KAMUS DATA SPASIAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT R AKYAT
PUSAT DATA DAN TEKNOLOGI INFORMASI SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT JALAN PATTIMURA NO. 20 KEBAYORAN BARU JAKARTA SELATAN 2016
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala karunia-Nya sehingga kami diberikan kemudahan dalam menyusun buku kamus data spasial bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat tahun 2016. Terima kasih dan apreasiasi yang tinggi kami ucapkan kepada seluruh Walidata lingkup Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan tim pengelola data spasial Kementerian PUPR dalam mendukung pengembangan serta pengelolaan basis data spasial bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat dan kegiatan Kebijakan Satu Peta (KSP). Kami sadar bahwa dalam perkembangannya, masih terdapat kendala dan kekurangan dalam hal pelayanan dan pengelolaan basis data spasial kementerian PUPR, oleh karena itu, masukan dan saran dari semua pihak demi perbaikan buku ini sangat kami harapkan. Semoga buku kamus data spasial bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat tahun 2016 ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun dan pengguna informasi geospasial bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat, serta dapat menjadi acuan dalam pengembangan dan pengelolaan basis data geospasial Kementerian PUPR.
Pusat Data dan Teknologi Informasi
Tim Penyusun
2
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala karunia-Nya sehingga kami diberikan kemudahan dalam menyusun buku kamus data spasial bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat tahun 2016. Terima kasih dan apreasiasi yang tinggi kami ucapkan kepada seluruh Walidata lingkup Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan tim pengelola data spasial Kementerian PUPR dalam mendukung pengembangan serta pengelolaan basis data spasial bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat dan kegiatan Kebijakan Satu Peta (KSP). Kami sadar bahwa dalam perkembangannya, masih terdapat kendala dan kekurangan dalam hal pelayanan dan pengelolaan basis data spasial kementerian PUPR, oleh karena itu, masukan dan saran dari semua pihak demi perbaikan buku ini sangat kami harapkan. Semoga buku kamus data spasial bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat tahun 2016 ini dapat memberikan manfaat bagi penyusun dan pengguna informasi geospasial bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat, serta dapat menjadi acuan dalam pengembangan dan pengelolaan basis data geospasial Kementerian PUPR.
Pusat Data dan Teknologi Informasi
Tim Penyusun
2
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
DAFTAR ISI COVER ............................... ............................................... .................................. .................................. ................................ ............................... ............... 1 Kata Pengantar ............... Pengantar ............................... ................................ .................................. .................................. ................................ .................. 2 Daftar Isi ............................... ............................................... .................................. .................................. ................................ ............................ ............ 3 Daftar Gambar ................. Gambar ................................. ................................ .................................. .................................. ................................ .................. 4 Daftar Tabel ............................... ................................................. .................................. ................................ ................................ ....................... ....... 5 I.
II.
DESKRIPSI UMUM ................................. ................................................. ................................ .................................. ..................... ... 6 1.1.
Kamus Data Spasial .................... .......... ................... .................. ................... ................... .................. ................... ............ .. 6
1.2.
Struktur Basisdata Geospasial.................. .......... .................. .................... ................... .................. ................ ....... 6
1.3.
Walidata Walidata ............................... ................................................. .................................. ................................ ............................... ............... 7
KAMUS DATA GEOSPASIAL GEOSPASI AL ................................. ................................................. ................................ .................... .... 9 2.1.
Bidang Sumber Daya Air ................... .......... .................. ................... ................... .................. ................... ............... ..... 9
2.2.
Bidang Bina Marga .................. ......... ................... .................... .................. .................. .................... ................... ............ ... 22
2.3.
Bidang Cipta Karya.................. ......... ................... .................... .................. .................. .................... ................... ............ ... 30
2.4.
Bidang Penyediaan Penyediaan Perumahan ................... .......... .................. ................... ................... .................. ........... .. 33
3
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1
Struktur basisdata geospasial ...................................................... 6
4
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Struktur data spasial bendungan.................................................. 8
Tabel 2.2
Struktur data spasial daerah irigasi kewenangan pusat.............. 10
Tabel 2.3
Struktur data spasial Sabo DAM ................................................ 12
Tabel 2.4
Struktur data spasial pengaman pantai ...................................... 13
Tabel 2.5
Struktur data spasial air tanah.................................................... 15
Tabel 2.6
Struktur data spasial ketersediaan air ........................................ 16
Tabel 2.7
Struktur data spasial jalan nasional............................................ 18
Tabel 2.8
Struktur data spasial jalan tol ..................................................... 19
Tabel 2.9
Struktur data spasial jalan provinsi............................................. 20
Tabel 2.10
Struktur data spasial jalan kabupaten ........................................ 22
Tabel 2.11
Struktur data spasial TPA .......................................................... 24
Tabel 2.12
Struktur data spasial IPAL/IPLT ................................................. 25
Tabel 2.13
Struktur data spasial SPAM ....................................................... 25
Tabel 2.14
Struktur data spasial rusunawa .................................................. 27
5
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
I.
DESKRIPSI UMUM 1.1. KAMUS DATA SPASIAL Kamus data spasial merupakan panduan yang diguanakan sebagai standar untuk penyusunan dan pengelolaan data geospasial di lingkungan kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat agar bersifat sistematis, terukur, dan menjadi acuan bagi pihak-pihak yang mengelola dan menggunakan data geospasial.
1.2. STRUKTUR BASISDATA SPASIAL Basisdata geospasial bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat terdiri dari fitur dan atribut yang diklasifikasikan berdasarkan tema-tema tertentu. Struktur basisdata dapat dilihat pada Gambar 1.
Basisdata Geospasial
Tema 1
Tema n
Fitur 1.1 (shp)
Fitur 1.n (shp)
Atribut 1.1
Atribut 1.n
Gambar 1.1 Struktur basisdata geospasial
1.2.1. Tema Tema adalah kumpulan dari fitur-fitur yang mempunyai karakter atau fungsi yang sama. Tema merupakan gabungan dari fitur-fitur yang secara logis masuk dalam satu kelompok. Tema bidang bina marga dapat terdiri dari jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan tol.
6
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Pengelompokan data sesuai dengan tema bertujuan agar basisdata geopasial sistematis dan efisien. 1.2.2. Fitur (Unsur) Fitur adalah obyek yang ada di dalam basisdata geospasial yang mempunyai karakter utama yang sama dan diwakili oleh tipe data atau tipe geometri yang sama (titik, garis, dan area), misalnya jalan (fitur garis), sebaran TPA (fitur titik), daerah irigasi permukaan (fitur area). Setiap fitur diwakili oleh satu layer serta dapat memiliki satu atau lebih atribut yang melekat pada layer tersebut. Data fitur dalam sistem informasi geografis disajikan dalam format shapefile (shp). 1.2.3. Tabel Atribut Tabel atribut merupakan suatu matrik yang ada dalam shapefile terdiri dari dari kolom (field ) dan baris yang berisi informasi-informasi yang merepresentasikan obyek geospasial. 1.2.4. Tipe Data Tipe data merupakan jenis data yang memiliki batasan dan karakteristik sesuai dengan kebutuhan pengolahan data yang disimpan dalam suatu kolom pada suatu database. Geodatabase menggunakan beberapa tipe data untuk menyimpan dan mengelola suatu atribut yaitu: a. Numerik - merupakan tipe data numerik yang terdiri dari empat tipe yaitu :
Short integer : digunakan untuk menyimpan bilangan bulat dengan jangkauan pendek
Long integer : digunakan untuk menyimpan bilangan bulat dengan jangkauan panjang
Double : digunakan untuk menyimpan bilangan cacah dengan ketelitian ganda
b. Text - merupakan tipe data alphanumeric karakter
1.3. WALIDATA Walidata merupakan perwakilan dari instansi atau badan yang diberikan hak dan tanggung jawab tertentu untuk mengumpulkan informasi spasial serta mengelola informasi tersebut untuk kepentingan pengguna. Instansi
7
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
yang telah ditunjuk sebagai walidata bertanggung jawab terhadap pengumpulan atau koleksi data atau informasi, pengelolaan informasi atau datasets yang berkualitas, serta melakukan revisi untuk menjamin kemutakhiran dataset. Tanggung jawab yang lain adalah bahwa walidata menjamin aksesibilitas dari suatu informasi dan menyediakan mekanisme untuk distribusi, transfer atau sharing suatu informasi. Wewenang pengelolaan basis data spasial PUPR dibagi dalam beberapa walidata yang ada dalam jajaran: a) Pusat Data dan teknologi Informasi, Sekretariat Jenderal sebagai koordinator b) Direktorat Jenderal Sumber Daya Air sebagai walidata bidang sumber daya air c) Direktorat Jenderal Bina Marga sebagai walidata bidang bina marga d) Direktorat Jenderal Cipta Karya sebagai walidata bidang sumber cipta karya e) Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan sebagai walidata bidang penyediaan perumahan Pembagian wewenang tiap-tiap walidata serta informasi atau dataset yang ada dalam tanggung jawab penyediaan dan pengelolaannya dapat dilihat pada tiap dataset yang ada pada Kamus Data Spasial Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
8
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
II.
KAMUS DATA GEOSPASIAL
Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta menetapkan bahwa Kementerian PUPR memiliki tugas untuk menyelesaikan 11 Peta Tematik yang terdiri dari : 1)
Peta Sebaran Lokasi Bendungan dan Rencana Bendungan skala 1:50.000;
2)
Peta Daerah Irigasi Kewenangan Pusat skala 1:50.000;
3)
Peta Sebaran Lokasi Sabo DAM skala 1:50.000;
4)
Peta Sebaran Lokasi Pengaman Pantai skala 1:50.000;
5)
Peta Air Tanah skala 1:50.000;
6)
Peta Ketersediaan Air skala 1:250.000;
7)
Peta-peta tematik Jaringan Jalan :
a)
Peta Jalan Nasional skala 1:50.000
b)
Peta Jalan Tol skala 1: 50.000
c)
Peta Jalan Provinsi skala 1:50.000
d)
Peta Jalan Kabupaten skala 1:50.000 ;
8)
Peta Sebaran Lokasi TPA skala 1:50.000;
9)
Peta Sebaran IPAL/IPLT skala 1:50.00 ;
10) Peta Sebaran Lokasi SPAM skala 1:50.000; dan 11) Peta Sebaran Lokasi Rusunawa skala 1: 50.000.
2.1. BIDANG SUMBER DAYA AIR Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta menetapkan bahwa Kementerian PUPR melalui Direktoran Jenderal SDA memiliki tugas untuk menyelesaikan 6 (enam) peta tematik yaitu : 1) Peta Sebaran Lokasi Bendungan dan Rencana Bendungan skala 1:50.000; 2) Peta Daerah Irigasi Kewenangan Pusat skala 1:50.000; 3) Peta Sebaran Lokasi Sabo DAM skala 1:50.000; 4) Peta Sebaran Lokasi Pengaman Pantai skala 1:50.000; 5) Peta Air Tanah skala 1:50.000; dan 6) Peta Ketersediaan Air skala 1:250.000
9
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Direktorat Pengembangan Jaringan SDA bertindak sebagai koordinator pada data spasial tema sumber daya air. 2.1.1. Bendungan Bendungan adalah bangunan yang berupa urukan tanah, urukan batu, dan beton, yang dibangun selain untuk menahan dan menampung air, dapat pula dibangun untuk menahan dan menampung limbah tambang, atau menampung lumpur sehingga terbentuk waduk. Data spasial bendungan yang disusun dalam fitur ini merupakan data bendungan kewenangan pemerintah pusat. Informasi yang lebih rinci mengenai bendungan dapat dilihat pada Peraturan Menteri Nomor 27/PRT/M/2015 tentang Bendungan. Deskripsi : Fitur bendungan diklasifikan menjadi 2 (dua) layer yaitu data spasial bendungan eksisting dan rencana bendungan yang belum dibangun. Data tersebut merupakan layer dengan tipe titik ( point ) Walidata : Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan serta Pusat Bendungan, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air bertanggung jawab atas data spasial sebaran bendungan dan rencana bendungan. Detail data atribut struktur data spasial bendungan dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Struktur data spasial bendungan Nama Kolom (Permen no.25/PRT/M/2014) Kelompok Data Dasar Nama Data Dasar Tahun Data
Masukan (shp) Kl_Dat_Das Nm_Dat_Das Tahun_Dat
Field Type Text Text Text
Kondisi
Kondisi
Text
I. INFORMASI WILAYAH SUNGAI Nama WS
Nama_WS
Text
Nama DAS
Nama_DAS
Text
Status
Status
Text
Kd_Bid_PU
Text
Kode Data Dasar Jenis Infrastruktur Kode Infrastruktur
Kd_Jns_Inf
Text
Kd_Inf
Text
Propinsi
Provinsi
Text
Kota/Kab.
Kab_Kota
Text
Kecamatan
Kecamatan
Text
Kel./Desa
Desa_Kel
Text
Lokasi
Lokasi
Text
II. KODEFIKASI Kode Bidang Pekerjaan Umum
Contoh Isian
Bendungan Bendungan ….
III. LOKASI
10
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Tabel 2.1 Struktur data spasial bendungan Nama Kolom (Permen no.25/PRT/M/2014)
Masukan (shp)
Field Type
Irigasi (Ha)
Irigasi
Double
DMI (m3/detik)
DMI
Double
PLTA (MWH)
PLTA
Double
Lain-lain V. DATA TEKNIS V.1. DATA BENDUNGAN Tipe Bendungan Tinggi Dasar Sungai (m) Tinggi Dasar Galian (m) Panjang Puncak (m) Lebar Puncak (m) Volume Bendungan (m3) V.2. PELAKSANAAN KONSTRUKSI Tahun Mulai Tahun Selesai Biaya Pengelola Konsultan Kontraktor V.3. WADUK Elevasi Banjir (m) Elevasi Normal (m) Elevasi Minimum (m) Luas Muka Air Banjir (Ha) Luas Muka Air Normal (Ha) Luas Muka Air Minimum (Ha) Volume Waduk Banjir (juta m3) Volume Waduk Normal (juta m3) Volume Waduk mati (juta m3) Volume Waduk Efektif (juta m3) V.4. HIDROLOGI Anak Sungai Induk Sungai Luas Daerah Tangkapan Air (km2) Curah Hujan Tahunan Curah Hujan Desain Debit Desain Pengelak V.5. PELIMPAH Tipe Banjir Desain (m3/det) Kala (Ulang T) Kapasitas Puncak (m3/det) Jumlah Pintu
Lain
Text
Tipe_Bdgan T_Dsr_Sung T_Dsr_Gali P_Puncak Lbr_Puncak Vol_Bdgan
Text Double Double Double Double Double
Thn_Mulai Thn_Seles Biaya Pengelola Konsultan Kontraktor
Text Text Double Text Text Text
Ele_Banjir Ele_Norm_m Ele_Min_m_ L_Banjir L_Norm_Ha_ L_Min Vol_Banjir
Double Double Double Double Double Double Double
Vol_Norm_i
Double
Vol_Mati Vol_Efktif
Double Double
Anak_Sung Induk_Sung L_Tangkap
Text Text Double
CH_Tahun CH_Desain D_Desain
Double Double Double
Tipe_Pelim Banjir_Des Kala Kpsts_P Jml_Pintu Tipe_Pintu Lbr_Mercu P_Mercu Ele_Mercu
Text Double Double Double Short Integer Text Double Double Double
Koord_X Koord_Y
Double Double
Contoh Isian
IV. MANFAAT
Tipe Pintu Lebar Mercu (m) Panjang Mercu (m) Elevasi Mercu (m) VI. KOORDINAT (DECIMAL DEGREE) Koordinat X Koordinat Y
11
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Keterangan : Field Type Text Double Short Integer
Panjang (Type Properties) 250 Precision = 30 Scale = 10 5
2.1.2. Daerah Irigasi Daerah irigasi adalah kesatuan lahan yang mendapat air dari satu jaringan Irigasi. Peraturan Menteri PUPR No. 14 Tahun 2015 tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi menyatakan bahwa pemerintah pusat mempunyai wewenang dan tanggungjawab melakukan pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi yang luasnya lebih dari 3000 ha, daerah irigasi lintas daerah provinsi, daerah irigasi lintas negara, dan daerah irigasi strategis nasional. Jenis daerah irigasi meliputi: a. irigasi permukaan; b. irigasi rawa; c. irigasi air bawah tanah; d. irigasi pompa; dan e. irigasi tambak Deskripsi : Data Spasial daerah irigasi merupakan layer dengan tipe area ( polygon). Layer daerah irigasi yang dibuat adalah daerah irigasi pada kewenangan pusat. Walidata : Direktorat Irigasi dan Rawa, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air bertanggung jawab atas data spasial daerah irigasi dan rawa. Detail data atribut struktur data spasial daerah irigasi kewenangan pusat dapat dilihat pada Tabel 2.2.
Tabel 2.2 Struktur data spasial daerah irigasi kewenangan pusat Nama Kolom (Permen no. 25/PRT/M/2014)
Masukan (shp)
Field Type
Contoh Isian
Kelompok Data Dasar Nama Data Dasar Tahun Data Kondisi I. INFORMASI WILAYAH SUNGAI Nama WS
Kl_Dat_Das Nm_Dat_Das Thn_Dat
Text Text Text
Daerah Irigrasi Daerah Irigrasi ……
Kondisi
Text
Nama_WS
Text
12
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Tabel 2.2 Struktur data spasial daerah irigasi kewenangan pusat Nama Kolom (Permen no. 25/PRT/M/2014)
Masukan (shp)
Field Type
Nama DAS II. KODEFIKASI Kode Bidang Pekerjaan Umum Kode Data Dasar Jenis Infrastruktur Kode Infrastruktur III. LOKASI Propinsi Kota/Kab. Kecamatan Kel./Desa Lokasi IV. DATA TEKNIS Jenis Kewenangan
Nama_DAS
Text
Kd_Bid_PU Kd_Jns_Inf
Text Text
Kd_Inf
Text
Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa_Kel Lokasi
Text Text Text Text Text
Jenis_DI Kwngan_DI
Text Text
Jumlah desa
Jml_Desa
Luas Rencana (ha) Rencana Debit (liter/detik) Realisasi Debit (liter/detik) Tingkatan Jaringan
Luas_Ha Renc_Debit Real_Debit Tgkt_Jar
Long Integer Double Double Double Text
Luas Rencana (ha) Luas Ada Jadingan Utama (Ha) (Sudah Sawah: Belum Optimal) Luas Ada Jaringan Utama (Ha) (Sudah Sawah: Alih Fungsi) Luas Ada Jaringan Utama (Ha) (Belum Sawah) Luas Ada Jaringan Utama (Ha) (Sudah Sawah: Alih Fungsi) Panjang Jalan Inspeksi Kondisi Jalan Inspeksi
L_Renc L_SS_BO
Double Double
L_SS_AF
Double
L_BS
Double
L_SS_AF
Double
P_Jl_Ins Kon_Jl_Ins
Double Text
Jumlah P3A
Jml_P3A
Jumlah Anggota P3A
Jml_A_P3A
Status P3A
Sta_P3A
Long Integer Long Integer Text
Jml_Bd_Ttp Kon_Bd_Ttp
Double Text
Jumlah Pintu Bendung Tetap Kondisi Pintu Bendung Tetap
Jml_Pi_Ttp Kon_Pi_Ttp
Double Text
Jumlah Bendung Gerak Kondisi Bendung Gerak
Jml_Bd_Ger Kon_Bd_Ger
Double Text
Jumlah Pintu Bendung Gerak Kondisi Pintu Bendung Gerak
Jml_Pi_BG Kon_Pi_BG
Double Text
Jumlah Pompa Bendung Gerak
Jml_Pom_BG
Double
IV. BENDUNG Jumlah Bendung Tetap Kondisi Bendung Tetap
Contoh Isian
01 10
DI Permukaan Pusat/Provinsi/ Kabupaten_Kota
Teknis/Semi Teknis/Sederhana
Baik/Rusak/Ringan/ Rusak Berat
Aktif/Berkembang/ Tidak Berkembang/Pasif
Baik/Rusak Ringan/Rusak Berat Baik/Rusak Ringan/Rusak Berat Baik/Rusak Ringan/Rusak Berat Baik/Rusak Ringan/Rusak Berat
13
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Tabel 2.2 Struktur data spasial daerah irigasi kewenangan pusat Nama Kolom (Permen no. 25/PRT/M/2014)
Masukan (shp)
Field Type
Contoh Isian
Kon_Pom_BG
Text
Baik/Rusak Ringan/Rusak Berat
Jml_PP_BG
Double
Kon_PP_BG
Text
P_Sal_Ind Ko_Sal_Ind
Double Text
Panjang Saluran Sekunder (km) Kondisi Saluran Sekunder
P_Sal_Sek Ko_Sal_Sek
Double Text
Panjang Saluran Pembuang (km) Kondisi Saluran Pembuang
P_Sal_Pem
Double
Ko_Sal_Pe
Text
Panjang Saluran Suplesi (km) Konsisi Saluran Suplesi
P_Sal_Sup Ko_Sal_Sup
Double Text
Panjang Saluran Gendong (km) Kondisi Saluran Gendong
P_Sal_Gen Ko_Sal_Gen
Double Text
Kondisi Pompa Bendung Gerak Jumlah Pintu Pompa Bendung Gerak Kondisi Pintu Pompa Bendung Gerak V.1 SALURAN DI AREAL POTENSIAL Panjang Saluran Induk (km) Kondisi Saluran Induk
Baik/Rusak Ringan/Rusak Berat
Baik/Rusak Ringan/Rusak Berat Baik/Rusak Ringan/Rusak Berat
Baik/Rusak Ringan/Rusak Berat Baik/Rusak Ringan/Rusak Berat Baik/Rusak Ringan/Rusak Berat
V.2 BANGUNAN PADA SALURAN PEMBAWA DI AREAL POTENSIAL Double Jumlah Bangunan Bagi Jml_Bg_Bag Text Kondisi Bangunan Bagi Kon_Bg_Bag Baik/Rusak Ringan/Rusak Berat Double Jumlah Bangunan Bagi-Sadap Jml_Bg_B_S Kondisi Bangunan Bagi-Sadap Kon_Bg_B_S Text Baik/Rusak Ringan/Rusak Berat Double Jumlah Bangunan Sadap Jml_Bg_Sad Text Kondisi Bangunan Sadap Kon_Bg_Sad Baik/Rusak Ringan/Rusak Berat Double Jumlah Bangunan Pengatur Jml_Bg_Pen Text Kondisi Bangunan Pengatur Kon_Bg_Pen Baik/Rusak Ringan/Rusak Berat VI. KOORDINAT (DECIMAL DEGREE) Double Koordinat X Koord_X Double Koordinat Y Koord_Y Keterangan : Field Type Text Double Long Integer
Panjang (Type Properties) 250 Precision = 30 Scale = 10 15
2.1.3. Sabo DAM SABO dam merupakan bangunan penahan material gunung yang dibangun secara berjenjang dari atas ke bawah pada alur sungai. Sabo
14
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
dam berfungsi untuk menahan material agar tidak langsung turun ke kawasan permukiman. Deskripsi : Data spasial Sabo DAM merupakan layer dengan tipe titik ( point ) Walidata : Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air bertanggung jawab atas data spasial seba ran Sabo DAM. Detail data atribut struktur data spasial Sabo DAM dapat dilihat pada Tabel 2.3. Tabel 2.3 Struktur data spasial Sabo DAM Nama Kolom (Permen no. 25/PRT/M/2014) Kelompok Data Dasar Nama Data Dasar Tahun Data Kondisi I. INFORMASI WILAYAH SUNGAI Nama WS Nama DAS Status II. KODEFIKASI Kode Bidang Pekerjaan Umum Kode Data Dasar Jenis Infrastruktur Kode Infrastruktur III. LOKASI Propinsi Kota/Kab. Kecamatan Kel./Desa Lokasi IV. MANFAAT Irigasi (Ha) Lain-Lain V. DATA TEKNIS Nama Sungai Jenis Sabo DAM Tinggi (m) Lebar (m) Kondisi Volume Tampung (m3) Tahun Pembuatan Keterangan VI. KOORDINAT (DECIMAL DEGREE) Koordinat X Koordinat Y Keterangan : Field Type Text Double
Masukan (shp) Kl_Dat_Das Nm_Dat_Das
Field Type Text Text
Tahun_Dat Kondisi_Dat
Text Text
Nama_WS Nama_DAS Status
Text Text Text
Kd_Bid_PU Kd_Jns_Inf
Text Text
Kd_Inf
Text
Provinsi Kab_Kota Kecamatan Desa_Kel Lokasi
Text Text Text Text Text
Irigrasi Lain
Double Text
Nm_Sungai Jns_Sabo Tinggi Lebar Kondisi Vol_Tampung Thn_Bangun Ket
Text Text Double Double Text Double Text Text
Koord_X Koord_Y
Double Double
Contoh Isian Sabo DAM Sabo DAM ……
Panjang (Type Properties) 250 Precision = 30 Scale = 10
15
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
2.1.4. Pengaman Pantai Pengaman pantai adalah infrastruktur yang dibangun untuk melindungi dan mengamankan daerah pantai dan muara sungai dari kerusakan akibat erosi, abrasi, dan akresi. Deskripsi : Data spasial pengaman pantai merupakan layer dengan tipe garis (line) Walidata : Direktrat Sungai dan Pantai, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air bertanggung jawab atas data spasial pengaman pantai. Detail data atribut struktur data spasial pengaman pantai dapat dilihat pada Tabel 2.4.
Tabel 2.4 Struktur data spasial pengaman pantai Nama Kolom (Permen no. 25/PRT/M/2014) Kelompok Data Dasar Nama Data Dasar Tahun Data Kondisi I. INFORMASI WILAYAH SUNGAI Nama WS Nama DAS II. KODEFIKASI Kode Bidang Pekerjaan Umum Kode Data Dasar Jenis Infrastruktur Kode Infrastruktur III. LOKASI Propinsi Kota/Kab. Kecamatan Kel./Desa Lokasi IV. MANFAAT Pelindung Pulau Terluar Pelindung Jalan Raya Nasional/ Provinsi/ Kabupaten/Kota Pelindung Permukiman Pelindung Tempat Wisata Pelindung Fasilitas Umum Pelindung Muara Sungai Lain-lain V. DATA TEKNIS
Masukan (shp) Kl_Dat_Das Nm_Dat_Das Thn_Dat
Field Type Text Text Text
Contoh Isian
Kondisi
Text
Nama_WS Nama_DAS
Text Text
Kd_Bid_PU
Text
01
Kd_Jns_Inf
Text
11
Kd_Inf
Text
Provinsi Kab_Kot Kecamatan Desa_Kel Lokasi
Text Text Text Text Text
Pel_P_Luar Pel_Jln_Ry
Text Text
Pel_Perm Pel_Wisata
Text Text
Pel_Fas_Um
Text
Pel_Mu_Sun Lain
Text Text
Pengaman Pantai Pengaman Pantai ….
16
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Tabel 2.4 Struktur data spasial pengaman pantai Nama Kolom (Permen no. 25/PRT/M/2014) Kewenangan
Masukan (shp) Kwenangan
Field Type Text
Jenis Bangunan
Jns_Bg
Text
Kepentingan Pantai
Kep_Pantai
Text
Koefisien Tingkat Kepentingan Tahun Selesai Pembangunan Dibangun Oleh
Koe_Pantai
Text
Th_Selesai
Text
Dibangun_o
Text
Panjang (dalam meter) Elevasi Puncak Lebar Puncak Lebar Dasar 1 Lebar Dasar 2 Kemiringan Luar Kemiringan Dalam Struktur Material
Panjang_m Ele_Puncak Lbr_Puncak Lbr_Dsr_1 Lbr_Dsr_2 Miring_Lua Miring_Dal Struktur Material
Double Double Double Double Double Text Text Text Text
V.2. KONDISI LINGKUNGAN PANTAI Permukiman
Kon_Perm
Text
Pertanian
Kon_Tani
Text
Gumuk Pasir
Kon_Gumuk
Text
Perairan Pantai
Kon_Air_Pa
Text
Air Tanah
Kon_Tanah
Text
Hutan Tanaman
Kon_Hut_Tn
Text
Terumbu Karang
Kon_Tr_Kar
Text
Rob
Kon_Rob
Text
Ge_Gar_Pan
Double
Kon_Bg
Text
Contoh Isian
Pusat | Provinsi | Kabupaten Tanggul Laut | Tembok Laut |Revetment | Krib | Pemecah Gelombang | Jeti | Pengisian Pasir | Groin Internasional | Negara | Provinsi | Kabupaten | Lokal | Lahan Pertanian | Lainlain
V.1. FISIK
V.3. KONDISI EROSI/ABRASI Pergeseran Garis Pantai (m) Kondisi Bangunan
Rubble | Timbunan | Kaku Batu | Beton | Buis Beton | Pasangan Batu Beton Bertulan Tanah| Pasir Baik | Ringan | Sedang | Berat | Amat Berat | Amat Sangat Berat Baik | Ringan | Sedang | Berat | Amat Berat | Amat Sangat Berat Baik | Ringan | Sedang | Berat | Amat Berat | Amat Sangat Berat Baik | Ringan | Sedang | Berat | Amat Berat | Amat Sangat Berat Baik | Ringan | Sedang | Berat | Amat Berat | Amat Sangat Berat Baik | Ringan | Sedang | Berat | Amat Berat | Amat Sangat Berat Baik | Ringan | Sedang | Berat | Amat Berat | Amat Sangat Berat Baik | Ringan | Sedang | Berat | Amat Berat | Amat Sangat Berat
Baik | Ringan | Sedang | Berat | Amat Berat | Amat Sangat Berat
17
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Tabel 2.4 Struktur data spasial pengaman pantai Nama Kolom (Permen no. 25/PRT/M/2014) V.4. KONDISI SEDIMENTASI Tipe 1 (Bukan Untuk Pelayaran) Tipe 2 (Untuk Pelayaran) VI. KOORDINAT (DECIMAL DEGREE) Koordinat X Koordinat Y Keterangan : Field Type Text Double Long Integer
Masukan (shp)
Field Type
Sed_Tip_1
Text
Sed_Tip_2
Text
Koord_X Koord_Y
Double Double
Contoh Isian
Panjang (Type Properties) 250 Precision = 30 Scale = 10 15
2.1.5. Air Tanah Air Tanah adalah Air yang terdapat di dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah dan merupakan salah satu bentuk sumber daya air. Penjelasan lebih rinci mengenai air tanah dapat dilihat pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 121 Tahun 2015 Tentang Pengusahaan Sumber Daya Air. Deskripsi : Data spasial air tanah merupakan layer dengan tipe titik ( point ) Walidata : Pusat Air Tanah dan Air Baku, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air bertanggung jawab atas data spasial air tanah. Detail data atribut struktur data spasial air tanah dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Struktur data spasial air tanah Nama Kolom (Permen no. 25/PRT/M/2014)
Kelompok Data Dasar Nama Data Dasar Tahun Data Kondisi I. INFORMASI WILAYAH SUNGAI Nama WS Nama DAS II. KODEFIKASI Kode Bidang Pekerjaan Umum Kode Data Dasar Jenis Infrastruktur Kode Infrastruktur
Masukan (shp)
Contoh Isian
Field Type
Kl_Dat_Das Nm_Dat_Das Thn_Dat Kondisi
Text Text Text Text
Nama_WS Nama_DAS
Text Text
Kd_Bid_PU
Text
01
Kd_Jns_Inf
Text
09
Kd_Inf
Text
Air Tanah Air Tanah …
18
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Tabel 2.5 Struktur data spasial air tanah Nama Kolom (Permen no. 25/PRT/M/2014)
Masukan (shp)
Field Type
Contoh Isian
III. LOKASI
Propinsi Kab_Kot Kecamatan Desa_Kel Lokasi
Text Text Text Text Text
Irigrasi
Double
Nama_DI Deb_Pompa Jns_Sumur
Text Double Text
Jumlah KK
Jml_KK
Tahun Pembuatan
Thn_Buat
Tahun Rehab Terakhir
Thn_Rehab Ket
Short Integer Short Integer Short Integer Text
Koord_X Koord_Y
Double Double
Propinsi Kota/Kab. Kecamatan Kel./Desa Lokasi IV. MANFAAT
Irigasi (Ha) V. DATA TEKNIS Nama Daerah Irigasi Debit Pompa (liter/detik) Jenis Sumur
Keterangan VI. KOORDINAT (DECIMAL DEGREE) Koordinat X Koordinat Y Keterangan : Field Type Text Double Long Integer
Deep| Intermediate| Shallow
Panjang (Type Properties) 250 Precision = 30 Scale = 10 10
2.1.6. Ketersediaan Air Ketersediaan air yang dimaksud adalah Ketersediaan air permukaan di wilayah sungai dihitung berdasarkan data debit aliran sungai pada pos duga air yang terukur di lapangan dan data curah hujan. Batasan Wilayah Sungai telah ditetapkan pada Peraturan Menteri PUPR No. 04 Tahun 2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai. Deskripsi : Data spasial ketersediaan air merupakan layer dengan tipe area ( polygon) dan merupakan hasil analisis perhitungan neraca air perwilayah sungai yang mencakup tiga tahap, yaitu a) perhitungan ketersediaan air; b) perhitungan kebutuhan air; dan c) perhitungan neraca air, yang termuat dalam SNI 19-6728.1-2002 tentang Perhitungan Neraca sumber daya Bagian 1 : Sumber daya air spasial dan buku Neraca
19
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Ketersediaan dan Kebutuhan Air pada Wilayah Sungai di Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Litbang SDA, Balitbang, Kementerian PUPR. Walidata : Direktur Bina Penatagunaan SDA, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air bertanggung jawab atas data spasial ketersediaan air. Detail data atribut struktur data spasial ketersediaan air dapat dilihat pada Tabel 2.6. Tabel 2.6 Struktur data ketersediaan air Nama Kolom (Permen no. 25/PRT/M/2014) Kelompok Data Dasar Nama Data Dasar Tahun Data I. INFORMASI WILAYAH SUNGAI Nama Wilayah Sungai Kode Wilayah Sungai Nama Water District Kode Urut Water District II. KODEFIKASI Kode Bidang Pekerjaan Umum Kode Data Dasar Jenis Infrastruktur Kode Infrastruktur III. LOKASI Propinsi IV. DATA TEKNIS Luas Water District (km2) Jumlah Penduduk (jiwa) Kebutuhan Air Rumah Tangga (m3/detik) Kebutuhan Air Perkotaan (m3/detik) Kebutuhan Air Industri (m3/detik) Jumlah Kebutuhan Air Rumah Tangga, Perkotaan dan Industri (RKI) (m3/detik) Kebutuhan Air Irigrasi (m3/detik) Kebutuhan Air Peternakan (m3/detik) Kebutuhan Air Perikanan (m3/detik) Kebutuhan Aliran Pemeliharaan (m3/detik) Kebutuhan Air Total (m3/detik) Debit Rerata Tahunan (m3/detik) Debit Andalan 80% (m3/detik) Ketersediaan Air (m3/detik) Neraca Air Klasifikasi Neraca Air Indeks Pemakaian Air (%)
Masukan (shp) Kl_Dat_Das Nm_Dat_Das Thn_Dat
Field Type Text Text Text
Nama_WS Kode_WS Nama_WD Kode_WD
Text Text Text Text
Kd_Bid_PU
Text
Kd_Jns_Inf
Text
Kd_Inf
Text
Provinsi
Text
Luas_WD Jml_Pddk Rmh_Tangga
Double Double Double
Prkotaan
Double
Industri
Double
RKI
Double
Irigrasi
Double
Ptrnakan
Double
Prikan
Double
AP
Double
Kbth_Air
Double
Debit
Double
Debit_80
Double
Ktrs_Air Nrc_Air Kls_NcrAir IPA
Double Double Text Double
Contoh Isian
Ketersediaan Air Ketersediaan Air …..
Surplus | Defisit
20
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Tabel 2.6 Struktur data ketersediaan air Nama Kolom (Permen no. 25/PRT/M/2014)
Klasifikasi Indeks Pemakaian Air Ketersediaan Air Per Kapita (m3/kapita/tahun) Klasifikasi Ketersediaan Air Per Kapita
Masukan (shp) Kls_IPA
Field Type Text
Ktrs_Kap
Double
Kls_Ktrs
Text
Contoh Isian
Tidak Kritis | Kritis Ringan | Kritis sedang | Kritis Berat
Tanpa Tekanan | Ada Tekanan | Ada Kelangkaan | Kelangkaan Mutlak
Keterangan : Field Type Text Double Long Integer
Panjang (Type Properties) 250 Precision = 30 Scale = 10 15
21
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
2.2. BIDANG BINA MARGA Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta menetapkan bahwa Kementerian PUPR untuk tema Bina Marga memiliki tugas untuk menyelesaikan peta tematik jaringan jalan yang terdiri dari : 1)
Peta Jalan Nasional skala 1:50.000;
2)
Peta Jalan Tol skala 1:50.000;
3)
Peta Jalan Provinsi skala 1:50.000; dan
4)
Peta Jalan Kabupaten skala 1:50.000.
Penjelasan lebih rinci mengenai jalan dapat dilihat pada Undang-Udnang No. 38 tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 2006 tentang Jalan 2.2.1. Jalan Nasional Jalan nasional merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antar ibukota provinsi, dan jalan strategis nasional, serta jalan tol. Pemerintah Pusat memiliki wewenang terhadap penyelenggaraan jalan nasional. Deskripsi : Data spasial jalan nasional merupakan layer dengan tipe garis (line) Walidata : Direktorat Pengembangan Jaringan Jalan, Direktorat Jenderal Bina Marga bertanggung jawab pada data jaringan jalan nasional. Detail data atribut struktur data spasial jalan dapat dilihat pada Tabel 2.7. Tabel 2.7 Struktur data spasial jalan nasional Nama Kolom (Permen no. 25/PRT/M/2014)
Masukan (shp)
Field Type
Contoh Isian
Kelompok Data Dasar Nama Ruas Jalan Tahun Data Status Fungsi
Kl_Dat_Das Nm_Ruas Thn_Data Status Fungsi
Text Text Text Text Text
Jalan Non Tol
Mendukung
Mendukung
Text
Uraian Dukungan I. KODEFIKASI KELOMPOK DATA Kode Bidang Pekerjaan Umum Kode Data Dasar Jenis Infrastruktur
Ura_Dukung
Text
Kd_Bd_PU
Text
02
Kd_Jns_Inf
Text
01
Jalan Nasional Arteri | Kolektor 1 | Kolektor 2 | Kolektor 3 Strategis | Non Strategis
22
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Tabel 2.7 Struktur data spasial jalan nasional Nama Kolom (Permen no. 25/PRT/M/2014)
Kode Infrastruktur
Masukan (shp)
Field Type
Contoh Isian
Kd_Inf
Text
Propinsi Kab_Kot Kecamatan Desa_Kel Ttk_Ruas_Aw
Text Text Text Text Text
Ttk_Ruas_Ak
Text
Kd_Patok Km_Awal Km_Akhir Nm_Lintas
Text Double Double Text
Kon_Baik Kon_Sdg Kon_Rgn Kon_Rusak Kon_Mntp Kon_T_Mntp
Double Double Double Double Double Double
Panjang
Double
Lbr_Keras
Double
LHRT
Double
VCR
Double
Tipe_Jln
1|2|3|4|5
MST Tipe_Keras Tanah_Kri Macadam Aspal Rigid Thn_Pen_Ak
Short Integer Double Text Double Double Double Double Text
Jns_Pen
Text
Peningkatan | Pemeliharaan Berkala
Koord_X_Aw
Double
Koord_Y_Aw
Double
Koord_X_Ak
Double
Koord_Y_Ak
Double
II. LOKASI
Propinsi Kabupaten/Kota Kecamatan Kelurahan/Desa Titik Pengenal Ruas Awal Titik Pengenal Ruas Akhir Kode Patok Km Awal Ruas Km Akhir Ruas Nama Lintas III. KONDISI (dalam km) Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat Mantap (Baik + Sedang) Tidak Mantap (Rusak Ringan + Rusak Berat) IV. DATA TEKNIS Panjang (km) (sesuai SK) Lebar Perkerasan Jalan (m) Lalulintas Harian RataRata Tahunan (LHRT) Volume Capacity Ratio (VCR) Tipe Jalan Kapasitas MST (ton) Tipe Perkerasan - Tanah/ Krikil (%) - Penetrasi Macadam (%) - Ashpalt (%) - Rigid/Beton (%) Tahun Penanganan Terakhir Jenis Penanganan
V. KOORDINAT (DECIMAL DEGREE) Koordinat X Titik Awal Ruas Koordinat Y Titik Awal Ruas Koordinat X Titik Akhir Ruas Koordinat Y Titik Akhir Ruas
23
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Keterangan : Field Type Text Double Short Integer
Panjang (Type Properties) 250 Precision = 30 Scale = 10 5
2.2.2. Jalan Tol Jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan dan sebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol. Pengusahaan jalan tol dilakukan oleh Pemerintah dan/atau badan usaha yang memenuhi persyaratan. Pengguna jalan tol dikenakan kewajiban membayar
tol
yang
digunakan
untuk
pengembalian
investasi,
pemeliharaan, dan pengembangan jalan tol. Deskripsi : Data spasial jalan tol merupakan layer dengan tipe garis (line) Walidata : Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah, Direktorat Jenderal Bina Marga bertanggung jawab pada data jalan tol. Detail data atribut struktur data spasial jalan tol dapat dilihat pada Tabel 2.8.
Tabel 2.8 Struktur data spasial jalan tol Nama Kolom (Permen no. 25/PRT/M/2014)
Masukan (shp)
Field Type
Contoh Isian
Kelompok Data Dasar Nama Ruas Jalan Tahun Data Status
Kl_Dat_Das Nm_Ruas Thn_Data Status
Text Text Text Text
Jalan Tol
Fungsi
Fungsi
Text
Mendukung
Mendukung
Text
Uraian Dukungan I. KODEFIKASI KELOMPOK DATA Kode Bidang Pekerjaan Umum Kode Data Dasar Jenis Infrastruktur Kode Infrastruktur II. LOKASI Propinsi
Ura_Dukung
Text
Kd_Bd_PU
Text
02
Kd_Jns_Inf
Text
02
Kd_Inf
Text
Propinsi
Text
Nasional | Provinsi | Kabupaten/Kota | Non Status Arteri | Kolektor 1 | Kolektor 2 | Kolektor 3 Strategis | Non Strategis
24
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Tabel 2.8 Struktur data spasial jalan tol Nama Kolom (Permen no. 25/PRT/M/2014)
Masukan (shp)
Field Type
Kabupaten/Kota Kecamatan Kelurahan/Desa Titik Pengenal Ruas Awal Titik Pengenal Ruas Akhir Kode Patok Km Awal Ruas Km Akhir Ruas Nama Lintas III. KONDISI (dalam km) Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat Mantap (Baik + Sedang) Tidak Mantap (Rusak Ringan + Rusak Berat) IV. DATA TEKNIS Id Tarif Pengelola Panjang (km) (sesuai SK) Lebar Perkerasan Jalan (m) Lalulintas Harian Rata-Rata Tahunan (LHRT) Volume Capacity Ratio (VCR) Tipe Jalan
Kab_Kot Kecamatan Desa_Kel Ttk_Ruas_Aw Ttk_Ruas_Ak Kd_Patok Km_Awal Km_Akhir Nm_Lintas
Text Text Text Text Text Text Double Double Text
Kon_Baik Kon_Sdg Kon_Rgn Kon_Rusak Kon_Mntp Kon_T_Mntp
Double Double Double Double Double Double
Id_Tarif Pengelola Panjang Lbr_Keras LHRT
Double Text Double Double Double
VCR
Double
Tipe_Jln MST Renc_Lbr Tipe_Keras Tanah_Kri Macadam Aspal Rigid Thn_Pen_Ak
Short Integer Double Text Text Double Double Double Double Text
Koord_X_Aw Koord_Y_Aw Koord_X_Ak Koord_Y_Ak
Double Double Double Double
Kapasitas MST (ton) Rencana Pelebaran Tipe Perkerasan - Tanah/ Krikil (%) - Penetrasi Macadam (%) - Ashpalt (%) - Rigid/Beton (%) Tahun Penanganan Terakhir V. KOORDINAT (DECIMAL DEGREE) Koordinat X Titik Awal Ruas Koordinat Y Titik Awal Ruas Koordinat X Titik Akhir Ruas Koordinat Y Titik Akhir Ruas Keterangan : Field Type Text Double Short Integer
Contoh Isian
1|2|3|4|5
Panjang (Type Properties) 250 Precision = 30 Scale = 10 5
2.2.3. Jalan Provinsi Jalan provinsi merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/ kota,
25
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
atau antar ibukota kabupaten/kota, dan jalan strategis provinsi. Pemerintah daerah memiliki wewenang terhadap penyelenggaraan jalan provinsi. Deskripsi : Data spasial jalan provinsi merupakan layer dengan tipe garis (line) Walidata : Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah, Direktorat Jenderal Bina Marga bertanggung jawab pada data jaringan jalan provinsi. Detail data atribut struktur data spasial jalan provinsi dapat dilihat pada Tabel 2.9.
Tabel 2.9 Struktur data spasial jalan provinsi Nama Kolom (Permen no. 25/PRT/M/2014) Kelompok Data Dasar Nama Ruas Jalan Tahun Data Status Fungsi
Masukan (shp) Kl_Dat_Das Nm_Ruas Thn_Data Status Fungsi
Field Type Text Text Text Text Text
Keterangan
Mendukung
Mendukung
Text
Uraian Dukungan I. KODEFIKASI KELOMPOK DATA Kode Bidang Pekerjaan Umum Kode Data Dasar Jenis Infrastruktur Kode Infrastruktur II. LOKASI Propinsi Kabupaten/Kota Kecamatan Kelurahan/Desa Titik Pengenal Ruas Awal Titik Pengenal Ruas Akhir Kode Patok Km Awal Ruas Km Akhir Ruas Nama Lintas III. KONDISI (dalam km) Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat Mantap (Baik + Sedang) Tidak Mantap (Rusak Ringan + Rusak Berat) IV. DATA TEKNIS
Ura_Dukung
Text
Kd_Bd_PU
Text
02
Kd_Jns_Inf
Text
01
Kd_Inf
Text
Propinsi Kab_Kot Kecamatan Desa_Kel Ttk_Ruas_Aw
Text Text Text Text Text
Ttk_Ruas_Ak
Text
Kd_Patok Km_Awal Km_Akhir Nm_Lintas
Text Double Double Text
Kon_Baik Kon_Sdg Kon_Rgn Kon_Rusak Kon_Mntp
Double Double Double Double Double
Kon_T_Mntp
Double
Jalan Non Tol
Jalan Provinsi Arteri | Kolektor 1 | Kolektor 2 | Kolektor 3 Strategis | Non Strategis
26
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Tabel 2.9 Struktur data spasial jalan provinsi Nama Kolom (Permen no. 25/PRT/M/2014) Panjang (km) (sesuai SK) Lebar Perkerasan Jalan (m) Lalulintas Harian RataRata Tahunan (LHRT) Volume Capacity Ratio (VCR) Tipe Jalan
Kapasitas MST (ton) Tipe Perkerasan - Tanah/ Krikil (%) - Penetrasi Macadam (%) - Ashpalt (%) - Rigid/Beton (%) Tahun Penanganan Terakhir Jenis Penanganan
V. KOORDINAT (DECIMAL DEGREE) Koordinat X Titik Awal Ruas Koordinat Y Titik Awal Ruas Koordinat X Titik Akhir Ruas Koordinat Y Titik Akhir Ruas Keterangan : Field Type Text Double Short Integer
Masukan (shp) Panjang
Field Type Double
Lbr_Keras
Double
LHRT
Double
VCR
Double
Tipe_Jln MST Tipe_Keras Tanah_Kri Macadam
Short Integer Double Text Double Double
Aspal Rigid Thn_Pen_Ak
Double Double Text
Jns_Pen
Text
Koord_X_Aw
Double
Koord_Y_Aw
Double
Koord_X_Ak
Double
Koord_Y_Ak
Double
Keterangan
1|2|3|4|5
Peningkatan | Pemeliharaan Berkala
Panjang (Type Properties) 250 Precision = 30 Scale = 10 5
2.2.4. Jalan Kabupaten Jalan kabupaten merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibukota kecamatan, antar ibukota kecamatan, ibukota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal, antar pusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan strategis kabupaten. Pemerintah daerah memiliki wewenang terhadap penyelenggaraan jalan kabupaten.
27
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Deskripsi : Data spasial jalan kabupaten merupakan layer dengan tipe garis (line) Walidata : Direktorat Jalan Bebas Hambatan, Perkotaan dan Fasilitasi Jalan Daerah, Direktorat Jenderal Bina Marga bertanggung jawab pada data jaringan jalan daerah kabupaten. Detail data atribut struktur data spasial jalan kabupaten dapat dilihat pada Tabel 2.10. Tabel 2.10 Struktur data spasial jalan kabupaten Nama Kolom (Permen no. 25/PRT/M/2014) Kelompok Data Dasar Nama Ruas Jalan Tahun Data Status Fungsi
Masukan (shp) Kl_Dat_Das Nm_Ruas Thn_Data Status Fungsi
Field Type Text Text Text Text Text
Mendukung
Mendukung
Text
Uraian Dukungan
Ura_Dukung
Text
Kd_Bd_PU
Text
02
Kd_Jns_Inf
Text
01
Kd_Inf
Text
Propinsi Kab_Kot Kecamatan Desa_Kel Ttk_Ruas_Aw Ttk_Ruas_Ak Kd_Patok Km_Awal Km_Akhir Nm_Lintas
Text Text Text Text Text Text Text Double Double Text
Kon_Baik Kon_Sdg Kon_Rgn Kon_Rusak Kon_Mntp Kon_T_Mntp
Double Double Double Double Double Double
Panjang Lbr_Keras
Double Double
LHRT
Double
VCR
Double
I. KODEFIKASI KELOMPOK DATA Kode Bidang Pekerjaan Umum Kode Data Dasar Jenis Infrastruktur Kode Infrastruktur II. LOKASI Propinsi Kabupaten/Kota Kecamatan Kelurahan/Desa Titik Pengenal Ruas Awal Titik Pengenal Ruas Akhir Kode Patok Km Awal Ruas Km Akhir Ruas Nama Lintas III. KONDISI (dalam km) Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat Mantap (Baik + Sedang) Tidak Mantap (Rusak Ringan + Rusak Berat) IV. DATA TEKNIS Panjang (km) (sesuai SK) Lebar Perkerasan Jalan (m) Lalulintas Harian RataRata Tahunan (LHRT) Volume Capacity Ratio (VCR)
Contoh Isian
Jalan Non Tol
Jalan Kabupaten Arteri | Kolektor 1 | Kolektor 2 | Kolektor 3 Strategis | Non Strategis
28
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Tabel 2.10 Struktur data spasial jalan kabupaten Nama Kolom (Permen no. 25/PRT/M/2014) Tipe Jalan
Kapasitas MST (ton) Tipe Perkerasan - Tanah/ Krikil (%) - Penetrasi Macadam (%) - Ashpalt (%) - Rigid/Beton (%) Tahun Penanganan Terakhir Jenis Penanganan
V. KOORDINAT (DECIMAL DEGREE) Koordinat X Titik Awal Ruas Koordinat Y Titik Awal Ruas Koordinat X Titik Akhir Ruas Koordinat Y Titik Akhir Ruas Keterangan : Field Type Text Double Short Integer
Masukan (shp) Tipe_Jln
Contoh Isian
MST Tipe_Keras Tanah_Kri Macadam Aspal Rigid Thn_Pen_Ak
Field Type Short Integer Double Text Double Double Double Double Text
Jns_Pen
Text
Peningkatan | Pemeliharaan Berkala
Koord_X_Aw
Double
Koord_Y_Aw
Double
Koord_X_Ak
Double
Koord_Y_Ak
Double
1|2|3|4|5
Panjang (Type Properties) 250 Precision = 30 Scale = 10 5
29
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
2.3. BIDANG CIPTA KARYA Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta menetapkan bahwa Kementerian PUPR untuk tema Cipta Karya memiliki tugas untuk menyelesaikan 3 (tiga) peta tematik yang terdiri dari : a) Peta Sebaran Lokasi TPA skala 1 : 50.000; b) Peta Sebaran IPAL/IPLT skala 1 : 50.000; dan c) Peta Sebaran Lokasi SPAM skala 1 : 50.000. Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya bertindak sebagai koordinator pada data spasial t ema cipta karya.
2.3.1. Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Tempat pemrosesan akhir atau yang disebut TPA adalah tempat untuk memproses
dan
mengembalikan
sampah
dan/atau
residu
hasil
pengolahan sampah sebelumnya ke media lingkungan secara aman Deskripsi : Data spasial TPA merupakan layer dengan tipe titik ( point ) Walidata : Direktorat Pengembangan PLP, Direktorat Jenderal Cipta Karya bertanggung jawab atas data spasial sebaran TPA Detail data atribut struktur data spasial TPA dapat dilihat pada Tabel 2.11.
Tabel 2.11. Struktur data spasial TPA Nama Kolom (Permen no. 25/PRT/M/2014) Kelompok Data Dasar Nama Data Dasar Tahun Data Kondisi I. KODEFIKASI KELOMPOK DATA Kode Bidang Pekerjaan Umum Kode Data Dasar Jenis Infrastruktur Kode Infrastruktur II. LOKASI Propinsi Kota Kecamatan Kel./ Desa III. INFORMASI UMUM Tujuan Sumber Dana Biaya
Masukan (shp) Kl_Dat_Das Nm_Dat_Das
Field Type Text Text
Thn_Data Kondisi
Text Text
Kd_Bd_PU Kd_Jns_Inf
Text Text
Kd_Inf
Text
Propinsi Kab_Kot Kecamatan Desa_Kel
Text Text Text Text
Tujuan Sumb_Dana Biaya
Text Text Long Integer
Contoh Isian TPA TPA …
03 05
IV. DATA TEKNIS
30
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Tabel 2.11. Struktur data spasial TPA Nama Kolom (Permen no. 25/PRT/M/2014)
Volume Sampah Yang Ditangani per Hari (m3) Tahun Pembangunan Keterangan V. KOORDINAT (DECIMAL DEGREE) Koordinat X Koordinat Y Keterangan : Field Type Text Double
2.3.2.
Masukan (shp) Vol_Smpah
Field Type Double
Thn_Bangun Ket
Text Text
Koord_X Koord_Y
Double Double
Contoh Isian
Panjang (Type Properties) 250 Precision = 30 Scale = 10
Instalasi Pengolahan Air Limbah/Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPAL/IPLT) Pengelolaan air limbah di Indonesia dilakukan melalui dua sistem, yaitu sistem setempat dan sistem terpusat. Adapun infrastruktur yang terkait dengan air limbah domestik yaitu Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terpusat/Kawasan, Infrastruktur Komunal (MCK Komunal dan IPAL Komunal), dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terpusat/Kawasan merupakan rangkaian unit-unit pengolahan pendahuluan, pengolahan utama dan pengolahan tersier, beserta bangunan pelengkap lainnya, yang tersambung dengan jaringan perpipaan untuk menyalurkan air limbah dari permukiman. Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Bangunan pengolahan lumpur tinja yang merupakan unit pengolahan lanjutan dari bangunan pengolahan setempat dan komunal. Deskripsi : Data spasial IPAL/IPLT merupakan layer dengan tipe titik ( point ) Walidata : Direktorat Pengembangan PLP, Direktorat Jenderal Cipta Karya bertanggung jawab atas data spasial sebaran IPAL/IPLT. Detail data atribut struktur data spasial IPAL/IPLT dapat dilihat pada Tabel 2.12.
31
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Tabel 2.12. Struktur data spasial IPAL/IPLT Nama Kolom (Permen no. 25/PRT/M/2014) Kelompok Data Dasar Nama Data Dasar Tahun Data Kondisi I. KODEFIKASI KELOMPOK DATA Kode Bidang Pekerjaan Umum Kode Data Dasar Jenis Infrastruktur Kode Infrastruktur II. LOKASI Propinsi Kota Kecamatan Kel./ Desa III. INFORMASI UMUM Tujuan Sumber Dana Biaya IV. DATA TEKNIS Jumlah Penduduk Terlayani (jiwa) Tahun Mulai Pengoperasian Keterangan Tahun Pembangunan V. KOORDINAT (DECIMAL DEGREE) Koordinat X Koordinat Y Keterangan : Field Type Text Double Short Integer Long Integer
Masukan (shp) Kl_Dat_Das Nm_Dat_Das
Field Type
Thn_Data Kondisi
Text Text
Kd_Bd_PU Kd_Jns_Inf
Text Text
Kd_Inf
Text
Propinsi Kab_Kot Kecamatan Desa_Kel
Text Text Text Text
Tujuan Sumb_Dana Biaya
Text Text Long Integer
Jml_Pddk
Short Integer
Thn_Mulai Ket Thn_Bangun
Text Text Text
Koord_X Koord_Y
Double Double
Text Text
Contoh Isian IPAL/IPLT IPAL/IPLT…
03 03
Panjang (Type Properties) 250 Precision = 30 Scale = 10 15 30
2.3.3. Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sistem penyediaan air minum yang selanjutnya disebut SPAM merupakan satu kesatuan sistem fisik (teknik) dan non f isik dari prasarana dan sarana air minum Deskripsi : Data spasial SPAM merupakan layer dengan tipe titik ( point ) Walidata : Direktorat Pengembangan SPAM, Direktorat Jenderal Cipta Karya bertanggung jawab atas data spasial sebaran air minum. Detail data atribut struktur data spasial SPAM dapat dilihat pada Tabel 2.13.
32
Kamus Data Spasial Bidang Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Tabel 2.13. Struktur data spasial SPAM Nama Kolom (Permen no. 25/PRT/M/2014) Kelompok Data Dasar Nama Data Dasar Tahun Data Kondisi I. KODEFIKASI KELOMPOK DATA Kode Bidang Pekerjaan Umum Kode Data Dasar Jenis Infrastruktur Kode Infrastruktur II. LOKASI Propinsi Kota Kecamatan Kel./ Desa III. INFORMASI UMUM Tujuan Sumber Dana Biaya IV. DATA TEKNIS Kapasitas (lt/dtk) Jumlah Penduduk Terlayani (jiwa) Tahun Pembangunan Lingkup Kegiatan Keterangan V. KOORDINAT (DECIMAL DEGREE) Koordinat X Koordinat Y Keterangan : Field Type Text Double Short Integer Long Integer
Masukan (shp) Kl_Dat_Das Nm_Dat_Das Thn_Data Kondisi
Text Text Text Text
Kd_Bd_PU Kd_Jns_Inf
Text Text
Kd_Inf
Text
Propinsi Kab_Kot Kecamatan Desa_Kel
Text Text Text Text
Tujuan Sumb_Dana Biaya
Text Text Long Integer
Kapasitas Jml_Pddk Thn_Bangun Lgkp_Keg Ket
Double Short Integer Short Integer Text Text
Koord_X Koord_Y
Double Double
Field Type
Contoh Isian SPAM SPAM …...
03 01
Panjang (Type Properties) 250 Precision = 30 Scale = 10 5 30
2.4. BIDANG PENYEDIAAN PERUMAHAN Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta menetapkan bahwa Kementerian PUPR untuk tema Penyediaan Perumahan memiliki tugas untuk menyelesaikan peta tematik Sebaran Lokasi Rusunawa skala 1 : 50.000. 2.4.1. RUSUNAWA Rumah Susun Sederhana Sewa atau yang biasa disebut de ngan rusunawa adalah rumah susun sederhana yang disewakan kepada masyarakat perkotaan yang tidak mampu untuk membeli rumah atau yang ingin tinggal untuk sementara waktu misalnya para mahasiswa, pekerja temporer dan lain lainnya. 33