Fiedle Fiedlerr -(::30 -(::30 mengun mengungka gkapka pkan n bahwa bahwa se*ara se*ara umum umum faktor faktor manu manusia sia berp berpera eran n pent pentin ing g pada pada peny penyeb ebab ab ke*e ke*elak lakaan aan,, dan dan bebe beberap rapaa ahli ahli membuk membuktik tikan an melalui melalui penelit penelitian ianny nyaa mengen mengenai ai faktor faktor yang yang terseb tersebut. ut. Menuru Menurutt ?vans -7emin > Fiedler, (::30, melalui penelitian itu, para peneliti membedakan dua faktor faktor manusi manusiaa atau human human factor factor yakn yaknii driver performan performance ce yang meliputi apa yang bisa dilakukan oleh seorang pengemudi berdasarkan kemampuan fisik dan dan ment mentaln alny ya, dan dan driv driver er beha behavi vior or yang yang melipu meliputi ti apa yang yang dilaku dilakukan kan oleh oleh pengemudi jika dilandasi oleh faktor sosio *ultural. %asil penelitian !ha et al . -"##:0, -"##:0, tentang tentang )e*elakaan )e*elakaan 9alu 9intas sepeda motor di 8epal, untuk kelompok kelompok umur ($55 tahun memberikan kontribusi sebesar 5@A dengan perbandingan laki laki dan perempuan ;B(. Menurut Menurut Ferguson Ferguson -"##;0, pengambila pengambilan n risiko pada pengemud pengemudii remaja dika dikare rena naka kan n peng pengem emud udii usia usia muda muda memi memilik likii perse perseps psii risi risiko ko yang ang berb berbed edaa terhadap ke*elakaan. Persepsi risiko adalah penilaian subjektif tentang terjadinya suatu ke*elakaan dan seberapa besar perhatian individu akan konsekuensinya !ika dilihat dari konsep di atas maka diketahui bahwa perilaku mengemudi juga memberikan suatu bentuk gambaran akan agresivitas. 6gresivitas dalam mengemudi mengemudi disebut juga dengan aggressiv aggressivee driving driving atau road rage -7arkar dkk, )***0 )*** 0 ata atau driv drivin ing g beha behavio viorr -dal -dalam am Applied +ocial sychology0. sychology 0. Maksudnya Maksudnya adalah mengemudi yang dipengaruhi oleh tingkatan emosi dan kadar kesadaran seseorang akan peraturan serta keselamatan baik dirinya maupun orang lain 7hus 7huste terr -9on -9onero ero,, "### "###0, 0, meny menyata ataka kan n bahw bahwaa se*ar se*araa umum umum aggressive drivi riving ng diliha dilihatt sebaga sebagaii salah salah satu satu bentuk bentuk perila perilaku ku yang yang berisi berisiko ko dibela dibelakan kang g kemudi, termasuk di dalamnya adalah kebut kebutan, tidak bisa menjaga jarak dengan dengan kendar kendaraan aan di depann depannya, ya, menyel menyelip ip keluar keluar masuk masuk lalu lalu lintas lintas dan juga juga mengab mengabaik aikan an rambu rambu lalu lalu lintas. lintas. 7ement 7ementara, ara, dalam dalam sebuah sebuah peneli penelitia tian n tentan tentang g aggressive driving , %auber -Tas*a, "##"0, mendefinisikan perilaku agresif di jalan sebagai perilaku dimana pelanggar berfikir bahwa dirinya akan membahayakan pengguna jalan yang lain, baik se*ara fisik maupun psikologis dan hal tersebut ternyata memang benar adanya.
"
Menuru Menurutt Tas*a as*a -"###0 -"###0 perila perilaku ku agresi agresiff dalam dalam berken berkendar daraa seseora seseorang ng biasanya dipengaruhi oleh ketidaksabaran, jengkel, kemarahan, dan lainlain. +tu berarti denagn adanya gangguan atau ke*erobohan pengendara lain, dapat memun*ulkan kemarahan seorang pengendara ketika dijalan, ketika mengalami kemarahan dijalan seorang pengendara dapat memun*ulkan respon perilaku yang positif ataupun a taupun negatif. Perilaku positif yang dimun*ulkan bisa berupa peneguran terhadap pengendara yang *eroboh tersebut, atau mungkin melaporkannya kepada petugas, sedangkan perilaku yang negatif yaitu melakukan pembalasan terhadap pengendara yang *eroboh tersebut, atau melakukan aggressive driving . Pada Pada tingka tingkatt indivi individua dual, l, banya banyak k orang orang sering sering mengal mengalami ami pikira pikiran n dan impuls impuls agresif agresif,, dan bagaim bagaimana ana mereka mereka menang menangani ani pikiran pikiran tersebu tersebutt memilik memilikii pengaruh besar terhadap kesehatan mereka dan berhubungan interpersonal. 6lasan 6lasan lain mengapa ahli psikologi telah memfokuskan riset mereka kepada agresi adalah karena teori tentang perilaku so*ial membuat asumsi yang sangat berbeda tentang sifat agresi. Teori psikoanalitik Freud memandang agresi sebagai suatu dorongan. 6gresi sebagai dorongan, meurut teori psikoanalitik freud, banyak dari tindakan kita ditentukan oleh naluri -instink0. !ika ekspresi naluri tersebut tidak terp terpua uaska skan n -men -menga galam lamii frusta frustasi0 si0,, doro dorong ngan an agres agresii diba dibang ngki kitk tkan an.. Para Para ahli ahli selanju selanjutny tnyaa dalam dalam tradisi tradisi psikoa psikoanal nalitik itik memperl memperluas uas hipote hipotesis sis frustas frustasii agresi agresi dengan pernyataan berikut' jika upaya seseorang untuk men*apai suatu tujuan dihalangi, dibangkitkan suatu dorongan agresif yang termotivasi perilaku untuk menghan*urkan penghalang -orang atau benda0 yang menyebabkan frustasi itu -Dollard dkk., (::;0. Terdapat beberapa faktor mun*ulnya agresivitas, antara lain faktor internal dan ekster eksternal nal.. Faktor Faktor intern internal al yaitu yaitu ' frustas frustasi, i, indivi individua dualisa lisasi, si, stres, stres, hormo hormon, n, gender, gender, dan kepribadian kepribadian.. Faktor Faktor eksternal eksternal yaitu ' kekuasaan kekuasaan dan kepatuhan, kepatuhan, efek senjata, provokasi, alkohol dan obatobatan, suhu udara, polusi udara, media, dan budaya -9uthfi, "##:0 +ntensi mematuhi rambu lalulintas atau niat seseorang melakukan perilaku untuk untuk mematu mematuhi hi rambu rambu lalulin lalulintas. tas... Fishbe Fishbein in dan 6jCen 6jCen -dalam -dalam Dayaki Dayakisni sni dan %udaniah, "##:0 menjelaskan bahwa proses terbentuknya niat dimulai pertama kali dengan adanya suatu keyakinan mengenai suatu obyek atau situasi dimana individu individu se*ara langsung langsung mengamati mengamati atau menerima informasi informasi dari lingkungan lingkungan atau dengan *ara penalaran, penalaran, mulai membentuk membentuk suatu keyakinan mengenai mengenai obyek obyek tersebut.selanjutnya sebelum niat terbentuk, ada dua faktor utama sebagai penentu terbentuknya niat yaitu sikap dan norma subyektif. 7ikap akan memberikan suatu penilaian yang positif atau negative akan suatu obyek, sedangkan norma subye subyektif ktif sebaga sebagaii suatu suatu keyakin keyakinan an normat normative ive turut turut menjad menjadii penent penentu u indivi individu du dalam memutuskan niat Perilaku berkendara agresif - Aggresive Aggresive -riving ehavior 0 menurut 9eon !ames dan Diane 8ahl -"###0 adalah perilaku berkendara berkendara yang dipengaruhi dipengaruhi oleh emosi yang terganggu yang menghasilkan perilaku yang berakibat meningkatkan resiko terhadap orang lain. /leh karena itu, upaya untuk menganalisa dan men*ari solusi solusi peme*ah peme*ahan an masalah masalah mening meningkat katny nyaa ke*ela ke*elakaa kaan n sepeda sepeda motor motor di kota kota Malang Malang menjad menjadii sangat sangat pentin penting, g, sehingg sehinggaa resiko resiko berken berkendar daraa dapat dapat dikura dikurangi ngi se*ara perlahan erd erdas asar arka kan n lata latarr bela belaka kang ng di atas atas maka maka rumu rumusa san n masa masala lah h dala dalam m penelitian ini adalah' apakah ada hubungan antara intensi mematuhi rambu laluli lalulinta ntass dengan dengan perilaku perilaku Aggressive -riving pada MahasiswaE. Tujuan Tujuan dari ;
penelitian adalah Untuk mengetahui hubungan antara intensi mematuhi rambu lalulintas dengan perilaku Aggressive -riving pada Mahasiswa 7edangkan manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini, sebagai kajian dan informasi yang bisa diketahui oleh pemba*a dan masyarakat mengenai problem yang terjadi pada agrresive driving sehingga dapat terbntuk perilaku berkendara yang positif. Intensi
Pengertian intensi secara sederhana adalah niat seseorang untuk melakukan perilaku tertentu. Pengertian tentang intensi menurut Fishbein dan 6jCen -dalam Dayakisni dan %udaniah, "#("0 didefinisikan sebagai suatu komponen konatif dari sikap, sehingga dapat dikatakan bahwa komponen konatif ini berhubungan erat dengan komponen afektif dari sikap. +ntensi adalah niat seseorang untuk melakukan sesuatu yang bersifat segera dan kesiapan terhadap suatu perilaku yang akan dilakukan. +ntensi merupakan predi*tor terbaik dari perilaku. 7eseorang dapat mengetahui apa yang akan dilakukan orang lain dengan *ara mengetahui intensi orang tersebut, semakin besar intensitas niat makan semakin besar pula kemungkinan seseorang untuk berperilaku. 6danya intensi yang tinggi pada seseorang terhadap suatu perilaku, menunjukkan adanya keinginan seseorang untuk berperilaku. +ntensi sebagai posisi subjek pada dimensi kemungkinan subjektif yang menyertai relasi antara dirinya dan suatu aksi. +ntensi berperilaku menunjukkan kemungkinan subjektif individu yang akan menampilkan perilaku atau tidak. +ntensi berperilaku adalah niat untuk men*oba menampilkan suatu perilaku yang pasti. +ntensi merupakan penyebab terdekat terjadinya perilaku yang nampak. +ntensi mengatur perilaku hingga pada waktu dan kesempatan yang tepat akan mengubahnya menjadi suatu tindakan. Dengan demikian, pada dasarnya intensi berkaitan erat dengan dengan pengetahuan -belief 0 seseorang terhadap sesuatu hal, sikap -attitude0 nya pada hal itu, serta dengan perilaku itu sendiri sebagai perwujudan nyata dari intensinya -6n*ok dalam Dayakisni dan %udaniah, "#("0. 6spekaspek intensi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah aspek intensi dari teori Fisbein dan 6jCen -dalam Dayakisni dan %udaniah, "#("0 yang terdiri dari ; aspek antara lain -a0 7ikap terhadap tingkah laku tertentu /attitude toward behaviour0. 7ikap terhadap perilaku, adalah penilaian yang bersifat abadi dari orang yang bersangkutan, menyangkut pengetahuan dan keyakinannya mengenau perilaku tertentu, baik dan buruknya, keuntungan dan manfaatnya. -b0 8orma subjektif /sub#ective norm0. 8orma subjektif men*erminkan pengaruh sosial, yaitu persepsi seseorang terhadap tekanan sosial -masyarakat, orangorang sekitar0 untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tingkah laku. -*0 Persepsi tentang *ontrol perilaku /perceived behavior control0. Persepsi tentang *ontrol perilaku merupakan persepsi mengenai sulit atau mudahnya seseorang untuk menampilkan tingkah laku tertentu dan diasumsikan merefleksikan pengalaman masa lalu beserta halangan atau rintangan yang diantisipasi. Dua faktor pertama sudah *ukup untuk melahirkan intensi, sebagaimana disebut dalam teori reasoned behavior yang diajukan oleh Fisbein -Fisbein dan 6jCen dalam Dayakisni dan %udaniah, "#("0. lewat teori planned behavior. Faktor ketiga sifatnya memperkuat atau memperlemah intensi. Fishbein dan 6jCen -dalam Dayakisni dan %udaniah, "#("0 menjelaskan bahwa proses terbentuknya intensi dimulai pertama kali dengan adanya suatu 5
keyakinan mengenai suatu obyek atau situasi dimana individu se*ara langsung mengamati atau menerima informasi dari lingkungan atau dengan *ara penalaran, mulai membentuk suatu keyakinan mengenai obyek tersebut. +ndividu kemudian memberi suatu atribut -karakteristik atau *iri*iri khas berkaitan dengan obyek0. 7elanjutnya sebelum niat terbentuk, ada dua faktor utama sebagai penentu terbentuknya niat yaitu sikap dan norma subyektif. 7ikap dalam hal ini dipandang sebagai afeksi atau evaluasi. 7ikap akan memberikan suatu penilaian yang positif atau negative akan suatu obyek, sedangkan norma subyektif sebagai suatu keyakinan normative turut menjadi penentu individu dalam memutuskan niat. +ntensi merupakan predisposisi yang sifatnya spesifik dan mengarah pada terwujudnya perilaku yang spesifik juga. )ekhususan tersebut melibatkan empat elemen yang membatasinya -dalam Tri Dayakisni dan %udaniah, "#("0 antara la in -a0 ehavior, yaitu perilaku spesifik yang nantinya akan terwujud se*ara nyata. -b0 Target objek, yaitu sasaran yang akan dituju oleh perilaku. -*0 7ituational, yaitu dalam situasi bagaimana perilaku itu diwujudkan. -d0 Time, yaitu menyangkut kapan suatu perilaku akan diwujudkan. 7ehubungan dengan spesifikasi intensi yang telah dibahas di atas, Fishbein dan 6jCen -dalam Dayakisni dan %udaniah, "#("0.0 menandaskan bahwa intensi harus dipandang sebagai fenomena bebas dan khusus, lebih dari sekedar bagian dari sikap positif atau negative yang sama terhadap sesuatu hal, tetapi memiliki intensi berbeda. Triandis -Fisbein dalam Dayakisni, "#("0, mengemukakan bahwa terdapat korelasi positif antara sikap dan intensi, meskipun itu tidak konsisten. %al ini disebabkan oleh karena pada sikap yang diukur sesuatu yang sangat umum sedangkan pada intensi yang diukur sesuatu yang sangat khusus sehingga ada kemungkinan korelasi itu menge*il atau negatif, ke*uali bila sikap, intensi dan perilaku memiliki spesifikasi. Agrresive Driving
6gresi apabila dikaitkan dengan perilaku dalam mengemudi maka disebut dengan aggressive driving . rey, Triggs > %aworth -(:@:0 mendefinisikan aggressive driving dalam dua hal' pertama aggressive driving termasuk apa yang biasanya diklasifikasikan sebagai perilaku ekstrim, dan tindakan pembunuhan, sengaja bunuh diri dan serangan berbahaya -fisik atau psikologis0. Definisi kedua men*akup konsep mengambil risiko. Perilaku mengemudi yang agresif dalam penampilan, tetapi tidak selalu bermaksud untuk menyebabkan kerugian, walaupun selanjutnya dapat menempatkan pengguna jalan lain berisiko. %auber -dalam Tas*a, "###0 mendefinisikan agresi di jalan sebagai sesuatu yang benarbenar terjadi atau perilaku dimana pelaku bermaksud untuk melukai se*ara fisik dan psikologis kepada korban berdasarkan atas pengalaman korban. Definisi tersebut menyatakan bahwa pelaku harus memiliki harapan bahwa perilaku mereka akan menyebabkan korban memiliki pengalaman terluka se*ara fisik atau psikologis MiCell -(::&0 aggressive driving didefinisikan sebagai sebuah insiden di mana seorang pengendara mobil marah atau tidak sabar dan melukai pengendara lain, penumpang dan pejalan kaki sebagai respons terhadap sengketa atau keluhan lalulintas.
$
8ational 1ighway Traffic +afety Administration -8%T760 mengartikan aggressive driving sebagai suatu pengoperasian kendaraan bermotor dengan *ara yang dapat membahayakan dirinya sendiri atau mungkin membahayakan seseorang, atau properti. Pengemudi bersikap tidak sabaran dan kurang peduli sehingga meman*ing emosi pengguna jalan di sekitarnya. )arakter agresif dapat dideteksi dari gaya mengemudi dan gerakan laju kendaraan bermotor atau mobilnya. Aggressive driving dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi faktor kepribadian individu berhubungan dengan *ara pemikiran, emosi, dan sifat faktor fisiologis, otak individu tidak dapat lagi memproduksi sejumlah endorgin yang memberikan perasaan nyaman. Faktor eksternal meliputi faktor keluarga, lingkungan teman sebaya -Tas*a, "###0. 9ebih lanjut, menurut Tas*a -"###0 ada beberapa karakteristik pengemudi dalam berkendara, yaitu' (. Di pengaruhi ketidak sabaran, jengkel, atau marah dengan pengguna jalan yang lain, atau dengan kondisi lalu lintas. 2. Mengabaikan kepentingan pengguna jalan yang lain. Perilaku juga *enderung' a. Mengintimidasi atau dianggap berbahaya oleh pengguna jalan lainnya. b. Membuat marah pengguna jalan lainnnya. *. Memaksa pengguna jalan lain mengambil tindakan mengelak Perilaku aggressive driving ini sangat sering dijumpai pada jalanjalan raya. Aggressive driving sendiri dapat di bagi menjadi ", yaitu se*ara langsung dapat membahayakan ataupun se*ara tidak langsung membahayakan, akan tetapi *enderung mengintimidasi, membuat marah, atau memprovokasi pengendara lainnya. Perilakuperilaku mengemudi yang termasuk kedalam aggressive driving se*ara langsung adalah ' (. Mengambil jarak terlalu dekat dengan pengendara lain, atau di depannya. ". Menyalip kendaraan lain dengan *ara meliukliuk kekanan dan kekiri. ;. Melewati jalan yang tidak boleh untuk dilalui. 5. Menyalip kendaraan terlalu dekat didepan kendaraan yang dilewati. $. Melewati bahu jalan. 3. Melewati jalur yang berlawanan arah. &. Men*egah pengendara lain untuk mendahului @. Tidak mau mengalah dengan pengendara lain. :. erkendara dengan ke*epatan yang tidak sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. (#. Menerobos lampu merah. 7edangkan perilakuperilaku aggresive driving yang se*ara tidak langsung adalah ' 1 Mengedipkan lampu ! Membunyikan klakson dengan intensitas yang *epat " Memelototi pengendara lain dangan meunjukkan ketidaksetujuan. # erteriak kepada pengendara lain $ Memberikan isyarat menantang Tas*a -"###0 menyatakan bahwa aggresive driving dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor kepribadian individu 3
berhubungan dengan *ara pemkiran, emosi, dan sifat faktor fisiologis, otak individu tidak dapat lagi memproduksi sejumlah endorphin yang memberikan perasaan nyaman. Faktor eksternal meliputi faktor keluarga, dan lingkungan teman sebaya. Dari beberapa konsep terkait emosi, terdapat kajian tentang kematangan emosi yang menjelaskan kondisi emosi pengendara dan kaitannya dengan perilaku berkendara yang agresif. )ematangan emosi melibatkan kontrol emosi yang berarti bahwa seseorang mampu memelihara perasaannya, dapat meredam emosinya, meredam balas dendam dalam kegelisahannya, tidak dapat mengubah moodnya, dan tidak merubah pendirian. Penye%a% Ke&e'a(aan
Menurut )adiyali -(:&$0 dalam, ke*elakaan adalah tabrakan, overtuning atau slip yang terjadi di jalan terbuka pada lalu lintas umum yang menyebabkan luka, kematian 1 fatal, kerusakan pada kendaraan atau kerugian material. )riteria korban ke*elakaan lalu lintas menurut pasal :; pada Peraturan Pemerintah 8o. 5; tahun (::; tentang prasarana dan lalu lintas jalan yaitu ' a. )orban meninggal b. )orban luka berat *. )orban luka ringan Penyebab ke*elakaan antara lain adalah' manusia, sarana dan prasarana -kendaraan dan jalan0, alam atau lingkungan -Media +ndonesia -"#((0. Pemerintah 9un*urkan 6ksi )eselamatan !alan G/nlineH. 6vailable' http'11www.mediaindonesia.*om1read1 "#((1#31(&1";5@;51;$1$1Pemerintah 9un*urkan6ksi)eselamatan !alan.0 (. Faktor Manusia Faktor manusia yang di*atat oleh kepolisian, meliputi jenis kelamin korban, usia korban, profesi korban, dan peran korban dalam berkendara. ". Faktor )endaraan Faktor kendaraan yang paling sering terjadi adalah ban pe*ah, rem tidak berfungsi sebagaimana seharusnya, mesin yang tibatiba mati, lampu mati, dan berbagai penyebab lainnya. ;. Faktor !alan !alan merupakan bagian dari sistem transportasi darat yang memegang peranan penting untuk kelan*aran transportasi. 7elain peran tersebut, jalan juga memegang peran penting sebagai salah satu penyebab ke*elakaan lalu lintas. 5. Faktor 6lam atau 9ingkungan Faktor lingkungan ini bisa berupa pengaruh *ua*a yang tidak menguntungkan, kondisi lingkungan jalan, bendabenda asing yang ada di jalan dan lain sebagainya.
Ma)asiswa
Menurut Pramadi -(::30 mahasiswa adalah individu yang telah menjadi bagian dan masuk dalam lingkungan kampus. 7uryabrata -(::;0 mengatakan bahwa mahasiswi sebagai seorang individu yang duduk pada suatu akademi atau perguruan tinggi. Pendapat ini didukung pula oleh 7teinberg -"##"0 yang
&
mengatakan bahwa mahasiswi sebagai individu yang sedang menempuh studi pada suatu akademi atau perguruan tinggi
Agrresive Driving *a+a Ma)asiswa
Masa remaja adalah masa transisi seorang yang telah meningggalkan usia kanak kanak yang lemah dan penuh ketergantungan menuju usia dewasa, akan tetapi belum mampu bertanggungjawab, baik terhadap dirinya maupun terhadap masyarakat. anyaknya masa transisi ini tergantung kepada keadaan dan tingkat sosial masyarakat dimana dia hidup. 7emakin maju masyarakat semakin panjang usia remaja, karena ia harus mempersiapkan diri untuk menyesuaikan diri dalam masyarakat yang banyak syarat dan tuntutannya -Drajat, dalam ilis (::50. ilis -(::50 menyebutkan sejumlah tugastugas perkembangan remaja itu seperti' memperoleh sejumlah normanorma dan nilainilai sebagai pedoman dan pandangan hidup untuk masa depan terutama dalam hubungannya dengan Tuhan, anggota masyarakat, dan alam sekitarnya termasuk bendabenda dan makhluk tuhan lainnyaB belajar memiliki peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin masingmasingB menerima kenyataan jasmaniah serta dapat menggunakan sefektifefektinya dan merasa puas terhadap keadaan jasmaniahnya tersebutB men*apai kebebasan daripada ketergantungan terhadap orangtua dan orang dewasa lainnyaB men*apai kebebasan ekonomiB mempersiapkan diri untuk menentukan suatu pekerjan yang sesuai dengan bakat dan kesanggupannyaB memperoleh informasi tentang kehidupan perkawinan dan mempersiapkan diri untuk itu baik persiapan fisik, mental, emosional dan sosialB mengembangkan ke*akapan intelektual dan konsepkonsep tentang kehidupan bermasyarakatB memiliki konsepkonsep tentang tingkah laku sosial yang perlu untuk kehidupan bermasyarakat. Mutadin -"##"0 menyatakan masa remaja dikenal dengan masa yang penuh dengan pergolakan emosi yang diiringi dengan pertumbuhan fisik yang pesat dan pertumbuhan se*ara psikis yang bervariasi. Pada masa remaja terdapat beberapa fase, yaitu' remaja -usia ($ tahun sampai dengan (@ tahun0, masa remaja akhir -usia (@ tahun sampai dengan "( tahun0. Pada fase remaja mengalami perubahan dalam sistem kerja hormon dalam tubuhnya dan hal ini memberi dampak baik pada bentuk fisik -terutama organorgan seksual0 dan psikis terutama emosi. erkowitC -"##;0 menyatakan bahwa agresi sebagai segala bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti seseorang baik se*ara fisik maupun mental. 6pabila masa remaja merupakan masa yang paling banyak dipengaruhi oleh lingkungan dan temanteman sebaya dan dalam rangka menghindari halhal negatif, misalnya perilaku agresi yang dapat merugikan dirinya sendiri dan orang lain, remaja hendaknya memahami dan memiliki apa yang disebut kematangan emosional. )ematangan emosional ini terlihat dalam halhal seperti bagaimana remaja mampu mengontorl emosinya, memiliki reaksi emosi yang stabil, bertindak berdasar pertimbangan dan mampu menyalurkan sumber sumber emosi
@
Hu%un,an Intensi Me-atu)i Ra-%u La'u'intas Den,an Aggressive Driving
+ntensi atau niat dapat dikatakan sebagai usaha awal individu untuk melakukan sesuatu. 6llport -dalam %all> 9indCey, (:@$0 menggambarkan intensi sebagai harapan, keinginan, ambisi, aspirasi, ren*ana seseorang untuk melakukan sesuatu. Fishbein dan 6jCen -dalam Dayakisni dan %udaniah, "#("0 mengatakan bahwa intensi menunjukkan kemungkinan dilakukannya tingkah laku. Dari kedua pendapat ini dapat disimpulkan bahwa intensi merupakan besarnya usaha yang memungkinkan individu untuk memun*ulkan suatu perilaku. !adi dapat dikatakan bahwa individu akan melakukan suatu perilaku jika ia memiliki intensi untuk melakukan perilaku tersebut. egitu pula dalam hal mengendarai. +ntensi juga merupakan salah satu fa*tor internal pengendara untuk melakukan tingkah laku agresi saat mengendarai. Pengendara yang memiliki intensi untuk mengendarai se*ara agresif, *enderung bertingkah laku mengendara se*ara agresif. 7ebaliknya, pengendara yang memiliki intensi untuk mengendara dengan aman, maka ia *enderung bertingkah laku mengendara yang aman )eramaian di jalan raya juga memi*u adanya peilaku agresif. %al ini terjadi karena semakin padat kondisi jalan raya akan semakin mengingkatkan stres pengguna jalan dan dapat menimbulkan perilaku agresif di jalan raya -M* rava dalam Ianlaar ard, "##@0. Aggressive driving merupakan salah satu bentuk perilaku agresif yang dilakukan oleh pengemudi pada saat mengoperasikan kendaraannya te rhadap pengguna jalan lain. Menurut beberapa sumber yang telah diuraikan di atas, aggressive driving dapat didukung oleh beberapa faktor yang hampir sama dengan perilaku agresif se*ara umum. eberapa hal yang mempengaruhi aggressive driving adalah faktor personal, sosial, dan lingkungan. Teori frustasiagresif atau teori hipotesis frustasiagresif berpendapat bahwa agresif merupakan hasil dari dorongan untuk mengakhiri keadaan frustasi seseorang. dalam hal ini, frustasi adalah kendalakendala eksternal yang menghalangi perilaku bertujuan seseorang. pengalamam frustasi dapat menyebabkan timbulnya keinginan untuk bertindak agresif mengarah pada sumbersumber eksternal yang menjadi sebab frustasi. keinginan itu akhirnya dapat memi*u timbulnya perilaku agresif se*ara nyata Dinamika hubungan antara intensi mematuhi rambu lalulintas dan aggressive driving tidak terjadi se*ara langsung. erawal dari kondisi linkungan jalan yang padat menjadi menjadi pemi*u terjadinya aggressive driving . %olahan -(:@"0 mengemukakan bahwa kepadatan merupakan salah satu syarat terjadinya kesesakan. )epadatan yang tinggi akan menimbulkan kesesakan -crowding 0. 7elanjutnya, %olahan menambahkan bahwa kesesakan berpengaruh negatif terhadap psikologis individu, antaranya adalah ketidaknyamanan, stres, dan juga agresivitas. /leh karena itu, kondisi lingkungan jalan yang padat, akan menimbulkan perasaan sesak pada pengemudi, kemudian akan mempengaruhi tingkat stres. Pada kondisi stress seseorang akan memiliki perasaan atau mood :
yang tidak stabil *enderung emosi yang akan memi*u niat atau intensi berperilaku negatif. Perilaku negatif tersebut salah satunya intensi tidak mematuhi rambu lalulintas dan memun*ulkan aggressive driving . Keran,(a Pe-i(iran
erdasarkan kajian teoritis di atas, maka dalam penyusunan penelitian ini penulis mengajukan anggapan dasar atau kerangka pemikiran sebagai berikut '
intensi mematuhi rambu lalulintas
7ikap terhadap tingkah laku norma subjektif persepsi tentang kontrol perilaku
Perilaku agresif
-J0
melewati #alan yang tidak boleh dilalui. menyalip pengendara lain dengan *ara yang berbahaya berkendara dengan ke*epatan tinggi menerobos rambu lalu lintas meluapkan kemarahan saat di jalan menghalangi jalan pengendara lain untuk mendahului
aggressive driving -K0
Hi*.tesis
6da hubungan yang negatif antara intensi mematuhi rambu lalulintas dengan aggressive driving . 7emakin tinggi intensi mematuhi rambu lalulintas maka akan semakin rendah aggressive driving ., begitu juga sebaliknya semakin rendah intensi mematuhi rambu lalulintas maka akan semakin tinggi aggressive driving
METODE PENELITIAN Ran&an,an Pene'itian Penelitian ini menggunakan pendekatan korelasional kuantitatif yaitu sebuah penelitian yang menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data, serta penampilan dari hasilnya yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara dua variabel -6rikunto, "##30. 6lasan peneliti menggunakan pendekatan korelasional kuantitatif karena penelitian ingin mengetahui adanya hubungan antara intensi mematuhi rambu lalulintas dengan agrresivve driving. Su%/e( Pene'itian Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, karena itu untuk melaksanakan penelitian tentu ada subjek penelitian yang dijadikan sumber untuk menggali data. Penelitian ini akan menyelidiki tentang hubungan antara intensi mematuhi rambu
(#
lalulintas dengan aggressive driving pada mahasiswa, dengan populasi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.6dapun karakteristik subjek penelitian adalah mahasiswa yang berada di kampus tiga Universitas Muhammadiyah Malang, berusia (@ 4 "" tahun, dan menggunakan kendaraan bermotor seharihari Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan memberikan skala kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang bertemu dengan peneliti pada saat pengambilan data, bersedia berpartisipasi, dan memenuhi kriteria tersebut di atas, jumlah subjek dari penelitian ini sebanyak "#$ subjek. !umlah sampel sebanyak "#$ peneliti menga*u pada pendapat yang dikemukakan oleh
I+enti0i(asi aria%e' Pene'itian
Iariabel bebas dalam penelitian ini adalah intensi mematuhi rambu lalulintas dan variabel terikatnya yaitu aggressive driving behavior . intensi mematuhi rambu lalulintas merupakan niat seseorang untuk melakukan perilaku taat atau patuh pada rambu lalulintas.. %al tersebut ditandai dengan 7ikap terhadap tingkah laku mematuji rambu lalulintas, 8orma subjektif dalam mematuhi rambu lalulintas dan Persepsi tentang kontrol perilaku mematuhi rambu lalulintas yang diungkap dengan menggunakan skala intensi. 7emakin tinggi skor yang diperoleh berarti semakin tinggi intensi mematuhi rambu lalulintas dan semakin rendah skor yang diperoleh berarti semakin rendah intensi mematuhi rambu lalulintas. 7kala intensi mamtuhi rambu lalulintas terdiri dari ; aspek yang dikemukakan oleh Fisbein dan 6jCen -(:&$0 dan berjumlah ;# item, yaitu ' (. 7ikap terhadap tingkah laku tertentu -attitude toward behavior0 adalah penilaian yang bersifat abadi dari orang yang bersangkutan, menyangkut pengetahuan dan keyakinannya mengenai perilaku tertentu, baik dan buruknya, keuntungan dan manfaatnya. ". 8orma subjektif -subje*tive norm0 adalah men*erminkan pengaruh sosial yaitu persepsi seseorang terhadap tekanan sosial untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tingkah laku. ;. Persepsi tentang kontrol perilaku -per*eived behavior *ontrol0 adalah
persepsi mengenai sulit atau mudahnya untuk menampilkan tingkah laku
((
tertentu dan diasumsikan merefleksikan pengalaman masa lalu beserta halangan atau rintangan yang diantisipasi Dari ketigas aspek, masingmasing aspek akan memiliki skor tinggi dan rendah sesuai respon yang diberikan oleh subjek penelitian. 7kala disusun menggunakan skala 9ikert. 7kala 9ikert ini berisikan jawaban 7angat 7esuai, 7esuai, Tidak 7esuai 7angat Tidak 7esuai dan nantinya akan dibuat dalam bentuk *he*klist. 7koring didasarkan pada pilihan tersebut dan pengelompokan item skala, apakah favourable atau unfavorable. 7koring dari pilihan Favourable bernilai 5, ;, ", ( dan skoring dari pilihan Unfavourable bernilai (, ", ;, 5.
Iariabel terikat dalam penelitian ini adalah aggressive driving nehavior yaitu Perilaku agresif dalam mengemudi yang merupakan perilaku berkendara atau mengemudi yang dilakukan se*ara sengaja, dimotivasi oleh ketidaksabaran, penuh kekesalan, rasa permusuhan, dan upaya menghemat waktu yang dapat melibatkan berbagai perilaku yang berbeda termasuk perilaku membunyikan klakson berulangulang, melakukan gerakan kasar, membuntuti, serta menyalakan dan mematikan lampu jauh se*ara berulangulang disaat lalu lintas tenang dapat berisiko membahayakan orang lain, diri sendiri, dan properti jalan. +ndikator yang digunakan berdasarkan aspekaspek pengelompokkan ma*am ma*am bentuk perilaku agresif mengemudi dari Tas*a -"###0 yang diukur melalui 3 komponen dan berjumlah (3 item yaitu ' (. ". ;. 5. $. 3.
melewati #alan yang tidak boleh dilalui. menyalip pengendara lain dengan *ara yang berbahaya berkendara dengan ke*epatan tinggi menerobos rambu lalu lintas meluapkan kemarahan saat di jalan menghalangi jalan pengendara lain untuk mendahului
Dari keenam aspek, masingmasing aspek akan memiliki skor tinggi dan rendah sesuai respon yang diberikan oleh subjek penelitian. 7kala disusun menggunakan skala 9ikert. 7kala 9ikert ini berisikan jawaban 7angat 7esuai, 7esuai, Tidak 7esuai dan 7angat Tidak 7esuai dan nantinya akan dibuat dalam bentuk *he*klist. 7koring didasarkan pada pilihan tersebut dan pengelompokan item skala, apakah favourable atau unfavorable. 7koring dari pilihan Favourable bernilai 5, ;, ", ( dan skoring dari pilihan Unfavourable bernilai (, ", ;, 5. a'i+itas Instru-en Ialiditas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat 4 tingkat kevaliditasan atau kesahihan suatu instrument. Untuk menguji validitas instrument dilakukan dengan *ara mengkorelasikan skor jawaban yang diperoleh dari setiap item dengan skor total dari keseluruhan item instrument. 6dapaun angka kristisnya adalah pada tingkat signifikan $ A jika dinilai korelasi lebih besar dari nilai kristis maka alat ukur tersebut dikatakan valid -6rikunto, "##30. Ialiditas item dalam penelitian ini berdasarkan skor total. Ialiditas item dalam penelitian ini berdasarkan skor total, untuk skala intensi mematuhi rambu lalulintas gugur (#
("
item, sedangkan skala aggressive diriving gugur 5 item. erikut hasil pengujian validitas instrument.
Ta%e' 1 In+e(s a'i+itas A'at U(ur Pene'itian
6lat ukur validitas 7kala intensi mematuhi rambu lalulintas 7kala 6ggressive driving
!umlah item Diujikan ;#
!umlah +tem Ialid "#
+ndeks #,;3@ #,3&(
(3
("
#,;3; 4 #,$::
erdasarkan tabel (, diperoleh hasil dari ;# item skala intensi mematuhi rambu lalulintas yang diujikan, ada "# item yang valid setelah diujikan melalui uji statistik menggunakan program 7P77. +ndeks validitas dari skala intensi mematuhi rambu lalulintas berkisar antara #,;3@ #,3&(. 7elain itu dari (3 item skala aggressive driving yang diujikan, ada (" item yang valid setelah diujikan melalui uji statistik menggunakan program 7P77,berkisar antara #,;3; #,$:: Rea%i'itas Instru-en
6lat ukur 7kala intensi mematuhi rambu lalulintas 7kala 6ggressive driving
6lpha #,&(@ #,3&3
Dari tabel " di atas, didapatkan koefisien 6lpha 2ronba*h pada masingmasing variable dan aspek lebih dari #,3 . 7ehingga dapat disimpulkan bahwa instrument penelitian sudah reliabel -6Cwar,(::&0.
Pr.se+ur Pene'itian +an Ana'isis Data Peneliti memulai penelitian dengan menyiapkan teoriteori yang digunakan sambil menyusun alat instrument penelitian berupa skala. instrumen penelitian berupa skala likert. Untuk skala intensi disusun dari teori dari Fisbein dan 6jCen -(:&$0 dan berjumlah ;# item yang disesuaikan dengan tujuan peneliti. 7edangkan skala aggressive driving dibuat berdasarkan aspek yang diutarakan oleh Tas*a -"###0. 7elanjutnya peneliti menguji *oba skala penelitian yang telah dibuat dengan
(;
melakukan try out untuk menguji validitas dan reliabilitas alat ukur. Peneliti menggunakan metode try out terpakai, dimana skala hanya disebarkan satu kali kemudian dilakukan uji validitas, reliabilitas. Penyebaran skala mulai dilakukan pada tanggal (# Desember "#($ sampai dengan tanggal "5 Desember "#($. Proses ini dilakukan dengan *ara menyebar skala kepada responden yang telah ditunjuk. Proses ini dibantu oleh " orang teman dari peneliti yang dapat bekerjasama dengan peneliti. 7kala yang disebarkan sebanyak "#$ skala. 7atu subjek diberikan satu skala dan langsung diisi. Pada tanggal ": Desember "#($ sampai dengan tanggal & !anuari "#(3 dilakukan entry data, validasi alat ukur, mengukur reliabilitas alat ukur, dan proses analisa data. Dalam proses peneliti ini menggunakan software perhitungan untuk mempermudah perhitungan teknik ini menggunakan metode numeri*al 7P77 -+tatisticial ackages 2or +ocial +cience0. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan penelitian yang menekankan analisisnya pada datadata numerical -angka0 yang diolah dengan metode statistika. Datadata dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode angket dikarenakan responden dianggap dapat mengetahui dirinya - 6Cwar, "##$0. Metode analisa yang digunakan adalah )orelasi earson roduct 3oment yaitu untuk melihat hubungan antara variabel yang diteliti dalam penelitian ini.
HASIL PENELITIAN Hasi' Dis(ri*si Data Ta%e' " Se%aran Intensi -e-atu)i ra-%u 'a'u'intas
7ebaran +ntensi mematuhi rambu lalulintas Tinggi
+nterval
Frekuensi
L$# $#
("" @; "#$
Persentase A $:.$ 5#.$ (## A
Dari tabel ; dapat diketahui bahwa dari "#$ responden terdapat ("" -$:.$ A0 memiliki +ntensi mematuhi rambu lalulintas tinggi dan @; responden -5#.$ A0 memiliki +ntensi mematuhi rambu lalulintas rendah.
Ta%e' # Se%aran Aggressive Driving
Aggressive -riving
+nterval
Frekuensi
Tinggi
L$# $#
:3 (#: "#$
Total
(5
Persentase A 53.@ $;." (## A
Dari tabel 5 dapat diketahui bahwa dari "#$ responden :3 -53.@ A0 melakukan Aggressive -riving tinggi dan (#: responden -$;." A0 melakukan Aggressive -riving rendah. Hasi' U/i Ana'isis Hu%un,an Intensi -e-atu)i Ra-%u 'a'u'intas +en,an A,,ressi2e +ri2in, Ta%e' $ K.re'asi Intensi -e-atu)i Ra-%u 'a'u'intas +en,an A,,ressi2e +ri2in,
+ntensi +ntensi
Pearson 2orrelation ( 7ig. -"tailed0 8 "#$ Aggressive Pearson 2orrelation #."&"NN 7ig. -"tailed0 #.### 8 "#$ NN2orrelation is signifi*ant at the #.#( level -"tailed0.
Aggressive #."&"NN #.### ( "#$
erdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai koefisien korelasi -r0 sebesar 4 #."&" pada taraf signifikan #,###. %al ini menunjukkan bahwa ada hubungan negatif dan sangat signifikan antara intensi mematuhi rambu lalulintas -J0 dengan Aggressive -riving -K0. -6rtinya semakin rendah intensi mematuhi rambu lalulintas -J0 maka semakin tinggi aggressive driving -K0 dan bila intensi mematuhi rambu lalulintas -J0 menjadi tinggi maka aggressive driving akan rendah -K00. erdasarkan hasil sumbangan efektif, diketahui bahwa kontribusi atau pengaruh intensi mematuhi rambu lalulintas terhadap aggressive sebesar &.5 A.
Dis(usi
%asil penelitian membuktikan bahwa ada hubungan negatif dan sangat signifikan antara intensi mematuhi rambu lalulintas -J0 dengan Aggressive -riving -K0. 6rtinya semakin rendah intensi mematuhi rambu lalulintas -J0 maka semakin tinggi aggressive driving -K0 dan bila intensi mematuhi rambu lalulintas -J0 menjadi tinggi maka aggressive driving akan rendah -K0. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada hubungan yang negatif antara intensi mematuhi rambu lalulintas dengan aggressive driving diterima dan terbukti. %asil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian 6yuningtyas dan 7antoso -"##&0 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan terbalik antara intensi mematuhi tandatanda lalu lintas dan tingkah laku melanggar tandatanda lalu +intas, artinya semakin tinggi intensi mematuhi tandatanda lalu lintas maka semakin rendah tingkah laku melanggar tandatanda lalu lintas. Pengendara sudah memiliki *ukup kesadaran bahwa tandatanda lalu lintas harus dipatuhi dan mereka sudah memiliki intensi untuk mematuhinya, namun pengendara terpaksa melanggar karena ada halhal yang bersifat eksternal yang mendorong mereka untuk melakukan pelanggaran tandatanda lalu +intas ($
Perilaku se*ara langsung dipengaruhi oleh intensi untuk melakukan perilaku tersebut, disamping juga oleh persepsi kendali perilaku. +ntensi sendiri dipengaruhi oleh sikap, norma subjektif, dan persepsi kendali perilaku. 7ikap, norma subjektif, dan persepsi kendali perilaku dibentuk oleh keyakinan yang merupakan fungsi dari kepribadian, intelegensi, pendidikan, pengalaman, dan background factors yang lain-6jCen, (::(0. Menurut 6jCen -(::(0 intensi merupakan anteseden dari sebuah perilaku yang nampak. +ntensi dapat meramalkan se*ara akurat berbagai ke*enderungan perilaku. erdasarkan theory of planned behavior , intensi adalah fungsi dari tiga penentu utama, pertama adalah faktor personal dari individu tersebut, kedua bagaimana pengaruh sosial, dan ketiga berkaitan dengan kontrol yang dimiliki individu -6jCen, (::(0. Fishbein dan 6jCen -dalam Dayakisni dan %udaniah, "#("0 menjelaskan bahwa proses terbentuknya intensi dimulai pertama kali dengan adanya suatu keyakinan mengenai suatu obyek atau situasi dimana individu se*ara langsung mengamati atau menerima informasi dari lingkungan atau dengan *ara penalaran, mulai membentuk suatu keyakinan mengenai obyek tersebut. +ndividu kemudian memberi suatu atribut -karakteristik atau *iri*iri khas berkaitan dengan obyek0. 7elanjutnya sebelum niat terbentuk, ada dua faktor utama sebagai penentu terbentuknya niat yaitu sikap dan norma subyektif. 7ikap dalam hal ini dipandang sebagai afeksi atau evaluasi. 7ikap akan memberikan suatu penilaian yang positif atau negative akan suatu obyek, sedangkan norma subyektif sebagai suatu keyakinan normative turut menjadi penentu individu dalam memutuskan niat Faktor penentu intensi yang pertama adalah sikap terhadap perilaku. 7ikap terhadap perilaku ditentukan oleh belief tentang konsekuensi dari sebuah perilaku, yang disebut sebagai behavioral beliefs -6jCen, "##$0. 7ikap individu terhadap perilaku tertentu diperoleh dari keyakinan individu tersebut akan konsekuensi yang akan ia terima ketika menunjukkan perilaku tertentu. )etika individu yakin bahwa perilakunya menghasilkan outcome yang positif, maka individu tersebut akan mempunyai sikap positif, begitu juga sebaliknya. 8orma subjektif merupakan anggapan seseorang mengenai penilaian orang lain terhadap perilaku tersebut. !ika seseorang menganggap orang lain memberikan penilaian positif terhadap perilaku tersebut, maka akan semakin besar intensinya untuk melakukan perilaku tersebut. 8orma subjektif sendiri terbentuk oleh normative beliefs yang merupakan hasil interaksi dari persepsi mengenai tekanan sosial dari kelompok rujukan dan motivasi untuk mengikuti mereka. Untuk itu intervensi yang disusun hendaknya menga*u pada upaya untuk mengurangi tekanan sosial untuk berperilaku aggresive driving atau mengubah tekanan sosial menjadi untuk berperilaku berkeselamatan dengan menggunakan kelompok rujukan
(3
!adi saat individu yakin bahwa perilaku mematuhi rambu lalulintas akan menghasilkan outcome positif untuk individu tersebut, maka ia akan mempunyai sikap positif terhadap atributatribut dari rambu lalulintas. 7ebaliknya ketika individu yakin bahwa perilaku melanjutkan mematuhi rambu lalulintas akan menghasilkan outcome negative untuk individu tersebut maka ia akan mempunyai sikap negative terhadap atributatribut rambu lalu lintas 7elain itu, hasil penelitian menemukan bahwa pengaruh dari intensi mematuhi rambu lalu lintas itu sendiri terhadap aggressive driving *ukup ke*il, hal ini berarti aggressive driving di kalangan mahasiwa pengguna sepeda motor lebih disebabkan oleh faktor lain yaitu suasana hati atau pikiran, usia dan jenis kelamin, tipe kepribadian dan sikap pengendara. Faktorfaktor yang menyebabkan terjadinya aggressive driving dapat bersifat internal maupun eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri pengendara. Faktor internal yang dapat menyebabkan mun*ulnya aggressive driving diantaranya mood, usia dan jenis kelamin, kepribadian, gaya hidup, sikap pengendara, dan intensi. Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar pengendara atau faktor yang berasal dari +ingkungan -6yuningtyas dan 7antoso, "##&0 Faktor penyebab ke*elakaan di yang paling dominan adalah faktor manusia -@;A0. entuk pelanggaran yang sering terjadi adalah pengemudi melewati batas ke*epatan -"@A0 dan pengemudi tidak mendahulukan penyeberang -"$A0. Dalam jamjam sibuk, banyak masyarakat yang melakukan aktivitas bersamaan. )egiatan itu dilakukan oleh pengemudi kendaraan bermotor maupun pejalan kaki, sehingga terjadi konflik yang tinggi antara pengemudi dan pejalan kaki -6melia ). +ndriastuti, Kessy FauCiah, ?dy Priyanto, "#((0 7hinar -"##&0 menyatakan bahwa aggressive driving berakar dari rasa frustasi yang kemudian termanifestasi pada perilaku mengemudi yang dapat membahayakan orang lain. 7ituasi yang dapat menimbulkan frustasi saat mengemudi dapat berupa kema*etan maupun tundaan. 7ituasi eksternal ini akan dipengaruhi oleh faktor kepribadian - personality0 maupun faktor lingkungan -environment 0 . Pengemudi memiliki dua pilihan, yaitu untuk mengalihkan dorongan agresinya atau memanifestasikan dorongan agresinya ke dalam bentuk perilaku aggressive driving . erdasarkan hasil penelitian masih menunjukkan setengah lebih atau $:.$ persen dari responden yang diteliti memiliki intensi mematuhi rambu lalulintas tinggi dengan ke*enderungan melakukan aggressive driving rendah sebanyak &5 orang dan melakukan aggressive driving tinggi sebanyak 5@ orang. %al ini berarti, masih *ukup banyak responden yang melakukan aggressive driving dan juga masih *ukup banyak responden yang intensi mematuhi rambu lalu lintas rendah sehingga mengabaikan tata tertib mematuhi rambu lalu lintas. Si-*u'an Dan I-*'i(asi
(&
erdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima karena terdapat hubungan negatif yang signifikan antara intensi mematuhi rambu lalulintas dengan aggressive driving , hal ini ditunjukkan dengan hasil koefisien korelasi -r0 yaitu #,"&", dan dengan nilai signifikansinya #,###. %al ini menunjukan bahwa semakin tinggi intensi seseorang untuk mematuhi rambu lalulintas maka akan semakin rendah aggressive driving yang dilakukannya, atau sebaliknya. +mplikasi dari penelitian, yaitu diharapkan para mahasiswa dapat mengontrol perilaku aggressive terutama saat berkendara dengan memiliki sikap untuk mematuhi rambu lalulintas, memiliki persepsi untuk mematuhi rambu lalulintas dan mengontrol perilaku aggresif dan reaksi emosi juga bagi lembaga kepolisian agar mengkampayekan budaya mematuhi rambu lalu lintas. 7elanjutnya bagi peneliti yang akan melakukan penelitian dengan variabel aggressive driving disarankan untuk menghubungkan dengan variabel lain. 6dapun faktorfaktor lain yang berhubungan dengan aggressive driving adalah mood, usia dan jenis kelamin, kepribadian, gaya hidup dan sikap pengendara.
(@
RE3ERENSI
6fidah. "#((. ola tingkat keparahan korban kecelakaan lalu lintas dengan menggunakan regresi logistik multinomial /+tudi Kasus Kecelakaan 4alu 4intas -i +urabaya0. 7urabaya' +T7
6melia ). +ndriastuti, Kessy FauCiah, ?dy Priyanto "#(( )arakteristik )e*elakaan Dan 6udit )eselamatan !alan Pada
rey, ?.M., Triggs, > %aworth, 8.9. (:@:. Driver aggression' the role of personality, so*ial *hara*teristi*s, risk and motivation. Report of Australian Transport Safety Bureau , Monash University6**ident
"#
7emin, .<. > Fiedler, ). (::3. Applied social psychology. 9ondon. 7age Publi*ation 7hinar, D. "##&. Traffi* safety and human behavior. 6msterdam , ?lsevier. 7teinberg, 9. "##". Adolescence -3th ?d.0 8ew Kork' M*raw%ill 2ompanies 7tead, M., Tagg, 7., Ma*)intoshi, 6.M., dan ?adie, Douglas. "##$. Development and ?valuation of a mass media Theory of Planned ehaviour +ntervention to
"(
La-*iran 1 B'ue Print S(a'a Intensi Me-atu)i Ra-%u 'a'u'intas Try Out 8o. (.
". ;.
6spek 7ikap terhadap tingkah laku mematuhi rambu lalu lintas /attitude toward behavior0 8orma subjektif /sub#ective norm0 Persepsi tentang kontrol perilaku mematuhi rambu lalu lintas /perceived behavior control0 T/T69
Favourable (, ((, (", ($, (:
Unfavourable (;, (&, ";, "$, ":
Total (#
", &, :, "", "@
(#
;, 3, "#, "(, "5
5, (5, (3, (@, "3 $, @, (#, "&, ;#
(#
($
($
;#
""
La-*iran ! B'ue Print S(a'a A,,ressi2e Dri2in, Try Out
";
8o. 6spek (. melewati #alan yang tidak boleh dilalui.
Favourable (,:
Unfavourable "
Total ;
".
menyalip pengendara lain dengan *ara yang berbahaya
@
(5
"
;.
berkendara dengan ke*epatan tinggi
&,(#
(;
;
5
menerobos rambu lalu lintas
("
((
"
$
meluapkan saat di jalan
;,5
(3
;
3
menghalangi pengendara lain mendahului
3
$,($
;
:
&
(3
kemarahan
T/T69
jalan untuk
"5
La-*iran " S(a'a Intensi Me-atu)i Ra-%u La'u'intas Try Out
"$
NO
PERNYATAAN SS
(. ".
;.
5. $. 3. &. @.
:.
(#. (#. ((. (". (".
(;.
(5. (5.
($. ($. (3.
(&. (&.
Menu Menuru rutt say saya, a, mem memat atu uhi ram ramb bu lalu lalu lint lintas as merupakan kewajiban 7aya akan mematuhi rambu lalu lintas karena rekan rekan saya mematuhi rambu lalulintas Menurut rut pen pendapat say saya mematuh tuhi ram rambu lalulintas dapat memberikan keselamatan bagi diri sendiri dan pengendara lain 7ay 7aya mud mudah ah ter terpe pen ngaru garuh h rek rekan an atau atau tem teman yang tidak mematuhi rambu lalu lintas 7ay 7aya mer meras asaa tid tidak ak taku takutt terj terjad adii ke*e ke*ela laka kaan an jika tidak Mematuhi rambu lalu lintas Menu Menuru rutt 7ay 7ayaa mem memat atuh uhii ram rambu lalu lalu lin lintas tas tidak memperlambat perjalanan 7aya mem mematu atuhi ram rambu lal lalu lin lintas kare karen na pengaruh dari temanteman saya 7aya ser sering mela elanggar rambu lalulintas karena sering terburu buru supaya *epat sampai tujuan 7aya tidak merasa terbebani saat harus memat ematuh uhii ram rambu lalu lalu lin lintas tas kare karena na lingku lingkunga ngan n saya saya juga juga mematu mematuhi hi rambu rambu lalulintas 7ay 7aya mera merasa sa tid tidak ak tak takut ut ket ketik ikaa mel melan angg ggar ar rambu lalulintas 7aya merasa, dengan mematuhi rambu lalu lintas dapat terhindar dari ke*elakaan Menu Menuru rutt say saya, mem memat atuh uhii ramb rambu u lalu lalu lin linta tass dapat menimbulkan perasaan aman dalam berkendara Menurut pandangan saya, seseorang melanggar rambu lalu lintas itu merupakan hal yang biasa 7ay 7aya tidak tidak mal malu u apab apabil ilaa tida tidak k mem mematu atuhi rambu lalu lintas karena lingkungan lingkungan saya banyak yang melanggar Menu Menuru rutt say saya, mem memat atuh uhii ramb rambu u lalu lalu lin linta tass dapat menumbuhkan ketertiban lal 7aya melanggar rambu lalu lintas meskipun hal tersebut sangat membahayakan keselamatan Menu Menuru rutt say saya, a, ses seseo eora rang ng memat ematuh uhii ramb rambu u lalu lintas itu tidak penting "3
5AWABAN S TS
STS
(@. (@. (:.
"#. "(. "(. "". "".
";.
"5. "5.
"$. "$.
"3. "&. "@.
":.
;#. ;#.
7ay 7aya serin sering g mela melan nggar ggar ram rambu lal lalu u lint lintas as meskipun rekan saya sering mengingatkan Menurut pandangan saya, mematuhi rambu rambu lalu lalu lint lintas as dapa dapatt meni mening ngka katk tkan an ketertibat dalam berlalu lintas Mematuhi rambu lalu lintas dapat meningkatkan kedisiplinan berkendara !ika !ika 7ay 7aya mem memat atuh uhii ramb rambu u lalu laluli lint ntas as say sayaa tidak akan berurusan dengan petugas Menu Menuru rutt oran orang g tua tua say saya mem mematu atuhi ram rambu bu lalu laluli lin ntas tas san sangat gat berm ermanfa anfaat at untu untuk k keselamatan keselamatan diri sendiri dan pengendara pengendara lain Menurut pandangan saya, mematuhi rambu rambu lalu lalu lintas lintas itu bukan bukan merupa merupakan kan kewajiban tiap pengendara 7ay 7aya mem mematuh atuhii ram rambu lalu lalu lin linta tass kare karen na saya saya tida tidak k kesu kesuli litan tan mema memaha hami mi rambu rambu lalulintas Menu Menuru rutt say saya, mem memat atuh uhii ramb rambu u lalu lalu lin linta tass bukan merupakan jaminan keselamatan berkendara Meskipun ada petugas say saya tetap berani melanggar rambu lalulintas 7aya merasa tidak takut pada petugas apabila melanggar rambu lalu lintas 7aya memat ematu uhi rambu lalu alulin lintas karena rekan saya juga mematuhi rambu lalulintas 7aya rasa bahwa mematuhi rambu lalu lint lintas as tid tidak perlu erlu dilak ilakuk ukan an seti setiap ap pengendara 7ay 7aya mem memil ilih ih mel melan angg ggar ar ram rambu bu lalu lalu lin linta tass daripada terjebak dalam kema*etan
"&
La-*iran # S(a'a A,,ressi2e A,,ressi2e Dri2in, Try Out
NO
PERNYATAAN
5AWABAN
"@
SS
(. ". ;.
5. $. 3. &. @.
:. (#.
((.
(". (;. (5.
($. (3.
7aya melewati bahu jalan untuk menghindari kema*etan 7aya melalui jalur yang berlawanan arah untuk mempersingkat waktu 7aya mengedipkan lampu depan saya saya ketika saya terganggu oleh pengendara lain 7aya memaki sambail berteriak terhadap pengendara yang memotong jalan saya 7aya mengabaikan pengendara lain yang mengganggu saya 7aya sengaja menutupi jalan pengendara lain yang ingin mendahului saya 7aya menahului pengendara lain yang berjalan lambat 7aya mendahului kendaraan lain dengan Cig Cag pada keadaan lalulintas yang berjalan lambat 7aya melewati marka jalan untuk mendahului pengendara lain 7aya berkendara hingga @# km1jam pada lalulintas yang *ukup padat untuk sampai tepat waktu 7aya berhenti tepat dibelakang garis penyeberangan jalan -Cebra *ross0 saat lampu merah 7aya menjalankan kendaraan ketika lampu merah menyala 7aya berkendara hanya 5# km1jam pada lalulintas yang *ukup padat 7aya membunyikan klakson berulang kali pada pengendara lain yang berjalan lambat 7aya memberikan kesempatan pada pengendara lain yang ingin mendahului 7aya hanya mendahului kendaraan lain pada jalanan yang lebar1aman untuk mendahului
":
S
TS
STS
La-*iran $ Distri%usi 5awa%an Res*.n+en S(a'a Intensi Me-atu)i Ra-%u La'u'intas +an A,,ressi2e Dri2in, Try Out
7kala +ntensi Mematuhi
subyek
item(
item"
item;
item5
item$
item3
item&
item@
item:
item(#
(
5
;
;
;
;
;
"
;
5
5
" ; 5
5 5 5
" ; "
5 5 5
; ; 5
5 " 5
; 5 ;
" " "
" ; "
; ; ;
; ; ;
$
;
;
;
;
;
;
;
"
;
;
3 &
5 5
5 5
; 5
5 5
; 5
; (
; (
; 5
5 (
5 5
@
5
;
5
"
5
5
"
"
(
;
: (# ((
5 5 ;
5 5 "
5 5 ;
" ; ;
5 5 ;
; 5 ;
" ; ;
" ; ;
5 5 "
5 5 "
("
"
"
5
5
5
5
"
"
;
5
(; (5
5 5
( (
5 5
; 5
; ;
5 ;
( "
" 5
5 ;
; ;
($
;
"
5
"
5
5
"
;
;
;
(3 (&
; ;
" ;
5 5
; ;
; 5
5 ;
" "
; 5
; 5
; ;
(@
5
"
5
;
;
;
;
;
5
;
(: "#
; 5
( (
5 5
; 5
" 5
; ;
( (
" "
; "
; ;
"(
5
;
;
5
;
;
"
;
;
5
""
5
(
5
(
5
5
;
5
5
5
"; "5 "$
5 5 ;
; ; "
5 5 5
" ; 5
5 5 "
; ; 5
; " "
; ; "
; ; ;
5 5 (
"3 "&
5 5
( (
5 5
; 5
5 5
; ;
( (
5 ;
; ;
; ;
"@
;
;
5
(
5
5
;
;
5
"
": ;#
; 5
" (
5 5
; 5
5 5
5 ;
" (
; ;
5 "
" 5
;(
5
;
5
;
;
;
"
"
5
"
;" ;;
; ;
" ;
; ;
; ;
" ;
" ;
; "
" ;
; ;
" ;
;5
5
"
5
;
;
5
"
;
;
;
;$
5
;
;
"
;
"
;
(
;
;
;3 ;&
5 ;
" "
5 ;
; ;
5 "
5 ;
" "
; ;
5 ;
; ;
;@ ;: 5#
5 5 5
" ; "
5 5 5
; ; (
5 ; 5
; ; ;
" " "
; ; "
; ; ;
; ; ;
;(
7kala +ntensi Mematuhi
subye k
item( (
item( "
item( :
item" #
(
5
5
5
;
;
;
;
;
;
;
" ; 5
5 5 5
5 5 5
; ; "
; 5 5
" ( "
; 5 ;
5 ; 5
; ; ;
5 5 5
; ; 5
$
;
;
"
;
"
;
;
;
;
;
3 &
5 5
5 5
; ;
; ;
; (
5 5
5 5
; ;
5 5
; 5
@
5
5
"
;
(
;
5
;
5
5
: (# ((
5 5 ;
5 5 ;
5 5 "
; 5 "
( ( "
5 5 ;
5 5 ;
5 5 "
5 5 ;
5 5 ;
(" (;
5 5
5 5
5 ;
5 5
5 5
5 ;
5 "
5 ;
5 5
5 5
(5
;
;
5
5
5
;
5
5
;
5
($
;
;
"
;
;
;
;
;
;
;
(3 (&
5 5
5 5
; ;
5 5
5 5
; ;
; 5
" 5
; 5
5 5
(@
;
5
"
5
;
;
5
;
5
5
(: "#
; ;
; ;
( ;
; 5
" ;
" ;
; 5
; ;
; 5
; 5
"( "" ";
5 5 5
5 5 5
; ; ;
5 5 5
5 ; 5
; 5 5
5 5 5
; 5 ;
5 5 5
5 5 5
"5
5
5
"
;
5
;
;
;
;
;
"$
"
;
;
"
;
"
"
5
(
"
"3 "&
5 ;
5 ;
" ;
5 ;
; 5
5 ;
5 ;
; ;
5 5
5 5
"@
;
5
"
5
(
5
;
;
;
;
": ;#
5 5
5 5
; ;
; 5
( "
5 5
5 5
; 5
5 5
5 ;
;(
5
5
"
"
(
"
5
"
5
5
;" ;;
; ;
; ;
" ;
" ;
" "
" ;
" 5
" 5
" ;
; ;
;5 ;$
5 "
5 ;
; "
; "
( (
; "
; 5
; ;
5 5
5 5
;3 ;&
5 ;
5 ;
; ;
; ;
( ;
5 ;
5 ;
5 ;
5 ;
5 ;
;@
;
5
;
5
(
5
;
;
"
5
;: 5#
5 ;
5 ;
; ;
; ;
( "
5 ;
5 ;
; 5
5 ;
5 ;
;"
7kala +ntensi Mematuhi
subye k
item" (
item" "
item" :
item; #
(
5
5
;
"
;
5
;
"
5
"
" ; 5
; ; 5
5 5 5
; ; "
; " "
; ; ;
; 5 5
; ; 5
" ; "
; " ;
; ; 5
$
;
;
;
;
"
;
;
"
"
"
3 &
; 5
5 ;
5 ;
; 5
; "
; ;
; ;
; (
5 5
; ;
@
5
5
;
5
(
5
;
;
;
;
: (# ((
5 5 "
5 5 5
5 5 ;
; ; ;
5 ( ;
5 5 ;
5 5 "
; ; "
5 ; ;
; " ;
(" (;
5 5
5 5
5 ;
5 5
5 "
5 5
5 5
; "
5 ;
" 5
(5
5
5
5
5
;
5
5
;
5
5
($
;
5
;
;
"
;
;
"
;
"
(3 (&
; 5
5 5
" 5
5 ;
" ;
" ;
; ;
" ;
; 5
; 5
(@
;
;
5
;
5
;
;
"
5
;
(: "#
; ;
; ;
; 5
" "
5 5
; ;
; ;
( "
; 5
; ;
"( "" ";
; 5 "
; 5 5
5 5 ;
; " "
5 ; ;
; ; 5
5 ; 5
" ( ;
5 5 5
; 5 ;
"5
;
5
;
"
;
5
;
;
;
;
"$
;
5
"
;
"
;
"
;
;
5
"3 "&
" ;
5 5
; 5
5 ;
" ;
5 5
; 5
" "
5 ;
; ;
"@
5
;
;
;
(
;
;
;
;
;
": ;#
; 5
5 5
5 5
; (
; 5
; 5
; 5
; "
5 5
5 5
;(
;
5
"
5
(
"
;
;
5
"
;" ;;
; ;
; ;
; ;
" ;
" "
; ;
" ;
" ;
; ;
; ;
;5 ;$
; ;
; 5
; 5
5 "
; "
; ;
; ;
" ;
; 5
; ;
;3 ;&
5 ;
5 ;
; ;
5 "
( ;
; ;
; ;
" "
; ;
; ;
;@
5
5
5
;
;
5
5
"
;
;
;: 5#
; ;
; 5
( 5
; ;
( ;
5 5
; 5
; "
5 5
; 5
item&
item@
7kala 6ggressive Driving subyek
item(
item"
item;
item5
item$
;;
item3
(
"
;
;
"
;
(
;
"
" ;
; "
; ;
" ;
" ;
; "
; "
; ;
" "
5
;
;
;
"
;
"
;
"
$ 3
( "
5 "
5 ;
" ;
; ;
( "
; ;
( "
&
;
;
;
"
5
"
5
"
@ :
( ;
5 "
" "
; 5
" "
" (
5 ;
; (
(#
;
"
;
;
"
5
;
"
((
"
;
;
5
5
"
5
;
(" (;
; ;
; ;
; (
( (
" "
" "
; ;
; "
(5
(
5
(
(
"
"
;
(
($ (3 (&
; ; "
; " 5
; ; ;
" ; ;
; " "
" " "
; " ;
; ; "
(@ (:
" "
5 ;
; ;
" "
" ;
" "
; ;
; "
"#
"
5
;
"
;
(
;
"
"( ""
( (
5 5
" ;
" "
; ;
; "
" "
" "
";
"
;
;
;
"
"
;
"
"5
(
;
;
"
"
"
;
"
"$ "3
5 (
( 5
; ;
" "
; ;
; (
5 ;
5 "
"&
"
5
;
"
;
"
;
"
"@ ": ;#
; " (
; ; 5
; ; 5
" ( (
" ; ;
" " (
; ; ;
" " ;
;( ;"
; ;
" ;
" ;
( "
" "
; "
5 ;
" ;
;;
(
;
;
"
;
"
;
;
;5
"
;
"
"
"
"
"
"
;$ ;3
; "
; ;
5 ;
( 5
" ;
" 5
5 5
5 5
;&
"
;
"
;
;
"
;
"
;@ ;:
" "
; 5
" "
( (
" "
( "
; ;
" ;
5#
"
5
"
"
"
"
"
"
7kala 6ggressive Driving subyek
item:
item(#
item((
item("
;5
item(;
item(5
item($
item(3
(
"
(
"
(
"
5
(
(
" ;
; "
" "
" (
( ;
" ;
; ;
" (
" "
5
"
"
"
"
"
"
"
"
$ 3
( "
" "
" "
( (
" "
" ;
( "
( (
&
;
;
"
"
"
;
"
"
@ :
( 5
( (
( (
( "
" (
" 5
( (
( (
(#
;
"
"
;
;
;
;
5
((
"
"
(
"
"
5
(
(
(" (;
; ;
" 5
" "
" "
" "
" ;
" (
" (
(5
(
(
(
(
(
;
(
(
($ (3 (&
; " ;
" ; "
" " "
" " (
" ; "
; ( ;
" ( "
" ( (
(@ (:
" ;
( "
" "
" (
" "
; ;
" "
" "
"#
(
"
;
(
;
5
"
(
"( ""
; "
( (
" "
" "
" "
" ;
; "
" (
";
;
"
"
"
"
;
"
(
"5
"
(
"
"
"
;
"
(
"$ "3
5 (
; (
5 (
; "
; (
" ;
; "
; "
"&
"
(
"
"
"
;
"
"
"@ ": ;#
" " ;
" ( "
" " (
" ( (
( ; "
; ; 5
" " (
( " (
;( ;"
; ;
( "
( "
( "
" "
; ;
( "
( (
;;
"
(
"
;
"
;
"
"
;5
"
"
(
"
"
;
"
"
;$ ;3
5 "
; "
" (
" "
" (
" ;
" (
" (
;&
"
"
"
"
"
;
"
"
;@ ;:
" "
" ;
; "
" "
; ;
; ;
" (
( (
5#
(
"
"
"
"
;
"
"
;$
La-*iran 6 Hasi' try .ut Hasi' U/i 2a'i+itas +an re'ia%i'itas Intensi Me-atu)i Ra-%u 'a'u'intas
;3
Case Processing Summ ary N Cases
Valid Excludeda Total
% 97.5
39 1
2.5
40
100.0
a. Listwise deletion based on all a!iables in t"e #!ocedu!e. Reliability Statistics
C!onbac"&s 'l#"a .71$
C!onbac"&s 'l#"a (ased on )tanda!di*ed +t e,s .$%0
N o- +t e,s 31
;&
+nte!+te, Co!!elation /at!ix
ite,1
ite, 1 1.0 0
ite, 2 .0 %1
ite, 3 .294
ite, 4 .0 94
ite, 10 .5 54
ite, 11 .4 1$
ite,2
.0 %1
1 .0 0
.2 %%
ite,3
.29 4
.2%%
1 .000
.1 09
.47 3
ite,4
.0 94
. 11 5
.1 09
1 . 00 0
.2 34
.0
%$.2 $3
.2 3%
.0 12
.027
.2 92
.2 39
.0 07
.0 57
ite,5
.3% 5
.0 40
.473
.2 34
1.0 0
.05 2
.0 45
.3 %0
.3 %5
.3$7
ite,%
.1 32
.2 02
.3 %1
.2 72
.0 52
1 .0 00
ite,7
. 17 %
. 42 7
. 40 0
. 42 4
.1 20
. 0$ 4
.0 4$
.3 %5
. 20 %
.1 $0
.2 24
.1 21
.0 73
. 34 2
. 0% 9
. 17 3
. 00 0
. 07 2
ite,$
.01 $
.040
.1%$
.1 15
.23 4
.04 $
.07 3
1.00
ite,9
.03 4
.0
%$.012
.2 39
.045
.3% 5
.3 42
.0 5%
.0 5%
.3 02
.3 %3
.312
.3 13
1.000
.019
.1 32
.2%3
.2 17
ite,10
.55 4
.2 $3
.027
.0 07
.3% 0
.20 %
.0% 9
.3 02
.0 19
1 .0 00
.5 23
.392
ite,11
.41 $
.2 3%
.292
.0 57
.3% 5
.1$ 0
.17 3
ite,12
.47 1
.3 17
.3$7
.0 44
.3$ 7
.22 4
.0 00
.3 %3
.1 32
.5 23
1.00 0
.3 12
.2 %3
.3 92
.$ 2%
ite,13
.32 %
.1 $2
.0%3
.1 %4
.15 5
.12 1
ite,14
.27 $
.193
.40$
.0 2%
.3% 5
.27 7
.07 2
.3 13
.2 17
.3 74
.2 $4
.217
1 .000
.2 73
.1 04
.4 25
.1 73
.499
.1 15
.1$ %
.37 4
.24 3
.1% 4
.4 %4
.1 29
.4 45
.3 $$
.455
.2 73
1 .00
.3 20
.5 44
.2 7%
.2$2
.3 3$
.40 2
.31 1
.03 2
ite,15
.0 %4
. 34 5
.0 %%
.2 39
.0 52
ite,1%
.0 19
.1 35
.2 $4
.1 03
.1 9$
.0 1$
. 14 4
.1 04
.3 20
1 .0 00
.1 9$
.1 72
.0 0%
.1 00
.0 32
. 20 4
.1 32
.31 $
.2 13
.2$4
.1 21
ite,17
.52 9
.19 0
.0 1$
.5 %3
.0 95
.4 %%
.5 3%
.57$
.4 25
.5 44
.19 $
1.00 0
.4 05
.310
.4 04
.2$ 0
.22 %
.42 4
.2 50
.133
.0 4$
ite,1$
.17 7
.0 00
.251
.0 92
.29 %
ite,19
.55 9
.1 31
.224
.0 01
.50 0
.42 %
.1$ 1
.0 33
.2 54
.0 23
.4 39
.3 93
.371
.1 73
.2 7%
.17 2
.4 05
1 .0 0
.2$4
.% 95
.53 9
.1$ 9
.09 9
.2 15
.1 $9
.2 90
.0 17
.000
.4 99
.2 $2
.0 0%
.3 10
.2 $4
1.00
.0 57
.03 1
.00 %
.14 0
.1 35
.0 %$
.4 92
.% 22
.510
.1 15
.3 3$
.10 0
.4 04
.% 95
.057
1.0 00
.%4 2
ite,20
.4$ %
.017
.344
.0 07
.43 $
.03 7
.12 1
.2 0$
.0 73
.2 92
.4 09
.432
.1
%$.4 02
.03 2
.2 $0
.5 39
.031
.% 42
ite,21
.22 2
.1 10
.259
.0 23
.29 2
.11 %
.12 1
.0 95
.1 47
.2 57
.2 23
.334
.3 74
.3 11
.20 4
.2 2%
.1 11
.4%$
ite,22
.27 $
.0%1
.294
.1 10
ite,23
.21 0
.077
.077
.0 %%
.3% 5
.29 7
.00 7
.0 1$
.1
%$.0 74
.2 31
.23%
.2 43
.0 32
.1 32
.1 49
.0 74
.32 %
.10 0
.0 70
.1 55
.1 32
.3 %9
.1 09
.074
.2 7$
.2 $2
.1 30
.2 0$
.2 54
ite,24
.0 55
.0 $4
.2 41
.0 32
.1 19
.1 94
.1 35
.1 93
.0 22
. 22 3
.1 75
.1 $7
.0 97
. 04 2
.0 $0
.0 4%
ite,25
.1 25
. 29 2
.0 4%
.2 44
.0 33
.2 02
.2 01
.0 52
.0 35
.3 29
.0 1$
. 07 $
.1 20
.2 %%
.3 %4
ite,2%
.51 1
.032
.235
.0 15
.29 2
.00 9
.20 9
.0 79
.1 05
.3 $0
.1 $5
.157
.3 05
.3 31
ite,27
.53 9
.033
ite,2$
.0 00
.4 $7
.30$
.0 23
.44 9
.02 5
.25 1
.0 55
.1 19
.5 51
.2 $4
.25$
.4 12
.0 00
.0 %$
.0 00
.2 15
.3 19
.1 20
.2 39
. 1$ 1
.0 00
.1 1$
.2 0$
ite,29
.37 1
.0 32
.072
ite,30
.0 10
.30 1
.35 %
.0$ 2
.2 32
.1 12
.3 00
.1 7%
.21%
.2 %$
.0 9%
.02 2
.443
.301
.0 %4
.09 0
.07 9
intensi
.5$ 1
.1 54
.3%$
.0 5%
.5$ 4
.1% 1
.21 9
.1 20
.0 29
.144
.0 11
.031
.1 32
.2 4$
.2 21
.0 71
.07 4
.4 92
.2 9%
.% 45
.% 1%
.%30
.% 15
.% 71
.2 15
.% 5%
.1 15
ite, 5 .3% 5
ite, % .13 2
ite, 7 .17 %
ite, $ .0 1$
.0 40
.2 02
.4 27
.0 40
.3% 1
.40 0
.1 %$
.2 72
.4 24
.1 15
.12 0
.2 34
.0 $4 1 .0 00
ite, 9 .0 34
ite, 12 .471
ite, 13 .3 2%
ite, 14 .2 7$
ite, 15 .0% 4
ite, 1% .3 1$
ite, 17 .4 24
ite, 1$ .177
ite, 19 .5 59
ite, 20 .4$ %
.3 17
.1 $2
. 19 3
.3 45
.3$7
.0 %3
.4 0$
.0% %
. 04 4
.1 %4
.0 2%
.2 39
.2 13
.2 50
.2 $4
.1 33
.1 21
.0 4$
.1 55
.3 %5
.05 2
.5 29
.5 00
.2 77 . 1% 4
.0 19
.1 90
. 13 5
. 01 $
.4 %4
.2 $4
.1 29
.1 03
.3 74
.4 45
.$2%
.2 $4
1 .000
.2 17
.0 00
.1 31
.0 17
.251
.2 24
.34 4
.25 9
. 09 2
.0 01
.0 07
. 02 3
.29%
.4 2%
.43 $
.29 2
.1 $1
.1 $9
.0 0%
.0 37
. 03 3
. 09 9
. 14 0
. 12 1
.5 %3
.2 54
.215
.1 35
.20 $
.0 95
.0 23
.1$9
.0 %$
.07 3
.1 9$
.4 %%
.4 39
.290
.4 92
.29 2
.3 $$
.01 $
.5 3%
.3 93
.017
.% 22
.40 9
.22 3
.23 1
.109
.17 5
.01$
.1 $5
.2$4
.4 55
.14 4
.5 7$
.3 71
.000
.5 10
.43 2
.33 4
.23 %
.074
.1$ 7
.07$
.1 57
.25$
.27$
.09 7
.120
.3 05
.412
.2$2
.042
.2%%
.3 31
.5$$
.1 30
.0 $0
.3 %4
.0 27
.1 42
.14 9
.20$
.04 %
.013
.3 $9
.11 1
.07 4
.254
.04 9
.07$
.0 13
.4% $
.17 7
.400
.079
.11$
.3 72
.375
.1 44
.192
.0$ 2
.09 0
.21%
.09 5
.0
%$.1 14
.37$
.0 20
.35%
1 .00 0
.22 0
.07 $
.1$$
.37 $
.049
.0 90
.45$
.0 2%
.399
.05 9
.5 57
.0 $2
.22 0
1.00 0
.12 9
.203
.0% 2
.115
.2 27
.3%2
.0 47
.03%
.20 9
.4 09
.177
.0 90
.07 $
.12 9
1 .00 0
.134
.05 5
.055
.3 19
.243
.2 72
.0$7
.21 0
.3 77
.400
.2 1%
.1$ $
.20 3
.13 4
1 .000
.1$4
.51$
.1 %$
.3$3
.0 57
.317
.1$ 2
.4 %1
.0 49
. 07 9
.0 95
.3 7$
.0 %2
.0 55
. 1$ 4
1 .0 00
.4
%$. 20 4
.0 11
.0 72
. 02 0
.0 $9
.1 12
.0 13
.0 7$
.1 1$
.0
%$.0 49
. 11 5
.0 55
.5 1$
.4
%$1 .0 00
.1 32
.2 %0
.3 01
.2 %3
.3 12
.2 40
.0 27
.3 $9
.0 13
.372
.1 14
.09 0
.22 7
.31 9
.1%$
.204
.132
1 .000
.5%3
.1 %9
.019
.19 3
.4 24
.5 $$
.1 42
.3 5%
.2 94
.375
.3 7$
.45 $
.3% 2
.24 3
.3$3
.011
.2%0
.5 %3
1.00
.0 25
.211
.1% $
.% %9
. 10 3
.1 10
.0 %3
.1 75
.1 44
.0 20
.0 2%
. 04 7
.2 72
. 05 7
.0 72
.3 01
.1 %9
.0 25
1 .0 00
.0 47
.0 24
.1 92
.1 57
.1 53
.5 %4
.192
.3 5%
.39 9
.03 %
.0$ 7
.317
.020
.2%3
.0 19
.211
.0 47
1 .000
.24 9
.4 %%
.0 04
.404
.0 03
.05 9
.20 9
.21 0
.1$2
.0$9
.312
.1 93
.1%$
.0 24
.249
1.00 0
.2 59
.5 $4
.499
.5 90
.55 7
.40 9
.37 7
.4%1
.11 2
.240
.4 24
.%%9
.1 92
.4%%
.25 9
1 .0 00
T"e coa!iance ,at!ix is calcul ated and used in t"e analsis.
;@
ite, 21 .22 2
ite, 22 .27 $
ite, 23 .210
ite, 24 .05 5
ite,2 5 .125
ite, 2% .5 11
ite, 27 .539
.1 10
.0 %1
. 07 7
.29 4
.077
.1 10
. 0% %
.0 32
.3% 5
.32%
.1 1%
.2 97
. 12 1
. 00 7
.09 5 .14 7 .25 7
ite, 2$ .0 00
.0 $4
.2 92
. 03 2
.0 33
.24 1
.04%
.2 35
.30$
.0 00
.2 44
. 01 5
.0 23
.0 %$
. 01 0
.0 %4
.0 5%
.11 9
.033
.2 92
.449
.0 00
.301
.09 0
.5 $4
. 10 0
.1 94
.2 02
.0 09
.0 25
.2 15
. 35 %
.0 79
.1 %1
. 07 0
. 13 5
. 20 1
. 20 9
. 25 1
. 31 9
. 0$ 2
. 21 9
. 07 4
.01 $
.155
.19 3
.052
.0 79
.055
.1 20
.232
.12 0
.4 92
.1$ %
.132
.02 2
.035
.105
.119
.2 39
.112
.02 9
.2 9%
.07 4
.3%9
.223
.329
.3 $0
.551
.1 $1
.300
.14 4
.% 45
.0 00
.17%
.01 1
.% 1%
.1 1$
.21%
.03 1
.% 30
.2 0$
.2%$
.13 2
.% 15
.1 03
.09%
.24 $
.% 71
.1 10
.1 57
.2 21
.2 15
.35%
.0 %3
.153
.07 1
.% 5%
.294
.1 75
.5%4
.00 4
.5 $4
.40 4
.4 99
.00 3
.5 90
.4 $7
ite, 29 .371
ite,3 0 .02 2
.0 32
.4 43
.1 54
.072
.30 1
.3 %$
i nte nsi .5 $1
hasil uji validitas dan reliabilitas Skala Aggressive driving Case Processing Summ ary N Cases
Valid Excludeda Total
% 97.5
39 1
2.5
40
100.0
a. Listwise deletion based on all a!iables in t"e #!ocedu!e. Reliability Statistics
C!onbac"&s 'l#"a .%7%
C!onbac"&s 'l#"a (ased on )tanda!di*ed +t e,s .%9%
N o- +t e,s 17
;:
Inter-Item Correlation Matrix
ite,1
ite,1 1.000
ite,2 .%9%
ite,3 .014
ite,4 .014
ite,5 .147
ite,% .2$7
ite,7 .279
ite,$ .2$2
ite,9 .%11
ite,10 .5%4
ite,11 .353
ite,12 .322
ite,13 .205
ite,2
.%9%
ite,3
.014
ite,4
.014
ite,5
.147
.045
ite,%
.2$7
.359
ite,7
.279
.272
.174
ite,$
.2$2
.192
.334
.014
.059
ite,9
.%11
.54%
.144
.020
.077
ite,10
.5%4
.2$$
.024
.091
.045
ite,11
.353
.229
.152
.253
ite,12
.322
.34$
.013
.197
ite,13
.205
.211
.119
.17$
ite,14
.179
.144
.0%2
ite,15
.1$1
.14%
.159
ite,1%
.304
.271
.13%
a!essie
.594
.455
.412
1.000
.024
.23%
.045
.359
.272
.192
.54%
.2$$
.229
.34$
.024
1.000
.103
.34$
.113
.174
.334
.144
.024
.152
.013
.23%
.103
1.000
.1%$
.221
.095
.014
.020
.091
.253
.34$
.1%$
1.000
.0%4
.229
.059
.077
.045
.113
.221
.0%4
1.000
.205
.3%3
.27%
.103
.095
.229
.205
1.000
.404
.24$
.14%
.3%3
.404
1.000
.300
.335
.170
.31%
.1$5
.2%0
.0$0
.157
.599
.27%
.24$
.300
1.000
.333
.193
.271
.059
.03$
.270
.257
.579
.103
.14%
.335
.333
1.000
.341
.231
.333
.255
.032
.0%4
.4$1
.0
%$.000
.052
.170
.193
.341
1.000
.203
.53$
.23%
.595
.259
.4$7
.090
.3$1
.050
.31%
.271
.231
.203
1.000
.192
.1
%$.3$3
.5%2
.5%5
.047
.0%%
.094
.1$5
.059
.333
.53$
.192
1.000
.191
.211
.292
.3$2
.120
.21%
.29$
.0$$
.2%0
.03$
.255
.23%
.1
%$.191
1.000
.209
.232
.104
.0$$
.102
.322
.197
.0$0
.270
.032
.595
.3$3
.211
.209
1.000
.%74
.523
.031
.109
.44$
.005
.157
.257
.0%4
.259
.5%2
.292
.232
.%74
1.000
.599
.209
.2
%$.4$4
.3%3
.599
.579
.4$1
.4$7
.5%5
.3$2
.104
.523
.599
1.000
T"e coa!iance ,at!ix is calculated and used in t"e analsis.
5#
ite,14 .179
ite,15 .1$1
ite,1% .304
a!essie .594
.211
.144
.14%
.271
.455
.119
.0%2
.159
.13%
.412
.197
.17$
.120
.0$$
.031
.209
.0
%$.090
.047
.21%
.102
.109
.2
%$.000
.3$1
.0%%
.29$
.322
.44$
.4$4
.052
.050
.094
.0$$
.197
.005
.3%3
La-*iran 7 B'ue Print S(a'a Intensi Me-atu)i Ra-%u 'a'u'intas Pene'itian
5(
Aspek
Nomor Item
Jumlah Valid
Favorable
n!aorable
7ikap terhadap tingkah laku mematuhi rambu lalu lintas /attitude toward behavior0 8orma subjektif /sub#ective norm0
(,3,&,(;
@,((,(&,"#
@
(3
:,(#,(",(@
$
Persepsi tentang kontrol perilaku mematuhi rambu lalu lintas /perceived behavior control0 !umlah
",(5,($,
;, 5,$,(:
&
@
("
"#
5"
Jumlah Tidak Valid
La-*iran 8 B'ue Print S(a'a A,,resi22e Dri2in, Pene'itian
5;
8omor item Favourable Unfavourable
8o.
6spek
(.
melewati #alan yang tidak boleh dilalui.
".
menyalip pengendara lain dengan *ara yang berbahaya ;. berkendara dengan ke*epatan tinggi
Jumlah Valid
(,3
"
$
(
5,&
(#
;
5
menerobos lalu lintas
rambu
:
@
"
$
meluapkan kemarahan saat di jalan menghalangi jalan pengendara lain untuk mendahului T/T69
"
("
"
;
((
"
@
5
("
3
55
Jumlah Tidak Valid
La-*iran 9 S(a'a Intensi Me-atu)i Ra-%u 'a'u'intas Pene'itian
5$
NO
PERNYATAAN SS
( "
; 5
$ 3 &
@
:
(#
(( (" (;
(5 ($ (3
Menurut saya, mematuhi rambu lalu lintas merupakan kewajiban Menurut pendapat saya mematuhi rambu lalulintas dapat memberikan keselamatan bagi diri sendiri dan pengendara lain 7aya merasa tidak takut terjadi ke*elakaan jika tidak Mematuhi rambu lalu lintas 7aya sering melanggar rambu lalulintas karena sering terburu buru supaya *epat sampai tujuan 7aya merasa tidak takut ketika melanggar rambu lalulintas 7aya merasa, dengan mematuhi rambu lalu lintas dapat terhindar dari ke*elakaan Menurut saya, mematuhi rambu lalu lintas dapat menimbulkan perasaan aman dalam berkendara Menurut pandangan saya, seseorang melanggar rambu lalu lintas itu merupakan hal yang biasa 7aya tidak malu apabila tidak mematuhi rambu lalu lintas karena lingkungan saya banyak yang melanggar 7aya melanggar rambu lalu lintas meskipun hal tersebut sangat membahayakan keselamatan Menurut saya, seseorang mematuhi rambu lalu lintas itu tidak penting 7aya sering melanggar rambu lalu lintas meskipun rekan saya sering mengingatkan Menurut pandangan saya, mematuhi rambu lalu lintas dapat meningkatkan ketertibat dalam berlalu lintas Mematuhi rambu lalu lintas dapat meningkatkan kedisiplinan berkendara !ika 7aya mematuhi rambu lalulintas saya tidak akan berurusan dengan petugas Menurut orang tua saya mematuhi rambu lalulintas sangat bermanfaat untuk keselamatan diri sendiri dan pengendara lain 53
5AWABAN S TS
STS
(&
(@ (: "#
Menurut pandangan saya, mematuhi rambu lalu lintas itu bukan merupakan kewajiban tiap pengendara Meskipun ada petugas saya tetap berani melanggar rambu lalulintas 7aya merasa tidak takut pada petugas apabila melanggar rambu lalu lintas 7aya rasa bahwa mematuhi rambu lalu lintas tidak perlu dilakukan setiap pengendara
5&
La-*iran 1: S(a'a A,,ressi2e Dri2in, Pene'itian
NO
PERNYATAAN SS
( " ;
7aya melewati bahu jalan untuk menghindari kema*etan 7aya mengedipkan lampu depan saya saya ketika saya terganggu oleh pengendara lain 7aya sengaja menutupi jalan pengendara lain 5@
5AWABAN S TS
STS
5 $
3 &
@
: (# (( ("
yang ingin mendahului saya 7aya mendahului pengendara lain yang berjalan lambat 7aya mendahului kendaraan lain dengan Cig Cag pada keadaan lalulintas yang berjalan lambat 7aya melewati marka jalan untuk mendahului pengendara lain 7aya berkendara hingga @# km1jam pada lalulintas yang *ukup padat untuk sampai tepat waktu 7aya berhenti tepat dibelakang garis penyeberangan jalan -Cebra *ross0 saat lampu merah 7aya menjalankan kendaraan ketika lampu merah menyala 7aya berkendara hanya 5# km1jam pada lalulintas yang *ukup padat 7aya memberikan kesempatan pada pengendara lain yang ingin mendahului 7aya hanya mendahului kendaraan lain pada jalanan yang lebar1aman untuk mendahului
5:
La-*iran 11 Distri%usi 5awa%an Res*.n+en S(a'a Intensi Me-atu)i Ra-%u La'u'intas +an A,,ressi2e Dri2in, Hasi' Pene'itian
$#
subyek
intensi=(
intensi="
intensi=;
intensi=5
intensi=$
intensi=3
intensi=&
intensi=@
intensi=:
intensi=(#
intensi=((
intensi=("
intensi=(;
intensi=(5
intensi=($
(
5
;
;
;
5
5
5
5
;
;
;
;
;
;
5
"
5
5
5
"
;
5
5
;
;
;
5
;
5
;
;
;
5
5
"
;
;
5
5
;
5
5
;
;
5
;
;
5
5
5
5
"
;
5
5
"
5
;
5
;
5
5
5
$
;
;
;
"
;
;
;
"
;
;
;
;
;
;
;
3
5
;
;
;
5
5
5
;
;
5
5
;
5
;
;
&
5
5
5
5
5
5
5
;
;
5
5
;
5
5
5
@
5
5
5
"
;
5
5
"
;
;
5
;
5
5
5
:
5
5
5
"
5
5
5
5
;
5
5
5
5
5
5
(#
5
5
5
;
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
((
;
;
;
;
"
;
;
"
"
;
;
"
;
;
"
$(
i
("
"
5
5
"
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
(;
5
5
;
"
;
5
5
;
5
;
"
;
5
5
5
(5
5
5
;
5
;
;
;
5
5
;
5
5
;
5
5
($
;
5
5
;
;
;
;
"
;
;
;
;
;
;
;
(3
;
5
;
;
;
5
5
;
5
;
;
"
;
5
;
(&
;
5
5
5
;
5
5
;
5
;
5
5
5
5
5
(@
5
5
;
;
;
;
5
"
5
;
5
;
5
5
;
(:
;
5
"
"
;
;
;
(
;
"
;
;
;
;
;
"#
5
5
5
"
;
;
;
;
5
;
5
;
5
5
;
"(
5
;
;
;
5
5
5
;
5
;
5
;
5
5
;
""
5
5
5
5
5
5
5
;
5
5
5
5
5
5
5
";
5
5
5
;
5
5
5
;
5
5
5
;
5
5
"
"5
5
5
5
;
5
5
5
"
;
;
;
;
;
;
;
"$
;
5
"
"
(
"
;
;
"
"
"
5
(
"
;
"3
5
5
5
5
;
5
5
"
5
5
5
;
5
5
"
"&
5
5
5
;
;
;
;
;
;
;
;
;
5
5
;
"@
;
5
5
;
"
;
5
"
5
5
;
;
;
;
5
":
;
5
5
;
"
5
5
;
;
5
5
;
5
5
;
$"
;#
5
5
5
;
5
5
5
;
5
5
5
5
5
;
5
;(
5
5
;
"
"
5
5
"
"
"
5
"
5
5
;
;"
;
;
"
"
"
;
;
"
"
"
"
"
"
;
;
;;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
5
5
;
;
;
;5
5
5
;
;
;
5
5
;
;
;
;
;
5
5
;
;$
5
;
;
(
;
"
;
"
"
"
5
;
5
5
;
;3
5
5
5
;
;
5
5
;
;
5
5
5
5
5
5
;&
;
;
"
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;@
5
5
5
;
;
;
5
;
5
5
;
;
"
5
5
;:
5
5
;
;
;
5
5
;
;
5
5
;
5
5
;
5#
5
5
5
"
;
;
;
;
;
;
;
5
;
;
;
5(
5
5
5
"
;
5
5
;
;
;
5
;
5
;
;
5"
5
5
"
;
;
5
5
;
5
5
;
;
5
;
;
5;
5
5
5
"
;
5
5
"
5
;
5
;
5
5
5
55
;
;
;
"
;
;
;
"
;
;
;
;
;
;
;
5$
5
;
;
;
5
5
5
;
;
5
5
;
5
;
;
53
5
5
5
5
5
5
5
;
;
5
5
;
5
5
5
5&
5
5
5
"
;
5
5
"
;
;
5
;
5
5
5
$;
5@
5
5
5
"
5
5
5
5
;
5
5
5
5
5
5
5:
5
5
5
;
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
$#
;
;
;
;
"
;
;
"
"
;
;
"
;
;
"
$(
"
5
5
"
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
$"
5
5
;
"
;
5
5
;
5
;
"
;
5
5
5
$;
5
5
;
5
;
;
;
5
5
;
5
5
;
5
5
$5
;
5
5
;
;
;
;
"
;
;
;
;
;
;
;
$$
;
5
;
;
;
5
5
;
5
;
;
"
;
5
;
$3
;
5
5
5
;
5
5
;
5
;
5
5
5
5
5
$&
5
5
;
;
;
;
5
"
5
;
5
;
5
5
;
$@
;
5
"
"
;
;
;
(
;
"
;
;
;
;
;
$:
5
5
5
"
;
;
;
;
5
;
5
;
5
5
;
3#
5
;
;
;
5
5
5
;
5
;
5
;
5
5
;
3(
5
5
5
5
5
5
5
;
5
5
5
5
5
5
5
3"
5
5
5
;
5
5
5
;
5
5
5
;
5
5
"
3;
5
5
5
;
5
5
5
"
;
;
;
;
;
;
;
35
;
5
"
"
(
"
;
;
"
"
"
5
(
"
;
3$
5
5
5
5
;
5
5
"
5
5
5
;
5
5
"
$5
33
5
5
5
;
;
;
;
;
;
;
;
;
5
5
;
3&
;
5
5
;
"
;
5
"
5
5
;
;
;
;
5
3@
;
5
5
;
"
5
5
;
;
5
5
;
5
5
;
3:
5
5
5
;
5
5
5
;
5
5
5
5
5
;
5
5
5
;
"
"
5
5
"
"
"
5
"
5
5
;
&(
;
;
"
"
"
;
;
"
"
"
"
"
"
;
;
&"
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
5
5
;
;
;
&;
5
5
;
;
;
5
5
;
;
;
;
;
5
5
;
&5
5
;
;
(
;
"
;
"
"
"
5
;
5
5
;
&$
5
5
5
;
;
5
5
;
;
5
5
5
5
5
5
&3
;
;
"
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
&&
5
5
5
;
;
;
5
;
5
5
;
;
"
5
5
&@
5
5
;
;
;
5
5
;
;
5
5
;
5
5
;
&:
5
5
5
"
;
;
;
;
;
;
;
5
;
;
;
@#
5
5
5
"
;
5
5
;
;
;
5
;
5
;
;
@(
5
5
"
;
;
5
5
;
5
5
;
;
5
;
;
@"
5
5
5
"
;
5
5
"
5
;
5
;
5
5
5
@;
;
;
;
"
;
;
;
"
;
;
;
;
;
;
;
$$
@5
5
;
;
;
5
5
5
;
;
5
5
;
5
;
;
@$
5
5
5
5
5
5
5
;
;
5
5
;
5
5
5
@3
5
5
5
"
;
5
5
"
;
;
5
;
5
5
5
@&
5
5
5
"
5
5
5
5
;
5
5
5
5
5
5
@@
5
5
5
;
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
@:
;
;
;
;
"
;
;
"
"
;
;
"
;
;
"
:#
"
5
5
"
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
:(
5
5
;
"
;
5
5
;
5
;
"
;
5
5
5
:"
5
5
;
5
;
;
;
5
5
;
5
5
;
5
5
:;
;
5
5
;
;
;
;
"
;
;
;
;
;
;
;
:5
;
5
;
;
;
5
5
;
5
;
;
"
;
5
;
:$
;
5
5
5
;
5
5
;
5
;
5
5
5
5
5
:3
5
5
;
;
;
;
5
"
5
;
5
;
5
5
;
:&
;
5
"
"
;
;
;
(
;
"
;
;
;
;
;
:@
5
5
5
"
;
;
;
;
5
;
5
;
5
5
;
::
5
;
;
;
5
5
5
;
5
;
5
;
5
5
;
(##
5
5
5
5
5
5
5
;
5
5
5
5
5
5
5
(#(
5
5
5
;
5
5
5
;
5
5
5
;
5
5
"
$3
(#"
5
5
5
;
5
5
5
"
;
;
;
;
;
;
;
(#;
;
5
"
"
(
"
;
;
"
"
"
5
(
"
;
(#5
5
5
5
5
;
5
5
"
5
5
5
;
5
5
"
(#$
5
5
5
;
;
;
;
;
;
;
;
;
5
5
;
(#3
;
5
5
;
"
;
5
"
5
5
;
;
;
;
5
(#&
;
5
5
;
"
5
5
;
;
5
5
;
5
5
;
(#@
5
5
5
;
5
5
5
;
5
5
5
5
5
;
5
(#:
5
5
;
"
"
5
5
"
"
"
5
"
5
5
;
((#
;
;
"
"
"
;
;
"
"
"
"
"
"
;
;
(((
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
5
5
;
;
;
(("
5
5
;
;
;
5
5
;
;
;
;
;
5
5
;
((;
5
;
;
(
;
"
;
"
"
"
5
;
5
5
;
((5
5
5
5
;
;
5
5
;
;
5
5
5
5
5
5
(($
;
;
"
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
((3
5
5
5
;
;
;
5
;
5
5
;
;
"
5
5
((&
5
5
;
;
;
5
5
;
;
5
5
;
5
5
;
((@
5
5
5
"
;
;
;
;
;
;
;
5
;
;
;
((:
5
5
5
"
;
5
5
;
;
;
5
;
5
;
;
$&
("#
5
5
"
;
;
5
5
;
5
5
;
;
5
;
;
("(
5
5
5
"
;
5
5
"
5
;
5
;
5
5
5
(""
;
;
;
"
;
;
;
"
;
;
;
;
;
;
;
(";
5
;
;
;
5
5
5
;
;
5
5
;
5
;
;
("5
5
5
5
5
5
5
5
;
;
5
5
;
5
5
5
("$
5
5
5
"
;
5
5
"
;
;
5
;
5
5
5
("3
5
5
5
"
5
5
5
5
;
5
5
5
5
5
5
("&
5
5
5
;
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
("@
;
;
;
;
"
;
;
"
"
;
;
"
;
;
"
(":
"
5
5
"
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
(;#
5
5
;
"
;
5
5
;
5
;
"
;
5
5
5
(;(
5
5
;
5
;
;
;
5
5
;
5
5
;
5
5
(;"
;
5
5
;
;
;
;
"
;
;
;
;
;
;
;
(;;
;
5
;
;
;
5
5
;
5
;
;
"
;
5
;
(;5
;
5
5
5
;
5
5
;
5
;
5
5
5
5
5
(;$
5
5
;
;
;
;
5
"
5
;
5
;
5
5
;
(;3
;
5
"
"
;
;
;
(
;
"
;
;
;
;
;
(;&
5
5
5
"
;
;
;
;
5
;
5
;
5
5
;
$@
(;@
5
;
;
;
5
5
5
;
5
;
5
;
5
5
;
(;:
5
5
5
5
5
5
5
;
5
5
5
5
5
5
5
(5#
5
5
5
;
5
5
5
;
5
5
5
;
5
5
"
(5(
5
5
5
;
5
5
5
"
;
;
;
;
;
;
;
(5"
;
5
"
"
(
"
;
;
"
"
"
5
(
"
;
(5;
5
5
5
5
;
5
5
"
5
5
5
;
5
5
"
(55
5
5
5
;
;
;
;
;
;
;
;
;
5
5
;
(5$
;
5
5
;
"
;
5
"
5
5
;
;
;
;
5
(53
;
5
5
;
"
5
5
;
;
5
5
;
5
5
;
(5&
5
5
5
;
5
5
5
;
5
5
5
5
5
;
5
(5@
5
5
;
"
"
5
5
"
"
"
5
"
5
5
;
(5:
;
;
"
"
"
;
;
"
"
"
"
"
"
;
;
($#
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
5
5
;
;
;
($(
5
5
;
;
;
5
5
;
;
;
;
;
5
5
;
($"
5
;
;
(
;
"
;
"
"
"
5
;
5
5
;
($;
5
5
5
;
;
5
5
;
;
5
5
5
5
5
5
($5
;
;
"
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
($$
5
5
5
;
;
;
5
;
5
5
;
;
"
5
5
$:
($3
5
5
;
;
;
5
5
;
;
5
5
;
5
5
;
($&
5
5
5
"
;
;
;
;
;
;
;
5
;
;
;
($@
5
5
5
"
;
5
5
;
;
;
5
;
5
;
;
($:
5
5
"
;
;
5
5
;
5
5
;
;
5
;
;
(3#
5
5
5
"
;
5
5
"
5
;
5
;
5
5
5
(3(
;
;
;
"
;
;
;
"
;
;
;
;
;
;
;
(3"
5
;
;
;
5
5
5
;
;
5
5
;
5
;
;
(3;
5
5
5
5
5
5
5
;
;
5
5
;
5
5
5
(35
5
5
5
"
;
5
5
"
;
;
5
;
5
5
5
(3$
5
5
5
"
5
5
5
5
;
5
5
5
5
5
5
(33
5
5
5
;
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
(3&
;
;
;
;
"
;
;
"
"
;
;
"
;
;
"
(3@
"
5
5
"
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
(3:
5
5
;
"
;
5
5
;
5
;
"
;
5
5
5
(
5
5
;
5
;
;
;
5
5
;
5
5
;
5
5
(&(
;
5
5
;
;
;
;
"
;
;
;
;
;
;
;
(&"
;
5
;
;
;
5
5
;
5
;
;
"
;
5
;
(&;
;
5
5
5
;
5
5
;
5
;
5
5
5
5
5
3#
(&5
5
5
;
;
;
;
5
"
5
;
5
;
5
5
;
(&$
;
5
"
"
;
;
;
(
;
"
;
;
;
;
;
(&3
5
5
5
"
;
;
;
;
5
;
5
;
5
5
;
(&&
5
;
;
;
5
5
5
;
5
;
5
;
5
5
;
(&@
5
5
5
5
5
5
5
;
5
5
5
5
5
5
5
(&:
5
5
5
;
5
5
5
;
5
5
5
;
5
5
"
(@#
5
5
5
;
5
5
5
"
;
;
;
;
;
;
;
(@(
;
5
"
"
(
"
;
;
"
"
"
5
(
"
;
(@"
5
5
5
5
;
5
5
"
5
5
5
;
5
5
"
(@;
5
5
5
;
;
;
;
;
;
;
;
;
5
5
;
(@5
;
5
5
;
"
;
5
"
5
5
;
;
;
;
5
(@$
;
5
5
;
"
5
5
;
;
5
5
;
5
5
;
(@3
5
5
5
;
5
5
5
;
5
5
5
5
5
;
5
(@&
5
5
;
"
"
5
5
"
"
"
5
"
5
5
;
(@@
;
;
"
"
"
;
;
"
"
"
"
"
"
;
;
(@:
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
5
5
;
;
;
(:#
5
5
;
;
;
5
5
;
;
;
;
;
5
5
;
(:(
5
;
;
(
;
"
;
"
"
"
5
;
5
5
;
3(
(:"
5
5
5
;
;
5
5
;
;
5
5
5
5
5
5
(:;
;
;
"
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
;
(:5
5
5
5
;
;
;
5
;
5
5
;
;
"
5
5
(:$
5
5
;
;
;
5
5
;
;
5
5
;
5
5
;
(:3
5
5
5
"
;
;
;
;
;
;
;
5
;
;
;
(:&
5
5
5
"
;
5
5
;
;
;
5
;
5
;
;
(:@
5
5
"
;
;
5
5
;
5
5
;
;
5
;
;
(::
5
5
5
"
;
5
5
"
5
;
5
;
5
5
5
"##
;
;
;
"
;
;
;
"
;
;
;
;
;
;
;
"#(
5
;
;
;
5
5
5
;
;
5
5
;
5
;
;
"#"
5
5
5
5
5
5
5
;
;
5
5
;
5
5
5
"#;
5
5
5
"
;
5
5
"
;
;
5
;
5
5
5
"#5
5
5
5
"
5
5
5
5
;
5
5
5
5
5
5
"#$
5
5
5
;
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
( "
" ;
; "
( ;
; ;
" "
" ;
( "
3"
" "
( (
" "
( "
( "
"( "&
; 5 $ 3 & @ : (# (( (" (; (5 ($ (3
" ; ( " ; ( ; ; " ; ; ( ; ;
; ; 5 ; ; " " ; ; ; ( ( ; ;
" " ( " " " ( 5 " " " " " "
; ; ; ; 5 5 ; ; 5 ; ; ; ; "
" " ( " " ; ( " ; ; " ( ; ;
" " ( " ; ( 5 ; " ; ; ( ; "
" " " " ; ( ( " " " 5 ( " ;
( " " " " ( ( " ( " " ( " "
; " ( ( " ( " ; " " " ( " "
; " " " " " ( ; " " " ( " ;
( " ( " " ( ( ; ( " ( ( " (
" " ( ( " ( ( 5 ( " ( ( " (
"3 "& "# "5 ;# "# "( ;$ "$ ": "3 ($ ": "&
(& (@ (: "# "( "" "; "5 "$
" " " " ( ( " ( 5
; ; ; ; " ; ; ; ;
" " " ( ; " " " ;
; ; ; ; " " ; ; 5
" ; " " " " " " 5
; " ; ( ; " ; " 5
" ( " " ( ( " ( ;
" " " ; " " " " 5
( " ( ( " " " " ;
" " " ; " " " " ;
" " " " ; " " " ;
( " " ( " ( ( ( ;
"$ "3 "3 "5 "$ "" "3 "; 5(
"3 "& "@
( " ;
; ; ;
( " "
; ; ;
" " "
( " "
( ( "
( " "
" " "
( " (
" " "
" " (
"# "$ "$
3;
": ;# ;( ;" ;; ;5 ;$ ;3 ;& ;@ ;: 5# 5( 5"
" ( ; ; ( " ; " " " " " ; "
; 5 " ; ; " 5 ; " " " " " ;
" ( ; " " " " 5 " ( " " ; "
; ; 5 ; ; " 5 5 ; ; ; " ; ;
" ; " ; ; " 5 5 " " ; " " "
" ; ; ; " " 5 " " " " ( ; "
( " ( " ( " ; " " " ; " " "
" ( ( " " ( " ( " ; " " " (
( ( ( " ; " " " " " " " ( ;
; " " " " " " ( " ; ; " " ;
" ( ( " " " " ( " " ( " " (
" ( ( ( " " " ( " ( ( " " "
"$ "; "5 "@ "3 "; ;5 "& "$ "$ "3 "; "& "3
5; 55 5$ 53 5& 5@ 5: $# $(
; ( " ; ( ; ; " ;
; 5 ; ; " " ; ; ;
" ( " " " ( 5 " "
; ; ; 5 5 ; ; 5 ;
" ( " " ; ( " ; ;
" ( " ; ( 5 ; " ;
" " " ; ( ( " " "
" " " " ( ( " ( "
" ( ( " ( " ; " "
" " " " " ( ; " "
" ( " " ( ( ; ( "
" ( ( " ( ( 5 ( "
"& "# "5 ;# "# "( ;$ "$ ":
$" $; $5
; ( ;
( ( ;
" " "
; ; ;
" ( ;
; ( ;
5 ( "
" ( "
" ( "
" ( "
( ( "
( ( "
"3 ($ ":
35
$$ $3 $& $@ $: 3# 3( 3" 3; 35 3$ 33 3& 3@
; " " " " ( ( " ( 5 ( " ; "
; ; ; ; ; " ; ; ; ; ; ; ; ;
" " " " ( ; " " " ; ( " " "
" ; ; ; ; " " ; ; 5 ; ; ; ;
; " ; " " " " " " 5 " " " "
" ; " ; ( ; " ; " 5 ( " " "
; " ( " " ( ( " ( ; ( ( " (
" " " " ; " " " " 5 ( " " "
" ( " ( ( " " " " ; " " " (
; " " " ; " " " " ; ( " ( ;
( " " " " ; " " " ; " " " "
( ( " " ( " ( ( ( ; " " ( "
"& "$ "3 "3 "5 "$ "" "3 "; 5( "# "$ "$ "$
3: &( &" &; &5 &$ &3 &&
( ; ; ( " ; " " "
5 " ; ; " 5 ; " "
( ; " " " " 5 " (
; 5 ; ; " 5 5 ; ;
; " ; ; " 5 5 " "
; ; ; " " 5 " " "
" ( " ( " ; " " "
( ( " " ( " ( " ;
( ( " ; " " " " "
" " " " " " ( " ;
( ( " " " " ( " "
( ( ( " " " ( " (
"; "5 "@ "3 "; ;5 "& "$ "$
&@ &: @#
" " ;
" " "
" " ;
; " ;
; " "
" ( ;
; " "
" " "
" " (
; " "
( " "
( " "
"3 "; "&
3$
@( @" @; @5 @$ @3 @& @@ @: :# :( :" :; :5
" ; ( " ; ( ; ; " ; ; ( ; ;
; ; 5 ; ; " " ; ; ; ( ( ; ;
" " ( " " " ( 5 " " " " " "
; ; ; ; 5 5 ; ; 5 ; ; ; ; "
" " ( " " ; ( " ; ; " ( ; ;
" " ( " ; ( 5 ; " ; ; ( ; "
" " " " ; ( ( " " " 5 ( " ;
( " " " " ( ( " ( " " ( " "
; " ( ( " ( " ; " " " ( " "
; " " " " " ( ; " " " ( " ;
( " ( " " ( ( ; ( " ( ( " (
" " ( ( " ( ( 5 ( " ( ( " (
"3 "& "# "5 ;# "# "( ;$ "$ ": "3 ($ ": "&
:$ :3 :& :@ :: (## (#( (#" (#;
" " " " ( ( " ( 5
; ; ; ; " ; ; ; ;
" " " ( ; " " " ;
; ; ; ; " " ; ; 5
" ; " " " " " " 5
; " ; ( ; " ; " 5
" ( " " ( ( " ( ;
" " " ; " " " " 5
( " ( ( " " " " ;
" " " ; " " " " ;
" " " " ; " " " ;
( " " ( " ( ( ( ;
"$ "3 "3 "5 "$ "" "3 "; 5(
(#5 (#$ (#3
( " ;
; ; ;
( " "
; ; ;
" " "
( " "
( ( "
( " "
" " "
( " (
" " "
" " (
"# "$ "$
33
(#& (#@ (#: ((# ((( ((" ((; ((5 (($ ((3 ((& ((@ ((: ("#
" ( ; ; ( " ; " " " " " ; "
; 5 " ; ; " 5 ; " " " " " ;
" ( ; " " " " 5 " ( " " ; "
; ; 5 ; ; " 5 5 ; ; ; " ; ;
" ; " ; ; " 5 5 " " ; " " "
" ; ; ; " " 5 " " " " ( ; "
( " ( " ( " ; " " " ; " " "
" ( ( " " ( " ( " ; " " " (
( ( ( " ; " " " " " " " ( ;
; " " " " " " ( " ; ; " " ;
" ( ( " " " " ( " " ( " " (
" ( ( ( " " " ( " ( ( " " "
"$ "; "5 "@ "3 "; ;5 "& "$ "$ "3 "; "& "3
("( ("" ("; ("5 ("$ ("3 ("& ("@ (":
; ( " ; ( ; ; " ;
; 5 ; ; " " ; ; ;
" ( " " " ( 5 " "
; ; ; 5 5 ; ; 5 ;
" ( " " ; ( " ; ;
" ( " ; ( 5 ; " ;
" " " ; ( ( " " "
" " " " ( ( " ( "
" ( ( " ( " ; " "
" " " " " ( ; " "
" ( " " ( ( ; ( "
" ( ( " ( ( 5 ( "
"& "# "5 ;# "# "( ;$ "$ ":
(;# (;( (;"
; ( ;
( ( ;
" " "
; ; ;
" ( ;
; ( ;
5 ( "
" ( "
" ( "
" ( "
( ( "
( ( "
"3 ($ ":
3&
(;; (;5 (;$ (;3 (;& (;@ (;: (5# (5( (5" (5; (55 (5$ (53
; " " " " ( ( " ( 5 ( " ; "
; ; ; ; ; " ; ; ; ; ; ; ; ;
" " " " ( ; " " " ; ( " " "
" ; ; ; ; " " ; ; 5 ; ; ; ;
; " ; " " " " " " 5 " " " "
" ; " ; ( ; " ; " 5 ( " " "
; " ( " " ( ( " ( ; ( ( " (
" " " " ; " " " " 5 ( " " "
" ( " ( ( " " " " ; " " " (
; " " " ; " " " " ; ( " ( ;
( " " " " ; " " " ; " " " "
( ( " " ( " ( ( ( ; " " ( "
"& "$ "3 "3 "5 "$ "" "3 "; 5( "# "$ "$ "$
(5& (5@ (5: ($# ($( ($" ($; ($5 ($$
( ; ; ( " ; " " "
5 " ; ; " 5 ; " "
( ; " " " " 5 " (
; 5 ; ; " 5 5 ; ;
; " ; ; " 5 5 " "
; ; ; " " 5 " " "
" ( " ( " ; " " "
( ( " " ( " ( " ;
( ( " ; " " " " "
" " " " " " ( " ;
( ( " " " " ( " "
( ( ( " " " ( " (
"; "5 "@ "3 "; ;5 "& "$ "$
($3 ($& ($@
" " ;
" " "
" " ;
; " ;
; " "
" ( ;
; " "
" " "
" " (
; " "
( " "
( " "
"3 "; "&
3@
($: (3# (3( (3" (3; (35 (3$ (33 (3& (3@ (3: ( (&( (&"
" ; ( " ; ( ; ; " ; ; ( ; ;
; ; 5 ; ; " " ; ; ; ( ( ; ;
" " ( " " " ( 5 " " " " " "
; ; ; ; 5 5 ; ; 5 ; ; ; ; "
" " ( " " ; ( " ; ; " ( ; ;
" " ( " ; ( 5 ; " ; ; ( ; "
" " " " ; ( ( " " " 5 ( " ;
( " " " " ( ( " ( " " ( " "
; " ( ( " ( " ; " " " ( " "
; " " " " " ( ; " " " ( " ;
( " ( " " ( ( ; ( " ( ( " (
" " ( ( " ( ( 5 ( " ( ( " (
"3 "& "# "5 ;# "# "( ;$ "$ ": "3 ($ ": "&
(&; (&5 (&$ (&3 (&& (&@ (&: (@# (@(
" " " " ( ( " ( 5
; ; ; ; " ; ; ; ;
" " " ( ; " " " ;
; ; ; ; " " ; ; 5
" ; " " " " " " 5
; " ; ( ; " ; " 5
" ( " " ( ( " ( ;
" " " ; " " " " 5
( " ( ( " " " " ;
" " " ; " " " " ;
" " " " ; " " " ;
( " " ( " ( ( ( ;
"$ "3 "3 "5 "$ "" "3 "; 5(
(@" (@; (@5
( " ;
; ; ;
( " "
; ; ;
" " "
( " "
( ( "
( " "
" " "
( " (
" " "
" " (
"# "$ "$
3:
(@$ (@3 (@& (@@ (@: (:# (:( (:" (:; (:5 (:$ (:3 (:& (:@
" ( ; ; ( " ; " " " " " ; "
; 5 " ; ; " 5 ; " " " " " ;
" ( ; " " " " 5 " ( " " ; "
; ; 5 ; ; " 5 5 ; ; ; " ; ;
" ; " ; ; " 5 5 " " ; " " "
" ; ; ; " " 5 " " " " ( ; "
( " ( " ( " ; " " " ; " " "
" ( ( " " ( " ( " ; " " " (
( ( ( " ; " " " " " " " ( ;
; " " " " " " ( " ; ; " " ;
" ( ( " " " " ( " " ( " " (
" ( ( ( " " " ( " ( ( " " "
"$ "; "5 "@ "3 "; ;5 "& "$ "$ "3 "; "& "3
(:: "## "#( "#" "#; "#5 "#$
; ( " ; ( ; ;
; 5 ; ; " " ;
" ( " " " ( 5
; ; ; 5 5 ; ;
" ( " " ; ( "
" ( " ; ( 5 ;
" " " ; ( ( "
" " " " ( ( "
" ( ( " ( " ;
" " " " " ( ;
" ( " " ( ( ;
" ( ( " ( ( 5
"& "# "5 ;# "# "( ;$
La-*iran 1! Hasi' *ene'itian
"#
T s&.re Intensi Me-atu)i Ra-%u 'a'u'intas
intensi_mematuhirambu
Valid
!euenc $3
e!cent 40.5
Valid e!cent 40.5
Cu,ulatie e!cent 40.5
tini
122
59.5
59.5
100.0
Total
205
100.0
100.0
!enda"
T S&.re A,,ressi2e Dri2in,
aggressive_driving
Valid
!euenc 109
e!cent 53.2
Valid e!cent 53.2
Cu,ulatie e!cent 53.2
tini
9%
4%.$
4%.$
100.0
Total
205
100.0
100.0
!enda"
Correlations arga !iri - "ecenderungan Melakukan "ekerasan Correlations intensi intensi
ea!son Co!!elation
1
a!essie .272
)i. 62tailed N a!essie
ea!son Co!!elation )i. 62tailed N
.000 205
205
.272
1
.000 205
205
. Co!!elation is sini-icant at t"e 0.01 leel 62tailed.
"2