IDE GILA DAN KREATIF Cara pandang yang begitu luar biasa, tulisan yang begitu dinamis, dan ide yang cemerlang menjadikan buku ini menjadi salah satu pilihan untuk dibaca. Majalah pengusaha sendiri memberikan sebuah statement bahwa buku ini telah menjadi buku paling berbahaya tahun ini. Buku ini berjudul “HOT MARKETING - 15 Cara Paling Panas Mengorbitkan Merek” Merek” (penilis Ippo Santoso) mampu menyajikan menyajikan ide yang mungkin mungkin
sering sekali kita dengar, namun buku ini telah memberikan bukan sekedar sekedar teori tetapi sebuah esensi bisnis yang begitu luar biasa.
Saya merekomendasikan merekomendasikan untuk membaca buku ini, dan saya percaya teman-teman akan mendapatkan pencerahan yang membawa kepada pengetahuan baru. Saya rasa harganyapun cukup terjangkau. Seperti tulisan saya sebelumnya, saya akan menyajikan menyajikan resume dari buku ini. Semoga anda tertarik untuk membacanya.
Buku ini memberikan memberikan kepada kepada kita bahwa ada 15 cara paling panas untuk mengorbitkan mengorbitkan merek, antara lain:
1. Pertama-tama, patuhi aturan A & W
Sebuah merek hendaknya accountable & writeable (mudah diucap dan mudah ditulis). Sebab banyak orang akan mengaktifkan komunikasi merek setiap hari, setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik. Salah satu masalah yang dimiliki konsumen adalah pengingatan. Oleh sebab itu, sangat diperlukan mematuhi hukum pertama ini, agar awareness konsumen akan merek kita meningkat tajam, dan pada akhirnya akan menjadi top mind dalam benak benak konsumen. konsumen.
Contoh merek yang mudah diucapkan dan ditulis sehingga mudah diingat oleh konsumen, antara lain, Rinso, ABC, Intel, dll
Contoh merek yang tidak mengikuti hukum ini, antara lain, PricewaterhouseCooper, HSBC, Kratingdaeng. (perlu usaha ekstra untuk mengucapkan dan menuliskan merekmerek ini)
2. Maknai Benak Konsumen
Perang yang sesungguhnya adalah bagaimana merek kita di benak konsumen. Yang harus dilakukan adalah pastikan merek kita mengandung makna tertentu di benak konsumen
Contoh: Lexus identik dengan luxurious
Selain itu ada beberapa nasehat lain,: Merek jangan mengandung angka, kecuali angka itu ada maknanya bagi tar get pasar(contoh Formula 44, You C-1000, M-50) Iringilah merek dengan business description, positioning statement, dan vision statement.
3. Bangkitkan dan tularkan Roh
Sewaktu bisnis berdiri pertama kali, bisnis itu hampa. Jadi hendaklah sang founder membangkitkan “ROh” itu sekaligus menularkan kepada karyawan, seterusnya pada
perusahaan.
Contoh, Di usia ke 60 tahun, Thomas Alfa Edison menerima musibah dimana kebakaran yang hebat menghabiskan laboratorium terlengkap yang dia miliki. Namun dia malah mengatakan, “Saya belum terlalu tua untuk memulai yang baru”. Iapun merintis
laboratoriumnya kembali dan tetap bekerja kerasselama 17 th berikutnya. Kemudian sejarah mencatat, laboratorium tersebut menjadi cikal bakal perusahaan yang paling disegani, yaitu GE.
4. Bentuklah Personality
Merek akan tetap menjadi benda mati, sebelum dibentuk personality-nya. Wujudkan personality-nya agar merek terkesan hidup juga berinteraksi dengan pelanggan. Misalnya, extra joss pada awalnya hanya merek mati, tapi Karena pemasaran yang dilakukannya maka orang mengenal extra joss sebagai tangguh, lalu contoh lain seperti Trans TV sebagai pendobrak, Nestle sebagai susu berkualitas dari swiss, dll. Caranya adalah menjadikan personality merek kita menjadi kongkret
5. Nikmati Masa Kecil
Selagi bisnis kita masih kecil, nkmati betul-betul masa tersebut. Jangan terlalu rendah diri atau merasa “seharusnya kita menjalankan usaha yang besar”. Semakin besar usaha
kita, ada kemungkinan kita sudah tak mampu menanganinya. Ada beberapa manfaat Segeranya perubahan Tidak kelihatannya „dosa-dosa‟
Citra Teredamnya persaingan Daya Juang Lebih ke Personal touch
6. Perkuat Barisan Internal
Sebuah bisnis tak ubahnya dengan helicopter. Mengudaralah setelah memeriksa mesinnya terlebih dahulu. DEngan kata lain, perkuatlah barisan internal, sebelum kita mengurusi mengenai pemasaran. Sebuah perumpamaan. Misalnya saya seorang penyanyi yang punya mimp untuk go internasional. Yang harus saya lakukan adalah memperbaiki kondisi internal. Misalnya dengan belajar bahasa inggris, tetap l es menyanyi, dll.
Contoh: Lipposhop.com. Mereka mau menyamai atau meniru amazon.com. sayangnya, Supply chai-nya keteteran. Walhasil, ending cerita lipposhop.com bubar jalan!!.
7. Tebarkan Story for Glory
Proyek dengan embel-embel termahal akan memicu sensasi, menggedor perhatian public, menjadi buah bibir, dan pada akhirnya meroketkan penjualan. Banyak comtoh penggunaan Story of Glory, misalnya, melalkukan sesuatu untuk medapatkan Guiness World Record, Muri, atau juga mengadakan proyek dengan label termahal, terbanyak, dan ter- yang lainnya.
8. Waspadai Pisau Bermata Dua
Disatu sisi sales promotion dapat membawa manfaat. Tapi disisi lainnya, sales promotion yang seradak seruduk juga dapat mengundang malapetaka, terutama terhadap kekebalan merek. Ada beberapa sudut pandang konsumen (negative) mengenai sales promotion: Konsumen mulai sukar membedakan apakah itu diskon jadi-jadian atau diskon beneran. Diskon tersebut menyadarkan konsumen bahwa selam ini marketer mengeruk banyak keuntungan yang berlebihan. Bila diskon digelar setiap saat, maka konsumen akan berpikir,”Huh!! Ini sih bukan diskon. Memang harganya segitu”
Selain itu dari sudut pandang perusahaan: Sales promotion akan memangkas margin. Perusahaan menyisihkan anggaran khusus untuk mengiklankan program sales promotion kepada public. Sales Promotion akan menggrogoti kekebalan merek (debranding)
9. Abaikan Mitos Kualitas
Kualitas adalah kualitas. Penjualan adalah hal yang lain. Terkadang, hamper-hampir tidak ada hubungan antara kedua-duanya. Yang harus kita lakukan adalah mengetahui ada dua jenis kualitas, yaitu kualitas actual dan kesan kualitas.
Kesan kualitas adalah persepsi konsumen terhadap totalitas mutu dan keunggulan merek.Kualitas actual adalah real kualitas yang ada pada sebuah produk/jasa. Seringkali pembelian yang dilakukan konsumen adalah berdasarkan kesan kualitas.
10. Bergeraklah seperti 5 Wheel Drive
Merek harus menyangkut akan 4 dimensi yang krusial, antara lain rasional, emosional, spiritual, dan fisik.
11. Tirulah Pendaki Gunung
Tingkat kesulitan yang dialami pendaki gunung adalah ketika dia mau mencapai puncak, bukan pada saat dia sampai di puncak. Yang menjadi pelajaran adalah bahwa proses menuju sukses menjadi sangat penting dibandingkan saat kita ada di puncak. Strategi yang bisa kita terapkan adalah focus.
12. Ajukan 1001 Alasan
Agar marketable, ajukanlah alas an demi alas an. Tentu saja, dengan mematuhi ramburambunya. Salah satunya adalah, jangan lengah dengan fenomena admired, but n ot adopted.
13. Sambutlah Antibrand
Contoh, di dunia entertainment, dimana popularitas seseorang celebrity juga sering dibuntuti oleh tantangan. Lihat saja, Britney Spears yang dikecam oleh Christina Aquilera, Backstreet Boy diejek oleh Blind 182, Inul dihujat oleh Rhoma Irama. Apakah penolakan-penolakan tersebut mampu memudarkan populeritas mereka? Jawabannya tidak. Lihat juga kasus Fleksi, Frend dll. Manfaat nomor satu antibrand adalah melejitkan bahkan melambungkan populeritas.
14. Tetaplah Awet Muda
Lakuakan terus Brand revitalisasi, dimana kita membuat merek kita muda kembali.
15. Lestarikan Keunikan
Ujian terberat dalam branding adalah waktu. Di satu sisi, waktu yang memupuk kekuatan merek. Namun disisi lain-seandainya ceroboh- waktu jualah yang memangkas keunikan merek.