BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang masalah masalah Dalam Dalam kehidu kehidupan pan sehari sehari-ha -hari ri kita kita sering sering mendeng mendengar ar kata kata “Resik “Resiko” o” dan sud sudah ah biasa biasa
dipakai dalam percakapan percakapan sehari-hari sehari-hari oleh kebanyakan orang. Resiko Resiko merupakan merupakan bagian dari kehidu kehidupan pan kerja kerja indivi individua duall maupun maupun organi organisas sasi. i.
Berbag Berbagai ai macam macam resiko resiko sepert sepertii resiko resiko
keba kebakar karan an tert tertab abra rak k kend kendar araa aan n lain lain di jala jalan n resi resiko ko terk terken enaa banj banjir ir di mu musim sim huja hujan n dan dan sebagainya dapat menyebabkan kita menanggung kerugian jika resiko-resiko tersebut tidak kita antisipasi dari a!al. Resiko dikaitkan dengan kemungkinan kejadian atau keadaan yang dapat mengancam pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. "ebagaimana kita pahami dan sepakati bersama bah!a tujuan perusahaan adalah membangun dan memperluas keuntungan kompetiti# organisasi. Resi Resiko ko berh berhub ubung ungan an denga dengan n ketid ketidak akpa past stia ian n ini ini terj terjad adii kare karena na kura kurang ng atau atau tida tidak k tersedianya cukup in#ormasi tentang apa yang akan terjadi. terjadi. "esuatu yang tidak pasti $uncertain% dapat berakibat menguntungkan atau merugikan. Dalam beberapa tahun terakhir manajemen resiko resiko menjadi trend utama baik dalam perbincangan perbincangan praktik praktik maupun pelatihan pelatihan kerja. &al ini secara secara konkret konkret menunj menunjukka ukkan n pentin pentingny gnyaa manajem manajemen en resiko resiko dalam dalam bisnis bisnis pada masa masa kini. kini. "etelah kita mengidenti#ikasi resiko maka tindakan selanjutnya adalah mengukur resiko.dengan mengukur resiko kita bisa mengetahui seberapa besar resiko itu. &al ini penting karena sebelum kita menentukan sikap untuk mengendalikan resiko terlebih dahulu kita mengetahui kadar resiko tersebut hal inilah yang mendorong penulis untuk mengangkat bagaimana cara mengukur resiko dengan mudah. 1.'.
Rumusan masalah
Dar Dari
latar atar
bel belakan akang g
diat diatas as
maka aka
1.
)entingnya pengukuran resiko*
'.
Bagaimana cara pengukuran resiko*
+.
,pa man#aat pengukuran resiko*
penu penullis
menga engang ngka katt
perm permas asal alah ahan an
diba diba!a !ah h
ini( ini(
1.+.
ujuan penulisan
,dapun tujuan penulisan makalah ini( 1.
ntuk mengetahui apa itu pengukuran resiko.
'.
ntuk mengetahui bagaimana cara mengukur resiko.
+.
,pa man#aat resiko.
BAB II PEMBAHASAN
Identifikasi dan Pengukuran Risiko
/ika risiko tidak bisa diidenti#ikasi maka risiko tidak dapat diukur maka kita tidak bisa mengelola risiko. Dua tipe risiko yaitu risiko murni dan risiko spekulati# $risiko bisnis%. 0arena risiko memiliki karakteristik yang berbeda-beda maka pengukurannya pun jugab berbeda-beda. 2.1. Identifikasi Risiko "ecara umum langkah-langkah dalam identi#ikasi dan pengukuran risiko adalah sebagai
berikut( 1. engidenti#ikasi risiko dan mempelajari karakteristik risiko tersebut '. engukur risiko tersebut melihat seberapa besar dampak risiko tersebut terhadap kinerja perusahaan dan menetukan prioritas risiko tersebut
2ambar diatas mnggambarkan siklus mapping risiko )ertama kali risiko perlu diidenti#ikasi. 0emudia kita perli mempelajari karakteristik risiko tersebut serta melakukan evaluasi. )emahaman yang baik terhadap karakteristik tersebut akan berman#aat untuk merumuskan metode yang tepat untuk mengelola risiko tersebut.Langkah berikutnya adalah melakukan prioritisasi risiko dimana kuanti#ikasi risiko merupakan salah satu komponen penting dalam langkah tersebut. elalui kunati#ikasi tersebut kita bisa mengukur tinggi rendahnya risiko dan bagaimana dampak risiko tersebut terhadap kinerja perusahaan. "elanjutnya kita bisa mem#okuskan pada risiko yang paling relevan $ misal mempunyai dampak paling besar dan probabilitas yang besar% bagi perusahaanLangkah selanjutnya adalah mengelola risiko.
2.1.1. Analisis Sekuen Risiko
Risiko mempunyai sekuen dari sumber risiko sampai kemudian munculnya kerugian karena risiko tersebut. Bagan berikut ini menggambarkan sekuen semacam itu disertai dengan ilustrasi analisi sekuen risiko untuk risiko kebakaran.
Bagan di atas menunjukan pertama ada sumber risko yaitu api. ,pi bisa menyebabkan kebakaran dan kerugian bagi organisai. 0emudia ada risk factors $#aktor risiko% yang menjadi katalis $catalyst, yaitu yang mempercepat atau memperbesar kemungkinan munculnya kejadia yang tidak diinginkan. Dalam contoh di atas risk factor tersebut adalah minyak tanah yang ditaruh di dekat kompor. "ituasi tersebut akan meningkatkan kemungkinan terjadinya kebakaran. /ika terjadi kebakaran maka gedung yang ditempati kompor tersebut akan terbakar. Dengan kata lain gedung tersebut menghadapi eksposur
terhadap risiko kebakaran. 0emudia terjadi kejadi yang tidak kita inginkan $ peril yaitu kebakaran. 0ebakaran tersebut mengakibatkan kerugian. 2.1.2. Mengidentifikasi Su!er"Su!er Risiko
eknik lain adalah dengan memperluas pengamatan terhadap sumber-sumber risiko. "etelah sumber-sumber risiko tadi di identi#ikasi kita mencoba melihat risko-risiko apa saja yang bisa muncul dari sumber-sumber risiko tersebut. Berikut ini sumber-sumber risiko dari lingkungan sekitar kita. Lingkungan 3isik Bangunan yang dimakan usia sehingga menjadi rapuh sungai yang bisa •
•
menyebabkan banjir gempa bumi badai topanvandalism $pengerusakan% Lingkungan "osial 0erusahan sosial demonstrasi kon#lik dengan masyarakat lokal pemogokan
•
pega!ai pencurian perampokan Lingkungan )olitik )erubahan perundangan perubahan peraturan kon#lik antar negara yang mendorong
•
•
•
boikot produk perusahaan Lingkungan Legal 2ugatan karena gagal mematuhi peraturan dan perundangan berlaku Lingkungan 4perasional 0ecelakaan kerja kerusakan mesin kegagalan sistem komputer serangan virus terhadap komputer. Lingkungan 5kopnomi 0elesuan ekonomi $resesi% in#lasi yang tidak terkendali
Dengan mengamati sumber-sumber risiko semacam itu kita bisa memperoleh gambarn risiko-risiko apa saja yang mungkin muncul dan membahayakan organisasi. ,lternati# kategori sumber risiko adalah sebagai berikut( •
0onsumen 0eluhan dari konsumen yang mengakibatkan kekece!aan dan tidak mau lagi membeli produk perusahaan konsumen merasa dirugikan kemudia menuntu
•
•
perusahaan "upplier )asokan dari supplier tidak datang ssesuai dengan yang diharapkan $terlambat atau spesi#ikasinya berbeda% )esaing
)esaing meluncrukan produk baru yang lebih baik pesaing menurunkan harga yang bisa mengakibatkan persaingan harga yang menurunkan tingkat keuntungan •
perusahaan Regulator )erusahaan gagal mematuhi peraturan atau perundangan yang berlaku perubahan perundangan yang berlaku yang mengakibatkan perusahaan merugi $ misal upah
minimum naik aturan pesangon dan sebagainya% 0ita juga bisa menggabungkan sumber di atas dengan sumber risiko sebelumnya. 6ampak bah!a dengan mengamati sumber-sumber risiko tersebut risiko yang dihadapi oleh perusahaan menjadi tidak terbatas. Da#tar risiko tersebut sangat banyak di luar kendali perusahaan. ahap berikutnya adalah melakukan prioritisasi yaitu menetapkan risiko mana saja yang paling relevan terhadap organisasi. 2.1.#. $eknik Pendukung Lainn%a Di samping teknik identi#ikasi risiko yang telah dijelaskan di atas berikut ini teknik
pendukung lainnya untuk mengideti#ikasi risiko a. etode Laporan 0euangan etode tersebut dimulai dengan melihat rekening-rekening dalam laporan keuangan. Dari rekening tersebut kemudia dianalisis risiko-risiko apa saja yang bisa muncul dari rekening atau transaksi yang melibatkan rekening tersebut. Dengan melihat rekening laporan keuangan satu per satu dan melihat risiko yang bisa muncul dari rekening tersebut kita bisa memperoleh gambaran risiko apa saja yang mungkin dihadapi oleh perusahaan b. enganalisis Flow Chart kegiatan dan 4perasi )erusahaan etode ini berusah amelihat sumber-sumber risiko dari flow-chart kegiatan dan operasi perusahaan. etode ini terutama sangat sesuai untuk risiko tertentu seperti risiko dari proses produksi. )roses produksi dimulai dari masuknya input tertentu pengerjaan input
tersebut sampai menjadi output
tertentu. Dalam rangkaian
kegiatan produksi tersebut ada kemungkinan munculnya kejadi yang tidak diinginkan misal kecelakaan kerja kerusakan mesin dan sebagainya dengan mengamati rangkain prosesnya kita akan bisa melihat atau melokalisir terjadinya kejadian tersebut kemudia bisa mengidenti#ikasi sumber risiko yang menyebabkan kejadian negati# tersebut.
c. ,nalisis 0ontrak ,nalisi kontrak bertujuan melihat risiko yang bisa muncul karena kontrak tertentu. Risiko ini lebih berkaitan dengan risiko tuntutan hukum. "pesi#ikasi kontrak yang tidak menyeluruh bisa menimbulkan celah-celah yang bisa diman#aatkan oleh pihak yang tidak bertanggung ja!ab. 0arena itu sedapat mungkin kontrak dituliskan dengan bahsa yang jelas $hitam putih% menyeluruh untuk meminimalkan risiko seperti risiko tuntutan hukum atau ganti rugi. "alah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan meminta departemen hukum atau kepatuhan untuk memeriksa poin-poin dalam kontrak menganalisis kemungkinan-kemungkinan konsekuensi hukum jka suatu kontrak dituliskan dengan redaksi yang tertentu. d. 7atatan "tatistik 0erugian dan Laporan 0erugian )erusahaan /ika perusahaan mempunyai database yang baik perusahaan bisa mencatat kerugiankerugian yang dialami oleh perusahaan. )erusahaan bisa menetapkan standar kenormalan yang tertentu untuk setiap kejadi. /ika suatu kejadian muncul dengan catatan yang tidak normal maka manajer risiko bisa memeriksa lebih lanjut penyebabnya. 0etidak normalan tersebut bisa terjadi karena #rekuensi yang terlalu sering $lebih sering dibandingkan dengan #rekuensi normal% atau nilai kerugian yang terlalu tinggi $lebih tinggi dibandingkan dengan nilai kerugian yang normal%. ,nalisis terhadap penyimpangan bisa membantu menegidenti#ikasi sumber-sumber risiko. e. "urvey atau 8a!ancara erhadap anajer anajer merupakan pihak paling tahu operasi perusahaan termasuk risiko-risiko yang dihadapi perusahaan. 0arena itu mereka bisa diminta bantuannya untuk mengidenti#ikasi risiko-risiko yang dihadapi oleh organisasi. 9ang diperlukan adalah metodologi yang sistematis yang bisa mem#asilitasi sesi diskusi tersebut. "ebagai ilustrasi United Grain Griwers yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pertanian di 0anada melakukan sesi :brainstorming’ antara manajernya dengan konsultan manajemen risiko untuk mengidenti#ikasi risiko-risiko yang palin g penting yang dihadapi oleh perusahaan. &asil diskusi tersebut menunjukkan ada enam tipe risiko yang palin gpenting dengan urutan sebagai berikut( 1. Risiko 0omoditas &arga komoditas yang jatuh padahal perusahaan memegang komoditas tersebut '. Risiko 7uaca
7uaca yang tidak menguntungkan sehingga mengacaukan panen. Dan kemudian menurunkan volume pertanian yang dikirimkan oleh perusahaan $penjualan menurun% +. Risiko counterparty 9aitu counterparty perusahaan gagal memenuhi kontraknya terhadap perusahaan ;. Risiko Lingkungan 9aitu perusahaan menghadapu tuntutan hukum karena perusahaan dituduh merusak lingkungan $ seperti mencemarkan lingkungan % <. Risiko )ersediaan 9aitu persediaan yang dipegang mengalami kerusakan $ misal membusuk % Risiko komoditas merupakan risiko yang dianggap paling penting oleh manajer 22
2.2. Mengukur risiko
"etelah risiko di identi#ikasi tahap selanjutnya adalah mengukur risiko . /ika risiko bisa di ukur kita bisa melihat tinggi rendah nya risiko yang di hadapi oleh perusahaan kemudian bisa melihat dampak dari risiko tersebut terhadap kinerja perusahaan sekaligus bisa melakukan prioritisasi risiko = risiko yang paling relevan . )engukuran risiko biasa nya melalui kuanti#ikasi risiko .
abel berikut ini menyajikan ringkasan tipe tipe risiko dan teknik pengukuran yang berbeda . $a!el Pengukuran untuk !e!era&a risiko $i&e risiko Risiko pasar
Definisi $eknik &engukuran &arga pasar bergerak kea rah >alue at Risk $>,R%
yang tidak menguntungkan = stress-testing Risiko kredit
merugikan . 7ounterparty
tidak
bisa 7redit ratings credimetrics
membayar ke!ajiban nya = gagal Risiko bunga
perubahan
bayar ke perusahaan tingkat ingkat bunga berubah yang etode pengukuran jangka mengakibatkan kerugian pada !aktu = durasi porto#olio perusahaan .
Risiko operasional
0erugian yang terjadi melalui atriks operasi
perusahaan
#rekuensi
dan
misalnya signi#ikasi kerugian >,R
system yang gagal serangan operasional Risiko kematian
teroris . anusia mengalami kematian )robabilitas
Risiko kesehatan
$ lebih cepat dari usia kematian % dengan table mortalitas anusia terkena penyakit )robabilitas terkena tertentu .
penyakit menggunakan
Risiko teknologi
kematian
dengan table
morbiditas )erubahan teknologi mempunyai ,nalisis skenario konsekuensi negative terhadap perusahaan .
abel di atas menunjukan tipe risiko yang berbeda menghadirkan teknik pengukuran yang berbeda juga teknik pengukuran berbeda tingkat kecanggihan nya $ tingkat kuanti#ikasi nya % mulai dari yang paling sederhana yaitu matriks #rekuensi dan signik#ikan kerugian sampai pada stress testing yang lebih rumit .
2.2.1. Matriks 'rekuensi Dan Signifikasi Risiko eknik pengukuran yang cukup sederhana $ tidak terlalu melibatkan kuanti#ikasi yang
rumit % adalah mengelompokkan risiko berdasarkan dua dimensi yaitu #rekuensi dan signi#ikansi . proses tersebut pada dasarnya melakukan dua hal $1% mengembangkan standar risiko dan $'% menerapkan standar tersebut untuk risiko yang telah di identi#ikasi . "ebagai contoh kita menggunakan dua standar untuk #rekuensi dan signi#ikansi yaitu tinggi dan rendah kemudian kita ingin mengevalusasi risiko kesalahan manusia = human error .dalam premrosesan transaksi . berdasarkan pengalaman masa lalu kejadian itu sering terjadi . manusia gampang melakukan kesalahan atau tidak ber konsentrasi tetapi kerugian yang di timbulkan tidak terlalu besar . berdasarkan in#ormasi tersebut risiko kesalahan manusia dalam pemrosesan transaksi bisa di kategorikan sebagai #rekuensi tinggi signi#ikasi rendah . bagan berikut ini meringkaskan hasil tersebut .
abel berikut ini menyajikan da#tar risiko yang bisa dibagikan kepada manajer untuk dievaluasi. isalkan manajer diminta untuk mengevaluasi risiko peraturan dan lingkungan$regulatory and environmental risk%. isalkan ada manajer yang berpatisipasi dalam sesi tersebut. asing-masing manajer akan memberikan skor untuk dimensi signi#ikansi dan kemungkinan untuk risiko peraturan dan lingkungan tersebut. isalkan saja rata-rata dari skor tersebut adalah ' untuk kemungkinan $likelihood% dan @ orang untuk signi#ikansi. Dengan kata lain nampaknya risiko tersebut mempunyai kemungkinan terjadi jarang $#rekuensi yang rendah% dan mempunyai dampak yang serius $signi#ikasi tinggi%. Dampak yang serius tersebut barangkali disebabkan karena munculnya tuntunan ganti rugi dengan nilai yan signi#ikan. Bagan berikut ini meringkaskan hasil analisis tersebut. erlihat bah!a risiko regulator dan lingkungan berada pada kuadran signi#ikansi tinggi dan #rekuensi rendah. atriks #rekuensi dan signi#ikansi merupakan salah satu contoh bagaimana kita berusaha mengkuanti#isir risiko. "etelah kita bisa mengetahui posisi dari risiko yang kita evaluasi kita bisa merancang tindakan yang lebih tepat untuk menghadapi risiko tersebut $menentukan prioritas risiko%. "ebagai contoh jika suatu risiko berada dalam kuadran #rekuensi rendah dan signi#ikansi rendah maka monitoring secara berkala barangkali cukup. /ika suatu risiko berada dalam kuadran #rekuensi tinggi dan signi#ikasi tinggi maka risiko terebut sangat serius. 4rganisasi harus cepat-cepat mengatasi permasalahan
tersebut. /ika tidak risiko seperti itu bisa mengakibatkan kehancuran perusahaan dengan cepat.
2.2.2. $eknik (uantifikasi Risiko Lainn%a "elain matriks #rekuensi dan signi#ikansi masih banyak teknik pengukuran atas
kuanti#ikasi risiko lainnya. )enggunaan teknik tersebut akan tergantung dari karakteristik risiko yang kita evaluasi.. 0onsep dan teknik statistik sangat relevan dan banyak digunakan untuk mengukur risiko-risiko tersebut. 2.#. Ilustrasi ) Identifikasi Risiko Unggul Airlines nggul airlines adalah perusahaan penerbangan y ang berdiri sepuluh tahun yang lalu.
)erusahaan tersebut didirikan oleh dua orang bersaudara yang tertarik dnegan bisnis penerbangan. ereka memperkirakan bah!a suatu saat akan terjadi deregulasi di bidang penerbangan. Deregulasi tersebut memunculkan kesempatan bisnis akrena salah satu komponen deregulasi adalah membolehkan perusahaan penerbangan baru untuk terjun di bisnis tersebut. antisipasi mereka ternyata benar lalu ) nggul ,irlines akhirnya berdiri. /oko uryanto merupakan sta# yang baru masuk dia lulusan program agister anajemen universitas ternama negeri ini. ,tasannya meminta /oko untuk mengevaluasi risiko yang dihadapi oleh perusahaan dan mengembangkan solusi untuk menghadapi risiko tersebut. secara spesi#ik atasannya meminta /oko untuk mengidenti#ikasi risiko strategis yaitu risiko yang dianggap secara signi#ikan mempengaruhi bisnis penerbangan ) nggul ,irlines. /oko kemudian mencoba melakukann analisis yang mendalam mengenai bisnis ) nggul ,irlines. &asil dari analisis tersebut adalah(
1. ) nggul ,irlines menggunakna pesa!at yang lebih tua dibandingkan dengan pesaing pesaingnya. )esa!at tua tersebut digunakan karena biaya se!a dan biaya pembelian lebih murah. 6amun pesa!at tua lebih boros bahan bakar. Diperkirakan bahan bakar mencapai sekitar +?A dari komponen sementara persentase untuk pesaing adalah sekitar 1<-'?A. Dengan struktur biaya yang semacam itu ) nggul menjadi lebih rentan terhadap kenaikan harga bahan bakar pesa!at. ntuk melihat seberapa besar pengaruh bahan bakar tersebut /oko memplot pengaruh perubahan harga bahan bakar terhadap 50" $ Earning er !hare" ) nggul ,irlines seperti berikut(
erlihat bah!a jika harga bahan bakar meningkat maka 5)" perusahaan mengaalami penurunan dan sebaliknya. ntuk emlihat seberapa besar pengaruh tersebut /oko kemudian mencoba membandingkan pengaruh harga bahan bakar terhadap 5)" untuk ) nggula ,irlines dan perushaan penerbangan lainnya. perbandingan tersebut dap at dilihat pada bagan tersebut(
Bagan diatas menunjukkan 5)" nggul ,irlines lebih sensitive terhadap perubahan harga bahan bakar maka 5)" nggul ,irlines cenderung lebih tinggi perushaaan penerbangan lainnya. tetapi jika harga bahan bakar bergerak naik maka 5)" nggul ,irlines akan jatuh cukup signi#ikan. ,nalisis tersebut menunjukkan bah!a nggul ,irlines mempunyai eksposur terhadap perubahan harga bahan bakar yang lebih besar dibandingkan pesaingnya.
'. ) nggul ,irlines mempunyai rute penerbangan luar negeri $,ustralia alaysia &ongkong%. "elama ini ) nggul ,irlines lebih mengandalkan !isat!an domestic yang akan beprgian ke luar negeri untuk rute-rute tersebut. yang menjadi masalah jika rupiah melemah terhadap mata uang asing mka harga tiket yang biasanya ditetapkan dalam dolar amerika "erikt $C% menjadi lebih mahal. )enetapan harga dalam C dilakukan karena ) nggul ,irlines harus membayar biaya dalam C untuk operasi dinluar negeri. abel berikut mengilustrasikan e#ek depresiasi rupiah terhadap dolar. &arga tiket $C%
0urs
,!al periode ,khir periode
C 1?? C 1??
,!al periode ,khir periode
Biaya 4perasional $C% C 1?? C 1??
&arga iket $Rp% Rp1?.???=C Rp1.???.??? Rp'?.???=C Rp'.???.??? 0urs Rp1?.???=C Rp'?.???=C
Biaya 4perasional $Rp% Rp1.???.??? Rp'.???.???
)anel , tabel diatas menunjukkan e#ek perubahan kurs terhadpa epnumpang domestic. isalkan harga tiket ditetapkan C1??. /ika kurs adalah Rp1?.???=C maka harga tiket
dalam rupiah adalah Rp1 juta jika rupiah terdepresiasi terhadap dolar menjadi Rp'?.???=C maka harga tiket menjadi Rp ' juta. )eningkatan harga tersebut akan menurunkan minat penumpang domestic untuk bepergian ke luar negeri. )anel B menunjukkan e#ek prubahan kurs terhadap biaya operasional rute luar negeri. isalkan biaya operasional adalah C1??. "ebelum perubahan kurs biaya tersebut dalam rupiah adalah Rp 1 juta. /ika rupiah melemah terhadap dolar mka biaya operasional akan meningkat menjadi Rp ' juta. Rute penerbagnag luat negeri dengan demikiaan rentan terhadap perubahan kurs. ) nggul ,irlines mempunyai elsposur terhadap perubahan kurs yang signi#ikan. +. ) nggul ,irlines saat ini menggunkna utang yang cukup signi#ikan. tang tersebut terdiri dari dua tipe yaitu membayar bunga secara tetap dan membayar bunga mengambang. /oko uryanto kemudian mencoba menganalisis e#ek perubahan tingkat bunga terhadap 5)" ) nggul ,irlines. Bagan berikut menyajikan e#ek tersebut(
Dari kedua bagan tersebut dapat dilihat bah!a jika tingkat bunga naik 5)" nggul ,irlines juga mengalami kenaikan. ,nalisis selanjutnya menunjukkan bah!a tingkat bunga meningkat pada kondisi perekonomian baik dimaan lebih banyak penumpang yang meman#aatkan jasa penerbangan. 0arena itu meskipun biaya bunga naik e#ek bersih yang etrjadi adalah kenaikan 5)". ,nalisis selanjutnya menunjukkan bah!a pengaruh utang dengan bunga tetap terhadap 5)" lebih besar dibandingkan pengaruh utang dnegan bunga mengambang. "ekilas 6ampak hasil tersebut tidk masuk akal karena buanga tetap membayarkan bunga yang tetap sementara bunga mengambang membayarkan bunga yang berubah. Dengan bunga mengambang biaya bunga
bsia
meningkat pada saat tingkat bunga meningkat. 6amun dapat terjadinyab hedging dari utang mengambang. )ada saat kondisi ekonomi membaik lebih banyak penumpang yang meman#aatkan jasa penerbangan. )enjualan perusahaan akan meningkat dalam situasi tersebut. jika perekonomian meningkat ancaman in#lasi menjadi lebih besar. Bank sentral biasanya tidak suka dengan peningkatan in#lasi akrena di kha!atirkan mengganggu pertumbuhan ekonomi. Bank sentral cenderung menaikkan tingkat bunga untuk mengendalikan in#lasi. Dengan demikian pada saat tingkat bunga meningkat perusahaan sudah puny akas yang lebih banyak yang bisa digunkan untuk membayar utang. )ada akhirnya /oko uryanto menyimpulkan bah!a ) nggul ,irlines menghadapi tiga jenis risiko strategis yaitu risiko kenaikan harga bahan bakar risiko perubahan kurs dan risiko perubahan tingkat bunga.
BAB III
PENU$UP
#.1. (esi&ulan
a. )engukuran resiko adalah usaha untuk mengetahui besar=kecilnya resiko yang akan terjadi. &al ini dilakukan untuk melihat tinggi rendahnya resiko yang dihadapi perusahaan kemudian bisa melihat dampak dari resiko terhadap kinerja perusahaan sekaligus bisa melakukan prioritisasi resiko resiko yang mana yang paling relevan. b. ekhnik pengukuran resiko( a. )engukuran probabilitas. b. 6otional resiko. c. "ensitivitas resiko. d. >ilatilitas resiko. e. )endekatan >,R. #. atriks #rekuensi dan signi#ikansi resiko. g. ,nalisis skenario. h. ,dapun man#aat pengukuran resiko yaitu( ntuk menentukan kepentingan relati# dari suatu risiko yang dihadapi. ntuk mendapatkan in#ormasi yang sangat diperlukan oleh anajer Risiko dalam • •
upaya menentukan cara dan kombinasi cara-cara yang paling dapat diterima=paling baik dalam penggunaan sarana penanggulangan risiko. #.2. Saran
0epada pembaca ( 1. '.
udah-mudahan dengan adanya makalah ini semoga berman#aat. 0ami akui bah!a makalah ini jauh dari kesempurnaan maka dari itu kami harap kritikan
+.
yang si#atnya membangun. erkhusus antum yang 565R)R565R pintar-pintarlah mengatur resiko sekecil apapun itu karena ini menyangkut kesuksesan usaha antum.
Daftar Pustaka
.&ana#i amduh.'?1;.”anajemen Risiko 5disi kedua”.9ogyakarta”)) " 90)6 https(==agung#aris.!ordpress.com='?1'=1?='+=pengukuran-resiko=
RISI(* A+RIBISNIS IDEN$I'I(ASI DAN PEN+U(URAN RISI(* ,Dosen Pe!ina ) Dr. -eka +usart% SP.MP/
*le0) MUHAMAD I(SAN +2B1 1 13
PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2016 (A$A PEN+AN$AR ...................................................................................................................i DA'$AR ISI .................................................................................................................................ii I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah.......................................................................................................1 1.'. Rumusan masalah................................................ ....................................................... .........1 1.+. ujuan penulisan..................................................................................................................' II. PEMBAHASAN
'.1. '.'. '.+.
denti#ikasi Risiko................................................................................................................+ engukur risiko...................................................................................................................E lustrasi ( denti#ikasi Risiko nggul ,irlines...................................................................1+
III. PENU$UP +.1. 0esimpulan ............................................................................................................................1E DA'$AR PUS$A(A
(A$A PEN+AN$AR
)uji syukur penulis limpahkan kehadirat ,llah "8 karena atas pertolongannyaF6ya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “denti#ikasi dan )engukuran Risiko” ini tepat pada !aktu yang telah direncanakan. ak lupa shola!at serta salam )enulis haturkan kepada 6abi uhammad ",8 beserta keluarga dan sahabat semoga selalu dapat menuntun penulis pada ruang dan !aktu yang lain.
Dalam penyelesaian makalah ini tidak jarang penulis menemukan kesulitan-kesulitan. ,kan tetapi berkat motivasi dan dukungan dari berbagai pihak kesulitan-kesulitan itu akhirnya dapat diatasi. aka dari itu melalui kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih sebanyak-banyaknya kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis. )enulis menyadari selesainya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. 4leh karena itu kritik dan saran yang bersi#at membangun sangat penulis harapkan. ,khirnya penulis berharap agar malakah ini berman#aat bagi pembaca.
0endari '@ /uni '?1@
)enulis uhamad ksan