TINJAUAN PUSTAKA PUSTAKA A. Penger Pengertian tian Te Tempat Kerj Kerja a Menurut Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tempat kerja ialah tiap ruangan
atau lapangan baik terbuka atau tertutup, bergerak maupun menetap dimana terdapat tenaga kerja yang bekerja atau sering dimasuki orang bekerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya sebagaimana diperinci sebagai berikut 1. Tempat kerja baik di darat, di permukaan air, di dalam tanah, di dalam air maupun maupun di udara udara yang yang berada berada di !ilaya !ilayah h kekuas kekuasaan aan hukum hukum "epubl "epublik ik #ndonesia$ 2. Tempat Tempat kerja dimana dibuat, dicoba, dipakai atau yang menggunakan mesin, pesa!at, alat, perkakas, peralatan ataupun instalasi berbahaya berbaha ya atau dapat menimbulkan kecelakaan kecelakaan,, kebakaran ataupun peledakan$ 3. %ibuat, diolah, digunakan, dijual, diangkut ataupun disimpan bahan atau barang
yang
dapat
meledak,
mudah
terbakar,
menggigit,
beracun,
menimbulkan in&eksi, ataupun bersuhu tinggi$ 4. %ikerjakan pembangunan 'konstruksi(, perbaikan, pera!atan, pembersihan ataupun ataupun pembongkar pembongkaran an rumah, rumah, gedung atau bangunan bangunan lainnya lainnya termasuk termasuk bangunan banguna n pengairan, pen gairan, saluran atau tero!ongan ba!ah tanah, dsb atau ata u dimana dima na dilakukan pekerjaan persiapan$ 5. %ilaku %ilakukan kan usaha usaha perta pertania nian, n, perkeb perkebuna unan, n, pembuk pembukaan aan hutan, hutan, penger pengerjaa jaan n hutan, pengolahan kayu ataupun hasil hutan lainnya, peternakan, perikanan dan lapangan kesehatan$ 6. %ilakukan usaha pertambangan dan pengolahan emas, perak, logam ataupun bijih logam lainnya, batu-batuan, batu-batu an, gas, minyak ataupun mineral lainnya baik di permukaan maupun di dalam bumi ataupun di dasar perairan$ 7. %ilakukan pengangkutan barang, binatang ataupun manusia baik di darat, melalui tero!ongan, di permukaan air, di dalam air maupun di udara$ 8. %ikerjakan bongkar muat barang muatan pada kapal, perahu, dermaga, dok, stasiun, ataupun gudang$
1
9. %ilakukan penyelaman, pengambilan benda ataupun pekerjaan lain di dalam
air$ 10. %ilakukan pekerjaan dalam ketinggian di atas permukaan tanah ataupun perairan$ 11. %ilakukan pekerjaan dalam ketinggian di atas permukaan tanah atau perairan$ 12. %ilakukan pekerjaan di ba!ah tekanan udara ataupun suhu udara yang tinggi ataupun rendah$ 13. %ilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbun tanah, kejatuhan benda, terkena lemparan benda, terjatuh ataupun terperosok, hanyut ataupun terlempar$ 14. %ilakukan pekerjaan dalam tangki, sumur ataupun lubang$ 15. Termasuk tempat kerja ialah semua ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian-bagian 'yang berhubungan( dengan tempat kerja tersebut$ Menurut para ahli, tempat kerja ialah 1$ Menurut )$)$ )n!ar *rabu Mangkunegara '+0010( ingkungan kerja adalah semua aspek &isik kerja, psikologis kerja dan peraturan kerja yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja dan pencapaian produkti.itas$ +$ Menurut /upardi dalam /ubroto '+00+( ingkungan kerja merupakan keadaan sekitar tempat kerja baik secara &isik maupun non &isik yang dapat memberikan kesan yang menyenangkan, mengamankan, mententramkan, dan betah dalam bekerja$
$ Menurut /edarmayanti '+0011( ingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok$ $ Menurut )le2 /$ Nitisemito '+00013(
2
ingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan$ . Pengertian a!a"a #i Tempat Kerja *engertian 'de&inisi( bahaya 'hazard ( ialah semua sumber, situasi
ataupun akti.itas yang berpotensi menimbulkan cedera 'kecelakaan kerja( dan atau penyakit akibat kerja '*)4( 'OHSAS 18001:2007)$ 5erikut adalah macam-macam kategori ha6ard 'ells, 1998 *log, +00+ %onoghue, +00( 1$ *hysical ha6ards /uara bising, radiasi, getaran, temperature +$ :hemical ha6ards ;at beracun, debu, uap berbahaya $ Mechanical ha6ards Mesin, alat-alat bergerak $
istilah ergonomi( 5eha.ioral ha6ards Tidak mematuhi peraturan, kurangnya ketrampilan kerja
macam
potensi
ha6ard
tersebut
harus
diidenti&ikasi$
Untuk
memudahkan pengidenti&ikasian, ada beberapa macam metode yang dapat
3
digunakan seperti hat-#& )nalysis,
langkah selanjutnya
adalah menilai sejauh mana
pengaruhnya terhadap keselamatan karya!an dan keseluruhan operasi$ *enilaian ini umumnya menggunakan dua parameter konsekuansi dari suatu ha6ard dan kemungkinan &rekuensi kejadian$ *eringkat paling tinggi akan ditempati oleh ha6ard yang mampu menimbulkan konsekuensi kerusakan besar dikombinasikan dengan &rekuensi kejadian yang sering atau berulang dan ha6ard atau bahaya ini disebut sebagai critical ha6ard$ /emua critical ha6ard harus mendapat perhatian dan penanganan sesegera mungkin$ 5ahaya-bahaya 'hazards( di tempat kerja tersebut harus ditangani dengan prinsip ergonomi yakni menyesuaikan kerja dengan keterbatasan atau kapasitas manusia ' fit the task to the worker ($ Misalnya kebisingan harus dikontrol karena manusia mempunyai batasan paparan, 6at-6at kimia korosi& harus dikontrol karena tubuh manusia tidak mampu kontak dengan 6at tersebut, desain control dan display mesin harus disesuaikan dengan karakteristik kogniti& manusia sehingga mengurangi eror, shi&t kerja disesuaikan dengan kapasitas beban kerja manusia dan masih banyak lagi$ $. S%m&er a!a"a /umber-sumber bahaya di tempat kerja yaitu 1. 5ahaya yang berasal dari bangunan, perealatan dan instalasi 4onstruksi bangunan harus kokoh dan memenuhi syarat$ %esain ruang
dan tempat kerja harus baik, tersedia penerangan darurat yang diperlukan, jalan dan gang harus diberi marka yang jelas$ pada tempat yang memerlukan dipasang rambu sesuai keperluan$ tersedia jalan penyelamatan diri yang diperlukan lebih dari satu pada sisi yang berla!anan$ pintu harus membuka keluar untuk mempermudah penyelamatan diri$ #nstalasi harus memenuhi persyaratan keselamatan kerja abik dalam disain maupun konstruksi$ sebelum penggunakaan harus diuji terlebih dahulu serta diperiksa oleh suatu tim ahli$ kalau diperlukan modi&ikasi harus sesuai dengan
4
persyaratan bahan dan konstruksi yang ditentukan$ sebelum operasi harus dilakukan
percobaan
operasi
untuk
menjamin
keselamatannya
serta
dioperasikan oleh operator yang memenuhi syarat$ %alam industri digunakan berbagai peralatan yang mengandung bahaya$ )pabila tidak dipergunakan dengan semestinya serta tidak dilengkapi dangan alat pelindung dan penaman, peralatan itu bisa menimbulkan macam-macam bahaya seperti kebakaran, sengatan listrik, ledakan, luka-luka, dan cedera yang cukup serius$ )gar peralatan ini aman dipakai maka perlu pengaman yang telah diatur oleh perundang-undangan di bidang keselamatan kerja, untuk peralatan uang rumo cara pengoperasiannya perlu disediakan semacam petunuk sebagai da&tar periksa atau check list pengoperasiannya
2. 5ahaya yang berasal dari bahan 5ahaya dari bahan ini meliputi berbagai resiko sesuai dengan si&at
bahannya, antara lain mudah terbakar, mudah meledak, menimbulkan alergi, menimbulkan kerusakan pada kulit dan jaringan tubuh, menyebabkan kanker, mengakibatkan kelainan pada janin bersi&at beracun /elain resiko bahannya yang berbeda juga intensitas atau tingkat bahayanya juga berbeda$ )da yang tingkatnya sangat tinggi dan ada pula yang rendah, misalnya dalam hal bahan beracun, ada yang sangat beracun yang dapat menimbulkan kematian dalam kadar yang rendah dan dalam tempo yang singkat dan ada pula yang kurang berbahaya$ %isamping itu pengaruhnya ada yang segera dapat dilihat atau akut tetapi ada juga yang pengaruhnya baru kita ketahui setelah bertahun-tahun yang bisa disebut juga kronis$ >leh sebab itu setiap pimpinan perusahaan harus tahu si&at bahaya yang digunakan sehingga bisa mengambil langkah-langkah untuk mencegah terjadinya kecelakaan dan sakit akibat kerja yang dapat sangat merugikan bagi perusahaan$
5
/etiap bahan kimia berbahaya harus dilengkapi dengan lembar data kimia atau M/%/$ embar data kimia ini dapat diminta kepada pemasok dengan memasukkannya dalam kontrak pembelian bahan atau juga dapat diakses di database M/%/ seperti cham!atch$ $ 5ahaya yang berasal dari proses 5ahaya yang berasal dair proses sangat ber.ariasi tergantung teknologi yang digunakan$ *roses yang digunakan di industri ada yang sederhada tetapi ada proses yang rumit ada proses yang berbahaya dana da pula proses yang kurang berbahaya$ industri kimia biasanya menggunakan proses yang memperbsar resiko bahayanya, dari proses ini kadang-kadang timbul asap, bising dan bahaya mekanis seperti terjepit, terpotong, tertimpa bahan sehingga dinyatakan kecelakaan atau sakit akibat kerja$ %alam proses banyaknya bahan-bahan kimia yang digunakan sebagai bahan baku dan bahan penolong$ ada bahan kiia yang merupakan hasil sampingan, sebagian bahan tersebut termasuk bahan kimia berbahaya seperti mudah terbakar, meledak, iritan, beracun
dsb$ /kala
ingustri kimia cenderong semakin besar untuk
mengingkatkan e&isiensi dan mengendalikan biaya, namun hal ini juga berakibat kemungkinan timbulnya bencana bila terjadi kegagalan operasi normal$ 5eberapa malapetakan industri pernah terjadi dengan korban uang besar baik terhadap kiba!a manusia, aset perusahaan dan lingkungan$ $ 5ahaya dari cara kerja 5ahaya dari cara kerja dapat membahayakan karya!an itu sedini dan orang lain disekitarnya, cara kerja yang demikian antara lain a$ :ara mengakat dan mengangkut, apabila dilakukan dengan cara yang salah dapat mengakibatkan cidera dan yang paling sering adalah cidera pada tulang punggung, juga sering terjadi kecelakaan sebagai akibar cara mengagkat atau mengangkut$ b$ :ara kerja yang mengakibatkan hamburan debu dan serbuk logam, periciakan api serta tumpahan bahan berbahaya$ $ 5ahaya yang berasal dari lingkungan kerja
6
/umber bahaya ini dapat digolongkan atas berbagai jenis bahaya yang dapat mengakibatkan berabagai gangguan kesehatan dan penyakit akibat kerja serta penurunan produkti&itas dan e&isiensi kerja$ '. Pengertian I#enti(i)a*i a!a"a #denti&ikasi 5ahaya merupakan suatu program kerja yang didalamnya terdapat
proses mengenali bahaya pada suatu pekerjaan, membuat identi&ikasi bahaya dan nilai dari resiko bahaya tersebut kemudian melakukan pengendalian terhadap resiko bahaya yang telah teridenti&ikasi$ Tahapan identi&ikasi bahaya secara umum meliputi 1$ *engenalan kegiatan untuk menemukan, mengenali, dan mendeskripsikan tahapan kegiatan tertentu dari serangkaian pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi yang menghasilkan atau mendukung satu atau lebih produk jasa +$ *engenalan bahaya untuk menemukan, mengenali, dan mendeskripsikan potensi bahaya yang terdapat dalam setiap tahapan kegiatan atau pekerjaan 'persiapan, pelaksanaan, penyelesaian( dan akibatnya 'kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja( $ *engukuran potensi bahaya $ =alidasi da&tar bahaya yang merupakan tahapan memasukkan setiap sumber bahaya ke dalam suatu da&tar bahaya$ %alam melakukan tahapan-tahapan identi&ikasi bahaya ada beberapa metode yang dapat digunakan 'achyudi, +010( 1$ Metode *erbandingan, yaitu metode yang membandingkan rancangan terhadap suatu standar atau desain, dan berbentuk seperti da&tar periksa 'checklist ($ %a&tar periksa menyediakan acuan untuk menentukan potensi bahaya dalam suatu sistem$ %a&tar ini dikembangkan dari pengalaman atau standard atau hasil analisis tertentu dengan mengumpulkan pengalaman masa lalu dalam suatu da&tar tentang apa yang boleh dan apa yang tidak$ %a&tar periksa berguna saat proses perancangan untuk membantu ingatan dalam mengungkapkan bahaya yang terlupakan$
7
+$ Metode &undamental, yaitu metode yang tersusun untuk memoti.asi orang yang menerapkan pengetahuan dan pengalaman mereka dengan tujuan mengidenti&ikasi bahaya$ ?ang termasuk dalam metode kelompok ini adalah a$ Preliminary Hazard Analysis PHA) atau )nalisis 5ahaya )!al, merupakan suatu sistem atau metode yang biasanya digunakan untuk menjelaskan dengan teknik kualitati& untuk identi&ikasi bahaya pada tahap a!al dalam proses desain'Mannan, +00($ PHA ditujukan hanya pada tahap a!al pengembangan pabrik@ industri@ instalasi$ #n&ormasi yang dibutuhkan untuk dilakukan penelitian adalah kriteria desain, spesi&ikasi bahan dan peralatan, dll$ *rinsip dari PHA adalah untuk mengidenti&ikasi bahaya yang mungkin akan berkembang menjadi kecelakaan$ #ni dilakukan
dengan
menimbulkan
situasi
atau
proses
yang
tidak
direncanakan atau dimaksud terjadi$ #ni penting untuk melakukan identi&ikasi bahaya dari a!al pada proses desain bertujuan untuk mengimplementasikan correcti.e measure pada desain, yang dikenal dengan manajemen resiko atau reduksi pro akti&$ 5eberapa de.iasi yang dapat terjadi ditandai dengan isyarat more of !!!" less of !!!" nothin# of !!!" $art of !!!" %oth !!! and !!!" another than !!!" o$$osite direction !!!" later than !!!$ b$ Hazard O$era%ility St&dy HA'OPS), merupakan metode yang banyak digunakan oleh industri proses untuk mengidenti&ikasi bahaya pada tahap desain rekayasa 'Mannan, +00($ Tujuannya untuk menganalisis sistem bagian per bagian dan menjelaskan bagaimana kondisi ideal suatu sistem bekerja$ angkah a!al dilakukan dengan mendapatkan tinjauan dari sistem berupa gambar teknis atau in&ormasi lain dari sistem tersebut$ /istem harus dibagi menjadi bagian-bagian yang dijelaskan pula kondisi ideal dari bagian-bagian tersebut$ *ada sebuah sistem, semua bagian atau subsistem merupakan dependen satu sama lain, dan ketergantungan ini harus diidenti&ikasi$ angkah berikutnya adalah melakukan identi&ikasi
8
de.iasi untuk tiap bagian dari sistem$ Untuk membantu mengidenti&ikasi de.iasi, digunakan #&ideword $ 4etika de.iasi teridenti&ikasi, maka penyebabnya pun dapat teridenti&ikasi$ c$ (isk ased *ns$ection (*), adalah penilaian risiko dan manajemen proses yang ter&okus pada kegagalan peralatan karena kerusakan material$ Aokus (* adalah penilaian risiko yang berkaitan dengan pengoperasian peralatan$ (* dapat memberikan masukan kepada manajemen untuk merencanakan jad!al inspeksi dan pemeliharaan pada perlatan termasuk penganggaran biayanya$ *endekatan (* secara kualitati& menyediakan dasar analisis untuk memprioritaskan program inspeksi berdasarkan risiko$ d$ +hat,*f merupakan metode identi&ikasi bahaya a!al untuk meninjau desain
dengan
bagaimana-jika
menanyakan 'what,if)$
serangkaian
pertanyaan
)nalisis what,if merupakan
a!al
yaitu
bagian
dari
cara checklist , yang kemungkinan merupakan metode identi&ikasi bahaya tertua$ e$ -ail&re .odes and /ffect Analysis -./A) atau )nalisis *ola 4egagalan dan )kibat, yaitu metode untuk mengidenti&ikasi bahaya yang melibatkan analisis modus kegagalan dari suatu entitas, penyebabnya, dampaknya, dan hubungan kritikalitas dari kegagalan 'Mannan, +00($ Tujuan dari -./A adalah untuk mengidenti&ikasi kegagalan yang mempunyai dampak yang tidak diinginkan pada sistem operasi$ &$ -a< ree Analysis -A) dan /ent ree Analysis /A) merupakan diagram logika yang digunakan untuk me!akili masing-masing dampak dari suatu peristi!a dan penyebab dari suatu peristi!a 'Mannan, +00($ %iagram ini juga menyatakan ilustrasi bebas dari rangkaian potensi kegagalan peralatan atau kesalahan manusia yang dapat menimbulkan kerugian$ -A bersi&at dedukti& dengan memunculkan akibat untuk mencari sebab, sedangkan /A bersi&at indukti& dengan menampilkan sebab 'kejadian a!al( untuk mencari akibat 'kejadian akhir($
9
g$ &alitatie (isk Assessment merupakan pendekatan nilai risiko terhadap suatu sistem dengan pemberian skor secara kualitati& 'iya@ tidak baik@ buruk tinggi@ rendah( terhadap &aktor kemungkinan dan akibat kegagalan dari suatu kejadian'achyudi, +010($ h$ Semi,3&antitae (isk Assessment merupakan pengembangan penilaian risiko dengan menggunakan suatu pemodelan untuk kejadian tertentu untuk mendapatkan rate eent $ *emodelan tersebut bertujuan untuk mendapatkan akurasi data berdasarkan in&ormasi a!al yang diolah dengan i$
mempertimbangkan parameter-parameter yang ada 'achyudi, +010($ &antitatie (isk Assessment merupakan penilaian penuh dengan melakukan pemodelan semua kejadian sehingga kemungkinan dan akibat dari
suatu
kegagalan
dapat
diketahui
secara
numerik
mendapatkan tingkat risiko yang cukup akurat 'achyudi, +010($
10
sehingga
P+,A-ASAN A. am&aran Pr/*e* Pr/#%)*i *roses produksi pada *abrik "oti 4urnia Mandiri terdiri dari beberapa
tahapan yaitu 1$ Tahap *ertama Tahap pertama yang dilakukan adalah proses penggilingan gula dengan mesin penggiling$ Bula digiling hingga berbentuk tepung$
+$ Tahap 4edua Tahap kedua yang dilakukan adalah mencampurkan adonan ke dalam mi2er besar$
11
$ Tahap 4etiga Tahap ketiga yang dilakukan adalah melakukan penggilingan dengan menggunakan mesin rolling$ Cal ini bertujuan agar adonan roti lebih halus dan lembut$
$ Tahap 4eempat Tahap keempat
dari
proses
pembentukkan adonan$
12
produksi
adalah
penimbangan
dan
$ Tahap 4elima$ Tahap kelima adalah adonan di masukkan kedalam cetakan dan akan langsung dimasukkan kedalam ruangan steam untuk roti ta!ar yang didalamnya terdapat lampu 1 !att yang akan mengembangkan roti selama 73 jam$ /edangkan untuk jenis roti isi akan dimasukkan kedalam mesin cetakan adonan roti, dan hasil cetakkan mesin tersebut langsung akan diletakkan di talang, kemudian akan dimasukkan kedalam ruangan steam, sama halnya seperti pembuatan roti ta!ar$
8$ Tahap 4eenam *ada tahap keenam, roti yang sudah disteam akan dimasukkan kedalam o.en besar dengan bantuan gas elpiji selama 1-+0 menit$
13
7$ Tahap 4etujuh *ada tahap ketujuh, hal yang dilakukan dalam proses produksi adalah proses pendinginan
3$ Tahap 4edelapan *ada tahap kedelapan, hal yang dilakukan adalah pengemasan$ *engemasan dilakukan secara manual, yaitu dengan dimasukkan kedalam plastik ketika masak dan ditutup dengan membakar ujung plastik agar tertutup rapat dan tidak cepat berjamur$
14
. I#enti(i)a*i a!a"a 5erdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan pada setiap tahap produksi
di *abrik "oti 4urnia Mandiri maka, potensi bahaya yang bisa terjadi akan diuraikan sebagai berikut$ 1. a)t/r i*i) a. Ke&i*ingan 4ebisingan menurut 4eputusan Menteri Tenaga 4erja No$ 4<*$ 1@M
15
&rekuensi sangat tinggi atau suara keras dan kencang, yang apabila cukup lama terpapar akan merusak pendengaran$ &. S%!% 5erdasrkan 4eputusan Menteri 4esehatan "epublik #ndonesia Nomor 10@M
±
8
0
c di tambah sirkulasi udara yang kurang memadai
sehingga banyak karya!an yang kepanasan berada di pabrik selama 3 jam kerja$ Cal tersebut dapat menyebabkan penyakit heat stress$ 2. a)t/r a!a"a Kimia a. 'e&% 5ahaya kimia yang ada di pabrik roti 4urnia Mandiri yaitu debu
dimana ketika pekerja menunangkan terigu pada mi2er ukuran besar akan ada debu yang dihasilkan dan akan mengganggu pernapasan, jika hal ini terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan penyakit #/*) bila tidak ditangani dengan baik$ 3. a)t/r a!a"a +rg/n/mi Menurut #>, aturan beban yang diangkat adalah sebagai berikut a$ aki-laki de!asa maksimal 0 kg b$ anita de!asa maksimal 1 - +0kg c$ aki-laki umur '1 sampai 13 tahun ( maksimal mengangkat 1 s@d +0 kg d$ anita umur ' 18 s@d 13 tahun( maksimal 1+ sampai 1 kg$ *ada pabrik roti 4urnia Mandiri, bahaya ergonomi yaitu adanya ketidaksesuaian pada beban yang diangkat pada pekerja, khususnya pada tahap pencampuran dan penghalusan adonan$ *ada tahap ini para pekerja mengangkat beban yaitu terigu sebanyak 1 sak dengan massa + kg$ /elama proses produksi yaitu pada pukul 03$00-1+$00 dan 1$00-18$00, para pekerja bisa mencampur dan menghaluskan adonan kurang lebih sebanya 10
16
sak per produksi$ Untuk tahap pencampuran dan penghalusan adonan, dilakukan oleh pekerja laki-laki sebanyak + orang, yaitu 1 pada pencampuran dan 1 pada penghalusan adonan$ Cal ini tentu tidak sesuai dengan aturan #> terkait aturan beban yang diangkat$ %imana beban yang diangkat pekerja melebihi 0 kg$
K+SI,PUAN 'AN SAAN A. Ke*imp%an 5erdasarkan identi&ikasi &aktor bahaya yang kami lakukan di pabrik
roti 4urnia Mandiri dapat kami hasilkan yaitu 1$ Aaktor bahaya &isik yaitu dalam kebisingan pada alat penggiling gula, dan iklim pada suhu ruangan di dalam pabrik roti 4urnia Mandiri yang dapat menyebabkan penyakit heat stress +$ Aaktor bahaya kimia yaitu debu yang di dapat pada bahan tepung, jika hal ini terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan penyakit #/*) bila tidak ditangani dengan baik$ $ Aaktor bahaya ergonomi yaitu adanya ketidaksesuaian pada beban yang diangkat pada pekerja, khususnya pada tahap pencampuran dan penghalusan adonan . Saran
/ebaiknya pengenlola atau pemilik lebih memperhatikan lagi pekerja di pabrik roti ini, terutama pengenai )lat *elindung %iri dari pekerja yang sangat minim ini sangat memungkinkan pekerja mendapatkan bahaya yang tidak diinginkan$
17