Penimbangan Karya “Performance Appraisal" A. Latar belakang belakang Melalui seleksi penerimaan, orang mulai memasuki organusasi kerjanya dan bekerja. Ia membawa serta seperangkat nilai dengan norma kebiasaannya, pengetahuannya, sifat-sifatnya, harapan dan kebutuhannya ke dalam organisasi kerja. Selama bekerja terjadilah suatu proses sosialisasi yang bersinambung. Tenaga Tenaga kerja berusaha menyesuaikan diri dengan pekerjaannya dan lingkungan kerjanya. Sebaliknya terjadi pula penyesuaian dari system organisasi industry dengan pa ra tenaga kerjanya, yang dalam proses ini tenaga kerja mengalami pelatihan, bekerja sama dengan rekan, atasan dan bawahan, bekerja dalam kondisi kerja yang diberikan. Maka selama bekerja, tenaga kerja dapat menunjukkan prestasi kerjanya performan!e". #ang #ang kemudian prestasi itu dinilai dengan !ara melakukan penimbangan karya yang merupakan salah satu alat kendali manajemen. $leh karena itu pelaksanaan penimbangan karya harus dilihat sebagai salah satu kegiatan yang berkaitan dengan lain dalam manajemeni organisasi se!ara berhasil. %etepatan teknik penimbangan karya ditentukan oleh kebudayaan dan gaya manajemen yang berlangsung di system organisasi. &. 'engertian 'enimbangan karya merupakan kata yang berasal dari ('erforman!e Appraisal Appraisal yang berarti ('enilaian prestasi kerja", penilaian karya dan penimbangan unjuk kerja. Maka penimbangan karya adalah proses penilaian dari !irri-!iri kepribadian, prilaku kerja dan hasil kerja)karyawan pekerja dan Manajer" yang dianggap menunjang untuk kejanya, yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan tentang tindakan-tindakan terhadapnya dibidang ketenaga kerjaan. 'enimbangan karya adalah suatu kegiatan untuk meninjau, melihat kembali dan meninjau kembali efekti*itas program penerimaan, penempatan dan usaha-usaha memoti*asi karyawan. Informasi yang diperoleh dapat digunakan untuk menentukan dasar-dasar penggajian, promosi dan pemindahan. Selain itu kegiatan ini memungkinkan atasan untuk bersama-sama dengan karyawan menyusun ren!ana kerja guna memperbaiki prestasi kerja. +uga memungkinkan atasan untuk bersama-sama dengan karyawan meninjau kegiatan kerja karyawan yang bersangkutan dalam rangka menentukan imbalan kerja. ntuk melaksanakan kegiatan karya perlu ditetapkan standar prestasi kerja, yang merupakan patokan atau tumpuan-tumpuan untuk memutuskan perilaku-perilaku yang akan die*aluasi.. ntuk mengukur unjuk kerja)potensi kerja seseorang tenaga kerja digunakan tiga ma!am ukuran yang meliputi hasil atau produk kerja, prilaku pekerjaan, !irri-!iri kepribadian dan gabungan dari ketiganya. %emudian ada pandangan bahwa setiap pe kerjaan dapat diukur dari kualitas dan kuantitasnya, karena kedua aspek ini sering kali ditemukan dalam banyak bentuk penimbangan karya, untuk itu pengukurannya dapat dikembangkan kedalam berbagai ma!am !ara yang pada dasarnya ialah menetapkan Indikator-indikator yang mewakili kuantitas dan kualitasnya. saha untuk penilai hasil kerja seseorang se!ara !ermat dan teliti melalui upaya mengkualifikasikan hasil kerjanya biasanya dilakukan oleh bentuk penimbangan karya yang digunakan dalam system manajemen berdasarkan sasaran atau M&$. Teknik-teknik Te knik-teknik penimbangan karya tertentu menggunakan (perilaku pekerjaan sebagai unsure dalam bentuk penimbangan karya untuk dinilai. /asar pertimbangan karya ialah bahwa hasil penelitian menunjukkan adanya prilaku pekerjaan yang efektif, yaitu perilaku yang mengarah kepada ter!apainya hasil yang diharapkan dan p erilaku yang tidak efektif, perilaku yang men!apai hasil yang diharapkan, bahkan yang justru menimbulkan kerugian. 'enimbangan karya berfungsi sebagai system kendali 0ontrol system", yang mengendalikan yaitu mengarahkan dan memantau perilaku kerja dari seorang tenaga kerja. 0. Manfaat /an tujuan penimbangan karya a. Manfaat penimbangan karya
/er*en 1223" berpandangan bahwa pelaksanaan penimbangan karya yang baik akan member kemaslahatan kepada organisasi, manajer dan tenaga kerja yang ditimbang. Manfaat untuk organisasi System penimbangan karya dapat mengaitkan penimbangan karya seseorang dengan strategi dan tujuan organisasi se!ara efektif. Misalnya kalau perusahaan berorientasi ke konsumen, maka penimbangan karya hendaknya memiliki unsur (kepuasan konsumen untuk dinilai. ¬
System penimbangan karya yang baik dapat memberikan data yang berguna kepada organusasi dengan menemukenali a. tenaga kerja berbakat yang penting bagi masa depan dan kebutuhan-kebutuhan berkembang dari organisasi dan b. bidang-bidang d imana produkti*itas dapat ditingkatkan. ¬
'enimbangan karya menyampaikan pesan kepada para tenaga kerja bahwa mereka bertanggung gugat bagi unjuk-kerja mereka. ¬
Manfaat bagu manajer)atasan yang menimbang 'enimbangan karya member peluang kepada manajer untuk berkomunikasi dengan bawahan)staf mereka dengan menyediakan proses berstruktur untuk memberikan balikan dan membantu pengembangan tenaga kerja, ¬
/iskusi tahunan dari penimbangan karya memberikan peluang kepada manajer untuk memoti*asi tenaga kerja dengan mengenali)mengakui pekerjaan baik mereka dan dengan mendemontrasikan bahwa sumbangan perorangan hasil kerja mereka" diperhitungkan. ¬
+ika dilakukan dengan baik, maka penimbangan karya dapat mempererat hubungan antara manajer dan tenaga kerja karena proses penimbangan ka rya ini membantu dalam mengembangkan keper!ayaan. %ondisi ini sebaliknya dapat meningkatkan unjuk-kerja tenaga kerja. ¬
Manfaat bagi tenaga kerja. 4asil penimbangan karya dapat merupakan balikan yang tetap asas dan adil, jika dilakukan dengan baik. 4asil penimbangan karya merupakan wahana untuk meren!anakan pengembangan masa depan. ¬
¬
b. Tujuan penimbangan karya 0asio 1252" memberikan berbagai ma!am tujuan yang dapat di!apai dengan melakukan penimbangan karya yang baik, yang dapat kita bedakan kedalam tujuan untuk kepentingan tenaga kerjanya dan tujuan untuk kepentingan kerjanya. Tujuan untuk %epentingan Tenaga %erja Tujuan untuk %epentingan Tenaga %erja dapat dibedakan kedalam tujuan yang lebih berorientasi ke masa lalu dan tujuan yang berorientasi ke masa depan. Tujuan yang berorientasi ke masa lalu men!akup ¬
/iperolehnya data tentang kekuatan dan kelemahan dari tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaannya sekarang selama jangka waktu tertentu, sehingga dapat diambil keputusan ketenga kerjaan tentang !ara dan besarnya imbalan yang perlu diberikan kepada tenaga kerja atas prestasi kejanya dimasa lalu. Tujuan yang berorientasi ke masa depan men!akup ¬
/iperolehnya data dari penimbangan karya sehingga dapat diambil keputusan ketenagakerjaan yang menyangkut pengembangan tenaga kerja di masa depan. Tujuan untuk kepentingan $rganisasi %erja 4asil penimbangan karya dapat digunakan untuk membantu mediagnosis masalah-masalah organisasi, seperti rendahnya produkti*itas disatuan-satua kerja tertentu, dikenalinya perbedaan antara tenaga kerja dari yang kurang efektif, sehingga dibutuhkan pelatihan-pelatihan dan pengetahuan, ke!akapan keterampilan dan !irri-!iri kepribadian lain yang perlu diperhatikan dalam seleksi penerimaan tenaga kerja. ¬
4asil penimbangan karya dapat digunakan untuk mengabsahkan test yang digunakan dalam seleksi
yang dikorelasikan dengan hasil penimbangan karya untuk menentukan keabsahan ramalan predi!ti*e *alidity". ¬
/. Tenaga kerja penimbang &eberapa yang harus dipenuhi oleh setiap penimbang)penilai ialah bahwa ia mempunyai peluang yang baik untuk dapat mengamati unjuk-kerja dari tenaga kerja yang harus ditimbang selama jangka waktu yang !ukup lama misalnya enam bulan". &erikut ini beberapa kemungkinan untuk menjadi penimbang. 1. Atasan langsung. %arena biasanya atasan langsung yang bisa mengenali unjuk-kerja daripada bawahannya, dalam kebanyakan pekerjaan dan memiliki peluang yang sangat baik untuk mengamati prestasi yang a!tual. 6. 7ekan %erja. #aitu dengan !ara memperoleh data mengenai bawahan dengan adanya rekan kerja sebagai penimbang. 8. &awahan. 'enimbangan yang dilakukan oleh bawahan dapat berguna untuk penimbangan dari atasannya. 9. Swa-penimbangan. Tenaga kerja menilai dirinya sendiri. 'eluang untuk berperan serta dalam proses penimbangan karya, khususnya jika ini dikombinasikan dengan penetapan sasaran, akan meningkatkan moti*asi kerja tenaga kerja dan mengurangi dorongan untuk membela diri sewaktu wawan!ara penimbang. :. Teknik-teknik 'enimbangan %arya a. Teknik-teknik 7elatif);isbi /alam teknik ini penimbangan karya ini, para tenaga kerja yang ditimbang dibandingkan dengan tenaga kerja lain atau saling dibandingkan. Teknik-teknik ini menggunakan ukuran-ukuran yang relati*e)nisbi. #ang termasuk dalam kelompok penimbangan karya ini ialah 7obbins, 1256" 'emeringkatan urutan kelompok
¬
¬
b. Teknik-teknik Absolut Teknik-teknik penimbangan karya ini menggunakan standar absolut. Artinya, para tenaga kerja yang ditimbang tidak dibandingkan dengan tenaga kerja lain. Teknik-teknik yang termasuk kelompok penimbangan karya ini antara lain ialah 7obbins.1256" 'enimbangan karangan :ssay appraisal" 'enimbangan pristiwa genting 0riti!al in!ident appraisal" Skala pengharkatan grafis
¬
¬
¬
=. 'enimbangan %arya :fektif :fekti*itas proses penimbangan karya, selain ditentukan oleh keterampilan penimbangan menggunakan teknik penimbangan karya pula oleh jenis teknik penimbangan karya yang digunakan, ditentukan menekankan nilai otoritas, dimana para tenaga kerja menerima bahwa atasan mempunyai wewenang untuk mengambik keputusan-keputusan tanpa mengikut sertakan bawahan dalam proses pengambilan keputusan, maka efekti*itas penimbangan karya terutama ditentukan oleh keterampilan penimbang dalam melakukan penimbangan karya. Manajemen partisipatif, dimana tenaga kerja manerima haknya dan perusahaan, mampu untuk berperan-serta se!ara aktif dalam proses ditentukan oleh keterampilan penimbang dan oleh jenis penimbangan karya yang digunakan. <. Teknik &erorientasi pada %eluaran Teknik M&$"
Teknik penimbangan karya yang paling efektif ialah penimbangan karya yang berorientasi pada keluaran yang merupakan bagian dari program M&$, sedangkan teknik-teknik 'enimbangan %arya yang relati*e tidak ada satupun yang memenuhi persyaratan penimbangan karya yang efektif. Teknik absolute pada umumnya masih memenuhi persyaratan penimbangan karya yang efektif. 'erlu dipertimbangkan sejauh mana teknik penimbangan karya yang berorientasi pada keluaran dapat dilaksanakan tanpa penerapan M&$ pada keseluruhan pe rusahaan. 'ara penganut M&$ menganggap bahwa hal ini tidak mungkin. ;amun Morrisey 1226" membahas teknik penimbangan karya yang dikembangkan berdasarkan (Management &y $bje!ti*es > 7esults yang nampaknya dapat digunakan untuk memenuhi persyaratan tanpa perusahaan M&$ se!ara keseluruhan. 4. %esimpulan 'enimbangan karya merupakan kata yang berasal dari ('erforman!e Appraisal yang berarti ('enilaian prestasi kerja", penilaian karya dan penimbangan unjuk kerja. Maka penimbangan karya adalah proses penilaian dari !irri-!iri kepribadian, prilaku kerja dan hasil kerja)karyawan pekerja dan Manajer" yang dianggap menunjang untuk kejanya, yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan tentang tindakan-tindakan terhadapnya dibidang ketenaga kerjaan. 'enimbangan karya berfungsi sebagai system kendali 0ontrol system", yang mengendalikan yaitu mengarahkan dan memantau perilaku kerja dari seorang tenaga kerja.