1. JUDUL
: Hubungan Kepribadian, karakter dan perilaku
2. TUJUAN : a. Mahasiswa mampu memahami apa pengertian dan perkembangan dari kepribadian b. Mahasiswa mampu memahami apa pengertian dari Pendidikan karakter c. Mahasiswa mampu memahami apa pengertian dari perilaku d. Mahasiswa mampu memahami proses cara pembentukan perilaku e. Mahasiswa mampu memahami faktor yang mempengaruhi perilaku f. Mahasiswa mampu memahami macam-macam perilaku g. Mahasiswa mampu memahami pengertian beda karakter dan kepribadian h. Mahasiswa mampu memahami hubungan kepribadian, karakter dan perilaku
3. MATERI
A. PENGERTIAN PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
Perkembangan adalah proses atau tahapan pertumbuhan ke arah yang lebih baik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia perkembangan adalah suatu perkembangan menjadi lebih sempurna dalam hal akal, pengetahuan, dan lain-lain. Dalam dictionary of psycology (1972) dan The Penguin Dictinary of psycology (1998), arti perkembangan pada prinsipnya adalah tahapan-tahapan perubahan yang progresif yang terjadi dalam rentang kehidupan manusia dan organisme lainnya, tanpa membedakan aspekaspek yang terdapat dalam diri organisme-organisme tersebut. Kepribadian dalam bahasa Inggris adalah personality.Istilah itu berasal dari bahasa Yunani, yaitu persona, yang berarti topeng dan personare, yang artinya menembus.Istilah topeng berkenaan dengan salah satu atribut yang dipakai oleh para pemain sandiwara pada zaman Yunani Kuno.Dengan topeng yang dikenakan diperkuat dengan gera k-gerik ucapannya, karekter tokoh yang diperankan tersebut dapat menembus keluar, dalam arti dapat dipahami oleh para penonton. Kemudian, kata persona yang semula berarti topeng, diartikan sebagai pemainnya, yang memainkan
peranan
seperti
digambarkan
dalam
topeng
tersebut.
Saat
ini,
istilah personality oleh para ahli dipakai untuk menunjukan atribut tentang individu, atau menggambarkan apa, mengapa, dan bagaimana tingkah laku manusia. Berdasarkan semua definisi tersebut, dapat disimpulkan pokok-pokok pengertian kepribadian sebagai berikut. 1.
Kepribadian merupakan kesatuan yang kompleks, yang terdiri ats psikis, seperti inteligensi, sifat, sikap, minat, cita-cita dan sebagainya, serta aspek fisik, seperti bentuk tubuh, kesehatan jasmani, dan sebagainya.
2.
Kesatuan dari kedua aspek tersebut berinteraksi dengan lingkungannya yang mengalami perubahan secara terus menerus dan terwujudlah pola tingkah laku yang khas atau unik
3.
Kepribadian bersifat dinamis, artinya selalu mengalami perubahan, tetapi dalam perubahan tersebut terdapat pola-pola yang bersifat tetap
4.
Kepribadian terwujud berkenaan dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
B. PENGERTIAN PENDIDIKAN KARAKTER
Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik didalam masyarakat. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama,budaya,danadatistiadat. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaansarana,prasarana,dan,pembiayaan,dan,ethoskerjaseluruhwargadanlingkunganse kolah. “Pendidikan karak ter yang utuh dan menyeluruh tidak sekedar membentuk anak-anak muda menjadi pribadi yang cerdas dan baik, melainkan juga membentuk mereka menjadi pelaku baik bagi perubahan dalam hidupnya sendiri, yang pada gilirannya akan menyumbangkan perubahan dalam tatanan sosial kemasyarakatan menjadi lebih adil, baik, dan manusiawi.”(Doni Koesoema A.Ed)
C. PENGERTIAN PERILAKU
Suatu reaksi psikis seseorang terhadap lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi 2, yakni dalam bentuk pasif (tanpa tindakan nyata atau konkrit dan dalam bentuk aktif (dengan tindakan konkrit) Pengertian perilaku dapat dibatasi sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berfikir, bersikap, dan lain sebagainya yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik maupun non fisik. Pengertian perilaku menurut para ahli : a.
Soekidjo Notoatmodjo, 1987 mengatakan segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan
oleh makhluk hidup. b.
Robert Y. Kwick , 1972, tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan
bahkan dipelajari.
c.
Ensiklopedi Amerika, suatu aksi dan reaksi organisme terhadap lingkungannya, hal ini
berarti bahwa perilaku baru akan terwujud bila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan tanggapan yang disebut rangsangan, dengan demikian maka suatu rangsangan tertentu akan menghasilkan perilaku tertentu pula. d.
Skinner berpendapat respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan
dari luar.teori Skinner
disebutteori “S-O-R” ( Stimulus – Organisme – Respon). ,
perilakudibedakanmenjadidua : Perilaku tertutup (convert behavior ). Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup (convert ). Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain. Perilaku terbuka (overt behavior). Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain.
D. PROSES PEMBENTUKAN PERILAKU
Proses pembentukan perilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri, faktor-faktor tersebut antara l ain : a. Persepsi pengalaman yang dihasilkan melalui indera penglihatan, pendengaran, penciuman, dan sebagainya. b. Motivasi Potivasi diartikan sebagai dorongan untuk bertindak untuk mencapai sutau tujuan tertentu, hasil dari pada dorongan dan gerakan ini diwujudkan dalam bentuk perilaku c. Emosi Perilaku juga dapat timbul karena emosi, Aspek psikologis yang mempengaruhi emosi berhubungan erat dengan keadaan jasmani, sedangkan keadaan jasmani merupakan hasil keturunan (bawaan), Manusia dalam mencapai kedewasaan semua aspek yang berhubungan dengan keturunan dan emosi akan berkembang sesuai dengan hukum perkembangan, oleh karena itu perilaku yang timbul karena emosi merupakan perilaku bawaan.
d. Belajar diartikan sebagai suatu pembentukan perilaku dihasilkan dari praktek-praktek dalam lingkungan kehidupan. Barelson (1964) mengatakan bahwa belajar adalah suatu perubahan perilaku yang dihasilkan dari perilaku terdahulu. G. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU
Terdapat beberapa tahapan yang dilalui,tahap tersebut antara lain : 1.
Tahap mengetahui
2.
Faktor : pengetahuan (knowledge)
3.
Tahap memahami (comprehension)
4.
Tahap aplikasi (application)
5.
Tahap analisis (analysis)
6.
Tahap sintesis ( synthesis)
7.
Tahap evaluasi (evaluation)
8.
Faktor menurut ( green factor )
9.
Fakto rpredisposisi ( predisposing factors)
10. Faktor pemungkin (enabling factors) 11. Faktor pendorong atau penguat (reinforcing factors) H. MACAM – MACAM PERILAKU
Pada dasarnya bentuk perilaku dapat diamati, melalui sikap dan tindakan, namun demikian tidak berarti bahwa bentuk perilaku itu hanya dapat dilihat dari sikap dan tindakannya saja, perilaku dapat pula bersifat potensial, yakni dalam bentuk pengetahuan, motivasi dan persepsi. Macam – macam perilaku menurut para ahli 1.
Coqnitive yang berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.
2.
Affective berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
3.
Psikomotor berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
I.
PENGERTIAN BEDA KARAKTER DAN KEPRIBADIAN.
Kepribadian adalah hadiah dari Tuhan Sang Pencipta saat manusia dilahirkan dan setiap orang yang memiliki kepribadian pasti ada kelemahannya dan kelebihannya di aspek kehidupan sosial dan masing-masing pribadi.Kepribadian manusia secara umum ada 4, yaitu : 1.
Koleris
tipe ini bercirikan pribadi yang suka kemandirian, tegas, berapi-api, suka tantangan, bos atas dirinya sendiri. 2.
Sanguinis
tipe ini bercirikan suka dengan hal praktis, happy dan ceria selalu, suka kejutan, suka sekali dengan kegiatan social dan bersenang-senang. 3.
Phlegmatis
tipe ini bercirikan suka bekerjasama, menghindari konflik, tidak suka perubahan mendadak, teman bicara yang enak, menyukai hal yang pasti. 4.
Melankolis
tipe ini bercirikan suka dengan hal detil, menyimpan kemarahan, Perfection, suka instruksi yang jelas, kegiatan rutin sangat disukai. Saat setiap manusia belajar untuk mengatasi dan memperbaiki kelemahannya, serta memunculkan kebiasaan positif yang baru, inilah yang disebut dengan Karakter. Misalnya, seorang dengan kepribadian Sanguin yang sangat suka bercanda dan terkesan tidak serius, lalu sadar dan belajar sehingga mampu membawa dirinya untuk bersikap serius dalam situasi yang membutuhkan ketenangan dan perhatian fokus, itulah Karakter. Pendidikan Karakter adalah pemberian pandangan mengenai berbagai jenis nilai hidup, seperti kejujuran, kecerdasan, kepedulian dan lain-lainnya. Dan itu adalah pilihan dari mas ingmasing individu yang perlu dikembangkan dan perlu di bina, sejak usia dini (idealnya). Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa ditukar. Karakter harus dibangun dan dikembangkan secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu proses yang tidak instan. Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari.Banyak kami perhatikan bahwa orang-orang dengan karakter buruk cenderung mempersalahkan keadaan mereka. Mereka sering menyatakan bahwa cara mereka dibesarkan yang salah, kesulitan keuangan, perlakuan orang lain atau kondisi lainnya yang menjadikan mereka seperti sekarang ini. Memang benar bahwa dalam kehidupan, kita harus menghadapi banyak hal di luar kendali kita, namun karakter Anda tidaklah demikian.
Karakter Anda selalu merupakan hasil pilihan Anda.Ketahuilah bahwa Anda mempunyai potensi untuk menjadi seorang pribadi yang berkarakter, upayakanlah itu. Karakter, lebih dari apapun dan akan menjadikan Anda seorang pribadi yang memiliki nilai tambah. Karakter akan melindungi segala sesuatu yang Anda hargai dalam kehidupan ini.Setiap orang bertanggung jawab atas karakternya. Anda memiliki kontrol penuh atas karakter Anda, artinya Anda tidak dapat menyalahkan orang lain atas karakter Anda yang buruk karena Anda yang bertanggung jawab penuh. Mengembangkan karakter adalah tanggung jawab pribadi Anda. Sikap merupakan cara individu untuk membawa dirinya pada suatu tempat dimana seorang individu tersebut melakukan sesuatu sesuai dengan cara berfikir, serta merasakan keinginan untuk bertindak. Di dalam sikap terdapat komponen-komponen di dalamnya yang masuk ke dalam perasaan pengetahuan dan ketika seseorang tersebut akan melakukan tindakan. Sikap juga bisa diartikan pada kecondongan evaluatif pada objek ataupun subjek yang dapat memiliki konsekuensi terhadap seorang individu bersikap pada objek yang ada di depannya. Adapun beberapa fungsi dari sikap diantaranya:
Fungsi pertahanan
Adanya fungsi penyesuaian diri pada seseoarang
Terdapat fungsi ekspresi yang dimiliki seorang individu
Fungsi pengetahuan
Perilaku merupakan sebuah keadaan atau suatu aktivitas dari seorang individu yang dalam pengertian memiliki arti yang cukup luas, diantaranya cara orang tersebut berbicara, cara orang tersebut berjalan, menangis, tertawa, menulis, membaca dan bentuk lainnya yang mempresentasikan sebuah perilaku. Perilaku sendiri dapat dibatasi dengan cara seseorang tersebut berfikir, bersikap serta akan melakukan tindakan. Reaksi dari sebuah perilaku yaitu:
Bentuk aktif
Yang dimaksud dari bentuk aktif sendiri adalah, saat seorang individu ketika melakukan sesuatu hal yang sesuai dengan sebuah tindakan yang konkrit dan jelas.
Bentuk pasif
Yang dimaksud dari bentuk pasif sendiri adalah perilaku yang dilakukan tanpa tindakan yang nyata dan konkrit Namun para ahli juga menyatakan beberapa teori sikap menurut para ahli dan perilaku memiliki pandangannya masing-masing seperti perilaku diartikan sebagai sebuah interaksi organisme terhadap lingkungannya, yang dimaksud disini adalah sebuah per ilaku yang berwujud apabila adanya sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat memunculkan sebuat tanggapan yang berupa sebuah rangsangan, yang nantinya akan menghasilkan sebuah perilaku terte ntu (Robert kwick 1972).
J. Hubungan Kepribadian, Karakter Dan Perilaku Hubungan sikap dan juga perilaku memang sangat mempengaruhi setiap individu serta bagaimana individu tersebut merespon sesuatu yang ditangkapnya dan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: 1. Pembentukan perilaku Perilaku yang dimaksud disini adalah sebuah perilaku yang memiliki kesesuaian dengan kondisi dan kebiasaan seorang individu, karena dengan melakukannya seorang individu dapat membiasakan dirinya untuk memiliki perilaku sesuai dengan apa yang diharapkan sehingga nantinya akan terbentuk sebuah perilaku yang memiliki kesesuaian. pembentukan perilaku juga berhubungan erat dengan cara seseorang menyelesaikan masalah. 2. Konsistesi sikap dan perilaku Pada dasarnya hubungan sikap dan juga perilaku memanglah saling berkaitan satu sama lain, berdasarkan hasil penelitian pun mengungkapkan bahwa sikap dan perilaku memiliki kaitannya masing-masing, hal ini juga bisa berhubungan dengan salah satu faktor psikologis yang ada dari keduanya, agar tercipta keserasian yang konsisten. Ada beberapa kondisi agar sikap dan perilaku menjadi konsisten diantaranya
Pengalaman
Relevenasi sikap pada perilaku
Spesikfikasi sikap dan perilaku
Tekanan normatif
3. Keyakinan sikap Keyakinan sikap dan perilaku merupakan hal yang sangat penting dalam penerapan hidup seorang individu, dimana seorang individu tersebut yakin terhadap pilihan yang dia lakukan, bukan hanya mengenai keikutsertaannya pada orang lain saja, tetapi dia mampu mengambil sebuah keputusan dengan keyakinannya sendiri. 4. Sikap positif dan sikap negatif Sikap tersebut pasti dimiliki oleh setiap orang, bukan hanya sikap yang bersifat positif saja akan tetapi sifat negatif pun bisa dimiliki oleh seorang individu, perilaku seorang individu yang belum dapat mengerti bagaimana memperlakukan orang lain yang sesuai dengan norma. 5. Sikap melalui Pengaruh orang lain Sikap dan perilaku tentunya bisa terbentuk dari pengaruh yang didapatkan dari orang lain di lingkunganya, bukan hanya pada dirinya sendiri, akan tetapi lingkungan bisa saja membentuk kepribadian seorang individu menjadi lebih baik atau lebih buruk. 6. Sikap dan perilaku yang beralasan Yang dimakusd disini adalah saat seorang individu akan melakukan sebuah tingkah laku yang bisa berdampak positif untuk dirinya sendiri. sehingga sikap dan perilaku yang dia lakukan pasti memiliki alasan tertentu. 7. Sikap dan perilaku secara spontan Hal yang dimaksud disini adalah saat kita sedang dalam keadaan yang memaksa kita untuk melakukan sesuatu secara spontan, sehingga sikap yang kita lakukan tersebut mengarah kepada perilaku, beberapa kejadian tersebut juga bisa dihubungkan dengan psikologi sosial sehingga akan terbentuk sebuah persepsi mengenai suatu tingkah laku yang kita lakukan.
8. Perilaku yang dapat mempengaruhi sikap begitupun sebaliknya Dari pernyataan diatas kita bisa menyadari terkadang ada sesuatu hal yang memang berjalan tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, sehingga membuat kita merasa sangat tidak nyaman dalam situasi tersebut. Dari situ kita akan membuat keseimbangan antara sikap dengan perilaku, sehingga apabila kita berada pada sebuah sikap yang menuntut kita pada situasi yang sama maka dengan sendirinya sikap kita akan berubah dan disesuaik an dengan situasi tersebut. 9. Hubungan sikap dan perilaku terhadap objek Ketika kita mengetahui sikap seorang individu terkadang tergantung pada ligkungan dimana tempat dia berada dan dipengaruhi oleh sebuah objek, karena sikap seolah dapat meramalkan perilaku, hal ini dikarenakan banyak juga sikap yang tidak sejalan dengan perilaku karena dipengaruhi oleh beberapa keadaan. Karena terkadang sebuah sikap juga tidak ada hubungannya dengan sebuah perilaku. 10. Hubungan sikap dan perilaku berdasarkan pengalaman Terkadang yang namanya sikap atau pun perilaku dapat berhubungan erat dengan sebuah pengalaman pribadi seseorang dalam menyikapi suatu hal. Adanya keterkaitan yang berkesinambungan antara kuat atau lemahnya sikap seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor situasi yang dapat menghambat perilaku maupun sikap yang dimilikinya. Dalam beberapa situasi maupun keadaan sikap dapat berubah-ubah dan terbentuk dalam beberapa jenis diantaranya:
Diferensi
Berdasarkan adanya pengalaman, keadaan di masa lalu, pengaruh dari lingkungan, sehingga sikap dapat terbentuk dengan sendirinya.
Integrasi
Yang dimaksud disini adalah pembentukan sikap yang terbentuk secara bertahap melalui beberapa keadaan dan juga pengalaman seorang individu dalam cara menghilangkan trauma di masa lalu, yang pada akhirnya terbentuklah sebuah sikap dan perilaku
Trauma
Trauma merupakan sebuah pengalaman yang dirasakan begitu dalam dan secara tiba-tiba. Melalui pengalaman-pengalaman trauma akhirnya terbentuknya sebuah sikap pada seorang individu.
Adopsi
Adanya sebuah kejadian maupun sebuah peristiwa tertentu yang keberadaannya terus berulangulang sehingga akan membentuk sebuah sikap dari seorang individu. Adakalanya sebuah sikap dan perilaku memiliki keterkaitan yang cukup dekat. Menurut hasil penelitian pun menyatakan adanya hubungan yang cukup kuat antara sebuah sikap dengan perilaku. Dari adanya kaitan dengan perilaku yang konsisten dapat dipengaruhi oleh beberapa aspek diantaranya:
Tekanan normatif
Faktor yang mempengaruhi konsep diri
Adanya pengalaman yang dapat membentuk sikap
Spesifikasi antara sikap dan juga perilaku
Demikian penjelasan terkait apa saja hubungan perilaku dengan sikap yang biasa dilakukan oleh manusia ditinjau dari segi psikologis yang sering kali tidak disadari memiliki pengaruh banyak bagi tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari-hari.
EVALUASI
A. KESIMPULAN
Hubungan sikap dan juga perilaku memang sangat mempengaruhi setiap individu s erta bagaimana individu tersebut merespon sesuatu yang ditangkapnya dan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: Pembentukan perilaku, Konsistesi sikap dan perilaku, Keyakinan sikap , Sikap positif dan sikap negatif , Sikap melalui Pengaruh orang lain, Perilaku yang dapat mempengaruhi sikap begitupun sebaliknya, Hubungan sikap dan perilaku terhadap objek , dan ubungan sikap dan perilaku berdasarkan pengalaman.
a. HASIL
1. Apa saja bentuk keribadian manusia yaitu? a.
Koleris
b.
sintesis
c.
Sangutis
d.
Matrialistis
Jawaban : A 2. Apa saja faktor yang mempengaruhi perilaku manusia adalah? a.
Faktor pengetahuan
b.
Faktor sintesis
c.
Faktor pemungkin
d.
Semua benar
Jawaban D 3. Perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dipelajari, adalah pengertian dari tokoh ? a. Soekidjo Notoatmodjo b. Robert Y.kwick c. Ensiklopedia Amerika d. Skinner Jawaban : B 4. Hubungan antara kepribadian, karakter, dan Perilaku. Kecuali? a. Pembentukan perilaku b. Konsistesi sikap dan perilaku c.
Keyakinan sikap
d. Sikap Jawaban : D 5.
Hubungan antara kepribadian karakter dan perilaku adalah ? a.
Ego
b.
Super igo
c.
Id
d.
Keyakinan sikap
Jawaban : d
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pendidikankarakter.com/peran-pendidikan-karakter-dalam-melengkapikepribadian/ http://www.pendidikankarakter.com/peran-pola-asuh-dalam-membentuk-karakter-anak/ http://www.pendidikankarakter.com/membangun-karakter-sejak-pendidikan-anak-usia-dini/ http://stiebanten.blogspot.com/2011/07/pengertian-perkembangan-kepribadian.html Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan pendekatan Baru, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, hal 41 Drs. Ujam Jaenudin, M.Si, Psikologi Kepribadian, CV Pustaka Setia, Bandung 2012, hal 116118 http://ainamulyana.blogspot.com/2012/02/kepribadiananak.htmlEwintribengkulu.blogspot.com/2012/10/karakteristik-kepribadian-yang sehat.html#UZpCAYEl7IUhttp://catatanbk.blogspot.com/2012/04/karakteristik-kerbibadiansehat-dan.html http://rizasaputra.wordpress.com/2012/07/17/mengenal-jenis-jenis-gangguan-kepribadian/ Drs. Ujam Jaenudin, M.Si, Psikologi Kepribadian, Pustaka Setia, Bandung, 2012, hal 235-236