Membicarakan hubungan PMII dengan HMI dalam HMI dalam sejarah gerakan kemahasiswaan di Indonesia perlu kehati-hatian, sebab sampai saat ini masih banyak kita dapatkan penulisan sejarah gerakan kemahasiswaan di Indonesia yang ditulis secara subyektif tanpa dilengkapi data-data yang ada. Keadaan Keadaan yang demikian ini pada akhirnya akan merugikan merugikan perjuangan pemuda dan mahasiswa mahasiswa Islam secara keseluruhan, bahkan perjuangan ummat Islam itu sendiri. Kita berharap dengan mengungkap mengungkap fakta secara secara jujur dan obyektif, obyektif, persoalan persoalan yang dulu, bahkan kini masih dianggap dianggap salah dan menodai perjuangan ummat Islam sedikit demi sedikit akan kita hapuskan, dan tulisan ini jauh dari niat dan sikap apologis terhadap perjuangan dan langkah yang pernah dilakukan oleh oleh PMII. PMII.epe eperti rti kita kita ketahui ketahui bahwa bahwa kelahi kelahiran ran PMII diangga dianggap p tidak tidak lain lain sebaga sebagaii tindak tindakan an memecah belah persatuan ummat Islam dari sekelompok mahasiswa yang haus akan kedudukan. elain itu tuduhan yang cukup menyakitkan adalah bahwa kelahiran PMII dianggap sebagai pengkhianatan terhadap ikrar ummat Islam yang dikenal dengan “Perjanjia “Perjanjian n Seni Sono”, yang Sono”, yang salah satu isinya adalah ! Pengakuan terhadap HMI sebagai sebag ai satu-satunya organisasi mahasiswa Islam di Indonesia”. eleng elengkapn kapnya ya penuli penuliss akan menguti mengutip p secara secara utuh utuh isi dari dari perjan perjanjia jian n tersebut, yang dikutip dari buku Sejarah Perjuangan HMI (1947 – 1975 " #ulisan $rs. %gus alim itompul & ntuk meningkatkan persatuan ummat Islam itu, yang menyangkut semua lapangan perjuangan di !edun !edung g Seni Seni Sono Sono "sebe "sebela lah h sela selata tan n !edun !edung g #gung #gung$$ %ogjaka gjakart rta a dari dari tang tanggal gal &' ( &) *esember +, dilangsungkan kongres Muslimin II setelah Indonesia Merdeka. Sebanyak +& organ organisa isasi si dari dari berbaga berbagaii jenis jenis dan tingka tingkatan tan,, dari dari segena segenap p penjur penjuru u tanah tanah air, air, sama-s sama-sama ama bersepakat mengambil keputusan antara lain '. Mendirikan badan penghubung, mengkoordinir kerjasama antar organisasi Islam, politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan dengan nama /adan 0ongres Muslimin Indonesia "/0MI$ dibawah pimpinan satu sekretariat. sekretariat. (. Menyatukan organisasi pelajar Islam, Islam, bernama Pelajar Islam Indonesia "PII$ ). Menyatukan organisasi guru Islam dengan nama Persatuan !uru Islam Islam Indonesia "P!I$ *. Menggabungkan organisasi-organisasi organisasi-organisasi pemuda dalam satu badan yang bernama *ewan Pemuda Islam Indonesia +. Hanya satu organisasi mahasiswa Islam Indonesia, yaitu Himpunan Mahasiswa Islam "HMI$ yang ber1abang di tiap-tiap kota yang ada sekolah tinggi ' $ $ $engan membaca poin terakhir dar isi perjanjian eni ono itu, kalangan luar PMII dengan mudahnya menuduh bahwa kelahiran PMII tidak lain dari upaya memecah belah ummat Islam dan usaha dari sekelompok mahasiswa yang menginginkan kedudukan. Pernyataan pertama dapat kita buktikan dengan mengutip tulisan $rs. %gus alam itompul dalam buku ejarah Perjuangan HMI '/*0 1 '/0+" sebagai berikut & 22.”3alaupun perjanjian Seni Sono tahun + diputuskan oleh wakil-wakil ummat Islam berbag berbagai ai organ organisa isasi, si, tetapi tetapi ternyat ternyata a perjan perjanji jian an dan keputu keputusan san itu itu sudah sudah dilangg dilanggar ar,, tidak tidak
dipenuhi, bahkan tidak dipatuhi dan sudah dilupakan sama sekali terbukti dengan berdirinya organisasi-organisasi Islam sejenis,2222. *ibidang organisasi mahasiswa "HMI$, kini organisasi mahasiswa Islam ada 4 yaitu '. Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia "S5MI$ ( PSII berdiri pada & #pril +)4, (. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia "PMII$ berdiri pada +6 #pril +4', ). Ikatan Mahasiswa Muhammdiyah "IMM$ berdiri pada #pril +4, *. 0esatuan Mahasiswa Islam "0MI$ berdiri pada &' 7anuari +4, +. Himpunan Mahasiswa #l-7amiatul 3asliyah "HIMM#H$ berdiri pada 8 Mei +4+. ( $ Kalau kita telusuri sejarah perjuangan ummat Islam di Indonesia, seperti kita ketahui bahwa sebelum adanya perjanjian eni ono sudah ada perjanjian serupa, yang isinya tidak jauh berbeda, yakni kecenderungan ummat Islam akan wadah-wadah tunggal sebagai pengejawantahan dari semangat ukhuwah Islamiyah. Perjanjian tersebut dikenal dengan IKRAR 7 NOPEMBER 1945, dimana hanya mengakui Masyumi sebagai wadah satu-satunya partai politik Islam. 2amun karena akhirnya lahir beberapa partai Islam selain Masyumi, seperti PII, P34#I, dan akhirnya 25, maka sering dilontarkan pernyataan-pernyataan bahwa ummat Islam Indonesia memang tidak bisa bersatu, baik itu dikalangan orang tuanya, lebih-lebih dikalangan pemudanya. 6agaimanapun juga kelahiran PMII tidak bisa lepas dari eksistensi 25 sebagai partai politik, tidak juga dapat dinafikan dengan keberadaan organisasi mahasiswa yang terdahulu yaitu HMI. %palagi tokoh-tokoh HMI seringkali menyinggung masalah perjanjian seni sono yang salah satunya isinya adalah pengakuan HMI sebagai satu-satunya organisasi mahasiswa, namun ternyata dikemudian hari bermunculan organisasi mahasiswa yang lain. Itulah persoalann ya. 6agi kita jelas bahwa kelahiran PMII punya missi tertentu dan itu dapat kita lihat dari peran PMII dulu dan kini, dan peran itulah yang membedakan PMII dengan HMI secara tegas, baik dilihat dari moti7asi lahirnya PMII itu sendiri maupun akti7itas yang senantiasa menjadi ciri dari organisasi ini. %da beberapa faktor yang mendorong terbentuknya PMII, yaitu antara lain& '. Ikut berpartisipasi membentuk manusia yang memiliki kemampuan intelektual yang disertai dengan kemampuan agamis. (. 6erusaha secara pre7entif, memperhatikan kelestarian Islam %hlussunnah 8al-9ama:ah. ). Meneruskan perjuangan para yuhada dengan melakukan regenerasi kepemimpinan.
$ari moti7asi itulah kita dapat membedakan sosok dan misi yang dibawa oleh PMII dan HMI. Perbedaan tersebut dapat kita baca pada poin yang kedua, yaitu !6erusaha secara pre7entif memperhatikan kelestarian Islam %swaja; di Indonesia. )" Harus diakui bahwa sampai saat ini belum ada organisasi mahasiswa selain PMII yang secara tegas menyatakan bahwa organisasi itu bertujuan mempertahankan dan menyebar luaskan faham Islam %hlussunnah 8al-9ama:ah %swaja", moti7asi inilah yang paling kuat mendorong dilahirkannya PMII. Perjanjian seni sono secara gamblang menyatakan bahwa peserta kongres ummat Islam yang diwakili '(/ organisasi Islam itu berikrar mengakui hanya HMI satu-satunya organisasi mahasiswa Islam. #etapi sejarah mencatat bahwa kelak dikemudian hari ternyata lahir tidak kurang dari + organisasi Islam selain HMI. %pakah kelahiran + organisasi Islam itu berarti mengingkari isi perjanjian seni sono tersebut. $alam kurun waktu antara tahun '/+< 1 '/+/ berlaku =aman demokrasi liberal dimana tumbuh dengan suburnya organisasi-organisasi politik baca > sayap partai politik". alah satu upaya agar partai politik itu dapat berkembang dengan baik adalah dengan merekrut anggota-anggotanya dari seluruh lapisan masyarakat. $alam hal ini tak terkecuali masyarakat dari kalangan mahasiswa. $apat kita maklumi bahwa semua partai politik akan menganggap mahasiswa sebagai sumber daya potensial untuk memperkuat jajarannya, hal ini seperti yang dikatakan oleh ?nghokham & 22.9ahun pemilihan umum +)) dimana terjadi perluasan organisasi mahasiswa partai, seperti HMI "disini :nghokham mengkategorikan HMI sebagai organisasi partai$, !M;I, aman itu adalah sangat penting dalam memberikan arah dan tujuan ormas-ormas mahasiswa. * $ *isinilah arti penting organisasi mahasiswa bagi kemajuan organisasi politik. Itulah yang mendorong partai Sarekat Islam Indonesia "PSII$ pada tahun +)4 mendirikan S5MI "serikat mahasiswa Muslimin Indonesia$2.. Kelahiran PMII mempunyai moti7asi tidak jauh berbeda dengan organisasi mahasiswa Islam lainnya, yakni merupakan kebutuhan dari mahasiswa 2ahdliyin untuk menyalurkan aspirasinya secara lebih leluasa, seperti yang dikatakan oleh sahabat @hotibul 5mam & “7elas bahwa PMII itu dilahirkan atas dasar tuntutan sejarah perkembangan perkembangan pelajar dan mahasiswa ;. /erdirinya PMII semata-mata karena waktunya sudah tiba dan kepentingannya sudah sangat mendesak untuk mengurusi mahasiswa nahdliyin khusunya se1ara tersendiri telah datang untuk para mahasiswa nahdliyin buat berdiri di atas kaki sendiri, membangun suatu gerakan mahasiswa yang lebih dapat diper1aya untuk menjadi alat re=olusi. [5] $ Itulah moti7asi dan latar belakang kelahiran PMII, dan bagaimana hubungannya dengan isi Perjanjian eni ono A. untuk menjawab pertanyaan ini akan penulis kutip pendapat Mahbub 9unaidi & “Perjanjian seni sono itu memang ada tetapi perlu kita ketahui bahwa maksud dari pengakuan HMI sebagai satu-satunya organisasi mahasiswa Islam, adalah manakala HMI mampu
menampung seluruh potensi dan aspirasi mahasiswa Islam yang tergabung di dalamnya. 0enyataannya kelompok mahasiswa Islam #hlussunnah 3al-7ama?ah tidak tersalurkan aspirasinya dalam HMI.” “3alaupun kongres ummat Islam itu menyatakan dihadiri +& organisasi Islam tetapi se1ara @aktual kelompok-kelompok mahasiswa Islam #hlussunnah 3al-7ama?ah tidak terwakili dalam +& organisasi ummat Islam itu. Sehingga kita sebenarnya se1ara moral tidak punya ikatan apapun dengan isi perjanjian seni sono itu. [6] $” Bebih lanjut Mahbub 9unaidi mengatakan, dalam Pidato Hari Bahir PMII yang ke + & ! Ma1am-ma1am intimidasi dan pernyataan yang dilemparkan ke muka kita pada saat pergerakan kita ini lahir. Misalnya apa sih perlunya dan maksudnya PMII dilahirkan A, apakah itu bukan pekerjaan sparatis A, #pakah itu bukan pekerjaan meme1ah belah persatuan mahasiswa Islam A, #pakah itu bukan pekerjaan orang yang dibakar emosi A, tetapi tidak realistik sama sekali. /uat apa sih mahasiswa itu ikut-ikutan berdiri dibawah bendera partai politik A, /ukankah mahasiswa Islam itu sebaiknya non partai, bahkan non politik, supaya lebih mantap dia punya kebaktian, supaya lebih obyekti@ 1ara memandang persoalan, supaya lebih terjamin mutu ilmunya, bukankah mahasiswa itu 1erdik dan bijaksana, ilmu banyak dan akalpun banyak, karena itu sebaiknya menjadi milik ummat Islam saja, dan tidak perlu menjadi milik partai politik, begitulah ma1am-ma1am pertanyaan yang timbul disaat PMII lahir, lima tahun yang lalu. [7] $” Itulah reaksi yang timbul ketika PMII lahir seperti apa yang dipaparkan oleh sahabat H. Mahbub 9unaidi dalam pidato Panca 8arsa PMII. #entu saja reaksi yang paling keras datang dari HMI. eperti kita ketahui, basis-basis HMI di perguruan tinggi umum dilumpuhkan oleh @CMI dengan cara mengeliminasi pengaruh HMI pada lembag-lembaga kemahasiswaan, dalam keadaan seperti itu harapan HMI lebih banyak bertumpu pada perguruan tinggi agama atau I%I2, tetapi disinipun HMI justru mendapat saingan keras dari PMII. %gus alim itompul pernah mengatakan dalam bukunya & “0arena dominannya HMI di perguruan tinggi sebagai basis kekuatannya, maka HMI harus ditendang dari kegiatan kemahasiswaan dengan jalan menyingkirkan anggota-anggota HMI dari dewan-dewan mahasiswa, Senat mahasiswa, penitia pemilihan, panitia masa perbakti, dengan 1ara-1ara demikian HMI semakin lama semakin kerdil lantas mati dengan sendirinya”222222 “*ihampir semua uni=ersitasBpergutuan tinggi negeriBswasta ke1uali perguruan tinggi Islam dan I#I;, #nggota HMI dikeluarkan dari *emaBSema, Panitia masa Perkenalan, serta kegiatan lain yang menyangkut posisi, ke1uali kepanitiaan PH/I "panitia hari besar Islam$. [8] $” $alam posisi yang sulit itu jelas HMI sangat mengharapkan tetap bertahannya basis mereka di perguruan tinggi agamaDI%I2, Misalnya di 5II Eogjakarta dan 5ni7ersitas Muhammdiyah 9akarta, tetapi kenyataannya kini ada organisasi mahasiswa Islam lain lahir dan organisasi itu begitu cepat berkembang, terutama di I%I2. Hal itu wajar mengingat kultur sebagian besar
mahasiswa I%I2 berlatar belakang keluarga 25, seperti yang dikatakan oleh 6urhan $ Magenda. “/ahwa dari golongan Islam hampir tidak terwakilidalam perguruan tunggi di >aman kolonial, dan hanya sedikit jumlahnya pada >aman demokrasi parlementer. Pada tahun +4'-an kesempatan terbuka lebar bagi mereka yang berorientasi kebudayaan dekat dengan ; banyak yang masuk ke I#I;”. [9] $ $ari gambaran di atas jelas bahwa dalam perkembangannya PMII mengalami kemajuan yang luar biasa. $alam usianya yang baru lima tahun PMII telah memiliki *0 cabang. '<" %kibatnya ketegangan-ketengangan mulai timbul, terutama di kampus-kampus perguruan tinggi agamaDI%I2. 5ntuk menghindari atau setidaknya mengurangi ketengangan-ketenganggan itu, maka PP PMII yang dipimpin oleh sahabat Mahbub 9unaidi datang ke Kantor P6 HMI untuk membicarakan persoalan kedua organisasi tersebut. Peristiwa itu pada tanggal * 9uli '/F'. #api nampaknya usaha dan uluran tangan PMII itu kurang membawa hasil. #erbukti dengan semakin kerasnya persaingan yang terjadi antara kedua organisasi ini. %da satu fakta sejarah yang tentu saja pemaparan fakta ini bukan berarti membuka luka lama, tetapi sekedar menegaskan sejarah, apapun bentuk dari lembaran sejarah itu kita harus dapat menarik pejalaran daripadanya. Ketegangan terjadi antara PMII dengan HMI di Kota Pelajar Eogjakarta, Peristiwanya dimulai tatkala dilangsungkan pidato laporan tahunan 4ektor I%I2 unan Kalijogo Eogjakarta Prof. unaryo, H pada tanggal '< ?ktober '/F). idang senat itu akhirnya gagal, sebab ditengah pembacaan laporan itu tiba-tiba seorang pengurus dewan Mahasiswa I%I2 unan Kalijogo tampil kedepan merebut microphon dan membacakan pernyataan yang antara lain mengecam tindakan menteri agama, yaitu KH. yaifuddin Guhri yang dituduh melakukan proyek 25-nisasi didalam tubuh $epartemen %gama. 6ahkan dalam keributan itu seorang anggota PMII di pukul, sehingga hal ini mengakibatkan munculnya protes dari pengurus cabang PMII Eogjakarta. $isamping pernyataan-pernyataan dari P@ PMII Eogjakarta, juga para anggota dewan mahasiswa mengeluarkan pernyataan dengan nada yang sama dengan P@ PMII Eogjakarta. Mereka $jawahir yamsuri, %. Hidja=i %, %. 2i=ar Hasyim, Imam ukardi dan %snawi Batif, 6%. PERNYATAAN P PMII YO!"AKARTA
6ismillahirrahmanirrahiem %ssalamu:alaikum 8arahmatullahi 8abarakatu 6erhubung dengan terjadinya peristiwa '< ?ktober '/F) di I%I2 Eogjakarta maka pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Eogjakarta memandang sangat perlu membuat pernyataan yang berbunyi sebagai berikut & M32CI2C%#
&
'. Membaca pernyataan dari dewan mahasiswa I%I2 Eogjakarta tanggal '< ?ktober '/F)
(. Pentingnya Malaysia
keutuhan
mahasiswa
dalam situasi menghadapi konfrontasi terhadap
). #erjadinya pemukulan terhadap salah seorang mahasiswa I%I2 anggota PMII. *. #indakan-tindakan yang dipelopori oleh dewan mahasiswa I%I2 bertentangan dengan Manipol-5sdek, Panca $harma 6hkati Mahasiswa +. #indakan-tindakan itu mencemarkan nama baik I%I2 khususnya pemerintah daerah Eogjakarta dan negara Indonesia pada umumnya. M32E%#%K%2 & '. Mengutuk keras perbuatan yang terjadi di I%I2 yang bertentangan dengan manipol yang berbunyi !modal pokok bagi tiap-tiap re7olusi nasional menentang imprealisme dan kolonislisme ialah konsentrasi kekuatan nasional dan bukan perpecahan kekuatan nasional hal ')". (. #indakan itu adalah a-manipol, anti persatuan nasional dan kontra re7olusioner yang membahayakan negara. ). 6ahwa I%I2 bukan miliki satu golongan. M3M5#5K%2 & '. Menuntut dibubarkannya dewan mahasiswa I%I2 periode '/F) 1 '/F+ (. Menuntut agar yang berwajib mengambil tindakan tegas terhadap peristiwa pemukulan anggota PMII di I%I2 ). Menuntut agar diambil tindakan tegas terhadap golonganD oknum-oknum yang mendalangi peristiwa tersebut *. Mendukung sepenuhnya 4ektor I%I2 dan Menteri agama. $emikian harap dimakluni Eogjakarta '< ?ktober '/F) Pimpinan @abang Pergerakan mahasiswa Islam Indonesia Eogjakarta
H# Ah$a%& An'ar, BA
Nurh)h&* Hu%an
Ketua
ekertaris II
Bampiran& engaja isi pernyataan dari pengurus PMII cabang Eogjakarta ini dimuat secara lengkap agar pembaca dapat melihat dan mengetahui permasalahan yang sebenarnya. Pada tanggal '0 ?ktober '/F) antar pukul '<.<< 1 ''.<< telah terjadi demonstrasi oleh sejumlah mahasiswa I%I2 @iputat 9akarta, berjumlah sekitar +<< orang mahasiswa. Para demonstran itu menamakan dirinya komite mayoritas mahasiswa I%I2. Mereka menemui 4ektor I%I2 Prof. $rs unardjo 1 rektor bersedia menemui mahasiswa dengan didampingi $ekan-dekan akultas. Para mahasiswa membawa poster-poster yang bertuliskan& “I#I; adalah asset nasional, bukan milik golonganBpartai, ;-nisasi di *epartemen agama C kontra re=olusi. ''" umber data ini berasal dari $rs. 4idwan aidi Mantan Ketua 5mum P6 HMI". elanjutnya akan dipaparkan tanggapan dari KH. yaifuddin Guhri, dalam menanggapi peristiwa '0 ?ktober '/F) di I%I2 @iputat itu sebagai berikut & #ksi pengganyangan terhadap ; dilan1arkan juga di I#I; Syari@ Hidayatullah
Peristiwa di I%I2 @iputat itu tidak ada penyelesaian yang berarti, bahkan menambah panasnya suasana, terbukti dengan pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh PP PMII dalam kongres II di Eogjakarta mengenai peristiwa tersebut. !Perlu segera diambil kebijaksanaan baru berupa tindakan-tindakan yang konkrit dan mengurangi kompromi-kompromi serta toleransi yang keterlaluan demi keselamatan I%I2 dan re7olusi nasional .. Mendesak kepada pemerintah agar lebih tegas lagi bertindak terhadap anasir-anasir kontra re7olusioner yang hendak melumpuhkan I%I2 dan menjauhkan diri dari kompromi dan toleransi yang berlarut-larut. ')" $ari dua peristiwa tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ketegangan antara PMII dan HMI adalah merupakan suatu upaya mempertahankan eksistensi PMII di Perguruan tinggi yang kelak akan menjadi basisnya baca > I%I2". #etapi bagi HMI, ketegangan-ketegangan itu memang disengaja supaya dapat mempertahankan dominasinya, karena itu merupakan benteng terakhir bagi basis kekuatannya, sebab seperti kita ketahui, sejak permulaan tahun '/F< sampai dengan kelahiran ?rde 6aru basis kekuatan HMI terpukul habis di perguruan tinggi umum, dan kita dapat memaklumi bila sudah menyangkut soal hidup 1 matinya organisasi maka siapapun akti7is organisasi itu akan mempertahankan organisasi itu walau dengan cara-cara yang irasional sekalipun. Itulah ironisnya, jika fanatisme golongan lebih tinggi nilainya daripada fanatisme terhadap bangsa yang kita cintai ini. @atatan menarik lainnya seperti yang dikatakan oleh sahabat Gamroni yang kala itu menjabat sebagai ketua persedium K%MI pusat", sehubungan dengan HMI & “22.Sementara di daerah lain, para pemimpin PMII, misalnya di Sumatera tara, jungpandang dan %ogjakarta seperti Sai@ul Mujab ( kala itu jadi tukang pidato membakar massa. HMI sendiri selalu sembunyi.
Masih gen1ar-gen1arnya 0#MI melakukan demonstrasi, tiba-tiba HMI menghadap /ung 0arno. /ahkan HMI sampai memberi Pe1i mahasiswa kepada /ung 0arno. Mungkin bermaksud mendekat “1ari muka” supaya tidak dimusuhi. Ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap komitmen kita sebagai mahasiswa dan pemuda Indonesia yang tergabung dalam 0#MI, yang saat itu sedang giat-giatnya berjuang untuk menumbangkan re>im :rde Eama dan membela amanat penderitaan rakyat. /egitu pagi-pagi saya bangun tidur, seperti biasanya ba1a koran. *alam koran itu diantaranya memuat tentang HMI. “HMI menyerahkan atau meberikan Pe1i kepada /ung 0arno”. Spontan saya marah besar. “#pa-apaan ini. 0ita habis melakukan demonstrasi ke /ogor, kok malah HMI begitu”. 0emarahan itu saya tunjukkan kepada Mar?ie Muhammad "Mantan Menteri 0euangan 0abinet FII :rde /aru$ dan Sulastomo "0ini 0etua mum Persaudaraan Haji Indonesia$ yang kala itu menjadi wakil HMI di 0#MI. Ealu kedua orang ini menjawab “9idak tahu, karena
tidak ikut ke Istana /ogor. 9api yang jelas, P/ HMI menghadap /ung karno ke /ogor”. #lhasil, membuat saya marah besar. [14] $ Masalah hubungan PMII dengan HMI diawal tahun F<-an, memang penuh dengan gejolak perselisihan, tetapi nampaknya ada saat-saat tertentu justru PMII ikut membela mati-matian terhadap eksistensi HMI pada saat kritis. %da catatan-catatan yang mengungkapkan bahwa pada saat tertentu dapat bekerjasama dengan baik. Kita ketahui bahwa kondisi ummat Islam pada masa ?rde Bama, terutama bagi mereka yang mendapat kontra predikat re7olusioner, nasibnya benar-benar berada diujung tanduk. 5ntuk merapatkan barisan dikalangan organisasi mahasiswa dan pelajar Islam, sebagai implementasi dari semangat ukhuwah Islamiyah, maka pada tanggal '/ 1 (F $esember '/F* di 9akarta atas prakarsa CP. %nsor yang didukung sepenuhnya oleh PMII" diadakan musyawarah generasi muda Islam untuk membentuk suatu wadah yang kelak dikemudian hari dikenal dengan nama C3M5I. $idalam wadah inilah segenap potensi organisasi pemuda, pelajar dan mahasiswa Islam bergabung, Menurut *rs. Gidwan Saidi pada waktu itu ( tahun +4 ( di Indonesia ada sekitar 4 organisasi pemuda, pemudi, pelajar dan mahasiswa Islam tingkat pusat. Eihat buku Pemuda Islam dalam dinamika politik /angsa +&) ( +8, tulisan *rs. Gidwan Saidi, halaman 4$. $engan wadah C3M5I inilah generasi muda Islam berjuang !membela dan menyelamatkan HMI; dari gempuran @CMI. $ibawah ini kami kemukakan satu ilustrasi bahwa C3M5I benar-benar membela HMI pada saat-saat yang kritis dan membutuhkan pertolongan & “Persedium Majlis ;asional !enerasi Muda Islam "!5MIS$ atas nama &) organisasi anggota dengan +' juta massa anggotanya dengan kawatnya yang ditandatangani oleh *rs. Eukman Harun selaku ketua persedium telah disampaikan kep ada Presiden. *engan menyampaikan rasa syukur atas kebijaksanaan Presiden mengenai HMI. *an !5MIS merasa berkewajiban mengamankan kebijaksanaan tersebut demi terpeliharanya kesatuan dan persatuan ;asional. [15] $
Sementara berlangsung penganugrahan bintang Maha Putra di Istana Merdeka untuk **;. #idit, pada saat yang sama tidak jauh dari Istana, pada tanggal + September +4) !enerasi muda Islam "!5MIS$ 7akarta Gaya dengan ribuan massa pemuda mengadakan demonstrasi tertib di 0rotar dan P/ ront ;asional. Maksudnya untuk menyatakan rasa solidaritas terhadap hidup HMI. *iantara sekian banyak spanduk dan Poster, ada satu diantaranya yang sangat mengharukan, yaitu yang dibawa rekan-rekan HMI sendiri yang berbunyi Eangkahi dulu mayatku sebelum ganyang HMI. [16] $
%dapun isi pernyataan C3M5I 9akarta 4aya tersebut selengkapn ya sebagai berikut & *engan tegas dan tandas menyatakan akan tetap membela HMI sampai titik darah penghabisan dari rongrongan kaum agama phobi. HMI merupakan alat perjuangan ummat Islam dan /angsa
Indonesia, serta memohon kepada Presiden agar HMI diberi kebebasan bergerak disegala bidang. '0 $ Kita ketahui, bahwa HMI dituduh kontra re7olusioner oleh pemerintahan ?rde Bama, dan HMI diberi kesempatan waktu selama F bulan untuk memperbaiki dirinya. Pada saat itulah P6 HMI datang kepada sahabat Mahbub 9unaidi yang waktu itu menjabat sebagai Ketua 5mum PP PMII". ecara singkat sahabat Mahbub menceritakan & Suatu hari datang kepada saya dua tokoh HMI, yaitu Mar?ie Muhammad dan *ahlan Ganuwihardjo, kedatangan kedua tokoh HMI itu bertujuan agar saya dapat mengusahakan satu permohonan langsung kepada Presiden Soekarnoe supaya HMI tidak jadi dibubarkan. [18] $ %pakah upaya permohonan yang dilakukan oleh sahabat Mahbub 9unaidi itu berhasil atau tidak, lebih lanjut sahabat Mahbub pernah menulis sebagai berikut &
PERTEM+AN I ISTANA BO!OR
0ami duduk di pa=iliun, di /angku rotan, belum lagi sampai pada pokok pembi1araan hujan sudah turun, berikut angin. 0arena ruang depan teramat sederhana, kami terper1ikkan air, “mari kita pindah kedalam J kata /ung 0arno. “/eginilah nasib Presiden Indonesia, hujan saja mesti ngungsi”, kata /ung 0arno. Mulailah kubi1arakan perihal HMI, “apanya sih yang salah pada diri HMI itu. Saya orang pernah dari sana, jadi sedikit banyak tahu isi perutnya. HMI itu pada dasarnya “independen” tidak menjadi bawahan partai manapun, tidak juga Masyumi.
0arena seorang Presidenpun perlu makan, maka makan nasi pe1ellah kami dengan daging dan tempe goreng. #pakah pembi1araan itu punya arti bagi HMI, saya tidak tahu, mungkin ada, mungkin tidak sama sekali. Sekedar tambahan ke1il sebelum lupa, baik juga saya 1atat disini, Menteri agama Syae@uddin Duhri berdiri persis dibelakang layar pertemuan itu. '/ $ $engan nada merendah Mahbub 9unaidi seperti tersebut di atas berkata & !%pakah pembicaraan itu punya arti bagi HMI saya tidak tahu, mungkin ada, mungkin tidak sama sekali;. ekedar tambahan penulis kemukakan disini, jelas pembicaraan itu punya banyak arti bagi !Keselamatan HMI; , sebab buat apa P6 HMI datang meminta tolong pada sahabat Mahbub 9unaidi supaya ikut membantu !menyelamatkan HMI, jika beliau tidak dipandang sebagai tokoh yang dekat dengan Presiden A. ebagai ilustrasi betapa dekatnya hubungan sahabat Mahbub 9unaidi dengan
6ung Karno, ada satu pengalaman yang mengharukan antara 6ung karno dengan Mahbub 9unaidi & /agaimanapun hati sepi adalah hati sepi. Pikiran /ung 0arno menerobos ke masa depan, tetapi sebagai orang yang puluhan tahun bersama-sama massa, kesendirian adalah suatu beban yang tak tertahankan, Singa !urun berpisah dengan kelompoknya, bagaimana bisa ber1engkrama dengan teman-teman A, bagaimana bisa berseloroh A, bagaiamana bisa memuntahkan isi hati yang 1oraknya senantiasa mondial itu. “#ku ingin ngobrol sambil makan siang dengan 0iyai 0iyai ;”, dimana mereka itu sekarang, bagaimana 1aranya 0au bisa atur A dengarkan baikbaik, 1uma makan siang, tidak lebih tidak kurang J. *i Gumah siapa A tanyaku.
Siapa saja, Idham boleh, 7amaludin Malik boleh. Mana saja yang sudi mengundangku makan siang. Maka berputar-putarah saya menawarkan keinginan yang teramat sederhana itu222 H. Moh. Hasan, bekas Menteri pendapatan, pengeluaran dan penelitian, dan saat itu menjadi Menteri negara entah apa urusannya.
/aiklah, katanya, maka makan siangpun terjadi di Gumahnya di 7l. Senopati 0ebayoran /aru. Hanya makan siang, sesudah itu bubar. #lmarhum 0iyai 3ahab dan 0iyai /isri "juga sudah almarhum$ pun ikut menemani. 7ika tidak seluruhnya, sebagaian tentu ada juga rasa kesepian terobati. (< $ $alam perjalanan sejarahnya !pertarungan; antara PMII dan HMI. ketika itu memang terasa semakin mengental, entah apa yang menjadi alasan bagi mereka, yang jelas Kafrawi 4idwan dkk di Eogjakarta mendemo Mentri %gama Prof. KH. aifudin Guhri. Padahal pada saat-saat yang bersamaan, disamping ahabat Mahbub 9unaidi, para tokoh P 6 25 sedang sibuk mondar-mandir menghadap 6ung Karno agar HMI tidak dibubarkan. Ketua 5mum P6 25 KH. $4. Idham @halid dan Mentri %gama aifudin Guhri, justru berusaha meyakinkan 6ung Karno agar tidak membubarkan HMI. Bangkah-langkah yang dilakukan oleh sahabat Mahbub 9unaidi dan para #okoh 25 ini diketahui persis oleh sebagian pimpinan P6. HMI, tetapi bagi sebagian yang lain dianggap sebagai angin lalu, dan bahkan dianggap sesuatu yang mustahil dan tidak pernah ada. Mahbub 9unaidi mau melakukan pembelaan itu semata-mata karena ukhuwah islamiyah, dan merasa HMI adalah saudara seperjuangan sesama mahasiswa Islam. Ketika itu sahabat Mahbub 9unaidi merupakan tokoh mahasiswa 1 satu-satunya 1 yang mempunyai akses langsung kepada Presiden ukarno.(' Pengungkapan fakta ini bukan maksud Penulis ingin agar jasa-jasa PMII kalaupun apa yang diperbuat PMII itu dianggap punya arti bagi HMI" untuk selalu dikenang dan berarti HMI punya hutang budi pada PMII. Kita hanya ingin agar hubungan yang tidak baik antara kedua organisasi itu dapat diakhiri sehingga tidak lagi terdengar berita-berita yang saling menjatuhkan juga saling
memojokkan. Karena banyak sekali kasus-kasus yang menimpa warga PMII akibat diskriminasi pihak-pihak tertentu, seperti adanya ancaman 4ektor salah satu perguruan tinggi Islam yang terbesar dan tertua di Eogjakarta, menggugat mahasiswanya lantaran sebagian dari mereka berhasil mendirikan Komisariat PMII yang ternyata berkembang dengan pesat. %tau kasus-kasus lain yang terjadi di berbagai perguruan tinggi, padahal rata-rata mereka memiliki prestasi studi yang dapat dibanggakan. %tau bahkan kasus tindakan diskriminasi dimana kader HMI menjadi salah satu korbannya. Ironis sekali jika kasus-kasus itu sampai hari ini masih terjadi hanya lantaran rasa dendam kesumat yang tak kunjung berakhir, pada akhirnya akan merugikan kedua belah pihak dan menghambat proses Pergerakan Mahasiswa. umber& 6uku #ulisanKarebet
!PMII
$alam
impul-impul
ejarah
Perjuangan;, au=an
%lfas dan
Su$*er Re-eren&
' $rs. %gus alim itompul, Sejarah Perjuangan HMI (1947 – 1975. , P#. 6ina Ilmu, urabaya, '/0F, Halaman )F ( Ibid, Halaman )/ ) au=an %lfas, Ke/PMII/an , Materi ke-PMII-an pada Mapaba PMII @abang Malang tahun '/J/, Halaman ( * ?nghokham, Ang0aan Mu%a a2a$ Sejarah %an P)2&&0 , Prisma 2o. '( $esember '/00, halaman (' + $rs. @hotibul 5mam, Se'&n%u PMII, P@ PMII @iputat, 9akarta, '/F0, Halaman ) F 8awancara dengan H. Mahbub 9unaidi di %rena Muktamar 25 ke (0 di itubondo, 9awa #imur. #anggal J 1 '( $esember '/J* 0 Mahbub 9unaidi, P&%a) Pan3a ara PMII , #anggal '0 %pril '/F+ J %gus alim itompul, Boc-@it, Halaman */ / 6urhan $ Magenda, !era0an Maha&'a %an Hu*unganna %engan P)2&&06 Suau T&njauan, Prisma 2o. '( $esember '/00, Halaman J '< Mahbub 9unaidi, Boc-@it, Halaman ) '' $rs. 4idwan aidi, Anara )ngeng %an Sejarah, %a2a$ PPP, N+ %an MI, !ej)2a0 P)2&&0 I2a$ , Integrita Press, 9akarta, '/J*, Halaman +0
'(" uaefuddin Guhri, Menga2&h0an $aa2ah N+/MI $enja%& &u Or%e 2a$a Or%e Baru, a2a$ PP, N+ %an MI, !ej)2a0 P)2&&0 I2a$ , Integrita Press, 9akarta, '/J*, Halaman *( ') $rs. 4idwan aidi, Boc-@it, Halaman +J '* $rs. HM. Gamroni, PMII %an Pr)e Or%e Baru, %a2a$ Pe$&0&ran PMII %a2a$ *er*aga& && %an Pere8& , 3ffendy @hoiri dan @hoirul %nam, %ula, urabaya, '//', Halaman /+ 1 /F '+ %gus alim itompul, Boc-@it, Halamat F* 'F %gus alim itompul, Boc-@it, Halaman F* '0 Ibid, Halaman 'J 8awancara dengan ahabat Mahbub 9unaidi, di arena Muktamar 25 ke (0 di itubondo 9awa #imur, 'o $esember '/J* '/ H. Mahbub 9unaidi, a0a haru %&junjung &ngg& e8er& Merua, 3aaan unu0 e8ere$8a a*a% Sae-u%%&n %an Bung R&%'an, %a2a$ PP, N+ %an MI, !ej)2a0 P)2&&0 I2a$ , Integrita Press, 9akarta, '/J*, Halaman )) (< Mahbub 9unaidi, Su0arn)&$e, Suau uj&an ejarah %a2a$ :; Tahun *ung 0arn) , inar Harapan, 9akarta, '/J(, Halaman (+J (' " H%. 6aidhowi %dnan, M. Gamroni& Pejuang Eang Konsisten, dalam 6alik Perjuangan Gamroni, Penerbit P6. PMII, (<<+, Halaman *. umber& http&DDwww.pmiipost.com
Pendahuluan Kilas