KEBERSIHAN DAN KERAPIAN
TEMPAT KERJA DAN BANGUNAN
Oleh : Zulfa Fajriani
Yoga Rizki Pratama
Irfan Nugroho
M. Fikri Ananda
Pengertian Kebersihan dan Kerapian Tempat Kerja
Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya, debu, sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan juga bererti bebas dari virus, bakteria patogen, dan bahan kimia berbahaya.
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan hygene yang baik. Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sihat, tidak berbau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri mahupun orang lain. Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, gosok gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih.
Mencuci adalah salah satu cara menjaga kebersihan dengan menggunakan air dan sejenis sabun atau detergen. Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan produk kebersihan tangan merupakan cara terbaik dalam mencegah penularan influenza dan batuk.
Kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat tinggal, tempat bekerja, dan tempat awam. Kebersihan tempat tinggal dilakukan dengan cara mengelap tingkap dan perabot rumah, menyapu dan mengemop lantai, mencuci peralatan masak dan peralatan makan , membersihkan bilik mandi dan jamban, serta membuang sampah. Kebersihan lingkungan dimulakan dengan menjaga kebersihan halaman dan membersihkan jalan di depan rumah daripada sampah.
Tingkat kebersihan berbeda-beda menurut tempat dan kegiatan yang dilakukan manusia.Contohnya, kebersihan di rumah berbeda dengan kebersihan ruang bedah di rumah sakit.
Peranan Kebersihan bagi kehidupan pribadi :
Manusia mempunyai kewajiban untuk ikut serta dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, sebab manusia adalah makhluk sosial. Salah satu kegiatan kemasyarakatan yang harus didukung bersama adalah menjaga lingkungan agar tetap bersih. Akan tetapi hal itu sulit terwujud jika setiap anggota masyarakat tidak terbiasa menjaga kebersihan. Dengan perkataan lain, kebersihan lingkungan baru akan dapat di wujudkan bila setiap pribadi juga membiasakan diri untuk mewujudkannya. Dengan demikian kebersihan pribadi memberikan pengaruh penting bagi perwujudan lingkungan masyarakat yang bersih. Dalam sebuah pepatah dikatakan : Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.
Pepatah ini memberi penegasan bahwa guna menciptakan manusia yang memiliki jiwa sehat maka harus di mulai dengan membangun tubuh yang sehat pula. Sedangkan pembentukan tubuh yang sehat sangat bergantung dengan kebersihan setiap orang. Disinilah arti penting kebersihan bagi kehidupan pribadi. Dalam Islam kebersihan pribadi ini juga menjaga perhatian penting. Bila kita melihat kewajiban melakukan thaharah atau bersuci bagi setiap orang sebelum mengerjakan ibadah, berarti sesuatu itu sangat bermanfat bagi orang yang melakukannya.
Sedangkan Kerapian tempat kerja adalah pengaturan perabotan, mesin, dan sebagainya di dalam ruangan yang tersedia. Ada beberapa ahli yang mendefinisikan kerapian, di antaranya sebagai berikut :
Menurut George Terry yang disadur pula oleh The Liang Gie menyatakan : kerapian tempat kerja adalah penentuan mengenai kebutuhan-kebutuhan dalam penggunaan ruang secara terperinci dari ruang ini untuk menyiapkan suatu susunan yang praktis dari factor-faktor fisik yang dianggap perlu bagi pelaksana kerja perkantoran dengan biaya yang layak (1998:200)
Menurut Littlefield dan Peterson menyatakan : kerapian tempat kerja dapat disusun berdasarkan aliran pekerjaan kantor sehingga perencanaan ruangan kantor dapat membantu para pekerja dalam meningkatkan produktivitas. Selain itu kerapian tempat kerja yang baik akan memberikan keuntungan-keuntungan, di antaranya : Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai, karena berjalan mondar mandir yang sebetulnya tidak perlu ; Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan ; Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu luas lantai tertentu dapat dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak-banyaknya ; Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh publik yang akan memenuhi suatu bagian tertentu (The Liang Gie, 1983:162)
Para ahli ilmu jiwa berpendapat bahwa lokasi fisik atau kerapian tempat orang bekerja mempunyai pengaruh terhadap sikap, produktivitas, dan pergaulannya dengan yang lain. Kantor-kantor modern dirancang dan dibangun sesuai dengan perkembangan teknologi. Rancangan kantor-kantor modern adalah kantor terbuka sehingga mempermudah komunikasi dan terjalinnya kerja yang harmonis.
Human Miller Inc. perusahaan perancang kantor yang terkenal taraf internasional, berkedudukan di Zeeland Michigan, adalah seorang penganjur utama konsep kantor terbuka. Miller menjelaskan bahwa kantor yang kita kenal sekarang ini sudah berumur lebih dari seratus tahun. Pada mulanya kantor adalah sekumpulan orang yang bekerja dalam suatu ruangan yang penuh, memakai pena dan tinta untuk menulis dengan tangan dalam buku-buku besar dan membuat hitungan yang rumit. Tidak ada mesin tik, tidak ada mesin hitung, meja kantor yang pantas, alat-alat reproduksi, dan sediikit pengertian mengenai9 pengaruh lokasi serta kenyamanan bagi para pekerja. Konsep kantor terbuka dapat menimbulkan salah pengertian. Ini bukan sekedar suatu ruangan tanpa tembok dengan meja-meja yang ditaruh sembarangan. Kantor terbuka merupakan suatu konstruksi yang memberikan keterbukaan untuk mempermudah berkomunikasi dan pertemuan, namun sekaligus menjamin kebebasan pribadi. Kebebasan pribadi diciptakan dengan pemasangan sekat-sekat yang dapat dipindahkan atau digeser. Sekat-sekat tersebut menghindarkan para manajer dari isolasi tembok tertutup dan perasaan tidak enak yang menghinggapi seseorang bila dalam ruangan sama sekali terbuka.
Keuntungan tempat kerja yang disusun secara rapi adalah :
Kantor tersebut memungkinkan perubahan terus menerus dengan minimum setelah pola dasarnya ditetapkan
Adanya kenyamanan karena sirkulasi udara cukup lancar, penerangan merata, kursi dan meja yang enak dipakai, memperbaiki semangat kerja dan cenderung menghilangkan sebagian dari perselisihan yang timbul akibat tempat kerja berantakan.
Arus pekerjaan lebih lancar dan hal-hal yang saling berkakitan dapat ditempatkan sedemikian rupa sehingga pekerjaan dapat dengan mudah beralih dari seksi yang satu ke seksi yang lain.
Pemeliharaan lebih baik. Scrap, debu, geram - geram dan potongan – potongan di lantai dan di mesin menjadi berkurang; Dengan membersihkan mesin secara teliti dan teratur anda dapat mengetahui kondisi mesin setiap saat; Pemeriksaan dan pemeliharaan tiap hari dapat menghindari kerusakan mesin menjadi parah di masa yang akan datang.
Kualitas lebih baik. Jika segala sesuatunya ada pada tempatnya, anda terhindar dari mengambil barang yang salah; Tempat kerja yang bersih akan memberi semangat kerja bagi siapa saja; Alat pengukur dan indikator dapat bekerja dengan baik maka kualitas akan baik.
Kebersihan dan Kerapian Tempat Kerja dan Bangunan terdiri dari 10 elemen yaitu :
kondisi bangunan
penerangan,
ventilasi,
higina dan sanitasi,
polusi,
demarkasi,
penumpukan barang,
kerapian halaman dan gudang,
pembuangan sampah,
kode warna.
Masing-masing elemen dilengkapi dengan standar minimum atau ketentuan baku yang berkaitan dengan masing-masing elemen tersebut. Pada seksi pertama misalnya terdapat standar mengenai kondisi bangunan, standar mengenai penerangan, standar mengenai ventilasi dan seterusnya. Standar berisi ketentuan-ketentuan yang secara langsung maupun tidak langsung bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
Usaha untuk meningkatkan kebersihan dan kerapihan tempat kerja
Beberapa hal yang harus diperhatikan didalam menjaga kebersihan dan kerapihan :
Usahakan material / alat kerja ditata dengan rapih agar tidak berserakan. Seperti : kabel power, selang, material stopper, Shackle, Clemp dll.
Material/alat kerja yang tersusun rapi akan membantu pekerja untuk fokus pada pekerjaannya.
Segera pindahkan benda yang tidak dibutuhkan lagi.
Benda yang sudah tidak dibutuhkan jika dibiarkan di tempat semula akan membingungkan pekerja untuk melanjutkan pekerjaannya, dan pekerjaan bisa terganggu.
Simpan barang di tempat yang tetap (tempat dimana seharusnya barang itu berada)
Barang yang tidak disimpan di tempat yang tetap atau berpindah-pindah akan membuat pekerja menganggapnya hilang dan menghabiskan banyak waktu untuk mencarinya sehingga mengurangi produktivitas pekerja.
Penempatan barang secara benar dan tumpuk secara aman
Barang yang ditumpuk sembarangan dan berantakan akan membuatnya goyah dan menimpa orang di sekitarnya.
Buanglah sampah pada tempatnya.
Sampah yang dibuang sembarangan selain menyebabkan kesehatan menurun juga menyebabkan pekerja tidak nyaman dan menurunkan produktivitas.
Dilarang menggantungkan Salinan baju ditempat kerja, simpan pada box/loker masing-masing.
Baju kerja yang diletakkan sembarangan akan mengganggu pemandangan dan menurunkan fokus kerja.
Jika ada pekerjaan Confine Space ( Berkerja di dalam ruang terbatas ) dilarang buang air kecil.
Buang air kecil di tempat tertutup akan menyebabkan air tergenang dan mengganggu proses pekerjaan.
Dampak jika kita tidak menjaga kebersihan dan kerapian tempat kerja dan bangunan
Berikut ini adalah dampak jika kita tidak menjaga kebersihan dan kerapian tempat kerja dan bangunan :
Apabila tempat kerja tidak rapi dan benda yang berupa cairan diletakkan sembarangan maka bisa menyebabkan tersenggol dan tumpah sehingga lantai menjadi basah dan licin dan dapat menyebabkan seseorang terpeleset.
Apabila penempatan benda tidak rapi dan bertumpuk bisa menyebabkan jatuh dan menimpa seseorang.
Apabila kabel tidak disusun dengan rapi dan kusut bisa menyebabkan korslet dan terbakar.
Kabel yang terbentang di tengah jalan yang ramai dilalui orang bisa menyebabkan terjatuh dan cidera.
Tempat kerja yang tidak sehat bisa menyebabkan berbagai penyakit bagi pekerja.
Tempat kerja yang tidak rapi dan bersih bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan menimbulkan rasa malas bagi bekerja sehingga menurunkan produktivitas kerja.
Alat-alat yang kotor dan tidak pernah dibersihkan akan mempercepat alat tersebut rusak.
Apabila barang berantakan maka akan meningkatkan resiko barang hilang dan untuk mencarinya akan memakan banyak waktu sehingga banyak pekerjaan yang terlantar.
Keuntungan dari menjaga kebersihan dan kerapian di lingkungan tempat kerja
Berikut adalah keuntungan dari menjaga kebersihan dan kerapihan di lingkungan tempat kerja :
Berkurangnya resiko tertiban
Seperti yang sudah kita sebutkan di atas, barang barang yang tidak rapi dan bertumpuk bisa menyebabkan jatuh dan meniban orang di sekitarnya. Jika kita menjaga kerapian tempat kerja, maka resiko tertiban bisa dikurangi.
Berkurangnya resiko terpeleset
Juga sudah kita sebutkan sebelumnya bahwa benda yang berupa cairan jika diletakkan sembarangan bisa menyebabkan tumpah dan menyebabkan orang yang lewat terpeleset. Apabila kita meletakkan benda berupa cairan tersebut di tempat yang benar, maka resiko terpeleset bisa dikurangi.
Berkurangnya resiko cidera
Apabila kabel tidak dibiarkan terlentang di tengah jalan maka akan mengurangi resiko orang yang lewat bisa tersangkut dan cidera.
Mewujudkan tenaga kerja yang sehat dan produktif
Tempat kerja yang rapi dan bersih bisa meningkatkan semangat kerja bagi pekerja, dan maka dari itu juga bisa meningkatkan produktivitas pekerja.
Berkurangnya resiko kebakaran
Kabel yang disusun rapi dan tidak kusut bisa mengurangi resiko korslet listrik yang juga mengurangi resiko kebakaran.
Berkurangnya waktu yang terbuang untuk mencari perkakas, material dan peralatan.
Barang yang disusun rapi akan mengurangi resiko hilang, dan karena tidak hilang maka pekerja tidak perlu membuang waktu banyak untuk mencari barang-barangnya.
Mencegah penghamburan tenaga dan waktu para pegawai karena berjalan mondar mandir yang sebenarnya tidak perlu.
Berjalan mondar mandir yang dimaksud di sini adalah mencari barang yang dianggap hilang karena alat-alat kerja yang tidak disusun dengan rapi. Mencari barang tersebut dapat menghamburkan tenaga dan waktu.
Menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.
Alat-alat kerja yang disusun dengan rapi akan memudahkan para pekerja untuk mendapat alat kerjanya secara cepat sehingga menjamin kelancaran proses pekerjaan yang bersangkutan.
Memungkinkan pemakaian ruang kerja secara efisien, yaitu suatu luas lantai tertentu dapat dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak-banyaknya.
Suatu luas lantai tertentu dapat dipergunakan untuk keperluan yang sebanyak-banyaknya berarti banyak ruangan lain yang akan tersisa. Dan ruangan yang tersisa tersebut bisa digunakan untuk melakukan pekerjaan yang lain sehingga meningkatkan kinerja perusahaan.
Mencegah para pegawai di bagian lain terganggu oleh public yang akan memenuhi suatu bagian tertentu.
Barang yang bertumpuk dan berantakan membuat orang-orang beramai-ramai mencari barang-barangnya yang hilang. Hal tersebut dapat menghambat jalannya pekerjaan.