Abstrak
Kehamilan adalah peristiwa dibuahinya ovum oleh sel sperma yang akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm. Adanya hormon gonadotropin korionik (hCG) di dalam plasma ibu dan ekskresinya di urin merupakan dasar bagi uji endokrin untuk kehamilan. HCG HCG diproduksi oleh sinsitiotrofoblas dan berfungsi untuk menjaga agar tidak terjadi involusi korpus luteum. Galli mainini merupakan salah satu metode uji kehamilan secara biologik dengan memanfaatkan HCG yang terkandung dalam urin wanita hamil. Kadar hCG tinggi di awal kehamilan dan mencapai puncaknya pada minggu ke-10. HCG menyebabkan pelepasan spermatozoa pada kodok jantan yang disuntikkan urin wanita hamil trimester I. Kata Kunci : HCG, Kehamilan. Kehamilan. Abstract
Pregnancy is the fertilized event of the ovum by the sperm cell that eventually develops into an aterm fetus. The presence of chorionic gonadotropin (hCG) hormone hormone in maternal plasma and urinary excretion is the basic of endocrine test for pregnancy. HCG is produced by syncytiotrophoblast and serves to prevent corpus luteum involution. Galli mainini is one of the biological test methods of pregnancy by utilizing HCG contained in the urine of pregnant women. HCG levels are high in early pregnancy and reach its peak during the 10th week. HCG causes spermatozoa release in male toads that injected with urine of first trimester pregnant women. Key Word : HCG, Pregnancy.
Pendahuluan
Kehamilan adalah peristiwa dibuahinya ovum oleh sel sperma yang akhirnya berkembang sampai menjadi fetus yang aterm (Guyton, 2007).
pemeriksaan klinis dan laboratorium yang benar. Perubahan endokrinologis, endokrinologis, fisiologis, dan anatomis yang yang menyertai kehamilan menimbulkan gejala dan tanda yang memberikan bukti adanya kehamilan (Cunningham, 2006).
Proses farmakologis atau patofisiologis kadang-kadang memicu perubahan perubahan endokrin atau anatomis yang menyerupai kehamilan. Dengan demikian, kadang-kadang diagnosis kehamilan tidak mudah ditegakkan, tetapi kehamilan jarang tidak terdiagnosis apabila telah dilakukan
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari : ovulasi pelepasan ovum, terjadi migrasi spermatozoa dan ovum, terjadi konsepsi,terjadi nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh
kembang hasil konsepsi sampai aterm
saja tidak ditemukan atau pun ditemukan
(Manuaba, 2007).
dengan kadar yang sangat rendah
Adanya hormon gonadotropin korionik
(Sherwood, 2011).
(hCG) di dalam plasma ibu dan
Galli mainini merupakan metode
ekskresinya di urin merupakan dasar bagi
penentuan kehamilan secara biologik
uji endokrin untuk kehamilan. HCG
dengan memanfaatkan HCG yang
diproduksi oleh sinsitiotrofoblas dan
terkandung dalam urin wanita hamil.
berfungsi untuk menjaga agar tidak terjadi
Dalam konsentrasi tertentu (hamil diatas 6
involusi korpus luteum. Secara spesifik,
minggu), suntikan urin pada kodok jantan
hCG bekerja melalui reseptor LH di
dapat memperlihatkan sel sperma. Pada
membran plasma (Manuaba, 2007).
urin ibu hamil trimester I terkandung hCG
Hormon ini dapat dideteksi di darah 6 hari setelah konsepsi. hCG dalam urin digunakan sebagai dasar pemeriksaan kehamilan dan dapat diukur 14 hari setelah konsepsi. Kadar hCG tinggi di minggu ke8 sampai minggu ke-14 dan mencapai puncaknya pada minggu ke-10, lalu kadarnya akan mengalami penurunan sampai ke tingkat yang rendah dan akan terus dipertahankan dalam kadar yang
yang mempunyai sifat seperti LH. LH dan HCG pada laki-laki memberitahu testis untuk memproduksi hormon seks laki-laki (testosteron). Hormon choriogonadotropin dapat menyebabkan spermatogenesis dengan cepat pada hewan amfibia khususnya kodok, dimana semakin tinggi konsentrasi hCG dalam urin, maka semakin banyak ditemukan sperma kodok (Muhayat, 1998).
rendah tersebut sampai pada waktunya
Test pack merupakan alat praktis yang
melahirkan.Oleh karena itu pada umur
cukup akurat untuk mendeteksi kehamilan
kehamilan selanjutnya, jika dilakukan
pada tahap awal. Biasanya dianjurkan
pemeriksaan hCG maka hormon ini bisa
penggunaan urin pertama setelah bangun
pagi, karena konsentrasi hormon hCG
menggunakan
yang tinggi pada saat itu. Garis yang
memastikan urine tersebut positif.
pertama (garis kontrol) mengisyaratkan
pack
untuk
3. Telentangkan kodok jantan diatas
bahwa tes dilakukan dengan benar yang
papan
tampak bila test pack mendapatkan cukup
kempat kakinya.
urin untuk diuji. Sementara garis kedua
test
fiksasi
kemudian
fiksasi
4. Suntikkan 2 cc urine wanita hamil
menunjukkan hasil tes, yang merupakan
diperut kodok jantan kira-kira 1 ½
bagian alat yang memiliki “antibodi” yang
cm didepan kloaka.
bereaksi dengan hCG dan dapat berubah
5. Tunggu selama ½-1 jam
warna bila hormon ini terdeteksi. Sebagian
6. Rangsang
besar test pack dapat mendeteksi hCG dengan kadar 25 IU/L-50 IU/L. Uji
kloaka
katak
jantan
hingga mengeluarkan urine. 7. Ambil cairan yang keluar dari
kehamilan yang lebih akurat tentunya
kloaka kodok jantan dan letakkan
adalah tes kuantitatif hormon hCG dalam
di atas object glass.
darah. Biasanya yang diukur adalah jumlah subunit beta hormon hCG (Manuaba,
8. Letakkan object glass tersebut di bawah mikroskop
2007).
9. Amati preparat tersebut apakah ada sperma atau tidak. Jika ditemukan
Metode Penelitian
sperma 1. Tuangkan
urine
wanita
maka
wanita
tersebut
hamil positif hamil dan sebaliknya.
trimester pertama ke bekker glass 2. Periksa trimester
urine
wanita
pertama
hamil dengan
Hasil
Pemeriksaan Awal No
1
Sesudah Katak di
Sampel Urine
Keterangan Urine Katak
Injeksi Urine
Tidak terdapat
Tidak terdapat
Urine wanita hamil
Negatif sperma
serta lamanya waktu yang diperlukan
Pembahasan
Dari hasil percobaan Galli Mainini Test yang
telah
dilakukan
dengan
menyuntikkan sampel urin pada kodok jantan
hasil
sperma
pemeriksaan
dinyatakan
untuk melihat reaksi urin yang disuntikkan sehingga pemeriksaan ini tidak banyak digunakan lagi (Muhayat, 1998). Kodok
jantan
sebagai
digunakan
dengan test pack yang telah dilakukan
penting untuk dipastikan jenis kelaminnya.
sebelumnya urin yang diuji hasilnya positif
Hal ini dilakukan dengan melihat ciri-
hamil. Hal ini dikarenakan tidak terdapat
cirinya : telapak kaki depan terdapat
sel-sel spermatozoa pada sediaan yang
penebalan warna hitam, kulit leher bagian
dilihat dibawah mikroskop.
ventral
biologis
untuk menentukan kehamilan
terlihat sederhana tetapi memiliki beberapa kesulitan seperti sulitnya menentukan jenis kelamin
kodok,
kekeliruan
dalam
menginjeksi urin baik jumlah urin maupun bagian tubuh kodok yang harus diinjeksi,
terdapat
pemeriksaan
yang
negatif meskipun pada pemeriksaan urin
Galli Mainini Test sebagai salah satu uji
dalam
objek
warna
agak
sangat
merah
kekuningan, warna tubuh biasanya agak gelap
dibandingkan
kodok
betina
(Campbell, 2004). Kesimpulan
Pemeriksaan Galli Mainini didapatkan hasil negatif dapat disebabkan karena beberapa hal seperti
1. Kodok
yang
digunakan
pada
berlebih
atau
bahkan
kurang).
pemeriksaan bisa jadi bukan kodok
Ketika waktu pengamatan kurang,
jantan
maka urine wanita hamil tersebut
2. Praktikan
kurang
menyuntikkan
tepat
jumlah
dalam
bisa jadi belum bereaksi pada
urine,
tubuh katak atau sebaliknya.
sehingga jumlah urine yang masuk kurang
banyak
atau
malah
berlebihan 3. Kurangnya
REFERENSI
1. Campbell, N.A. 2004. Biologi. Jakarta : Erlangga.
ketepatan
praktikan
dalam cara menyuntikkan urine,
2. Cunningham, F. Gary. 2006. Obstetri Williams. Jakarta : EGC.
bisa jadi pada saat penyuntikan 3. Guyton A.C, Hall J.E. 2007. Buku terjadi, banyak urine yang tidak Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. masuk atau keluar dari area yang Jakarta: EGC. diinginkan 4. Manuaba, Ida Bagus. 2007. 4. Praktikan
kurang
teliti,
bagian Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta
manakah dari tubuh kodok yang : EGC. seharusnya disuntik dimana hal ini 5. Muhayat, Ali.1998. Pengaruh juga berpengaruh terhadap reaksi Hormon Terhadap Fase yang dihasilkan pada pemeriksaan. Kehamilan. Bandung : Surya 5. Urin umur kehamilan yang dipilih Aditama Media. kurang sesuai (masih mengandung 6. Sherwood, Lauralee.
HCG atau tidak) 6. Kurang teliti dalam menggunakan waktu
(waktu
yang
digunakan
2011. Fisiologi manusia: Dari Sel ke Sistem. Edisi 6. Jakarta : EGC