PENETAPAN KADAR BENZENA, TOLUENA DAN XYLENA DENGAN INTERNAL STANDAR Oleh Kelompok 5
Kelas XIII-8
Nurul Fitri Ryan Farid Pratama Pratama Silvi Marshelina Siti Ishmah Tamimi Syam Robbhi Sofyan
Abstrak : Obat batuk merupakan obat yang paling umum digunakan oleh masyarakat Indonesia dikarenakan batuk merupakan penyakit yang paling mudah menyerang tubuh manusia. Obat batuk yang paling mudah dan sering ditemui ialah obat batuk dalam bentuk sirup dimana obat batuk sirup tersebut mengandung etanol yang digunakan sebagai pelarut. Etanol itu sendiri merupakan senyawa turunan dari alkohol yang artinya haram untuk dikonsumsi bagi masyarakat yang memeluk agama Islam. Oleh karena itu, etanol yang terkandung di dalam obat batuk ini harus dianalisis. Etanol dapat dikuantitasi secara kromatografi gas dengan eksternal standar yaitu dengan membandingkan area puncak yang terekam pada standar alkohol dan contoh. Hasil analisis menunjukkan kadar etanol sebesar .!" # yang sesuai dengan dalam kemasan dan masih aman untuk dikonsumsi $dibandingkan dengan range yang diperbolehkan untuk kadar alkohol tersebut sebesar %,&'(,). *ata kunci : Etanol, Obat +atuk, Ekternal tandar, *romatografi -as. Abstract Abstract :
Cough is drug that commonly used by Indonesian people because of cough is most disease that most easily attack human body. The most of cough drug in the syrup form hich is contain ethanol as sol!ent. "thanol itself is alcohol deri!ied compound and it mean ethanol is forbidden for #uslim people. $ecause of that% cough syrup that contain ethanol must be analysed. "thanol can be analysed by gas chromatography ith e&ternal standard by compared peak area that ha!e been recorded in alcohol standard ith sample. The result of analysed sho that ethanol !alue is '.8() that appropriate in sachet and safe to consume *compared ith range that permitted for alcohol !alue is +.5 , .5) Keyords/ "thanol% Cough% "&ternal 0tandard% 1as Chromatography% 2aram.
PENDAHULUAN
maksimum yang tercatat pada krom kromat atog ogra ram. m. 0olu 0olume me rete retens nsii $1/) $1/) adalah adalah produk produk dari dari waktu retensi retensi dan kece kecepa pata tan n alir aliran an gas gas peng pengem emba ban. n. 2mumny 2mumnya, a, waktu waktu reten retensi si yang yang suda sudah h disete disetel$t l$t3/) 3/) dan dan 1olum 1olume e rete retensi nsi yang yang sudah disetel $13/), dan retensi relatif $4 A5+) digunakan digunakan untuk analisis analisis kualitatif. kualitatif.
TINJAUAN PUSTAKA aktu reten tensi $t/) adalah perbed perbedaan aan waktu waktu antara antara penyunt penyuntikan ikan komp kompon onen en samp sampel el deng dengan an punc puncak ak
1
aktu retensi atau 1olume retensi yang sudah disetel adalah perbedaan antara waktu retensi atau 1olume retensi dari sampel dengan suatu komponen yang inert, biasanya udara. /etensi relatif adalah rasio dari waktu retensi atau 1olume retensi yang disetel dari standar dengan waktu retensi atau 1olume retensi yang disetel dari komponen sampel. istem peralatan dari kromatografi gas terdiri dari 6 bagian utama. 7iantaranya : (. 4abung gas pembawa 8. 9engontrolan aliran dan regulator tekanan . Injection port $tempat injeksi cuplikan) . *olom &. 7etektor ;. /ekorder $pencatat) 6. istem termostat untuk $), $), $&)
8. . .
Gas Pembawa -as pembawa ditempatkan dalam tabung bertekanan tinggi. 2ntuk memperkecil tekanan tersebut agar memenuhi kondisi pemisahan maka digunakan drager yang dapat mengurangi tekanan dan mengalirkan gas dengan laju tetap. Aliran gas akan mengelusi komponen'komponen dengan waktu yang karaterisitik terhadap komponen tersebut $waktu retensi). *arena kecepatan gas tetap maka komponen juga mempunyai 1olume yang karateristik untuk gas pembawa $1olume retensi). Adapun persyaratan' persyaratan yang harus dipenuhi oleh gas pembawa adalah : (. Inert, agar tidak terjadi interaksi dengan pelarut.
2
=urni, mudah didapat dan murah harganya. 7apat mengurangi difusi dari gas
2.
Tema! I"#e$s% ebelum memasuki kolom maka ia harus dirubah menjadi uap dan ini dilakukan pada tempat injeksi. uhu pada tempat injeksi ini haruslah > &%< diatas titik didih tertinggi yang ada dalam campuran cuplikan dan tidak boleh terlalu tinggi karena kemungkinan dapat mengurai senyawa yang akan dianalisa.
&.
K'('m Ada 8 jenis kolom yang digunakan dalam kromatografi gas secara umum, yaitu kolom jejal $packed columns) dan kolom tubuler terbuka $open tubulas columns). kolom jejal $packed columns) adalah kolom metal atau gelas yang diisi bahan pengepak terdiri dari penunjang padatan yang dilapisi fase cair yang tidak menguap $untuk kromatografi gas'padatan). *olom tubuler terbuka sangat berbeda dengan kolom jejal, yaitu gas yang mengalir sepanjang kolom tidak mengalami hambatan, karena kolomnya merupakan tabung tanpa bahan pengisi. *olom jejal umumnya mempunyai panjang yang berkisar antara %,6 sampai 8 meter, sedangkan kolom tubuler terbuka dapat mempunyai panjang dari % sampai %% meter. *olom yang panjang ini biasanya dibuat dalam bentuk melilit bergulung seperti spiral. *emampuan memisahkan komponen per meter kolom pada kolom tubuler terbuka tidak jauh berbeda dengan pemisahan pada kolom jejal. =eskipun demikian, penggunaan kolom yang sangat panjang bersama'sama dengan waktu analisis yang relatif cepat merupakan alat penolong yang berharga bagi para ahli kimia untuk dapat memisahkan komponen' komponen yang perbedaannya kecil didalam sifat'sifat fisiknya.
Ada 8 jenis kolom tubuler terbuka, yaitu
+.
dipisahkan dengan cara'cara yang lain. &. Analisa, dapat digunakan sebagai : () Analisa kualitatif yaitu dengan membandingkan waktu retensi. 8) Analisa kuantitatif yaitu dengan perhitungan luas puncak. ;. Alat -?< dapat dipakai dalam waktu yang lama dan berulang' ulang 0ETODE PENELITIAN
De!e$!'* 7etektor dapat menunjukan adanya sejumlah komponen didalam aliran gas pembawa serta sejumlah dari komponen'komponen tersebut. 7etektor yang diinginkan adalah detektor yang mempunyai sensitifitas yang tinggi, noisenya rendah, responnya linear, dapat memberikan respon dengan setiap senyawa, tidak sensitif terhadap perubahan temperatur dan kecepatan aliran dan juga tidak mahal harganya.
9raktikum ini dilakukan di dalam laboratorium AI =* =A* +ogor pada tanggal 8( Agustus 8%(. Adapun bahan yang digunakan yaitu larutan etanol pro analisis, aBuades, sampel obat batuk. edangkan alat yang digunakan yaitu labu ukur (%% m?, pipet 1olumetri (% m?, injector, piala gelas, alat -as
Re'*-e* Pe"a!a!/ /ekorder jenis potensiometer yang dipergunakan dalam kromatografi gas adalah ser1o' operated 1oltage balancing de1ice. Adapun keunggulan dari kromatografi gas'cair $-?<) yaitu : (. *ecepatan a. gas yang merupakan fasa bergerak sangat cepat mengadakan kesetimbangan antara fase bergerak dengan fase diam. b. kecepatan gas yang tinggi dapat juga digunakan 8. ederhana Alat -?< relatif sangat mudah dioperasikan. Intrepretasi langsung dari data yang diperoleh dapat dikerjakan. Harga dari alat -?< relatif murah. . ensitif -?< sanagt sensitif . Alat yang paling sederhana dapat mendeteksi konsentrasi dalam ukuran %,%(# $@ (%% ppm). -?< hanya memerlukan sejumlah kecil dari cuplikan, biasanya dalam ukuran mikroliter karena sensiti1itas dari -?< ini sangat tinggi. . 9emisahan 7engan -?< memungkinkan untuk memisahkan molekul' molekul dari suatu campuran, di mana hal ini tidak mungkin
• • • •
•
• •
diinject sebanyak 8,&
μL ke dalam
injection port. *emudian klik start, tunggu sampai data keluar pada komputer.
3
diinjeck sebesar 8,&
μL ke dalam
C Sampel =
injection port, klik start dan tunggu sampai data keluar.
Absorbansi area× Intersept Slope
%Etanol Simplo =
1527853.4 × 84973.6 502853.4
¿ 2.87 Da!a Pe"ama!a" o. (. 8. . . &. ;. 6. !.
ama Area tandard Etanol %# % tandard Etanol (# &"&"; tandar Etanol 8# ""66%" tandar Etanol # (;"&6"" tandar Etanol # 8(%%"& tandar Etanol 8&!&6% ampel Obat +atuk (&86!8 implo ampel Obat +atuk (;8!(% 7uplo 4abel (. 7ata 9engamatan /
@ %.""&(
lope
@ &%8!&.
aktu %Etanol /etensi Duplo=
¿ 3.06
Int @ !"6.;
2
=2.965
*esimpulan (. *adar etanol dalam sampel obat batuk secara single standar sebesar 8.6! sedangkan secara deret standar sebesar .";. aran (. ampel yang akan dianalisis harus fresh atau baru dibuka segelnya. 8. ampel dianalisis dengan analis yang sama agar standar de1iasi kecil.
( area sampel× konsentrasi sampel ) areastandard
1527823 × 3
DATAR PUSTAKA
1645799
(. DardiaF, 7. ("!". Kromatografi 1as nalisis 3angan. +ogor: 7eparteman 9endidikan dan *ebudayaan 7irektorat Gendral 9endidikan 9erguruan 4inggi 9usat Antar 2ni1ersitas I9+. 8. astrohamidjojo, H. 8%%(. Kromatografi. ogyakarta: ?iberty. '. +assett, G. 6ogel7s Te&tbook of uantitati!e inorganic analysis including elementary instrumental analysis. ?ondon: ?ongman -roup 2* ?imited. 4. http:55arnisfarida.wordpress.com58% (%5%&5(85pemisahan'dan' penentuan'kadar'etanol'dengan' kromatografi'gas5
¿ 2.17 1624810 × 3 1645799
¿ 2.87 ´ = X
2.87 + 3.06
KESI0PULAN DAN SARAN
3erhitungan dengan 0ingle 0tandar
Duplo=
502853.4
7iketahui konsentrasi sampel obat batuk dengan single standar sebesar 8.6!. edangkan untuk deret standar sebesar 8.";.
HASIL DAN PENGA0ATAN
Simplo=
´ = X
1624810 × 84973.6
2.70 + 2.87 2
= 2.785
3erhitungan dengan 4eret 0tandar
4