1. INVENTARIS RUANGAN a. Ruang administrasi Terdapat dua ruang administrasi,yaitu ruang administrasi rawat inap dan ruang administrasi rawat jalan
Ruang administrasi rawat inap dan IRD Disini petugas melakukan:
menerima sampel dan blangko permintaan dari bangsal dan IRD
mengecek kesesuaian sampel
mencatat di buku registrasi
memberi nomer registrasi di sampel
mencetak barcode dan menempelkannya
mencetak nota,joblist
kemudian sampel diantarkan ke ruang pemrosesan sampel.
Ruang administrasi rawat jalan
Disini pasien mendaftar dengan membawa surat permintaan laboratorium dari poliklinik atau dari luar
Bila pasien askes maka akan dibuatkan jaminan terlebih dahulu, pasien jamkesmas biasanya sudah membawa membawa jaminan dari pendaftaran poliklinik poliklinik
Lalu petugas mencetak nota,barcode,dan joblist
Pasien umum melakukan pembayaran terlebih dahulu
Pasien dipanggil masuk ruang sampling
b. Ruang pengambilan sampel
Petugas menerima surat permintaan pemeriksaan lab
Petugas menanyakan persiapan pasien sebelum pengambilan sampel,misalnya persiapan puasa
Petugas melakukan plebothomi untuk mendapatkan sampel darah
Bila yang diperlukan sampel urin,maka pasien pasien diberi pot yang sudah diberi barcode untuk menanmpung urin
Alat :
Tourniquet
Jarum dan holder vacutainer
Spuit 3, 5, 10 cc atau wing needle ( untuk pasien dengan vena kecil / sulit )
Tabung-tabung vacutainer, berdasarkan warna tutup : -
Merah: tanpa antikoagulan, tanpa gel, untuk pemeriksaan kimia dan mikro.
-
Kuning: tanpa antikoagulan,dengan gel,untuk pemeriksaan kimia dan mikro.
-
Biru : dengan Na sitras, untuk pemeriksaan faktor-faktor koagulasi
-
Ungu: dengan antikoagulan ( EDTA ) untuk pemeriksaan darah lengkap, MDT.
c.
Ruang proses sampel Ruang proses sampel ,adalah ruang dimana semua sampel untuk pemeriksaan kimia diproses untuk pembuatan serum. Prinsip kerja didapatkannya serum adalah membiarkan darah membeku sehingga fibrinogen berubah menjadi fibrin,lalu darah yang membeku tersebut terpisah menjadi bagian serum dan sel-sel darah yang membeku. Proses pembuatan serum dilakukan dengan cara darah yang dimasukkan dalam tabung tertutup dimasukkan dalam alat sentrifugasi dengan kecepatan bervariasi antara 3000-5000 rpm dalam waktu 15 menit,kemudian didiamkan beberapa saat. Sentrifuge yang tersedia di preparasi kimia ada 2 , yaitu labofuge 400 dan eppendorf centrifuge 5702, masing-masing dapat diisi 16 tabung. Setelah siap serum yang masing-masing sudah ditaruh segera dihantarkan menuju ruang pemeriksaan.
d. Ruang operasional /pemeriksaan Disini pemeriksaan terhadap sampel bisa dikerjakan
Di sub laboratorium Kimia RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta memiliki beberapa alat untuk melakukan pemeriksaan kimia yang sebagian besar diantaranya merupakan alat yang bersifat Automatic Analyzer, sehingga waktu untuk mengerjakan serangkaian pemeriksaan ini dapat dipersingkat namun tetap dengan sensitivitas dan spesifisitas yang cukup Berikut nama alat tersebut beserta kegunaannya:
No
Nama Alat
1.
Dimension
Fungsi
Keterangan
Siemens Automatic Chemical Analyzer ,
RXL
mampu
menganalisa
hampir
seluruh pemeriksaan kimia. 2.
Beckman
Coulter Automatic Chemical Analyzer ,
Synchron CX9 PRO
Digunakan khusus untuk semua
pasien
Instalasi
Rawat Darurat Ada 2 (dua) buah mesin,
memiliki fungsi yang hampir
namun salah satu dari alat
sama
ini tidak dapat digunakan
dengan
Siemens RXL
Dimension
untuk
pemeriksaan
elektrolit . Satu alat digunakan untuk pasien rawat inap,dan satu yang lainnya digunakan untuk pasien rawat jalan
3.
AVL
Electrolyte Analyzer
Ada 2 (dua) alat,tetapi hanya
digunakan
salah
satu saja. 4.
Cobas B 121
Blood Gas Analyzer
Digunakan mengukur
untuk analisa
gas
darah 5
Helena Labs
Elektroforesis Protein
Juga
digunakan
elektroforesis
Hb
untuk pada
pemeriksaan hematologi
e.
Ruang verifikasi hasil pemeriksaan Disini tahap interpretasi hasil dan verifikasinya. Sejak penerapan Laboratory Informatic System atau yang lebih dikenal dengan LIS, hasil pemeriksaan dari alat yang bersifat otomatis dapat langsug tertampil di la yar monitor. Parameter verifikasi juga harus diperhatikan, jangan sampai ada hasil yang berbeda antara nilai di keluaran dengan yang tertampil di layar monitor LIS, hasil sudah terverifikasi semua yang ditandai dengan warna hijau terpulas pada masing-masing parameter yang diukur, serta tidak ada warna abu-abu yang menandakan ada hasil pemeriksaan yang belum dimasukkan secara manual ke dalam komputer. Hasil yang sudah diverifikasi kemudian ditanda tangani oleh dokter residen jaga stase kimia, dan kemudian dikembalikan kepada pasien
2. Inventarisasi alat a.
Sentrifuge Terdapat 2 (dua) alat sentrifuge di ruang proses sampel yaitu : 1. Labofuge 400 2. eppendorf centrifuge 5702 masing-masing dapat diisi 16 tabung.
b. Dimension Siemens RXL Dimension merupakan sebuah alat yang dapat digunakan utuk mengukur kadar substansi cairan tubuh secara kimiawi dengan menggunakan metode Automatic Chemistry analyzer. Dalam pemeriksaannya Dimension menggunakan metode dan prinsip pemeriksaan yaitu : 1. Potensiometri, yaitu didasarkan atas pengukuran perbedaan potensial listrik antara dua elektroda di dalam larutan yaitu elektroda penguji dan elektroda pembanding (reference electrode).Potensial listrik terjadi akibat pertukaran ion-ion pada membran semi
permeable dalam larutan analit. Besarnya potensial berbanding lurus dengan kadar analit. 2. Spektrofotometer, dimana sinar polikromatis yang akan melewati larutan analit oleh monokromator diubah menjadi sinar monokromatis. Intensitas cahaa yang melewati analit diukur dengan detector. Besarnya intensitas cahaya berbanding terbalik dengan kadar analit Di Laboratorium kimia, alat ini digunakan untuk pemeriksaan sampel pada pasien di Instalasi Rawat Darurat.Alat ini dapat menganalisa hampir seluruh pemeriksaan kimia Alat Dimension ini memiliki cartridge reagen yang cukup banyak, dan memiliki karakteristik yakni apabila reagen tersebut sudah masuk masa kadaluwarsa reagen tersebut akan dikeluarkan langsung dari mesin, walaupun jumlah reagen yang terdapat dalam cartridge tersebut masih cukup banyak untuk melakukan pemeriksaan kimia.
Alat ini cukup efektif dimana setelah dilakukan pemeriksaan dan mendapatkan hasilnya,sisa sampel serum yang sudah tidak terpakai akan langsung dimasukkan ke dalam cuvette.
c.
Beckman Coulter Synchron CX9 PRO Prinsip kerja dari Automatic Analyzer Beckman Coulter Snchron CX9 PROsebenarnya hampir sama dengan alat Dimension Siemens. Disini RSUP Dr. Sardjito memiliki 2 (dua) buah Beckmann Coulter Synchron. Alat ini juga digunakan untuk pemeriksaan mengukur kadar substansi cairan tubuh secara kimiawi dengan menggunakan autmatic chemistry analyzer. Prinsip kerja dan metode pemeriksaan pada alat ini juga menggunakan metode Potensionmeter dan Spektrofotometer. Pemeriksaan yang dapat dilakukan dengan menggunakan alat ini yaitu : 1. Pemeriksaan Fungsi hati, terdiri dari Total bilirubin, direk diliburin, protein total, albumin, globulin, SGOT/AST, SGPT/ALP, GGC, cholinesterase 2. Profil lipid (trigliserida, kolesterol total), HDL-d, LDL-d, VLDL 3. Cardiac marker seperti LDH, CK-MB 4. Fungsi Ginjal ; Urea, kreatinin, cleareance, asam urat 5. Elektrolit : Na, K, Cl, Mg, Ca 6. Pemeriksaan diabetes , gula darah sewaktu, glukosa puasa, glukosa puasa 2jam 7. Pancreas : amilase dan lipase
d. AVL 9180 Electrolyte analyzer Alat ini digunakan untuk mengukur parameter elektrolit seperti Na, K, Cl dan di laboratorium kimia. AVL ini menggunakan prinsip metode Ion Selective Elecrode (ISE), dimana ISE merupakan suatu respon elektrokimiawi suatu electrode selektif ketika sebuah ion tertentu dilewatkan pada sebuah membran.Elektrode ini terletak pada membran yang memisahkan larutan pembanding dan electrode pembanding dari larutan yang dianalisis.Perpindahan ion tertentu dari analit ke dalam membran elektroda selektif menghasilkan daya listrik yang dapat diukur. Besarnya daya listrik tersebut berbanding lurus dengan kadar ion. Pada mesin AVL kita dapat menggunakan sampel berupa whole blood dengan antikoagulan heparin, serum, plasma heparin, maupun urine (urine sewaktu atau urine 24 jam).
e.
Cobas b 121 Alat ini digunakan untuk mengukur parameter analisa gas darah yang meliputi pO2, pCO2, pH, sO2, CHCO3. Untuk sampel yang digunakan biasanya diambil dari darah arteri yang sudah diberi anti koagulan heparin. Pada saat akan memasukkan sampel pemeriksaan ke dalam mesin AGD yang harus diperhatikan adalah data suhu dan data oksigen terlampir harus selalu segera dimasukkan. Cobas b 121 bekerja dengan menggunakan metode /prinsip pengerjaan potensiometri.
f.
Helena Laboratories QuickScan 2000 WIN Alat ini merupakan piranti yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan elektroforesis protein.Pemeriksaan ini termasuk salah satu pemeriksaan yang tidak selalu dilakukan setiap hari.di laboratorium kimia pemeriksaan ini dikerjakan pada hari rabu dan sabtu. Selain untuk memeriksa elektroforesis protein juga bisa digunakan untuk pemeriksaan Hb elektroforesis.
Denah sebagian lab
kmd
Ruang Tunggu
Admisi Rajal Ruang Sampling
Admisi ranap/IRD dimension
cn
Ruang proses sampel
cob
h
B
L
C a a V
Keterangan Cn
: centrifuge
Cob
: Cobas b 121
H
:Helena elektroforesis
L
: computer LIS
A
: AVL electrolyte analyzer
BC
:Beckman coulter
Kmd
: kamar mandi
V
: computer Verifikasi
B C
kmd