Duwi Mawarti 72.20.001.D.13.055 II-B Hubungan Paparan Merkuri (Hg) dengan Gangguan ung!i "ir#id pada Pena$bang %$a! "radi!i#na& di De!a 'endi ea$atan *egiri abupaten +#n#giri Association Between Mercury Exposure and Thyroid Disfunction Disfun ction on Traditional Gold Miners Miners in Jendi, Sub-district Seloiri, District !onoiri !onoiri I,,a Hananingta! */urt#n# ura,u&i ABST"A#T Bac$round% Mercury was released released in environment environment as a result of human activities activities such as the traditional gold mining industry. The activities of traditional gold mining used amalgam processes that cause negative effects of mercury which exposured exposured to traditional gold miners.Chronic effects of mercury exposure due to obstruction of iodine uptake by mercury in the body, so that it disrupt thyroid function. It was caused by inhibition of secretion levels of T3 and T, and increased activity of T!", as feedback synthesis and secretion of thyroid hormone. The purpose pu rpose of this study was determine the relationship between mercury exposure with disfunction thyroid in traditional gold mining workers in the #illage $endi, !elogiri %istrict, &onogiri. Method% It It was an observational research research using cross'sectional cross'sectional design. The sub(ect were ) traditional gold miners in $endi !elogiri #i #illage, llage, &onogiri, &onogiri, which purposively selected. The instrument used are *uestionnaires and laboratory analysis of blood and urine specimens. %ata obtained from T!", +T serum, "g in blood, urinary iodine excretion, and measurement of nutritional status. %ata would be analyed using chi s*uar and regression logistic. "esult% The research results results showed that there was no correlation between level of "g in blood -p/,0//1 , work period -p/,2/21, work duration -p/,41 and there was no different of disfunction thyroid by oocupation -p/,031, with range of "g in blood , to 4,353 ppm. #onclusion% This study concluded that, there was no association between mercury exposure with disfunction thyroid in the traditional gold miners in $endi, !elogiri %istrict, &onogiri. &onogiri. &eyword 6 mercury, thyroid thyroid disfunction, T!", +T
P%DH4 Merkuri merupakan salah satu logam yang tra radi dissio iona nal. l. Kegi Ke giat atan an tam ta mba bang ng emas em as memiliki tingkat toksisitas tinggi di dalam tradiusional umumnya menggunakan proses tubuh. tub uh. Mer Merkur kurii dil dilepas epaskan kan ke lin lingku gkungan ngan amal am alga gam m yan ang g men enim imbu bullka kan n da dam mpa pak k sebagai akibat dari aktivitas negatif berupa pencemaran manusia seperti kegiatan industri lingkungan oleh merkuri. Hal ini penambangan emas memunculkan berbagai
masalah, seperti pengaruh toksisitas merkuri terhadap kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitar penambangan emas tradisional dan pekerja penambangan emas tradisional. 1 Kontaminasi merkuri akibat hasil samping dari penambangan emas tradisional di Indonesia telah dilaporkan oleh Base!reilly pada tahun "#1# bah$a %ebanyak &&' di daerah (alangan )Kalimantan *engah+ dan "' di daerah *ala$aan )%ula$esi -tara+ telah terjadi pencemaran merkuri di lingkungan yang berdampak pada keracunan merkuri pada pekerja penambang emas tradisional dengan tanda dan gejala toksisitas merkuri, seperti gangguan pergerakan." %elanjutnya berdasarkan penelitian ianto tahun "#1", di Kabupaten /onogiri sebanyak ,0' masyarakat yang memiliki pekerjaan sebagai penambang emas tradisional telah mengalami keracunan merkuri , dimana kadar merkuri dalam darah melebihi standard /H! )&1#g2l+ dan -%345 )&,6ppm+.7 Merkuri )Hg+ dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui ingesti, yaitu melalui makanan yang terkontaminasi logam berat Hg yang biasanya dalam bentuk senya$a Hg organik, melalui inhalasi paru paru )dipengaruhi oleh faktor lingkungan kerja dan pajanan biasanya dalam bentuk uap Hg+ dan yang terakhir dengan cara peresapan melalui kulit. Biomarker pajanan yang umum digunakan adalah pemeriksaan kadar Hg dalam darah, urin dan rambut.8 Merkuri sebagai bahan kimia yang diduga mengganggu fungsi endokrin karena memiliki sifat yang hampir sama dengan hormon alami sehingga menghambat aksi hormon, atau mengubah fungsi endokrin M"%6I D M%"D% 4enelitian ini adalah penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. 4opulasi target pada penelitian ini adalah seluruh pekerja penambangan emas tradisional di desa >endi, kecamatan %elogiri, Kabupaten
normal serta kekebalan tubuh dan sistem saraf. (angguan sistem Jurnal &esehatan 'in$unan (ndonesia )ol* + o* + . April /+0 999999999999999999999999999999999999 9999999999999 I::a Hananingtyas, %KM, MKes Mahasis$a 4rogram Magister Kesehatan ;ingkungan -ndip
endi Kecamatan %elogiri Kabupaten /onogiri ,sebagai salah satu populasi yang berisiko tinggi terpajan merkuri. /onogiri sebanyak "## pekerja. 4opulasi terjangkau pada penelitian ini adalah pekerja penambangan emas tradisional di desa >endi yang memiliki risiko tinggi pada paparan merkuri dan bersedia sebagai subjek penelitian, yaitu sebesar 0" pekerja. 4engambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan teknik purposive sampling,dengan pertimbangan mereka yang mau berpartisipasi pada pengambilan sampel darah dan urin dengam kriteria umur antara 10 ? tahun. endi Kecamatan %elogiri Kabupaten /onogiri. H*I4 D P%MBH* endi memiliki $ilayah dengan luas lebih kurang 17.D# hektar, dengan geografis sebagian besar adalah pegunungan, hutan, sa$ah dan dataran. Batas
$ilayah endi adalah endi yang telah diusahakan adalah emas dan perak yang terdapat di daerah (unung *umbu ? kalipuru dan sekitarnya. %ebagian besar $arganya memiliki mata pencaharian sebagai penambang emas tradisional. 4enambangan dilakukan secara berpindah pindah tempat mengikuti arah urat kuarsa. 4ada umumnya penambangan emas di endi ini merupakan pertambangan emas yang menggunakan sistem tambang ba$ah tanah, hal ini dianggap paling cocok dan efisien. arakteri!tik 6e!p#nden (ambaran umum responden meliputi umur, jenis kelamin, jenis pekerjaan dan faktor paparan merkuri pada penambang emas tradisional. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bah$a umur responden memilikiratarata 7D,76E6,1 tahun. -mur terendah adalah "1 dan umur tertinggi adalah tahun. %edangkan jenis kelamin responden, menunjukkan sebanyak 6&,0 ' berjenis kelamin lakilaki. aktorfaktor yang berperan terhadap terjadinya gangguan fungsi tiroid akibat paparan merkuri dalam darah, meliputiA kadar Hg dalam darah, masa kerja, lama kerja, dan jenis pekerjaan. >enis pekerjaan yang paling banyak ditekuni adalah sebagai penambang sekaligus sebagai pengolah dan penggarang, yaitu sebanyak8",D'. Beberapa faktor lainnya disajikan pada tabel 1.
@ariabel atarata %< Min MaF Masa Kerja )tahun+ 1#, E0,#7 1 "& ;ama Kerja )jam2hari+ &,08 E1,1D 7 1" Kadar Hg dalam darah )ppb+ 0,61 E#,67 8,8# D,70 I,,a Hananingta! */urt#n# ura,u&i 80 tahun dengan ratarata masa kerja 1#,E0,#7 tahun dan lama kerja per hari memiliki ratarata &,08E1,1Djam2hari, dengan range antara 71"jam2hari. %edangkan kadar Hg dalam darah pada penambang emas memiliki ratarata 0,61E#,67 ppb, dengan range antara 8,8 D,70 ppb. Berdasarkan standard -%345 )"##6+ , batas normal kadar Hg dalam darah adalah G &,6 ppb.0 4ada penelitian ini diketahui sebanyak D0,& ' responden terdeteksi memiliki kadar Hg dalam darah melebihi standard -%345 )G&,6 ppb+. 5dapun faktorfaktor lain yang mempengaruhi terjadinya kejadian gangguan fungsi tiroid disebut sebagai variable pengganggu meliputiA kebiasaan merokok, penggunaan 54<,paparan pestisida, konsumsi :at goitrogenik, status gi:i, dan kadar ekskresi yodium urin )3C-+ disajikan pada table ". Berdasarkan tabel ", diketahui responden yang memiliki kebiasaan tidak merokok sebesar 8#,&', sedangkan responden yang menggunakan 54< sebesar D' berkategori buruk, dan responden yang terpapar pestisida sebesar 6&,0 '. esponden yang memiliki kebiasan mengkonsumsi :at goitrogenik selama "8 jam terakhir yaitu sebesar 8,7' mengkonsumsi makanan rendah :at goitrogenik. %tatus gi:i responden sesuai indeks massa tubuh )IM*+. Hasil penelitian ini menunjukkan sebesar 0,"' responden dalam kriteria IM* normal sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh
kadar *8 dalam serum yang diambil pada subsampel responden diketahui sebesar 17,6"E1,#0Dpmol2; dengan range antara 11,6 1&,06# pmol2;. Berdasarkan standard 7ssociation 7merican Clinical 8ndocrine )55J3+ kadar normalnya *%H adalah #,77,# I-2ml dan *8 kadar normalnya adalah 18 10 pmol2;.6 5dapun pengkategorian fungsi tiroid dilihat kadar *%H dan *8 diketahui bah$a sebanyak 18,7 ' responden mengalami gangguan fungsi tiroid. Berdasarkan hasil analisis bivariat )tabel 8+ *abel 7. Hasil pemeriksaan kadar *%H dan *8 dalam serum @ariabel rekuensi 4ersen )'+ Kebiasaan Merokok A Berat ) "# batang2hari+ D "1,8 %edang )1""# batang2hari+ 1" "6, ingan )G1" batang2hari+ 8 D,& *idak 10 8#,& 4enggunaan 54< A Baik 17 71 Buruk "D D 4aparan 4estisida A Ca 18,7 *idak 7 6&,0 Konsumsi Lat (oitrogenikA *inggi ) 7 jenis makanan+ 1& 7&,0 endah ) 7 jenis makanan+ "0 8,7 %tatus (i:i A Kurus )IM*G16 kg2m"+ " 8,6 =ormal )IM* 16 "& kg2m"+ 7" 0," (emuk )IM* "& kg2m"+ 6 1D,# Kadar 3C- A endah )G 1 g2d; + 0 0# *inggi )1 g2d; + 7 7# @ariabel atarata %< Min MaF Kadar *%H )I-2ml+ 1,77& E#,0" #,81 7,"0& Kadar *8 )pmol2;+ 17,6" E1,#0D 11,6 1&,06# *abel ". eni Kecamatan %elogiri Kabupaten /onogiri. Begitu pula
tidak ada perbedaan antara jenis pekerjaan yaituAdan jenis dengan kejadian gangguan fungsi tiroid pada penambang emas tradisional di desa >eni Kecamatan %elogiri Kabupaten /onogiri )p#,6&7+. Hubungan adar Hg da&a$ Dara/ en:im sehingga dapat menghasilkan dengan Gangguan perubahan dalam struktur protein dan mengubah kondisi yang mengikat ung!i "ir#id *idak adanya hubungan antara kadar Hg dalam kelompok prostetik dalam en:im dan dalam darah dengan kejadian gangguan mengikat reseptor K atau ion Ja" yang fungsi tiroid pada penambang emas mengalir dalam membran tradisional, disebabkan karena kemungkinan sel. Merkuri adalah agen neurotoksik kuat adanya kadar merkuri dalam darah yang dan belum mencapai kadar ambang batas untuk neurotoFicant yang terakumulasi dalam mengganggu fungsi tiroid. Kadar merkuri cairan folikular hati dan ginjal. & >adi dalam darah kemungkinan hanya apabila kadar merkuri di dalam tubuh tidak mempengaruhi aksi en:im dan belum dapat terdegradasi dan sudah melampaui mempengaruhi fungsi hipofisis dan batas aman, dan apabila terpapar merkuri hipotalamus, dimana fungsi dari dalam jumlah yang banyak dan jangka hipotalamus mengontrol hipofisis untuk $aktu yang panjang maka dapat menyekresi *%H. mempengaruhi efektifitas fungsi hati untuk 4ada penelitian yang dilakukan oleh menyaring merkuri yang beredar dalam Bjorkman tahun "##0, yang menyatakan darah, sehingga apabila merkuri di dalam bah$a merkuri yang masuk ke dalam tubuh darah telah melebihi kadar aman masuk yang didisrtribusikan ke otak memerlukan kedalam sistem hipotalamus, maka dapat $aktu yang sangat panjang untuk mempengaruhi pengeluarah *H dan juga mempengaruhi fungsi pituitary dan *%H sehingga dapat mempengaruhi fungsi hipotalamus.D 5kan tetapi, peningkatan tiroid. 11 Merkuri yang terakumulasi dalam kadar merkuri di dalam darah dapat berefek tiroid dapat jangka panjang pada fungsi tiroid apabila mengurangi serapan natrium iodida 2 iodida akumulasi kadar Hg dalam darah mencapai symporter dengan mengikat iodida dan ambang batas dosis merkuri untuk menghambat deiodinase fungsi hormon berpengaruh pada kelenjar tiroid. 3llingsen tiroid dalam jaringan perifer. 1" 5kibat )"###+ menyatakan dalam penelitiannya dari terhambatnya deiodinassi adalah kadar bah$a efek merkuri terhadap kadar *8 dan *7 yang rendah di dalam tubuh. %ehingga *7 akan meningkat selama aktivitas dapat terjadinyagangguan fungsi tiroid deiodinasi dalam tubuh tidak berjalan dimana kadar *8 yang tinggi di baik.1# Hal ini menerangkan bah$a apabila dalam tubuh dan kadar *%H meningkat proses deiodinasi dalam tubuh pekerja sebagai umpan tambang emas terganggu akibat kurang balik kegiatan sekresi dan sintesi hormon berfungsinya organ hati untuk membantu tiroid. proses deiodinasi dalam tubuh, maka efek akt#r Paparan Merkuri dan Gangguan ung!i "ir#id merkuri tersebut akan meningkat terhadap kadar *8 dalam tubuh pekerja emas Jolborn )"##8+, menyatakan bah$a efek tradisional endi, Kecamatan %elogiri, neurologi Kabupaten /onogiri. 4aparan merkuri dan efek gangguan endokrin akibat paparan dalam darah dapat mengikat protein merkuri
dipengaruhi oleh adanya histori paparan merkuri pada manusia. Histori paparan merkuri dapat dilihat dari masa paparan dan lamanya paparan merkuri. 17 5danya gangguan fungsi tiroid akibat paparan merkuri pada pekrja tambang emas tradisional di desa >endi, dimungkinkan adanya beberapa faktor paparan merkuri, yaitu sebagai berikutA 1. 4a$a era ;ama kerja dalam aktivitas penambangan dan pengolahan emas secara tradisional dapat berpengaruh pada banyaknya merkuri yang terabsorbsi dan terakumulasi dalam tubuh. ;ama kerja mengakibatkan berbedanya intensitas pajanan dan banyaknya merkuri yang terabsorbsi oleh masingmasing pekerja.18 %emakin lama seorang terpapar merkuri maka semakin banyak merkuri yang terabsorbsi ke dalam tubuhnya. 5kan tetapi, berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bah$a tidak ada hubungan anatara lama kerja dengan kejadian gangguan funsi tiroid. Hal ini dimungkinkan karena, jam kerja yang panjang ditemukan hasil laboratorium Hg diba$ah ambang batas normal )G&,6 ppb+ padahal hasil laboratorium menyatakan adanya gangguang gangguan fungsi tiroid. *abel 8. Hasil rekapitulasi analisis bivariat faktorfaktor yang berhubungan dengan fungsi tiroid pada penambang emas tradisional di endi, Kecamatan %elogiri, Kabupaten /onogiri =o @ariabel -ji %tatistik 9 value Keterangan 1. Kadar Hg dalam darah Chi s*uare #,6## *idak signifikan ". Masa Kerja Chi s*uare #,1#1 *idak signifikan
7. ;ama Kerja egresi ;ogistik #,&D8 *idak signifikan 8. >enis 4ekerjaan Kruskal /allis #,6&7 *idak signifikan Hubungan Paparan Merkuri (Hg) dengan Gangguan ung!i "ir#id 82 2. Ma!a era Masa kerja adalah kurun $aktu atau lamanya tenaga kerja itu bekerja di suatu tempat, masa kerja juga dapat mempengaruhi kadar toksisitas pada pekerja, semakin lama bekerja maka paparan toksik yang di dapat akan semakin besar begitu juga sebaliknya.18 5kan tetapi, berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bah$a tidak ada hubungan yang bermakna antara kadar merkuri dalam darah dengan kejadian gangguan tiroid pada pekerja tambang emas tradisional di endi, Kecamatan %elogiri, /onogiri. Hal ini dimungkinkan karena adanya nilai ekstrim yang tinggi pada masa kerja responden, akan tetapi kadar *%H nya dalam kategori normal. %edangkan teori *ar$aka menyatakan bah$a semakin tinggi masa kerja seseorang dapat meningkatkan ha:ard pejanan di lingkungan kerja. 5sumsinya apabila masa kerja responden tinggi maka merkuri yang masuk ke dalam tubuhpun juga meningkat, pada penelitian ini kadar merkuri responden hampir semua dalam kategori tidak normal )tinggi+ akan tetapi kadar tersebut dimungkinkan belum mempengaruhi fungsi tiroid pada pekerja. 4ada penelitian ini, rentang masa kerja responden 1"& tahun, yang berarti rentang variasi masa kerja cukup panjang, dimana masih terdapat tenaga kerja yang masa kerjanya 1 tahun, sehingga paparan merkuri belum cukup untuk dideteksi dalam tubuh. Masa kerja dengan periode
$aktu yang lama memungkinkan seorang pekerja tambang emas tradisional mengalami lebih lama paparan merkuri, sehingga berpotensi untuk terjadi bioakumulasi di dalam tubuhnya. Hal tersebut berpotensi menyebabkan keracunan kronis pada pekerj tambang emas tradisional. 3. 'eni! Pekeraan >enis pekerjaan yang berbedabeda antar responden mengakibatkan berbedanya intensitas pajanan dan banyaknya merkuri yang terabsorbsi oleh masingmasing pekerja.18 5kan tetapi, berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bah$a tidak ada perbedaan gangguan fungsi tiroid dilihat dari jenis pekerjaan pada pekerja tambang emas tradisional di endi, Kecamatan %elogiri,/onogiri. Hal ini dikarekan adanya pekerja yang berperan sebagai penambang, pengolah, dang penggarang sekaligus, sehingga tidak dapat diketahui intensitas *IMP4 1. Kadar *%H dalam darah pekerja penambangan emas tradisional di desa >endi, kecamatan %elogiri,Kabupaten /onogiri sebesar 1,77&E#,0" I-2ml.". Kejadian gangguan fungsi tiroid pada pekerja penambangan emas tradisional di desa >endi,kecamatan %elogiri, Kabupaten /onogiri sebanyak 18,7'. D"6 P*" 1. Klaassen,J.<. Jasarett and
pejanan dan frekuensi terpaparnya merkuri pada saat proses amalgam dan proses penggarangan. 4ada proses pengdarangan amalgam, sekitar 6# ' uap merkuri yang terinhalasi akan diabsorbsi.1& %ehingga pada saat proses amalgam ini pekerja memiliki peluang lebih tinggi terpapar debu merkuri daripada saat pekerja melakukan proses penambangan maupun pengolahan. 5kan tetapi pada saat pengolahan pencampuran merkuri dengan lumpur kandungan emas, maka merkuri dapat diabsorbsi melalui kulit sehingga penggunaan 54< pada saat pencampuran amalgam dan penggarangan sangat dianjurkan untuk mengurangi paparan merkuri terhadap tubuh pekerja. 5kan tetapi sebagian besar pekerja enggan menggunakan 54< pada saat melakukan proses pengolahan dan penggarangan.
7. *idak ada hubungan antara kadar merkuri dalam darah ) p#,6##+, masa kerja ) p#,1#1+, lama kerja per hari ) p#,&D8+ dengan kejadian gangguan fungsi tiroid dan tidak ada perbedaan kejadian gangguan fungsi tiroid dilihat dari jenis pekerjaan pada pekerja penambangan emas tradisional di desa >endi, kecamatan %elogiri, Kabupaten /onogiri ) p#,6&7+.
7. ianto, %. 5nalisis aktoraktor yang Berhubungan dengan Keracunan Merkuri pada 4enambang 3mas *radisional di endi Kecamatan %elogiri Kabupaten /onogiri. >urnal Kesehatan ;ingkungan Indonesia. "#1"[email protected]=o.1A&8#
8. -nited =ations 3nvironment 4rograme )-=34+ Jhemicals. (lobal Mercury 5ssesment. (enevaA %$it:erland. "##". &. Leliger,H.I. Human *oFicology A Jhemical MiFture. %econd 3dition. -%5A /illiam 5ndre$. "#11. . Jhen. *hyroid Hormones in elation to ;ead, Mercury, and Jadmium 3Fposure in the =ational Health and =utrition 3Famination %urvey. 8nvironmental "ealth 9erspectives. "#1". 0. 3nviroment 4rotection 5gency. MercuryA "uman "ealth. 345. "##6. 6. 55J3. Clinical Implications of the :ew T!" ;eference ;ange. JaliforniaA -%J. "#1" D. Bjorkman. Mercury in Human Brain, Blood, Muscle and *oenils in elation to 3FposureA 5n 5utopsy %tudy. 8nvironmental "ealth. , Haug 3, *homassen C, Martinsen I, (aarder 4I. 8ffects of low mercury vapour exposure d
on the thyroid function in chloralkali workers. > 5ppl *oFicol. "###O86786D I,,a Hananingta! */urt#n# ura,u&i 83 11. Berregard, ;. 3ndocrine unction in Mercury 3Fposed Jloralkali /orkers. =ccupational and 8nvironmental Medicine. 1DD8O&1A&7&8# 1". 5J(IH. Mercury, 8lemental and Inorganic.*hreshold ;imit @alues for Jhemical %ubstances and 4hysical 5gents and Biological 3Fposure Indices. Jincinnati, !HA5merican Jouncil of (overnmental and Industrial Hygienists. "###. 17. Jolborn, *. :eurodevelopment and 8ndocrine %isruption. -niversity of lorida. "##8 18. *ar$aka. Keselamatan dan Kesehatan Kerja A Manajemen dan Implementasi K7 di *empat Kerja. %urakartaA Harapan 4ress. "##6 1&. =ordberg.(. , o$ler. B.5, riberg.;. Handbook on *he *oFicology of Metals. *hrid 3dition. 3uropean 3nvironment 5gency. "##& Hubungan Paparan Merkuri (Hg) dengan Gangguan ung!i "ir#i