru rupa paka kan n pint pintu u utam utama a masuknya polutan udara kedalam tubuh. Selain faktor zat aktif yang dibawa oleh polutan tersebut, ukuran polutan juga menentukan lokasi anat anatom omis is terj terjad adin inya ya depo deposi sitt polu poluta tan n dan dan juga juga efek efekny nya a terh terhad adap ap jaringan jaringan sekitar. sekitar. Fine PM (<1 (<1 ƒÊm) ƒÊm) dapa dapatt deng dengan an muda mudah h ters terser erap ap
masuk ke pembuluh darah sistemik. Indikator akibat pajanan jangka pendek dan jangka panjang polutan terhadap kesehatan dapat dilihat pada Tabel 2. Beriku Berikutt ini bebera beberapa pa mekani mekanisme sme biolog biologis is bagaim bagaiman ana a poluta polutan n udara udara mencetuskan gejala penyakit: Timbulnya reaksi radang/inflamasi pada paru, misalnya akibat PM atau ozon. 2. Terbentuknya radikal bebas/stres oksidatif, misalnya polyaromatic hydrocarbons). PAH( polyaromatic Modifikasii ikatan ikatan kovalen kovalen terhadap terhadap protein protein penting penting intrasel intraselular ular 3. Modifikas seperti enzim-enzim yang bekerja dalam tubuh. 4. Komponen biologis yang menginduksi inflamasi/peradangan dan gangguan system imunitas tubuh, misalnya golongan glukan dan endotoksin. 5. Stimulasi sistem saraf otonom dan nosioreseptor yang mengatur kerja jantung dan saluran napas. 6. Efek adjuvant (tidak secara langsung mengaktifkan sistem imun) terh terhad adap ap sist sistem em imun imunit itas as tubu tubuh, h, misa misaln lnya ya loga logam m golo golong ngan an transisi dan DEP/ diesel exhaust particulate. 7. Efek procoagulant yang dapat menggangu sirkulasi darah dan memuda memudahka hkan n penye penyebar baran an poluta polutan n ke sel seluru uruh h tubuh, tubuh, misaln misalnya ya ultrafine PM. 8. Menuru Menurunka nkan n sis sistem tem perta pertahan hanan an tubuh tubuh norma normall (misal (misal:: denga dengan n menekan fungsi alveolar makrofag pada paru). 1.
Tabel 2. Pengaruh polusi udara terhadap kesehatan jangka pendek dan jangka panjang Pajanan jangka pendek Perawatan di rumah sakit, kunjungan ke Unit Gawat Darura Daruratt atau atau kunjun kunjungan gan rutin rutin dokter dokter,, akiba akibatt penyak penyakit it yan yang terkait dengan respirasi (pernapasan) dan kardiovaskular. Berkurangnya aktivitas harian akibat sakit Jumlah absensi (pekerjaan ataupun sekolah) Gejala akut (batuk, sesak, infeksi saluran pernapasan) Perubahan fisiologis (seperti fungsi paru dan tekanan darah)
Pajanan jangka panjang Kematian akibat penyakit respirasi/pernapasan respirasi/pernapasan dan kardiovaskular Meningkatnya Meningkatnya Insiden dan prevalensi penyakit paru kronik (asma, penyakit paru osbtruktif kronis) Gangguan pertumbuhan dan perkembangan janin Kanker Sumber: WHO dan ATS (American Thoracic Society) 2005 Solusi untuk mengatasi polusi udara kota terutama ditujukan pada pembenah pembenahan an sektor sektor transpor transportasi tasi,, tanpa tanpa mengabai mengabaikan kan sektor-se sektor-sektor ktor lain. Hal ini kita perlu belajar dari kota-kota besar lain di dunia, yang telah telah berha berhasil sil menuru menurunka nkan n polusi polusi udara udara kota kota dan dan angka angka kesaki kesakita tan n serta kematian yang diakibatkan karenanya. * Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih dibatasi, sementara kendaraan angkutan massal, seperti bus dan kereta api, diperbanyak. * Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum, perlu dipe dipert rtim imba bang ngka kan n se seba baga gaii sa sala lah h sa satu tu so solu lusi si.. Seba Sebab, b, se sema maki kin n tua tua kenda kendaraa raan, n, teruta terutama ma yang yang kuran kurang g terawa terawat, t, sem semaki akin n besar besar poten potensi si untuk memberi kontribusi polutan udara. * Potensi terbesar polusi oleh kendaraan bermotor adalah kemacetan lalu lintas dan tanjakan. Karena itu, pengaturan lalu lintas, ramburambu, dan tindakan tegas terhadap pelanggaran berkendaraan dapat membantu mengatasi kemacetan lalu lintas dan mengurangi polusi udara. * Pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman atau ganggang yang sering diistilahkan dengan "polisi tidur" justru merupakan biang polusi. Kendaraan bermotor akan memperlambat laju * Uji em emisi isi harus harus dilaku dilakukan kan sec secara ara berkal berkala a pada pada kenda kendaraa raan n umum umum maupun pribadi meskipun secara uji petik (spot check). Perlu dipikirkan dan dipertimbangkan adanya kewenangan tambahan bagi polisi lalu lintas untuk melakukan uji emisi di samping memeriksa surat-surat dan kelengkapan kendaraan yang lain.
* Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir jalan, terutama yang lalu lintasnya padat serta di sudut-sudut kota, juga mengurangi polusi udara.
Penutup Polusi udara dan dampaknya terhadap kesehatan merupakan masalah nyata nyata terkait terkait dengan dengan urbanisa urbanisasi/pe si/pemban mbanguna gunan. n. Untuk Untuk menguran mengurangi gi pengar pengaruh uh polusi polusi udara udara terga tergada dap p keseha kesehatan tan,, pengu penguran ranga gan n sumber sumber polutan sudah pasti harus merupakan target utama jangka panjang baik baik denga dengan n peman pemanfa faata atan n teknol teknologi ogi maupun maupun regula regulasi si pemeri pemerinta ntah. h. Namu Na mun n demi demiki kian an,, untu untuk k jang jangka ka pend pendek ek,, me meng ngur uran angi gi paja pajana nan n individual merupakan salah satu cara yang cost-effective. Pengurangan pajanan secara makro dapat dilakukan misalnya dengan pemberlakuan pemberlakuan zona khusus kendaraan kendaraan bermotor bermotor ataupun penentuan loka lokali lisa sasi si indu indust stri ri.. Seca Secara ra mikr mikro o misa misaln lnya ya deng dengan an me memp mper erba baik ikii ventilasi/sirkulasi udara di tempat tinggal/kerja ataupun memberikan pendid pendidika ikan/i n/inf nform ormasi asi bagi bagi popula populasi si yang yang rentan rentan agar agar me mengu nguran rangi gi pajanan tersebut serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Kesimpulan Untuk mengurangi dampak polusi udara terhadap kesehatan manyarakat perkotaan dapat dilakukan dengan cara-cara yang sudah disebutkan dalam kajian pustaka. Dalam pelaksanannya harus bersama dengan semua pihak yang terkait mulai dari Pemerintah, LSM dan masyarakat secara umum.
Saran Kita menyarankan kepada pemerintah agar membuat peraturan yang ketat terkait pencemaran lingkungan udara, air ataupun tanah. Juga menyarankan kepada kepolisian agar menjaga lalu lintas tetap lancar sehinnga mengurangi emisi gas yang terbuang ke udara. Juga peran masyarakat terhadap lingkungan itu sendiri.
Daftar pustaka http://www.yahoo.com http://www.yahoo.com http://www.google.co.id http://www.google.co.id http://www.images.google.com http://www.images.google.com http://www.bing.com http://www.bing.com http://www. http://www.wahli.com wahli.com http://www. http://www.wikipedia.com wikipedia.com
http://www.freefoto.com dan daftar pustaka dari sebuah situs yang kami kunjungi : 1. American Thoracic Society. What constitutes and adverse health effect of air pollution? Am J Respir チ@Crit Care Med 2000;161:665–73. 2. Air Pollution Pollution and Cardiova Cardiovascul scular ar Disease: Disease: A Statemen Statementt for Healthca Healthcare re Professionals Professionals From the Expert Expert Panel on Population and Prevention Prevention Science of American Heart Association. Circulation 2004;109;2655-2671 3. Bhatn Bhatnaga agarr A. Enviro Environme nment ntal al Cardi Cardiolo ology: gy: Studyi Studying ng Mecha Mechanis nistic tic Links Links Between Pollution and Heart Disease. Circ. Res. 2006;99:692-705. 2006;99:692-705. 4. Holguin Holguin F. Traffic Traffic related related exposure exposures s and lung function function in adult. adult. Thorax Thorax 2007;62:837-8. 5. Jerret Jer rettt M. Doe Does s tra traffi ffic-r c-rela elated ted air pol pollut lution ion con contri tribut bute e to res respir pirato atory ry diseases formation in children? Eur Respir J 2007;29:825–6. 6. Lippmann M. Health Effects of Airborne Particulate Matter. N Engl J Med 2007;357:23. 7. Napitupu Napi tupulu lu L, Res Resosud osudarmo armo BP. Heal Health th and and Econ Econom omic ic Impa Impact ct of Air Air Pollution in Jakarta. Economic Record 2004;80:s1:s65-75 8. Nel A. Atmosp Atmosphe here. re. Air Pollut Pollution ion–Re –Relat lated ed Illnes Illness: s: Effect Effects s of of Part Particl icles. es. Science 2005;308:804-6. 9. Ostro, B. 1994 Estimating Health Effects of Air Pollutants: A Methodology Methodology with with an Appl Applic icat atio ion n to Jaka Jakart rta. a. Poli Policy cy Rese Resear arch ch Work Workin ing g Pape Paperr 1301 1301.. Washington, D.C. the World Bank 10. WHO Regional Office for Europe. Air quality quality guidelines guidelines for Europe, Europe, 2nd ed. ed. Copenhagen, 2005 (WHO Regional Publications, Publicati ons, European Series). 11. www.who.int Accessed on February 19, 2008 12. www.epa.gov Accessed on February 19, 2008 13. www.worldbank.org Accessed on February 19, 2008