PERENCANAAN KAMPANYE IKLAN
ILHAM PURNAMA 14600104
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Perencanaan Kampanye Iklan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. an juga penulis berterima kasih pada !sen Pembimbing mata kuliah Media Planner yang telah memberikan tugas ini kepada penulis. Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah "a"asan serta pengetahuan kita mengenai Perencanaan Kampanye Iklan dalam sebuah #ir! Iklan. Penulis juga menyadari sepenuhnya bah"a di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. $ekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun bagi yang membacanya. $ebelumnya penulis m!h!n maa% apabila terdapat kesalahan katakata yang kurang berkenan dan !leh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah penulis buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
$usunan maupun besarnya !rganisasi bir! iklan sangat ber&ariasi dan demikian pula dengan cara kerjanya. 'da yang ber!perasi dengan siste m perencanaan menyeluruh, namun ada yang memiliki gr!up kreari% saja. 'da yang selalu mengerjakan suatu pr!yek secara sederhana, tetapi ada pula yang sekedar menyelenggarakan %!rum pembahasan antara kepalakepala unit atau departemen yang menangani suatu pr!yek. Namun demikian, langkah kerja dan c!ntr!l yang digunakan !leh kebanyakan bir! iklan biasanya sama. (ampir semua bir! akan mempunyai beberapa acc!unt e)ecuti&e *untuk mudahnya kita sebut 'E+ yang khusus bertugas sebagai penghubung antara klien dan bir!, serta manajer pr!duksi yang bertindak sebagai penga"as lalu lintas kerja dan sekaligus ber%ungsi sebagai pemantau perkembangan yang mengamati agar tiap tahapan pr!yek atau kampanye iklan selesai pada "aktunya, sehingga iklan bisa diserahkan ke media sesuai deadline atau tanggal c!pynya. alam "aktu yang sama, bisa saja sekian kampanye yang berbeda digarap secara serentak, sehingga bir! iklan yang bersangkutan menangani banyak pr!yek dalam masa pengerjaan *"!rk in pr!gress+.
BAB II ISI B. Pembahasan
Pada pembahasan ini, met!de perencanaan umum akan dipakai guna membahas segenap pr!sedur pelaksanaan pekerjaan yang ada, mulai dari brie%ing *pemaparan atau penjelasan atas sesuatu pekerjaan secara singkat namun k!mprehensi%+ a"al sampai dengan tahap penilaian akhir atas hasil-hasil kampanye iklan yang telah dilancarkan. 1. Brieing A!al
$ebelum segala sesuatunya dirancang, 'E dan bir! iklan harus memper!leh in%!rmasi apapun tentang pr!duk barang atau jasa yang akan diiklankan. 'E mungkin dapat segera menyiapkan rancangan kampanye iklan jika perusahaan tersebut adalah klien lama dari bir! iklannya. Tetapi untuk klien yang baru, 'E harus merancang suatu usulan atau pr!p!sal yang k!mpetiti%. ntuk kasus yang terakhir, 'E juga harus bekerja keras menghimpun in%!rmasi, karena kemungkinan besar apa yang diketahuinya tentang perusahaan atau pr!duk kliennya yang baru, masih sangat terbatas. Pa"a #m#mn$a %enis "ata $ang har#s "isia&kan AE' $ait# ( a. Anggaran
Perusahaan pemasang iklan atau pihak klien telah menetapkan jumlah atau pla%!n anggaran belanja iklan yang seringkali merupakan bagian anggaran pemasaran perusahaan secara keseluruhan. 'nggaran dapat dipecah menjadi dua, yakni anggaran untuk media lini atas dan media lini ba"ah. #ir! iklan bisa diminta mengurus sebagian atau keseluruhan pemakaian media tersebut. /adi sebuah bir! iklan harus merancang suatu bentuk kampanye iklan dalam batas-batas keuangan yang telah ditetapkan. b. Per#sahaan' &r)"#k' ata# la$anann$a
$e!rang 'E harus memahami sepenuhnya latar belakang serta bagaimana perusahaan tersebut ber!perasi yang harus tersedia adalah lap!ran tahunannya. Tetapi setiap perusahaan mempunyai karakter tersendiri. Penting bagi se!rang 'E mengumpulkan segala macam in%!rmasi mengenai perusahaan, termasuk disini pengalaman dan penjelasan dari tangan pertama mengenai pr!duk pr!duk barang atau jasa yang hendak diiklankan. *. Distrib#si
$e!rang 'E juga harus mengetahui bagaimana pr!ses penyaluran pr!duk atau jasa klien agar sampai tepat pada target k!nsumennya. #agaimana pr!duk tersebut menjangkau k!nsumen0 'pa saja saluran distribusinya, pedagang kulakan, eceran, makelar, bir!, atau penjualan secara langsung0 ". Nama ata# +erek
'pakah merek pr!duk sudah ditetapkan !leh pr!dusen, dan apakah nama itu sudah cukup baik0 'tau, apakah bir! iklan yang mesti meru muskannya, misalnya dengan meriset sejumlah nama0 epartemen pengembangan pr!duk baru diperusahaan klien, biasanya menggunakan nama dan kemasan pr!duk pada saat lahirnya pr!suk sementara *belum %inal+, sedangkan bir!-bir! iklan layanan penuh harus mengiklankan suatu pr!duk yang sudah s iap. K!nsep merek terbaik untuk sebuah pr!duk yang belum %nal dan yang sudah %inal, bisa jadi berbeda. Karena itu idealnya, bir! iklan dapat dilibatkan sedini mungkin, termasuk pada tahapan penentuan nama pr!duk atau merek. e. Harga
'pakah harga sudah ditetapkan !leh klien, ataukah masih perlu diriset lagi untuk mendapatkan harga jual yang terbaik0 #agaimana kebijakan harga yang dianut perusahaan klien0 'pakah si%atnya harga psik!l!gis, harga pasar yang tetap, harga yang dapat dita"ar pembeli, ataukah harga yang bersaing *bisa berubah sesuai dengan k!ndisi persaingan+ ataukah pr!duk ini dipat!k dengan harga yang sesuai0 .
Kemasan
'pakah sudah dibuat atau dirancang terlebih dahulu0 'pakah perlu riset khusus untuk menunjangnya0 (al ini bisa berkenaan dengan bentuk pr!duk itu sendiri, bentuk "adah termasuk jenis atau bahannya, pemberian labelnya, serta bentuk "adah luarnya *misalnya kemasan kart!n yang mengemas sekian b!t!l pr!duk+. g. Persaingan
'pakah pr!duk ini unik, atau sebaliknya harus bersaing dengan sekel!mp!k pr!duk yang sudah ada0 'tau jika harganya mahal, para pangsa pasar mana saja ia harus bersaing0 #agaimana cara membujuk k!nsumen agar melepas k!nsumsinya yang lain untuk membeli pr!duk yang diiklankan0 *misalnya bagaimana membujuk se!rang k!nsumen meng!rbankan liburannya demi membeli kaca lapis untuk mengamankan rumah atau kendarannya+.
h. As&ek,as&ek Pemasaran
a%tar pertanyaan diatas terkesan terlalu ru"et dan mendetail. 'da pertanyaan yang kurang la1im untuk diajukan. Namum, semua pertanyaan tetap harus terja"ab demi terciptanya kampanye iklan yang setepat dan see%ekti% mungkin. 2agipula, di1aman pamasaran m!dern yang k!mpetiti% ini, pihak perusahaan klien biasanya telah siap dengan suatu strategi pemasaran, termasuk mengerjakan semua riset yang diperlukan, dan menunjuk sebuah bir! iklan untuk menjalankan urusan-urusan kampanye iklan yang diperlukannya sebagai bagian penting dari strategi tersebut. $angat sering masalah pemasaran menjadi tanggungan bir! iklan, karena pihak klien ternyata tidak memiliki k!nsep pemasaran yang jelas. Karena itulah, muncul bir!-bir! iklan yang khusus menyediakan jasa-jasa pengembangan pr!duk yang memulai keseluruhan pr!sesnya dari a"al. #ir! iklan itu melangkah lebih jauh daripada sekedar merumuskan kampanye periklanan. 'da baiknya jika bir! iklan dilibatkan sedini mungkin sehingga ia dapat membimbing klien dalam tiap tahap strategi pemasaran, dimulai dengan pengembangan pr!duk yang mungkin baru berupa pr!t!type. -. Ke!a%iban La&)r A**)#nt Ee*#ti/es
$e!rang 'E harus mengumpulkan in%!rmasi apa yang dibutuhkan !leh klien. $etelah pengumpulan in%!rmasi selesai, paling tidak untuk sementara, 'E kembali ke bir! iklan dan melap!r pada salah se!rang atasannya, baik itu managing direct!r atau yang bertanggung ja"ab atas sekel!mp!k pr!yek atau rekening iklan dan beberapa !rang 'E. irektur perlu tahu perkembangan kerja, layanan apa yang harus dipakai dan kemungkinan lain seperti penambahan sta%% atau perubahan keuangan dengan adanya acc!unt baru atau pembaharuan bisnis. $elain s!al bisnis, ada beberapa pertimbangan untuk menerima se!rang klien. 'pakah klien itu pantas0 Mungkin saja klien tersebut merupakan angg!ta pemerintah asing yang tidak disukai rakyatnya, yang karena suatu tujuan bermaksud menye"a sebuah bir! jasa iklan atau humas untuk memperbaiki citranya. 'pakah bir! iklan b!leh untuk mengurus klien yang memiliki masalah0 Terlepas dari pertimbangan pribadi, apakah ada resik! menerima klien-klien seperti itu bagi reputasi bir!0 $e!rang 'E, yang bersemangat menerima bisnis baru itu, bisa jadi lalai sehingga tidak melihat kemungkinan k!n%lik itu sejauh pandangan pemimpin bir!. (al-hal seperti itu harus dapat diselesaikan. Misal, sumber k!n%lik hanya terletak pada kekha"atiran klien mengenai jaminan kerahasiaan pr!duk, sedangkan yang lain tidak ingin perhatian untuk pr!duknya berkurang. /ika keduanya sama-sama bersiteguh untuk memakai bir! tersebut, maka kemungkinan k!n%lik itu bisa di tepis. 0. La&)ran Ke&a"a Ke&ala De&artemen
'pabila 'E tadi dipersilahkan menerima acc!unt tadi, maka selanjutnya ia harus menyiapkan semacam pr!p!sal presentasi kepada klien. Ia harus melap!rkannya secara terinci kepada kepala-kepala departemen di lingkungan bir! iklannya yang mengatur perencanaan umum. #ir!-bir! iklan memang memiliki bermacam-macam struktur, tapi kita andaikan saja bah"a tim pelaksana dalam bir! iklan tersebut terdiri dari se!rang manajer pemasaran bir!, art direct!r, c!py chie%, dan perencana media. Manajemen pr!duksi biasanya tidak ikut dalam tahap ini. $eandainya bir! tersebut memiliki se!rang manajer humas atau mempunyai anak perusahaan yang khusus menangani bidang humas, maka "akilnya biasanya disertakan. Masing-masing akan mempelajari lap!ran 'E dan akan berdiskusi. . Pertem#an Peren*anaan Um#m Pertama
ipimpin !leh 'E, kepala-kepala departemen tersebut segera menyelenggarakan pertemuan perencanaan umum yang pertama. #iasanya terjadi diskusi mendetail, dimana semua peserta secara terbuka mengungkapkan pandangan pandangan dan gagasannya. #eberapa diantara peserta rapat mungin sangat menyukai pr!duk tersebut dan sangat antusias mengiklankannya. $edangkan yang lain tidak. $ebagian peserta mungkin serta merta melihat satu cara mengiklankan , dan yang lain melemparkan gagasan-gagasan yang berbeda. #egitu kesamaan pandangan tercapai, 'E menyatakan diskusi seles ai, dan masing-masing peserta pun bubar guna menyiapkan suatu rancangan untuk disajikan didalam pertemuan selanjutnya. Manager pemasaran mungkin menimbang-nimbang riset apa saja yang diperlukan, c!py chie% dan art direct!r membuat cetak dasar serta gambar-gambar untuk presentasi, sedangkan perencana media akan memilih media dan menyiapkan pedjad"alan media. Mungkin perlu dipikirkan iklan le"at tele&isi dan radi!. #ir! iklan yang bersangkutan mungkin memerkerjakan satu atau beberapa !rang tenaga spesialis atau se!rang pr!duser acara tele&isi yang bisa menyiapkan scenari! serta st!tyb!ard kasar. 2. Pertem#an Peren*anaan Um#m Ke"#a
alam pertemuan ini, kepala-kepala departemen yang sementara telah berk!nsultasi satu sama lain, sebuah tema atau cetak dasar lalu dibuat, dan dik!nsep serta besarnya &isualisasi segera disiapkan bersama dengan sebuah jad"al media. /ika tele&isi yang akan dipakai sebagai media iklan, maka akan dibuat pula st!ryb!ard mirip kartun yang memperlihatkan adegan-adegan tayangan untuk siaran iklan yang hendak diajukan kepada klien. alam pengajuan c!py, sebagian rancangan mungkin harus dibuang dan hanya satu yang diambil. /ika memang hubungan kerja sudah terjalin, maka manajer periklanan dan manajer pr!duk dari pihak klien bisa saja diundang ke pertemuan. Ini adalah pertemuan kedua, namun merupakan tahap permulaan dalam pr!ses perencanaan
kampanye iklan. Mungkin ada gunanya manajer periklanan dari perusahaan klien diajak rapat dan dimintai pendapatnya tentang rencana kampanye yang tengah disusun. #ir! iklan tersebut bisa jadi menerapkan pendekatan yang tak dapat diterima pihak klien, atau pendekatan tersebut masih baru sehingga mesti diuji c!ba dulu agar disetujui !leh manajer periklanan perusahaan klien sebelum acara presentasi yang lebih lengkap, dan tentu saja mahal, diselenggarakan untuk kalangan eksekuti% puncak dan para manajer perusahaan klien. 3. Persia&an Kam&an$e Iklan a. Persia&an Presentasi
'spek-aspek &isual akan sangat berguna untuk lebih memperindah dan menguatkan kesan pr!%essi!nal, sekaligus untuk mendukung pemaparan unsur-unsur kampanye yang diusulkan. $emua unsur kampanye perlu disiapkan, s ekalipun bentuknya belum sepenuhnya %inal, karena mungkin saja nanti pihak klien merasa perlu mengadakan perubahan atau penambahan disana-sini. #entuk huru% yang dipakai bisa lurus atau p!la 3Yunani4, asalkan indah dan menarik. /ad"al media juga harus disiapkan dalam acara presentasi nanti, termasuk rencana pemesanan sementara atas ruang iklan *K!ran, majalah+ atau "aktu siaran niaga *tele&isi, radi!+ serta bentuknya *apakah ber"arna, berupa sisipan saja atau suplemen khusus, dan sebagainya+ yang jika disetujui !leh pihak klien, akan dapat direalisir dalam dua atau tiga bulan selanjutnya. b. Presentasi Ke&a"a Klien
Ini merupakan hari besar dimana bir! iklan harus menjual rencana kampanye iklan kepada pihak klien. alam pelaksanaan presentasi ini, 'E harus cekatan dalam menjelaskan segala segi cetak dasar yang diajukan bir! iklannya, termasuk unsur-unsur artistic, pilihan media dan saat pemuatan5penayangan iklan, ukuran, serta p!sisi *jam, untuk radi! dan tele&isi+ yang direk!mendasikannya. Klien harus diyakinkan bah"a rencana yang tengah diajukan itu akan dapat mencapai hasilhasil yang diinginkan, atau sekurang-kurangnya akan dapat memberikan k!ntribusi yang berharga bagi tercapainya target penjualan, yang tentu saja dipengaruhi !leh %akt!r-%akt!r lain *diluar kampanye iklan+ seperti kualitas pr!duk itu sendiri, adanya hubungan masyarakat yang baik, ketepatan harga, daya tarik kemasan, citra merek, adanya jaringan distribusi yang bersi%at mendukung, adanya titk-titik atau tempattempat penjualan yang memadai dan mungkin pula adanya pr!m!si penjualan yang baik dan mendukung. Masalah yang sering kali muncul dalam acara presentasi rencana kampanye iklan kepada klien itu adalah persetujuan atau penerimaannya acap kali harus dicapai melalui k!nsensus antara sejumlah pejabat teras perusahaan klien, seperti direktur pemasaran, manajer periklanan, pejabat humas, direktur keuangan dan sebagainya
yang acap kali memiliki selera dan pendapat yang berlainan mengenai hal yang sama. $ering pula sebagian pejabat perusahaan klien itu merasa perlu untuk ikut menyumbang berbagai gagasan yang sudah pernah muncul dan dit!lak dalam rapat a"al penyusunan rencana kampnye diantara pejabat-pejabat bir! iklan. alam presentasi ini, pihak bir! iklan dituntut untuk sabar, apalagi jika nilai m!neter atau kampanye iklan itu sangat besar. Perdebatan bisa berlangsung sehari penuh. Perusahaan biasanya mengiklankan lebih dari satu jenis pr!duk, atau menggunakan lebih dari satu macam media. /elas, bah"a semakin banyak pr!duk atau media yang terlibat, akan semakin k!mpleks iklannya nanti. *. Pelaksanaan Peren*anaan
#egitu pihak klien memberikan persetujuannya *biasanya ditandai atau disusul dengan penanda tanganan sebuah k!ntrak+, maka petugas kreati% dan petugas urusan media dari bir! iklan dapat segera bekerja. Kampanye ini kemungkinn besar bukan satu-satunya pr!yek yang dikerjakan !leh bir! iklan tersebut. $ebuah bir! iklan apalagi yang besar, biasanya mengerjakan lebih dari satu kampanye iklan secara serentak. Karena itu, ketelitian dan kecakapan pembagian sumber daya bir! kesetiap kampanye iklan sangatlah penting agar semua iklan dapat dibuat, diserahkan dan dipancarluaskan tepat pada "aktunya. isinilah peranan manajer pr!duksi sebagai peng!ntr!l lalu lintas kerja bir! secara keseluruhan terasa sangat penting. Ia harus dapat menyiapkan sebuah jad"al "aktu yang menunjukkan pelaksanaan setiap tahapan kerja dari masing-masing acc!unt, yakni mulai dari penulisan pesan atau pernyataan iklan, pr!duksi serta penyelesaian tata letak, art"!rk, typesetting, penyerahan kepada klien untuk disetujui, pelaksanaan perbaikan dan setiap penambahan yang dirasa perlu, sampai dengan pembuatan naskah %inal yang nantinya akan diserahkan ke media untuk dimuat atau disiarkan. Manajer pr!duksi harus melakukan pemeriksaan atas semua pekerjaan setiap hari untuk memastikan segala sesuatunya beres. /ika iklannya akan disiarkan le"at tele&isi, maka ia harus rajin-rajin menghubungi sutradara dan pekerja %ilm lainnya. 4. T#gas AE Sebagai Pengh#b#ng
'E akan bekerja sama secara erat dengan semua unit atau kepala departemen dalam bir!nya, sekaligus dengan pejabat-pejabat diperusahaan klien, khususnya manajer periklanannya. Ini harus terus dilakukannya selama pr!ses penyiapan dan pembuatan materi-materi kampanye. engan demikian, Ia bertindak sebagai penghubung antara bir! iklan dengan perusahaan klien setiap terselesaikannya suatu tahapan, seperti pembuatan naskah iklan, ia harus memba"anya ke pihak klien untuk mendapatkan persetujuan. Pihak klien tentunya juga dibertitahu mengenai jad"al kerja yang telah disusun. Namun, ada kalanya pihak klien merasa perlu memberi tambahan ini-itu sehingga ada kemungkinan mengacaukan jad"al. 'E harus pandai pandai mengatasi masalah ini, karena pihak klien sebenarnya acapkali tidak tahu apa yang diinginkannya. Ia mengajukan gagasan sekedar untuk menguranginya. #iasanya,
klien baru manggut-manggut puas bila hasilnya sudah %inal. Perubahan tidak hanya akan mengulurkan "aktu, namun juga membengkakkan biaya. Karena i tu, 'E sangat dituntut memiliki keterampilan berdipl!masi agar masalah dapat ditangani dengan baik dan cepat. Karena hal yang paling sering dikeluhkan klien adalah jumlah biaya, padahal pembengkakkan biaya diakibatkan !leh ulah klien itu sendiri yang suka menuntut perubahan ini-itu. 5. Perset#%#an Iklan 6leh +e"ia
/ika semua yang berkenaan dengan materi iklan sudah diselesaikan dan disetujui, maka selanjutnya iklan akan diajukan ke media. Ini bukan hal yang mudah, karena pihak media tidak serta merta menerimanya. Tidak jarang terjadi manajer periklanan dari perusahaan penerbit K!ran5majalah atau petugas sens!r di perusahaan tele&isi5radi! merasa kha"atir bah"a materi kampanye yang diajukan bir! iklan melanggar ketentuan tertentu atau menyimpang dari k!de etik siaran radi! atau tele&isi. /ika begitu, mau tidak mau penyesuaian harus dineg!siasikan. Meskipun merep!tkan, masalah ini seringkali ada hikmahnya. Ini tidak berarti pihak klien atau bir! iklan tidak mempedulikan kelayakan pesan iklannya. #isa saja bir! iklan luput dari perhatian aspek etika karena bersemangat menciptakan iklan yang menarik. $ebuah iklan memang harus lulus sens!r resmi maupun tidak resmi. 7. +asa Kam&an$e Iklan "an Ses#"ahn$a a. Pem#n*#lan Iklan
'E dari bir! iklan dan manajer periklanan dan perusahaan klien sama-sama akan mempelajari pemunculan secara aktual dari iklan tersebut. 'pakah penampilanya sudah cukup baik0 'pakah pemunculannya sudah pada "aktu dan p!sisi yang tepat0 #erapa rating pemirsa *T6+ untuk acara-acara dimana iklan tersebut ditampilkan0 Masalah-masalah baru bisa saja timbul dalam tahap ini. Penyisipannya mungkin saja keliru, mutu cetaknya mungkin kurang baik, atau bisa jadi iklan tersebut sama sekali tidak muncul karena pem!g!kan a"ak tele&isi7 Kampanye harus terus dipantau guna memastikan bah"a penjad"alan media telah selesai sepenuhnya. /ika tidak, setiap penyimpangan dari rencana bisa jadi berbahaya. Misalnya jika pr!duk yang diklankan itu adalah pr!duk yang baru di t!k!-t!k! yang keberhasilannya sangat bergantung pada serempaknya kumunculan iklan. Iklan bisa muba1ir seumpama ada hal yang keliru. b. Riset Da$a Ingat
Kesempatan memperbaiki kampanye iklan selalu ada dan untuk itu bisa dilakukan riset daya ingat untuk menguji apakah !rang-!rang dapat menyimak, meng!lah, dan b!leh jadi menanggapi iklan tersebut. 8iset ini bisa diserahkan pada sebuah studi pelacakan T'#$. #ila riset itu telah terselenggara, maka agen pemeriksa
riset akan mencatat pengaruh iklan tersebut terhadap pergeseran st!k dan juga dampaknya terhadap pangsa pasar dan p!sisi pr!duk tersebut di antara pr!duk-pr!duk sejenis. *. Pemba$aran
Karena kampanye iklan menyita "aktu sampai berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan, maka berbagai macam pembelian yang dilakukan bir! iklan sudah harus dilunasi. #iasanya perusahaan klien harus membayar dimuka. Media selalu menghendaki pembayaran secepat mungkin, dan bir! iklan harus menagih ke klien dengan segera. $atu hal yang harus dicatat, bah"a salah satu syarat bir! iklan diakui adalah kelayakan kreditnya. Ini hanya bisa terjaga jika bir! iklan tersebut cukup tegas dalam menagih pembayaran yang memang sudah selayaknya diterima dari para kliennya. $ebuah bir! iklan juga harus memastikan bah"a cash %l!" tetap lancar dengan pembayaran yang segera dari para kliennya.. kredit yang lama menunggak tidak b!leh dibiarkan. alam hal ini 'E bertindak se!lah-!lah sebagai manajer kredit, tentu saja sepanjang masih ada rekening yang ditunda klien. Manajer periklanan dari perusahaan klien juga "ajib mengetahui dan memeriksa rekeningrekening dari bir! iklan yang dise"anya. ". Penilaian terha"a& Hasil,hasil Iklan
Inti dari penilaian hasil iklan adalah apakah sasaran-sasaran kampanye telah tercapai0 (asil-hasil kampanye iklan tidak selalu mudah dinilai, apalagi bila strategi pemasaran yang telah dijalankan memberi sekian banyak pengaruh, sekaligus terhadap angka penjualan. Namun, keberhasilan iklan pr!duk biasanya mudah dipantau. Terkadang hasilnya begitu menakjubkan, kita bisa lihat betapa dahsyat tanggapan k!nsumen terhadap iklan yang muncul di tele&isi. an bisa dinilai secara cepet dit!k!. 'da iklan yang hasilnya bisa diukur berdasarkan tanggapan k!nsumen terhadap apa yang dita"arkan, seperti p!t!ngan harga di K!ran. Para petugas pemasaran langsung dapat menghitung dengan mudah berapa jumlah tanggapan atau pesanan baru yang diterima. e. H#b#ngan Bir) Iklan,Klien
ari pembahasan tentang k!nsep dan lahirnya sebuah kampanye iklan diatas telah jelas bagi kita betapa perlunya hubungan kerja yang baik antara bir! iklan dengan perusahaan kliennya agar kedua belah pihak biasa bekerja sama secara harm!nis dan sama-sama mendapat keuntungan. Namun ini tidaklah mudah. Tekanan yang muncul bisa amat banyak. 9rang-!rang dibagian kreati% dan eksekuti% dari kedua belah pihak bisa mudah naik arah karena tekanan pekerjaan. (ubungan yang baik akan menghasilkan iklan yang baik pula, dan ini menuntut adanya se!rang manajer periklanan yang cakap di perusahaan klien dan 'E yang cakap pula dipihak bir! iklan, dan mereka harus kerja secara berpasangan. Kalau tidak, hubungan kerja akan hambar
bahkan runyam. $ehingga klien akan mencari bir! iklan yang baru. ntuk mencegah hal ini, diperlukan usaha yang sabar selama berbulan-bulan lamanya bagi para sta%% bir! iklan untuk memahami klien dan permasalahannya, dan bagi klien perlu menyadari bah"a akan muba1ir sekali bila ia selalu sering berganti bir! iklan.
BAB III PENUTUP 8. Kesimlan
$usunan maupun besarnya !rganisasi bir! iklan sangat ber&ariasi dan demikian pula dengan cara kerjanya. Namun demikian, langkah kerja dan c!ntr!l yang digunakan !leh kebanyakan bir! iklan biasanya sama. (ampir semua bir! akan mempunyai beberapa acc!unt e)ecuti&e yang khusus bertugas sebagai penghubung antara klien dan bir!, serta manajer pr!duksi yang bertindak sebagai penga"as lalu lintas kerja dan sekaligus ber%ungsi sebagai pemantau perkembangan yang mengamati agar tiap tahapan pr!yek atau kampanye iklan selesai pada "aktunya, sehingga iklan bisa diserahkan ke media sesuai deadline atau tanggal c!pynya. $egenap pr!sedur perencanaan kampanye iklan yang ada, adalah mulai dari brie%ing a"al sampai persiapan kampanye iklan yang meliputi presentasi kepada klien dan meninjau persetujuan pihak media sebagai "adah untuk beriklan dan dengan tahap penilaian akhir atas hasil-hasil kampanye iklan yang telah dilancarkan, serta tetap menjalin hubungan kerjasama yang baik dengan para klien yang telah menggunakan jasa bir! iklan.