1. Kediam Kediaman an Elly Elly Hutabar Hutabarat at di di Bandu Bandung ng Beberapa tahun lalu, Elly Hutabarat, seorang pengusaha di bidang biro perjalanan datang kepada Andra dan berkata bahwa dirinya ingin membuat hunian di Bandung. Andraa men Andr menyam yambut butnya nya den dengan gan suk sukaa hat hati. i. Terl erlebi ebih h Ell Elly y jug jugaa mem memili iliki ki rom romant antisi isisme sme tentang Bandung, serupa dengan apa yang ada di benak Andra.
Di tanah seluas 1.!! meter persegi itu, Andra membangun rumah dua lantai yang nyaris tanpa dinding dan tampak melayang di atas tanah. Apabila dilihat dari bagian depan bangunan, eksterior rumah seolah hanya dibentuk oleh sebuah atap sirap. "aterial atap dibuat dari kayu ulin berwarna #okelat kehitaman yang sanggup bertahan hingga setengah abad. Di sana juga tak terlihat jendela, melainkan hanya jajaran garis tipis yang ber$ungsi sebagai #elah masuk #ahaya matahari. %epintas lekuk $asad rumah seluas &!!an meter ini tampak seperti bangunan $uturistik. Tak ada yang menyangka bahwa bangunan ini justru terinspirasi dari rumah 'aman Belanda yang ada di kawasan (iumbuleuit pada akhir tahun 1)*!an. Tepat di depan $asad bangunan terdapat labirin beton yang ber$ungsi sebagai akses masuk ke dalam area rumah. +asad bangunan yang terkesan gelap dan tertutup, serta akses akses masuk yang berli berliku ku panjang memberi memberi kesan bahwa rumah ini jauh dari kata terang dan lapang.
Kesan itu berubah ketika usai melewati labirin. orong yang diapit pohon-pohon tinggi mulai menuntun pada sebuah tangga yang terhubung pada area utama rumah. ni ialah area terang dan terbuka. Terangnya warna kayu /ati Belanda yang menjadi material lantai dan langitlangit membawa kesan hangat.
0erapian ada di bagian tengah ruangan, menjadi pemisah antara ruang keluarga dan ruang makan. 0erapian ini bukan aksesori, melainkan benar ber$ungsi sebagai penghangat ideal bagi #ua#a daerah Dago 0akar yang sesekali terasa #ukup dingin. Di hadapannya, terdapat so$a-so$a dan armchair putih yang mengundang untuk diduduki sembari menghangatkan diri. umah ini terasa sebagai 2illa tempat melepas penat. 3Vacation house,4 tutur Elly kepada Andra mengenai konsep hunian ini di awal pertemuan mereka. Elly membayangkan kehangatan yang ter#ipta ketika ia dan kedua anaknya 5in$red Hutabarat dan Edwin Hutabarat beserta keluarga dekatnya yakni adik kandung dan #u#u-#u#u adiknya berkumpul bersama di akhir pekan. %uasana yang #air itu sangat ditunjang dengan interior yang minim sekat dan pemandangan menawan yang membentang sepanjang ruang.
Di ujung ruang lantai dua terdapat tangga menuju area mezzanine. %ekali waktu ruangan ini tampak sebagai ruang keluarga yang menyimpan koleksi buku pemiliknya dalam rak-rak yang mengelilingi ruang. Ketika keluarga tengah berkunjung, ruangan ini berubah menjadi tempat bermain sanak saudara Elly yang masih kanak-kanak. 0emandangan utama dari ruangan ini bukan lagi lahan hijau dan kota Bandung.
Di area ini, struktur utama rumah yang tampak seperti batang pohon menjadi daya tarik 2isual, mengingatkan pada interior hunian bergaya %kandina2ia yang $oto-$otonya biasa ditemukan di situs desain ternama. 6aya berbeda yang dihadirkan di lantai dua ini, jelas memberi kejutan manis bagi mereka yang pertama menjejakkan kaki ke sini.
. A" esiden#e Andra mulai meran#ang rumahnya pada tahun !!7. %aat itu, ia membeli sepetak tanah yang berada satu kompleks dengan rumah lamanya yang sudah ia tempati sejak 1))*. %elama meran#ang A" esiden#e, Andra menggunakan pendekatan yang berbeda. Tak seperti la'imnya arsitek yang membuat peran#angan sebelumnya, Andra hanya menyimpan bayangan dan konsep rumah di kepalanya sendiri. 3Tidak ada seorang pun di studio yang bisa menebak seperti apa hasil akhirnya,4 ujar Andra. a justru lebih sering mengajak Ale8, seorang tukang yang ia per#aya, untuk mengunjungi site, berdiskusi, serta memberi tanda di sana-sini. Karena prosesnya yang tidak biasa itu, Andra membutuhkan waktu hingga lima tahun mulai dari tahap peren#anaan hingga terbangunnya rumah. Dalam membangun A" esiden#e, Andra hanya menggunakan dua material utama, yaitu beton ekspos dan kayu ulin bekas. Kedua material tersebut berpadu dengan manis di rumah ini. Kayu ulin dipilih Andra karena kekuatannya dan anti rayap. a mendapatkan kayu-kayu tersebut dari sebuah kapal tua yang dijual murah. %trategi ini diambil untuk menekan biaya pembuatan rumah yang keseluruhan menghabiskan dana sekitar 1,9 miliar rupiah.
A" esiden#e memiliki tiga lantai ditambah satu lagi berupa rooftop. antai dasar terdiri dari area ser2is, ruang sembahyang, kamar pembantu, dan ruang perpustakaan yang bersebelahan dengan kolam ke#il berbentuk segitiga. 0erpustakaan ini memiliki gaya lesehan ala /epang dengan penerangan tunggal yang berasal dari lampu gantung kayu. %irkulasi utama pada bangunan ini adalah dengan menggunakan ramp. Berjalan di sepanjang ramp untuk menuju lantai dua, indera kita akan disapa oleh bau segar tanaman yang berasal dari kanan kiri ramp. Termasuk sebuah dinding yang penuh oleh tanaman thunbergia. Andra tampak sangat memperhatikan arah jatuhnya #ahaya, sehingga memberikan pengalaman yang sinematis saat berkunjung ke rumah tersebut.
Di lantai dua terdapat kamar tidur utama. Tidak ada apa-apa di ruangan ini. %angat $ungsional. Hanyalah sebuah panel jendela yang panjang, yang langsung berhadapan dengan area hijau. Kamar mandi tanpa pintu yang langsung dapat diakses dari kamar tidur utama. Benar-benar tanpa sekat. Kamar tidur anak-anak diran#ang ala kapsul. Kamar hanya digunakan untuk tidur. Bila ingin menonton tele2isi ataupun belajar, sudah ada ruangan masing-masing. Hal itu didasari supaya anak-anak lebih sering berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain, tidak hanya mengurung diri di kamar.
antai tiga merupakan sebuah ruangan yang dilengkapi meja kayu solid sepanjang lima meter. uang ini bisa disebut ruang tamu sekaligus ruang makan. Di bagian tepi ruangan ini terdapat rak penyimpanan yang juga dapat digunakan sebagai meja saji
&. 0otato Head
%alah satu karya Andra "atin yang mendapat banyak sorotan adalah bagunan 0otato Head Bea#h (lub yang terletak di %eminyak, Bali. 0otato Head didirikan oleh /ason 6unawan dan onald Akili yang mengandeng arsitek Andra "atin serta seniman kontemporer Eko :ugroho. okasinya terletak di pinggir 0antai 0etitenget, menjadikan bangunan bernuansa modern-retro ini tempat yang populer untuk menikmati sunset.
Desain 0otato Head terasa istimewa karena $asadnya yang melengkung menyerupai koloseum tersusun dari 99!! jendela kayu antik dari abad 1; yang dikumpulkan dari berbagai lokasi di ndonesia. 5indow lou2res atau jendela krepyak itu dibiarkan dalam warna aslinya, tanpa $inishing, digabungkan dengan elemen-elemen kontemporer membentuk struktur melengkung yang gigantis. Desain interiornya mengadopsi konsep industrial yang mengekspose jaringan utilitas dan beton tekstur. /endela krepyak kembali dipakai untuk memenuhi langit-langit area bistro. :uansa art de#o hadir dalam pemilihan mebel yang menyertai pengunjung bersantai. %alah satunya adalah #o$$e table rendah yang kaki-kakinya bergaya pasak dipadu dengan pemilihan kursi dan so$a dengan style beragam yang menghilangkan kesan monoton. Beberapa $urniture seperti bar meninggalkan kesan rusti# dan kuno.
uang-ruang di 0otato Head semuanya terhubung tanpa adanya sekat masi$. 0emisahan hanya dilakukan dengan split le2el yang semakin turun ke arah pantai. okasi in$inity pool yang menyajikan pemandangan tak terhingga ke arah pantai memiliki daya tarik tersendiri. %edangkan di le2el atas terdapat ruang terbuka yang dihubungkan dengan labirin setengah lingkaran dari muka restoran ilin.
*. e Bo !!m dengan aplikasi material yang sangat menarik yaitu paduan material beton, semen, dan jati belanda yang ditampilkan apa adanya tanpa pelapis. Tekstur material banyak diekspos di area #a$?, galeri, maupun area ser2is. Ada material beton pada pla$on, semen pada dinding, dan plywood pada meja bar. "enggunakan baja telanjang sebagai struktur bangunan kantor pada masa itu adalah tidak la'im. Belum lagi lantai semen dan dinding yang tidak di#at. /uga tangga plat besi lipat yang dibuat tanpa alas peredam suara. Kelontang kaki beradu logam akan menggema ke seluruh ruang tiap kali ada yang naik turun. Tangga itu bahkan tidak dilengkapi dengan susuran @ sebuah prasyarat penting untuk keamanan dan keselamatan pengguna. ntuk penyekat dinding kloset digunakan material 6( 6lass$ibre ain$or#ed +ibreC tanpa pelapis #at. Teknis pemasangan 6( menggunakan modul per1!#m, menyesuaikan dengan ukuran lembaran 6( itu sendiri. Andra "atin sendiri ingin mmeperlihatkan tekstur yang apa adanya. Beton dna kayu jati yang digunakan tidak diwarna lagi karena ia ingin menampilkan keasliannya tapi dengan tampilan yang sebaik-baiknya. Bentuknya sederhana, sebuah kotak semi transparan berukuran 1 8 1 meter, dengan tinggi ; meter, yang dibungkus kisi-kisi kayu. Di dalamnya kosong. Hanya tiangtiang baja hijau, tangga lipat sederhana, dan bayang bilah-bilah kayu yang mengisi ruang. Kotak besar itu merupakan lobby dari e Bo
Di e Bo ye, Andra "atin justru menggunakan ka#a datar sebagai atap, dilapisi bilah-bilah kayu yang sama dengan yang digunakan untuk menutupi bagian atas sisi yang terbuka ke arah taman. %ementara bagian bawahnya dilengkapi dengan jajaran pintu ka#a. Tidak ada pengkondisian udara buatan. Angin dipi#u oleh beberapa kipas yang digantung menyebar di dalam ruang, juga 2entilasi silang dari #elah antara bilah. ni adalah sebuah eksperimen yang berani. Bahkan sebelum kita bi#ara tentang kemungkinan gagal, mengusulkannya ke klien pun butuh kenekadan dan keyakinan super. Tapi justru kenekadan itu yang menghasilkan estetika baru. Tanpa dikatakannya, Andra "atin tahu, penggunaan material mentah dan kasar itu tidak akan menarik perhatian. Dengan menempatkannya pada order yang rigid dan tertib, ia membuat mereka 3hilang4. Komposisi dari jajaran kolom yang mengisi ruang dengan lipatan plat tangga di sisi jauh, lantai kusam dan dinding polos, atap tinggi dan tembus pandang yang menyangkatkan kelengangan se#ara keseluruhan menyusun sebuah latar yang tangible untuk sesuatu yang intangible gerak.
>. 6edung Dua; 6edung Dua; Konsep utama pada bangunan ini adalah galeri yang tidak hanya melayani sebagai ruang pamer bagi karya-karya seni, tetapi juga sebagai tempat berinteraksi bagi penggemar seni dan seniman pen#ipta karya tersebut. 6aleri juga harus dapat membuat orang-orang memiliki tingkat toleransi tinggi dan penghormatan terhadap kesenian di ndonesia.
9. /a2aplant $$i#e /a2aplant $$i#e Terletak di lereng gunung di Tawangmangu. Diran#ang sedemikian rupa hingga terlahat sangat menyatu dengan alam di sekitarnya. "enga#u pada konsep modern tropis, ran#angan bangunan di kompleks /a2aplant memadukan bahan alami dengan material mutakhir di samping meman$aatkan potensi lingkungan sekitarnya. 0ada tahap awal, arsitek menata posisi bangunan dan jalur sirkulasi baik sirkulasi untuk orang maupun untuk barang yang e$isien. Dua bangunan yaitu kantor dan laboratorium, ditata dalam $ormasi saling tegak lurus menyerupai huru$ . Bangunan kantor yang hanya
satu
lantai ditandai oleh atap model pelana sedangkan
bangunan pabrik yang terdiri dari dua lantai, ditutup oleh sebidang atap miring. Dalam
pengolahan lahan dan bangunan, arsitek memasukkan unsur air yang bere$ek menenangkan dengan #ara membuat kolam ikan koi di bagian belakang bangunan kantor utama dan di bagian muka kantor pemasaran. Kolam ini dibuat mengelilingi kantor bahkan bangunannya, seolah-olah menjorok di atas permukaan kolam sehingga menarik perhatian eye #at#herC orang yang datang.