KERANGKA ACUAN PROGRAM TB PARU A .PENDAHULUAN
Beberapa tahun terakhir,upaya pengendalian TB di Indonesia mengalami kemajuan yang cukup pesat,hal ini antara lain di buktikan dengan tercapainya Indikator penting dalam Program Pengendalian TB. Faktor keberhasilan tersebut antara lain : Akses pelayanan kesehatan semakin baik,adanya pendanaan dan dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah,peran serta masyarakat dan swasta semakin meningkat,semakin berkembangnya teknologi pengendalian TB,serta banyak kegiatan terobosan yg di inisiasi baik dalam skala Global maupun Nasional. Seiring dengan penemuan baru ilmu dan tekhnologi serta perkembangan program
pengendalian
TB
di
lapangan,Pengobatan
WHO,dengan tetap mempertimbangkan mempertimbangka n situasi spesifik
yang
di
terbitkan
program TB di
Indonesia,antara lain perubahan pada teknis tatalaksana pasien TB, baik TB pada dewasa maupun TB pada anak. Perubahan itu dilakukan untuk mengakomodasi kewaspadaan terhadap terjadinya TB resisten obat, masalah koinfeksi TB-HIV, upaya pencegahan dan Pengendalian infeksi dan lain-lain.Demikian lain-lain.Demi kian pula perluasan strategi penemuan pasien TB bukan hanya bertumpu pada penemuan secara pasif tetapi juga secara aktif pada kelompok yang beresiko seperti di LembagaPemasyarakatan ( Lapas ) dan di tempat kerja.
B. LATAR BELAKANG
Indonesia telah mencapai kemajuan yang bermakna dalam upaya pengendalian TB di Indonesia bahkan beberapa target MDGs telah tercapai jauh sebelum waktunya,namun perlu diwaspadai karena masih ada beberapa tantangan utama yang harus di hadapi agar tidak menghambat laju pencapaian target program selanjutnya.salah satu tantangan terbesar yang harus dihadapi adalah masih banyaknya kasus TB yang” hilang” atau tidak erlaporkan ke program.Pada tahun 2012 diperkirakan ada sekitar 130.000 kasus TB yang yang diperkirakan ada tetapi belum terlaporkan.
1|K
E R A N G K A
A C U A N
P R O G R A M
T B
P A R U
Faskes yang ada belum seluruhnya terlibat sepenuhnya dalam program pengendalian TB.Bersumber data dasar Provinsi pada tahun 2012, sudah 100 % BKPM/BBKPM/RS Parudan 98 % dari jumlahPuskesmas yang ada telah menerapkan strategi DOTS.Namun barusekitar 38 % RS (Pemerintah, BUMN, TNI,POLRI danSwasta ) yang menerapkan pelayanan dengan menggunakan strategi DOTS. Untuk wilayah kerja Puskesmas Sukaraja meliputi 5 desa dengan jumlah penduduk 47.966 berdasarkan data penduduk tahun 2017. Jumlah Penemuan Suspek TB tahun 2017 sebanyak 728 kasus (84%) dan jumlah penemuan TB Paru BTA Positif tahun 2017 sebanyak 48 kasus (94%) penderita TB.. Adapun data kesembuhan pasien TB tahun 2017 sebanyak 62 kasus (95%) . Berdasarkan data diatas Penyusunan kerangka acuan program tahun 2017 disusun
sesuai RPK dan RUK tahun 2017
C. TUJUAN Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan
dan kematian akibat
TB dalam rangka
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tujuan Khusus
a. Menyembuhkan pasien dan memperbaiki produktivitas serta kualitas hidup b. Mencegah terjadinya kematian oleh karena TB atau dampak buruk selanjutnya c.
Mencega terjadinya kekambuhan TB.
d. Menurunkan penularan TB. e. Mencegah terjadinya dan penularan TB resisten obat. f. Meningkatkan angka penjaringan tersangka Tb Paru. g. Meningkatkan angka penemuan kasus baru BTA +. h. Melaksanakan pengobatan terhadap pasien TB Paru secara sempurna sesuai setandart dengan system DOTS. i. Mempertahankan keterampilan petugas kesehatan di unit pelayanan dalam tata laksana pasien TB Paru
2|K
E R A N G K A
A C U A N
P R O G R A M
T B
P A R U
D. TATA NILAI UKM DI UPTD PUSKESMAS SUKARAJA
SUPER SENYUM
: Sebelum melakukan kegiatan UKM harua didahulukan dengan senyum
SALAM
: Mengucapkan salam pada waktu sebelum atau sesudah melaksanakan UKM
SAPA
: Menyapa atau mengajak secara pasif atau masyarakat
UTAMAKAN PELAYANAN
: Mengutamakan pelayanan UKM
PROFESIONALISME
: Sesuai dengan keahlian dan pendidikan pelaksana UKM
EFEKTIF
: Tidak membutuhkan waktu yang lama dalam UKM
RESPONSIF
: Selalu tanggap setiap respond an keluhan masyarakat
3|K
E R A N G K A
A C U A N
P R O G R A M
T B
P A R U
E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Pelaksana : Pelaksana / programer TB paru. 2. RincianKegiatan NO
KEGIATAN
RINCIAN KEGIATAN
POKOK
1.
Pemeriksaan
1. Apabila ditemukan kasus TB paru baru
kontak
dilakukan kunjungan rumah
serumah,PMO (
2. Melakukan investigasi kontak serumah
pengawas
dan
menelan obat)
PMO(pengawas menelan obat),sasaran nya
wawancara/konseling
adalah
keluarga
dengan
yang
tingga
serumah dengan pasin TB Paru. 3. Untuk PMO biasanya anggota keluarga terdekat dengan pasien. 4. Saat melakukan kunjungan, petugas diwajibkan membawa kartu pasien, alat pemeriksaan,pot dahak, OAT dan APD. 5. Melakukan
penyuluhan,sasaran
nya
pasien dan keluarga pasien. 2
Pelacakan atau penjaringan
1. Melakukan
TB
posyandu
paru
kegiatan atau
pelacakan
posbindu.
di
Apabila
ditemukan pasien dengan keluhan atau ada gejala kearah sakit TB paru pasien di berikan
pot
dahak
dan
dianurkan
memeriksakan dahaknya ke lab paru di puskesmas. 2. Melakukan
koordinasi
dengan
kader
apabila ditemukan masyarakat dengan keluhan
sakit
menghubungi
TB
paru,kader
petugas
TB
harus
paru
di
puskesmas. 3. Petugas TB paru diharuskan membawa pot dahak,APD dan alat pemeriksaan.
4|K
E R A N G K A
A C U A N
P R O G R A M
T B
P A R U
F .CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Kunjungan ke Masyarakat / Perjalanan Dinas ke Desa. 2. Kunjungan ke posyandu / posbindu. 3. Pemeriksaan Gejala Utama dan gejala tambahan. 4. Pemeriksaan fisik. 5. Penyuluhan,wawancara,konseling. 6. Monitoring dan evaluasi. 7. Pencatatan dan pelaporan.
G .SASARAN
1. Pasien TB paru 2. Keluarga pasien TB paru 3. Masyarakat H .JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN No
Kegiatan
1
Penjaringan suspek TB dan investigasi kontak serumah, PMO
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
√
√
√
√
√
jun
√
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
√
√
√
√
√
√
I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Rencana dan jadwal pelaksanaan kegiatan dibuatkan untuk setahun, tetapi untuk Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan kegiatan dilaksanakan setiap bulan dan dilaporkan hasil evaluasinya untuk dibahas di tingkat puskesmas dan ditindaklanjuti.
J. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI PROGRAM
Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan dilaksanakan setelah selesai melaksanakan kegiatan pada hari itu juga. Evaluasi kegiatan dapat dilihat dengan melihat laporan bulanan, triwulanan dan laporan tahunan.
5|K
E R A N G K A
A C U A N
P R O G R A M
T B
P A R U