Identifikasi senyawa obat yang telah terekstraksi yang diperiksa organoleptiknya meliputi bentuk, bau, rasa dan kelarutan, kemudian dilajutkan dengan pemeriksaan pendahuluan berupa kelarutan…Full description
identifikasi ras berdasarkan anatomi gigiFull description
PEMERIKSAAN MALARIA SECARA MIKROSKOPIS I.
TUJUAN •
Tujuan Umum Mahasi Mahasiswa swa mampu mampu membeda membedakan kan identi identifi fikas kasii plasmo plasmodiu dium m pada prepar preparat at awetan.
•
Tujuan Khusus 1. Mahasi Mahasiswa swa mampu mampu mengid mengident entifi ifikas kasii morfol morfologi ogi dan spesi spesies es plasmo plasmodiu dium m yang diamati pada preparat sediaan.
: Meto Metode de yang yang digu digunak nakan an adal adalah ah peme pemeri riks ksaa aan n sedi sediaan aan kerin kering g denga dengan n pewarnaan giemsa secra mikroskopis.
II. II. METO METODE DE
III.
PRINSIP
Memisahkan Hb dalam sel darah merah sehingga danya parasite dalam sel darah merah dapat dilihat secara mikroskopik dengan pembesaran lensa objektif 1! dan 1!. IV.
DASAR TEORI
"i #ndo #ndones nesia ia hamp hampir ir selu seluru ruh h wila wilaya yahny hnyaa daera daerah h endem endemis is mala malari ria. a. Mala Malari riaa merupakan masalah kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok risiko tinggi$ yaitu bayi$ anak balita dan ibu hamil. %elain itu malaria secara langsung menyebabkan anemia dan dapat menurunkan produkti&itas kerja. Kebanyakan kasus suspek malaria masih tidak diidentifikasi dengan baik$ sehingga diagnosis akurat dan monitor penyakit menjadi sulit dilakukan. 'eningkatan resistensi yang cepat dari obat antima antimalar laria ia yang yang murah murah dan manjur manjur$$ pening peningkat katan an biaya biaya dari dari obat obat yang yang efekti efektif$ f$ dan spesifisitas yang rendah dari diagnosis klinis telah meningkatkan kebutuhan akan metode diagno diagnosti stik k untuk untuk malari malaria. a. Malari Malariaa adalah adalah penyak penyakit it infeks infeksii yang yang diseba disebabkan bkan parasi parasitt plasmodium yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk anopheles betina. (da ) spes spesie iess plas plasmo modi dium um yang yang meny menyeba ebabk bkan an peny penyaki akitt di manus manusia ia$$ yait yaitu u * 'las 'lasmo modi dium um falciparum$ 'lasmodium &i&a+$ 'lasmodium o&ale$ dan 'lasmodium Malaria1.
Menu Menuru rutt %ety %etyani ani ,-1 ,-1) )$$ peny penyaki akitt mala malari riaa dise diseba babka bkan n oleh oleh 'rot 'roto/o o/oaa genus genus 'lasmodium. Terdapat Terdapat empat spesies yang menyerang manusia yaitu :
'lasmodium falciparum menyebabkan malaria falciparum atau malaria tertiana
maligna0malaria tropika0malaria pernisiosa. 'lasmodium &i&a+ menyebabkan malaria &i&a+ atau malaria tertiana benigna. 'lasmodium o&ale menyebabkan malaria o&ale atau malaria tertiana benigna o&ale. 'lasmodium malariae menyebabkan malaria malariae atau malaria kuartana. %elain empat spesies 'lasmodium diatas$ manusia juga bisa terinfeksi oleh 'lasmodium knowlesi$ yang merupakan plasmodium /oonosis yang sumber infeksinya adalah kera. 'enyebab terbanyak di #ndonesia adalah 'lasmodium falciparum dan 'lasmodium &i&a+. Untuk 'lasmodium falciparum menyebabkan suatu komplikasi yang berbahaya$ sehingga disebut juga dengan malaria berat-.
%umber : %etyani ,-1) %iklus hidup 'lasmodium terdiri dari -$ yaitu siklus sporogoni ,siklus seksual yang terjadi pada nyamuk dan siklus ski/ogoni ,siklus aseksual yang terdapat pada manusia. %iklus ini dimulai dari siklus sporogoni yaitu ketika nyamuk mengisap darah manusia yang terinfeksi malaria yang mengandung plasmodium pada stadium gametosit. %etelah itu gametosit akan membelah menjadi mikrogametosit ,jantan dan makrogametosit ,betina. Keduanya mengadakan fertilisasi menghasilkan ookinet. okinet masuk ke lambung nyamuk membentuk ookista. okista ini akanmembentuk ribuan spro/oit yang nantinya akan pecah dan spro/oit keluar dari ookista. %poro/oit ini akan menyebar ke seluruh tubuh
nyamuk$ salah satunya di kelenjar ludah nyamuk. "engan ini siklus sporogoni telah selesai-. %iklus ski/ogoni terdiri dari - siklus$ yaitu siklus eksoeritrositik dan siklus eritrositik. "imulai ketika nyamuk menggigit manusia sehat. %poro/oit akan masuk kedalam tubuh manusia melewati luka tusuk nyamuk. %poro/oit akan mengikuti aliran darah menuju ke hati$ sehingga menginfeksi sel hati dan akan matang menjadi ski/on. %iklus ini disebut siklus eksoeritrositik. 'ada 'lasmodium falciparum dan 'lasmodium malariae hanya mempunyai satu siklus eksoeritrositik$ sedangkan 'lasmodium &i&a+ dan 'lasmodium o&ale mempunyai bentuk hipno/oit ,fase dormant sehingga siklus eksoeritrositik dapat berulang. %elanjutnya$ ski/on akan pecah mengeluarkan mero/oit yang akan masuk ke aliran darah sehingga menginfeksi eritrosit dan di mulailah siklus eritrositik. Mero/oit tersebut akan berubah morfologi menjadi tropo/oit belum matang lalu matang dan membentuk ski/on lagi yang pecah dan menjadi mero/oit lagi. "iantara bentuk tropo/oit tersebut ada yang menjadi gametosit dan gametosit inilah yang nantinya akan dihisap lagi oleh nyamuk. 2egitu seterusnya akan berulang3ulang terus. 4ametosit tidak menjadi penyebab terjadinya gangguan klinik pada penderita malaria$ sehingga penderita dapat menjadi sumber penularan malaria tanpa diketahui ,karier malaria -.
Tabel 5amanya siklus eksoeritrositik
%umber : %etyani ,-1) 'emeriksaan mikroskop hapusan darah masih menjadi baku emas untuk diagnosis malaria. 'reparat untuk pemeriksaan malaria sebaiknya dibuat saat pasien demam untuk meningkatan kemungkinan ditemukannya parasit. %ampel darah harus diambil sebelum obat anti malaria diberikan agar parasit bisa ditemukan jika pasien memang mengidap malaria. "arah yang akan digunakan untuk membuat preparat diambil dari ujung jari manis untuk pasien dewasa$ sedangkan pada bayi bisa diambil dari jempol kaki. %ebelum dilakukan pengambilan darah$ dilakukan prosedur aseptik pada ujung jari pasien. "engan menggunakan lanset steril ujung jari pasien dicukit$ kemudian sampel diambil dengan kaca
obyek. (da - bentuk sediaan yang digunakan untuk pemeriksaan mikroskopik$ yakni hapusan darah tebal dan hapusan darah tipis-. %ediaan apus darah tepi adalah suatu cara yang sampai saat ini masih digunakan pada pemeriksaan di laboratorium. 'rinsip pemeriksaan sediaan apus ini adalah dengan meneteskan darah lalu dipaparkan di atas objek glass$ kemudian dilakukan pengecatan dan diperiksa dibawah mikroskop. 4una pemeriksaan apusan darah: 1. 6&aluasi morfologi dari sel darah tepi ,eritrosit$ trombosit$ dan leukosit -. Memperkirakan jumlah leukosit dan trombosit 7. #dentifikasi parasit ,misal : malaria. Microfilaria$ dan Trypanosoma. %ediaan apus darah tepi dapat diwarnai dengan berbagai macam metode termasuk larutan3larutan yang sederhana antara lain: pewarnaan 4iemsa$ pewarnaan acid fast$ pewarnaan garam$ pewarnaan wright$ dan lainlain. 'ewarnaan 4iemsa disebut juga pewarnaan 8omanowski. Metode pewarnaan ini banyak digunakan untuk mempelajari morfologi sel3sel darah$ sel3 sel lien$ sel3sel sumsum dan juga untuk mengidentifikasi parasit3parasit darah misal Tripanosoma$ 'lasmodia dan lain3lain dari golongan proto/oa7. Hapusan darah tebal untuk deteksi parasit malaria di darah ketika parasitemia rendah. "ibuat dengan meletakkan satu tetes darah berukuran besar pada kaca obyek yang bersih$ dan dengan menggunakan sudut dari kaca obyek yang kedua sebarkan darah untuk membuat lingkaran dengan ukuran kira3 kira sebesar uang logam. %etelah dikeringkan dengan udara$ preparat tadi tidak difiksasi tapi langsung diwarnai dengan pewarna cair seperti 9right atau 4iemsa. 'aparan hapusan darah tebal dengan pewarna cair tanpa fiksasi terlebih dahulu menyebabkan sel darah merah ruptur sehingga pemeriksa bisa melihat bentuk parasit pada lapisan tebal dari materi organik pada preparat. 'reparat tebal selalu digunakan untuk mencari parasit malaria. 'reparat ini terdiri dari banyak lapisan sel darah merah dan sel darah putih. %aat pewarnaan$ hemoglobin di dalam sel darah merah larut ,dehemoglobinisasi$ sehingga darah dalam jumlah besar dapat diperiksa dengan cepat dan mudah. 'arasit malaria$ jika ada$ lebih terkonsentrasi daripada di preparat tipis dan lebih mudah dilihat dan diidentifikasi-. Hapusan darah tipis untuk pemeriksaan malaria dibuat dengan cara yang sama dengan pembuatan hapusan darah rutin untuk e&aluasi hematologis. %atu tetes darah berukuran kecil diletakkan pada salah satu ujung dari kaca obyek yang bersih. Kaca obyek
yang kedua dipegang dengan sudut ); terhadap kaca obyek yang pertama$ menyentuh tetesan darah tadi$ dan menyebarkannya dengan hapusan yang tipis saat kaca obyek yang kedua didorong sepanjang permukaan kaca obyek yang pertama ke arah ujung yang lain. %etelah pengeringan dengan udara$ preparat tadi difiksasi dengan anhydrous methanol dan diwarnai dengan pewarna
V.
ALAT DAN BAHAN A. Alat •
Mikroskop
B. Bahan • • •
VI.
'reparat awetan Tissue lensa il emersi
CARA KERJA
1. -. 7. ).
"isiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. "igunakan ('" secara lengkap. "iletakkan preparat awetan pada meja benda mikroskop. "imatai pada lensa objekif perbesaran 1 !. 5. "ipindahkan lensa objektif ke perbesaran 1 !. >. "icatat hasil yang didapatkan$ VII.
HASIL PENGAMATAN
VIII.
PEMBAHASAN
IX.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
1.
Kusuma 9$ 5estari ((9$ Herawati %$ 'utu #9$ ?asa %. 'emeriksaan Mikroskop "an Tes "iagnostik @epat "alam Menegakkan "iagnosis Malaria Microscopic 6+amination and 8apid "iagnostic Test in Making Malaria "iagnosis. ->:131>.