Artikel Asli
Hasil Tes Mantoux dan Status Imunisasi BCG pada Anak yang Terpajan TB Fadilah Harahap, Ridwan M. Daulay, Muhammad Muhammad Ali, Wisman Dalimunthe, Rini Savitri Daulay
Abstrak Latar belakang Infeksi Infeksi Tuer Tuerkul kul!si !siss "T#$ "T#$ san%at san%at la&im la&im ter'adi ter'adi di Ind!ne Ind!nesia. sia. Sume Sumer r penularan T# untuk anak iasanya melalui dewasa den%an hasil sputum #TA T# paru yan% p!sitif. Tes Tes Mant!u( adalah peran%kat dia%n!stik untuk infeksi T#. )aksin aksin #*+ telah di%unakan untuk pene%ahan T#, tetapi keman'urannya masih diperdeatkan. huun%an antara hasil tes Mant!u( den%an vaksinasi #*+ pada anak Tujuan -ntuk menilai huun%an anak yan% memiliki k!ntak den%an T# paru dewasa dan untuk menilai peredaan indurasi tes Mant!u Mant!u( ( erkai erkaitan tan den%an den%an status status %i&i, %i&i, umur umur,, 'enis 'enis k!ntak k!ntak T#, T#, dan durasi durasi waktu waktu se'ak se'ak vaksinasi #*+ pada anak yan% divaksinasi #*+ den%an anak yan% tidak divaksinasi #*+. Metode Seuah studi p!t!n% p!t!n% lintan% dilakukan di ulan FeruariMaret /011 /011 pada ayi ayi dan anakanak "usia 2 ulan hin%%a lima tahun$, yan% memiliki k!ntak rumah tan%%a den%an T# paru dewasa. 3ami melakukan tes kulit tuerkulin "Mant!u($ untuk mendeteksi infeksi T# pada anakanak. Su'ek terdiri dari dua kel!mp!k4 yan% divaksinasi #*+ dan yan% tidak divaksinasi #*+. 50 suyek yan% tidak Hasil Su'ek penelitian er'umlah 100 anak "50 divaksinasi #*+ dan 50 divaksinasi #*+$. Hasil tes Mant!u( p!sitif diamati pada 6 suyek yan% telah divaksinasi dan 22 suye suyek k yan% yan% tidak tidak divaks divaksina inasi. si. Rerata Rerata diamet diameter er indura indurasi si pada pada kel!mp kel!mp!k !k yan% yan% divaksinasi dan kel!mp!k yan% tidak divaksinasi ialah masin%masin% 7,8 mm dan 6,8 mm. "659 *I den%an peredaan :,/5 hin%%a 0,/0; < = 0,07:$.
8; < ? 0,0001$. Tidak ada peredaan yan% si%nifikan dalam indurasi tes Mant!u( terkait den%an status %i&i, umur, 'enis k!ntak T#, dan durasi se'ak vaksinasi #*+, di kedua kel!mp!k. aksinasi #*+ memiliki efek perlindun%an pada anakanak yan% yan% terpa'an T#, Kesimpulan )aksinasi erdasarkan hasil tes Mant!u(. @amun, tidak ada peredaan pada indurasi tes Mant!u( terkait den%an status %i&i, umur, 'enis k!ntak T#, atau durasi se'ak )aksinasi #*+, diantara kel!mp kel!mp!k !k yan% yan% telah telah divaks divaksina inasi si #*+ den%an den%an kel!m kel!mp!k p!k yan% yan% tidak tidak divaksi divaksinas nasii #*+. #*+. [Paediatr Indones !"#$% $$& '(#!) Kata kunci: vaksinasi BCG, tes Mantoux, kontak rumah tangga, tuberkulosis
Infeksi dan penyakit Tuerkul!sis pada anakanak 'auh leih la&im ter'adi di ne%ara erkeman%.#(* World Health Organization"WH=$ memperkirakan ahwa setidaknya 1>0 'uta anakanak di awah usia 15 tahun terinfeksi Mycobacterium B di seluruh dunia!+,$ Menurut lap!ran WH= tahun 166> tentan% usaha pemerantasan T#, setiap : detik, satu !ran% terinfeksi T# dan setiap 10 detik, satu !ran% menin%%al. - Di Ind!nesia, ke'adian T# dilap!rkan setiap //> per 100.000 !ran%, dan di Medan, T# didu%a ter'adi pada /8: per 100.000 !ran%, den%an pr!p!rsi T# paru p!sitif 10,29, menurut SuDirekt!rat Tuerkul!sis Departemen 3esehatan Ind!nesia "#ubdit B $e%kes &'( !"""(!"#" ' Di Ind!nesia, vaksinasi Bacille Calmette)Guerin "#*+$ telah di%unakan untuk pene%ahan T#, namun khasiatnya masih diperdeatkan. * fek perlindun%an dari vaksin #*+ ditemukan antara 0 hin%%a >09, pada studi klinis dan kasusk!ntr!l yan% dilakukan di era%ai ne%ara.. =ran% yan% tin%%al di rumah se!ran% pasien T# memiliki risik! terinfeksi yan% tin%%i, sehin%%a pentin% untuk men%evaluasi anakanak yan% erada di rumahrumah ini. Tes Mant!u( adalah met!de standar untuk mendeteksi infeksi T#. )aksinasi #*+ dapat mempen%aruhi hasil tes Mant!u( sampai 5 tahun setelah imunisasi. * Tu'uan dari penelitian ini adalah untuk menilai huun%an antara hasil tes Mant!u( dan vaksinasi #*+ pada anakanak yan% memiliki k!ntak den%an !ran% dewasa yan% memiliki T# paru dan untuk menilai peredaan indurasi tes Mant!u( terkait den%an status %i&i, usia, 'enis k!ntak T#, dan durasi se'ak vaksinasi #*+, pada kel!mp!k yan% telah divaksinasi #*+ den%an kel!mp!k yan% tidak divaksinasi #*+.
Metode Seuah studi p!t!n% lintan% dilakukan pada rumah tan%%a yan% memiliki k!ntak den%an pasien T# paru dewasa #TA p!sitif yan% terdaftar di pusat rawat 'alan spesialis paru dan Balai *engobatan *emberantasan *enyakit *aru %aru "#<:$ di k!ta Medan. Anakanak erusia 2 ulan sampai 5 tahun yan% tin%%al den%an pasien T# paru dewasa den%an hasil sputum p!sitif dan yan% !ran% tuanya setu'u dan ersedia untuk men%isi kuesi!ner diliatkan dalam penelitian ini. 3ami men%eualikan anakanak den%an %i&i uruk, ampak, %!nd!k, T# yan% parah, tif!id, ke%anasan, mereka yan% dalam status imun!k!mpr!mais, kemun%kinan menerima terapi k!rtik!ster!id 'an%ka pan'an% atau !at imun!supresif lainnya, serta mereka den%an k!ndisi lain yan% mempen%aruhi status kekealan. Selain itu, anakanak yan% menerima imunisasi vaksin hidup 8 min%%u seelum studi atau tes Mant!u( dalam / min%%u seelum penelitian ini 'u%a dikeluarkan dari penelitian. 3ami mema%i peserta men'adi dua kel!mp!k4 kel!mp!k yan% telah divaksinasi #*+ dan kel!mp!k yan% tidak divaksinasi #*+ Inf!rmasi status imunisasi diper!leh dari !ran% tua, pen%amatan ekas #*+ di daerah delt!id atau dari +artu Menuu #ehat milik mereka! -kuran sampel minimum yan% diperlukan dihitun% men%%unakan rumus untuk men%u'i hip!tesis dari dua pr!p!rsi independen yan% men%hasilkan 50 anak per kel!mp!k. 3arakteristik dan inf!rmasi dasar suyek diper!leh dari kuesi!ner yan% diisi !leh !ran%tua. Tes Mant!u( dilakukan pada semua suyek men%%unakan <7/ 'am. Diameter diukur didasarkan pada indurasi, ukan daerah yan% hiperemis. Hasil tes
Mant!u( dian%%ap p!sitif untuk diameter indurasi C10 mm pada anak yan% tidak divaksinasi #*+ dan C15 mm pada anakanak yan% divaksinasi #*+.
Hasil 3arakteristik dan distriusi suyek di kedua kel!mp!k ditun'ukkan pada Tabel # Rerata usia, 'enis kelamin, erat adan, dan tin%%i adalah serupa pada kel!mp!k yan% telah divaksinasi #*+ den%an kel!mp!k yan% tidak divaksinasi #*+. Tin%kat pendidikan iu dan ayah yan% palin% umum adalah lulusan SMA pada kedua kel!mp!k. Rerata diameter indurasi tes Mant!u( dalam kel!mp!k yan% telah divaksinasi #*+ den%an yan% tidak divaksinasi tidak ereda seara nyata /Tabel !0 @amun, kami menemukan seara leih si%nifikan suyek yan% telah divaksinasi #*+ memiliki hasil tes Mant!u( ne%atif daripada suyek yan% tidak divaksinasi den%an rasi! !dds "=R$ 0,112, hal ini menun'ukkan ahwa imunisasi #*+ adalah fakt!r pelindun% terhadap infeksi T# /Tabel *0 -'i An!va menun'ukkan tidak ada peredaan yan% si%nifikan pada diameter indurasi tes Mant!u( pada kedua kel!mp!k, erkaitan den%an usia dan status %i&i "
1iskusi Tu'uan dari studi kami adalah untuk men%analisis status imunisasi #*+ sea%ai fakt!r pr!tektif untuk infeksi T#, di mana tes Mant!u( di%unakan untuk menentukan status infeksi T#. Dalam penelitian ini, semua suyek telah terpa'an den%an pasien T# dewasa den%an hasil pemeriksaan sputum #TA p!sitif dalam rumah tan%%a mereka. 3arakteristik dasar dari suyek adalah serupa pada kedua kel!mp!k. Tuerkul!sis tetap merupakan penyakit menular yan% palin% palin% serin% ter'adi di dunia, dan WH= memperkirakan ahwa an%ka ke'adian terseut akan terus menin%kat. 2,#" Fakt!r risik! pentin% untuk transmisi infeksi adalah usia muda, keadaan imun!k!mpr!mais, dan k!ntak den%an !ran% dewasa yan% memiliki sputum T#p!sitif. ##,#! Fakt!rfakt!r tamahan adalah yan% terkait den%an karakteristik fisik dari rumah tan%%a, misalnya, ukuran, 3epadatan tempat tin%%al, dan ventilasi. ##,#* Seuah penelitian di +reenland, Denmark menemukan ahwa tin%kat pendidikan iu yan% rendah erhuun%an den%an risik! tin%%i infeksi T# pada anakanak, tapi tidak ada huun%an den%an tin%kat pendidikan ayah yan% telah dilap!rkan. #+ 3ami tidak menilai huun%an ini, tapi kami menemukan ahwa tin%kat pendidikan iu leih tin%%i pada kel!mp!k yan% telah divaksinasi #*+ diandin%kan den%an kel!mp!k yan% tidak divaksinasi.#*+.
Resp!n imun seluler memainkan peran dalam perlindun%an terhadap infeksi T#. *,#$ Tes tuerkulin adalah alat dia%n!stik den%an sensitivitas dan spesifisitas tin%%i untuk mendeteksi infeksi T#.#-,#' Indurasi kulit yan% dihasilkan dari u'i tuerkulin dipiu !leh infeksi M! tuberculosis, vaksinasi #*+, atau infeksi mik!akteri atipikal. #.,#2 Seuah studi di )eraru&, Me(i!, melap!rkan ahwa hasil tes Mant!u( memantu men%identifikasi anak anak pada p!pulasi yan% telah divaksinasi #*+ yan% memiliki paparan terhadap !ran%!ran% den%an T# paru, dan mun%kin terinfeksi den%an M! tuberculosis!!" 3ami men%an%%ap hasil tes Mant!u( p!sitif den%an diameter indurasi C15 mm untuk suyek yan% telah divaksinasi #*+. Seuah studi di Hamur%, erman memandin%kan Mycobacterium tuberculosis) s%eci-ic enzyme)linked immunos%ot "./'#*O( assay den%an u'i tuerkulin. Mereka menemukan ahwa untuk suyek den%an k!ntak sesekali dan yan% telah divaksinasi #*+, atasan tes kulit tuerkulin harus ditin%katkan dari 5 men'adi 10 mm untuk meminimalkan 'umlah hasil p!sitif palsu.!# Seuah studi di 3anada menun'ukkan ahwa atasan indurasi tes Mant!u( seesar 15 mm dian%%ap mampu men%hilan%kan efek p!sitif palsu akiat #*+. !! 3ami tidak menemukan peredaan yan% si%nifikan seara statistik pada rerata indurasi tes kulit tuerkulin di kel!mp!k yan% telah divaksinasi #*+ dan kel!mp!k yan% tidak divaksinasi #*+. Seuah studi di Istanul melap!rkan ahwa diameter indurasi tes tuerkulin pada suyek yan% telah divaksinasi #*+ seara si%nifikan leih tin%%i daripada suyek yan% tidak divaksinasi #*+. - Anakanak ini tin%%al di rumah yan% sama den%an pasien T# paru dewasa, !leh karena itu, seharihari paparan M! tuberculosis menin%katkan resp!n imun selular mereka. Resp!n imun seluler ini leih esar daripada akiat vaksinasi #*+.3ami menemukan hasil tes Mant!u( p!sitif pada 1>9 dari kel!mp!k yan% telah divaksinasi dan 889 dari kel!mp!k yan% tidak divaksinasi, sedan%kan hasil tes ne%atif masin%masin% >/9 dan 2:9 /Tabel *0 Dalam seuah penelitian di -merk!t, 19, dan hasil ne%atif masin%masin% 11,79 dan >>,29. !* )ariasi ini mun%kin ter'adi akiat strain vaksin yan% ereda, d!sis, met!de dan rute administrasi vaksin, usia dan status %i&i suyek, %revealent virulensi strain T#, dan prevalensi mik!akteri atipikal.* 3ami 'u%a men%%unakan atasan yan% ereda untuk diameter indurasi tes Mant!u( pada anak yan% telah divaksinasi #*+ dan anak yan% tidak divaksinasi #*+. Se'auh ini, leih dari 2 'uta #*+ d!sis vaksin telah di%unakan di seluruh dunia, namun ke%unaan vaksin masih k!ntr!versial dan tidak pasti. * )aksin #*+ dapat mempen%aruhi hasil tes Mant!u(, menyeakan hasil p!sitif palsu. fek ini menurun dari waktu ke waktu, dan minimal harus 5 tahun setelah menerima vaksin. *,!+ Seuah tin'auan sistematis yan% dilakukan di #rasil melap!rkan ahwa vaksin #*+ memiliki efek pelindun% yan% tin%%i terhadap entuk klinis dari T# menin%eal dan T# milier, tapi efek perlindun%an terhadap T# paru ervariasi.. )ariasi ini telah dikaitkan den%an era%ai fakt!r, termasuk peredaan paparan my!ateria di lin%kun%an, karakteristik %enetik dari p!pulasi, virulensi dari strain M! tuberculosis, strain yan% di%unakan pada vaksin #*+, dan peredaan status %i&i pada mereka yan% men'alani vaksinasi. !+ 3ami 'u%a menemukan huun%an yan% si%nifikan antara hasil tes Mant!u( yan% ne%atif den%an kel!mp!k yan% telah menerima vaksinasi #*+ "< ? 0,0001; =R ? 0,112$. Sesuai den%an seuah studi Turki yan% melap!rkan ahwa pada anakanak yan% terpapar
den%an pasien T# dewasa, hasil BISp!t dan tes Mant!u( menun'ukkan ahwa anakanak yan% telah divaksinasi #*+ memiliki =R 0,80 untuk terkena infeksi T# diandin%kan den%an anak yan% tidak divaksinasi. !$ Seuah penelitian di India 'u%a menemukan ahwa anakanak yan% tidak divaksinasi #*+ memiliki risik! yan% leih tin%%i untuk terkena infeksi T#.#! 3ami tidak menemukan peredaan yan% si%nifikan dalam hasil indurasi tes Mant!u( di antara kedua kel!mp!k dikaitkan den%an usia dan status %i&i, ereda den%an studi yan% dilakukan di India.#!