karya ilmiah ± pengaruh musik klasik terhadap kecerdasan intelektual I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Musik mer upakan upakan hal yang tidak asing di telinga telinga masy asyar akat akat dunia. dunia . Ter nyata, meskipun meskipun masy asyar akat akat menganggap menganggap bahwa hwa musik itu sangat sangat sederhana erhana asalkan bisa dinikm dinik mati, musik memenda memendam m ban bany yak mister ister i yang nyar is is tak ter peca ecahkan. kan. Ban Bany yak jenis jenis musik dan kom komposisi yang bereda beredar r di di kalangan masy asyar akat. akat. Masy Masyar akat akat Indon Indone esia, khususny ususnya pela ja jar cend cender er ung ung gema emar mend mende engar ngar kan kan musik yang nyar ing ing dan memilki memilki tempo tempo cepa cepat. t. Keban Kebany yakan dar dar i mereka mereka juga mend mende engar ngar kan kan musik-m usik-musik dan lagu ber alir alir an an heav heavy y r ock yang penuh nuh dentuman dan suar suar a yang memekakkan memekakkan telinga telinga.. Masy Masyar akat akat awam lebi ebih mina minatt mend mende engar ngar kan kan musik-m usik-musik dengan kom komposisi yang sederhana erhana seperti erti musik pop apalagi jika lir lir ikny iknya mudah udah dih dihafal dan enak di telinga telinga.. Mereka ereka tidak ter lalu lalu memiki memikir r kan kan dam dampak apa sa ja ja yang bisa diper diper oleh oleh dengan genre yang demikian emikian.. Sedangkan Sedangkan musik yang sukar sukar un unttuk dinikm dinikmati kare karena na sentuhan seniny ninya lebi ebih mu mur ni ni hany anya ker ap ap dinikm dinikmati oleh oleh mas masy yar akat akat eli elitt atau mungkin yang berji berjiwa seni tinggi sa ja ja. Padah belakangan diket hwa salah musik memiliki memiliki kontr adahal belakangan diketa ahui bahwa salah sat satu genre musik kontr ibusi yang cukup besa besarr bagi bagi per kembangan embangan IQ. Mengingat ngingat penelit litian bahwa hwa mend mende engar ngar lebi ebih ef ef ektif unt untuk bela bela ja jar da r dar r ipada ipada memba membaca, dan buday udaya baca masy asyar akat akat yang yang renda rendah h, nam nampakny pakn ya hal ini pat patut unt untuk diperh diperhiitungkan sebagai ebagai alter alter nat natif .
1.2 RUMUSAN MASALAH Bagaim agai manakah anakah awal atau seja ejar ah dike dikenalny nalnya pengar ngar uh musik musik klasik ini? pakah hal hal ini sesuai dengan per kembangan embangan teknologi teknologi kedokter dokter an? an? 2. Apakah bedany ya dengan musik alir alir an an lain? 3. Apa bedan Benar r kah kah ada pengar ngar uh dar dar i musik klasik atau hal ini hany anya suge sugesti yang 4. Bena men men jadi jadi str ategi tegi pemasa emasar r an an musik klasik di selur lur uh pen ju jur u bumi? diber i nam nama ef ek Mozart Mozart? ? Bukan ef ek Bach, ch, ef ek Beethov Beethove en, atau 5. Mengapa diber ef ek The Bea Beatles? Apakah paka h Mozart Mozart dih dihar gai gai lebi ebih tinggi tinggi keti etimbang mbang musikus jenius jenius seperti erti Beethov Beethove en, Ger shwin, hwin, dan Louis Arms Armstr ong? ong? pakah han hany ya musik klasik sa ja ja yang member i pengar ngar uh posit positif bagi akt aktivit ivitas 6. Apakah non musikal manusia? dakah buk buktti atau ref ref erensi erensi yang rel relevan unt untuk mengua menguattkan ar gume gumen n 7. Adakah meng menge enai ef ek musik klasik ter sebu ebut? dakah pen jelasan jelasan yang lebi ebih r inc inci yang sanggup meyakinkan meyakinkan masy asyar akat akat? 8. Adakah akikat dar dar i ef ek Mozart Mozart? ? 9. Apa maksud atau hakikat asyar akat akat luas ambil mbil setela etelah h mendapa mendapatt kesim simpulan 10. Apa tindakan yang bisa masy dar dar i segala pen jelasan jelasan yang tela telah h dipapar dipapar kan? kan? 1.
1.3 TUJUAN PENULISAN 1.
Banyak pela jar di Indonesia yang minat bacanya kur ang sehingga malas bela jar.
2. Rema ja pada umumnya memiliki emosi yang labil karena sedang dalam masa pertumbuhan dan pencar ian jati dir i. 3. Masyar akat pada umumnya senang dengan musik, baik instr umental mau pun yang ter dapat vokal. Dengan beber apa pertimbangan di atas, Penulis tedor ong untuk menyingkapkan sebuah fakta dar i sebuah penelitian yang dihar apkan meampu men jadi jalan keluar nya, yakni penelitian mengenai pengar uh musik klasik terhadap IQ dan EQ bahkan SQ. Penulis akan menyertakan beber apa hasil r iset dan bukti-bukti peneltian yang akur at dan relevan agar dapat lebih dipercaya. Pasalnya, dalam setiap kasus atau dugaan akan ditemukan banyak dukungan dan sanggahan yang akan mengguncang kepercayaan masyar akat. Dengan karya ilmiah ini, Penulis berhar ap dapat member ikan inspir asi dan kontr ibusi yang baik bagi masyar akat mengenai halhal ber kaitan dengan peningkatan kualitas dan kinerja otak. Dihar apkan pula agar pembacanya mendapat satu kepastian mengenai pengar uh musik klasik terhadap kecer dasan intelektual.
1.4 HIPOTESIS Menur ut pandangan dan dugaan Penulis, musik klasik dapat meningkatkan kemampuan otak or ang-or ang yang gemar mendengar kannya. Bahkan ef eknya bisa menun jukkan perbedaan yang mencolok antar a kecer dasan or ang-or ang yang gemar mendengar kannya dengan yang tidak sama sekali. Musik klasik jauh lebih bermanfaat dan mampu mengatur gejolak emosi pendengar nya ke ar ah yang lebih santai dan sesuai dengan kinerja sistem or gan manusia. Bahkan, kerjanya sama dengan gelombang suar a ibu kepada janin dalam kandungannya, sehingga pada umumnya banyak ibu yang memper dengar kan musik klasik kepada janin yang dikandungnya. Meskipun musik pop adalah jenis yang paling akr ab di telinga masyar akat (awam) namun, pada kesempatan kali ini, Penulis tidak akan membahas jenis musik ter sebut. Penulis akan member ikan bahasan mengenai musik klasik yang sangat f enomenal. Sebagian dar i masyar akat memang jar ang memiliki seler a musik ter sebut. Tapi siapa sangka, di balik ker umitan dalam menikmati musik ini, ter dapat suatu ef ek yang ber guna bagi kehidupan.
1.5 METODE PENELITIAN Metode Pengamatan
Mengamati suatu hal adalah langkah yang tepat ketika memn jumpai sesuatu yang menggugah r asa penasar an dan keingintahuan yang besar. Mengamati dengan seksama kemudian memahami hal ter sebut mer upakan langkah pertama yang per lu dilakukan. Dengan metode ini, Penulis dapat mengetahui hal apa yang sebenar nya akan dibahas. Metode Pencarian Penulis menggunakan metode pencar ian untuk mencar i dan mengumpulkan data yang diper lukan untuk analisis data. Penulis mencar i bahan-bahan penulisan karya ilmiah dar i situs inter net yang ber sangkutan dan dar i buku-buku yang relevan. Metode Pengumpulan Data Penulis menggunakan metode ini dengan melakukan pengumpulan data dan memilah-milah data mana sa ja yang akan dicantumkan dalam karya tulis ini. Metode ini digunakan agar dalam menyusun ur utan informasi yang akan ditampilkan men jadi lebih mudah. Ber dasar kan ur aian mengenai pengertian dan maksud penggunaan metode-metode di atas, Penulis member ikan ur aian singkat dan lebih detail mengenai metode yang Penulis ambil. Metode yang diambil Penulis adalah melalui pengamatan yang diper oleh dar i browsing (mencar i-car i) melalui inter net dan memindai atau mencuplik dar i beber apa sumber tertulis. Mater i-mater i diambil dar i buku-buku yang sesuai termasuk buku pela jar an seni musik. Definisi tema atau judul diper oleh dar i berbagai sumber , yakni opini masyar akat awam yang dicantumkan melalui inter net, Kamus Besar Bahasa Indonesia serta buku pela jar an seni musik kelas IX. Isi bahasan dicuplik dar i situs inter net. Mater i yang diambil ber upa opini pendukung serta beber apa fakta yang ada di lapangan yang didapat dar i hasil penelitian yang telah dilakukan oleh par a ilmuwan yang kemudian telah dicantumkan dalam inter net atau dunia maya. Setelah mater i dir asa cukup, Penulis menghentikan pencar ian data dan bahan-bahan. Penulis memilah-milah data-data yang telah didapat, data yang sedikit menyimpang dar i tema Penulis ambil sedikit, kemudian yang menyimpang jauh dar i tema, tidak dicantumkan dalam karya ilmiah ini. Data yang diper oleh Penulis memang bukan data yang diper oleh dar i wawancar a maupun sur vey secar a langsung, namun setidaknya sumber -sumber mater i yang diambil dapat dipercaya dan mewakili kondisi sesungguhnya. Beber apa bahan di antar anya diper oleh dar i berbagai sumber yang men jadi motivasi dan inspir asi bagi Penulis.
1.6 MANFAAT PENELITIAN y
y y y
y
y y
y
Masyar akat khususnya par a pembaca dapat memper luas wawasan dan menggali salah satu mister i di balik musik yang mungkin belum per nah ter dengar. Pembaca mendapat satu alter natif bar u untuk meningkatkan kecer dasannya. Pembaca memper oleh pengetahuan bar u. Membangun masyar akat yang moder n dan pandai menggunakan car a sederhana, pasti serta yang biasa di jumpai untuk mendapat manfaat yang luar biasa. Menar ik pembaca untuk mulai menggemar i musik yang lebih baik dar ipada musik-musik alir an cadas seperti heavy metal ataupun und erground . Membawa solusi bagi beber apa masalah masyar akat. Mer ingankan beban bagi yang mungkin ingin mencar i nar asumber mengenai hal ber kenaan dengan isi karya ilmiah ini. Dapat member ikan contoh bagi adik-adik kelas yang per lu membuat karya ilmiah.
II. LANDASAN TEORI 2.1
PENGERTIAN
A. PENGERTIAN PENGARUH Dalam KBBI, pengar uh memilki arti daya yang ada dar i sesuatu (or ang,benda, dsb) yang ikut membentuk kepercayaan, watak atau perbuatan seseor ang. B. PENGERTIAN MUSIK Dar i beber apa sumber di inter net, musik adalah bunyi yang diter ima oleh individu dan berbeda-beda ber dasar kan sejar ah, lokasi, budaya dan seler a seseor ang. Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam: y y
Bunyi yang dianggap enak oleh pendengar nya Segala bunyi yang dihasilkan secar a senga ja oleh seseor ang atau kumpulan dan disa jikan sebagai musik
Beber apa or ang menganggap musik tidak berwu jud sama sekali. Musik menur ut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai ter api rekreatif dan menumbuhkan jiwa patr iotisme. Dalam buku pembela jar an seni musik kelas IX, kata musik mengandung arti seni penataan bunyi secar a cermat yang membentuk pola ter atur , mer du, dan apresiasi seni bunyi yang tak terbatas. C.
PENGERTIAN KLASIK
Menur ut KBBI edisi terbar u, kata klasik memiliki arti yakni memiliki mutu yang tinggi dan diakui kesempur naannya sebagai tolok ukur kesempur naan yang abadi; tertinggi; karya sastr a zaman kuno; ber sifat sederhana; ser asi dan tidak ber lebihan; termasyur dan ber sejar ah. D. PENGERTIAN TERHADAP Terhadap yang ber kata dasar hadap yang artinya adalah sisi/bidang sebelah muka, muka, ar ah ke (KBBI edisi 3); kemudian diber i imbuhan ter - yang men jadikan kata terhadap dengan beber apa pengertian, yakni kepada; tentang; ber kenaan; kata depan untuk menandai ar ah; lawan (KBBI edisi 3 dan Kamus Umum Bahasa Indonesia tahun 2003). E. PENGERTIAN KECERDASAN INTELEKTUAL Kecer dasan Intelektual sejatinya mer upakan sebuah f ra se kata dar i penggabungan kata kecer dasan dan intelektual. Namun, apabila kata ini didefinisikan sepenggalsepenggal, maksud dar i karya ilmiah ini men jadi kur ang ter samapikan. Kata intelektual menun juk kepada kaum yang ter pela jar , cendekiawan. Sedangkan kata yang dimaksud adalah yang bermakna daya atau pr oses pemikir an yang lebih tinggi yang ber kenaan dengan pengetahuan, daya pikir an, daya akal budi, kecer dasan ber pikir ; kata yang memiliki makna ter sebut adalah kata intelek. Maka, penulis memutuskan untuk member ikan definisi dar i kata kecer dasan dan kecer dasan intelektual. Kecer dasan ber asal dar i kata cer das yang menur ut KBBI ber arti ta jam pikir an, sempur na akal dan pikir annya (mudah mengerti dan memahami, dsb), sempur na per kembangan akal budinya (untuk ber pikir , mengerti, dsb); sempur na pertumbuhan tubuhnya (sehat, kuat). Kata kecer dasan sendir i memiliki makna kesempur naan per kembangan akal (kepandaian, dsb), dituliskan pula dalam KBBI edisi 3 bahwa kata kecer dasan memiliki. Fr ase kata kecer dasan intelektual menur ut KBBI edisi 3 memiliki arti kecer dasan yang menuntut pember dayaan otak, hati, jasmani, dan pengaktifkan manusia untuk ber inter aksi secar a fungsional dengan yang lain. F. Pengaruh musik klasik adalah daya yang ada dar i seni penataan bunyi secar a cermat yang membentuk pola ter atur , mer du, dan apresiasi seni bunyi yang tak terbatas ber upa karya yang memiliki mutu yang tinggi dan diakui kesempur naannya sebagai tolok ukur kesempur naan yang abadi yang ikut membentuk suatu kepercayaan. G. Terhadap kecerdasan intelektual adalah kepada kesempur aan per kembangan akal/ kecer dasan yang menuntut pember dayaan otak, hati, jasmani, dan pengaktifkan manusia untuk ber inter aksi secar a fungsional dengan yang lain. H. Pengaruh musik klasik terhadap kecerdasan intelektual adalah daya yang ada dar i seni penataan bunyi secar a cermat yang membentuk pola ter atur , mer du, dan apresiasi seni bunyi yang tak terbatas ber upa karya yang memiliki mutu yang tinggi dan diakui kesempur naannya sebagai tolok ukur kesempur naan yang abadi
yang ikut membentuk suatu kepercayaan yang membawa individu kepada kesempur aan per kembangan akal/ kecer dasan yang menuntut pember dayaan otak, hati, jasmani, dan pengaktifkan manusia untuk ber inter aksi secar a fungsional dengan yang lain.
III. ANALISIS GloriaNet menyebutkan bahwa hampir tiga tahun ter akhir ini, par a ibu dan calon ibu di kota-kota besar di tanah air menyelipkan rekaman musik klasik dalam daf tar belan ja mereka. Mereka membor ong mulai dar i rekaman Mozart for mother s to-be hingga Simfony Bar oque Collection. Hal itu seir ing dengan tren ef ek Mozart. Riset terhadap manfaat musik (klasik) bagi kemampuan non-musikal sebenar nya sudah ber kembang lebih dar i setengah abad. Ter api musik moder n ber kembang pada akhir tahun 1940-an ubtuk mengobati kelelahan per ang yang dider ita par a pr a jur it setelah ber akhir nya Per ang Dunia II. Meski Army Sur geon Gener al, Chief of Navy Bureau of Medicine and Sur gery, dan Veter ans Administr ation Chief of Medical Ser vices mengatakan bahwa musik tidak dapat digolongkan sebagai ter api seperti halnya penicilin, kinine atau r adiasi. Jelaslah, musik masuk dalam daf tar obat-obatan Angkatan Dar at. Bahkan sejumlah r umah sakit, klinik dan panti jompo di selur uh neger i membuat pr ogr am menghadir kan pertun jukan musisi setempat. Alasan ef ek sedemikian yang ditimbulkan dar i musik khususnya musik klasik itu dinamai ef ek Mozart itu sempat menggugah Alf red Tomatis, dokter Pr ancis yang melakukan gebr akan besar untuk penyembuhan oleh musik lewat r iset selama 30 tahun. Ber dasar kan pengu jian yang dilakukannya terhadap lebih dar i 100.000 pasien di Listening Center s (pusat pelatihan bagi penyandang cacat pendengar an dan or ang yang ter ganggu dalam hal vokal dan pendengar an di Par is) ber ulangkali didapati apa pun cita r asa si pendengar terhadap komponis, musik karya Mozart mau tidak mau member ikan ketenangan. Selain itu memperbaiki per sepsi spasilannya dan memungkinkan mereka untuk ber komunikasi baik dengan hati maupun pikir an. Dibuktikan juga bahwa ir a ma, melodi dan f rekuensi tinggi dar i komposisi musik Mozart mer angsang dan menguatkan wilayah kreatif dan motivasi di otak. Hal itu ber sumber dar i karya yang mur ni dan sederhana. Mozart tidak membuat jalinan yang memukau seperti jenius besar matematik, Bach. Dia juga tidak membangkitkan gelombang pasang emosi seperti Beethoven. Karyanya juga tidak membuat tubuh jadi r ileks seperti musik r akyat, atau membuat tubuh ber goyang seperti lagu r ock. Sebaliknya musik Mozart itu mister ius, namun sekaligus mudah dipahami, tanpa ada tr ik yang membingungkan. Meskipun sang komponis memiliki cir i yang dekat dengan Haydn dan komponis lain sezamannya, Tomatis menegaskan dalam tulisan Pour quoi Mozart, ³Dia memiliki ef ek, suatu pengar uh yang tidak dimiliki komponis lain. Mozart mempunyai kekuatan yang membebaskan, mengobati, dan bahkan
menyembuhkan. Keampuhannya jauh melampaui apa yang kita amati di antar a par a pendahulu, rekan semasanya ataupun penggantinya.´ (sebagaimana dikutip dalam buku Efek Mozart, Memanfaatkan Musik untuk Mempertajam Pikiran, Meningkatkan Kreativitas, dan Menyehatkan Tubuh karangan Don Campbell).
Teor i di atas telah banyak terbukti kebenar annya. Jour nal of the Amer ican Medical Association melapor kan pada tahun 1996 hasil studi ter api musik di Austin, Texas. Terbukti sejumlah ibu hamil yang mendengar kan musik selama kelahir an anaknya tidak membutuhkan anestasi. Menur ut pen jelasan dar i seor ang peneliti, r angsangan musik meningkatkan pelepasan endor fin dan menur unkan kebutuhan akan obat-obatan. Pelepasan ter sebut juga member ikan suatu pengalihan perhatian dar i r asa sakit dan mengur angi kecemasan. Namun pengar uh musik terhadap aktivitas nonmusikal tidak sa ja ber sumber dar i karya Mozart. Secar a mister ius, musik men jangkau kedalaman otak dan tubuh kita. Hal ini mengubah banyak system tak sadar men jadi ekspresi. Lagu-lagu yang menggunakan r itme per napasan alamiah seperti lagu-lagu Gregor ian dapat menciptakan per asaan lapang dan santai. Sebaliknya jazz , blues, dixi eland , soul , calypso, r egg ae dan jenis musik dansa lain member i ilham yang membawa pada kecer dasan sekaligus melepaskan r asa gembir a maupun sedih yang mendalam. Musik r ock dar i Elvis Presley, Rolling Stone, dan Michael Jackson dapat menggugah nafsu, mer angsang ger akan aktif, melepas ketegangan dan menutupi r asa sakit. Namun musik itu juga dapat menciptakan ketegangan, stres dan r asa sakit di dalam tubuh apabila kita tidak dalam suasana batin untuk dihibur secar a ener gik. Sedangkan musik heavy metal , punk , r ap, h p i ho p, dan gr ung e dapat menggugah sistem sar af, men jur us pada per ilaku dinamis maupun pengungkapan dir i. Penelitian membuktikan bahwa musik, ter utama musik klasik sangat mempengar uhi per kembangan IQ (Intelegent Quotien) dan EQ (Emotional Quotien). Seor ang anak yang sejak kecil terbiasa mendengar kan musik akan lebih ber kembang kecer dasan emosional dan intelektualnya dibandingkan dengan anak yang jar ang mendengar kan musik. Yang dimaksud musik di sini adalah musik yang memiliki ir ama ter atur dan nada-nada yang ter atur , bukan nada-nada ³mir ing´. Tingkat kedisiplinan anak yang ser ing mendengar kan musik juga lebih baik dibanding dengan anak yang jar ang mendengar kan musik. Grace Sudargo, seor ang musisi dan pendidik menyatakan bahwa dasar -dasar musik klasik secar a umum ber asal dar i r itme denyut nadi manusia sehingga ia ber per an besar dalam per kembangan otak, pembentukan jiwa, kar akter , bahkan r aga manusia. Penelitian menun jukkan, musik klasik yang mengandung komposisi nada ber fluktuasi antar a nada tinggi dan nada rendah akan mer angsang kuadr an C pada
otak. Sampai usia 4 tahun, kuadr an B dan C pada otak anak-anak akan ber kembang hingga 80 % dengan musik di sekelilingnya. Seor ang ahli biofisika telah melakukan suatu percobaan tentang pengar uh musik bagi kehidupan makhluk hidup. Dua tanaman dar i jenis dan umur yang sama diletakkan pada tempat yang berbeda. Yang satu diletakkan dekat dengan penger as suar a (speaker) yang menya jikan lagu-lagu sl ow roc k dan heavy roc k, sedangkan tanaman yang lain diletakkan dekat dengan speaker yang memper dengar kan lagulagu yang indah dan ber ir ama ter atur. Dalam beber apa har i terjadi perbedaan yang sangat mencolok. Tanaman yang ber ada di dekat speaker lagu-lagu roc k men jadi layu dan mati, sedangkan tanaman yang ber ada di dekat speaker lagu-lagu indah tumbuh segar dan berbunga. Suatu bukti nyata bahwa musik sangat mempengar uhi kehidupan makhluk hidup. Ber dasar kan hasil penelitian dar i Harvard Medical School di Boston (USA), ter nyata par a pemain musik pr of essional pada umunya jauh lebih cer das dar ipada or ang awam [³Journal of Neuroscience´- Edisi 23 ]. Telah terbukti secar a kasat mata sebagai bukti empir is bahwa musik dapat mempengar uhi pertumbuhan yakni melalui percobaan pada hewan maupun tumbuhan. Ber dasar kan penelitian yang dilakukan di Univer sitas Athen-Yunani ter nyata ikan-ikan dalam aquar ium yang dier dengar kan alunan musik Mozart bisa tumbuh lebih cepat dan lebih baik, bukan hanya ber dasar kan besar nya sa ja, melainkan juga tampak dar i war na ikan yang men jadi semakin cer ah. Setiap or ang tua ingin mempunyai anak yang pandai, cer das, dan tidak mengalami kesulitan dalam per kembangan emosionalnya. Menur ut penelitian pada tahun 1980an yang dilakukan dr. Alfred Tomatis, ahli psikolog, dan pendidikan dar i Per ancis untuk mendapatkan hal itu, tidak hanya diper lukan gizi yang baik tetapi r upanya stimulasi memadai sejak anak masih dalam kandungan. Stimulasi yang baik adalah dar i suar a ibu dan musik klasik yang menimbulkan respons dar i janin. Disebutkan juga bahwa mer angsang otak sehingga menimbulkan ger akan motor ik tertentu pada janin dan bayi yang bar u lahir. Ketukan musik juga mempunyai ef ek terhadap kepandaian anak dalam matematika. Musik klasik dapat member ikan r angsangan pada bayi karena kaya komponen suar a atau ber agam alat musik yang ter gabung di dalamnya. Stimulasi musik klasik ini bisa mulai diber kan sejak janin ber usia empat bulan. Pada usia itu janin sedang membentuk sel-sel otak, dan syar af janin maka janin sudah bisa member ikan respons pada stimulasi suar a. Dr. Gordon Shaw telah mengadakan penelitian terhadap anak-anak sekolah SD di slums kota Los Angeles, yang mana sebelum mereka memulai pela jar an, mereka diminta untuk bermeditasi atau duduk dengan tenang sambil mendengar kan alunan musik klasik Mozart selama 20 sampai dengan 30 menit. Hasilnya, setelah bermeditasi, anak-anak sekolah ter sebut bisa lebih mudah diatur , dan lebih konsentr asi terhadap pela jar annya. Di Ber lin, Jerman telah terbukti bahwa anak-anak yang bela jar dengan naungan musik mengalami peningkatan nilai IQ mereka dar i 6 sampai 10%, di samping itu
kecer dasan mereka dalam matematika dan ilmu ukur pun semakin bertambah. Begitu juga dengan or ang dewasa, tidak ada salahnya apabila Anda melakukan ³Fitnes´ atau ³Joging Otak´, setiap har inya dalam perjalanan menu ju ke tempat pekerjaan dengan selalu memutar lagu-lagu klasik, sebab telah terbukti bahwa musik dapat mer angsang pikir an, memperbaiki konsentr asi dan ingatan, membangun kecer dasan emosional dan membuat or ang men jadi lebih pintar. Mendengar kan musik sebelum tidur juga sangat bermanfaat, sebab ber dasar kan penelitian yang dilakukan di Univer sitas Tzu-Chi di Taiwan mereka yang mendengar kan musik selama 20 sampai dengan 30 menit sebelum tidur , ter nyata bisa tidur lebih mudah dan kualitas tidur nya pun lebih baik. Hal ini penting bagi kecer dasan otak, sebab apabila kur ang tidur daya pikir manusia akan ber kur ang. (Sumber: ³Journal of Advanced Nursing´- Edisi 49, halaman 234).
EFEK MOZART Ef ek dar i karya-karya Mozart selain tidak sur ut selama jangka lama, malah telah melampaui wilayah menikmati muasik secar a mur ni dan memilki ef ek penyembuhan a jaib aneka r agam. Mulai dar i penyakit pikun hingga epilepsy, dar i meningkatkan IQ hingga peningkatan pr oduksi susu sapi, banyak lapor an penelitian ilmu kedokter an ker ap menyinggung musik dar i Mozart paling memiliki ef ek penyembuhan. Ber dasar kan analisa ilmuwan, ef ek Mozart ber a wal dar i melodi dalam musik Mozart yang sesuai dengan model per ger akan otak manusia. Ef ek Mozart paling awal dipublikasikan pada tahun 1993 lewat otor itas ma jalah iptek [NATURE]. Percobaan dar i dua or ang pr of essor Univer sitas Califor nia membuktikan bahwa dengan mendengar kan sonata Mozart selama 10 menit bisa menumbuhkan IQ. Namun, r upanya tidak hanya itu, bahkan musik klasik dapat meningkatkan Spir itual Quotient. Bahkan, dalam buku Ef ek Mozart karya Campbell, dituliskan bahwa musik r omantik (Schubert, Schuman Chopin, dan Tchaikovsky) dapat digunakan untuk meningkatkan kasih sayang dan simpati.
IV. PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Ber dasar kan pen jabar an dan bukti-bukti di atas telah terbukti bahwa musik klasik khususnya musik karya Mozart dapat member ikan ef ek yang baik bagi kehidupan. Dapat disimpulkan bahwa musik klasik dapat mempengar uhi kecer dasan intelektual ke ar ah yang lebih baik. Tidak hanya itu, musik klasik memiliki dampak lain yakni ber khasiat dalam penyembuhan ber agam penyakit. Jenis musik ini telah mengalami per kembangan selama setengah abad. Musik klasik pun mampu men jadi obat penenang bagi hati yang galau, meredakan r asa lelah serta meningkatkan EQ dan SQ.
Ter nyata ef ek dar i musik klasik ini bukan sekedar sugesti untuk pemasar an lagulagu Mozart, melainkan sebuah fakta yang telah dibuktikan melalui berbagai bentuk penelitian. Karena ter nyata apa pun cita r asa si pendengar terhadap komponis, musik karya Mozart mau tidak mau member ikan ketenangan. Selain itu juga memperbaiki per sepsi spasilannya dan memungkinkan mereka untuk ber komunikasi baik dengan hati maupun pikir an. Terbukti juga bahwa ir ama, melodi dan f rekuensi tinggi dar i komposisi musik Mozart mer angsang dan menguatkan wilayah kreatif dan motivasi di otak. Malahan, musik yang dian jur kan untuk didengar karena manfaatnya bukan hanya musik klasik, melainkan musik-musik atau lagu-lagu yang menggunakan r itme per napasan alamiah. Kini, masyar akat tidak per lu r agu dan bisa mulai mencoba mendengar kan musik klasik dan memper dengar kan kepada janin yang dikandung serta kepada anak-anak didik di selur uh sekolah di mana sa ja. Kalau kur ang senang dengan lagu-lagu klasik sepert Mozart, Bach, Beethoven mulailah dahulu dengan lagu-lagu semi klasik seperti musik dar i Richar d Clayderman ataupun dar i Andre Rieu. Masyar akat yang kur ang gemar mendengar kan musik klasik pun masih bisa mengambil alter natif lain yakni mendengar kan musik-musik yang menggunakan r itme per napasan alami seperti terter a pada pembahasan dalam karya ilmiah ini.
4.2 SARAN Bagi masyar akat yang memiliki tingkat kepadatan kegiatan tinggi Penulis an jur kan melakukan ³Fitnes´ atau ³Joging Otak´, setiap har inya dalam perjalanan menu ju ke tempat pekerjaan dengan selalu memutar lagu-lagu klasik atau mendengar kan musik sebelum tidur agar mendapatkan konsentr asi dalam ber aktivitas dan juga memper oleh istir ahat atau tidur yang ber kualitas sehingga har i esok di jelang semangat. Bagi dunia pendidikan di Indonesia khususnya, Penulis menyar ankan untuk metode mendengar kan musik klasik sebelum melakukan kegiatan bela jar menga jar. Oleh sebab itulah apabila har i ini mer asa tertekan, stress ber at ,dan otak ini r asanya capai sekali, usahakanlah untuk istir ahat sejenak sambil mendengar kan musik dan ber nyanyi, Penulis yakin, pasti membantu. Pesan-pesan ini pun tersurat dalam opini Wulaningrum Wibisono, S.Psi yang ber kata,´Jikalau Anda mer asakan har i ini begitu ber at, coba per iksa lagi hidup Anda pada har i ini. Jangan- jangan Anda belum mendengar kan musik dan ber nyanyi.´
DAFTAR PUSTAKA y y
http//: www.google.co.id/definisi musik http//: www.google.co.id/pengertian musik
y y y y y y
y
y
y
y
y
http//: www.google.co.id/pengertian klasik http//: www.google.co.id/pengertian musik klasik http//: www.google.co.id/musik klasik http//: www.google.co.id/dampak musik klasik terhadap kecer dasan http//: www.google.co.id/ ef ek musik klasik terhadap kecer dasan intelektual http//: www.google.co.id/ pengar uh musik klasik terhadap kecer dasan intelektual http//: www.google.co.id/musik klasik Mozart Subagyo, Fasih.2007. T er ampi l Ber main Musik 3 untuk Kela s IX SMP d an M Ts . Solo: PT. Tiga Ser angkai. Poerwadarminta, W.J.S.2003. KamusU mum Bahasa I ndonesi a. Jakarta: Balai Pustaka. Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Tim.2001. Kamus Besar Bahasa I ndonesi a E disi 3. Jakarta: Balai Pustaka. Pr ima Pena, Tim. Kamus Bahasa I ndonesi a E disi T erbar u. Gita Media Press.