Optimalisasi Produktivitas Alat Muat Dan Alat Angkut
Produktivitas Alat gali dan Alat AngkutDeskripsi lengkap
proposal tambang
proposal skripsi ptm tambang batu bara
proposal skripsi ptm tambang batu baraDeskripsi lengkap
Alat Berat Yang digunakan dalam pertambanganFull description
Analisa Alat Muat dan alat angkut penambanganDeskripsi lengkap
alat gali muatFull description
Analisa Alat Muat dan alat angkut penambangan
Full description
Full description
Full description
Full description
copas sebelah
sienceDeskripsi lengkap
Full description
Referensi untuk Mahasiswa tambang Seluruh Indonesia
ALAT BONGKAR MUAT PADA PELABUHAN DAN KAPAL
2. Dasar Das ar Teori Teori 2.1. Metode Penggalian Batubara
Sistem Jenjang (Benching System) Penggalian batubara dengan cara ini yaitu pada saat penggalian batubara dilakukan sekaligus dengan membuat jenjang, cara pengupasan ini cocok untuk diterapkan pada lapisan batubara yang tebal, bahan galian atau lapisan batubara yang juga tebal (Projosumarto, 1989) !al ini dikarenakan untuk mencegah terjadinya kelongsoran dari lapisan tanah penutup atau lapisan batubara yang belum digali Selain itu juga untuk mengantisipasi penggunaan alat gali muat yaitu terkait dengan jangkauan maksimal gali dari alat a lat gali muat tersebut 2.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Peralatan
Produksi alat muat dan alat angkut angku t dapat dilihat dari kemampuan alat tersebut dalam penggunaannya di lapangan "dapun #aktor$#aktor yang mempengaruhi produksi alat muat dan alat angkut adalah % &&1 'aktu 'aktu dar (cycle time)
'aktu 'a ktu edar adalah jumlah aktu yang diperlukan oleh alat mekanis baik alat muat maupun alat angkut untuk melakukan satu siklus kegiatan produksi dari aal sampai akhir dan siap untuk memulai lagi (Prodjosumarto, 199*) a 'aktu dar "lat +uat
apat dinyatakan dalam persamaan % -ta / .a1 0 .a& 0 .a 0 .a2 0 .a* 0 .a 3eterangan % -ta / .otal aktu edar alat angkut (menit) .a1 / 'aktu mengatur posisi untuk diisi muatan (menit) .a& / 'aktu diisi muatan (menit) .a / 'aktu mengangkut muatan (menit) .a2 / 'aktu mengatur posisi untuk menumpahkan muatan (menit) .a* / 'aktu menumpahan muatan (menit) .a4 / 'aktu kembali kosong (menit) 'aktu edar yang diperoleh setiap unit alat mekanis berbeda, hal ini dapat disebabkan oleh beberapa #aktor yaitu % a 3ekompakan +aterial
+aterial yang kompak akan lebih sukar untuk digali atau dikupas oleh alat mekanis !al ini akan berpengaruh pada lamanya aktu edar alat mekanis, sehingga dapat menurunkan produksi alat mekanis b Pola Pemuatan
5ntuk memperoleh hasil yang sesuai dengan sasaran produksi maka pola pemuatan juga merupakan #aktor yang mempengaruhi aktu edar alat Pola pemuatan berdasarkan le6el penggalian antara alat muat dan alat angkut dapat dibedakan menjadi dua yaitu % .op loading Backhoe melakukan penggalian dengan menempatkan dirinya diatas jenjang (7ndonesianto, &*) -ara ini hanya dipakai pada alat muat eca6ator backhoe Selain itu keuntungan yang diperoleh yaitu operator lebih leluasa untuk melihat bak dan menempatkan material
2.3 Keserasian Kera !lat "Mat#h Fa#tor$
Secara teoritis produksi alat muat haruslah sama dengan produksi alat angkut, sehingga perbandingan antara alat angkut dan alat muat mempunyai nilai 1 untuk menghitung match #actor (+:) dapat dirumuskan sebagai berikut % +: / -.a ;m-.m n ;a 3eterangan % +: / +atch :actor ;a / Jumlah alat angkut, unit -.m / 'aktu edar pemuatan, menit ;m / Jumlah alat muat, unit -.a / 'aktu edar alat angkut , menit n pengisian / Jumlah pengisian 2.% &eometri dan Kondisi 'alan !ngkut
"dapun #aktor$#aktor yang merupakan geometri penting yang akan mempengaruhi keadaan jalan angkut adalah sebagai berikut % a
Penentuan lebar jalan angkut minimum untuk jalan lurus didasarkan pada rule o# thumb yang dikemukakan oleh ""S!.= ("merican "ssociationo# State !igha y and .ransportation =##icials) +anual >ural !ighay esign engan persamaan sebagai berikut %
< / ? meter )* ,)(1() ('tn 'tn 3eterangan% < /
Perhitungan terhadap lebar jalan angkut pada tikungan atau belokan dapat menggunakan persamaan % '/ n (5 0 :a 0 :b 0 @) 0- / @ / A (5 0 :a 0 :b) 3eterangan % ' %
"b %
2.( Perkiraan Produksi Peralatan
Produksi "lat Secara umum perhitungan untuk memperkirakan produksi alat mekanis dapat dirumuskan sebagai berikut % P / S# : jamtrip jumlah 3eterangan % P / Produksi alat (B-+) - / 3apasitas alat (m) .rip per jam / ( ) -t 4 -t / -ycle time (menit) / ##isiensi kerja (C) : / :aktor pengisian (C) S# / Sell #actor Pada dasarnya hampir semua produksi alat mekanis dapat dihitung dengan persamaan diatas, alaupun terdapat sedikit modi#ikasi karena si#at pemakaian alat yang spesi#ik Dtm / -am : S# -tm 4 -.m 1 Produksi "lat +uat
Perhitungan untuk produksi alat muat adalah % 3eterangan % Dtm / 3emampuan produksi alat muat (B-+ )
-.m / 'aktu edar alat muat sekali pemuatan (menit) -am / 3apasitas baku mangkuk alat muat (m) : / :aktor pengisian (C) / ##isiensi kerja (C) S# / Sell #actor & Produksi "lat "ngkut
Proses operasi alat angkut meliputi loading, hauling, dumping, returning dan spotting Dta / ;a -a S# -ta 4 Perhitungan produksi untuk truk adalah % 3eterangan % Dta / 3emampuan produksi alat angkut (B-+) ;a / Jumlah alat angkut (unit) -ta / 'aktu edar alat angkut (menit) -a / 3apasitas bak alat angkut (m) / n -am : n ) Jumlah pengisian bucket alat muat untuk penuhi bak alat angkut -am / 3apasitas mangkuk alat muat (m) : / :aktor pengisian (C) / ##isiensi kerja (C) S# / Sell #actor