PEDOMAN KERJA PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) TAHUN 2017 -2021
RUMAH SAKIT UMUM PUTRI BIDADARI LANGKAT JL. STABAT-T. PURA DESA JENDERA STABAT KEC. WAMPU TELP: (061)- 89139412 FAX EMAIL :
DAFTAR ISI
Halaman Judul ....................................................................................................................
i ii
Daftar Isi ............................................................................................................................. Lembar Pengesahan ......................................... ........................................................ ................................................................... ...........
iii
BAB I. PENDAHULUAN.......................................................... ........................................
1
1.1. Latar Belakang ........................................... ........................................................ .................................................................. ..........
1
1.2. Tujuan ............................................... ........................................................ ........................................................................... ...................
2
1.2.1. Pengertian, Tujuan Dan Sasaran PKRS ................................................... ...............
2
BAB II. Gambaran Umum Rumah Sakit........................................................... .................
3
BAB III. Visi, Misi, falsafah, Nilai dan Tujuan RSUB ......................................... ............. .............
5
BAB IV. Struktur RSU. Putri Bidadari .......................................... ......................................
7
BAB V. Struktur PKRS.............................................. ....................................................... ......................................................... ..
8
BAB VI Uraian Jabatan................................... ........................................................ ..................................................................... .............
9
BAB VII. Tata Hubungan Kerja.................................... .................................................... ...................................................... .. 11 BAB VIII. Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil...................................... ...................
13
BAB IX. Kegiatan Orientasi..................................................... ............................................
15
BAB X. Pertemuan Atau Rapat......................................................... ................................... 16 BAB XI. Pelaporan........................................ ........................................................ ....................................................................... ...............
ii
17
iii
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
Di masa yang lampau sistem kesehatan lebih banyak berorientasi pada penyakit, yaitu hanya menunggu sampai ada yang sakit, barulah kemudian yang bersangkutan di beri pengobatan. Dalam keadaan yang memerlukan, si sakit di rawat di rumah sakit. Sesudah sembuh dipulangkan, lalu kambuh dengan penyakit yang sama sehingga yang bersangkutan di rawat kembali di rumah sakit. Demikian siklus ini berlangsung terus, kemudian disadari, bahwa untuk memelihara memeli hara kesehatan masyarakat diperlukan suatu rangkaian usaha yang lebih luas, dimana perawatan dan pengobatan di rumah sakit hanyalah salah satu kecil dari rangkaian usaha tersebut. Efektivitas suatu pengobatan, selain dipengaruhi pola pelayanan kesehatan yang ada serta sikap dan ketrampilan para pelaksanya, juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan, sikap, pola hidup pasien dan keluarganya. Selain itu, tergantung juga pada kerjasama yang positif antara petugas kesehatan dengan pasien dan keluarganya. Kalau pasien dan keluarganya memiliki pengetahuan tentang cara-cara penyembuhan dan pencegahan penyakit, serta keluarga pasien mampu dan mau berpartisipasi secara positif, maka hal ini akan membantu peningkatan kualitas kesehatan masyarakat pada umumnya. Promosi
Kesehatan
Rumah
Sakit
(PKRS)
berusaha
mengembangkan pengertian pasien, keluarga, dan pengunjung rumah sakit tentang penyakit dan pencegahannya. Selain itu, Promosi kesehatan di rumah sakit juga berusaha menggugah kesadaran dan minat pasien, keluarga dan pengunjung rumah sakit untuk berperan secara positif dalam usaha penyembuhan dan pencegahan penyakit. Oleh karena itu, Promosi Kesehatan di rumah sakitmerupakan bagian yang tidak terpisah dari program pelayanan kesehatan di rumah sakit.
1
1.2.
Tujuan
Panduan ini di buat sebagai acuan dalam melakukan PKRS di RSU Putri Bidadari Langkat Pengertian, Pengertian, tujuan dan sasaran PKRS
1.2.1.
Pengertian
a.
Promosi Kesehatan di Rumah Sakit adalah upaya rumah sakit untuk meningkatkan kemampuan pasien, klien, dan kelompok-kelompok masyarakat,
agar
pasien
dapat
mandiri
dalam
mempercepat
kesembuhan dan rehabilitasinya, klien, dan kelompok- kelompok masyarakat dapat mandiri dalam meningkatkan kesehatan, mencegah masalah-masalah kesehatan, dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama mereka, sesuai sosial budaya mereka, serta di dukung kebijakan publik yang berwawasan kesehatan (Standar Promosi Kesehatan Rumah Sakit, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2011, hal13-14). b.
Tujuan
Terciptanya masyarakat rumah sakit yang menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku pasien rumah sakit serta pemeliharaan lingkungan rumah sakit dan termanfaatkannya dengan baik semua pelayanan yang disediakan rumah sakit. c.
Sasaran
Sasaran promosi kesehatan di rumah sakit adalah masyarakat di rumah sakit, yang terdiri dari :
Petugas
Pasien
Keluarga pasien
Pengunjung dan Masyarakat yang tinggal/berada di sekitar rumah sakit.
2
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
3
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RSU PUTRI BIDADARI
Falsafah Adalah Rumah Sakit Umum Putri Bidadari adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu demi terwujudnya keselamatan pasien. Visi dari RSU. Putri Bidadari Langkat menjadi rumah sakit umum andalan dan pusat pelayanan kesehatan terpadu bagi masyarakat Langkat dan sekitarnya. MISI RSU. Putri Bidadari Langkat adalah •
Tercapainya pelayanan rawat jalan dan penunjang yang dapat menjadi unggulan bagi seluruh masyarakat Langkat dan sekitarnya.
•
Tercapainya efektifitas mutu pelayanan rumah sakit.
•
Terpenuhinya SDM yang senantiasa peka dan bertanggung jawab dalam segala tindakan yang berhubungan dengan pasien.
Moto dari RSU. Putri Bidadari Langkat : Kesembuhan anda merupakan prioritas utama kami. Nilai RSU. Putri Bidadari Terdiri dari : B : Bersih I : Iman D : Damai A : Aman D : Dekat A : Abadi R : Ramah I : Iklas Tujun RSU. Putri Bidadari Langkat: Berikut adalah tujuan RSU. Putri Bidadari Langkat dalam Menjalankan misalnya untuk mencapai visi adalah 1. Membantu program pemerintah dalam memberikan pelayana kesehatan yang maksimal dan terpadu kepada masyarakat khususnya kawasan Langkat, dengan kecepatan dan ketetapan penanganan, serta cakap dan tanggap;
4
2. Menciptakan pelayanan kesehatan dimana pasien sebagai pusat pelayanan dengan tetap mengutamakan etika dan rasa empati serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan; 3. Menghasilkan tenanga profesional yang mempunyai produktivitas kerja yang tinggi dan inovatif serta mempunyai rasa kekeluargaan yang tinggi.
5
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RSU. PUTRI BIDADARI LANGKAT
6
BAB V STRUKTUR PKRS
7
BAB VI URAIAN JABATAN
6.1 Uraian Tugas Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit Umum Putri Bidadari Langkat 6.1.1
Ketua Tim PKRS
a. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PKRS. b. Merencanakan keperluan pengambangan program PKRS c. Menyusun dan membuat RAB Program PKRS d. Menyelenggarakan kegiatan PKRS bekerjasama dengan Staf Medis, dan unit kerja lainnya e. Bertanggung Jawab atas pembuatan Prosedur, Intruksi kerja dan Format Formulir PKRS f.
Bersama-sama dengan bagian diklat rumah sakit melakukan pelatihan PKRS
g. Melakukan sosialisasi, pembinaan dan pemantauan terhadap implementasi Program PKRS diseluruh Rumah Sakit h. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan PKRS i.
Melaporkan hasil kegiatan Tim PKRS kepada Pimpinan Rumah Sakit
6.1.2
Sekretaris Tim PKRS RS
a. Menyusun program PKRS dan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut. b. Menyusun dan membuat Prosedur dan Formulir PKRS c. Melakukan pertemuan berkala, Tim PKRS termasuk evaluasi kebijakan d. Menerima laporan dari Tim PKRS dan membuat laporan kepada Pimpinan Rumah Sakit e. Mendokumentasikan segala bentuk kegiatan Komite PKRS
8
6.1.3
Anggota Tim PKRS
Membantu pelaksanaan semua kegiatan di Program PKRS di unit masing-masing.
9
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
UNIT Penunjang
UNIT PKRS
Keperawatan
SMF
Struktural
Hubungan Kerja dengan SMF :
Unit PKRS bertindak sebagai fasilitator dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan kepada pasien dan keluarga yang bekerja sama dengan SMF terkait sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Kegiatan dalam bentuk penyuluhan tatap muka dan diskusi langsung dengan pasien dan keluarga. Adapun tata hubungan kerja dengan SMF adalah sebagai berikut : 1. Unit PKRS menyampaikan jadwal penyuluhan untuk bulan berjalan pada minggu keempat akhir bulan 2. Unit PKRS berkoordinasi dengan TU SMF untuk jadwal penyuluhan yang telah ditentukan 3. Konfirmasi dengan narasumber untuk memberikan penyuluhan 4. Membuat materi penyuluhan dalam bentuk leaflet 5. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan 6. Membuat laporan hasil penyuluhan
Hubungan Kerja dengan Unit Penunjang :
Unit penunjang yang terkait adalah : Unit Farmasi, Unit Gizi, Patologi Klinik, dan unit lain sesuai dengan kebutuhan pendidikan pasien dan keluarga. 10
Adapun tata hubungan kerja dengan Unit Penunjang adalah : 1.
Unit PKRS menyampaikan jadwal penyuluhan untuk bulan berjalan pada akhir bulan
2. Unit PKRS berkoordinasi dengan TU Unit yang terkait untuk jadwal penyuluhan yang telah ditentukan 3. Konfirmasi dengan narasumber untuk memberikan penyuluhan 4. Membuat materi penyuluhan dalam bentuk leaflet 5. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan 6. Membuat laporan hasil penyuluhan.
Hubungan Kerja dengan Keperawatan Keperawatan
Hubungan kerja dalam hal Pendidikan Pasien dan Keluarga sangat erat hubungannya dengan keperawatan, adapun pelaksanaan tata hubungan kerja adalah sebagai berikut : 1. Unit PKRS menyampaikan jadwal penyuluhan untuk bulan berjalan pada akhir bulan 2. Unit PKRS berkoordinasi dengan Bidang Keperawatan
untuk jadwal
penyuluhan yang telah ditentukan 3. Konfirmasi dengan narasumber untuk memberikan penyuluhan 4. Membuat materi penyuluhan dalam bentuk leaflet 5. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan 6. Membuat laporan hasil penyuluhan
Hubungan Kerja dengan Unit Struktural
Unit struktural yang memberikan penyuluhan kepada pegawai adalah Bidang SDM dan Bidang Pendidikan dan Penelitian. 1. Unit PKRS menyampaikan jadwal penyuluhan untuk bulan berjalan pada akhir bulan 2. Unit PKRS berkoordinasi dengan dengan Unit Struktural Struktural untuk jadwal penyuluhan yang telah ditentukan 3. Konfirmasi dengan narasumber untuk memberikan penyuluhan 4. Membuat materi penyuluhan dalam bentuk leaflet 5. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan 6. Membuat laporan hasil penyuluhan.
11
12
BAB VIII POLA KETENANGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
8.1. Latar Belakang
Sumber daya utama yang diperlukan untuk penyelenggaraan PKRS adalah tenaga (Sumber Daya Manusia atau SDM), sarana/peralatan termasuk media komunikasi, dan dana atau anggaran. SDM utama untuk PKRS meliputi : 1. Semua petugas rumah sakit yang melayani pasien/klien (dokter, perawat, bidan, dan lain-lain). 2. Tenaga khusus promosi kesehatan (yaitu para pejabat fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat). Semua petugas rumah sakit yang melayani pasien/klien hendaknya memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam konseling. Jika keterampilan ini ternyata belum dimiliki oleh para petugas rumah sakit, maka harus diselenggarakan program pelatihan/kursus.
8.2. Tujuan Umum
Tersedianya kuantitas dan kualitas SDM sesuai dengan Kepmenkes Nomor 1114 Tahun 2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah.
8.3. Tujuan Khusus
a. Menyediakan SDM PKRS sesuai dengan kebutuhan b. Meningkatkan kompetensi tenaga PKRS RSU. Putri Bidadari Langkat.
8.4. Rencana Perhitungan Tenaga
Sesuai dengan Kepmenkes No. 1114 Tahun 2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah disebutkan bahwa standar tenaga khusus promosi kesehatan untuk rumah sakit adalah sebagai berikut :
13
Kualifikasi
Jumlah
S1 Kesehatan/Kesehatan 1 orang
Kompetensi Umum
- Membantu petugas rumah sakit
Masyarakat
merancang
pemberdayaan
D3 Kesehatan ditambah
2 orang
- Membantu/fasilitasi
minat dan bakat di bidang
pelaksanaan
promosi kesehatan
pemberdayaan,
bina
suasana dan advokasi
8.5. Analisis Kebutuhan Tenaga Promosi Kesehatan
Berdasarkan standar tenaga khusus promosi kesehatan di rumah sakit tersebut, SDM yang ada di Unit PKRS RSU Putri Bidadari Langkat telah mencukupi. Dalam pelaksaan tugas tenaga khusus melaksanakan tugasnya berkoordinasi dengan tenaga kesehatan lainnya yang yang ada di rumah sakit.
8.6. Kesimpulan
Sesuai dengan analisis di atas, maka tidak perlu ditambah jumlah SDM khusus promosi kesehatan. Yang paling dibutuhkan adalah peningkatan kompetensi staf dengan mengikuti mengikuti pelatihan atau kursus yang yang mendukung tugas sebagai tenaga promosi kesehatan di rumah sakit.
8.7. Rekomendasi
a. Kepala unit PKRS akan membuat surat rekomendasi untuk mengikuti pelatihan/kursus bagi tenaga khusus promosi kesehatan. b. Direktur akan membuat tindak lanjut membalas surat rekomendasi tersebut dengan pertimbangan bahwa pelatihan/kursus tersebut memang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas SDM promosi kesehatan di RSU Putri Bidadari Langkat.
14
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI
9.1
Kegiatan di dalam Rumah Sakit
Sebagai Unit yang menyelenggarakan Promosi Kesehatan, maka kegiatan yang dilakukan oleh Unit PKRS berupa Promosi Kesehatan pada pasien rawat jalan, rawat, rawat inap dan Unit penunjang. Adapun kegiatannya adalah dalam bentuk penyuluhan pada pasien dengan cara tatap muka langsung dan diskusi kelompok. Kegiatan penyuluhan untuk pasien rawat jalan dilakukan pada hari Senin s.d Jumat setiap jam 11.00 WIB sampai selesai dan penyuluhan di rawat Inap dilakukan setiap hari Senin s. d Jumat jam 10.00 WIB sampai selesai. 9.2
Kegiatan di luar Rumah Sakit
Kegiatan promosi kesehatan tidak hanya meliputi di dalam gedung gedung rumah sakit, tetapi juga di luar rumah sakit. Sehingga keberadaan rumah sakit yang mempromosikan kesehatan juga dirasakan oleh masyarakat dil lingkungan sekitar rumah sakit. Kegiatan yang dilakukan antara lain adalah : a. promosi kesehatan pada anak sekolah dengan cara melakukan penyuluhan, membagi leaflet/brosur, penempelan poster dan pemutaran film yang berkaitan dengan kesehatan remaja. Adapun materi yang diberikan seperti: cara sikat gigi yang baik dan benar, Kesehatan Reproduksi Remaja, HIV/AIDS, Narkoba dan Rokok. b.
Promosi kesehatan di Panti Jompo
Manusia usia lanjut atau lansia merupakan sasaran promosi kesehatan karena termasuk dalam golongan penduduk yang rentan. Kegiatan yang dilaksanakan terutama untuk mengajak lansia tetap semangat agar dapat meningkatkan kualitas hidup di hari tua dengan cara memberikan penyuluhan, pemeriksaan gula darah.
15
BAB X PERTEMUAN/ RAPAT
Rapat berkala terdiri dari : 1.
Rapat Rutin
2.
Rapat Insidentil
Rapat Rutin diselenggarakan pada : Waktu
: setiap hari Senin minggu pertama setiap bulan
Jam
: 8.30 selesai selesai
Tempat
: Ruang Unit PKRS
Peserta
: Kepala Unit, seluruh staf Unit PKRS
Materi
: - Evaluasi kinerja selama 1 bulan berjalan
–
- Evaluasi kinerja mutu - Masalah yang timbul dan penyelesaiannya - Evaluasi dan rekomendasi Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas segera.
16
BAB XI PELAPORAN
11.1. Laporan Harian
Laporan harian setiap hari disampaikan kepada Kepala Unit PKRS berupa laporan kegiatan penyuluhan atau konseling pada pasien. Laporan harian divalidasi oleh Wakil Kepala Unit PKRS dan diparaf.
11.2. Laporan Bulanan
Seluruh staf membuat laporan kegiatan setiap bulan, direkapitulasi oleh kepala Unit PKRS dan selanjutnya dibuat dalam bentuk laporan yang disampaikan kepada Direktur .
11.3. Laporan Triwulan dan Semester
Laporan triwulan disusun dan disampaikan kepada Direktur SDM dan Pendidikan untuk digabungkan menjadi Laporan Direktorat SDM dan Pendidikan
11.4. Laporan Tahunan
Laporan tahunan disusun setiap akhir tahun dan disampaikan pada bulan Januari awal tahun berikutnya kepada Direktur . Laporan tahunan merupakan hasil evaluasi kegiatan selama satu tahun berjalan.
17