AMBIENT MEDIA ADVERTISING MAKALAH Disusun sebagai tugas mata kuliah Dasar-Dasar A!ertising
Disusun oleh: T"mm# D$i Sena A%i &'(&)*&+, Hikma Nuansa Lail &'(&)*&&+ Tiana Riski &'(&)*&(& .au/ia Rahma &'(&)*&(+ Al0i Durr"tul Lail# &'(&)*&(( Dhika .a%ar Kurnia$an &'(&)*&(1
.akultas Ilmu S"sial an Ilmu 2"litik 2r"gram Stui Ilmu K"munikasi Kelas D 3NIVERSITAS 2EMBANG3NAN NASI4NAL 5VETERAN6 74G7AKARTA
TAH3N +*&)8+*&, BAB I 2ENDAH3L3AN
&9& Latar Belakang
Iklan merupakan salah satu bentuk kegiatan promosi yang paling dikenal karena fungsinya sebagai instrumen pemasaran dengan daya jangkau yang sangat luas bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa. Sifat dan tujuan iklan cukup beragam, sesuai dengan produsen dan target marketnya. Namun pada umumnya, suatu perusahaan beriklan untuk mendapatkan respons atau reaksi secara langsung maupun tidak langsung dari audiens. Dalam hal tertentu, iklan juga bertujuan untuk lebih mengembangkan kesadaran audiens terhadap brand/merk serta sebagai sebuah upaya untuk membentuk suatu citra positif bagi barang atau jasa yang dihasilkannya. Semakin banyak cara perusahaan dalam beriklan, semakin banyak pula persaingan yang terjadi dalam hal periklanan. Hal ini menjadi salah satu faktor munculnya iklan dengan konsep yang tidak biasa yang disebut dengan ambient media advertising. &9+ Rumusan Masalah . !pa pengertian iklan ambient media" #. $engapa muncul iklan ambient media" %. !pa saja kelebihan dan kelemahan iklan ambient media" &. 'agaimana kondisi iklan ambient media di (ogyakarta" ). 'agaimana perbandingannya dengan negara lain"
BAB II 2EMBAHASAN
+9& 2engertian Iklan Ambient Meia
!mbient media ialah salah satu strategi beriklan yang bertujuan untuk membangkitkan perasaan konsumen agar merasa nyaman dan suka ketika berinteraksi dengan produk atau layanan yang dita*arkan oleh produsen. Semangat yang diba*a oleh ambient media adalah memberikan memorable expeperience kepada konsumen. Dalam perkembangannya ambient media menjadi sebuah kegiatan below the line yang terintegrasi dengan media. !mbient media juga disebut sebagai media lingkungan. !mbient merupakan istilah yang biasa digunakan oleh klien dan agensi periklanan. !mbient merupakan istilah baru dalam literatur bahasa, yang masih ada ketidakpastian tentang makna yang sebenarnya.
+9+ Mun:uln#a Iklan Ambient Meia
Iklan ambient pertama kali digunakan pada ++ oleh -oncord !dertising, sebuah biro iklan di Inggris yang mengkhususkan diri pada iklan luar ruang outdoor 0. 1enggunaan ambient didorong oleh meningkatnya permintaan klien untuk melakukan sesuatu yang berbeda dalam beriklan. 1ermintaan itu dipicu oleh kecemasan klien akan semakin banyak dan padatnya iklan sehingga membutuhkan suatu terobosan baru. !lasan lain adalah kompetisi yang semakin ketat, penurunan efektiitas dan semakin kurang tertariknya khalayak akan iklan yang telah ada. 1ermintaan tersebut kemudian di*ujudkan oleh -oncord !dertising melalui penempatan iklan di tempat2tempat yang tidak biasa untuk menarik perhatian khalayak, sehingga menjadi ciri khas iklan ambient hingga saat ini. Sementara itu, penggunaan istilah ambient media sendiri sebagai suatu jargon baru yang muncul pada +++. Nama ini diberikan untuk suatu cara mena*arkan
produk atau layanan di luar ruang out-of-home0 melalui beberapa media non2 tradisional atau media alternatif. !mbient media dapat digunakan secara bersamaan dengan menumpang media2media tradisional media massa0 ataupun berdiri sendiri. Namun, dalam perkembangannya, media2media non2tradisional atau media alternatif baik yang dipasang di luar ruang maupun di dalam ruang telah menunjukkan keragaman yang secara signifikan akhirnya membentuk penamaan sendiri, sehingga istilah ambient media menjadi salah satu dan bukan satu2satunya lagi istilah untuk mendeskripsikan penggunaan media non2tradisional, media alternatif ataupun media luar ruang seperti yang dikenal umum selama ini. !dapun beberapa faktor yang mendukung perkembangan ambient media diantaranya:
•
Isu yang berkembang 1ersaingan $enurunnya kekuatan media konensional seperti spanduk, banner, billboard
•
dll0 Semakin semra*utnya jumlah iklan teleisi yang menggempur konsumen setiap
•
hari !danya tuntutan permintaan yang semakin tinggi terhadap media komunikasi
• •
• •
non2konensional, media yang tidak biasa out of standard dan menarik 3ebutuhan untuk menjaring target audience yang lebih signifikan bagi produk 1erkembangan teknologi, multi media, internet dan sebagainya. 3ebaruan,
ambient. 3eunikan
kreatiitas, yang
dan
*aktu
adalah
melekat pada ambient
kunci
dalam
iklan
media yaitu sifat hidden
tersembunyi0 atas pesan yang disampaikan, sehingga ambient media seringkali menciptakan sebuah pembahasan dan menjadi topik pembicaraan di tengah masyarakat. !mbient media memiliki kecenderungan untuk oportunistic, dalam arti bentuknya memanfaatkan lingkungan yang ada dan seringkali atribut yang ada di lingkungan tersebut menjadi bagian dari pesan itu sendiri. 3ekuatan utama ambient media adalah memberikan surprising
effect efek
yang mengejutkan0 kepada
konsumen. -lemens !ristanto #4450 menyatakan bah*a !mbient media jika
dibandingkan dengan iklan teleisi, justru memiliki stopping power yang cukup tinggi karena sifatnya yang unzappable tidak dapat ganti channel 6 seperti channel dalam 780 dan unavoidable tidak dapat dihindari0. 3edua hal tersebut yang menyebabkan media ini mempunyai daya pikat yang besar.
+9( Kelebihan an Kelemahan Iklan Ambient Meia
3elebihan:
'ila dekat dengan lokasi pembelian, biaya bisa lebih murah daripada promosi penjualan dan mampu memberi insentif di lokasi pembelian tanpa efek negatif
berupa merosotnya keuntungan. !pabila diterapkan dengan baik dapat mendongkrak citra merek Iklan kreatif kerap mendapat liputan pers, bahkan iklan tertentu memang
sengaja didesain agar mendapatkan liputan luas. Sangat efektif untuk mengaktifkan kebutuhan
$emecah perhatian konsumen dengan sifatnya yang inoatif
3elemahan: o
!pabila ditempatkan pada daerah yang ekonominya belum stabil maka kurang
o
menguntungkan Industri yang terbatas 3urang berani bereksperimen dalam melakukan kegiatan out of standart
o
+9; K"nisi Iklan Ambient Meia i 7"g#akarta
9Setiap tempat, adalah sebuah panggung begitu kira2kira yang menjadi jargon ;aringan 3erja 3ebudayaan
idji 7hukul dan beberapa orang ka*annya pada sekitar tahun ++%. Seperti yang pernah disampaikan Soekarno, yang paling penting dalam membangun sebuah bangsa untuk menjadi bangsa yang besar adalah pembangunan sebuah karakter bangsa yang kuat. 'agaimana agar sebuah bangsa
memiliki karakter yang kuat, yaitu le*at budaya bangsa itu sendiri. 'udaya adalah hasil dari daya cipta/daya kreatif manusia2manusia yang berada didalam sebuah lingkungan tertentu, dan karena setiap budaya yang muncul sangat dipengaruhi oleh berbagai aspek, salah satunya lingkungan, maka sebuah budaya yang muncul pada suatu *ilayah akan berbeda dengan *ilayah yang lain. 'ayangkan, negara ini memiliki berapa ratus budaya, dan seharusnya bisa menjadi tolok ukur kemajuan negara ini. 3embali pada jargon ;!3=< diatas, seharusnya jargon ini tidak hanya berhenti pada sebuah *acana saja. ;argon tersebut memiliki sebuah semangat besar dibaliknya, yakni semangat berkreatifitas tanpa henti, sehingga dimanapun kita berada, disitulah terdapat sebuah ruang untuk mengaktualisasikan diri kita, entah bagaimana caranya. Dalam kaitannya dengan tulisan ini, ruang publik di ;ogjakarta sudah semakin memprihatinkan. Halte bus di kota ini bahkan bisa kita hitung dengan jari sebelah tangan, halte yang ada pun kumuh, penuh coretan dan beralih fungsi. 7elepon umum bahkan sudah tidak ada, kalaupun ada itu sudah rusak. 7aman kota sudah tidak menarik untuk dikunjungi, dan beralih menjadi pelampiasan hasrat seksual. Mall atau pusat perbelanjaan yang sedianya merupakan sebuah ruang publik yang kontemporer, malah menciptakan sebuah kelas sosial. Sepertinya, semangat ambient media sebagai sebuah terobosan didalam dunia adertising, patut diserap sebagai upaya membangun kembali ruang publik kita yang memprihatinkan. 'agaimana cara menyulap ruang2ruang tersebut agar berfungsi sebagaimana mestinya. 3etika masyarakat sudah bisa menggunakan dan menjaga ruang2ruang tersebut sebagaimana mestinya, maka akan tercipta sebuah keteraturan dan kenyamanan. $asyarakat akan merasa terhibur ketika berada ditengah ruang2 ruang tersebut. 3etika masyarakat merasa terhibur, maka ruang2ruang tersebut akan hidup dan berguna. 3etika ruang2ruang tersebut hidup, maka akan tercipta sebuah interaksi antara ruang publik dengan masyarakat yang sedang berada diantaranya. 'ukankah hal ini baik dan sangat menunjang dalam proses perbaikan tindakan masyarakat terhadap sebuah ruang publik. !pa yang menjadi semangat ambient
media bisa ditarik sebuah persamaan dengan jargon ;!3=<, yakni setiap tempat adalah panggung. 3ita bisa berekspresi secara bebas, dan mengeluarkan hasrat seni dan daya kreatifitas yang ada didalam diri kita, ketika kita berada di dalam ruang publik. 'ukankah ruang publik memang diciptakan untuk kebutuhan semacam itu. 'ayangkan, apabila perupa di Indonesia menyulap halte bus, telepon umum, taman kota, *c umum, bahkan pusat perbelanjaan sekalipun, menjadi sebuah space/ruang yang menarik. 'ayangkan lagi, apabila bengkel2bengkel kesenian/kelompok2 kelompok teater mengadakan acara rutin di jalan raya, tentu dengan format yang sederhana. !pabila semua itu ter*ujud, maka sebuah pesan yang ingin disampaikan oleh pegiat seni dan budaya di ;ogja ini akan sangat mudah diterima oleh masyarakat luas. Sebuah pesan yang selama ini hanya berkutat diatas panggung, kanas, kertas, batu, tanah, dll. 7entu saja ketika kita berbicara masalah ruang publik, akan berbenturan dengan berbagai birokrasi yang ada dalam pemerintahan. 1emerintah sebagai pemberi i?in penggunaan fasilitas umum, seharusnya sudah mulai terbuka cakra*ala berpikirnya, tentang bagaimana memanfaatkan ruang publik agar layak dan tidak beralih fungsi. !palagi di ;ogjakarta, yang mendapat julukan kota budaya ini, seharusnya sangat mudah dalam hal mendapat i?in dari pemerintah setempat, untuk membuat sebuah acara seni dan budaya dimanapun tempatnya. Semakin banyak acara seni dan budaya semakin bagus bukan, apalagi bila diadakan di jalanan atau ruang2ruang publik yang ada, yang selama ini hanya terpenjara dalam panggung dan galeri, yang hanya menciptakan image bah*a acara tersebut hanya untuk orang yang 9ngerti seni. +9' 2erbaningan Dengan K"ta Lain
Di Indonesia, terutama di kota2kota besar, keberadaan ambient media sudah mengisi berbagai sudut di ruang kota. Di ;akarta, tampak berbagai bentuk iklan
dalam tampilan unik yang mencoba menarik perhatian masyarakat. Hal ini membuktikan bah*a ambient media sudah menjadi salah satu media yang banyak dilirik oleh pemasar, meskipun jika dibandingkan dengan negara2negara lain jumlah ambient media di Indonesia bisa dikatakan masih terbatas. ;ika pemasar sudah mulai melirik dan tertantang untuk menciptakan media non2konensional, langkah berikutnya yang tidak mudah adalah meyakinkan klien bah*a ambient media juga memiliki jangkauan yang sama maksimal dengan media konensional. !mbient media yang berkembang akhir2akhir ini cenderung untuk menjadi media iklan luar outdoor advertising 0, itulah sebabnya media semacam ini perlu untuk didesain dan direncanakan secara seksama agar tidak mengganggu lingkungan, khususnya aspek tata kota. Salah satu penerapan iklan ambient yang cukup jeli adalah ambient produk Softener So 3lin di sepanjang ;alan S. 1arman dan @atot Subroto2;akarta. 1ohon2pohon di ka*asan tersebut tiba-tiba berbuah lebat. 'uah2buah yang menggantung ini tidak lain adalah
poster yang dipotong
menyerupai bentuk buah. 'uah2buah ini digantung cukup tinggi untuk menghindari jangkauan pejalan kaki yang mungkin saja jahil dengan memetik buah tersebut. 3eengganan klien untuk menggunakan ambient media mungkin dipicu oleh kreatiitas tim kreatif yang kurang berani dan inoatif. 'ah*a ambient media di Indonesia memiliki kecenderungan untuk bersaing hanya dari segi ukuran dan budget. !da sebuah persepsi bah*a ambient media harus berukuran besar, tapi pesan yang disampaikan
tidak mengena secara emosi kepada target audiens.
7erdapat kesan bah*a kemampuan tim kreatif untuk memaksimalkan lingkungan sebagai bagian dari pesan masih kurang. Handoko Hendroyono menyebutkan bah*a dalam menciptakan sebuah ambient media, tim kreatif harus senatural mungkin mengintegrasi ide dengan media yang akan dipakai. Sensitiitas orang kreatif terhadap lingkungan sekitar harus semakin diasah. Selain itu, strategi ambient media harus dilakukan secara kontinyu karena keterbatasan ambient media dalam menjangkau khalayak sasaran, maka aspek budaya dan psikologis target audiens adalah faktor yang sangat penting untuk diperhatikan.
Di Aondon Inggris ambient media sudah sangat banyak. 3arena para pengiklan percaya pada perusahaan iklan dengan ide2ide kreatif yang dita*arkan. Industri periklanan di Aondon selalu menjadi salah satu untuk mengikuti tren terbaru dan cita rasa saat ini. -ontoh kecilnya seperti pesan pada bagian belakang tanda parkir, di dasar lubang golf, di tali pegangan gerbong kereta api, di pegangan troli supermarket, di lantai toko, di pompa bensin, di *arung cuci piring, di dinding lift, bangku taman, telepon, buah dan bahkan ditekan ke pasir di pantai, selang2selang pom bensin dan di sisi karton telur. Hal ini juga mencakup teknik seperti memproyeksikan gambar besar di sisi bangunan, atau slogan2slogan di balon udara dan masih banyak lagi. $asyarakat Aondon pun sangat mengapresiasikan karya2karya atau ide dari ambient media. Ide yang unik akan menambah tingkat interest masyarakat pada objek iklan tersebut. Sejumlah periklanan ambient berda mpak luar biasaB sebuah seni instalasi di pusat perbelanjaan atau stasiun kereta misalnya akan mampu memikat orang2orang agar bergerombol. Iklan yang dicetak di atas telur akan berdampak pada saat sarapan pagi, iklan yang dipasang pada palang pintu masuk tempat parkir pasti akan nampak oleh setiap audiens yang le*at. 3etika Nike membangun instalasi robot menunjukkan dua pemain tenis memukul bola bergantian sepanjang lapangan0 di stasiun kereta >imbledon untuk menyongsong turnamen tenis tahun ++5, sejumlah pelancong pergi ke >imbledon hanya untuk menonton instalasi ini. !mbient media di Aondon banyak sekali ditempat umum, bagi sebagian masyarakat Aondon tidak suka melihat iklan tersebut karena merusak pemandangan. Di Aondon pun ambient media belum tertata dengan baik. 'ahkan beberapa anggota industri itu sendiri sangat mengkritik kecenderungan ini untuk menampar media iklan ini. 'ob @arfield, kolumnis untuk majalah industri iklan !dertising !ge, menyebut sebagian besar pesan komersial Cpolutan lingkunganC. (ang lain kha*atir bah*a banjir iklan ini akan membuat reaksi balik dengan konsumen. Seperti reaksi menolak ambient media. !mbient $edia bisa menjadi polusi isual di lingkungan karena penempatannya.
Namun tidak semua ambient media di Aondon itu tidak tertata. $asih ada ambient media yang menarik perhatian *arga Aondon bahkan luar negeri. -ontohnya salah satu blogger , ;ane 'ainbridge, pergi jalan2jalan di pusat kota Aondon. Dia memulai perburuan media besar di 3ings -ross. 3ings -ross adalah contoh yang baik dari lokasi di mana pemasang iklan memikirkan lingkungan yang sesuai. 1ara pengguna stasiun ba*ah tanah menjadi target dalam ambient media di Aondon. Seperti iklan perbankan #& jam, HalifaE, yang menempatkan iklannya tepat di sebelah jam dan layar kedatangan. $cDonaldFs yang penempatannya berada di pintu keluar stasiun, sehingga penumpang yang kelaparan bisa langsung tertarik untuk membelinya. $eskipun mayoritas penumpang Aondon mungkin menggunakan rute di ba*ah tanah untuk mulai bekerja, namun masih banyak pilihan opsi di atas dan pengiklan juga berkembang di area ini. 7idak puas dengan iklan strip di sisi bus, ada semakin banyak bus baru yang memiliki gambar di badannya. Iklan Nescafe, $ayones Hellmann dan es krim Snickers semua ditempatkan di lantai.
BAB III KESIM23LAN
!mbient media menjadi sebuah gagasan baru dunia periklanan yang memberikan kesan, gaya, dan suasana hati para konsumen dan semangat tersendiri dalam menyadari adanya iklan yang dipublikasikan. !mbient media mejadikan keefektifan periklanan yang semakin semra*ut ini dengan menggunakan lokasi yang tak terduga dan kreatif, memberikan efek baik bagi produsen dan konsumen. Aebih mengena dengan apa yang ingin disampaikan pada konsumen, para produsen pun akan lebih mengasah kepekaan pada lingkungannya untuk ide kreatif yang dibuatnya. Dalam pembuatan !mbient media ini memaksa untuk belajar lebih pada kepekaan lingkungan juga kekreatifan sang desainer untuk menarik pandangan khalayak. !mbient media di Aondon lebih kreatif baik dari segi ide maupun penggunaan tempat beriklannya. Sehingga masyarakat akan tertarik untuk melihat bahkan menjadikan ambient media tersebut sebagai spot foto. Dan ambient media di Aondon sudah banyak yang tertata, *alaupun masih ada masyarakat yang mengkritik bah*a ambient media akan menjadi sampah isual. 'egitu pula dengan keadaan ambient media di kota (ogyakarta.
DA.TAR 23STAKA
'ainbridge, ;ane, dan ;ames -urtis. ++G. Ambient Media: On the Ambient Trail-Are e !iving "n an Ambient Media #ungle$ #ane %ainbridge and #ames &urtis 'it !ondon(s )treets To *ind Out 'ow *ar "t 'as +one. http://***.campaignlie.co.uk/article/ambient2media2ambient2trail2liing2 ambient2media2jungle2jane2bainbridge2james2curtis2hit2londons2streets2find2 far2gone/)+4 diunduh #+ !pril #450 Nugrahani, ijaya, 'ambang Sukma. #44+. "klan Ambient Media dan 1engaruh Modernitas %uda2a omunikasi ,unia %arat. https://***.researchgate.net/publication/#5%%#%)+Iklan!mbient$edia dan1engaruh$odernitas'udaya3omunikasiDunia'arat diunduh #+ !pril #450
>iki. #45. Ambient Media. http://en.*ikipedia.org/*iki/!mbientmedia diunduh #G !pril #450