HUBUNGAN STRUKTUR DAN AKTIVITAS DARI VITAMIN
Disusun Oleh : Siti Farida
201606 02 0 0012
Ika Nur Syamsiyah 201606 02 0 0014 Ida Sofiyati
201606 02 0 0015
UNIVERSITAS ISLAM MADURA PAMEKASAN PRODI D3 FARMASI TAHUN 201
1
DAFTAR ISI
Hal Sampul........................................................................................................................................................ 1 Pendahuluan ........................................................................................................................................... 2 Daftar Isi.................................................................................................................................................... 3 ISI
Definisi ......................................................................................................................... 4 Struktur dan Aktivitas Obat ................................................................................. 4 Vitamin ......................................................................................................................... 4 Klasifikasi .................................................................................................................... 5 Hubungan Struktur Aktivitas Vitamin ............................................................. 5
2
PENDAHULUAN
Kita semua tentunya menghendaki agar kita dan keturunan –keturunan kita dapat tumbuh sempurna,sehat,kuat bertenaga,bergairah kerja,berdaya piker mantap dan selalu menunjukan berbagai prestasi, sehingga kita dan keturunan-keturunan kita dapat menjadi manusia – manusia pembangunan yang mampu meningkatkan harkat derajat nusa dan bangsanya dalam percaturan hidup di dunia. Syarat yang paling utama dan tidak boleh ditinggalkan agar manusia dapat hidup dan mendekati atau mencapai apa yang dikehendaki seperti diatas, manusia harus mendapatkan makanan yang teratur, mencukupi dan serba bergizi, karena seperti yang telah dijelaskan dalam bab- bab terdahulu, makanan berfungsi untuk menghasilkan energy, mengganti sel-sel yang rusak, untuk pertumbuhan dan menghasilkan zat pelindung dalam tubuhnya (antara lain dengan cara menjaga keseimbangan cairan tubuh). Namun demikian dalam pengertian makanan yang bergizi makanan itupun harus cukup pula mengandung vitamin dan mineral, karena tubuh yang kekurangan vitamin akan mengalami avitaminosis dengan gejala macam-macam penyakit. Sebaliknya apabila tubuh kelebihan akan vitamin yang diperlukannya maka tubuh akan mengalami hipertaminosis yang mengakibatkan kurang baik terhadap tubuh. Avitaminosis maupun Hipervitaminosis sama-sama dapat menimbulkan gangguan terhadap kesehatan tubuh, jadi sebaliknya vitamin yang diperlukan tubuh diusahakan agar tidak kekurangan dan tidak kelebihan vitamin. Vitamin adalah senyawa kimia yang sangat esensial yang walaupun tersedianya dalam tubuh dalam jumlah demikian kecil, diperlukan sekali bagi kesehatan dan pertumbuhan tubuh yang normal. Vitamin berfungsi dalam beberapa tahap reaksi metabolism energy, pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau sebagai bagian dari enzim. Sebagian besar koenzim terdapat dalam bentuk apoenzim yaitu vitamin yang terikat dengan protein. Hingga sekarang fungsi biokimia beberapa jenis vitamin belum diketahui dengan pasti.Vitamin digolongkan menjadi 2 bagian yaitu vitamin yang larut air dan vitamin yang larut lemak. Vitamin yang larut air yaitu Vitamin B dan C sedangkan Vitamin yang larut Lemak yaitu Vitamin A,D,E dan K. Setiap vitamin larut lemak A,D,E dan K mempunyai peranan faali tertentu di dalam tubuh.Sebagian besar vitamin larut lemak diabsorpsi bersama lipida lain. Absorpsi membutuhkan cairan empedu dan pancreas.
3
DEFINISI •
Kimia medisinal adalah ilmu yang mempelajari tentang penemuaan dan pengembangan obat,identifikasi dan interpertasi cara kerja senyawa aktif obat dalam tingkat molekul
STRUKTUR DAN AKTIVITAS OBAT Sifat-sifat kimia fisika merupakan dasar untuk menjelaskan aktifitas biologis obat karena:
1.
Sifat kimia fisika memegang pernan pentingdalam pengakutan obat untuk mencapai reseptor.Sebelum mencapai reseptor, molekul-molekul obat harus melalui bermacam-macam membran,berinteraksi dengan senyawa-senyawa dalam cairan luar dan dalam sel serta biopolimer.disini sifat kimia dan fisika berperan dalam proses penyerapan dan distribusi obat sehingga kadar obat pada waktu tertentu mencapai reseptor dalam jumlah yang cukup besar.
2.
Hanya obat yang mempunyai struktur dengan kekhasan yang tinggi saja yang dapat berinteraksi dengan reseptor biologis,sifat kimia fisika harus menunjang orentasi khas molekul pada permukaan reseptor.
VITAMIN
1.
Vitamin merupakan komponen minor tetapi penting bagi bahan pangan .
2.
Vitamin dibutuhkan untuk pertumbuhan yang normal, memelihara, dan menjaga fungsi tubuh.
3.
Mempertahankan vitamin selama pengolahan dan penyimpanan merupakan hal yang penting.
4.
Vitamin merupakan komponen minor tetapi penting bagi bahan pangan .
5.
Vitamin dibutuhkan untuk pertumbuhan yang normal, memelihara, dan menjaga fungsi tubuh.
6.
Mempertahankan vitamin selama pengolahan dan penyimpanan merupakan hal yang penting.
7.
Vitamin dapat rusak karena reaksi kimiawi sehingga berubah menjadi senyawa yang tidak aktif, atau mengalami pelarutan seperti pada kasus vitamin larut air yang hilang pada proses blansing atau pemasakan .
8.
Vitamin yang dibutuhkan tubuh dipenuhi dari asupan yang cukup .
9.
Defisiensivitamin menyebabkan hipovitaminosis, sebaliknya kelebihan vitamin menyebabkan hiper vitaminosis.
4
KLASIFIKASI 1.
Vitamin larut lemak (fat soluble vitamin): vitamin A, D, E, dan K
2.
Vitamin larut air (water soluble vitamin): vitamin B1, B2, B6, nikotinamida
(nicotinamide), asam pantotenat (panthotenicacid), biotin, asam folat (folic acid), B12, dan C HUBUNGAN STRUKTUR AKTIVITAS VITAMIN Vitamin larut lemak a.
VITAMIN A (RETINOL):
1.
Vitamin A berasal dari sumber hewani
2.
Tanaman tidak mengandung vitamin A, tetapi mengandung karotenoid yang akan menghasilkan vitamin A (provitaminA)
3.
Karotenoid dalam produk hewani berasal dari pakan
Peran : •
1.
Retinol berperan pada metabolisme protein dalam sel.
•
2.
Kekurangan karotenoid menyebabkan efek negatif pada jaringan epitelial seperti
pengerasan kulit dan rabun senja.
b. VITAMIN D (Kalsiferol/Calciferol)
1. Kolekalsiferol (vitamin D3) merupakan bentuk kolesterol dalam kulit yang terbentuk dari 7-dehydrocholesterol(provitamin D3) oleh sinar uv. 2.
Vitamin D2 (ergokalsiferol) terbentuk dari ergosterol. Ergokalsiferol (D2) atau kholekalsiferol
3. Provitamin D, ergosterol dan 7 dehidrokolesterol tersebar luas dalam tanaman dan hewan.Kebutuhan vitamin D pada manusia dipenuhi oleh 7-dehidrokalsiferol. Vitamin d adalah hormone. 4. Vitamin D àdapat disintesis di kulità tergantung sunlight . 7-Dehydrocholesterol (bahan intermediate dari sintesis kolesterol yang menumpuk di bawah kulit) àreaksi nonenzymic terpapar ultraviolet light 258-300 nm,à terbentuk previtamin D à vitamin D (cholecalciferol) . 5. Vitamin D3 (I) dan D2 (II) Vitamin D3 (I) dan D2 (II)
5
c. VITAMIN E
vitamin E terbagi atas 2 jenis : •
•
Tokoferol, Tokotrienol. Struktur kimia,Vitamin E terdiri dari cincin kromanol (chromanolring) dan rantai samping fitil (phytyl) untuk tokoferol dan farnesyluntuk tokotrienol.tokoferol atau tokotrienol dibedakan berdasarkan posisi gugus metil pada rantai sampingnya.tokoferol mempunyak 3 pusat asimetris pada posisi 2, 4, dan 8 dan mempunyai aktivitas biologis tertinggi. Peran : 1. Vitamin E mempunyai aktivitas antioksidan yang dapat menghambat oksidasi lemak 2.Berperan menstabilkan senyawa aktif yang lain seperti vitamin A, hormon, dan enzim terhadap oksidasi 3.Defisiensi vitamin E menyebabkan ketidaksuburan, anemia, dan kelainan otot 4.Mencegah penyakit kardiovaskular, kanker, katarak, dan memperbaiki sistem imun.
d. VITAMIN K •
Kelompok vitamin K merupakan turunan dari naftokuinon (naphthoquinone) yang mempunyai rantai samping yang berbeda-beda.
•
Vitamin K1 atau phylloquinone atau phytomenadione (juga disebut phytonadione).
•
Vitamin K2 (menaquinone, menatetrenone) dihasilkan oleh bakteri dalam usus besar dan kekurangan vitamin ini jarang terjadi kecuali jika usus mengalami gangguan, tidak mampu menyerap, atau terjadi penurunan mikrobia usus karena penggunaan antibiotic
•
Ada tiga jenis vitamin K sintetik yaitu K3, K4, dan K5 yang terutama digunakan untuk pakan hewan peliharaan (K3) dan antikapang (K5).
6
1.
Semua kelompok vitamin K mempunyai cincin naftokuinon (naphtoquinone) yang mengandung gugus metil, serta berbagai variasi rantai samping alifatik yang terikat pada posisi 3
2.
Phylloquinone(vitamin K1) mempunyai beberapa rantai samping isoprenoid, dan satu bersifat tidak jenuh
3.
Menaquinones mempunyai sejumlah rantai samping isoprenoid yang bersifat tidak jenuh
4.
Naftokuinon merupakan gugus fungsional sehingga peran vitamin K semuanya sama
1. Semua kelompok vitamin K mempunyai cincin naftokuinon (naphtoquinone) yang mengandung gugus metil, serta berbagai variasi rantai samping alifatik yang terikat pada posisi 3 2. Phylloquinone(vitamin K1) mempunyai beberapa rantai samping isoprenoid, dan satu bersifat tidak jenuh 3. Menaquinones mempunyai sejumlah rantai samping isoprenoid yang bersifat tidak jenuh 4. Naftokuinon merupakan gugus fungsional sehingga peran vitamin K semuanya sama
Peran: •
1.
Vitamin K berperan pada proses karboksilasi residu glutamat dalam protein menjadi
gamma karboksiglutamat (Gla) •
2.
Residu Gla berperan pada proses pengikatan kalsium
•
3.
Residu Gla penting bagi aktivitas biologis Gla-protein
•
4.
-protein berperan pada koagulasi darah, metabolisme tulang, dan fisiologi pembuluh
darah •
5.
Vitamin K disimpan dalam jaringan adipose
VITAMIN LARUT AIR Vitamin B •
VitaminB terdiri dari 8 vitamin larut air yang berperan penting dalam metabolisme sel. Struktur kimia vitamin-vitamin B berbeda-beda . Biasa disebut vitamin B kompleks.
7
•
Jenis-jenis vitamin B:
•
1.
Vitamin B1(thiamine, tiamin)
•
2.
Vitamin B2(riboflavin)
•
3.
Vitamin B3(niacin, niacinamide, niasin, niasinamida)
•
4.
Vitamin B5(pantothenic acid, asam pantotenat)
•
5.
Vitamin B6(pyridoxine, pyridoxal, or pyridoxamine, or pyridoxine hydrochloride,
piridoksin) •
6.
Vitamin B7(biotin)
•
7.
Vitamin B9(folic acid, asam folat)
•
8.
Vitamin B12(berbagai jenis kobalamin (cobalamins); yang paling umum
sianokobalamin (cyanocobalamin))
Vitamin B1 (Thiamin) •
1. Bentuk fosfat dari tiamin berperan dalam berbagai proses dalam sel
•
2. Yang paling terkenal adalah tiamin pirofofat (TPP, thiamine pyrophosphate), koenzim pada katabolisme gula dan asam amino
•
3. Struktur thiamin mengandung cincin pyrimidinedan cincin thiazoleyang dihubungkan dengan jembatan metilen
•
4. Tidak stabil terhadap panas, tapi stabil selama pembekuan
d. Vitamin B5 (Asam Pantotenat)
1.
Asam pantotenat diperlukan untuk membentuk koenzim A (CoA) dan berperan pada metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak.
2.
Merupakan amida dari D-pantoate dan neta-alanine
3.
Bersifat stabil. Pada pengolahan susu mengalami perunan sekitar 10%. Pemasakan sayuran hilang 10-30% karena larut
8
e. Vitamin B6 (piridoksin) •
1.
Berperan sebagai koenzimuntuk metabolismekarbohidrat, lemak, dan proteinyang
berujung pada pelepasan energi •
2.
Berperan pada metabolisme asam aminodan sistem imuntubuh
•
3.
Terdapat 6 bentuk umum yang sering dijumpai, yaitu piridoksal(PL), piridoksin (PN),
piridoksamine(PM), piridoksal 5'-fosfat(PLP), piridoksin 5'-fosfat(PNP), dan pridoksamin 5'-fosfat(PNP)
Vitamin B7 (Biotin) •
1
•
2.
Juga disebut vitamin H Terdiri dari cincin tetrahydrothiophenedengan asam valerat terikat pada cincin
tersebut •
3.
Biotin merupakan koenzim metabolisme asam lemak dan leusin serta berperan pada
gluconeogenesis
9
Vitamin B9 (Asam Folat) •
1.
Asam folat (pteroylmonoglutamic acid) secara biologi tidak aktif, tetapi aktivitas
biologis dimiliki oleh tetrahydrofolatedan turunannya setelah dikonversi menjadi dihydrofolic aciddalam hati •
2.
Berperan pada proses penting seperti sintesis nukleotida, perbaikan DNA, berperan
sebagai kofaktor, berperan pada pembelahan sel yang cepat dan pertumbuhan, dan mencegah anemia
h.Vitamin B12 (Sianokobalamin) •
1.
Vitamin B12 terdiri dari berbagai jenis dan sianokobalamin hanya salah satunya
•
2.
Sianokobalamin merupakan vitamer yang paling umum dari kelompok vitamin B12
•
3.
Sianokobalamin paling stabil.
•
4.
Vitamin B12 yang lain yaitu hydroxocobalamin dihasilkan oleh bakteri dan berubah
menjadi sianokobalamin pada saat pemurnian dengan menggunakan karbon aktif yang secara alami mengandung sianida sehingga terbentuk sianokobalamin •
5.
Berperan dalam proses pertumbuhan
10
I. Vitamin C •
1.
Vitamin C adalah salah satu jenis vitaminyang larut dalam airdan memiliki peranan
penting dalam menangkal berbagai penyakit •
2.
Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimiadari bentuk utamanya yaitu asam askorbat
•
3.
Vitamin C termasuk golongan vitaminantioksidanyang mampu menangkal berbagai
radikal bebas •
4.
Sifat vitamin C sangat mudah teroksidasioleh panas, cahaya, dan logam
11