ABSTRAK Energi Energi aktiva aktivasi si didefin didefinisi isikan kan sebaga sebagaii energi energi minimu minimum m yang yang dibutu dibutuhka hkan n agar agar reaksi kimia dapat terjadi, biasanya dilambangkan sebagai E a dan memiliki satuan kilo joule kilo joule permol. permol. Tujuan dari praktikum ini untuk menentukan energi pengaktifan dari suatu zat volatil. Energi minimum yang harus dimiliki molekul untuk dapat bereaksi disebut energi pengaktifan. Tahap Tahap awal praktikum ini dilakukan dengan o memanaskan cawan hingga suhu 35 dan kemudian diteteskan 3 tetes kloroform. Tahap ahap selanju selanjutny tnyaa yaitu yaitu diamati diamati dan dicatat dicatat waktu waktu yang yang dibutu dibutuhka hkan n hingga hingga kloroform menguap sampai habis. !etelah itu diulangin dengan cara yang sama menggunakan senyawa volatil lainnya yaitu etanol. !etiap percobaan diulangi sebanyak 3 kali. "asil yang didapat dari praktikum ini adalah semakin tinggi suhu yang diberikan, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan hingga semua cairan menguap. #aktu yang dibutuhkan untuk menguapkan cairan volatil kloroform lebih cepat daripada cairan volatil etanol. "al ini dipengaruhi titik didih cairan volatil kloroform lebih rendah yaitu $%,&', sedangkan titik didih cairan volatil etanol yaitu (),*'. +erdasarkan hasil perhitungan, maka didapatkan nilai energi aktivasi loroform sebesar $,-3& k/mol sedangkan energi aktivasi Etanol sebesar ),*-(5 k/mol. ata unci0 Cairan Volatil, Energi Aktivasi, dan Titik Didih
BAB I PENDAHULUAN 1 Judul Judul Perc Percoba obaan an
1dapun judul praktikum ini adalah alor 2enguapan !ebagai Energi 2engaktifan 2enguapan
2
Tangga nggall Prak Prakt tk ku! 2raktikum ini dilaksanakan pada tanggal &$ 1pril &-%(
"
Pela elak#an k#ana a Prak Prakt tk ku!
elompok 30
$
%. Tua "alomoan
%5-%*--&54
&. rma 6uliana 7amanik
%5-%*--354
3. 8iana !ari
%5-%*--5$4
*. 7ayang 7ayang !yafua !yafua 7aulay
%5-%*--$ %5-%*--$94 94
Tu%uan %uan Pra Praktk ktku u! 1dap 1dapun un tutju tutjun n dari dari prak prakti tiku kum m ini ini adal adalah ah untu untuk k mene menent ntuk ukan an ener energi gi
pengaktifan dari suatu zat volatile
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2&1
Pengua'an
Evaporasi atau penguapan dapat didefinisikan dalam dua kondisi, yaitu evaporasi evaporasi yang berarti proses penguapan penguapan yang terjadi secara alami dan evaporasi evaporasi yang dimaknai proses penguapan yang yang timbul akibat diberikan uap panas panas (steam) dalam suatu peralatan. Evaporasi yang timbul akibat diberikan uap panas berasal dari proses penguapan dari liquid cairan4 cairan4 dengan cara penambahan panas. 2roses penguapan tersebut dilakukan secara intensif yaitu pemberian panas ke dalam cairan cairan terus terus meneru meneruss sehing sehingga ga terjadi terjadi pemben pembentuk tukan an gelemb gelembung ung:ge :gelem lembun bung g (bubbles) akibat (bubbles) akibat uap, pemisahan uap dari cairan, dan uap yang terkondensasi. Evap Evapor oras asii tida tidak k sama sama deng dengan an peng penger erin inga gan, n, dala dalam m evap evapor oras asii sisa sisa penguapan adalah zat cair, kadang:kadang zat cair yang sangat kental, tetapi bukan zat padat. +egitu pula evaporasi berbeda dengan distilasi karena disini uapnya biasanya komponen tunggal, dan walaupun uap itu merupakan campuran, dalam proses evaporasi ini tidak ada usaha untuk memisahkannya menjadi fraksi: fraksi. +iasanya dalam evaporasi zat cair pekat itulah yang merupakan produk yang berharga dan uapnya uapnya biasanya biasanya dikondensasi dikondensasikan kan dan dibuang. dibuang. Evaporasi merupakan satu unit operasi yang penting dan banyak dipakai dalam industri kimia dan mineral. 7alam industri kimia dan mineral evaporasi menjadi proses pemekatan cairan dengan memberikan panas pada cairan tersebut dengan menggu menggunak nakan an energi energi yang yang intensi intensiff yaitu yaitu sejumla sejumlah h uap sebaga sebagaii sumber sumber panas. panas. Evapor Evaporato atorr adalah adalah alat alat yang yang banyak banyak diguna digunakan kan dalam dalam indust industri ri kimia kimia untuk untuk memekatkan suatu larutan. Terdapat banyak tipe evaporator yang dapat digunakan dalam industri kimia #arren 8. ;c abe, %9994. 2enguapan juga 2enguapan juga merupakan salah satu proses perubahan fisik. 2enguapan juga dipandang sebagai suatu reaksi di mana yang berperan sebagai zat cair adalah pereaksi sedangkan hasil reaksi adalah uap yang bersangkutan. alor penguapan
dan perubahan energi penguapan adalah kalor reaksi dan perubahan entalpi yang dibutuhkan atau dilepaskan pada penguapan % mol zat dalam fase cair menjadi %
mol zat dalam fase gas pada titik didihnya. !elanjutnya, karena penguapan dapat dipandang sebagai proses yang hanya terdiri atas satu tahap, maka kalor penguapan dapat dipandang sebagai energi pengaktifan reaksi penguapan. +erdasarkan perumpamaan ini, kalor penguapan dapat diukur dengan cara yang lazim digunakan untuk energi pengaktifan.
2&2
Energ Akt(a#
7alam kimia, energi aktivasi adalah jumlah minimum energi yang diperlukan untuk mengaktifkan atom atau molekul pada suatu kondisi di mana mereka dapat mengalami transformasi kimia atau transportasi fisik. 7alam hal teori transisi keadaan, energi aktivasi adalah perbedaan kandungan energi antara atom atau molekul dalam konfigurasi aktif atau transisi:keadaan dan atom yang sesuai dan molekul dalam konfigurasi awal mereka. 7alam kinetika kimia, energi aktivasi adalah tinggi dari potensial penghalang yang memisahkan produk dan reaktan. ni
menentukan ketergantungan suhu laju reaksi.atalis
dapat
menurunkan energi aktivasi untuk bereaksi dengan menyediakan jalur lain untuk reaksi. Energi aktivasi ditentukan dari konstanta laju eksperimental atau koefisien difusi yang diukur pada temperatur yang berbeda 2etrucci,
Energi aktivasi juga merupakan energi minimum yang dibutuhkan oleh suatu reaksi kimia agar dapat berlangsung. Energi aktivasi memiliki simbol Ea dengan E menotasikan energi dan a yang ditulis menotasikan aktivasi. ata aktivasi memiliki makna bahwa suatu reaksi kimia membutuhkan tambahan energi untuk dapat berlangsung. stilah energi aktivasi Ea4 pertama kali diperkenalkan oleh !vante 1rrhenius dan dinyatakan dalam satuan kilojoule per mol =ogel,%99*4. Energi aktivasi suatu reaksi biasa disimbolkan dengan Ea dengan satuan kilooule per mol. Energi aktivasi merupakan hambatan energi yang memisahkan antara pereaksi dan hasil reaksi. 1gar reaksi dapat berlangsung, dibutuhkan setidaknya energi yang sama besar dengan energi aktivasi. "ubungan antara energi aktivasi dan koefisien laju reaksi dapat dilihat dari rumusan yang disebut persamaan 1rrhenius. k > 1e:Ea/< ?????????????... &.%4 Ea > :
> tetapan laju reaksi
1
> faktor frekuensi untuk reaksi
Ea
> energi aktivasi k/mol4
<
> konstanta gas universal
T
> suhu 4
ln
> logaritma natural 7ari rumus di atas dapat kita lihat bahwa energi aktivasi juga dipengaruhi
oleh suhu. tu artinya perubahan suhu dapat mempengaruhi laju reaksi sebab suhu dapat mempengaruhi tetapan laju. +eberapa faktor yang mempengaruhi energi aktivasi adalah sebagai berikut 0 %. !uhu Araksi molekul:molekul mampu untuk bereaksi dua kali lipat dengan peningkatan suhu sebesar %-o. "al ini menyebabkan laju reaksi berlipat ganda.
&.
Aaktor frekuensi 7alam persamaan ini kurang lebih konstan untuk perubahan suhu yang kecil. 2erlu dilihat bagaimana perubahan energi dari fraksi molekul sama atau lebih dari energi aktivasi.
3.
atalis atalis akan menyediakan rute agar reaksi berlangsung dengan energi aktivasi yang lebih rendah astellan, %9)&4.
2&"
Pengaru) Su)u Ter)ada' La%u Reak#
etika memasak di dapur, bu biasanya akan memperbesar nyala api agar masakannya cepat matang. Tindakan tersebut pada dasarnya bertujuan untuk menaikkan suhu agar reaksinya berlangsung cepat. tu artinya kenaikan suhu menyebabkan laju reaksi bertambah besar. etika suhu dinaikkan, energi kinetik partikel akan meningkat sehingga dapat melampaui energi aktivasi. !eperti yang kita bahas sebelumnya, suatu reaksi akan berlangsung jika energi aktivasi telah terlampaui. 7engan kata lain, kenaikan suhu menyebabkan laju reaksi meningkat. !ecara umum, untuk setiap kenaikan suhu %-o, laju reaksi akan meningkat menjadi dua kali laju semula. 7engan kata lain waktu yang dibutuhkan untuk melangsungkan reaksi menjadi setengah kali waktu mula:mula ketika suhu belum dinaikkan !usilo, &-%-4. enaikan suhu reaksi mengakibatkan bertambahnya energi kinetik molekul:molekul pereaksi sehingga energi kinetiknya melebihi harga energi aktivasi. Bleh karena itu, reaksi akan berlangsung lebih cepat. Cmumnya, untuk kenaikan suhu %- o, laju reaksi menjadi dua kali lebih cepat dan waktunya D kali lebih cepat dari semula. !etiap kenaikan suhu sebesar T o, reaksi menjadi n kali lebih cepat. 7alam kehidupan sehari:hari, pengaruh suhu terhadap laju reaksi ini dimanfaatkan untuk mengawetkan makanan. 1gar makanan lebih tahan lama, kita biasanya menyimpan makanan tersebut dalam lemari es. !emakin rendah suhu reaksi, laju reaksi akan semakin lambat. Bleh karena itu, dengan menyimpan makanan dalam lemari es, reaksi pembusukan akan diperlambat
!ecara matematis, hubungan antara laju reaksi dengan perubahan suhu dapat ditulis sebagai berikut 0 =t > =o.&4FT@%-???????????..?..&.34 tt > to.D4FT@%-????????????...... &.*4 7engan 0 vt
> laju reaksi setelah suhu dinaikkan
vo
> laju reaksi mula:mula
tt
> lama reaksi setelah suhu dinaikkan
to
> lama reaksi mula:mula
FT
> perubahan suhu.
7alam beberapa kasus, laju reaksi menurun seiring dengan meningkatnya suhu.
Cntuk sebagian besar reaksi biologis, pemanasan tidak praktis karena suhu tubuh terbatas pada rentang yang sangat kecil. 2anas hanya dapat digunakan sebagai cara untuk mengatasi hambatan energi sampai batas yang sangat terbatas sebelum sel:sel akan rusak. Cntuk reaksi dalam kehidupan dapat berlangsung, sel: sel harus menggunakan enzim yang secara selektif dapat menurunkan energi aktivasi reaksi amajaya, &--(4.
2&$
Sen*a+a (olatl
!enyawa volatil merupakan senyawa yang mudah menguap. !alah satu contoh senyawa volatil adalah kloroform. loroform merupakan senyawa yang memiliki titik didih yaitu $- o oleh karenanya pemanasan harus konstan dan dijaga Earle, <. 8, %9)34. Volatile organic compound atau lebih dikenal dengan singkatan =B adalah senyawa yang mengandung karbon yang menguap pada tekanan dan temperatur tertentu atau memiliki tekanan uap yang tinggi pada temperature ruang. =B yang paling umum dikenal adalah pelarut solvents4, =B jenis lainnya seperti monomer dan pewangi fragrance4. enapa =B sangat berbahaya dan menjadi perhatian banyak kalangan, sehingga banyak Gegara yang membuat peraturan khusus untuk mengurangi dampak dari =B tersebut. !alah satu sebabnya adalah karena =Bs bereaksi dengan Gitrogen Bksida GBH4 jika terkena sinar matahari membentuk ground level oone dan asap atau kabut. 2ada konsentrasi tertentu di udara, ozon dapat mempengaruhi kesehatan dan lingkungan. ontoh senyawa volatil 0 2.4.1 Kloroform (CHCl3)
loroform disebut juga haloform disebabkan karena brom dan klor juga bereaksi dengan metal keton yang menghasilkan masing:masing bromoform "+r 34 dan kloroform "l 34. "al ini disebut "I3 atau haloform. loroform merupakan senyawa dari asam formiat dan termasuk senyawa polihalogen yaitu
senyawa turunan karboksilat yang mengikat lebih dari satu atom halogen. loroform berasal dari bahan dasar aseton dan bubur kaporit. 7alam pembuatannya bubur kaporit aBl &4 adalah bahan dasar dimana kapur klor mengakibatkan oksidasi dan klorisasi sehingga terjadi trikloroasetaldehida, yaitu suatu zat basa yang ada dikapur. lor itu terurai menjadi asam formiat dalam bentuk garam kalsiumnya4 dan kloroform. !elain itu pada pembuatan kloroform digunakan GaB" sebagai katalis pembersih. loroform "l34 tidak larut dalam air tetapi merupakan pelarut efektif untuk senyawa organik. 2rinsip kerja dan sintesis kloroform adalah halogenasi yaitu reaksi subsitusi yang terjadi pada suatu senyawa organik yang memiliki halogen alfa. "alogenasi terjadi karena pengaruh tarikan atom oleh unsur golongan halogen. 7alam industri, kloroform diperoleh dengan pemanasan campuran dari klorin dan kloro metana atau metan. 2ada suhu *--:5-- o bebas dari radikal halogenasi. 7alam pembuatan
atau sintesis kloroform perlu
diperhatikan beberapa hal yaitu dengan adanya oksigen dari udara dan sinar matahari maka kloroform dapat teroksidasi dengan lambat menjadi fosgen gas yang sangat beracun4. Cntuk mencegah terjadinya fosgen ini maka kloroform disimpan dalam botol coklat yang terisi penuh dan mengandung -,5:% J etanol untuk mengikat bila terjadi fosgen "olman, . 2,%9954. loroform dapat disintesis dengan cara mencampurkan etil alkohol atau etanol dengan kalsium hipoklorit. alsium hipoklorit merupakan donor unsur klor . !elain kalsium hipoklorit, penyumbang unsur klor yang dapat dipakai adalah pemutih pakaian. 2emutih pakaian memiliki senyawa aktif yaitu asam hipoklorit. Etil alkohol dipanaskan dan dicampurkan dengan kalsium hipoklorit. Cntuk mendapatkan kloroform dari reaksi pencampuran ini, terdapat tiga reaksi yang terjadi0 %.
&.
&l3"B K aB"4& L &"3l K "BB"4&a !elain menggunakan etil alkohol, aseton dapat digunakan untuk menggantikan etil alkohol.
&.
membutuhkan suhu *--M.
Etanol
Etanol adalah jenis utama dari alkohol yang ditemukan di minuman beralkohol, yang dihasilkan oleh fermentasi gula oleh ragi. Etanol biasa disebut alkohol atau spiritus dan disebut juga etil alkohol dan minuman beralkohol. Nat ini adalah obat psikoaktif neurotoksik dan merupakan salah satu jenis narkoba tertua yang digunakan oleh manusia. eracunan alkohol dapat terjadi ketika mengonsumsinya secara berlebihan. Etanol juga digunakan sebagai pelarut, antiseptik, bahan bakar, dan cairan alternatif pengganti merkuri untuk mengisi termometer. airan ini mudah menguap, mudah terbakar, tidak berwarna, dan memiliki rumus struktur "3"&B". !ering disingkat &"5B", &"$B, atau EtB". Etanol mempunyai nama sistematis yang didefinisikan oleh !nternational "nion of #ure and Applied Chemistr$ C214 untuk molekul dengan dua atom karbon awalan Oeth:O4, memiliki ikatan tunggal diantaranya akhiran O:aneP4, dan terdapat gugus fungsional QB" akhiran O:olP4. 1walan etil diciptakan pada tahun %)3* oleh kimiawan erman ustus 8iebig. Etil berasal dari bahasa nggris eth$l yang berasal dari bahasa 2erancis ether yang berarti Ozat yang mudah menguap atau menyublim pada suhu kamarP. stilah etanol diciptakan sebagai hasil dari
resolusi onferensi nternasional tentang imia Gomenklatur yang digelar di enewa, !wiss pada bulan 1pril %)9&. stilah OalkoholP semakin luas digunakan dalam menyebut zat kimia nomenklatur, tetapi dalam bahasa umum tetap disebut etanol. stilah alkohol telah ada sejak 1bad 2ertengahan yang berasal dari bahasa 1rab al%&uhl . !edangkan penggunaan istilah OalkoholP untuk menyebut minuman anggur beralkohol diperkenalkan pada pertengahan abad ke:%). !ebelum itu, dalam bahasa 8atin Tengah, istilah alkohol digunakan untuk meyebut Obubuk bijih antimon, bubuk kosmetikP. Etanol adalah alkohol &:karbon dengan rumus molekul " 3"&B" dan notasi alternatifnya adalah "3 Q"& QB" yang mengindikasikan bahwa karbon dari gugus metil " 3 Q4 terikat dengan oksigen dari gugus hidroksil B"4. Etanol sering disingkat sebagai EtB", menggunakan notasi kimia yang mewakili etil &"54 dengan Et. !ifat fisikcairan etanoltidak berwarna yang mudah menguap dan sedikit berbau. Etanol terbakar dengan api biru tanpa asap yang tidak selalu terlihat dalam cahaya normal. !ifat fisik etanol berasal dari kelompok hidroksil. Rugus hidroksil etanol dapat ikut dalam ikatan hidrogen amajaya,&--(4. Etanol juga pelarut serbaguna karena dapat larut dengan air dan dengan banyak jenis pelarut organik termasuk asam asetat, aseton, benzena, karbon tetraklorida, kloroform, dietil eter, etilena glikol, gliserol, nitrometana, piridin, dan toluena. Etanol juga dapat larut dengan hidrokarbon alifatik ringan seperti pentana dan heksana serta dengan klorida alifatik seperti trikloroetan dan tetrakloroetil. *-J larutan etanol dalam air akan terbakar jika dipanaskan sampai sekitar &$M. Titik nyala etanol murni adalah %$,$-M, kurang dari rata:rata suhu kamar. ;inuman beralkohol yang memiliki konsentrasi etanol rendah dapat terbakar jika terkena api atau percikan listrik. Titik nyala anggur biasa yang mengandung %&,5J etanol adalah sekitar 5&M. Efek wajan yang terbakar pada saat koki memasak disebut AlambS.
2&,
Kalor Pengua'an
2anas atau kalor penguapan, atau lengkapnya perubahan entalpi penguapan standar, Fv ' o, adalah energi yang dibutuhkan untuk mengubah suatu kuantitas zat menjadi gas. Energi ini diukur pada titik didih zat dan walaupun nilainya biasanya dikoreksi ke &9) , koreksi ini kecil dan sering lebih kecil daripada deviasi standar nilai terukur. Gilainya biasanya dinyatakan dalam k/mol, walaupun bisa juga dalam k/kg, kkal/mol, kal/g dan +tu/lb. 2anas penguapan dapat dipandang sebagai energi yang dibutuhkan untuk mengatasi interaksi antarmolekul di dalam cairan atau padatan pada sublimasi4. arenanya, helium memiliki nilai yang sangat rendah, -,-)*5 k/mol, karena lemahnya gaya van der #aals antar atomnya. 7i sisi lain, molekul air cair diikat oleh ikatan hidrogen yang relatif kuat, sehingga panas penguapannya, *-,) k/mol, lebih dari lima kali energi yang dibutuhkan untuk memanaskan air dari -M hingga %--M cp > (5,3 //mol4. "arus diperhatikan, jika menggunakan panas penguapan untuk mengukur kekuatan gaya antarmolekul, bahwa gaya:gaya tersebut mungkin tetap ada dalam fase gas seperti pada kasus air4, sehingga nilai perhitungan kekuatan ikatan akan menjadi terlalu rendah. "al ini terutama ditemukan pada logam, yang sering membentuk molekul ikatan kovalen dalam fase gas. 7alam kasus ini, perubahan entalpi standar atomisasi harus digunakan untuk menemukan nilai energi ikatan yang sebenarnya. 2&,&1
%.
-aktor.-aktor *ang /e!'engaru) Perce'atan Pengua'an0
2enambahan kalor/2emanasan. ontoh0 +aju basah akan cepat kering bila dijemur dibawah sinar matahari.
&.
;emperluas permukaan. ontoh0 1ir panas akan cepat dingin bila ditepatkan pada piring dibandingkan ditempatkan pada gelas.
3.
;engalirkan udara diatas permukaan zat cair ontoh0 ;inuman panas akan cepat dingin bila ditiup.
*.
;enyemburkan zat cair. ontoh0 1ir panas akan cepat dingin bila kita tuangkan bolak:balik dari satu gelas ke gelas lain.
5.
;engurangi tekanan pada zat cair. ontoh0 1ir panas akan cepat dingin bila tidak ditutup. 2etrucci,
BAB III /ETDLI PRAKTIKU/ "&1
Alat dan Ba)an
3.%.% 2eralatan yang digunakan %. aki tiga &. awan porselin & buah *top+atch Thermometer 5. !piritus $. !tatif 3.%.& +ahan yang diguankan %. &.
loroform "l34 Etanol &"5B"4
"&2
Pro#edur Ker%a
1dapun cara kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut0 %. 7iletakkan cawan porselin diatas tungku kaki tiga. &. 7iamati temperaturnya, setelah sampai 35M diteteskan cairan volatil kloroform ke dalam cawan. 3. 7iamati waktu yang diperlukan untuk menguapkan cairan sampai habis. *. 7ilakukan juga untuk cairan volatil etanol dengan temperatur cawan yang sama.
5. 8angkah &4 dan 34 diulangi dengan temperatur cawan *-M, *5M, 5-M, 55M, $-M dan diikuti langkah *4. $. Tiap percobaan dilakukan sebanyak 3 kali.
BAB I3 HASIL DAN PE/BAHASAN $&1
Ha#l
*.%.% loroform Tabel *.% "asil 2ercobaan 2ada 8arutan hloroform !uhu "l 3 o4
T% s4
T& s4
T3 s4
T
35
*%,(3
*-,93
*&,%9
*%,
%$*-
3$,*%
35,($
3*,59
35,5
*5
&(,-(
&5,&-
&$,33
&$,&
5-
%%,($
%&,3*
%&,5-
%&,&
55
$,95
$,3&
5,5)
$,&)
$-
3,&
3,5
3,%
3,&$
*.%.& Etanol Tabel *.& "asil 2ercobaan 2ada 8arutan ;etanol !uhu " 3B" o4
T% s4
T& s4
T3 s4
T
35
$-,)&
59,%9
59,)
59,93
*-
*&,-5
*3,%$
*&,53
*&,3)
*5
3-,)*
3%,9)
3%,((
3%,53
5-
&$,$*
&(,3)
&$,*-
&$,)3
55
%5,$5
%$,5(
%$,%*
%$,%&
$-
$,%$
$,5&
$,$*
$,**
$&2
Pe!ba)a#an
2ada percobaan ini dilakukan dengan maksud untuk mengetahui atau menentukan energi pengaktifan dari suatu zat volatil. Nat volatil yang digunakan adalah loroform "l34 dan Etanol &"5B"4. edua zat volatil ini diuapkan dengan berbagai suhu cawan yang berbeda:beda, dengan tujuan untuk melihat seberapa cepat zatQzat volatil tersebut menguap. 7alam percobaan ini diberikan suhu untuk masingQmasing zat volatile adalah sama yaitu dari 35 ' sampai $-', dengan banyaknya zat volatil yang diberikan sebanyak 3 tetes. "asil dari percobaan pada kloroform dapat dilihat dari grafik berikut0 12 10 8
Su)u 5786
6 4 2 0 0 f(x) = 5 R² = 0
10
15
20
25
30
35
40
45
4aktu 5#6
Rrafik *.% "ubungan 1ntara !uhu Terhadap #aktu pada loroform 7ari grafik diatas, dapat dilihat bahwa pada suhu $-' waktu yang diperlukan untuk menguapkan kloroform lebih cepat dari pada waktu yang diperlukan untuk menguapkan kloroform pada suhu 35'. "al ini terjadi karena semakin tinggi temperatur yang diberikan kepada zat volatil tersebut maka semakin cepat proses penguapan terjadi. 7an sebaliknya, jika semakin rendah temperatur yang diberikan kepada zat volatil maka semakin lambat proses penguapan yang terjadi. "asil dari percobaan etanol dapat dilihat pada grafik berikut0
12 10 8 Suhu (ºC)
6 4 2 0 0 f(x) =10 R² = 0
20
30
40
50
60
70
Waktu (s)
Rrafik *.& "ubungan 1ntara !uhu terhadap #aktu pada Etanol #aktu yang diperlukan kloroform untuk menguap habis pada suhu 35' adalah *%,$% s, pada suhu *-' adalah 35,5 s, pada suhu *5' adalah &$,& s, pada suhu 5-' adalah %&,& s, pada suhu 55' adalah $,&) s dan pada suhu $-' adalah 3,&$ s. #aktu yang diperlukan etanol untuk menguap habis pada suhu 35' adalah 59,93 s, pada suhu *-' adalah *&,3) s, pada suhu *5' adalah 3%,53 s, pada suhu 5-' adalah &$,)3 s, pada suhu 55' adalah %$,%& s dan pada suhu $-' adalah $,** s. Terlihat dari hasil percobaan pada etanol, waktu yang diperlukan untuk menguapkan etanol pada suhu $-' lebih cepat dari pada waktu yang diperlukan pada suhu 35'. "al ini terjadi karena, semakin tinggi temperatur yang diberikan kepada zat volatil tersebut maka semakin cepat proses penguapan terjadi. 7an sebaliknya, jika semakin redah temperatur yang diberikan kepada zat volatil maka semakin lambat proses penguapan yang terjadi. 7ari data hasil percobaan dapat disimpulkan, antara senyawa kloroform dengan etanol yang lebih mudah menguap adalah kloroform. airan kloroform lebih cepat menguap dikarenakan tidak adanya gugus B", sedangkan senyawa etanol memililki gugus B" yang terikat kuat pada ikatan senyawanya, sehingga lebih sukar menguap dibandingkan dengan kloroform. "al ini juga disebabkan
karena titik didih kloroform lebih rendah dari pada etanol yaitu titik didih kloroform $%,& ', sedangkan titik didih etanol yaitu (),3( '.
BAB 3 KESI/PULAN DAN SARAN ,&1
Ke#!'ulan
1dapun kesimpulan yang didapat dari percobaan ini adalah sebagai berikut0 %
!emakin tinggi suhu yang diberikan maka semakin cepat zat volatil
2
menguap. #aktu yang diperlukan kloroform untuk menguap habis pada suhu 35' adalah *%,$% s, pada suhu *-' adalah 35,5 s, pada suhu *5' adalah &$,& s, pada suhu 5-' adalah %&,& s, pada suhu 55' adalah $,&) s dan pada
"
suhu $-' adalah 3,&$ s. #aktu yang diperlukan etanol untuk menguap habis pada suhu 35' adalah 59,93 s, pada suhu *-' adalah *&,3) s, pada suhu *5' adalah 3%,53 s, pada suhu 5-' adalah &$,)3 s, pada suhu 55' adalah %$,%& s
$
dan pada suhu $-' adalah $,** s. loroform lebih cepat menguap karena memiliki titik didih yang lebih rendah dari etanol, yaitu titik didih kloroform $%,& ', sedangkan titik didih etanol yaitu (),3( '.
,&2
Saran
!ebaiknya pada percobaan ini tidak hanya menggunakan senyawa kloroform dan etanol saja tetapi dapat juga menggunakan senyawa ether dan senyawa volatil lainnya seperti "l, methanol, l*, %-"), dan "3B"3 agar praktikan dapat mengetahui senyawa mana yang lebih volatil.
DA-TAR PUSTAKA Earle, <. 8. %9)3. "nit -perations in .ood #rocessing erman0 2ergamon 2ress. "olman, . 2. %995. #erpindahan &alor akarta0 Erlangga. amajaya. &--(. Cerdas /ela0ar .isika. +andung0 Rrafindo 2etrucci,
LA/PIRAN B PERHITUNAN
1&
Kloro9or!
!uhu 35 ℃ t% > *%,(3 detik, t & > *-,93 detik, t 3 > *&,%9 detik t 1 + t2 + t3 t > 3 t >
41,73 + 40,93 + 42,19 3
> *%,$% detik !uhu *- ℃ t% >3$,*% detik, t & > 35,($ detik, t 3 > 3*,59 detik t1 + t2 + t3 t > 3 t >
36,41 + 35,76 + 34,59 3
> 35,5 detik
!uhu *5 ℃ t% > &(,-( detik, t & > &5,&- detik, t 3 > &$,33 detik t1 + t2 + t3 t > 3 t >
27,07 + 25,20 + 26,33 3
> &$,& detik
!uhu 5-
℃
t% > %%,($ detik, t & > %&,3* detik, t 3 > %&,5 detik t 1 + t2 + t3 t > 3 t >
11,76 +12,34 + 12,5 3
> %&,& detik !uhu $- ℃ t% > 3,& detik, t & > 3,5 detik, t 3 > 3,% detik t1 + t 2 + t 3 t > 3 t >
3,2 + 3,5 + 3 ,1 3
> 3,&$ detik 2&
Etanol
!uhu 35
℃
t% > $-,)& detik, t & > 59,%9 detik, t 3 > 59,) detik t1 + t2 + t3
t
>
t
>
3
60,82 + 59,19 + 59,8 3
> 59,93 detik !uhu *- ℃ t% > *&,-5 detik, t & > *3,%$ detik, t 3 > *&,53 detik t1 + t2 + t3 t > 3 t >
42,05 + 43,16 +42,53 3
> *&,3) detik !uhu *5 ℃ t% > 3-,)* detik, t & > 3%,9) detik, t 3 > 3%,(( detik t1 + t2 + t3 t > 3 t >
30,84 + 31,98 + 31,77 3
> 3%,53 detik
!uhu 5- ℃ t% > &$,$* detik, t & > &(,3) detik, t 3 > &$,* detik t1 + t 2 + t 3 t > 3 t >
26,64 + 27,38 + 27,38 3
> &$,)3 detik !uhu 55 ℃ t% > %5,$5 detik, t & > %$,5( detik, t 3 > %$,%* detik t1 + t2 + t3 t > 3 t >
15,65 + 16,57 + 16,14 3
> %$,%& detik !uhu $- ℃ t% > $,%$ detik, t & > $,5& detik, t 3 > $,$* detik t1 + t2 + t3 t > 3 t >
6,16+ 6,52 + 6,64 3
> $,** detik Cntuk mencari %/T pada kelvin %.
0
T=35 C+273=308 K 1 =0,003300 K T
&.
T=40 C+273=313 K 1 =0,00319 K T
3.
0
T=45 C+273=318 K
1 =0,00314 K T 0
T=50 C+273=323 K
*.
1 =0,00309 K T 0
T=55 C+273=328 K
5.
1 =0,00304K T 0
T=60 C+273=333 K
$.
1 =0,003 K T
1 Cntuk mencari
t
loroform
1.
1 1 = = 0,0 2403 t 41,61
2.
1 1 = = 0,02817 t 35,5
3.
1 1 = = t 26,2
4.
1 1 = = 0,0819 $ t 12,2
5.
1 1 = = 0,15924 t 6,28
6.
1 1 = = 0 ,30675 t 3,26
-,-3)%(
Cntuk mencari log k log K= log 1/T 1.
log K = log 0,02403 = - 1,6192
2.
log K = log 0,02817 = -1,5502
3.
log K = log 0,03817= -1, 4182
4.
log K = log 0,0819 6 = -1,0863
5.
log K = log 0,15924 = - 0,7979
$.
log K = log 0 ,30675 = -0, 5132
Cntuk mencari slope dan intercept dengan rumus least %/t 0,0240
Ii > log -1,6192
6i > log k/%/t :$(,3)&*
Hi4& &,$&%)
Iiyi %-9,%-55
0,02 81
-1,5502
:55,-3-%
&,*-3%
)5,3-($
-1,4182
:3(,%5*)
&,-%%&
5&,$9&9
0,0819
-1,0863
:%3,&5*-
%,%)--
%*,39()
$ 0,1592
-0,7979
:5,-%-$
-,$3$$
3,99(9
0,3067
-0,5132
:%,$(3-
-,&$33
-,)5)5
:$,9)5
:%(9,5-*9
9,%%$
&$$,3$-&
-,-3)%(
∑
;aka,
Hubungan Antara 1:T dengan Log K 0 -0.2
0
0.05
0.1
0.15
0.2
-0.4 f(x) = 3.81x - 1.57 R² = 0.9
-0.6 -0.8
Log K
-1 -1.2 -1.4 -1.6 -1.8
1:T
!lope dan intersept yang didapat dari grafik diatas yaitu, !lope
> 3,)%&&
ntersept
> :%.59$(
Energi pengaktifan, Ea
slope
>
R
Ea
3,)%&&
> 0,08205
Ea
> 3,)%&& H -,-)&-5( > -,3%&) 1
Cntuk mencari
t
Etanol 1.
1 1 = = 0,016 t 59,93
0.25
0.3
0.35
2.
1 1 = = 0,023 t 42,38
3.
1 1 = = 0,031 t 31,53
4.
1 1 = = 0,037 t 26,83
5.
1 1 = = 0,062 t 16,12
6.
1 1 = = 0,15 t 6,64
Cntuk mencari log k log K= log 1/T 1.
log K = log 0,016 = -1,7958
2.
log K = log 0,023 = - 1,6382
3.
log K = log 0,031 = - 1,5086
4.
log K = log 0,037 = -1,4317
5.
logK=log0,062= -1,2076
6.
log K = log 0,15 = - 0,8239
Cntuk mencari slope dan intercept dengan rumus least %/t 0,016
Ii >log -1,7958
6i > log k/%/t :%%&,&3(5
Hi4& 3,&&*)
Iiyi &-%,55
%$0,023
-1,6382
:(%,&&$-
&,$)3$
%%$,$)&*
0,031
-1,5086
:*),$$*5
&,&(5)
(3,*%5&
0,037
-1,4317
:*$,%)3)
&,-*9(
$$,%&%3
0,062
-1,2076
:%9,*((*
%,*5)&
&3,5&-9
0,15
-0,8239
:5,*9&$
-,$())
*,5&53
∑
:),*-5)
:3-3,&)%)
%&,3(-9
*)5,)&%&
;aka,
Hubungan Antara 1:T dengan Log K 0 0 0
1
2
3
4
0 -1 -1
Log K
-1
f(x) = 0.18x - 2.02 R² = 0.93
-1 -1 -2 -2 -2
1:T
!lope dan intersept didapat dari grafik di atas yaitu, !lope
> -,%((9
ntersept
> :&,-&3)
Energi pengaktifan, Ea
!lope
>
R
Ea
-,%((9
>
Ea
> -,%((9 H -,-)&-5(
0,082057
> -,-%*5
5
6
7
LAMPIRAN C TUGAS DAN PERTANYAAN
%.
1pa yang dimaksud dengan energi aktivasi awab0 Energi aktivasi dapat didefinisikan sebagai energi yang harus dilampaui
agar reaksi kimia dapat terjadi. Enegi aktivasi bisa juga diartikan sebagai energi minimum yang dibutuhkan agar reaksi kimia tertentu dapat terjadi. Energi aktivasi sebuah reaksi biasanya dilambangkan sebagai E a dengan satuan kilo joule per mol k/mol4. Energi ini dapat dianggap sebagai penghalang poensial hambatan energy4 yang memisahkan energy potensial reaktan dan produk dari reaksi. Cntuk melangsungkan suatu reaksi, setidaknya harus ada energy yang sama atau lebih dari energy aktivasi. 2ersamaan 1rrhenius menyatakan hubungan antara energi aktivasi dan laju reaksi. 7ari persamaan 1rrhenius, energy aktivasi dapat dinyatakan sebagai0 k > 1e:E/
LA/PIRAN D A/BAR ALAT
Go
1lat
%
Aungsi ;emanaskan mengkondisikan
larutan
atau
steril
pada
inolukasi
2embakar spiritus &
;enahan/alas wadah seperti beaker atau labu pada waktu pemanasan dan penyebar panas sehingga panas merata
asa 3
2enyangga cawan porselin agar terjadinya pemanasan
aki tiga