pemeriksaan gula darah dengan metode GOD PAPFull description
mari saling berbagi ilmu ,.
klDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
SOP PEMERIKSAAN GLUKOSA (Gula Darah)
Full description
ANALISA DATA Ketidakseimbangan Gula Darah
SOPDeskripsi lengkap
AFull description
SOP pemeriksaan Kadar Gula Darah ini, menggunakan metode Stick. Semoga Bermanfaat. Terimakasih.Full description
Deskripsi lengkap
ADeskripsi lengkap
SOP pemeriksaan Kadar Gula Darah ini, menggunakan metode Stick. Semoga Bermanfaat. Terimakasih.Deskripsi lengkap
Gula Darah Puasa. Gula darah puasa adalah kadar gula yang diukur setelah melakukan puasa selama kurang lebih 10 s.d 1 jam. Kadar Gula darah puasa normal biasanya di kisaran 80 s.d 120 mg/dl. 2. Gula darah 2 Jam pp Apa yang dimaksut dengan 2 jam pp, kalau tes ini sama dengan gula darah puasa, hanya saja setela setelah h puasa puasa 2 jam sebelum sebelum tes pasien pasien dianjur dianjurkan kan untuk makan makan dulu dulu dan kemudia kemudian n baru baru dilakukan pemeriksaan. 3. Gula darah sewaktu Pemeriksaan ini paling sering dilakukan dengan ara pasien datang langsung di tes, anda juga bisa membeli alatnya sendiri dan anda lakukan di rumah, namun juga tetap harus melakukan dengan kaidah kebersihan dan peralatan steril untuk menghindari in!eksi. "ara ini begitu penting ketika digunakan untuk mengetahui penurunan kadar gula darah dalam #aktu yang epat, namun kurang bisa mengetahui gambaran pengendalian diabetes untuk jangka panjang. $kurang lebih % bulan&. 4. Apakah HbA1c itu? 'bA1 adalah (at yang terbentuk dari reaksi glukosa dengan hemoglobin. $merupakan bagian dari sel darah merah&. Pemeriksaan 'bA1 ini sangat penting untuk mengetahui kondisi kendali diabetes selama % bulan dan tentu lebih )alid untuk melihat kondisi dalam jangka panjang. $sekitar % bulan&. http://portalremaja.co.id/per http://portalr emaja.co.id/perbedaan-diabetes bedaan-diabetes-insipidus -insipidus-dan-diabetes-melit -dan-diabetes-melitus.html us.html
Tes Tes toleransi glukosa oral/TTGO ( oral glucose tolerance test, OGTT ) OGTT ) dilakukan pada kasus hiperglikemia yang tidak jelas; glukosa seaktu !"#-$## mg/dl% atau glukosa puasa antara !!#-!$& mg/dl% atau bila ada glukosuria glukosuria yang tidak jelas sebabnya. 'ji ini ini dapa dapatt diin diindi dika kasi sika kan n pada pada pend pender erit ita a yang yang gemuk dengan dengan riayat riayat keluar keluarga ga diabetes mellitus; mellitus ; pada penderita penyakit askular% atau neurologik% atau ineksi yang tidak jelas sebabnya.
TTGO juga dapat diindikasikan diindikasikan untuk diabetes pada kehamilan kehamilan (diabetes gestasio gestasional) nal).. *anyak *anyak di antara antara ibu-ibu ibu-ibu yang sebelum sebelum hamil hamil tidak tidak menunjuk menunjukkan kan gejala% tetapi menderita gangguan metabolisme glukosa pada aktu hamil. +enting +enting untuk untuk menyel menyelid idiki iki dengan dengan teliti teliti metabo metabolis lisme me gluko glukosa sa pada pada aktu aktu hamil hamil yang yang menunjukkan glukosuria berulangkali% dan juga pada anita hamil dengan riayat kelua keluarg rga a diabet diabetes% es% riaya riayatt mening meninggal galnya nya janin janin pada pada kehamil ehamilan% an% atau atau riaya riayatt melahi melahirk rkan an bayi bayi dengan dengan berat berat lahir lahir , " kg. krini krining ng diabet diabetes es hamil hamil sebaik sebaiknya nya dilakukan pada umur kehamilan antara $&-$ minggu. +ada mereka dengan risiko tinggi dianjurkan untuk dilakukan skrining lebih aal.
Prosedur elama hari sebelum tes dilakukan penderita harus mengkonsumsi sekitar !# gram karbohidrat setiap hari. Terapi obat yang dapat mempengaruhi hasil laboratorium harus dihentikan hingga tes dilaksanakan. *eberapa jenis obat yang dapat mempengaruhi hasil laboratorium adalah insulin% kortikosteroid (kortison)% kontrasepsi oral% estrogen% anticonulsant% diuretik% tia0id% salisilat% asam askorbat. elain itu penderita juga tidak boleh minum alkohol. 1ekurangan karbohidrat% tidak ada akti2tas atau tirah baring dapat mengganggu toleransi glukosa. 1arena itu TTGO tidak boleh dilakukan pada penderita yang sedang sakit% sedang diraat baring atau yang tidak boleh turun dari tempat tidur% atau orang yang dengan diit yang tidak mencukupi. +rotokol urutan pengambilan darah berbeda-beda; kebanyakan pengambilan darah setelah puasa% dan setelah ! dan $ jam. 3da beberapa yang mengambil darah jam ke-% sedangkan yang lainnya lagi mengambil darah pada 4 jam dan !4 jam setelah pemberian glukosa. 5ang akan diuraikan di sini adalah pengambilan darah pada aktu 4 jam% ! jam% !4 jam% dan $ jam. ebelum dilakukan tes% penderita harus berpuasa selama !$ jam. +engambilan sampel darah dilakukan sebagai berikut : •
•
•
+agi hari setelah puasa% penderita diambil darah ena - ml untuk uji glukosa darah puasa. +enderita mengosongkan kandung kemihnya dan mengumpulkan sampel urinenya. +enderita diberikan minum glukosa 6 gram yang dilarutkan dalam segelas air ($#ml). 7ebih baik jika dibumbui dengan perasa% misalnya dengan limun. +ada aktu 4 jam% ! jam% !4 jam% dan $ jam% penderita diambil darah untuk pemeriksaan glukosa. +ada aktu ! jam dan $ jam penderita mengosongkan kandung kemihnya dan mengumpulkan sampel urinenya secara terpisah.
elama TTGO dilakukan% penderita tidak boleh minum kopi% teh% makan permen% merokok% berjalan-jalan% atau melakukan akti2tas 2sik yang berat. 8inum air putih yang tidak mengandung gula masih diperkenankan.
Nilai +uasa : 4 jam ! jam
Rujukan 6# : :
9 !!# !$#
!!# 9 !6# 9 !6#
mg/dl mg/dl mg/dl
(. (&.! (&.6
9 9 9
&.! ." ."
mmol/7) mmol/7) mmol/7)
!4 $
jam jam
: :
!## 6#
9 9
!"# !$#
mg/dl mg/dl
(.& (.
9 9
6. &.6
mmol/7) mmol/7)
Interpretasi •
Toleransi glukosa normal etelah pemberian glukosa% kadar glukosa darah meningkat dan mencapai puncaknya pada aktu ! jam% kemudian turun ke kadar $ jam yang besarnya di baah !$& mg/dl (6.# mmol/7). Tidak ada glukosuria. Gambaran yang diberikan di sini adalah untuk darah ena.
•
Toleransi glukosa melemah +ada toleransi glukosa yang melemah% kura glukosa darah terlihat meningkat dan memanjang. +ada diabetes mellitus% kadar glukosa darah di atas !$& mg/dl (6.# mmol/7); jika tak begitu meningkat% diabetes bisa didiagnosis bila kadar antara dan kadar $ jam di atas !# mg/dl (!# mmol/7). Toleransi glukosa melemah ringan (tak sebanyak diabetes) jika kadar glukosa puasa dibaah !$& mg/dl (6.# mmol/7)% kadar antara di baah !# mg/dl (!# mmol/7)% dan kadar $ jam antara !$&-!# mg/dl (6.#-!#.# mmol/7). Terdapat glukosuria% alaupun tak selalu ada dalam sampel puasa. +ada diabetes gestasional% glukosa puasa normal% glukosa ! jam !& mg/dl (.$ mmol/7)% dan glukosa $ jam !" mg/dl (.# mmol/7). +ada banyak kasus diabetes% tidak ada puncak ! jam karena kadar glukosa darah meningkat pada keseluruhan aktu tes. 1ura diabetik dari jenis yang sama dijumpai pada penyakit =ushing yang berat. Toleransi glukosa yang lemah didapatkan pada obesitas (kegemukan)% kehamilan lanjut (atau karena kontrasepsi hormonal)% ineksi yang berat (terutama staphylococci% sindrom =ushing% sindrom =onn% akromegali% tirotoksikosis% kerusakan hepar yang luas% keracunan menahun% penyakit ginjal kronik% pada usia lanjut% dan pada diabetes mellitus yang ringan atau baru mulai.
Tes toleransi glukosa yang ditambah dengan steroid dapat membantu mendeteksi diabetes yang baru mulai. +ada pagi dini sebelum TTGO dilaksanakan% penderita diberikan !## mg kortison% maka glukosa darah pada $ jam bisa meningkat di atas !. mg/dl (6.6 mmol/7) pada orang-orang yang memiliki potensi menderita diabetes. •
+enyimpanan glukosa yang lambat 1adar glukosa darah puasa normal. Terdapat peningkatan glukosa darah yang curam. 1adar puncak dijumpai pada aktu 4 jam di atas !# mg/dl (!# mmol/7). 1emudian kadar menurun tajam dan tingkatan hipoglikemia dicapai sebelum aktu $ jam. Terdapat kelambatan dalam memulai homeostasis normal% terutama penyimpanan glukosa sebagai glikogen. *iasanya ditemukan glukosuria transien. 1ura seperti ini dijumpai pada penyakit hepar tertentu yang berat dan kadang-kadang para tirotoksikosis% tetapi lebih la0im terlihat karena absorbsi yang cepat setelah gastrektomi% gastroenterostomi% atau agotomi. 1adangkadang dapat dijumpai pada orang yang normal.
•
Toleransi glukosa meningkat 1adar glukosa puasa normal atau rendah% dan pada keseluruhan aktu tes kadarnya tidak berariasi lebih dari > !# mg/dl (!.# mmol/7). 1ura ini bisa terlihat pada penderita miksedema (yang mengurangi absorbsi karbohidrat) atau yang menderita antagonis insulin seperti pada penyakit 3ddison dan hipopituarisme. Tidak ada glukosuria. 1ura yang rata juga sering dijumpai pada penyakit seliak. +ada glukosuria renal% kura toleransi glukosa bisa rata atau ormal tergantung pada kecepatan hilangnya glukosa melalui urine.
Faktor yang Dapat Mempengaruhi Hasil laboratorium •
•
•
•
+enggunaan obat-obatan tertentu tress (2sik% emosional)% demam% ineksi% trauma% tirah baring% obesitas dapat meningkatkan kadar glukosa darah. 3kti2tas berlebihan dan muntah dapat menurunkan kadar glukosa darah. Obat hipoglikemik dapat menurunkan kadar glukosa darah. 'sia. Orang lansia memiliki kadar glukosa darah yang lebih tinggi. ekresi insulin menurun karena proses penuaan.