Hubungan Pola Makan Pasien Dengan Kejadian Gastritis

HUBUNGAN POLA MAKAN PASIEN DENGAN KEJADIAN GASTRITIS

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar B Beelakang

Gay Gaya hidu hidup p yang ang tida tidak k seha sehatt sepe sepert rtii meng mengko kons nsum umsi si maka makana nan n yang yang dapa dapatt merangsang peningkatan asam lambung, seperti : asinan, cuka, sambal, serta kebiasaan merokok merokok dan minum alkohol, dapat meningkatkan meningkatkan jumlah penderita penderita gastritis. gastritis. Gastritis Gastritis merupakan salah satu masalah kesehatan saluran pencernaan yang paling sering terjadi. Akhir-akhir ini peningkatan penyakit Gastritis atau yang secara umum dikenal dengan istilah sakit “maag” atau sakit ulu hati meningkat sangat pesat dan banyak di keluhkan masyar masyarakat akat.. Kejadi Kejadian an penyaki penyakitt gastri gastriti tiss terjad terjadii karena karena pola pola hidup hidup yang bebas bebas hingga hingga  berdampak pada kesehatan tubuh (ustakim, !""#$. enurut %erma&an % ' ahyuningsih, ) (!"*"$, menyatakan Gastritis bukanlah  penyakit tunggal, tetapi beberapa kondisi yang mengacu pada peradangan lambung. +ias +iasany anyaa perad peradang angan an ters terseb ebut ut meru merupa pakan kan akibat akibat dari dari ine ineks ksii bakt bakter erii yang yang dapa dapatt mengaki mengakibat batkan kan borok borok lambun lambung g yaitu yaitu elico elicobact bacter er ylory ylory dan merupak merupakan an satu-s satu-satu atunya nya  bakteri yang hidup di lambung. Keluhan Gastritis merupakan suatu keadaan yang sering dan  banyak dijumpai dalam d alam kehidupan sehari-hari. )idak jarang kita jumpai penderita p enderita Gastritis kronis selama bertahun-tahun pindah dari satu dokter ke dokter yang lain untuk mengobati keluhan keluhan Gastriti Gastritiss tersebut. tersebut. +erbagai obat-obatan penekan asam lambung sudah pernah diminum seperti antasida, namun keluhan selalu datang silih berganti.

/akt /aktor or etio etiolo logi gi Gast Gastri riti tiss adal adalah ah asup asupan an alko alkohol hol berl berlebi ebihan han (!"0 (!"0$, $, mero merokok  kok  (10$,makanan berbumbu (*10$, obat-obatan (*20$ dan terapi radiasi (!0$. Gastritis sering diangga dianggap p penyaki penyakitt ringan, ringan, namun namun dapat dapat menyeb menyebabka abkan n kekamb kekambuhan uhan gastri gastriti tiss hingga hingga kematian. kematian. +eberapa +eberapa aktor aktor predisposi predisposisi si dalam munculnya kekambuhan kekambuhan gastritis gastritis adalah karakteristik responden, stress psikologis, perilaku konsumsi dan pola makan (ahma&ati, !"*"$. enurut penelitian aulidiyah (!"**$, terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan makan dengan kekambuhan penyakit gastritis. enurut utri dkk (!"*"$, ada hubungan antara pola makan dengan timbulnya gastritis. +ila +ila penyakit penyakit gastri gastritis tis ini terus terus dibiar dibiarkan kan,, akan akan beraki berakibat bat semaki semakin n parah parah dan akhirny akhirnyaa asam asam lambun lambung g akan membuat membuat luka-l luka-luka uka (ulkus (ulkus$$ yang dikenal dikenal dengan dengan tukak  tukak  lambung. +ahkan bisa juga disertai muntah darah. enurut penelitian Aprianto (!""#$, gastritis yang tidak ditangani dengan tepat akan menimbulkan komplikasi yang mengarah kepada keparahan.yaitu kanker lambung. +adan +adan peneli peneliti tian an keseha kesehatan tan dunia dunia 34 34 mengad mengadakan akan tinjau tinjauan an terhada terhadap p delapa delapan n  5egara dunia dan mendapatkan mendap atkan beberapa hasil presentase angka kejadian kejad ian gastritis di dunia. %imulai %imulai dari dari 5egara 5egara yang yang kejadi kejadian an gastr gastriti itisny snyaa paling paling tinggi tinggi yaitu yaitu Ameri Amerika ka dengan dengan  presentase mencapai 670 kemudian di ikuti oleh 8ndia dengan presentase mencapai 690, lalu dibeberapa negara lainnya seperti 8nggris !!0, hina 9*0, ;epang *6,10, Kanada 910, erancis !#,10 dan 8ndonesia 6",210. Angka kejadian gastritis pada beberapa daerah di 8ndon 8ndones esia ia cukup cukup ting tinggi gi denga dengan n prenun (!""=$, angka kejadian ineksi Gastritis pada  beberapa daerah di 8ndonesia menunjukkan data yang cukup tinggi. +erdasarkan data dari

%ina %inass Kese Kesehat hatan an Kota Kota ana anado do pada pada )ahun !"*! !"*! menu menuru rutt urut urutan an besar besar peny penyaki akitt di uskesmas, gastritis menempati urutan ke-6 dengan jumlah penderita sebesar *".!=" orang. ?edangkan berdasarkan sur
B.

Rumusa musan n Masal sala. *. +agai agaim manak anakah ah pola pola makan akan pas pasien ien deng dengan an keja kejadi dian an Gast Gastrriti itis di &il &ilayah ayah ker kerja

!.

uskesmas 3a&onasa@ +agaimanakah +agaimanakah hubungan hubungan pola pola makan pasien dengan kejadian kejadian Gastr Gastritis itis di &ilayah &ilayah kerja kerja uskesmas 3a&onasa@

!.

Tu"uan "uan Pene Penel# l#t# t#an an *. )ujuan >mum :

%iident %iidentii iikas kasii hubungan hubungan pola pola makan makan pasien pasien dengan dengan kejadi kejadian an Gastri Gastritis tis di uskesmas 3a&onasa. !.

)ujuan uan Khusus : a. %ike %ikettahui ahui pola pola makan akan pasi pasien en tenta entang ng keja kejadi dian an Gast astriti itis di &ila &ilay yah ker kerja

 b. c.

uskesmas 3a 3a&onasa. &onasa. %iketahui kejadian gastritis di &ilayah kerja uskesmas 3a&onasa. 3a&onasa. %iketa %iketahui hui hubun hubungan gan pola pola makan makan pasie pasien n dengan dengan kejadi kejadian an gastr gastrit itis is di &il &ilaya ayah h kerja kerja uskesmas 3a 3a&onasa. &onasa.

D.

Man$ Man$aa aatt Pene Penel# l#t# t#an an

Adapun manaat yang dapat diambil dari peneliti adalah untuk : *.

8nst 8nstit itus usii end endid idik ikan an

enambah reerensi tentang asuhan kepera&atan khususnya pada pasien dengan kejadian Gastritis. engetahui tingkat kemampuan dan cara untuk menge
!.

yang akan datang. >ntu >ntuk k ok okas asii en enel elit itia ian n asil asil peneli penelitia tian n ini dapat dapat digunak digunakan an sebagai sebagai inorm inormasi asi dan masukan masukan dalam dalam memberikan memberikan pelayanan asuhan kepera&atan kepera&atan yang komprehensi komprehensi dan sebagai bahan

 pertimbangan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas. 9. >ntuk >ntuk ene eneli liti tian an ?ela ?elanj njut utny nyaa asil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan bagi peneliti sebagai reerensi untuk mengembangkan penelitian selanjutnya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A.

Te%r# P%la Makan &. Pengert#an P%la Makan

ola makan adalah gambaran mengenai macam, jumlah, dan komposisi bahan makanan yang dimakan tiap hari oleh satu orang yang merupakan ciri khas dari suatu kelompok masyarakat tertentu (arna,!""#$. ola makan adalah suatu cara atau usaha dalam pengaturan jumlah dan jenis makanan dengan maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan, status nutrisi, mencegah atau membantu kesembuhan penyakit (%epkes 8, !""#$. '.

P%la Makan ter(#r# (ar# ) a. /rekuensi makan

/rekuensi makan adalah jumlah makan dalam sehari baik kualitati dan kuantitati. ?ecara alamiah makanan diolah dalam tubuh melalui alat-alat  pencernaan mulai dari mulut sampai usus halus. ama makanan dalam lambung tergantung siat dan jenis makanan. ;ika dirata-rata, umumnya lambung kosong antara 9-6 jam. aka jad&al makan ini pun menyesuaikan dengan kosongnya lambung. orsi makan pagi tidak perlu sebanyak porsi makan siang dan makan malam secukupnya saja, untuk memenuhi energi dan sebagian Bat giBi sebelum tiba makan siang. ebih baik lagi jika makanan ringan sekitar pukul *"."". enu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat, protein dan lemak, serta cukup air untuk mempermudah pencernaan makanan dan penyerapan Bat giBi. ilihlah

menu yang praktis dan mudah di siapkan dan usahakan untuk makan pagi karena  penting dan mempersiapkan energi dalam berakti
;enis akanan ;enis makanan adalah
c.

)ujuan akan ?ecara umum, tujuan makan menurut ilmu kesehatan adalah memperoleh energi yang berguna untuk pertumbuhan, mengganti sel tubuh yang rusak, mengatur metabolism ubuh serta meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit.

d. /ungsi akanan anaat makanan bagi mahluk hidup, termasuk manusia antara lain : *$

emberikan bahan untuk membangun dan memelihara tubuh disamping

!$

memperbaiki bagian tubuh yang rusak. emberikan energi (tenaga$ yang dibutuhkan untuk kebutuhan bergerak dan  bekerja.

9$

emberikan rasa kenyang yang berpengaruh terhadap ketentraman yang berarti mempunyai dampak posii terhadap kesehatan. %engan demikian, kecukupan

e.

akan makanan mempunyai arti biologis dan psikologis. ara pengolahan makanan %alam menu 8ndonesia pada umumnya makanan dapa diolah dengan cara sebagai berikut :

*$

erebus (+oiling$ adalah mematangkan makanan dengan cara merebus suatu cairan bisa berupa air saja atau air kaldu dalam panic sampai mencapai titik  didih (*""D$. emasak (braising$ adalah cara memasak makanan dengan menggunakan

!$

sediki cairan pemasak. +ahan makanan yang diolah dengan teknik ini adalah daging. +umbu-bumbuan (?immering$, hamper sama dengan mengukus tapi setelah

9$

dikukus makanan dibumbui dengan bumbu tertentu. Agar Bat-Bat giBi yang terdapat dalam makanan tidak banyak rusak atau hilang, makanan sebaiknya diolah dengan cara sebagai berikut : a$ emasak lebih dekat dengan &aktu makan.  b$ enggunakan api kecil atau memasak dengan cepat (ressure cooker$. c$ ucilah sayuran dan buah-buahan dalam keadaan utuh tanpa dipotong potong terlebih dahulu. d$ >sahakan untuk tidak memasak bahan makanan dalam &aktu terlalu lama karena kandungan Bat giBinya akan lebih banyak hilang. .

*$

;umlah (porsi$ akanan ;umlah atau porsi merupakan suau ukuran maupun takaran makanan yang dikonsumsi pada tiap kali makan. ;umlah (porsi$ standar bagi remaja antara lain : akanan pokok  

akanan pokok berupa nasi, roti ta&ar dan mie instant. ;umlah atau  porsi makan pokok antara lain nasi *"" gram, roti ta&ar 1" gram, mie instant unuk ukuran besar *"" gram dan ukuran kecil =" gram. !$

auk pauk   auk pauk mempunyai dua golongan lauk nabati dan lauk he&ani,  jumlah atau porsi makanan antara lain daging 1" gram, telur 1" gram, ikan 1" gram, tempe 1" gram (dua potong$, tahu 1" gram (dua potong$.

9$

?ayur   ?ayur merupakan bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan,  jumlah atau porsi sayuran dari berbagai jenis masakan sayuran antara lain : sayur *"" gram.

6$

+uah +uah adalah suatu hidangan yang disajikan setelah makanan yang ungsinya sebagai pencuci mulut, jumlah atau porsi buah ukuran buah *"" gram, ukuran potongan 71 gram.

1$

akanan selingan akanan selingan atau kecil biasanya dihidangkan antara &aktu makan  pagi, makan siang maupun sore hari. orsi atau jumlah untuk makanan selingan tidak terbatas jumlahnya (bisa sedikit atau banyak$.

=$

inuman inuman mempunyai ungsi membantu proses metabolism tubuh, tiap  jenis minuman berbeda-beda pada umumnya jumlah atau ukurannya untuk air 

 putih dalam sehari lima kali atau lebih per gelas (! liter perhari$, sedangkan susu * gelas (!"" gram$. *.

Pantangan Makanan +ag# ,en(er#ta sak#t Gastr#t#s a. indari makanan yang banyak mengandung gas. ?eperti lemak, sa&i, kol, nangka,

 pisang ambon, kedondong, buah yang kering san minuman bersoda.  b. indari makanan yang merangsang keluarnya asam lambung. ?eperti kopi,

c.

minuman beralkohol 1-!"0, anggur putih dan buah stratus. indari makanan yang sulit dicerna yang membuat lambung lambat kosong

d.

misalnya : makanan berlemak, kue tart, keju. indari makanan yang merusak dinding lambung. ?eperti cuka, pedas, merica dan

 bumbu yang merangsang. e. indari makanan yang melemahkan klep kerongkongan ba&ah. ?eperti alkohol,

.

coklat, makanan tinggi lemak dan gorengan. indari beberapa sumber karbohidrat. ?eperti beras ketan, mie, bihun, jagung,

singkong, tales, serta dodol. -. P%la Makan Seat a. akanlah sesuai &aktu  b. +iasakan memba&a bekal makan dari rumah. ?elain menghemat uang jajan, memba&a makan siang dari rumah akan menghemat &aktumu dengan tidak perlu

c.

mengantri di outlet makanan. ilih makanan yang dipanggang atau rebus, bukan digoreng. %i bandingkan makanan yang dipanggang atau rebus, makanan yang digoreng mempunya 1"0

d.

kalori atau lemak lebih banyak. Kurangi astood. akansekali-kali boleh, tetapi jaga porsinya dan hindari astood  berukuran besar. Kalori dalam astood berukuran besar akan ditumpuk menjadi lemak dan mengakibatkan naiknya berat badan. Kebanyakan astood juga kaya akan lemak jenuh, gula, garam, dan kurang nutrisi penting
e.

engemil dengan sehat. ?alah sau cemilan sehat adalah buah dan sayur. ?elain kaya serat, buah san sayur mengandung
.

kesehatan. ?upaya tidak bosan,
g.

yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. indari sot drink. inuman ini tidak mengandung
B.

h. Te%r# Gastr#t#s &. De$#n#s# Gastr#t#s Gastritis merupakan peradangan yang mengenai mukosa lambung. eradangan ini dapat mengakibatkan pembengkakan mukosa lambung samapai terlepasnya epitel mukosa superisial yang menjadi penyebab terpenting dalam gangguan saluran  pencernaan. elepasan epitel akan merangsang timbulnya proses inlamasi pada lambung (?ukarmin, !"*!$. enurut irlan dalam ?uyono (!""2$, gastritis adalah proses inlamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung, yang berkembang bila mekanisme protekti  mukosa dipenuhi dengan bakteri atau bahan iritan lain. ?ecara hispatologi dapat dibuktikan dengan adanya iniltrasi sel-sel. ?edangkan, menurut ?urantum (!"*"$, gastritis adalah suatu keadaan peradangan atau perdarahan mukosa lambung yang dapat  bersiat akut, kronis, dius, atau lokal.

Gastritis atau yang secara umum dikenal dengan istilah sakit “maag” atau sakit ulu hati ialah suatu peradangan mukosa lambung paling sering diakibatkan oleh ketidakteraturan diet, misalnya makan terlalu banyak dan cepat atau makan makanan yang terlalu berbumbu atau terineksi oleh penyebab yang lain seperti alkohol, aspirin, reluks empedu atau terapi radiasi (Euliarti, !""#$. %ari deinisi-deinisi di atas, dapat disimpulkan bah&a gastritis adalah suatu  peradangan atau perdarahan pada mukosa lambung yang disebabkan oleh aktor iritasi, ineksi, dan ketidakteraturan dalam pola makan, misalnya telat makan, makan terlalu  banyak, cepat, makan makanan yang terlalu banyak bumbu dan pedas. al tersebut dapat menyebabkan terjadinya gastritis.

'.

Klas#$#kas# Gastr#t#s

enurut ustakim (!""#$, gastritis dibagi menjadi ! yaitu : a.

Gastritis Akut Gastritis akut merupakan penyakit yang sering ditemukan dan dapat disembuhkan atau sembuh sendiri merupakan respon mukosa lambung terhadap  berbagai iritan local. Fndotoksin, bakteri , alcohol, kaein dan aspirin merupakan agen-agen penyebab yang sering, obat-obatan lain seperti 5?A8% juga terlibat. +eberapa makanan berbumbu termasuk cuka, lada, atau mustard dapat menyebabkan gejala yang mengarah pada gastritis.

 b.

Gastritis Kronik  Gastritis kronik ditandai oleh atropi progresi epitel kelenjar disertai dengan kehilangan sel pametel dan cre cell. Gastritis kronis diduga merupakan  predisposisi timbulnya tukak lambung akut karsinoma. 8nsiden kanker lambung khususnya tinggi pada anemia pernisiosa. Gejala gastritis kronis umumnya  ber
*.

Pene+a+ Gastr#t#s a. ola akan

enurut otter (!""2$, terjadinya gastritis dapat disebabkan oleh pola makan yang tidak baik dan tidak teratur, yaitu rekuensi makan, jenis, dan jumlah makanan, sehingga lambung menjadi sensiti bila asam lambung meningkat.

 b.

/rekuensi akan /rekuensi makan adalah jumlah makan dalam sehari-hari. ?ecara alamiah makanan diolah dalam tubuh melalui alat-alat pencernaan mulai dari mulut sampai usus halus. ama makanan dalam lambung tergantung siat dan jenis makanan. ;ika rata-rata, umumnya lambung kosong antara 9-6 jam. aka jad&al makan ini pun menyesuaikan dengan kosongnya lambung (4k
?ecara alami lambung akan terus memproduksi asam lambung setiap &aktu dalam jumlah yang kecil, setelah 6-= jam sesudah makan biasanya kadar glukosa dalam darah telah banyak terserap dan terpakai sehingga tubuh akan merasakan lapar dan pada saat itu jumlah asam lambung terstimulasi. +ila seseorang telat makan sampai !-9 jam, maka asam lambung yang diproduksi semakin banyak dan  berlebih sehingga dapat mengiritasi mukosa lambung serta menimbulkan rasa nyeri di sekitar epigastrium. Kebiasaan makan tidak teratur ini akan membuat lambung sulit untuk   beradaptasi. ;ika hal itu berlangsung lama, produksi asam lambung akan berlebihan sehingga dapat mengiritasi dinding mukosa pada lambung dan dapat berlanjut menjadi tukak peptik. al tersebut dapat menyebabkan rasa perih dan mual. Gejala tersebut bisa naik ke kerongkongan yang menimbulkan rasa panas terbakar.

c.

;enis akanan ;enis makanan adalah
selama minimal = bulan dibiarkan terus-menerus dapat menyebabkan iritasi pada lambung yang disebut dengan gastritis. Gastritis dapat disebabkan pula dari hasil makanan yang tidak cocok. akanan tertentu yang dapat menyebabkan penyakit gastritis, seperti buah yang masih mentah, daging mentah, kari, dan makanan yang banyak mengandung krim atau mentega. +ukan berarti makanan ini tidak dapat dicerna, melainkan karena lambung membutuhkan &aktu yang labih lama untuk mencerna makanan tadi dan lambat meneruskannya kebagian usus selebih-nya.Akibatnya, isi lambung dan asam lambung tinggal di dalam lambung untuk &aktu yang lama sebelum diteruskan ke dalam duodenum dan asam yang dikeluarkan menyebabkan rasa  panas di ulu hati dan dapat mengiritasi (?melter, !""2$.

d.

orsi akan orsi atau jumlah merupakan suatu ukuran maupun takaran makanan yang dikonsumsi pada tiap kali makan.?etiap orang harus makan makanan dalam jumlah  benar sebagai bahan bakar untuk semua kebutuhan tubuh (?antoso, !""2$. ;ika konsumsi makanan berlebihan, kelebihannya akan disimpan di dalam tubuh dan menyebabkan obesitas (kegemukan$. ?elain itu, akanan dalam porsi besar dapat menyebabkan reluks isi lambung, yang pada akhirnya membuat kekuatan dinding lambung menurun. Kondisi seperti ini dapat menimbulkan peradangan atau luka  pada lambung.

e.

Kopi

enurut 3arianto (!"**$, kopi adalah minuman yang terdiri dari berbagai  jenis bahan dan senya&a kimia termasuk lemak, karbohidrat, asam amino, asam nabati yang disebut dengan enol,
)eh asil penelitian iromi ?hinya. %, dalam buku “)he iracle o FnByme” menemukan bah&a orang-orang ;epang yang meminum teh kaya antioksidan lebih dari dua gelas secara teratur, sering menderita penyakit yang disebut gastritis. ?ebagai contoh )eh ijau, yang mengandung banyak antioksidan dapat membunuh  bakteri dan memiliki eek antioksidan berjenis polienol yang mencegah atau menetralisasi eek radikal bebas yang merusak. 5amun, jika beberapa antioksidan  bersatu akan membentuk suatu Bat yang disebut tannin. )annin inilah yang menyebabkan beberapa buah dan tumbuh-tumbuhan memiliki rasa sepat dan mudah teroksidasi. )annin merupakan suatu senya&a kimia yang memiliki ainitas tinggi terhadap protein pada mukosa dan sel epitel mukosa (selaput lendir yang melapisi lambung$. Akibatnya terjadi proses dimana membran mukosa akan mengikat lebih

kuat dan menjadi kurang permeabel. roses tersebut menyebabkan peningkatan  proteksi mukosa terhadap mikroorganisme dan Bat kimia iritan. %osis tinggi tannin menyebabkan eek tersebut berlebih sehingga dapat mengakibatkan iritasi pada membran mukosa usus. ?elain itu apabila )annin terkena air panas atau udara dapat dengan mudah  berubah menjadi asam tanat.Asam tanat ini juga berungsi membekukan protein mukosa lambung. Asam tanat akan mengiritasi mukosa lambung perlahan-lahan sehingga sel-sel mukosa lambung menjadi atroi. al inilah yang menyebabkan orang tersebut menderita berbagai masalah lambung, seperti gastritis atroi, ulcus  peptic, hingga mengarah pada keganasan lambung. g.

okok   okok adalah silinder kertas yang berisi daun tembakau cacah.%alam sebatang rokok, terkandung berbagai Bat-Bat kimia berbahaya yang berperan seperti racun. %alam asap rokok yang disulut, terdapat kandungan Bat-Bat kimia berbahaya seperti gas karbon monoksida, nitrogen oksida, amonia, benBene, methanol,  perylene, hidrogen sianida, akrolein, asetilen, bensaldehid, arsen, benBopyrene, urethane, coumarine, ortocresol, nitrosamin, nikotin, tar, dan lain-lain. ?elain nikotin, peningkatan paparan hidrokarbon, oksigen radikal, dan substansi racun lainnya turut bertanggung ja&ab pada berbagai dampak rokok terhadap kesehatan (Eanti, !""2$. Fek rokok pada saluran gastrointdstinal antara lain melemahkan katup esoagus dan pilorus, meningkatkan reluks, mengubah kondisi alami dalam lambung, menghambat sekresi bikarbonat pankreas, mempercepat pengosongan

cairan lambung, dan menurunkan p duodenum. ?ekresi asam lambung meningkat sebagai respon atas sekresi gastrin atau asetilkolin. ?elain itu, rokok juga mempengaruhi kemampuan cimetidine (obat penghambat asam lambung$ dan obatobatan lainnya dalam menurunkan asam lambung pada malam hari, dimana hal tersebut memegang peranan penting dalam proses timbulnya peradangan pada mukosa lambung. okok dapat mengganggu aktor deensi lambung (menurunkan sekresi bikarbonat dan aliran darah di mukosa$, memperburuk peradangan, dan  berkaitan erat dengan komplikasi tambahan karena ineksi . pylori.erokok juga dapat menghambat penyembuhan spontan dan meningkatkan risiko kekambuhan tukak peptic. Kebiasaan merokok menambah sekresi asam lambung, yang mengakibatkan  bagi perokok menderita penyakit lambung (gastritis$ sampai tukak lambung (%erma&an, !"*"$. h.

?tress ?tress merupakan reaksi isik, mental, dan kimia dari tubuh terhadap situasi yang menakutkan, mengejutkan, membingungkan, membahayakan dan merisaukan seseorang. %einisi lain menyebutkan bah&a stress merupakan ketidakmampuan mengatasi ancaman yang dihadapi mental, isik, emosional, dan spiritual manusia, yang pada suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan isik manusia tersebut (otter, !""2$.

i.

Alkohol Alkohol sangat berperangaruh terhadap makhluk hidup, terutama dengan kemampuannya sebagai pelarut lipida.Kemampuannya melarutkan lipida yang

terdapat dalam membran sel memungkinkannya cepat masuk ke dalam sel-sel dan menghancurkan struktur sel tersebut.4leh karena itu alkohol dianggap toksik atau racun.Alkohol yang terdapat dalam minuman seperti bir, anggur, dan minuman keras lainnya terdapat dalam bentuk etil alkohol atau etanol. 4rgan tubuh yang berperan besar dalam metabolisme alkohol adalah lambung dan hati, oleh karena itu eek dari kebiasaan mengkonsumsi alkohol dalam jangka panjang tidak hanya berupa kerusakan hati atau sirosis, tetapi juga kerusakan lambung.%alam jumlah sedikit, alkohol merangsang produksi asam lambung berlebih, nasu makan berkurang, dan mual, sedangkan dalam jumlah  banyak, alkohol dapat mengiritasi mukosa lambung dan duodenum.  j.

emakaian obat antiinlamasi nonsteroid. emakaian obat antiinlamasi nonsteroid seperti aspirin, asam meenamat, aspilets dalam jumlah besar dapat memicu kenaikan produksi asam lambung yang  berlebihan sehingga mengiritasi asam lambung karena terjadinya diusi balik ion hidrogen ke epitel lambung. ?elain itu obat ini juga dapat mengakibatkan kerusakan langsung pada epitel mukosa karena dapat bersiat iritati dan siatnya yang asam dapat menambah derajat keasaman pada lambung (?ukarmin, !"*!$.

k.

>sia >sia tua memiliki resiko yang lebih tinggi untuk menderita gastritis dibandingkan dengan usia muda. al ini menunjukkan bah&a seiring dengan  bertambahnya usia mukosa gaster cenderung menjadi tipis sehingga lebih cenderung memiliki ineksi elicobacter ylory atau gangguan autoimun daripada orang yang lebih muda. ?ebaliknya,jika mengenai usia muda biasanya lebih

 berhubungan dengan pola hidup yang tidak sehat. Kejadian gastritis kronik, terutama gastritis kronik antrum meningkat sesuai dengan peningkatan usia. -.

Man#$estas# Kl#n#k 

Gejala penyakit gastritis yang biasa terjadi adalah : a.  b.

ual dan muntah 5yeri epigastrum yang timbul tidak lama setelah makan dan minum unsur-unsur  yang dapat merangsang lambung ( alkohol, salisilat, makanan tercemar toksin

stailokokus $ c. ucat d. emah e. Keringat dingin . 5adi cepat g. 5asu makan menurun secara drastis h. ?uhu badan meningkat i. ?ering bersenda&a terutama dalam keadaan lapar   j. asa seperti terbakar di dalam perut k. %iare l. erasaan kenyang atau HbegahI m. Kelelahan yang teramat sangat dan tidak &ajar  ?edangkan beberapa gejala yang tidak terlalu sering ditemui pada gastritis adalah:

/.

a. Adanya darah pada muntahan anda  b. %itemukannya darah pada eses atau tinja c. /esesJtinja yang ber&arna hitam Pen0egaan Gastr#t#s Agar kita terhindari dari penyakit gastritis, sebaiknya lakukan pencegahan gastritis diba&ah ini: a. engatur pola makan yang normal dengan memilih makanan yang dengan kebutuhan dan jad&al makan yang teratur.

seimbang

 b. +atasi atau hilangkan kebiasaan mengkonsumsi alkohol. )ingginya konsumsi alkohol dapat mengiritasi atau merangsang lambung bahkan menyebabkan terkelupas sehingga terjadi peradangan-pendarahan di lambung. c. akanan sebaiknya lunak, mudah di cerna, makan dengan porsi kecil tapi sering dan sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan yang pedas dan asam. d. ;angan merokok. erokok akan merusak lapisan pelindung lambung. Karena orang yang merokok lebih sensiti terhadap gastritis maupun ulcer. erokok juga akan meningkatkan asam lambung, melambatkan kesembuhan, dan meningkatkan resiko kanker lambung. e. +ila harus mengkonsumsi obat karena suatu penyakit, sebaiknya menggunakan obat sesuai dosis yang benar dan tidak mengganggu ungsi lambung. . indari stress dan tekanan emosi yang berlebihan karena dapat mempengaruhi kerja

1.

lambung Penatalaksanaan Gastr#t#s enurut ?uyono (!""2$, penatalaksanaan medikal untuk gastritis akut adalah dengan menghilangkan etiologinya, diet lambung dengan posisi kecil dan sering.4batobatan ditujukan untuk mengatur sekresi asam lambung berupa antagonis reseptor ! inhibition pompa

proton,

antikolinergik dan

antasid

juga ditujukan

sebagai

sioprotektor berupa sukralat dan prostaglandin. enatalaksanaan sebaiknya meliputi pencegahan terhadap setiap pasien dengan resiko tinggi, pengobatan terhadap penyakit yang mendasari dan menghentikan obat yang dapat menjadi kuasa dan pengobatan suporti. encegahan dapat dilakukan dengan pemberian antasida dan antagonis ! sehingga mencapai p lambung 6. eskipun hasilnya masih jadi perdebatan, tetapi pada umumnya tetap dianjurkan.

encegahan ini terutama bagi pasien yang menderita penyakit dengan keadaan klinis yang berat.>ntuk pengguna aspirin atau anti inlamasi nonsteroid pencegahan yang terbaik adalah dengan isaprostol, atau %eri
duodenum,

dapat diberikan

antibiotik untuk

membatasi

elicobacter ylory. 5amun demikian, lesi tidak selalu muncul dengan gastritis kronis alkohol dan obat yang diketahui mengiritasi lambung harus dihindari. +ila terjadi anemia deisiensi besi (yang disebabkan oleh perdarahan kronis$, maka penyakit ini harus diobati, pada anemia pernisiosa harus diberi pengobatan
mengurangi jumlah asam lambung dan antibiotik seperti Amoicillin dan Klaritromisin untuk membunuh bakteri. 8neksi ini dapat menyebabkan kanker ata ulkus di usus (%erma&an, !"*"$.

!.

Hu+ungan ,%la makan (engan ke"a(#an Gastr#t#s.

Gastritis biasanya dia&ali oleh pola makan yang tidak teratur sehingga lambung menjadi sensitiripi, !""2$.

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS Hu+ungan P%la Makan Pas#en (engan ke"a(#an Gastr#t#s (# 2#laa Ker"a Puskesmas 2a3%nasa A.

Kerangka

K%nse,

Kerangka Konsep ini menggunakan model sistem yakni menggunakan
dependen.

4ar#a+el

P%la

In(e,en(en

4ar#a+el

Makan

Ke"a(#an

- /rekuensi makan

Karakteristik 8ndi
- ;enis makanan

-

>mur 

- 3aktu akan

-

;enis Kelamin

- ;umlah makanan

De,en(en

-

endidikan -

Gambar

9.* Kejadian

B.

Kerangka

Gastr#t#s

Konsep

Gastritis

H#,%tes#s

di

ubungan 3ilayah

ola Kerja

akan

ekerjaan

asien

uskesmas

Penel#t#an

dengan 3a&onasa

o :

)idak ada hubungan ola makan pasien dengan kejadian gastritis di

uskesmas

&ilayah kerja 3a&onasa.

a : Ada hubungan ola makan pasien dengan kejadian Gastritis di &ilayah kerja uskesmas 3a&onasa.

BAB I4 METODE PENELITIAN

A.

Desa#n Penel#t#an

;enis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripti analitik  dengan pendekatan cross sectional study.

B.

L%kas# (an 2aktu Penel#t#an *. okasi enelitian

okasi enelitian dilakukan di 3ilayah Kerja uskesamasa 3a&onasa. !. 3aktu enelitian 3aktu enelitian dilaksanakan pada bulan April samaapai ei !"*9.

!.

P%,ulas#5 Sam,el *. opulasi

opulasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di &ilayah kerja uskesmas 3a&onasa dengan jumlah =1 orang. !. ?ampel ?ampel yang diambil pada penelitian ini adalah subjek yang diambil dari  populasi yang memenuhi kriteria insklusi yang diambil dengan metode total sampling. ;umlah sampel sebanyak =1 orang.

D.

Kr#ter#a Inklus# (an Eksklus# *. Kriteria 8nklusi :

a. asien yang bersedia menjadi responden.  b. +erdomisili di &ilayah kerja uskesmas 3a&onasa. !. Kriteria Fksklusi : a. asien yang buta huru.  b. asien dalam keadaan tidak sadar . E.

4ar#a+el Penel#t#an (an De$#n#s# O,eras#%na l &. 4ar#a+el Penel#t#an a. Cariabel 8ndependen ada penelitian ini yang menjadi
 pasien.  b. Cariabel %ependen Cariabel dependen pada penelitian ini adalah kejadian Gastritis. '. De$#n#s# O,eras#%nal )abel. 6.* %einisi 4perasional enelitian ubungan pola makan pasien dengan kejadian Gastritis di &ilayah kerja uskesmas 3a&onasa.

Cariabel 85%FF5%F5: ola akan %einisi operasional : enggambarkan rekuensi makan, jenis makanan, , &aktu makan, dan  jumlah makanan responden. Alat ukur : Kuesioner  ?kala >kur : 5ominal ?kor : +aik : nilai L *1 Kurang: nilai M *1 %FF5%F5 : Kejadian Gastritis %einisi operasional :?uatu peradangan atau perdarahan pada mukosa lambung yang disebabkan oleh aktor iritasi, ineksi, dan ketidakteraturan dalam pola makan misalnya makan terlalu  banyak,cepat, telat makan,makan makanan yang terlalu banyak bu mbu dan pedas. Alat ukur : Kuesioner 

?kala >kur : 5ominal ?kor : - )erjadi Gastritis - )idak terjadi Gastritis

6.

Instrumen

Penel#t#an

8nstrumen yang dipakai pada penelitian ini berbentuk kuesioner. Kuesioner penelitian ini terdiri dari *" pertanyaan tentang pola makan dan 1 pertanyaan untuk kejadian gastritis yang menggunakan skala Guttman dengan ja&aban “Ea” atau “)idak”. >ntuk ja&aban ”Ea” diberi nilai

!,

bila

ja&aban

“)idak”

diberi

nilai

*.

?ebelumnya peneliti membuat inorm concent (persetujuan$ terlebih dulu kepada responden  bah&a responden bersedia akan dilakukan penelitian setelah responden setuju baru peneliti membagikan kuisioner tersebut yang berisi datar pertanyaan yang diajukan secara tertulis.

G.

Peng%laan

*. Apabila

(an

Anal#sa

Data

engolahan data

telah

terkumpul

maka

tahap

%ata berikutnya

adalah

mengorganisir

atau

mengklariikasikan data tersebut guna tujuan penelitian.roses pengolaan data ini meliputi editing,

coding,

entry,

a.

dan

cleaning.

Fditing

Kegiatan ini merupakan kegiatan melakukan pemeriksaan kembali kuesioner yang telah di isi oleh rsponden meliputi: Kelengkapan, isian, kejelasan ja&aban dan tulisan, rele
pertanyaan

isian

dan

kekonsistensian

ja&aban.

 b.

oding

+entuk kegiatan dari oding adalah merubah data yang berbentuk huru menjadi data yang  berbentuk angka. al utama yang harus dilakukan pada kegiatan ini adalah memberikan kode untuk

ja&aban

yang

c.

diberikan

oleh

responden

peneliti.

Fntry

Kegiatan Fntry adalah melakukan pemasukan data yang suda di kode terlebih dahulu di komputer. d.

leaning

Kegiatan leaning adalah melakukan pembersihan dan pengecekan kembali data masuk. Kegiatan ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah ada kesalahan ketika pemasukan data. e.

)abulasi

langsung

Adalah sistem pengolahan data langsung yang di tabulasi olehe kuesioner. 8ni juga metode paling sederhana apabila di bandingkan dengan metode yang lain. )abulasi ini dilakukan dengan memasukan data dari kuesioner ke dalam kerangka tabel yang telah di siapkan, tanpa proses  perantara lainnya. )abulasi langsung biasanya di kerjakan dengan system tally yaitu cara menghitung data menurut klasiikasi yang telah ditentukan. ara lain adalah kuesioner di kelompokan menurut ja&aban yang telah ditentukan, kemudian dihitung jumlahnya lalu dimasukan kedalam tabel yang telah disiapkan. %engan cara ini kemungkinan salah karena lupa dapat diatasi. Kelemahan ini adalah pengaturannya menjadi rumit apabila jumlah klasiikasi dan sampelnya =.

besar. Komputer.

>ntuk mengolah data dengan komputer, peneliti perlu terlebih dahulu menggunakan program tertentu, baik yang sudah tersedia maupun program yang sudah disiapkan secara khusus dapat

ditambahkan bah&a dalam ilmu-ilmus sosial banyak sekali digunakan program ??? *7." ( ?tatistical rogram /or ?ocial ?cience$. %engan menggunakan program tersebut dapat dilakukan

tabulasi

!.

sederhana.

Analisa

a.

Analisa

%ata uni
+ertujuan untuk mengetahui proporsi masing-masing
Analisa

bi
+ertujuan untuk mengetahui hubungan antara ji ini digunakan untuk melihat hubungan antara
(OP","1$. >ji statistik yang digunakan adalah uji hi-sNuare menggunakan

 program komputer ??? (?tatistical roduct and ?er
H.

Et#ka

Ftika *.

Penel#t#an

penelitian 8normed

onsent

meliputi (inormasi

untuk

: responden$

erupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan responden penelitian. 8normed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk  menjadi responden. )ujuan inormed consent adalah memberikan penjelasan pada calon responden mengenai maksud dan tujuan penelitian serta memberikan gambaran mengenai dampak yang akan diterima dalam menjadi responden penelitian. ;ika calon responden bersedia

maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. ;ika calon responden tidak bersedia maka

peneliti

!.

harus

menghormati

Anomity

hak

calon

responden.

()anpa

5ama$

eneliti memberikan jaminan kerahasiaan penggunaan subjek peneltian dengan cara tidak  memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode

pada

lembar

pengumpulan

9.

data

atau

onidentiality

hasil

penelitian

yang

akan

disajikan.

(Kerahasiaan$

eneliti memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian. ?emua inormasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan  penelitian.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Has#l Penel#t#an

Anal#sa a.

Un#7ar#at Umur

 )abel 1.* %istribusi responden berdasarkan umur di 3ilayah Kerja uskesmas 3a&onasa )ahun !"*9

Ke"a(#an Umur

Gastr#t#s $

8

$

8

!" Q 9"

!6

="

*9

1!

9* Q 6"

1

*!,1

9

*!

6* Q 1"

1

*!,1

=

!6

R 1"

=

*1

9

*!

T%tal

-9

&99

Gastr#t#s T#(ak

Gastr#t#s

'/

&99

)abel 1.* memperlihatkan distribusi responden berdasarkan golongan umur. asil menunjukkan bah&a sebagian besar responden dengan kejadian gastritis berada pada kelompok  yang

berumur

!"-9"

tahun

+.

sebanyak

!6

orang

Jen#s

(="0$.

Kelam#n

)abel 1.! %istribusi responden berdasarkan ;enis Kelamin di 3ilayah Kerja uskesmas 3a&onasa

)ahun

!"*9

Ke"a(#an Jen#s

Kelam#n $

8

Gastr#t#s $

T#(ak

Gastr#t#s

8

aki-laki

*6

91

2

9!

erempuan

!=

=1

*7

=2

T%tal

Gastr#t#s

-9

&99

'/

&99

)abel 1.! menunjukkan bah&a distribusi karakteristik responden yang mengalami gastritis

 berdasarkan jenis kelamin, paling banyak pada responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak

!=

orang

(=10$.

0.

Pen(#(#kan

)abel 1.9 %istribusi responden berdasarkan endidikan di 3ilayah Kerja uskesmas 3a&onasa )ahun

!"*9 Ke"a(#an Gastr#t#s

Pen(#(#kan

Gastr#t#s $

8

$

?%

6

*"

!

2

?)

9

7,1

=

!6

!=

=1

*6

1=

%888

!

1

!

2

?*

9

7,1

*

6

?AJ?K

?! T%tal

Gastr#t#s

8

! -9

T#(ak

1 &99

-

" '/

&99

)abel 1.9 menunjukkan bah&a distribusi karakteristik responden yang mengalami gastritis  berdasarkan tingkat pendidikan sebagian besar berada pada kelompok dengan tingkat pendidikan ?AJ?K

(.

sebanyak

!=

orang

(=10$.

Peker"aan

)abel 1.6 %istribusi responden berdasarkan ekerjaan di 3ilayah Kerja uskesmas 3a&onasa

)ahun

!"*9

Ke"a(#an Gastr#t#s Peker"aan

Gastr#t#s $

8

5?

!

1

3iras&asta

*!

9"

#

9=

ahasis&a

**

!7,1

*

6

8)

*"

!1

**

66

1

*!,1

6

*=

)iada

$

T#(ak

Gastr#t#s

8

"

"

T%tal

-9

&99

'/

&99

)abel 1.6 memperlihatkan menunjukkan bah&a distribusi karakteristik responden yang mengalami gastritis berdasakan pekerjaan paling banyak berada pada kelompok yang bekerja sebagai

e.

&iras&asta

dengan

jumlah

responden

ola

sebanyak

*!

orang

(9"0$.

akan

)abel 1.1 %istribusi responden berdasarkan ola akan di 3ilayah Kerja uskesmas 3a&onasa )ahun

!"*9

Ke"a(#an Gastr#t#s

P%la

Makan

Gastr#t#s $

+aik

8

*9 9!,1

$

8

*2

7!

T#(ak

Kurang

!7

T%tal

=7,1 *9

Gastr#t#s

7 &99

!2 *9

&99

)abel 1.= menunjukkan bah&a dari 6" responden yang mengalami gastritis, !7 orang (=7,10$ yang pola makannya Kurang +aik dan *9 orang (9!,10$ yang pola makannya baik. ;adi, dapat disimpulkan bah&a responden yang mengalami gastritis sebagian besar memiliki pola makan kurang

baik

dibandingkan

$.

dengan

pola

makan

yang

Ke"a(#an

baik.

Gastr#t#s

)abel 1.= %istribusi responden berdasarkan Kejadian Gastritis di

3ilayah Kerja uskesmas

3a&onasa )ahun !"*9

Ke"a(#an Gastr#t#s

$

8

Gastritis

6"

=*,1

)idak T%tal

Gastritis

!1 1/

92,1 &99

)abel 1.7 menunjukkan bah&a =1 responden yang diteliti, responden yang gastritis sebanyak 6" orang (=*,10$ dan yang tidak gastritis sebanyak !1 orang (92,10$. ;adi, dapat disimpulkan

mayoritas responden lebih banyak mengalami gastritis pada pasien yang berada di &ilayah kerja uaskesmas 3a&onasa. Anal#sa

B#7ar#at

>ntuk mengetahui hubungan pola makan pasien dengan kejadian gastritis di &ilayah kerja uskesmas

3a&onasa,

)abel

ubungan

1.7

maka

pola

dilakukan

makan

analisa

pasien

bi
dengan

kejadian

sebagai

gastritis

berikut.

di

&ilayah kerja uskesmas 3a&onasa P%la Makan

Gastr#t#s

T%tal

 p value

:a n

8

T#(ak n

8

Kurang +aik

!7 =7,1

7

!2

+aik

*9

*2

7!

T%tal

9!,1 -9

1&5/

n

8

96

1!,9

9* '/

","!

67,7 *;5/

1/

&99

)abel 1.= menunjukkan bah&a proporsi kejadian gastritis lebih tinggi pada responden yang memiliki pola makan kurang baik sebanyak !7 orang (=7,10$ dibanding pada responden yang memiliki pola makan baik yaitu sebanyak *9 orang (9!,10$. +erdasarkan hasil analisis statistik  diperoleh nilai pP","! yakni lebih kecil dibandingkan O ","1. al ini berarti, bah&a terdapat hubungan yang bermakna antara pola makan dengan kejadian gastritis pada pasien di &ilayah kerja uskesmas 3a&onasa.

B.

PEMBAHASAN

&.

Hu+ungan

P%la

Makan

(engan

Ke"a(#an

Gastr#t#s

%ari hasil analisis hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis adalah dari 6" responden yang menderita gastritis terdapat !7 orang (=7,10$ dengan pola makan kurang baik  dan

*9

orang

(9!,10$

yang

memiliki

pola

makan

baik.

ada penelitian ini, terdapat hubungan yang bermakna antara pola makan pasien dengan kejadian gastritis dengan nilai pP ","!. esponden dengan pola makan yang kurang baik lebih banyak  mengalami gastritis sebanyak !7 orang (=7,10$ dibanding dengan responden yang memiliki pola makan

baik

sebanyak

*9

orang

(9!,10$.

asil penelitian ini sejalan dengan penelitian ona, dkk (!"*"$ tentang ubungan ola akan dengan )imbulnya Gastritis pada asien di >ni $ yang menunjukkan bah&a ada hubungan antara pola makan dengan timbulnya gastritis (pP",""#$. ?elain itu, penelitian ahmi K. (!"**$ tentang /aktor-aktor yang berhubungan dengan kejadian Gastritis pada pasien yang berobat jalan di uskesmas Gulai +ancah +ukit )inggi juga menunjukkan bah&a ada hubungan antara pola makan dengan gastritis (pP","""$. asil yang sama diperoleh dari penelitian yang dilakukan urtiantini (!"*!$ tentang hubungan  pola makan mahasis&a kedokteran angkatan !"*" dengan kejadian penyakit Gastritis di /K8K  >85 ?yari idayatullah ;akarta yang menyebutkan bah&a ada hubungan antara pola makan dengan penyakit gastritis (pP",""7$. asil penelitian ini juga didukung oleh hasil penelitian Silma&ati (!""#$ yang menunjukkan ada hubungan yang signiikan antara pola makan dengan terjadinya

gastritis

(pP","!2$.

 5amun, hasil tersebut bertentangan dengan penelitian %edi ?ulaiman tentang ubungan antara  pola makan dengan penyakit gastritis pada mahasis&a indekos %i ?)8KF? ayung 5egeri dikelurahan abuh +aru Kecamatan ayung ?ekaki ekanbaru (!"*!$ yang menunjukkan bah&a

tidak

ada

hubungan

antara

pola

makan

dengan

kejadian

gastritis

(pP","6#$.

ola makan adalah gambaran mengenai macam, jumlah, dan komposisi bahan makanan yang dimakan tiap hari oleh satu orang yang merupakan ciri khas dari suatu kelompok masyarakat tertentu

(arna,

!""#$.

%alam penelitian ahmi. K (!"**$ dijelaskan bah&a Gastritis umumnya terjadi akibat asam lambung yang tinggi atau terlalu banyak makan makanan yang bersiat merangsang diantaranya makanan yang pedas dan asam. ola makan tidak teratur juga dapat menyebabkan penyakit gastritis, bila seseorang telat makan sampai !-9 jam maka asam lambung yang diproduksi semakin banyak dan berlebih sehingga dapat mengiritasi mukosa lambung serta menimbulkan rasa nyeri di sekitar epigastrium. %ari teori tersebut dapat disimpulkan bah&a pola makan merupakan

aktor

yang

sangat

berpengaruh

terhadap

terjadinya

penyakit

gastritis.

ada kasus gastritis, rekuensi makan yang diperbanyak, tapi jumlah makanan yang dimakan tidak banyak. akan dalam porsi besar dapat menyebabkan reluks isi lambung. Konsumsi jenis makanan yang tidak sehat dapat menyebabkan gastritis, pada akhirnya kekuatan dinding lambung menurun, tidak jarang kondisi seperti ini menimbulkan luka pada lambung (>ripi, !""2$. ada penelitian lainnya menunjukkan hubungan yang tidak bermakna antara pola makan dengan kejadian gastritis. al ini kemungkinan disebabkan oleh aktor-aktor lain yang lebih  berpengaruh hingga terjadinya penyakit gastritis seperti merokok, stres, umur dan lain-lain. +erdasarkan hasil analisa mengenai hubungan pola makan pasien dengan kejadian gastritis di &ilayah kerja uskesmas 3a&onasa dapat disimpulkan bah&a responden yang memiliki pola makan kurang baik dapat menyebabkan terjadinya gastritis dibandingkan dengan responden yang  berpola makan baik dan responden yang mempunyai pola makan kurang baik lebih banyak 

ditemukan

pada

responden

yang

menderita

gastritis.

 al ini berarti ola makan memiliki hubungan yang sangat erat dengan kejadian gastritis.

BAB

4I

PENUTUP

A.

Kes#m,ulan

+erdasarkan hasil penelitian tentang ubungan ola akan asien dengan Kejadian Gastritis *.

di

3ilayah

Kerja

uskesmas

3a&onasa,

dapat

disimpulkan

bah&a

:

%iketahui terdapat !7 responden (=7,10$ yang mengalami gastritis dengan pola makan

kurang baik dan *2 responden (7!0$ tidak mengalami gastritis dengan pola makan baik pada  pasien !.

di

3ilayah

Kerja

uskesmas

3a&onasa.

%iketahui terdapat 6" responden (=*,10$ yang mengalami gastritis dan !1 responden

(92,10$ orang yang tidak mengalami gastritis pada pasien di 3ilayah Kerja uskesmas 3a&onasa. 9.

Ada ubungan yang bermakna antara pola makan dengan kejadian gastritis pada pasien di

3ilayah Kerja uskesmas 3a&onasa.

B.

*.

Saran

+agi

8nstitusi

endidikan

?emoga penelitian ini dapat menambah reerensi tentang asuhan kepera&atan khususnya  pada pasien dengan kejadian Gastritis serta bisa meningkatkan mutu pendidikan dimasa yang akan

datang.

!.

+agi

okasi

enelitian

?emoga hasil penelitian ini bisa menjadi bahan masukan untuk dapat meningkatkan  pengetahuan dalam memberikan pelayanan asuhan kepera&atan yang komprehensi dan sebagai  bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di uskesmas. 9.

+agi

enelitian

?elanjutnya

asil penelitian ini semoga bisa memberikan acuan untuk peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian lebih mendalam tentang aktor yang berhubungan dengan kejadian gastritis.

DA6TAR

Aprianto

PUSTAKA

(!""#$.

/aktor

isiko

Gastritis

pada

pasien

di

umah

?akit

>mum

%aerah ubuan +aji dan umah ?akit elamonia )inkat 88 Kota akassar )ahun

+aughman,

%.

(!"**$

:

!""#.

Kepera&atan

medikal

akassar.

bedah.

;akarta

:

FG.

%edi .? (!"*!$ : ubungan mahasis&a

indekos

%i

antara ?)8KF?

Kecamatan

%erma&an,

%

'

5.

 pada

ayung

ayung

(!""#$.

dikelurahan

Kepera&atan

?*

pengetahuan

/akultas

abuh

.

Eogyakarta:

Gambaran

mahasis&a

5egeri

penyakit gastritis pada

?ekaki

ahyuningsih, ). (!"*"$.

encernaan$.

Fridha,

pola makan dengan

medikal

ekanbaru

bedah

Goysen

dan

perilaku

Kepera&atan

?umatera

(?istem publishing.

pencegahan

>?>.

+aru

?kripsi.

gastritis

>ni
>tara

edan

Frna. (!"*"$ : ubungan pola makan dengan kejadian gastritis pada remaja di ?K5

arna.(!""#$

:

ola

bab*.pd.

aulidiyah

>.

"=

akan

%iakses

(!"**$.

)erjadinya

&&&.damandiri.or.idJileJratnasuhartiniunair 

pada

ubungan

Kekambuhan

?ehat.

Antara

enyakit

 

adang.

tanggal

?tres

dan

Gastritis.

*!

maret

Kebiasaan

akan

%ari

!"*9

dengan

http:JJadln.lib.unair.ac.idJ.

;akarta

ila, K. (!"**$  aktor-aktor yang berhubungan dengan kekambuhan gastritis pada pasien

di

&ilayah

kerja

uskesmas

Kedungmundu

:

?emarang.

ustakim. (!""#$. engenal enyakit 4rgan erna, ustaka opuler 4bor. ;akarta

 5aBir,

A+%



dkk.

(!"**$.

 5otoadmodjo, ? (!""!$ 

+uku

Ajar

etodologi

Kesehatan.

Eogyakarta

etodologi enelitian Kesehatan. ineka cipta. ;akarta.

4kta
pada

pasien

4k
di

ola

rumah

sakit

3ismarini

ringse&u:

ampung

akan Gastritis. http:JJ&&&.library.upn
%iakses

tanggal

**

aret

!"*9

otter, atricia A. (!""2$. +uku Ajar /undamental Kepera&atan : Konsep, roses dan

raktek:

FG.

;akarta

urtiantini. (!"*!$ : ubungan pola makan mahasis&a kedokteran angkatan !"*" dengan

utri

kejadian

?, )imbulnya

Agustin

penyakit

,

Gastritis

Gastritis

di

3ulansari.(!"*"$ pada

asien

di

edical

/K8K

:

>85

?yari

ubungan

>ni
ola

idayatullah.

akan

uhammadiyah

;akarta

dengan alang enter.

ahmi, K. (!"**$  /aktor-aktor yang berhubungan dengan kejadian Gastritis  pada

ona,

pasien

yang

dkk.(!"*"$.

asien

di

berobat

ubungan

>ni
jalan

ola

di

uskesmas

akan

uhammadiyah

dengan

alang

Gulai

+ancah.

)imbulnya

edical

+ukit

Gastritis

enter

(

)inggi

pada

>

$.

alang

?antoso,?.(!""2$.Kesehatan

?itorus,

.

(!""#$.

?melter,?..(!""2$.

?ugiyono

(!"*!$:

dan

akanan

?ehat

dan

Kepera&atan

etode

giBi.;akarta:inekaipta.

+ergiBi.

C.Erama

medikal

enelitian

Kuantitati

3idya,

bedah.

dan

Kualitati

+andung

;akarta:FG

dan



Alabeta.

'

%.

+andung

?ukarmin. (!"*!$  Kepera&atan pada sistem pencernaan.

ustaka elajar. Eogyakarta

?ulastri.

(!"*!$



Gambaran

uskesmas

ola Kampar

akan

penderita Kiri

Gastritis

di

&ilayah

ulu.Kampar

kerja iau