INFEKSI JAMUR
Infeksii jamur Infeks jam ur
Dermatofitosis
Pityriasis versicolor
Kandidosis kutis
Infeksii jamur Infeks jam ur
Dermatofitosis
Pityriasis versicolor
Kandidosis kutis
DERMATOFITOSIS
Dermatofitosis
Dermatofita : organisme yg berkemampuan utk menempel pd keratin dan menggunakan sbg sumber nutrien utk berkolonisasi (str korneum, rambut, kuku, tmsk jar tanduk binatang) Infeksi o/ dermatofita dermatofitosis dermatofitosis
Epidemiologi
Jamur superfisial dibagi berdsr habitat dan bentuk infeksi Geofilik : Tanah Menginfeksi manusia Mll kontak lgs dari tanah Dpt hidup di selimut dan alat pertanian slm 1 thn (spora) Inflamatif Microsprosum gypseum
Zoofilik
Binatang, tp dpt transmisi ke manusia
Microsporum canis (anjing, kucing)
Transmisi mll kontak lgs dan tdk lgs (rmbt binatang yg menempel di pakaian)
Biasanya mengenai kulit kepala, jenggot, wajah, tangan (expose area)
Anthropofilik
Manusia
Kontak langsung
Bervariasi antara asimptomatis - inflamasi jelas
Prosedur diagnostik
Rambut
Dicabut KOH 10-20% ectothrix ato endothrix
Ectothrix : arthrokonidia mengelilingi rambut (M.canis, M.audoninii)
Endothrix : arthrokonidia berada dalam rambut (T.tonsurans) Wood lamp : dpt melihat yg ectothrix
Kulit dan kuku
Kulit dikerok, kuku di potong KOH 10-20% (kulit 10 menit, kuku 20-30 menit)
Patogenesis
3 tahapan :
Adherence to keratinocytes
Penetration through and between cells
Development of a host response
Adherence
Arthroconidia yg kebal thd sinar UV, kelembaban & temperatur yg bervariasi, kompetisi dg flora N, sphingosines (keratinosit), asam lemak (gl sebasea) fungistatik Post pubertas produksi meningkat kejadian menurun
Penetration
Stlh menempel penetrasi lbh cpt dr deskuamasi Dibantu o/ enzime proteinase, lipase, musinolitik (nutrisi utk jamur) Trauma & maserasi membantu Fungal mannan (dinding sel dermatofita) menurunkan proliferasi keratinosit
Development of a host response
Derajat inflamasi dipengaruhi status imun dan organismenya
Dermatofita
f.kemotaksis
Hipersensitivitas tipe IV
Pdrt dgn inf primer inflamasi minimal (trichophytin (-))
Dermatophytid reaction timbul krn rx alergi, KOH (-),
berupa eritema nodosum, papul folikularis, vesikular id, letak jauh dr sumber inf
TINEA CAPITIS
Mengenai kepala & berhub dg rambut
Disbbkn o/ Trichophyton & Microsporum (M.canis, T.tonsurans)
Ada 3 tipe
Non inflammatory (“grey patch”)
Ectothrix anthropophilic (M.canis, M.audouinii)
Inflamasi minimal
Rambut yg terkena berwarna abu2 dan mudah patah
Tampak lesi hiperkeratotik, bts tegas, berskuama, “wheat
Tipe inflammatory
Disbbkn o/ zoophilic, geophilic, ectothrix anthrophopilic Inflamasinya (pustular folliculitis-kerion) rx hipersensitivitas Kerion boggy, rambut mudah putus, orifisium folikel membasah krn pus Gatal, kdg nyeri, limfadenopati, demam Lampu wood (-)
“Black dot”
Antrophopilic endothrix (T.tonsurans, T.violaceum) Inflamasi plg minimal, rambut patah (black dot) Skuama difus-pustular folliculitis atau furuncle like – kerion
Differential diagnosis
Dermatitis seboroik
Psoriasis
Impetigo
Dermatitis atopik
TINEA CORPORIS
Mengenai kulit kecuali telapak tangan, kaki dan selangkang Disbbkan antrophopilic atau zoophilic Predisposisi : suhu lembab, pakaian oklusif berhub frekuensi & erupsi berat Lesi klasik : makula eritematus batas jelas, tepi polisiklik, aktif (papul, vesikula), sembuh di tengah (central healing) tertutup skuama Granuloma majocchi T.rubrum, pd kaki yg dicukur
TINEA IMBRIKATA
Bentuk tinea korporis karena T.concentricum dan terdapatnya terbatas didaerah tertentu Khas polisiklik Makulopapulo skuamous Tersusun cincin konsentris Meluas keseluruh badan Stratum korneum terlepas dan tepinya bebas menghadap tengah Kepekaan T concentricum dipengaruhi gen autosomal resesif
Differential diagnosis
Erythema annulare centrifugum
Dermatitis numularis
Granuloma annulare
Morbus hansen
Psoriasis
Pityriasis rosea
TINEA CRURIS
Mengenai selangkang, pubis, perianal dan perineum Makula eritematus batas jelas, tepi polisiklik, aktif (papul, vesikula), sembuh di tengah (central healing) tertutup skuama Gejala klinis : Gatal, nyeri jk tjd maserasi atau infx sekunder
Differential diagnosis
Psoriasis
Dermatitis seboroik
Candidiasis
Eritrasma
TINEA PEDIS DAN TINEA MANUS
Mengenai kaki (pedis), palmar & interdigital (manus) Ada 4 tipe
Tipe kronik intertriginosa (interdigital)
Bnyk mengenai kaki Mulai skuama, erosi, eritem di interdigital & subdigital kaki, tu/ 3 jari lateral. Dpt meluas ke daerah telapak kaki atau instep, jrg dorsum Oklusif & co-infeksi maserasi, pruritus, malodor (athlete’s foot )
Tipe kronik hiperkeratotik
Skuama difus terbatas pd telapak kaki (lateral & medial), bilateral moccasin type T.rubrum >> vesikel skuama kolaret dg eritem bervariasi
Biasanya disertai unilateral t.manum ( 2 feet-1 hand syndrome)
Tipe vesikobulosa
Disbbkan T.mentagrophytes Berupa vesikel (>3mm) atau bula pd tepi dan telapak kaki Tipe akut ulseratif
Disbbkan T.mentagrophytes Sering co-infx dgn gram negative berupa vesikopustul dan area luas yg purulen dpt disertai selulitis, limfangitis, limfadenopati, demam
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
INTERDIGITAL Candidiasis Eritrasma HIPERKERATOTIK Keratoderma Dishidrosis VESIKOBULOSA Palmoplantar pustulosis Pyoderma
Tinea Unguium
Disbbkan :
T.rubrum, T.mentagrophytes, T.tonsurans, E.floccosum
Ada 3 bentuk klinis
Distal subungual onychomycosis
Proximal subungual onychomycosis
White superficial onychomycosis
Distal subungual onychomycosis (DSO)
Bentuk yg tersering
Tampak :
Diskromia unguium ( perubahan warna kuku )
Onikolisis ( lepasnya lempeng kuku dan dasar kuku )
Hipertropia unguium ( penebalan lempeng kuku )
Subungual hiperkeratosis /debris
Proximal subungual onychomycosis (PSO)
>> disbbkan T.rubrum & T. megninii
Gejala klinis pada proksimal kuku. Banyak ditemukan pada penderita AIDS, penerima transplantasi organ penyakit jaringan ikat Subungual hiperkeratosis, proximal onikolisis
White superficial onychomycosis (WSO)
Disbbkn o/ T.mentagrophytes
Tampak bercak putih hingga kuning yg jelas pd permukaan kuku
Permukaan menjd kasar dan rapuh
Differential diagnosis
Psoriasis
Liken planus
TINEA INKOGNITO
Infeksi dermatofit yg berubah karena kortikosteroid sistemik atau topikal yg diberikan karena kelainan yg telah ada atau salah diagnosis tinea
Penatalaksanaan (tergantung luas & lokasi)
Topikal :
Gol azole : Ketokonazole 2%, mikonazole 2%
Gol alilamine : terbinafine
Ciclopirox 8% lacquer T unguium
Selenium sulfida, zinc pitirionin, ketokonazole shampo capitis
T.
Sistemik
Griseofulvin 0,5-1 gr/hr (dws), 0,25-0,5 gr/hr atau 10-25 mg/kgbb/hr(anak)
Golongan azol : ketokonazole, fluconazole, itraconazole
Terbinafine
2 - 4 mgg utk tinea corporis, cruris, pedis
PITYRIASIS VERSICOLOR
Pityriasis versikolor
Etiologi : Malassezia furfur
Epidemiologi : bnyk ditemukan di daerah tropis
Patogenesis : M. furfur merup flora normal di kulit faktor endogen (def imun krn penggunaan kortikosteroid, kontrasepsi oral), eksogen ( suhu, kelembaban udara, keringat) menjd patologis
Gejala klinis
Makula hipopigmentasi atau hiperpigmentasi berskuama tipis Predileksi : dada, punggung, perut, ekstremitas Ragi M.furfur dpt memfilter sinar matahari shg menghambat tanning Jg mensintesis pityriacitrin yg dpt mengabsorsi sinar ultraviolet hiperpigmentasi Azelaic acid (dicarboxilic acid) hmbt tirosinase dan hancurkan melanosithipopigmentasi
Penegakan diagnosis
Klinis
Pemx lab : KOH parker tampak spagheti meatball (hifa pendek dan spora bulat berkelompok) Lampu wood : kuning keemasan
Diagnosis banding
Vitiligo
Pityriasis alba
Morbus hansen
terapi
Topikal : selenium sulfide, ketokonazole shampo (15-30 menit sblm mandi), gol azole lain Sistemik : ketokonazole 1x200mg 10 hari
KANDIDOSIS KUTIS
Etiologi & epidemiologi
Disebabkan oleh spesies Candida, tersering Candida albicans Menyerang semua umur, baik laki-laki maupun perempuan Faktor predisposisi :
Obesitas
Oclusive dressing
DM
Occupational
Kandidosis kutis
Kandidosis intertriginosa
Candida Paronikia
Onikomikosis
Gejala klinis kandidosis intertriginosa
Keluhan gatal
Klinis akan tampak eritematous, di daerah intertriginosa dengan maserasi yg dikelilingi lesi satelit (vesikopustul)
Gejala klinis candida paronikia
Infeksi pd lipatan kuku atau kutikula Klinis : tampak eritema dan oedema dan cairan purulen, tebal, pus putih kekuningan, membentuk kantung yg mungkin menyebabkan infeksi kuku Tdpt keluhan : nyeri
Gejala klinis onikomikosis
Diskromi (brownish or green discoloration) Onikolisis (terlepasnya nail plate) Transverse depression pd nail plate (Beau lines)
Penegakan diagnosis
Klinis
Pemx lab : KOH 10 %
Kultur pd Sabaroud agar
Diagnosis banding
KANDIDOSIS INTERTRIGINOSA
Tinea cruris
Eritrasma
Psoriasis inverse
ONIKOMIKOSIS
Tinea unguium