SEMESTER I
BESARAN POKOK DAN SATUAN INTERNASIO INTERNASIONAL NAL Kelas X Program rog ram Keahlian Keahlian Elektro Elektro nika Indu Industr strii
Oleh : Afif Faqih Arrazin Arrazin
HALAMAN PERSEMBAHAN
Modul Penerapan Rangkaian Elektronika ini saya persembahkan kepada: ❖
Allah SWT yang telah memberikan nikmat, kesehatan, dan kebahagiaan sehingga pembuatan Modul Penerapan Rangkaian Elektronika ini dapat terselesaikan.
❖
Orang Tua serta keluarga yang selalu memberi dukungan motivasi dan memberikan do’a untuk menyelesaikan
pembuatan
Modul
Penerapan
Rangkaian Elektronika ini ❖ Rekan
Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan Elektronika angkatan III
tahun 2018 yang senantiasa memberikan keceriaan dan semangat dalam menjalani program pendidikan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehigga penulis dapat menyelesaikan pembuatan modul yang berjudul “Dasar
Listrik d an Elektro nika ” dapat disusun sesuai dengan harapan.
Terselesaikannya modul pembelajaran ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Akhirnya, semoga segala bantuan yang telah diberikan semua pihak di atas menjadi amalan yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWT danTugas Akhir Skripsi ini menjadi informasi bermanfaat bagi pembaca atau pihak lain yang membutuhkannya. Jakarta, 20 September 2018 Penulis,
Af if Faqih Arrazi n NOREG 11201803554
PENDAHULUAN
A.
Pras arat Dalam melaksanakan modul Besaran dan Satuan diperlukan kemampuan
awal yang harus dimiliki peserta didik, yaitu : 1. Peserta didik telah memahami konsep Dasar Fisika Teknik. 2. Peserta didik telah memahami komponen-komponen dasar kelistrikan, seperti sumber tegangan, arus, hambaran 3. Peserta didik telah memahami hukum -hukum Fisika Teknik. . B. Petunjuk Penggunaan Modul 1.
Peserta didik a.
Bacalah tujuan antara dan tujuan akhir dengan seksama,
b.
Bacalah Uraian Materi pada setiap kegiatan belajar dengan seksama sebagai teori penunjang,
c.
Baca dan ikuti langkah kerja yang ada pada modul ini pada tiap proses pembelajaran sebelum melakukan atau mempraktekkan,
d.
Persiapkan peralatan yang digunakan pada setiap kegiatan belajar yang sesuai dan benar,
e.
Jawablah setiap pertanyaan (tugas) yang terdapat pada midul untuk masing - masing kegiatan belajar, sebagai bahan untuk mengembangkan diri
2.
Guru 1.
Dengan mengikuti penjelasan didalam modul ini, susunlah tahapan penyelesaian yang diberikan kepada siswa / peserta didik.
2.
Berikanlah penjelasan mengenai peranan dan pentingnya materi dari modul ini.
3.
Berikanlah penjelasan seefektif mungkin sesuai dengan model pembelajaran pada setiap tahapan tugas yang diberikan kepada siswa.
4.
Berilah contoh gambar-gambar atau barang yang sudah jadi, untuk memberikan wawasan kepada siswa.
5. 6.
Lakukan evaluasi pada setiap akhir penyelesaian tahapan tugas. Berilah penghargaan kepada siswa didik yang setimpal dengan hasil karyanya
D. Kompetensi 3.1 Memahami besaran dari “SI units” pada kelistrikan 4.1 Mengukur peralatan kelistrikan dengan besaran dari “SI units” pada kelistrikan E.
Tujuan Akhir Pembelajaran Setelah proses mengamati, menanya, mengumpul kan inf ormasi / mengeksplorasi (mencoba), mengasosiasi (menalar), dan mengomunikasikan 1.
Peserta didik kelas X Jurusan Teknik Elektronika Industri SMK Y Semester I akan dapat menyebutkan macam – macam besaran, simbol, dan satuan internasional pada sistem listrik dan elektronika,.bila diberi soal atau pertanyaan secara terpisah dengan benar.
2.
Peserta didik kelas X Jurusan Teknik Elektronika Industri SMK Y Semester I akan dapat mengidentifikasi penggunaan besaran, simbol, dan satuan internasional pada sistem listrik dan elektronika tertentu,.bila diberi soal atau pertanyaan secara terpisah dengan benar.
3.
Peserta didik kelas X Jurusan Teknik Elektronika Industri SMK Y Semester I akan dapat mengkonversi satuan pada besaran sistem listrik dan elektronika pada tingkatan tertentu,.bila diberi soal atau pertanyaan dengan benar.
4.
Peserta didik kelas X Jurusan Teknik Elektronika Industri SMK Y Semester I akan dapat menguraikan satuan sistem listrik dan elektronika kedalam bentuk dimensi, bila diberi pertanyaan atau soal berupa besaran turunan dengan benar.
5.
Peserta didik kelas X Jurusan Teknik Elektronika Industri SMK Y Semester I akan dapat menginterpretasikan hubungan antara besaran, simbol, satuan dalam penerapan teknik dasar listrik.dan elektronika, bila diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi dengan benar.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1.
Rencana Belajar Peserta Diklat Model Pembelajaran yang akan dipakai adalah model pembelajaran kooperatif STAD. Langkah dalam model pembelajaran STAD sebagai berikut a.
Guru membentuk kelompok Peserta didik yang anggotanya empat orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dan lain lain).
b.
Guru menyajikan pelajaran.
c.
Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggotaanggota kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
d.
Guru memberi kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa secara individu. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu.
e.
Guru melakukan evaluasi hasil pembelajaran dengan melakukan tes formatif
f.
2.
Guru Kesimpulan
Uraian Materi
Besaran dan Satu an Dasar Pengukuran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Pengukuran diartikan sebagai kegiatan membandingkan suatu benda dengan benda lain. Misalnya, ketika mengukur panjang meja menggunakan mistar, berarti kita membandingkan panjang meja dengan panjang mistar. Ketika kita mengukur massa benda dengan anak timbangan, berarti kita membandingkan massa benda dengan massa anak timbangan. Hasil
pengukuran kemudian
dinyatakan dalam angka dan sesuatu yang menyertainya. Apakah arti angka dan sesuatu yang menyertainya tersebut? Angka dan sesuatu yang menyertainya disebut satuan. Sedangkan sesuatu yang diukur disebut besaran. Besaran Pokok Besaran pokok adalah besaran yang berdiri sendiri dan satuannya tidak tergantung pada satuan besaran yang lain. Besaran pokok merupakan besaran yang dijadikan dasar bagi besaran yang lain, dan dapat diukur secara langsung.
Dalam fisika, dikenal 7 besaran pokok yaitu panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus listrik, banyak mol zat, dan intensitas cahaya. Besaran-b esaran pokok tersebut mempunyai lambang yang berbedabeda dengan satuan yang berbedabeda pula. Besaran- besaran pokok tersebut dapat dinyatakan dengan satuan pokok atau satuan dasar. Coba kalian perhatikan Tabel 1.1.
Besaran Turunan Besaran turunan adalah besaran fisis yang terdiri dari dua atau lebih besaran yang dapat diturunkan dari beberapa besaran pokok. Misalnya, besaran turunan kecepatan merupakan hasil bagi antara jarak dan waktu. Besaran turunan lain yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya percepatan, gaya, usaha, daya, momentum. Tabel 1.2 berikut ini merupakan besaran yang diturunkan dari beberapa besaran pokok.
Lambang
Singkatan
Tabel 1.2 Besaran Turunan dan Satuannya
Satuan Internasional “SI”
Setiap besaran mempunyai satuan tertentu yang berbeda dengan satuan untuk besaran lain. Satuan pada besaran tertentu yang digunakan secara Internasioal sesuai kesepakatan para ahli eksakta atau para ilmuan dinamakan Satuan Internasional atau disingakat “SI”. Dalam perkembangannya Satuan Internasional dibentuk untuk mengatasi permasalahan penggunakan satuan pengukuran yang berbeda antara daerah satu dengan daerah lain, sebagai contoh depa, jangkal, dan kaki yang semuanya merupakan satuan (non standar) untuk pengukuran panjang. Oleh sebab itu diperlukan satuan yang sama dan dapat digunakan semua daerah. Satuan Internasional merupakan hasil kesepakatan dari CGM ( Conference General des Poids ei Measures )
di Paris, Perancis. Sistem Satuan Internasional
bermula dari dua sistem, yaitu sistem MKS dan CGS. Sistem MKS / Sistem Metriks yaitu sistem satuan yang menggunakan Meter, Kilogram, Sekon sebagai standar pengukurannya. Sistem CGS / Sistem Gaussian yaitu sistem satuan yang menggunakan Centimeter, Gram, Sekon sebagai standar pengukurannya. Namun, berdasarkan kesepakatan para ahli sistem metrik lebih dominan untuk dijadikan Satuan Internasional, sehingga sistem metrik yang semula hanya ada 3 bersaran menjadi 7 besaran pokok dan besaran turunan beserta satuan Internasionalnya Dimensi Satuan suatu besaran yang telah ditetapkan dalam sistem satuan internasional merupaka ciri khas dari suatu besaran. Tiap-tiap besaran mempunyai satuan yang berbeda satu dengan lainnya. Selain satuan, ciri khas besaran pokok dan besaran turunan lainnya adalah dimensi. Dimensi adalah cara suatu besaran tersusun atas besaran – besaran pokok. Dimensi ditulis dengan huruf-huruf tertentu di dalam tanda kurung siku. Dimensi dari setiap besaran pokok dapat kalian perhatikan pada tabel 1.3
Tabel 1.3 Dimensi Besaran Pokok
Notasi Ilmiah dan Konversi Satuan Kebanyakan fenomena-fenomena yang menarik di alam ini tidaklah pada skala manusia, yang mudah dilihat dan dirasakan. Sebagai contoh perlu 1.000.000.000.000.000.000.000 bakteri agar massanya sama dengan massa tubuh manusia. Panjang gelombang cahaya juga dalam orde yang sangat kecil untuk dilihat oleh mata manusia, sebagai contoh cahaya tampak yang dalam orde nanometer. Bilangan-bilangan yang sangat besar atau sangat kecil ini kalau dituliskan apa adanya menjadi kurang praktis, apalagi dalam perhitunganperhitungan. Diperlukan cara menuliskan yang lebih praktis dan elegan untuk bilangan-bilangan tersebut, yaitu menggunakan notasi ilmiah. Notasi ilmiah
berarti menuliskan sebuah bilangan dalam bentuk hasil kali suatu bilangan (antara 1 sampai dengan 10) dengan bilangan 10 , dengan n adalah bilangan sembarang yang sesuai. Jadi kita boleh menuliskan bilangan -bilangan berikut dalam notasi ilmiah. 12.000.000 = 1,2 × 107 0,0000056 = 5,6 × 10−
Selain notasi
juga terdapat metode lain dalam menyederhanakan suatu
bilangan, yaitu menggunakan konversi Satuan. Konversi Satuan adalah metode penulisan untuk menyederhanakan suatu bilangan menggunakan awalan untuk bilangan 10 . Tabel 1.4 adalah beberapa tabel konversi satuan dalam Satuan Internasional. Tabel 1.4 Konversi Satuan dalam SI
F.
Rangkuman
•
SI Sistem internasionalisasi standar dari satuan yang digunakan untuk semua teknik dan karya ilmiah; singkatan untuk Perancis Le Systeme International d´Uniter
•
Unit yang paling mendasar adalah unit SI dari mana unit SI lainnya berasal. Ada tujuh unit dasar.
•
Dimensi adalah cara suatu besaran tersusun atas besaran – besaran pokok
•
Notasi ilmiah adalah metode untuk mewakili jumlah yang sangat besar dan
sangat kecil sebagai nomor antara satu dan sepuluh (satu digit ke kiri dari titik desimal) kali daya sepuluh •
Konversi Satuan adalah metode penulisan untuk menyederhanakan suatu bilangan menggunakan awalan
G. Tugas a.
Tantukan satuan dan dimensi dari besaran turunan berikut menggunakan analisis persamaan ! 1) Beda potensial listrik
6) Hambatan listrik
2) Daya Listrik
7) Induktansi diri
3) Rapat arus listrik
8) Kapasitansi
4) Kuat medan magnet
9) Energi dan usaha
5) Fluks magnet b.
10) Kecepatan cahaya
Ekspresikan setiap bilangan ke dalam notasi ilmiah: 1) 200 2) 5000 3) 85.000 4) 3000000 5) 0,0000056
c. Ekspresikan setiap bilangan ke dalam bilangan desiamal biasa 1) 2 × 10 2) 3 × 10 3) 2,4 × 10 4) 298 × 10 5) 26 × 10−7 d. Nyatakan besaran berikut menggunakan konversi satuan Hasil Konversi
NO
Bilangan
1
12 V
mV
2
200 mW
W
3
5000000 µA
A
4
220 Ω
KΩ
5
2 TB
KB
H. Pekerjaan Rumah a.
Cari dan pelajarilah aturan dan konvensi cara penulisan besaran dan satuan
b.
Cari dan pelajarilah konsep dan operasi penulisan angka penting