Interaksi Obat dalam resep. Berbagai regimen dalam suatu obat? Lihat interaksinya....Deskripsi lengkap
interaksi sosialFull description
interaksi obatDeskripsi lengkap
Full description
Interaksi Sosial
interaksi obat
skrining interaksi obat di poli kebidananFull description
interaksi obatDeskripsi lengkap
Full description
jjkFull description
Asuhan Keperawatan dengan Diagnosa Hambatan Interakso Sosial pada Klien Tn J) Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Yoogyakarta Unit Budi LuhurFull description
INTERAKSI INTERMOLEKULER IKATAN HIDROGEN
Gaya tarik antara atom hidrogen yang amat elektropositif (di suatu molekul), dengan atom yang sangat elektronegatif (di molekul lain). Atom hidro hidrogen gen yang yang dapat dapat berik berikata atan n hidro hidrogen gen,, harusl haruslah ah terik terikat at secara secara kimia kimia dengan atom yang sangat elektronegatif (F, O, N). Awalnya diduga bahwa alasan mengapa hidrogen fluorida HF memiliki titik didih dan titik leleh yang lebih tinggi dibandingkan hidrogen hidrogen halida halida lain adalah bahwa HF ada dalam bentuk polimer. polimer. Alasan Alasan tepatnya tepatnya tidak begitu jelas untuk kurun waktu yang panjang. Di awal tahunh 1920an! dengan jelas diperlihatkan bahwa polimer terbentuk antara dua atom flourin yang mengapit atom hidrogen. Fakta bahwa beberapa senyawa organik dengan gugus hidroksi "H atau gugus amino #H2 relatif lebih larut dalam air disebabkan karena pembentukan ikatan hidrogen dengan moleku molekull air. air. Dimeri Dimerisas sasii asam asam karboks karboksila ilatt sepert sepertii asama asama asetat asetat $H%$"" $H%$""H H juga juga merupak merupakan an &ont &ontoh oh yang yang sang sangat at baik baik adany adanyaa ikata ikatan n hidr hidrog ogen. en. 'kat 'katan an hidr hidrog ogen en lebi lebih h kuat kuat dari dari gaya gaya antarmolekul lainnya! namun lebih lemah dibandingkan dengan ikatan ko(alen dan ikatan ion. Syarat: • •
Di dalam molekulnya! hidrogen harus terikat pad a F!"!# F!"!# 'katan hidrogen )antar molekul* antara H itu dg. F!"!#
Kekuatan Kekuata n Ikatan
ditentukan oleh+ • •
,eelektronegatifan+ F - " - # arak ikatan H / F"#
Sifat
'katan hidrogen dapat menjelaskan+ • •
itik didih titik leleh yang relatif3 tinggi )dibanding (.d.4* ,elarutan dalam pelarut air
Contoh: •
titik didih HF! H$l! H5r! H'
•
kelarutan amonia dalam air
GAYA VAN DER WAALS
6aya 7an Der 4aals merupakan gaya tarik menarik listrik yang relatif lemah akibat kepolaran molekul yang permanen atau terinduksi )tidak permanen*. ,epolaran permanen terjadi akibat kepolaran ikatan dalam molekulnya! sedangkan kepolaran tidak permanen terjadi akibat molekulnya terinduksi oleh partikel lain yang bermuatan sehingga molekul bersifat polar sesaat se&ara spontan. 6aya 7an Der 4aals dapat terjadi antara partikel yang sama atau berbeda. ,arena 'katan 7an Der 4aals mun&ul akibat adanya kepolaran! maka semakin ke&il kepolaran molekulnya maka gaya 7an Der 4aalsnya juga akan makin ke&il. 6aya 7an Der 4aals dibagi berdasarkan jenis kepolaran partikelnya + 1.INTERAKSI ION – DIPOL (OLEK!L POLAR"
erjadi interaksi )berikatan* tarik menarik antara ion dengan molekul polar )dipol*. 'nteraksi ini termasuk jenis interaksi yang relatif &ukup kuat. #. INTERAKSI DIPOL – DIPOL
8erupakan interaksi antara sesama molekul polar )dipol*. 'nteraksi ini terjadi antara ekor dan kepala dari molekul itu sendiri. 5erlawanan kutub saling tarik menarik dan jika kutubnya sama saling tolak menolak. :artikel penginduksi da pat berupa ion atau dipol lain $. INTERAKSI ION – DIPOL TERIND!KSI
8erupakan antar aksi ion dengan dipol terinduksi. Dipol terinduksi merupakan molekul netral! menjadi dipol akibat induksi partikel bermuatan yang berada didekatnya. ,emampuan menginduksi ion lebih besar daripada dipol karena muatan ion --- )lebih besar* 'katan ini relatif lemah karena kepolaran molekul terinduksi relatif ke&il dari dipol permanen. %. INTERAKSI DIPOL – DIPOL TERIND!KSI
8olekul dipol dapat membuat molekul netrallain bersifat dipol terinduksi sehingga terjadi antar aksi dipol dipol terinduksi.'katan ini &ukup lemah sehingga prosesnya berlangsung lambat &. ANTAR AKSI DIPOL TERIND!KSI – DIPOL TERIND!KSI ('AA LONDON"
8ekanisme gaya ;ondon adalah sebagai berikut+
a. :asangan elektron suatu molekul! baik yang bebas maupun yang terikat selalu bergerak mengelilingi inti. b.
umlah ele&tron dalam atom atau molekul
•
8akin banyak ele&tron yang dipunyai molekul makin besar gaya londonnya.
•
5entuk molekul
8olekul yang memanjangtidak bulat! lebih mudah menjadi dipole dibandingkan dengan molekul yang bulat sehingga gaya disperse londonnya akan semakin besar. 'katan 7an der 4aals juga ditemukan pada polymer dan plastik. =enyawa ini dibangun oleh satu rantai molekul yang memiliki atom karbon! berikatan se&ara ko(alen dengan berbagai atom seperti hidrogen! oksigen! nitrogen! dan atom lainnya. 'nteraksi dari setiap untaian rantai merupakan ikatan 7an der 4aals. Hal ini diketahui dari pengamatan terhadap polietilen! polietilen memiliki pola yang sama dengan gas mulia! etilen berbentuk bentuk gas menjadi &airan dan mengkristal atau memadat sesuai dengan pertambahan jumlah atom atau rantai molekulnya. Dispersi muatan terjadi dari sebuah molekul etilen! $2H>! yang menyebabkan terjadinya dipol temporer serta terjadi interaksi 7an der 4aals. Dalam kasus ini molekul H2$?$H2! selanjutnya melepaskan satu pasangan elektronnya dan terjadi ikatan yang membentuk rantai panjang atau polietilen. :embentukan rantai yang panjang dari molekul sederhana dikenal dengan istilah polimerisasi MOMEN DIPOL
,etika terjadi ikatan polar maka molekul yang terbentuk juga bersifat polar. #ila. :olaritas se&ara keseluruhan dihasilkan dari polaritas ikatan dan pengaruh elektron bebas dalam molekul. @kuran kuantitas dari polaritas suatu molekul disebut momen dipol. 8omen dipol )*!
didefinisikan sebagai besarnya muatan )e* dikali jarak antar pusat )d*! dan diberi satuan debye )D*. ? e B d B 101C e ? muatan elektrik dalam unit elektrostatik )esu* d ? jarak dalam sentimeter )&m* #atrium klorida memiliki momen dipol sangat besar karena terikat se&ara ionik. #itrometana )$H%#"2* juga memiliki momen dipol yang besar karena memiliki dua muatan formal )dipolar*. Air dan amonia juga memiliki momen dipol yang &ukup besar. "ksigen dan nitrogen memiliki ke&enderungan menarik elektron lebih besar dibandingkan hidrogen. ;agi pula pada oksigen dan nitrogen terdapat pasangan elektron bebas yang dapat memperbesar momen dipol. 8etana dan etana memiliki momen dipol sama dengan 0 )nol* atau tidak memiliki momen dipol. Hal ini dikarenakan strukturnya simetris! dan elektronegati(itasan $ dan H mirip. etraklorometana juga memiliki momen dipol 0! selain dikarenakan strukturnya yang simetris juga karena gaya tarik di dalam ikatannya saling meniadakan! sehingga resultan gaya yang ditimbulkan sama dengan 0 )nol*.
Solubilitas
=olubilitas merupakan sebuah parameter yang digunakan untuk menyatakan jumlah at maksimum yang dapat larut dalam sejumlah at pelarut. ,elarutan dalam besaran kuantitatif merupakan kosentrasi at terlarut dalam larutan jenuh pada temperature tertentu. =edangkan se&ara kualitatif adalah interaksi spontan antara dua at atau lebih untuk membentuk dispersi molekuler homogen. ,elarutan )khususnya untuk at yang sukar larut* dinyatakan dalam satuan mol.; 1. adi! kelarutan )s* sama dengan molaritas )8*. 5egitu juga sebaliknya! larutan polar akan larut dalam sol(en yang non polar pula. =edangkan untuk semipolar tentunya menyesuaikan
dengan ukuran
kepolaran yang dimilikinya. Faktorfaktor
yang dapat
mempengaruhi kelarutan suatu at antara lain + 1. :h! 2. emperatur! %. enis :elarut! >. 5entuk dan ukuran partikel at! E. ,onstanta dielektrik pelarut. :rinsip solubilitas adalah “like dissolves like”! artinya sol(en polar akan melarutkan senyawa yang polar pula. polaritas antara sol(en dan solute yang dinyatakan dengan tetapan
dielektrikum! atau momen dipole! ikatan (an der waals );ondon*! ikatan hydrogen atau ikatan elektrostatik yang lain )Anonim! 2012*. ,elarutan sebagian besar disebabkan oleh polaritas dari pelarut! yaitu dari momen dipolnya. #amun Hildebrand membukti bahwa pertimbangan tentang dipol momen saja tidak &ukup untuk menerangkan kelarutan at polar dalam air. ,emampuan at terlarut membentuk ikatan hidrogen lebih merupakan faktor yang jauh lebih berpengaruh dibandingkan dengan polaritas.
Pembahasan :
. 8enurut anda! • •
• •
Gantai lurus memiliki titik didih yang tinggi! kenapatuliskan pengaruh jenis ikatannyaI 'somer atau alkana ber&abang mempunyai titik didih yang lebih rendah! mengapa jelaskanI 8engapa pula ikatan hydrogen dapat meningkatkan titik didihjelaskanI 5agaimana dengan titik lelehnya untuk alkana baik rantai lurus maupun ber&abang jelaskanI
C. :olaritas molekul adalah fungsi bentuk mole&ular dan elektronegati(itas atom. :engaruh sudut ikatan pada momen dipol. :asangan ele&tron sunyi ) Lone pairs of electrons* berkontribusi pada momen dipol.
NH 3
mempunyai momen dipol sebesar 1!> D sedangkan
NF 3
memiliki
momen dipol sebesar 0!2%. ,eduannya dikenal mempunyai bentukgeometri yang sama. 6ambarkan bentuk geometrinya dan proses hibridisasinya. 8engapa pula! momen dipol jauh lebih besar beranding dengan
NF 3
NH 3
9. elaskan jenis interaksi intermolekuler seperti van der waals forces! Dipole-Dipole forces! London Dispersion force! dan Hydrogen bounding berikan &ontoh I
10. Apa yang anda ketahui tentang solubilitas 5agaimana prinsipnya 5erikan &ontoh untuk menjelaskan pendapat andaI Jawab :
. •
:ada rantai lurus terdapat bidang permukaan yang lebih banyak sehingga memungkinkan gaya 7an Der 4aals semakin tinggi! semakin luas bidang sentuh maka semakin besar pula gaya tarik antar molekul! sehingga energy untuk memutuskan gaya tersebut semakin
•
besar! maka titik didih semakin tinggi. :ada rantai ber&abang terdapat struktur yang tidak kompak dan gaya 7an Der 4aals lebih lemh! hal tersebut menyebabkan energy yang diperlukan lebih sedikit! maka titik
•
didihnya semakin rendah. atomatom yang berikatan dengan hidrogen yaitu atom :! #! " dan F seluruhnya memiliki pasangan elektron bebas atau memiliki elektronegatifitas yang besar! sehingga ikatan antar molekul dapat terjadi. =emakin kuatnya ikatan hydrogen yang terbentuk
•
menyebabkan terjadinya kenaikan titik didih. =eperti halnya dengan titik didih! titik leleh pada senyawa alkana yang memiliki rantai lurus akan lebih besar jika dibandingkan dengan titik leleh pada senyawa alkana yang memiliki rantai ber&abang
C.
Dalam soal tersebut sudah di&antumkan nilai momen dipole dari 2 senyawa tersebut! jadi dapat disimpulkan bahwa momen dipol dari dipol
NH 3
lebih besar jika dibandingkan dengan momen
NF 3 .
9. 5erikut pengertian mengenai beberapa interaksi intermolekuler + •
7an Der 4aals for&es atau ikatan 7an Der 4aals adalah gaya tarik menarik listrik yang relatif lemah akibat kepolaran molekul yang permanen atau terinduksi )tidak permanen*.
•
$ontoh + Dipoledipole for&es atau gaya dipoldipol adalah interaksi antara sesama molekul polar )dipol*. 'nteraksi ini terjadi antara ekor dan kepala dari molekul itu sendiri. 5erlawanan kutub saling tarik menarik dan jika kutubnya sama saling tolak menolak. :artikel penginduksi dapat berupa ion atau dipol lain. $ontoh +
•
;ondon Dispersion For&e atau 6aya ;ondon adalah gaya tarik lemah yang disebabkan oleh adanya dipole imbasan sesaat. $ontoh + gaya yang terjadi diantara molekulmolekul ko(alen nonpolar! seperti+
•
N 2
!
H 2
dan
CH 4
.
Hydrogen 5ounding atau ikatan hydrogen adalah gaya tarik antara atom hidrogen yang amat elektropositif )di suatu molekul*! dengan atom yang sangat elektronegatif )di molekul lain*. $ontoh + HF,
H 2
O.
10. =olubility atau =olubilitas adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan jumlah maksimal at yang dapat larut dalam sejumlah tertentu pelarut. :rinsip solubilitas adalah “like dissolves like”! artinya sol(en polar akan melarutkan senyawa yang polar pula. $ontoh+ Air melarutkan fenol! alkohol! aldehida! keton! dll. Daftar :ustaka+ =usanto! %CJ6AKA7A#D