III. PELAKSANAAN PEKERJAAN
A. Penj Penjel elas asan an Umu Umum m
Pelaks Pel aksana anaan an peker pekerjaa jaann dil dilaku akukan kan setela setelahh kontr kontrak ak disetu disetujui jui.. Pel Pelak aksan sanaa aann pekerjaan dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak. Dalam pelaksanaan proyek, kontraktor harus mengacu pada RKS baik untuk bahan bangunan dan mutu bangunan. Pemb Pembah ahas asan an pada pada bab bab ini ini meli melipu puti ti bebe bebera rapa pa bagi bagian an dari dari pela pelaks ksan anaa aann pekerjaan, mulai dari material, peralatan, dan pekerjaan struktur proyek yang dititik tekankan pada pekerjaan pondasi, sloof , kolom dan, dan ring balk, balok dan plat lantai. lantai. B. Material
Materi Material al adalah adalah semua semua jenis jenis bahan bahan yang yang dig diguna unaka kann dalam dalam pelak pelaksan sanaa aann pembangunan pembangunan suatu proyek.
Material-material yang digunakan harus
memenuhi syarat yang telah ditentukan dalam Rencana Kerja dan Syarat – syarat (RKS) yang telah ditentukan oleh konsultan perencana dan pemilik proyek.
29
Adapun material yang digunakan pada proyek ini adalah sebagai berikut : 1. Air
Air merupa merupakan kan bahan bahan yang yang pentin pentingg pada pada beton beton yang yang menyeb menyebabk abkan an terjad terjadiny inyaa reaksi reaksi kim kimia ia dengan dengan semen. semen. Air dig diguna unaka kann unt untuk uk berbag berbagai ai keperluan antara lain sebagai bahan adukan beton, adukan semen, untuk perawatan beton (curing ), ), pekerj pekerjaa aann pember pembersih sihan an sebelu sebelum m dil dilaku akukan kan pengecoran. pengecoran. Air yang digunakan harus bersih dari dari bahan-bahan yang dapat dapat mengurangi kekuatan beton seperti minyak, garam, bahan-bahan organik, serta sampah atau kotoran. Air yang digunakan pada proyek ini merupakan air sumur yang diperoleh dari lokasi proyek. 2. Semen
Semen merupakan bahan pengikat hidrolik yang apabila dicampur dengan air dan setelah mengeras tidak mengalami perubahan kimia jika dikenai air Bangunan Volume I – Teknologi Beton). Beton). (Surya Sebayang, Diktat Bahan Bangunan
Semen Semen yang yang dig diguna unaka kann adalah adalah semen semen yang yang sesua sesuaii denga dengann spesif spesifika ikasi si teknis dari konsultan yaitu semen portland type I. Pada proyek ini jenis semen semen yang yang dig diguna unakan kan adalah adalah semen semen Padang Padang dan dan semen semen Tiga Tiga Roda. Roda. Semen disimpan pada tempat yang baik agar terlindung dari cuaca (air, hujan dan kelembaban tinggi) yang dapat menyebabkan semen mengeras dan rusak. 3. Agre Agrega gatt Hal Halus us (Pa (Pasi sir) r)
Agregat halus yang digunakan untuk pembuatan beton adalah agregat berupa pasir alam sebagai hasil disintegrasi alami dari batu-batuan atau
30
berupa pasir buatan yang dihasilkan oleh alat-alat pemecah batu, dan memp mempun unya yaii ukur ukuran an 0,00 0,0077 – 5 mm mm.. (Sur (Surya ya Seba Sebaya yang ng,, Diktat Bahan Bangunan Volume Volume I – Teknologi Beton).
Pasir yang digunakan harus berbutir tajam, keras, dan tidak mengandung lumpur lebih dari 5 %. Pasir yang digunakan pada proyek ini berasal dari lokasi penambangan pasir di Kecamatan Gunung Sugih, Lampung Tengah. 4. Agre Agrega gatt Kasa Kasarr ( Split )
Agregat kasar yang digunakan sebagai bahan pembuatan beton adalah agregat berupa kerikil yang berasal dari disintegrasi alami dari batu-batuan atau atau beru berupa pa batu batu peca pecahh yang yang dipe dipero role lehh dari dari peme pemeca caha hann batu batu dan dan mempunyai ukuran ukuran 5 - 40 mm. (Surya (Surya Sebayang, Sebayang, Diktat Bahan Bangunan Bangunan Volume I – Teknologi Beton).
Agregat kasar yang digunakan untuk adukan beton pada proyek ini berupa batu pecah. Agregat kasar ini harus memiliki gradasi yang baik, keras, padat dan tidak terbungkus oleh material lainnya. Agregat kasar yang digunakan yaitu split 2 cm – 3 cm. Split pada proyek ini diperoleh dari Kecamatan Tanjungan. Agregat kasar yang digunakan sebagai campuran beton tidak dilakukan pengujian. Sehingga secara ilmiah tidak diketahui tingkat kekerasan dari agregat agregat tersebut. Tingkat Tingkat keausan keausan yang disyaratk disyaratkan an yaitu sekitar 10 – 40 %. Berdasarkan pengalaman, agregat kasar yang diperoleh dari kecamatan tanjungan cukup baik untuk campuran beton.
31
5. Baja aja Tu Tulang langan an
Dalam Dalam pembu pembuata atann beton beton bertul bertulan ang, g, baja baja tul tulan angan gan berfun berfungsi gsi sebag sebagai ai penahan gaya gaya tarik. Pada proyek proyek ini digunakan pada pondasi, pondasi, sloof, kolom. Baja tulangan yang dipakai terdiri dari -Baja Tulangan Polos (BJTP 24) D 8mm dan 12mm dan Baja Tulangan Ulir (BJTD 40) D 12 mm. Baja tulangan tersebut merupakan produksi PT. Krakatau Steel. 6. Kayu
Kayu digunakan untuk bekisting pondasi, kolom, plat, ringbalk dan plat lantai lantai ( dak ). Kayu Kayu yang digunak digunakan an terdiri terdiri dari balok balok kayu, kayu, papan, papan, multipleks yang mempunyai ukuran bermacam-macam sesuai kebutuhan. Adapun ukuran kayu yang digunakan adalah : a. Kayu Kayu papan papan ukur ukuran an 3/20 cm untu untukk pemb pembua uata tann beki bekist stin ingg sloo slooff dan dan kolom b. Kayu kasau ukuran ukuran 5/7 cm untuk pengikat perancah perancah bekisting. c. Kayu peranc perancah ah dipakai dipakai untuk untuk penya penyangga ngga bekis bekisting ting plat plat lantai. lantai. d. Multip Multiplek lekss deng dengan an keteb ketebala alann
±
9 mm.
7. Batu Bata
Batu bata yang digunakan pada Proyek Pembangunan Gedung rumah sakit umum daerah kota Bandar Lampung ini didatangkan dari Way Kandis dan Tanjungan dipakai sebagai sekat pada dinding bangunan dengan ukuran batu bata 18 x 10 x 4 cm.
C. Peralatan
32
Peralatan yang digunakan pada proyek ini adalah sebagai berikut : 1.
Waterpass dan unting-unting Waterpass yang digunakan berupa selang berisi air. Waterpass digunakan untuk pengontrolan bidang horisontal, yaitu penentuan tinggi pengecoran kolom, balok dan plat lantai. Unting-unting merupakan benang yang diberi pemberat dengan dengan bentuk kerucut terbalik, terbalik, berfungsi untuk pelurusan pelurusan dalam pemasangan pemasangan bekisting kolom.
2.
Molen Beton (Concrete Mixer ) Molen digunakan untuk pembuatan adukan beton pada pekerjaan pondasi menerus , sloof , dan kolom. Molen ini digerakkan dengan menggunakan menggunakan tenaga mesin disel ( Sumo Diesel Engine SX 175), kapasitas molen yang digunakan adalah 0,35 m 3 merk Tiger Tiger tahun 2006. Kecepatan putar alat alat harus harus benar benar-be -benar nar stabil stabil,, karen karenaa berpen berpengar garuh uh pada pada mut mutuu beton beton yang yang dihasilkan.
3.
Bar Bender dan Bar Cutter
Kedua alat ini digunakan untuk keperluan pabrikasi baja tulangan. Bar bender digunakan
untuk keperluan pembengkokkan tulangan sedangkan
bar cutter digunakan untuk memotong baja tulangan.
4.
Lory Dorong Lory
dorong berfungsi untuk membawa material ataupun adukan beton
dari molen menuju lokasi lokasi yang diinginkan. diinginkan. 5.
Peralatan Lain Peralatan lain yang digunakan pada proyek ini antara lain :
33
a. Pompa air b.
Peralatan penerangan penerangan (lampu-lampu)
c. Generator d. Pera Perala lata tann pert pertuk ukan anga gann (sep (seper erti ti cang cangku kul, l, seko sekop, p, send sendok ok seme semen, n, meteran, meteran, gergaji, gergaji, linggis, linggis, ember, ember, palu, paku, benang, unting-unt unting-unting, ing, generator. e.Kayu perancah digunakan digunakan sebagai penyangga penyangga bekisting bekisting plat. D. Pelaksana Pelaksanaan an Peker Pekerjaan jaan Stru Struktur ktur 1.
Peke Pekerj rjaa aan n Pond Pondas asii
Pondasi yang digunakan pada proyek ini adalah pondasi menerus. Pada pondasi menerus ini digunakan pasangan batu kali dengan perbandingan perbandingan adukan adukan 1 semen semen : 4 pasir pasir . Kedalama Kedalamann pondasi pondasi menerus menerus adalah adalah 70 cm dengan lebar bagian atas 40 cm dan bagian bawah 60 cm. pekerjaan pondasi pondasi ini meliputi beberapa beberapa tahap antara lain : a. Mene Menetu tuka kann as pond pondaasi den dengan gan mengg enggun unaakan kan benang nang,, dari ari hasi hasill persilangan
benang ditetapkan ditetapkan sebagai sebagai as pondasi.
b. Pekerjaan galian tanah untuk tempat pondasi sesuai dengan kebutuhan dime dimens nsii pond pondas asii dan dan keda kedala lama mann gali galian an sesu sesuai ai deng dengan an yang yang tela telahh direncanakan. c. Penghamparan Penghamparan mortar sebagai sebagai base pondasi menerus menerus setebal setebal 20 cm, mortar yang dihampar menggunakan perbandingan adukan 1:2:3. d. Pekerj Pekerjaa aann pemasa pemasanga ngann batu batu kali kali mengun mengunak akan an adukan adukan 1 : 4 . Pel Peluru urusan san
pondasi menyesuaikan menyesuaikan dengan dengan benang yang yang telah terpasang. terpasang.
10
5
15
70
15 10
34
Gambar 2. Detail Pondasi
2. Pekerj Pekerjaan aan Sloof Sloof
Sloof merupaka merupakann bagian bagian konstruks konstruksii yang berfungsi berfungsi menyalurk menyalurkan an beban beban dinding dinding ke pondasi. pondasi. Pada proyek proyek ini mengguna menggunakan kan ringbalk ringbalk berdimen berdimensi si 20/30 cm dan 15/20 cm. Langkah-langkah Langkah-langkah pekerjaan Sloof : a. Memas Memasang ang papan papan bekisti bekisting ng sloof yang yang telah telah dirakit dirakit sebelumn sebelumnya ya sesuai sesuai dimensi rencana. Bekisting yang digunakan adalah papan dengan tebal 2 cm dan diberi pengaku berupa kasau 5/7 cm. b. Menempatkan tulangan Sloof yang telah dirangkai. Seluruh sloof menggunakan tulangan utama berupa Baja Tulangan Polos (BJTP 24) Ø12 dan sengkang berupa Baja Tulangan Polos (BJTP 24) Ø8 dengan jarak sesuai dengan dengan gambar kerja kerja yang ada. c. Mama Mamasa sang ng beto betonn tahu tahu di bawa bawahh tula tulang ngan an untu untukk menj menjag agaa agar agar baja baja tulangan tidak turun pada saat pengecoran dan memberi selimut beton. d. Pengecor Pengecoran an sloof menggu menggunaka nakann adukan adukan beton yang yang dibuat dibuat secara manual manual dengan komposisi adukan 1 : 2 : 3 setara dengan beton mutu K-175
35
concretee mixer mixer ). menggu mengguna nakan kan mol molen en beton beton ( concret ). Dari Dari mo mole len, n, aduk adukan an
dituang ke bak penampungan sementara berukuran 170 x 60 x 10 cm kemudian diangkut oleh pekerja menggunakan ember. Pekerja kemudian menu menuan angg aduk adukan an ke dala dalam m beki bekist stin ingg Sloo Slooff samp sampai ai bata batass tand tandaa pengecoran. pengecoran. e. Aduka Adukann dip dipada adatka tkann denga dengann cara cara menusu menusuk-n k-nusu usukka kkann kasau kasau ke adukan adukan pada saat pengecoran. pengecoran. f. Pembon Pembongka gkaran ran bekist bekisting ing Sloof Sloof dilakuk dilakukan an setelah setelah beton beton berumur berumur 4 hari. hari. Pembon Pembongka gkaran ran bekist bekisting ing dil dilaku akukan kan dengan dengan hati-h hati-hati ati sehing sehingga ga tid tidak ak merusak bentuk sloof. 2 Ø 12
20
Ø 8-150 2 Ø 12
15
Gambar 3. Detai Sloof 3. Pekerj Pekerjaan aan Kolom Kolom
Kolom merupakan konstruksi beton yang berfungsi sebagai tiang dari suatu bangunan dan juga merupakan konstruksi yang menyalurkan beban dari struktur yang berada di atasnya seperti balok, pelat dan atap yang kemudian didistribusikan ke pondasi. Pada proyek ini menggunakan kolom dengan dimensi 30 x 30 cm 2 untuk kolom struktur dan 11 x 11 cm 2 untuk kolom praktis. Mutu beton yang dipakai K-225, tulangannya menggunakan menggunakan baja
36
tulangan tulangan ulir D 16 mm sebagai sebagai tulangan tulangan utama utama dan baja polos polos Ø 8 mm sebagai tulangan sengkang. Langkah-langkah Langkah-langkah pekerjaan kolom sebagai berikut : a. Pabrikasi bekisting, bekisting, tulangan utama dan sengkang. Bekis Bekistin tingg kol kolom om dib dibuat uat sampai sampai keting ketinggia giann 4 m menggu mengguna nakan kan papan papan berukuran 2/20 cm berjenis kayu kelapa, setiap sisinya dirangkai dengan kasau berukuran 5/7 cm. Untuk mencegah kebocoran, ditempelkan kertas semen sehingga menutupi celah antar papan. Pabrikasi tulangan meliputi pemotongan tulangan utama, pembengkokkan pembengkokkan sengkang dan perakitan dengan ukuran dan jarak sesuai dengan gambar kerja. b. Pemasangan bekisting kolom 1. 2.
Melap Melapisi isi permuk permukaa aann bagian bagian dalam dalam bekisting dengan oli. Memasang bekisting pada pada temp tempat at yang yang tela telahh dibe diberi ri tand tandaa disekeliling
3.
tulangan kolom menerus dengan badan/kolom pondasi.
Menjepit bekisting dengan sabuk kolom agar bekisting kuat menahan adukkan beton. Sabuk dipasang dengan jarak antar sabuk 50 cm.
c. Pelurusan bekisting 1.
Mema Memasa sang ng peny penyan angg ggaa berup berupaa kasa kasauu 5/7 5/7 cm di sala salahh satu satu sisi sisi bekisting.
2.
Mema Memasa sang ng paku paku pada pada sabu sabukk kolom kolom bagi bagian an atas atas yang yang diik diikat atka kann benang dengan diberi pemberat unting-unting pada dua sisi bekisting kolom.
3. Menguk Mengukur ur jarak jarak dari bekisti bekisting ng ke tali pada bagian bagian atas atas dan bawah. bawah. Bekisting telah lurus setelah setelah jarak keduanya keduanya telah sama.
37
4. Mema Memasa sang ng peny penyan angg ggaa di sisi sisi lain lain supa supaya ya posi posisi si beki bekist stin ingg tida tidak k berubah saat pengecoran. pengecoran. PakuTinjauan
Papan/Multiplek
Paku peri
Sabuk Pengikat
Benang
BesiPenyangga
Unting-unting Paku Stack
Gambar 4. Bekisting kolom
d. Pengecoran kolom Aduk Adukan an beto betonn dibu dibuat at seca secara ra manu manual al meng menggu guna naka kann mo mole lenn beto betonn (concrete concrete mixer ) kapasitas 0,5 m 3 dengan lama pengadukan 7 – 10 menit sampa sampaii mater material ial terca tercampu mpurr rata. rata. Dari Dari mol molen en,, adukan adukan dit ditua uang ng ke bak bak penampungan penampungan sementara berukuran 170 x 60 x 10 cm kemudian diangkut ke atas oleh pekerja menggunakan ember. Pekerja di atas tangga menuang adukan ke dalam bekisting kolom sampai batas tanda pengecoran. Tinggi jatuh dalam pengecoran kolom adalah 3,6 m, sedangkan maksimal tinggi jatuh bebas yang disyaratkan sekitar 1,5 m. Untuk tinggi jatuh yang cukup tinggi harus digunakan talang cor atau klep cor pada bekisting. Pemadata Pemadatann beton beton dilaksana dilaksanakan kan bersamaa bersamaann dengan dengan pengeco pengecoran ran secara secara manua manual.l. Pekerj Pekerjaa yang yang berada berada di atas atas menusu menusuk-n k-nusu usukk adukan adukan denga dengann
38
mengg mengguna unakan kan kayu kayu dan pekerj pekerjaa dib dibawa awahh memuk memukul-m ul-muku ukull bekis bekistin tingg menggunakan menggunakan kayu supaya beton padat sehingga tidak terjadi keropos. Langkah-langkah Langkah-langkah pengecoran kolom adalah sebagai berikut : 1. Menyiapka Menyiapkann bekisting bekisting dari dari papan, papan, sebelum sebelum beton beton dituangka dituangkann ke dalam cetakan permukaan bekisting dilumuri terlebih dahulu dengan oli agar adukkan beton tidak menempel pada bekisting. 2. Sebelum Sebelum dilakuka dilakukann pengecor pengecoran an kolom, kolom, dipasang dipasang besi besi angker angker Ø 8 mm pada kolom dengan dengan jarak ± 60 cm. cm. 3. Beton Beton yang digunak digunakan an untuk untuk mengec mengecor or kolom adalah adalah beton beton K-225 K-225 dengan menggunakan molen beton (concrete mixer). 4. Menuan Menuangka gkann aduka adukann ke tempat tempat adukan adukan yang telah telah dibuat dibuat dari papan, papan, namun pihak kontraktor tidak memperhitungkan tinggi jatuh adukkan sehingga besar kemungkinan penyebaran split berada di daerah paling bawah adukkan.Untuk menjaga agar tidak terjadi segregasi, kontraktor mengontrol nilai slump. Pada proyek ini terjadi beberapa segregasi pada kolom akibat jatuh bebas yang tidak memperhatikan jarak jatuh bebas yang telah telah disyaratkan. 5. Adukka Adukkann beton dari dari bak tampun tampungan gan dinaik dinaikkan kan ke atas oleh oleh pekerja pekerja dengan menggunakan ember cor. Pekerja yang diatas menyambut dan menuangkan beton ke dalam kolom.
e. Pembongkaran Pembongkaran Bekisting
39
Melakuka Melakukann pembongk pembongkaran aran bekisting kolo kolom m sete setela lahh beru berumu murr 4 hari hari.. Pemeliharaan beton dilakukan dengan penyiraman setiap pagi dan sore untuk mencegah terjadinya retak pada kolom.
Gambar 5. Detail Kolom 4. Pekerj Pekerjaan aan Ringb Ringbalk alk
Ringbalk merupakan bagian konstruksi yang berfungsi sebagai dudukan bagi kuda-kuda atap dan menerima beban atap secara keseluruhan serta menyalurkan beban ke pondasi melalui kolom di sekelilingnya. Pada proyek ini menggunakan ringbalk berdimensi 12 x 20 cm. Langkah-langkah Langkah-langkah pekerjaan ringbalk : a. Memasa Memasang ng tiang tiang peran perancah cah beru berupa pa kasau kasau 5/7 5/7 cm dengan dengan jara jarakk antara antara tiang perancah 50 cm. Untuk menghindari tekuk pada saat pengecoran antar tiang diberi diberi penguat berupa kasau kasau 5/7 cm. cm.
40
b. Mengukur ketinggian ketinggian perancah yaitu 400 cm sebagai sebagai patokan perancah perancah lainnya. Selanjutnya untuk menentukan ketinggian perancah lainnya menggunakan waterpass berupa selang transparan. c. Memasa Memasang ng papan papan bekis bekistin tingg ringba ringbalk lk yang yang telah dirakit dirakit sebelum sebelumnya nya sesuai sesuai dim dimen ensi si renca rencana. na. Bekist Bekisting ing yang yang dig diguna unakan kan adala adalahh papan papan dengan tebal 2 cm dan diberi pengaku berupa kasau 5/7 cm. d. Mene Menemp mpat atka kann tula tulang ngan an ring ringba balk lk yang yang tela telahh dira dirang ngka kai. i. Selu Seluru ruhh ringbalk menggunakan tulangan utama berupa Baja Tulangan Polos (BJTP 24) Ø10mm dan sengkang berupa Baja Tulangan Polos (BJTP 24) Ø8mm dengan jarak sesuai dengan gambar kerja yang ada. e. Mama Mamasa sang ng beto betonn tahu tahu di bawa bawahh tula tulang ngan an untu untukk menj menjag agaa agar agar baja baja tulangan tidak turun pada saat pengecoran dan memberi selimut beton. f. Pengec Pengecora orann ringba ringbalk lk mengguna menggunakan kan adukan adukan beton beton yang yang dib dibuat uat secara secara manual dengan komposisi adukan 1 : 2 : 3 setara dengan beton mutu concretee mixer mixer ). K-175 K-175 menggu mengguna nakan kan mol molen en beton beton ( concret ). Dari Dari mo mole len, n,
adukan dituang ke bak penampungan sementara berukuran 170 x 60 x 10 cm kemudian diangkut keatas oleh pekerja menggunakan ember. Pekerja diatas tangga menuang adukan ke dalam bekisting ringbalk sampai batas tanda pengecoran. pengecoran. g. Adukan Adukan dipadatka dipadatkann dengan cara cara menusuk-nu menusuk-nusukk sukkan an kasau kasau ke adukan adukan pada saat pengecoran. pengecoran. h. Pembon Pembongka gkaran ran bekisti bekisting ng ringba ringbalk lk dil dilaku akukan kan setelah setelah beton beton berum berumur ur 4 hari. Pembongk Pembongkaran aran bekisting bekisting dilakukan dilakukan dengan dengan hati-hati hati-hati sehingga sehingga
41
tidak tid ak merus merusak ak bentuk bentuk ringba ringbalk. lk. Sedang Sedangka kann untuk untuk peranc perancah ah baru baru dibongkar setelah beton berumur 28 hari yaitu -setelah beton mengeras dengan sempurna sehingga tidak akan terjadi lendutan baik oleh beban sendiri maupun beban diatasnya. SENGKANG D8-15 Ø 10 20.000
12.0000
Gambar 6. Detail Ringbalk 5.
Peker kerjaan jaan Balo Balok k dan dan Plat lat Lant Lantai ai
Balok berfungsi sebagai struktur bangunan yang meneruskan beban dari plat lantai ke kolom. Plat berfungsi untuk meneruskan beban ke balok. Balok dan pelat lantai dibuat secara bersamaan ( monolit ) karena keduanya dicor secara bersamaan, sehingga balok dan plat lantai menjadi struktur yang menyatu. menyatu. Pada proyek proyek ini digunakan digunakan balok dengan dengan mutu beton K225 dan baja tulangan (BJTD 40) Ǿ 12 mm. Untuk plat lantai digunakan mutu beton K-225 dan baja tulangan yang digunakan adalah baja tulangan polos (BJTP 24) Ǿ12 mm dengan jarak tulangan 240 mm. Ketebalan plat lantai adalah 8 cm. Langkah-langkah Langkah-langkah pekerjaan balok dan plat lantai sebagai berikut : a. Menentuka Menentukann ketinggian ketinggian balok balok dan plat plat lantai, pekerja pekerjaan an ini dilakukan dilakukan dengan menggunakan Theodolit .
42
b. Memasang scaffolding dan bekisting balok dan plat lantai. Langkah pemasangan pemasangan adalah sebagai berikut : 1. Memasang scaffolding yang yang tela telahh disu disusu sunn untu untukk menc mencap apai ai ketinggian tertentu. 2. Mema Memasa sang ng balok balok kayu kayu 8/12 8/12 arah arah hori horizo zont ntal al di atas scaffolding untuk mencegah lendutan. 3. Memasang Memasang bekis bekisting ting dengan dengan menggu menggunaka nakann kayu kasau kasau 5/7, 5/7, untuk menda mendapat patkan kan keting ketinggia giann bekis bekistin tingg yang yang seraga seragam m dig diguna unaka kann theodolit. 4. Memasang Memasang multip multiplek lek di atas atas atas atas peranca perancahh yang telah telah rata. rata. c. Merak Merakit it tulanga tulangann balok balok dan plat plat lantai. lantai. Peraki Perakitan tan dilak dilakuka ukann di atas bekisting yang
telah disiapkan sebelumnya. sebelumnya. Penulangan pada balok
dan pelat lantai dibedakan menjadi tulangan lapangan dan tulangan tumpuan. d. Melakukan Melakukan pengecor pengecoran an balok balok dan dan plat plat lantai. lantai. Langkah pengerjaannya pengerjaannya sebagai berikut : 1. Memeri Memeriksa ksa tulang tulangan an apakah apakah telah telah sesuai sesuai denga dengann bestek baik dari segi jarak tulangan dan diameter tulangan. 2. Membersih Membersihkan kan daerah daerah yang yang akan akan dicor dicor dari kotora kotorann dan sisa sisa kawat kawat pengikat kemudian kemudian membasahi membasahi multiplek dengan air. air. 3. Mengec Mengecor or balo balokk dan dan pela pelatt lanta lantaii 4. Memada Memadatka tkann adukan adukan denga dengann menggun menggunaka akann vibrator. 5. Merataka Meratakann adukkan adukkan dengan dengan mengg menggunak unakan an papan. papan.
43
6. Apab Apabil ilaa peng pengec ecor oran an terp terpak aksa sa dihe dihent ntik ikan an maka maka peng penghe hent ntia iann pengecoran minimal pada jarak ¼ L, yaitu pada titik pertemuan antara momen tumpuan dengan momen lapangan dimana pada titik ters terseb ebut ut mo mome menn nnya ya adal adalah ah nol. nol. Untu Untukk mela melanj njut utka kann kemb kembal alii pengecoran maka pada permukaan beton lama dilumuri oleh bonding agent atau sikabond.
perekat beton, perekat yang digunakan adalah
Peng Penggu gunnaan aan pere pereka katt beton ton ini ini bert bertuj ujuuan aga agar
mendapatkan mendapatkan sambungan beton yang monolit. e. Pemb Pembon ongk gkar aran an beki bekist stin ingg balo balokk dan dan pela pelatt dila dilaku kuka kann sete setela lahh beto betonn berumur 21 hari. Setelah bekisting dibongkar, balok dan pelat harus didukung oleh oleh tiang penyangga ( pipe support ) hingga balok dan pelat mencapai mencapai umur 28 hari.
6. Pekerjaan Rangka Atap Baja.
Atap pada bangunan ini menggunakan rangka baja ringan zincalum C 100 dan menggunakan penutup atap berupa metel roof. Langkah-langkah Langkah-langkah ; a. Perakitan Kuda-kuda Kuda-kuda utama utama dilakukan dilakukan sebelum sebelum baja tulangan di di pasang diat diatas as bang bangun unan an,, samb sambun unga gann anta antarr baja baja pada pada kuda kuda-k -kud udaa utam utamaa menggunakan sambungan baut. b. Kuda-kuda utama utama dinaikan keatas keatas bangunan yang yang akan dipasang dipasang rangka atap baja. c. Penyambungan Penyambungan rangka atap dilakukan dilakukan di atas bangunan. bangunan. Sambungan Sambungan antar batang baja menggunakan menggunakan sambungan baut.
44
4.50
1.80
4.50
9.00
1.80
Gambar 7. Rangka atap E. Peng Pengaw awas asan an Proy Proyek ek
Pelaksanaan pengawasan terhadap suatu proyek konstruksi adalah suatu hal yang yang sang sangat at pent pentin ing. g. Peng Pengaw awas asan an dila dilaku kuka kann supa supaya ya peke pekerj rjaa aann yang yang dilaksanakan oleh kontraktor sesuai dengan rencana, pedoman pelaksanaan konstruksi yang ada, spesifikasi teknis, dan gambar rencana proyek tersebut. Pada proyek ini dilaksanakan pengawasan terhadap mutu bahan, pengawasan pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan, pengendalian pengendalian waktu serta evaluasi kemajuan pekerjaan. Pihak yang bertanggung jawab dalam pengawasan pengawasan pelaksanaan pelaksanaan proyek ini adalah adalah konsultan pengawas pengawas yaitu CV. Ja’im dan Rekan. a. Penga Pengawas wasan an Mutu Mutu Mater Material ial
Pada proyek ini tidak dilakukan uji laboratorium untuk mengawasi mutu mate materia riall yang yang digu diguna naka kan, n, peng pengaw awas asan an hany hanyaa dila dilaks ksan anak akan an deng dengan an pengamatan pengamatan langsung di lapangan. Sebelum masuk ke lokasi proyek, mater material ial dip diperi eriksa ksa dan dan disetu disetujui jui oleh oleh Pengaw Pengawas as Proye Proyek, k, apaka apakahh telah telah sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS). Jika mutu dan
45
spesifikasi material yang masuk tidak sesuai dengan RKS maka pengawas proyek berhak untuk menolak dan mengeluarkannya mengeluarkannya dari lokasi proyek. Keputusan diambil setelah dilakukan konsultasi antara pengawas dengan kontraktor, sehingga dapat dicari alternatif penggantinya. material yang perlu diawasi antara antara lain : 1. Semen Pengawasan dilakukan dengan memeriksa apakah merk, jumlah dan kondisi semen yang tiba di lokasi dalam keadaan baik dan sesuai dengan pesanan. Bila belum digunakan, semen ditumpuk di gudang dengan tinggi penumpukan tidak lebih dari 1,5 m dengan memakai alas supaya terhindar dari kelembaban yang dapat menurunkan kualitas semen semen terseb tersebut. ut. Semen Semen yang yang dig diguna unakan kan adalah adalah semen semen yang yang lebih lebih dahulu tiba di lokasi dan dilakukan pemeriksaan kadar air pada semen tersebut dengan melihat apakah ada gumpalan-gumpalan pada semen tersebut. tersebut. Pada proyek semen yang digunakan digunakan sesuai sesuai dengan dengan syaratsyaratsyarat diatas. 2. Agre Agrega gatt hal halus us (Pas (Pasir) ir) Pengawasan yang dilaksanakan dilaksanakan untuk material pasir, yaitu : a. Deng Dengan an meli meliha hatt warn warnaa dan dan vari varias asii buti butira rann apak apakah ah meng mengan andu dung ng lumpur atau tidak. Bila pasir berwarna coklat tanah maka pasir mengandung mengandung banyak lumpur. b. Dengan melihat apakah pasir yang digunakan tidak mengandung kotoran yang berlebihan.
46
c. Meme Memeri riks ksaa kada kadarr air air pasi pasirr deng dengan an meng mengge geng ngga gam m pasi pasir, r, apab apabil ilaa setelah genggaman dibuka pasir menggumpal berarti kadar airnya cukup tinggi. d. Ditu Ditump mpuk uk dite ditemp mpat at yang yang kerin keringg serta serta tida tidakk berc bercam ampu purr deng dengan an material lain. Dari Dari hasil hasil pengaw pengawasa asann dik diketa etahui hui bahwa bahwa pasir pasir yang yang dig diguna unaka kann mempunyai kualitas yang cukup baik yaitu tidak berwarna coklat, tidak mengandung kotoran yang berlebih serta tidak mengandung kadar air yang tinggi. 3. Agre Agrega gatt kasa kasarr (Ker (Kerik ikil il//Split ) Pengaw Pengawasa asann yang yang dil dilak aksan sanak akan an melipu meliputi ti tekstu tekstur, r, kadar kadar air, air, kadar kadar lumpur, ketahanan dari pengaruh cuaca dan kebersihan kerikil. Kerikil yang baik harus memiliki tekstur yang kasar, runcing (bersudut), dan berwarna hitam, selain itu kerikil harus tidak mudah pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca seperti panas matahari dan hujan. Dari hasil pengamatan secara secara visual di lapangan lapangan diketahui kerikil yang yang digunakan memiliki tekstur yang bagus, tahan terhadap perubahan cuaca serta memiliki kadar air maupun lumpur yang rendah. 4. Baja Baja Tula Tulang ngan an Pengawas Pengawasan an terhadap terhadap baja tulangan tulangan meliputi meliputi kebersiha kebersihan, n, jenis dan diameter tulangan apakah telah sesuai dengan perencanaan atau tidak. Sebaikny Sebaiknyaa baja tulangan tulangan diletakka diletakkann di tempat tempat yang tidak lembab lembab dan terlindung dari hujan.
47
Pada proyek ini baja tulangan diletakkan di lokasi terbuka karena terba terbatas tasnya nya luas luas gudang gudang sehing sehingga ga baja baja tul tulang angan an langsu langsung ng terke terkena na cuaca panas maupun hujan. Meskipun demikian baja tulangan tetap dalam dalam kondis kondisii layak layak dig diguna unaka kann karen karenaa cukup cukup bersih bersih dari dari kot kotora orann maupun karat karena tidak terlalu lama ditempatkan di lokasi terbuka. Dalam perakitan tulangan, baja tulangan yang digunakan telah sesuai deng dengan an gamb gambar ar best bestek ek baik baik dari dari segi segi jeni jeniss dan dan diam diamet eter er yang yang digunakan. 5. Kayu Pengawasan dilakukan dengan memeriksa apakah ukuran dan jenis kayu telah sesuai dengan pesanan serta dalam kondisi baik, antara lain harus lurus dan tidak terdapat cacat kayu (retak, mengandung banyak kadar air, terserang rayap, cacat mata kayu). Pada proyek ini kayu diguna dig unakan kan unt untuk uk peran perancah cah,, bekist bekisting ing dan kerang kerangka ka atap atap dengan dengan kualitas cukup baik karena memenuhi syarat-syarat di atas. 6. Batu bata Pengaw Pengawasa asann dil dilaks aksan anaka akann denga dengann memer memeriks iksaa apakah apakah bata bata dalam dalam kondisi baik, yaitu tidak retak maupun pecah selain itu dengan melihat apakah ukurannya sesuai pesanan atau tidak. Pada proyek ini, bata ditumpuk di lokasi yang cukup teduh sehingga bata tidak terkena panas matahari secara langsung yang dapat menyebabkan bata terlalu kering sehingga mudah retak atau pecah.
48
7. Air Pengawasan dilakukan secara visual yaitu dengan melihat apakah air yang digunakan telah bersih dari kotoran yang larut maupun terapung sepe sepert rtii lump lumpur ur,, mi miny nyak ak,, serp serpih ihan an kayu kayu dan dan samp sampah ah.. Dari Dari hasi hasill pengamatan, pengamatan, kondisi air yang digunakan cukup layak karena memenuhi syarat-syarat di atas. b.
Pengawasan Mutu Beton
Pada proyek ini beton yang digunakan digunakan adalah beton produksi produksi manual. Pengaw Pengawas asan an pada pada beton beton yang yang dip diprod roduks uksii di lok lokasi asi proyek proyek dil dilak akuka ukann dengan pengamatan visual terhadap komponen-komponen penyusun beton seperti pasir, air, kerikil dan semen. Selain itu pengawasan juga dilakukan pada saat beton beton dibuat dan digunakan digunakan dalam pengecoran. pengecoran. Pada proyek ini mutu material penyusun beton telah memenuhi syarat namun pada fisik beton yang telah jadi terdapat beberapa kekurangan antara lain adanya beberapa rongga dan tulangan yang tidak tertutup denga dengann selimu selimutt beton beton yang yang diseb disebabk abkan an kekura kekurang ng hati-h hati-hati atian an dalam dalam pelaksanaan pelaksanaan pengecoran. Hal-hal tersebut dapat mengurangi mutu beton oleh oleh sebab sebab itu kontra kontrakto ktorr melak melakuka ukann beber beberapa apa perba perbaika ikann antara antara lain lain menutu nutupp ron rongga gga dan bagia gian yang ang tida tidakk tert tertuutup tup seli selimu mutt beton ton menggunakan adukan beton dengan komposisi yang sama. c.
Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
Supaya diperoleh hasil pekerjaan agar sesuai dengan yang diinginkan perlu diadakan pengawasan terhadap jalannya jalannya pekerjaan.
49
Pada Pada proyek proyek ini pengaw pengawasa asann yang yang dil dilak aksan sanak akan an selam selamaa pelak pelaksan sanaan aan pekerjaan meliputi meliputi antara lain : 1. Perakitan tulangan yaitu : jumlah tulangan yang digunakan, ukuran tulangan, jarak antar tulangan, dan sambungan tulangan. 2. Pera Peraki kita tann beki bekist stin ingg yang yang meli melipu puti ti : ukur ukuran an dari dari beki bekist stin ing, g, cara cara pemasangan pemasangan dan kebocoran yang mungkin terjadi. terjadi. 3. Pros Proses es peng pengec ecor oran an yang yang dila dilaku kuka kann deng dengan an memp memper erha hati tika kann cara cara pemadatan, penuangan penuangan dan tinggi tinggi jatuh adukan beton. 4. Proses Proses finishing yaitu kesesuai kesesuaian an penempatan penempatan bahan dengan dengan gambar bestek, kelurusan, kelurusan, jumlah dan cara cara pemasangan pemasangan bahan-bahan finishing. Pada pekerjaan beton bertulang terjadi beberapa penyimpangan antara lain tidak digunakannya vibrator untuk membantu pemadatan beton pada saat pengecoran beton. Namun secara keseluruhan proses pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan telah telah berjalan dengan baik dan sesuai sesuai dengan RKS. d.
Evaluasi Kemajuan Pekerjaan
Untuk mengetahui sejauh mana realisasi pekerjaan yang telah tercapai dala dalam m sebu sebuah ah proy proyek ek maka maka dipe diperlu rluka kann suat suatuu eval evalua uasi si yait yaituu beru berupa pa Laporan kerja. Dari laporan tersebut bisa diketahui jenis dan volume pekerjaan yang telah dilaksanakan, dilaksanakan, perubahan-perubahan perubahan-perubahan yang dilakukan, kesalahan-kesalahan kesalahan-kesalahan yang terjadi dan cara mengatasinya. mengatasinya. Dalam proyek ini laporan kerja tersusun dalam tiga bentuk yaitu : 1. Lapo Lapora rann Hari Harian an Laporan harian dibuat kontraktor pelaksana. Laporan ini berisi laporan pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan dalam satu hari yang memuat tentang jumlah
50
tenaga kerja, bahan yang diterima maupun ditolak, volume pekerjaan yang dicapai, dicapai, keadaan cuaca, pekerjaan tambahan, pekerjaan kurang, perubahan pekerjaan dan hal-hal lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pelaksanaan proyek. 2. Lapo Lapora rann Ming Minggu guan an Laporan Mingguan merupakan rekapitulasi dari Laporan Harian yang berisi prestasi pekerjaan periode mingguan yang telah dicapai dan bobot terhadap pekerjaan keseluruhan selama satu minggu. Laporan mingguan juga dibuat oleh kontraktor pelaksanaan. 3. Lapo Lapora rann Bul Bulan anan an Setela Set elahh Lapora Laporann Harian Harian dan Minggu Mingguan an dieval dievaluas uasii dan disetu disetujui jui,, selanjutn selanjutnya ya pihak pihak Konsultan Konsultan Pengawa Pengawass membuat membuat Laporan Laporan Bulanan Bulanan yang memuat tentang kemajuan pelaksanaan pekerjaan proyek selama periode satu bulan. bulan.