Hiperemi pulpa atau karies yang mengenai dentin adalah lanjutan dari iritasi pulpa.Hiperemi pulpa adalah suatu keadaan
dimana lapisan dentin
mengalami kerusakan, kerusakan, terjadi sirkulasi darah bertambah karena pelebaran pembuluh darah halus didalam pulpa. Pulpa terdiri dari pembuluh darah halus, urat-urat syaraf, dan saluran lympe. Gejalanya terasa lain jika terkena rangsangan panas atau dingin. 2. Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah - langkah untuk penatalaksanaan penyakit hiperemi pulpa
3. Kebijakan
SK Pemimpin Pemimpin UPT Puskesmas Janapria Nomor : 133 / Ka Pus / 2015 tentang jenis – jenis jenis pelayanan yang ada di UPT Puskesmas Janapria
4. Referensi
1. Buku pedoman pengobatan dasar di puskesmas tahun 2007 2. Pedoman paket dasar pelayanan kesehatan gigi dan mulut di puskesmas. Kemenkes RI tahun 2012
5. Prosedur
1. Alat : a. Alat diagnosa set b. Bengkok c. Alat tumpatan set d. Handpiece highspeed e. Bor gigi f. Gelas kumur 2. Bahan a. Kapas b. Cattom roll c. Cotton pelet d. Alkohol 70 % e. Bahan pelapis dentin ( Ca(OH)2 ) f. Bahan tambalan gigi g. Air bersih
6. Langkahlangkah
1. Petugas membersihkan membersihkan kavitas dan pembuangan jaringan caries dengan hati-hati 2. Petugas mengaplikasikan bahan pulpa kaping (eugenol fletcher) 3. Petugas mengintruksikan ke pasien apabila tidak terasa sakit untuk kembali setelah 1 minggu namum apabila sakit dapat kembali sewaktuwaktu. 4. Pada kunjungan berikutnya bila tidak ada keluhan lakukan prosedur penumpatan permanen sesuai bahan tumpatan yang dipilih atau diindikasikan.
7. Bagan alir membersihkan kavitas
kunjungan berikutnya bila tidak ada keluhan lakukan prosedur penumpatan permanen 8. Hal – hal yang perlu diperhatika n 9. Unit terkait 3. Dokumen terkait
1.
Loket
2.
Apotik
mengaplikasikan bahan pulpa kaping
mengintruksikan ke pasien kembali setelah 1 minggu
1. SOP Pemeriksaan Gigi 2. SOP Penambalan Gigi 3. Register kunjungan di loket 4. Register pelayanan di poli gigi dalam bentuk rekam medis 5. Blangko Persetujuan tindakan/informed consent