IDENTIFIKASI KATION

IDENTIFIKASI KATION A. Ag+ : Cairan bening, tidak berbau Ag+ + HCl encer → ↓  putih Ag+ + KI → ↓ kuning

B. 1.

Hg2+ : Cairan bening, tidak berbau Hg2+ + NaOH → ↓ kuning tua + NaOH berlebih → ↓ kuning Hg2+ + KI → ↓ merah jingga jingga + KI berlebih → larut

2.

Cu2+ : Cairan biru, tidak berbau Cu2+ + NH4OH encer → ↓ biru muda + NH 4OH encer → larutan biru tua Cu2+ + NaOH → ↓biru dipanaskan → larutan biru

3.

Fe2+ : Cairan kuning bening, tidak berbau Fe2+ + K3(Fe(CN6)) → ↓biru trunbull Fe2+ + NaOH → ↓ hijau kotor, kemudian berubah menjadi ↓ kehitaman

4.

Fe3+ : Cairan kuning, tidak berbau Fe3+ + NH4CNS → ↓ larutan merah darah Fe3+ + NaOH → ↓ coklat merah Fe3+ + K3(Fe(CN6)) → larutan biru

C. 1.

Zn2+ : Cairan bening, tidak berbau Zn2+ + NaOH → ↓ putih + NaOH berlebih → ↓ putih

2.

Ba2+ : Cairan bening, tidak berbau Ba2+ + H2C2O4 → TAP + CH 3COOH encer → TAP Ba2+ K2CrO4 → ↓ kuning

3.

Ca2+ : Cairan bening, tidak berbau Ca2+ + H2C2O4 → ↓ putih + CH3COOH encer → TAP Ca2+ + K2CrO4 → larutan kuning bening + ethanol → ↓ kuning di atas permukaan

4.

Mg2+ : Cairan bening, tidak berbau Mg2+ + NaOH → ↓ putih + Titan Yellow → ↓ merah oranye

5.

NH4+ : Cairan bening, berbau menyengat NH4+ + NaOH dipanaskan → bau amoniak

D. 1.

2.

K+ : Cairan bening, tidak berbau K+ dipanaskan sampai kering + alkohol, dibakar → nyala ungu Na+ : cairan bening, tidak berbau Na+ dipanaskan sampai kering + alkohol, dibakar → nyala kuning oranye