KATA PENGANTAR SEKRETARIS WILAYAH IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA WILAYAH 4
Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam yang telah memberikan rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya kepada kita sehingga kita dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dan mengemban amanah selama setahun kedepan. Tidak lupa Shalawat dan Salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi dan Rasul, Sang Revolusioner sejati, yakni Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari zaman kebodohan menuju kehidupan yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Mahasiswa memiliki tiga modal dasar yang membuat ia mampu disebut sebagai agent of change change (agen perubahan) dan agent of social control (agen pengawas sosial) yaitu kekuatan moralnya dalam berjuang karena pada intinya apa yang ia buat adalah semata - mata berlandaskan pada gerakan moral yang menjadi idealismenya dalam berjuang, yang kedua adalah kekuatan intelektualitasnya, melalui ilmu pengetahuan yang ia raih di bangku pendidikan, ia senantiasa ingin mengaplikasikan segenap keilmuannya untuk gerakan moral dan pengabdian kepada masyarakat, karena baginya ilmu merupakan suatu amanah dan tanggung jawab yang harus diamalkan, yang ketiga adalah mahasiswa sebagai seorang pemuda memiliki semangat dan jiwa muda yang merupakan karakter alami yang pasti dimiliki oleh setiap pemuda secara biologis, dimana melingkupi kekuatan otak dan fisik yang bisa dikatakan maksimal, lalu kratifitas, responsifitas, serta keaktifannya dalam membuat inovasi yang sesuai dengan bidang keilmuannya. Mungkin hal - hal inilah yang menjadi faktor utama mengapa pemuda mahasiswa yang selalu menjadi aktor peradaban dan tulang punggung perjuangan bangsa dalam membangun peradabanya, bahkan seorang Soekarno juga mengakui kemampuan yang dimiliki pemuda mahasiswa tersebut melalui statement-nya statement-nya "berikan aku sepuluh pemuda, maka akan aku guncang dunia". Dan memang begitu lah kenyataannya dan fakta yang tidak bisa ditolak oleh siapapun perihal tinta emas yang telah digoreskan oleh pemuda mahasiswa di manapun dia berada. Bila kita menarik sejarah ke belakang terpampang jelas bahwa mahasiswa mempunyai suatu peranan penting dalam perubahan peradaban bangsa ini. Kita bisa lihat peristiwa yang sangat menggemparkan sejarah peradaban bangsa kita dimana pada tahun 1928 terjadi penggulingan pemerintahan yang diprakarsai oleh gerakan-gerakan mahasiswa yang mampu membuat pemerintahan pada saat itu lengser dan berganti, yang dimana peristiwa ini dikenal dengan istilah reformasi. Jika kita runut sedikit lagi ke belakang pada tahun 1978 pemerintahan pada saat itu mengeluarkan suatu kebijakan yang disebut dengan NKK (Normalisasi Kehidupan Kampus) dimana pemerintahan pada saat itu mencoba menghentikan atau membungkam pergerakan-pergerakan yang dilakukan oleh mahasiswa termasuk kegiatan-kegiatan dalam mengawal politik pemerintahan. Konsep ini mencoba mengarahkan mahasiswa hanya menuju pada jalur kegiatan akademik, dan menjauhkan dari aktivitas politik karena dinilai secara nyata dapat membahayakan posisi rezim. Hal ini menyebabkan lumpuhnya kegiatan-kegiatan Dewan Mahasiswa Kampus termasuk salah satunya organisasi Mahasiswa Kedokteran yang bernama IMKI (Ikatan Mahasiswa Kedokteran Indonesia) yang telah berdiri sejak tahun 1969 melalui deklarasi CIMACAN. Untuk menindak lanjuti konsep NKK tersebut dibentuklah suatu kebijakan yang disebut dengan BKK (Badan Koordinasi Kampus). Melihat hal ini mahasiswa kedokteran saat itu kembali mengadakan suatu wadah yang mampu menaungi aspirasi mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia yang bernama ISMKI (Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia) pada tanggal 20 september 1981 di Makasar. Kejadian NKK-BKK ini jika kita runut lagi ke belakang berasal dari peristiwa MALARI yang terjadi pada tahun 1974 yang dimana
1
KATA PENGANTAR SEKRETARIS WILAYAH IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA WILAYAH 4
Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam yang telah memberikan rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya kepada kita sehingga kita dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dan mengemban amanah selama setahun kedepan. Tidak lupa Shalawat dan Salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi dan Rasul, Sang Revolusioner sejati, yakni Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari zaman kebodohan menuju kehidupan yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Mahasiswa memiliki tiga modal dasar yang membuat ia mampu disebut sebagai agent of change change (agen perubahan) dan agent of social control (agen pengawas sosial) yaitu kekuatan moralnya dalam berjuang karena pada intinya apa yang ia buat adalah semata - mata berlandaskan pada gerakan moral yang menjadi idealismenya dalam berjuang, yang kedua adalah kekuatan intelektualitasnya, melalui ilmu pengetahuan yang ia raih di bangku pendidikan, ia senantiasa ingin mengaplikasikan segenap keilmuannya untuk gerakan moral dan pengabdian kepada masyarakat, karena baginya ilmu merupakan suatu amanah dan tanggung jawab yang harus diamalkan, yang ketiga adalah mahasiswa sebagai seorang pemuda memiliki semangat dan jiwa muda yang merupakan karakter alami yang pasti dimiliki oleh setiap pemuda secara biologis, dimana melingkupi kekuatan otak dan fisik yang bisa dikatakan maksimal, lalu kratifitas, responsifitas, serta keaktifannya dalam membuat inovasi yang sesuai dengan bidang keilmuannya. Mungkin hal - hal inilah yang menjadi faktor utama mengapa pemuda mahasiswa yang selalu menjadi aktor peradaban dan tulang punggung perjuangan bangsa dalam membangun peradabanya, bahkan seorang Soekarno juga mengakui kemampuan yang dimiliki pemuda mahasiswa tersebut melalui statement-nya statement-nya "berikan aku sepuluh pemuda, maka akan aku guncang dunia". Dan memang begitu lah kenyataannya dan fakta yang tidak bisa ditolak oleh siapapun perihal tinta emas yang telah digoreskan oleh pemuda mahasiswa di manapun dia berada. Bila kita menarik sejarah ke belakang terpampang jelas bahwa mahasiswa mempunyai suatu peranan penting dalam perubahan peradaban bangsa ini. Kita bisa lihat peristiwa yang sangat menggemparkan sejarah peradaban bangsa kita dimana pada tahun 1928 terjadi penggulingan pemerintahan yang diprakarsai oleh gerakan-gerakan mahasiswa yang mampu membuat pemerintahan pada saat itu lengser dan berganti, yang dimana peristiwa ini dikenal dengan istilah reformasi. Jika kita runut sedikit lagi ke belakang pada tahun 1978 pemerintahan pada saat itu mengeluarkan suatu kebijakan yang disebut dengan NKK (Normalisasi Kehidupan Kampus) dimana pemerintahan pada saat itu mencoba menghentikan atau membungkam pergerakan-pergerakan yang dilakukan oleh mahasiswa termasuk kegiatan-kegiatan dalam mengawal politik pemerintahan. Konsep ini mencoba mengarahkan mahasiswa hanya menuju pada jalur kegiatan akademik, dan menjauhkan dari aktivitas politik karena dinilai secara nyata dapat membahayakan posisi rezim. Hal ini menyebabkan lumpuhnya kegiatan-kegiatan Dewan Mahasiswa Kampus termasuk salah satunya organisasi Mahasiswa Kedokteran yang bernama IMKI (Ikatan Mahasiswa Kedokteran Indonesia) yang telah berdiri sejak tahun 1969 melalui deklarasi CIMACAN. Untuk menindak lanjuti konsep NKK tersebut dibentuklah suatu kebijakan yang disebut dengan BKK (Badan Koordinasi Kampus). Melihat hal ini mahasiswa kedokteran saat itu kembali mengadakan suatu wadah yang mampu menaungi aspirasi mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia yang bernama ISMKI (Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia) pada tanggal 20 september 1981 di Makasar. Kejadian NKK-BKK ini jika kita runut lagi ke belakang berasal dari peristiwa MALARI yang terjadi pada tahun 1974 yang dimana
1
gerakan ini dimotori oleh salah seorang senior kita yang merupakan Mahasiswa KEDOKTERAN yang bernama Hariman Siregar dimana beliau pada saat itu menjabat sebagai fungsionaris dari IMKI. Begitu banyak peristiwa-peristiwa penting dalam bangsa ini yang melibatkan mahasiswa sebagai aktor utamanya, yang mungkin akan menjadi cerita yang sangat panjang jika di paparkan satu per satu. Di antara berbagai macam gerakan mahasiswa tersebut senior-senior kita dari mahasiswa kedokteran punya andil yang sangat besar diantaranya yang telah dipaparkan di atas. Selain yang telah dipaparkan di atas suatu hal yang perlu digarisbawahi ialah dimana senior-senior merupakan promotor pertama kali adanya suatu pergerakan mahasiswa dimana pada tahun 1908 jauh dari bangsa mencapai kata merdeka senior-senior kita dari sekolah KEDOKTERAN pertama yang bernama STOVIA telah melakukan suatu pergerakan yang dinamakan Budi Utomo. Melihat begitu banyak sejarah emas yang telah ditorehkan oleh para senior kita dalam melakukan suatu pergerakan yang mampu mengubah bangsa ini, apakah kita mahasiswa kedokteran pada saat ini mampu meneruskan perjuangan yang telah dilakukan oleh pendahulu kita dan menjadi aktor sejarah dalam melakukan aksi nyata yang mampu mengubah bangsa ini ataukah kita hanya akan menjadi penonton dari sejarah dan tetap berada pada zona nyaman kita sehingga membuat kita menjadi mahasiswa yang apatis terhadap perkembangan bangsa ini. Jawabannya tentunya berada di tangan kita apakah kita akan bergerak ataukah tetap tinggal diam di tempat. Dengan melihat potensi yang ada pada diri sebagai seorang mahasiswa yang mempunyai begitu banyak kelebihan yang bisa kita salurkan demi kebermanfaatannya dalam masyarakat. Kami segenap Pengurus Harian Wilayah 4 ISMKI 2015-2016 dengan niatan yang tulus dan ikhlas tanpa mengharapkan suatu bayaran dari pihak manapun mencoba merumuskan suatu ide dan gagasan kreatif dalam bentuk sebuah Grand Design yang Design yang akan kami jalankan selama satu tahun ke depan dengan harapan mampu memberikan kebermanfaatan yang luas baik bagi perkembangan bangsa ini dan seluruh masyarakat terkhusus terkhusus lagi kepada kawan-kawan sejawat mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia. Kami berharap hal ini mampu meneruskan perjuangan yang telah dilakukan oleh para pendahulu kami serta diberkahi oleh Allah SWT yang dimana tiada daya dan upaya melainkan atas kehendak-Nya, kita sebagai manusia hanya insan yang mampu merencanakan sedangkan segala sesuatu terjadi atas ketetapan-Nya. “Engkau berpikir tentang dirimu sebagai seonggok materi semata, Padahal di dalam dirimu tersimpan kekuatan tak terbat as” as” ali bin thalib Demikian yang dapat saya sampaikan semoga kita semua selalu berada dalam lindunganNya. Terima kasih atas segala perhatian dari saudara-saudaraku sekalian. Katakanlah yang hitam adalah hitam “ Katakanlah Dan yang putih adalah putih” Lebih baik terasingkan daripada hidup dalam kemunafikan Hidup mahasiswa! Hidup rakyat Indonesia! Yakin Usaha Sampai! Makassar, 22 Februari 2016 Sekretaris Wilayah 4 Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia
Muhammad Fachreza Pratama Goma
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR SEKRETARIS WILAYAH ISMKI WILAYAH_4________________
________
1
____________________________
3
____________________
4
____________________
5
PROFIL ISMKI WILAYAH 4
____________________________
6
STRUKTUR ORGANISASI
____________________________
7
DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN DEKLARASI MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
VISI DAN MISI ISMKI WILAYAH 4 2015 – 2016
____ ____________
9
NILAI DAN HASRAT KERJA ISMKI WILAYAH 4 2015 – 2016___________________________
10
STRUKTUR KEPENGURUSAN
____________________________
11
____________________
21
_______ ____________________
22
____________________
43
BAB II GRAND DESIGN BIDANG ISMKI WILAYAH 4 GRAND DESIGN DANA DAN USAHA (DANUS) GRAND DESIGN KAJIAN STRATEGI (KASTRAT)
GRAND DESIGN KESEKTARIATAN DAN HUBUNGAN MASYARAKAT (KESHUM)
____
59
GRAND DESIGN PENDIDIKAN PROFESI (PENDPRO)
____
75
GRAND DESIGN PENGEMBANGAN MASYARAKAT (PENGMAS)
____
96
GRAND DESIGN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (PSDM)
____
119
GRAND DESIGN TEKNOLOGI, INFORMASI DAN KOMUNIKASI_(TIK)__________________
138
____
3
BAB I PENDAHULUAN
4
DEKLARASI H AS AN UD D I N DEKLA RASI MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESI A
Kami mahasiswa kedokteran Indonesia, intelektual muda bangsa yang cinta tanah air dan persatuan dengan berlandaskan iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berjanji: 1. Menjunjung tinggi budi pekerti luhur dan martabat profesi kedokteran 2. Mengoptimalkan segala potensi dan sumber daya yang kami miliki demi kesehatan bangsa Indonesia. 3. Menjadi teladan dan garda terdepan bagi pembangunan Indonesia
Makassar, 20 Mei 2008
Atas Nama, Mahasiswa Kedokteran Indonesia
5
PROFIL ISMKI WILAYAH 4
Visi pembentukan ISMKI adalah sebagai wadah akan pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia. ISMKI disini memiliki dua peran penting yakni sebagai wadah koordinasi gerakan mahasiswa kedokteran dan juga sebagai wadah aspiratif baik aspek kebijakan pendidikan kedokteran maupun terkait dengan kebijakan yang bersinggungan dengan dunia kesehatan, sehngga disini ISMKI juga memiliki peran sebagai policy control . Sedikit mengingatakan sejarah, ISMKI pertama kali dibentuk pada tanggal 20 September 1981 dan baru dikukuhkan lewat Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No.61/SKDikti/1989.
Juga
melalui
Surat
Keterangan
Pengurus
Besar
IDI
No.1772/PB/A.3/03/2006 yang semakin menguatkan legalitas ISMKI sebagai organisasi Nasional mahasiswa kedokteran Indonesia. Keanggotaan
ISMKI adalah Senat/BEM/LEM/PEMA Fakultas Kedokteran di seluruh
Indonesia. Sedangkan mahasiswa kedokteran di setiap institusi merupakan anggota dari Senat/BEM/LEM/PEMA, sehinga dapat disimpulkan bahwa anggota ISMKI adalah seluruh mahasiswa kedokteran yang ada di Indonesia. Dapat kita tekankan sekali lagi bahwa ISMKI adalah
organisasi
KEMAHASISWAAN
bukan
organisasi
MAHASISWA
yang
bersifat
perseorangan. Kesimpulannya adalah ISMKI merupakan organisasi nasional yang secara sah baik defacto maupun dejure sebagai organisasi kemahasiswaan kedokteran Indonesia.
6
STRUKTUR ORGANISASI ISMKI
Dari struktur di atas dapat dilihat bahwa wilayah merupakan perpanjangan tangan Nasional yang langsung berhubungan dengan institusi. Garis koordinasi antara PHW dan institusi secara singkat dapat dijelaskan bahwa segala kebijakan yang dibuat adalah atas dasar kesepakatan bersama/koordinasi semua institusi dengan asas kekeluargaan. Sehingga setiap institusi memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam hal pelaksanaan. Sampai saat ini tercatat jumlah anggota ISMKI baik anggota utama maupun anggota muda sebanyak 73 institusi kedokteran yang tersebar dalam empat wilayah di seluruh Indonesia. Dan 31,5%, 23 institusi berada di dalam naungan wilayah 4. Institusi-institusi tersebut antara lain :
No
Fakultas Kedokteran
No
Fakultas Kedokteran
1
Universitas Airlangga
13
Univeristas Muhammadiyah Makassar
2
Universitas Alkhairaat
14
Univeristas Muhammadiyah Malang
3
Univerisitas Brawijaya
15
Universitas Muslim Indonesia
4
Universitas Cendrawasih
16
Universitas Nusa Cendana
5
Universitas Hasanuddin
17
Universitas Pattimura
6
Universitas Halu Oleo
18
Universitas Sam Ratulangi
7
7
Universiitas Hang Tuah
19
Universitas Tadulako
8
Universitas Islam Al - Azhar
20
Universitas Udayana
9
Universitas Islam Malang
21
Universitas Warmadewa
10
Univesitas Jember
22
Universitas Wijaya Kusuma
11
Universitas Katolik Widya
23
Universitas Nahdatul Ulama Surabaya
Mandala 12
(Anggota Muda)
Universitas Mataram
Pada tahun lalu sudah dijelaskan pula bahwa arah gerak ISMKI berdasarkan pada tujuan ISMKI pada AD ISMKI BAB IV Pasal 9 memang utamanya untuk mahasiswa kedokteran, namun implementasi tujuan tersebut juga harus memberikan kebermanfaatan baik bagi mahasiswa kedokteran maupun kepada masyarakat. Dari kesamaan pikiran dan tujuan, maka terbentuklah visi dan misi kepengurusan ISMKI wilayah 4 2015 – 2016 .
8
VISI DAN MISI ISMKI WILAYAH 4 2015 – 2016
Visi Terbinanya ISMKI yang solutif, masif, agresif serta berkekeluargaan demi terwujudnya Indonesia berkemajuan
Misi 1. Mereformasi suatu kepengurusan yang profesional dengan berasas pada kesetaraan, adil merata dan usaha bersama serta berkeluargaan 2. Menjaga sinergitas antara nasional, wilayah dan institusi 3. Menciptakan ruang kreatif dan inovatif bagi setiap elemen yang berada di wilayah 4 4. Membangun sistem administratif dan keuangan yang terstruktur dan dinamis 5. Cerdas dan tanggap terhadap isu yang beredar 6. Menjadi garda terdepan dalam pergerakan mahasiswa kedokteran 7. Menjadi wadah yang relevan dalam membentuk pemimpin masa depan
9
NILAI DAN HASRAT KERJA ISMKI WILAYAH 4 2015 – 2016
Empat adalah kita, ismki wilayah empat harus terus memberikan karya terbaik kita dalam kepengurusan ini untuk ismki.
Hebat adalah semangat kita dengan suasana yang kita ciptakan harmonis, dan selalu bergerak sinergis, berani aktif, dan selalu dapat menginspirasi kita buktikan bahwa kita dari wilayah timur Indonesia mampu menjadi yang hebat.
Harmonis
: menjaga kerbersamaan demi terciptanya rasa kekeluargaan dan kualitas kerja
Sinergis
: berpikir,bergerak dan berkerja sejalan serta selaras dalam menumbuhkan etos dan semangat kerja demi pergerakan mahasiswa kedokteran
Aktif
: seluruh instrumen bergerak aktif dalam pergerakan mahasiswa kedokteran dan peningkatan kualitas kesehata
TAGLINE #EmpatHebat
10
STRUKTUR KEPENGURUSAN
Struktur kepengurusan di ISMKI wilayah 4 dibuat berdasarkan ART ISMKI BAB III Struktur Ogranisasi Pasal 12 Pengurus Harian Wilayah : 1. Pengurus Harian Wilayah adalah pengurus harian di tingkat wilayah yang dipimpin oleh Sekretaris Wilayah 2. Pengurus Harian Wilayah terdiri dari Sekretaris Wilayah, Wakil Sekretaris Wilayah, Bendahara Wilayah, dan Sekretaris Bidang Wilayah, Staf Sekretaris Bidang. 3. Struktur dan fungsi Pengurus Harian Wilayah merupakan perwujudan dari struktur dan fungsi Pengurus Harian Nasional. 4. Pengurus Harian Wilayah tidak boleh merangkap menjadi pengurus harian nasional. 5. Sekretaris Wilayah a. Sekretaris Wilayah adalah pengurus harian tertinggi tingkat wilayah yang ditetapkan oleh Musyawarah Wilayah. b. Sekretaris Wilayah bertanggung jawab kepada Musyawarah Wilayah. c. Sekretaris Wilayah wajib melaksanakan Musyawarah Kerja Wilayah maksimal tiga bulan setelah ia terpilih dalam Musyawarah Wilayah. d. Sekretaris Wilayah berhak mengangkat perangkat pembantu sesuai dengan kebutuhan yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar/Anggaran RumahTangga, dan GarisGaris Besar Haluan Organisasi. e. Sekretaris Wilayah bertanggungjawab untuk melaksanakan rekomendasi Musyawarah Wilayah f.
Sekretaris
Wilayah
bertugas
mengkoordinasikan
pelaksanaan
hasil
ketetapan
Musyawarah Kerja Wilayah dan Musyawarah Kerja Nasional. g. Sekretaris Wilayah wajib melaporkan perkembangan wilayah setiap enam bulan sekali kepada Sekretaris Jenderal. h. Sekretaris Wilayah wajib melaporkan hasil-hasil pelaksanaan Musyawarah Kerja Wilayah pada Musyawarah Wilayah di akhir masa jabatannya. 6. Wakil Sekretaris Wilayah a. Bertugas
membantu
Sekretaris
Wilayah
dalam
mengkoordinasikan
ketetapan
Musyawarah Kerja Wilayah dan Musyawarah Kerja Nasional b. Dipilih oleh Sekretaris Wilayah. c. Bertanggung jawab kepada Sekretaris Wilayah. 7. Bendahara Umum Wilayah a. Bertugas membantu Sekretaris Wilayah dalam mengelola keuangan ISMKI Wilayah. b. Dipilih oleh Sekretaris Wilayah. c. Bertanggung jawab kepada Sekertaris Wilayah . 11
8. Sekretaris Bidang Wilayah a. Membantu Sekretaris Wilayah dalam hal rencana dan kegiatan operasional di bidangnya. b. Melaksanakan koordinasi kerja dengan Sekretaris Wilayah, Sekretaris Bidang Nasional, dan anggota. c. Bertanggung jawab kepada Sekretaris Wilayah.
9. Pertemuan pengurus harian wilayah dengan Pengurus Harian Nasional ditentukan oleh Sekretaris Jenderal sesuai dengan kebutuhan. 10. Pelimpahan tugas dan wewenang Sekretaris Wilayah, a. Apabila Sekretaris Wilayah berhalangan sementara, maka tugas dan wewenang dilimpahkan kepada Wakil Sekretaris Wilayah
sampai dengan Sekretaris Wilayah yang
bersangkutan dapat kembali bertugas. b. Apabila Sekretaris Wilayah berhalangan tetap, maka diadakan Musyawarah Wilayah Luar Biasa untuk memilih Sekretaris Wilayah pengganti yang akan menjalankan tugas dan wewenang Sekretaris Wilayah tersebut sampai masa jabatannya berakhir.
12
13
14
15
16
17
18
19
20
BAB II GRAND DESIGN BIDANG WILAYAH 4
21
GRAND DESIGN BIDANG DANA DAN USAHA (DANUS)
A. DESKRIPSI BIDANG DANUS Bidang Dana dan Usaha ISMKI Wilayah 4 merupakan salah satu bidang dalam struktural ISMKI Wilayah 4 yang bertanggung jawab dalam hal finansial organisasi, dengan melalukan berbagai usaha untuk memenuhi kebutuhan operasional organisasi. Serta menumbuhkan jiwa entrepeuneur pada diri mahasiswa kedokteran Indonesia pada umumnya dan khususnya Pengurus Harian Danus Wilayah 4.
B. FUNGSI BIDANG DANUS 1. Memperkuat finansial dan memenuhi kebutuhan operasional ISMKI wilayah 4 dengan melakukan berbagai usaha yang dapat memberikan keuntungan yang besar 2. Menjadi wadah dalam mengembangkan bidang dana usaha di Institusi Wilayah 4 ISMKI 3. Menyediakan wadah untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur pada diri mahasiswa kedokteran Indonesia pada umumnya dan khususnya Pengurus Harian Danus Wilayah 4. 4. Menjalin relasi dari wilayah ke institusi dalam bidang dana dan usaha.
C. VISI MISI BIDANG DANUS 1. Visi
“Sinergis bersama danus menuju ISMKI hebat berfinansial kuat”
2. Misi a) Meningkatkan komunikasi dari aspek pencarian dana, koordinasi maupun kerjasama demi menjaga kebutuhan organisasi maupun Institusi b) Menjadikan bidang Dana dan Usaha ISMKI Wilayah 4 mandiri dalam segi finansial dan menjadi sumber referensi mahasiswa kedokteran c) Sinergitas dengan bidang Dana dan Usaha/Fundraising and Partnership ISMKI Nasional, wilayah lain maupun Institusi d) Mewadahi
potensi-potensi
mahasiswa
kedokteran
Indonesia
dalam
segi
entrepreneurship. e) Menciptakan lingkungan internal bidang danus ISMKI yang kondusif berbasis kekeluargaan
D. JOB DESCRIPTION BIDANG DANUS 1. Sekretaris Bidang (Sekbid) Danus a) Membantu Sekretaris Wilayah 4 ISMKI dalam hal rencana dan kegiatan operasional di bidang dana dan usaha 22
b) Melaksanakan koordinasi kerja dengan Sekretaris Wilayah, Sekretaris Bidang Nasional, Sekertaris Bidang Wilayah 1,2, dan 3, Staff Danus ISMKI Wilayah 4, serta Danus Institusi Wilayah 4 ISMKI c) Bertanggung jawab kepada Sekretaris Wilayah d) Bertanggungjawab terhadap proker yang diadakan. e) Berhak mengevaluasi tiap program kerja, mulai dari penanggung jawab (PJ) hingga indikator keberhasilan.
2. Wakil Sekretaris Bidang (Wasekbid) Danus a) Mengurusi administratif internal danus dan administratif eksternal danus utamanya yang berhubungan dengan bidang lain. b) Berhak
memberi saran dan masukan kepada Sekbid dan staf danus demi
kemajuan mutu bidang dan pencapaian visi misi. c) Bertanggung jawab terhadap Sekbid. d) Membantu Sekbid memantau setiap staf bidang dan perkembangan proker bidang e) Membantu memantau pendistribusian barang di institusi wilayah 4.
3. Staf Bidang Danus a) Membantu Sekretaris Bidang DANUS ISMKI Wilayah 4 dalam mewujudkan Visi dan Misi DANUS ISMKI Wilayah 4. b) Sebagai PJ Proker yaitu mengerjakan, mengevaluasi serta memberikan laporan atas tanggung jawab yang telah diterimanya kepada Sekbid c) Berkoordinasi dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Bidang Danus ISMKI Wilayah 4. d) Melakukan koordinasi dengan Danus Institusi Wilayah 4 ISMKI baik dalam penyebarluasan informasi, pengadaan merchandise, menjalin silaturahmi, dan aktif dalam menyalurkan suara dan aspirasi Institusi e) Berhak mengkritisi dan memberi masukan kepada Sekbid maupun staf Danus lainnya dalam peningkatan mutu kerja bidang Danus Wilayah 4 ISMKI.
E. PEMBAGIAN TUGAS BIDANG DANUS 1. Penanggung Jawab Institusi/Regio No.
Institusi
1
Universitas Brawijaya
2
Universitas Hang Tuah
3
Universitas Islam Malang
Penanggung Jawab
Qorri ‘Aina
Regio
Jawa Timur
Yunita Dwi Ranie
23
4
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
5
Universitas Muhammadiyah Malang
6
Universitas Katolik Widya Mandala
7
Univerisitas Wijaya Kusuma
8
Universitas Airlangga
9
Universitas Jember
Fortuna Anis Rahmawati
Ira Adelia Putri Balqis Hanifatul Aliyah
10
UniversitasWarmadewa
Febrian Kukuh
11
Universitas Udayana
12
Universitas Mataram
Lanny dwi Chandra
13
Universitas Halu Oleo
Utomo Putri
14
Universitas Islam Al- Azhar Mataram
15
UniversitasHasanuddin
16
Universitas Nusa Cendana
17
Universitas Muhammadiyah Makassar
18
Universitas Muslim Indonesia
19
Universitas SamRatulangi
20
Universitas Tadulako
21
Universitas Alkhairaat
22
Universitas Pattimura
23
Universitas Cendrawasih
Prasetyo
Nur Yaumil
Galan Armadani
Bali NTB Sulawesi NTB Sulawesi NTT Sulawesi
Nurul Husain Sulawesi Sandiana Indrajat Norita Aprilya
Maluku
Siswandevi
Papua
2. Rekan Kerja/Soulmate a) Tugas Soulmate/Rekan Kerja (1) Saling mengingatkan Soulmate/ rekan kerja tentang tugas-tugas serta Net Meeting dalam kepengurusan ISMKI Wilayah 4 (2) Membantu Soulmate/rekan kerja jika menemui kesulitanselama menjalankan tugas (3) Memberikan saran, kritik dan masukan yang membangunagar tercapai kinerja yang maksimal (4) Saling memberi motivasi dan mejaga hubungan baik dengan Soulmate/rekan kerja
b) Pembagian Soulmate/Rekan Kerja Anis Rahmawati Nur Yaumil Balqis Hanifatul Aliyah
24
Febrian Kukuh Prasetyo Ira Adelia Putri Galan Armadani
Qorri ‘Aina Lanny Dwi Chandra Utomo Putri Yunita Dwi Ranie Fortuna Nurul Husain Norita Aprilya Siswandevi Sandiana Indrajat
F. TAGLINE BIDANG DANUS
“BEAT THE MONEY WITH SINCERITY#FULL LOVE, FULL TRUST, FULL HEALTH “ Filosofi Tagline : Harapan kami sebagai danus adalah mendapatkan finansial untuk menopang organisasi berlandaskan ketulusan, beat the money dimana kita harus mampu mendapatkan dana semaksimal mungkin, dan sincerity selain kita menggalang dana kami juga menebar ketulusan dalam pencarian dana tersebut. Agar Danus bisa mendapatkan kembali cinta dari
konsumen “ full love”, kepercayaan konsumen aga r ISMKI dapat mengakar melalui Danus “ full trust ” dan tetap mengutamakan kesehatan karena kita mahasiswa kedokteran yang selalu peduli kesehatan “ full helath ”, kesehatan jiwa raga maupun kesehatan dalam pencarian dana.
G. PROGRAM KERJA BIDANG DANUS 1. Proposal Sponsorship dan Partnership a) Latar Belakang Dalam oganisasi diperlukan dana demi berjalannya suatu kegiatan organisasi tersebut sehingga diperlukan kerjasama dan bantuan untuk mendukung kegiatan ISMKI wilayah 4 baik dalam bentuk dukungan finansial maupun lainnya melalui sponsorship dan partnership.
b) Deskripsi Kegiatan Proposal Sponsorship ISMKI adalah proposal yang dibuat oleh Danus ISMKI yang berisikan company profile ISMKI, struktur ISMKI dan Program kerja ISMKI. Setiap bidang menyerahkan rincian anggaran dana dari program kerja di bidangnya yang sekiranya membutuhkan dukungan lebih dalam hal financial (maksimal tiga tiap bidang). Penyerahan materi untuk proposal memiliki tenggat waktu paling lambat tiga bulan sebelum kegiatan. Bidang danus kemudian akan menyusun proposal sponsorship dibawah supervisi sekwil dan wasekwil. 25
Proposal ini disusun sedemikian rupa hingga menjadi menarik ketika dibaca oleh pihak calon sponsor. Setelah proposal selesai disusun, proposal akan diserahkan kepada seluruh PHW (softfile maupun hardfile) untuk digunakan setiap PHW 4 ISMKI dalam mencari partnership. Bagi PHW yang berhasil mendapat kerjasama partnership terbanyak atau paling menguntungkan akan mendapat reward .
c) Tujuan Untuk mendapat dukungan finansial demi membangun operasional organisasi serta membuat aturan kerjasama mencakup hak dan kewajiban masing-masing pihak (ISMKI wilayah 4 dan pihak sponsor).
d) Sasaran Semua yang berpotensi memberikan dukungan baik financial ataupun lainnya untuk kegiatan ISMKI wilayah.
e) Waktu Menyesuaikan Timeline proker
f) Target Mendapatkan dukungan, baik dalam bentuk finansial maupun kerjasama kepada ISMKI khususnya wilayah 4
g) Indikator Keberhasilan (1) Pembuatan proposal dalam bentuk softfile maupun hardfile
Pembuatan proposal hardfile dan softfile maksimal maksimal 3 bulan sebelum pendistribusian proposal (3)
Pembuatan proposal hardfile dan softfile 2 bulan sebelum penditribusian proposal (2)
Pembuatan proposal hardfile dan softfile 1 bulan sebelum penditribusian proposal (1)
(2) Pendistribusian proposal sponsorship atau partnership
Proposal terdistribusi kepada seluruh (100%) pihak yang telah terdaftar linknya di ISMKI (3)
Proposal terdistribusi kepada sebagian (50%) pihak yang telah terdaftar link nya di ISMKI (2)
Proposal terdistribusi kepada sebagian (25%) pihak yang telah terdaftar link nya di ISMKI (1) 26
(3) Mendapatkan sponsor atau partnership dari keseluruhan daftar pihak - pihak yang berpotensi bersedia memberikan dukung finansial maupun dukungan lain.
Mendapat dan bekerjasama sponsorship atau partnership 100% (3)
Mendapat dan bekerjasama sponsorship atau partnership 50% (2)
Mendapat dan bekerjasama sponsorship atau partnership 25% (1)
Indikator keberhasilan untuk proker Sponsorship dan Partnership ISMKI berdasarkan perolehan jumlah nilai dari indikator di atas
Jika poin total 7-9
: Baik
Jika poin total 4-6
: Cukup
Jika poin total 1-3
: Kurang
h) Penanggung Jawab Galan Armadani
2. MOS (Medical Online Shop) a) Latar Belakang Kegiatan ini terbentuk didasari oleh penggunaan media sosial yang semakin meningkat, dimana banyak orang-orang mencari barang-barang yang diinginkan melalui media sosial. Kegiatan ini dinilai efisien dan bisa menjadi sumber penghasil. Melalui kegiatan ini juga merupakan salah satu sarana publikasi merchandise ISMKI baik nasional maupun wilayah 4. Dimana diharapkan didapatakan peningkatan daya tarik konsumen melalui promosi melalui media sosial ini.
b) Deskripsi Kegiatan Mekanisme dari Medical Online Shop ini adalah admin akan meng-upload katalog yang ditawarkan ISMKI ke Instagram, Facebook, Line dan berbagai akun yang dimiliki ISMKI Wilayah 4. Peng-upload -an berupa softfile yang berisikan gambar dari merchandise ISMKI yang besertakan dengan keterangan-keterangannya. Kegiatan ini juga menggunakan alur PO (Purchase Order atau Pre Order ) dengan membayar DP 3050% untuk barang yang diinginkan. Lama untuk PO sekitar dua minggu atau lebih. Untuk pemesanan produk atau ingin menanyakan hal mengenai barang-barang ISMKI yang ditawarkan bisa langsung menghubungi contact person di Medical Online Shop yang telah tersedia dengan format yang telah ditentukan. Untuk mekanisme distribusi semua barang yang akan ditawarkan ke pembeli bisa melalui PJ (Penanggung Jawab) setiap Institusi atau dikirim langsung ke pembeli dengan alamat yang jelas. Medical Online Shop menyediakan mempublikasikan semua jenis merchendise yang tersedia untuk dipasarkan. 27
c) Tujuan (1) Memperkenalkan serta memasarkan Merchandise ISMKI Merchandise ISMKI ke ranah yang lebih luas (2) Mempermudah pencarian dana dengan cara yang efisien (3) Mempermudah publik untuk menjangkau dalam pemesanan Merchandise ISMKI Merchandise ISMKI
d) Sasaran Pada umumnya ditujukan ke Mahasiswa Kedokteran Indonesia dan dikhususkan ke Pengurus Harian ISMKI.
e) Waktu Februari – Desember 2016
f) Target Penyebaran katalog ISMKI dilakukan pada semua akun media sosial yang dimiliki ISMKI Wilayah 4 dan melalui Danus Institusi yang telah ada.
g) Indikator Keberhasilan (1) Penyebaran Katalog ISMKI
100% Katalog ISMKI tersebar di media sosial dan institusi Wilayah 4 (3)
50% atau setengah dari Katalog ISMKI tersebar di media sosial dan institusi Wilayah 4 (2)
(2) Pemesanan Merchandise
75% pemesanan melalui akun ISMKI (3)
50 – 75% pemesanan melalui akun ISMKI (2)
<50% pemesanan melalui akun ISMKI (1)
(3) Ketepatan Waktu Pendistribusian Barang setelah sistem PO (Purchase ( Purchase Order atau Pre Order) dengan DP 30-50% sesuai barang yang diinginkan
Penerimaan barang tepat waktu (3)
Penerimaan barang terlambat 4-6 hari (2)
Penerimaan barang terlambat > 6 hari (1)
Indikator keberhasilan untuk proker Medical Online Shop (MOS) Shop (MOS) ISMKI berdasarkan perolehan jumlah nilai dari indikator diatas
Jika poin total 7-9
: Baik
Jika poin total 4-6
: Cukup
Jika poin total 1-3
: Kurang
28
h) Penanggung Jawab Lanny Dwi Chandra Utomo Putri
3. Merchendise ISMKI a) Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya dan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang berhubungan dengan fashion, fashion, maka bidang danus ISMKI Wilayah 4 mengadakan program kerja merchandise merchandise ISMKI, yang mana merchandise merchandise ini nanti akan didesain dengan sentuhan kreatif yang menarik sehingga daya beli konsumen semakin tinggi sekaligus dapat memperkenalkan ISMKI kepada seluruh mahasiswa fakultas kedokteran Indonesia khususnya di Institusi ISMKI Wilayah 4
b) Deskripsi Kegiatan Memperkenalkan ISMKI dengan merchandise sebagai merchandise sebagai media agar mahasiswa lebih mengingat dan mengenal apa itu ISMKI. Merchandise Merchandise ISMKI meliputi : Gantungan Kunci, Stiker, Polo, Kaos, Lencana ISMKI, Jaket ISMKI, dll. Semua barang akan diproduksi ketika ada kegiatan tender ISMKI atau ketika ada pesanan dari tiap Institusi wilayah 4 dengan dilakukan preorder dilakukan preorder tiap tiap 3 bulan sekali dan direkap setelah 2 minggu dari jarak pre jarak pre order . Merchendise akan Merchendise akan dikatalogkan hardfile maupun hardfile maupun softfile sehingga memudahkan konsumen untuk memilih barang beserta contact person untuk person untuk memudahkan pemesanan.
c) Tujuan (1) Pengakaran ISMKI kepada seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran di Indonesia khusus di Institusi ISMKI Wilayah 4. (2) Menumbuhkan kebanggaan memakai atribut ISMKI. (3) Penggalangan dana dan mencari keuntungan untuk menemui kebutuhan operasional organisasi
d) Sasaran Seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Indonesia pada umumnya dan pengurus harian wilayah 4 ISMKI pada khususnya
e) Waktu Februari – Desember 2016 (sesuai proker tender dan sesuai waktu preorder)
29
f) Target Produksi minimal 100 buah dalam satu kali produksi, seluruh merchandise merchandise terjual habis, Semua barang yang diproduksi terdistribusikan ke seluruh Institusi di Wilayah 4 dan pembeli. Tidak ada yang hutang, tidak ada barang yang cacat, dan keuntungan bersih dalam satu tahun kepengurusan mencapai lebih dari sama dengan Rp 10.000.000, -.
g) Indikator Keberhasilan (1) Tiap kali produksi minimal 100 buah Barang yang diproduksi > 100 buah (3) Barang yang diproduksi 51-99 buah (2) Barang yang diproduksi < 50 buah (1) (2) Semua barang yang diproduksi terjual habis 75% dari jumlah barang yang diproduksi terjual (3) 50 – 75% dari jumlah barang yang diproduksi terjual (2) < 50% dari jumlah yang diproduksi terjual (1) (3) Semua barang yang diproduksi terdistribusikan ke seluruh Institusi di Wilayah 4 dan pembeli 75% dari semua Institusi wilayah 4 (3) 50 – 75% dari semua Institusi wilayah 4 (2) <50% dari semua institusi wilayah 4 (1) (4) Tidak ada yang hutang Yang hutang tidak ada (3) Yang hutang > 1 (2) Yang hutang semua (1) (5) Tidak ada kecacatan barang yang diproduksi Tidak ada kecacatan (3) 25-50% ada kecacatan (2) >50% ada kecacatan (1) (6) Keuntungan bersih dalam satu tahun kepengurusan Mencapai > Rp 15.000.000, - (3) Mencapai Rp 7.500.000,- sampai Rp 15.000.000.- (2) Mencapai < Rp 7. 500.000,- (1) Indikator Keberhasilan untuk Proker Merchandise ISMKI berdasarkan perolehan jumlah niai dari indikator di atas Jika poin total 14 – 18 : Baik
30
Jika poin total 7 - 12 : Cukup Jika poin total 1 - 6 : Kurang
h) Penanggung Jawab Ira Adelia Putri
4. Danus Binaan a) Latar Belakang Bidang dana dan usaha (Danus) memegang peran yang penting dalam suatu keorganisasiaan. Bidang dana dan usaha dapat menjadikan suatu organisasi yang menaunginya menjadi organisasi yang mandiri dan dapat berkembang dengan pemasukan pendanaan yang diperoleh untuk dapat berjalan dengan lancarnya setiap kegiatan yang diadakan. Namun demikian, adanya dana dan usaha tak lepas dari permasalahanpermasalahan keuangan yang mungkin dihadapi dalam kewajibannya untuk memasok kebutuhan dana dari organisasi yang menaunginya sendiri. Seperti sulitnya mencari dana untuk sebuah acara, menarik minat konsumen untuk menggunakan barang yang ditawarkan, dan bahkan ketidakpastian dari distribusi barang yang terkadang meleset dari deadline waktu yang telah ditetapkan. Permasalahan-permasalahan tersebut dapat menyulitkan bidang dana dan usaha untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan program kerja yang telah direncanakan sebelumnya. Program kerja danus binaan dirancang untuk dapat terus menjaga kedekatan antara Danus institusi dan Danus wilayah ISMKI 4 untuk saling membantu dan menampung inspirasi dan aspirasi dari danus institusi serta menciptakan kekesinergisan dalam kerjasama antara Danus institusi dan wilayah.
b) Deskripsi Kegiatan Setiap ada barang dari Danus nasional maupun wilayah akan di distribusikan ke Institusi. Bentuk binaan yang dilakukan yaitu dengan mengajak kerjasama dalam menjual merchandise yang nantinya akan menghasilkan keuntungan baik dari pihak institusi, maupun wilayah dan nasional. Kegiatan pogram kerja Danus binaan juga meliputi NM bersama yang akan dilakukan dengan danus Institusi setiap 3 bulan sekali, bertujuan untuk mendiskusikan perihal danus dan sharing tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan dana dan usaha. NM pertama akan dilakukan pada bulan Maret yang akan diisi dengan perkenalan antar danus institusi dengan danus wilayah ISMKI 4, juga pengenalan dan pembahasan 31
mengenai katalog dan cara pendistribusian merchandise ISMKI. Berikutnya adalah NM kedua yang akan diadakan pada bulan Juli dan diisi dengan pembahasan mengenai program tengah tahun dan aspirasi-aspirasi dari tiap danus institusi mengenai katalog dan pendistribusian merchandise yang sudah berlangsung sampai saat itu. NM terakhir akan dilaksanakan pada bulan November yang akan diisi dengan pembahasan dan evaluasi dari katalog dan pendristibusian merchandise ISMKI yang telah berlangsung dan menampung saran dari tiap danus institusi untuk danus wilayah ISMKI 4. Diskusi dalam bentuk lain juga dapat dilakukan sewaktu-waktu apabila diperlukan pembahasan mengenai masalah-masalah lain yang mendesak.
c) Tujuan (1) Menjaga hubungan baik antara danus nasional – danus wilayah – danus Institusi agar tercipta kondisi harmonis dan saling menguntungkan (2) Sharing pemasalahan dan menampung aspirasi yang diberikan danus Institusi kepada wilayah
d) Sasaran Seluruh DANUS Institusi di ISMKI Wilayah 4.
e) Waktu (1) Distribusi merchandise sesuai perjanjian dengan konveksi atau tempat produksi lainnya (2) NM : Maret, Juli, November 2015 (3) Konsultasi Interaktif dan NM mendesak : sesuai waktu yang disepakati antara danus wilayah dan danus Institusi ( All Day )
f) Target (1) Terjalin hubungan yang baik, tercipta kondisi yang harmonis, dapat saling membantu dan saling menguntungkan antara danus nasional, danus wilayah, dan danus institusi. (2) Bidang danus dalam seluruh institusi dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai tujuan dan target yang telah ditetapkan
g) Indikator Keberhasilan (1) NM berjalan sesuai dengan waktu yang telah disepakati
100% seluruh danus Institusi menghadiri dan aktif dalam NM (3)
50% seluruh danus Institusi menghadiri dan aktif dalam NM (2) 32
25% seluruh danus Institusi menghadiri dan aktif dalam NM (1)
(2) Pendistribusian barang yang interaksinya melalui Danus Binaan
100% barang terdistribusi (3)
50% barang terdistribusi (2)
25% barang terdistribusi (1)
(3) Kerjasama antar danus wilayah dengan danus institusi wilayah 4 21-23 institusi di Wilayah 4 bekerjasama dengan danus Wilayah dan saling membagi untung (3) 19-21 institusi di Wilayah 4 bekerjasama dengan danus Wilayah dan saling membagi untung (2) <19 institusi di Wilayah 4 bekerjasama dengan danus Wilayah dan saling membagi untung (1) Indikator keberhasilan untuk proker Danus Binaan berdasarkan perolehan jumlah nilai dari indikator diatas
Jika poin total 7-9
: Baik
Jika poin total 4-6
: Cukup
Jika poin total 1-3
: Kurang
h) Penanggung Jawab
Qorri ‘Aina
5. Lomba Design Merchandise & Photo Contest a) Latar Belakang Saat ini teknologi semakin berkembang dan semakin mendunia, dimulai muncul smartphone, komputer yang semakin canggih, internet serta program komputer yang semakin berkembang. Keadaan tersebut semakin mendukung seseorang yang memiliki minat ataupun hobi khususnya dalam bidang teknologi, khususnya design dan photography . Mahasiswa kedokteran pun tidak mau ketinggalan dalam perkembangan tersebut. Tidak sedikit mahasiswa kedokteran yang memiliki ketertarikan dalam bidang tersebut. Namun, sayangnya ketertarikan tersebut hanya dikembangkan menjadi sebatas hobi. Oleh karena itu, ISMKI wilayah 4 membuka kesempatan untuk para mahasiswa kedokteran
tersebut
untuk
menuangkan
ide-idenya
melalui
Lomba
Design
Merchandise dan Photo Contest .
33
b) Deskripsi Kegiatan Lomba design merchandise ini diadakan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa kedokteran yang memiliki minat khusus dalam mendesign. Lomba design produk merchandise tersebut juga akan dinilai langsung oleh mahasiswa kedokteran melalui voting dan pihak yang kompeten dalam bidang design, sehingga merchandise yang akan dijual sesuai dengan pilihan dan selera mahasiswa kedokteran. Untuk dapat mengkuti Lomba design terdapat syarat – syarat yang harus dipenuhi, yaitu: 1. Membayar biaya pendaftaran sejumlah Rp 20.000,- untuk 1 design 2. Mengunggah desain atribut dengan tema ISMKI Sedangkan, Photo Contest diadakan untuk menuangkan ide kreatif mahasiswa kedokteran dalam berfoto. Photo contest ini diadakan atas kerjasama dengan bidang TIK ISMKI Wilayah 4. Untuk dapat mengikuti Photo contest ini terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi, yaitu: (1) Membayar biaya pendaftaran sejumlah Rp 20.000,- untuk 1 foto (2) Mengunggah foto selfie (sendiri) dengan menggunakan atribut ISMKI berupa jaket, kaos, polo, lencana (minimal 1) (3) Mengunggah foto selfie tersebut ke akun Instagram ISMKI Wilayah 4 dengan hashtag #PhotoContestEmpatHebat #ISMKIWilayah4 Sebagai bentuk apresiasi, ISMKI Wilayah 4 akan memberikan hadiah untuk pemenang dalam lomba-lomba tersebut baik perseorangan
atau
danus
Institusi.
Diberikannya award berupa sertifikat dan merchandise kepada danus Institusi atau perseorangan yang memenangkan perlombaan tersebut baik juara atas pilihan juri ataupun juara favorit (yang mendapat like/vote terbanyak) serta pemenang desain nama beserta institusinya akan tercantum di katalog danus ISMKI Wilayah 4.
Alur pendaftaran : Peserta mendaftar melalui form yang tersedia mengirim hasil design atau photo contest (selfie) menunggu hasil pengumuman pengumuman pemenang pemberian hadiah melalui pengiriman ke isntitusi
c) Tujuan (1) Memberikan kesempatan untuk mahasiswa kedokteran baik perseorangan atau Institusi untuk mendesign merchandise ISMKI
34
(2) Memberikan kesempatan untuk mahasiswa kedokteran untuk menuangkan ide kreatif dalam berfoto selfie. (3) Membantu pengakaran dan penumbuhan minat mahasiswa kedokteran terhadap ISMKI
d) Sasaran Mahasiswa kedokteran Indonesia pada umumnya dan Pengurus Harian Wilayah 4 khususnya.
e) Waktu Mei-Juni 2016
f) Target Mahasiswa kedokteran Indonesia dapat menyalurkan bakat dan minatnya dalam desain dan berfoto selfie
g) Indikator Keberhasilan (1) Lomba Design Merchandise
Terdapat minimal 5 desain baru yang dikirim peserta (3)
Terdapat minimal 3 desain baru yang dikirim peserta (2)
Terdapat minimal 1 desain baru yang dikirim peserta (1)
(2) Photo Contest
Terdapat minimal 10 peserta yang mendaftar dan mengunggah foto Selfie ke akun Instagram ISMKI Wilayah 4 (3)
Terdapat minimal 5 peserta yang mendaftar dan mengunggah foto Selfie ke akun Instagram ISMKI Wilayah 4 (2)
Terdapat minimal 3 peserta yang mendaftar dan mengunggah foto Selfie ke akun Instagram ISMKI Wilayah 4 (1)
(3) Waktu diadakannya perlombaan
Mendapat partisipasi dari > 7-10 isntitusi di wilayah 4 (3)
Mendapat partisipasi dari 4-6 isntitusi di wilayah 4 (2)
Mendapat partisipasi dari <3 isntitusi di wilayah 4 (1)
Indikator keberhasilan untuk proker Lomba design and
Photo Contest ISMKI
berdasarkan perolehan jumlah nilai dari indikator diatas
Jika poin total 7-9
: Baik
Jika poin total 4-6
: Cukup
35
Jika poin total 1-3
: Kurang
h) Penanggung Jawab Yunita dwie rani fortuna
6. Stand ISMKI a) Latar Belakang Pada saat kegiatan tender delegasi - delegasi dari mahasiswa fakultas kedokteran di Wilayah 4 akan berkumpul di dalam satu tempat saling berdiskusi, musyawarah, dan mengambil keputusan. Selain untuk memperoleh keuntungan, stand ISMKI pada kegiatan tender diperlukan untuk memperkenalkan merchandise ISMKI terhadap para delegasi sekaligus meningkatkan jiwa kewirausahaan yang kreatif dan inovatif bagi pengurus harian bidang danus ISMKI wilayah 4.
b) Deskripsi Kegiatan Stand ISMKI menyediakan berbagai macam merchandise milik ISMKI yang dijual baik ready stock maupun yang pre order . Kegiatan ini memiliki tujuan agar peserta kegiatan tender ISMKI dapat mengetahui berbagai macam kegiatan yang ada di ISMKI, meningkatkan rasa memiliki terhadap ISMKI, serta meningkatkan pendapat danus ISMKI Wilayah 4.
c) Tujuan Menyediakan merchandise milik ISMKI pada kegiatan tender ISMKI Wilayah 4
d) Sasaran Peserta kegiatan tenderisasi
e) Waktu Menyesuaikan dengan waktu kegiatan tenderisasi
f) Target Tersedia merchandise ISMKI pada kegiatan tender ISMKI Wilayah 4
g) Indikator Keberhasilan (1) Semua barang terjual habis 75% dari seluruh barang terjual (3) 50 – 75% dari seluruh barang terjual (2) 36
<50% dari seluruh barang terjual (1) (2) Keuntungan bersih dalam setiap kegiatan Mencapai > Rp 1.000.000, - (3) Mencapai Rp 500.000,- sampai Rp 1.000.000.- (2) Mencapai < Rp 500.000,- (1) Indikator Keberhasilan untuk program kerja Stand ISMKI berdasarkan perolehan jumlah niai dari indikator di atas Jika poin total 5 - 6
: Baik
Jika poin total 3 - 4
: Cukup
Jika poin total 1 - 2
: Kurang
h) Penanggung Jawab Febrian Kukuh
7. Danus Award a) Latar Belakang Kegiatan ini mendorong danus Institusi untuk melakukan penjualan lebih banyak ini dikarenakan rata - rata di setiap Institusi hanya staf PHW dan BPI ISMKI memiliki atribut. Dengan adanya danus award ini sehingga memotivasi danus Institusi untuk melakukan penjualan lebih banyak dan menyeluruh di mahasiswa fakultas kedokteran di wilayah 4 selain itu juga memperkenalkan staf – staf danus dengan danus institut yang menjadi tanggung jawab mereka, sehingga terciptanya hubungan yang baik antara staf danus PHW ISMKI dan staf danus institusi.
b) Deskripsi Kegiatan Pemberian penghargaan kepada Institus idengan pembelian terbanyak dengan cara menilai dari masing – masing penanggung jawab dari setiap institut dan akan diumumkan padasaat Musyawarah Wilayah ISMKI Wilayah 4
c) Tujuan (1) Memotivasi danus Institusi dalam meningkatkan penjualan (2) Menjalin hubungan yang erat antar danus ISMKI Wilayah 4 dengan setiap Institusi (3) Melatih keterampilan mahasiswa dalam melakukan penjualan dan juga menumbuhkan jiwa entrepeuneur pada danus institut d) Sasaran Danus Institusi ISMKI Wilayah 4 dan mahasiswa kedokteran yang berada di setiap institut 37
e) Waktu Penilaian : Februari-Desember 2015 Pengumuman : saat Musyawarah Wilayah ISMKI Wilayah 4
f) Target Danus Institusi menjadi lebih termotivasi untuk meningkatkan penjualan dan terjalin hubungan erat antara danus wilayah 4 ISMKI dengan danus Institusi
g) Indikator Keberhasilan (1) Peningkatan penjualan dibandingkan tahun sebelumnya
Penjualan danus di institusi wilayah meningkat 60-75% (3)
Penjualan danus di institusi wilayah meningkat 40-50% (2)
Tidak ada peningkatan spesifik < 20% di danus institusi wilayah 4 (1)
(2) Institusi dengan penjualan terbanyak
Terdapat minimal 3 danus dengan penjualan barang ISMKI terbanyak (3)
Terdapat minimal 2 danus dengan penjualan barang ISMKI terbanyak (2)
Terdapat minimal 1 danus dengan penjualan barang ISMKI terbanyak (1)
Indikator keberhasilan untuk proker Danus Award berdasarkan perolehan jumlah nilai dari indikator diatas Jika poin total 5-6
: Baik
Jika poin total 3-4
: Cukup
Jika poin total 1-2
: Kurang
h) Penanggung Jawab Nurul husain
8. Training for Trainer Enterpreneurship a) Latar Belakang Akhir-akhir ini, terlihat besarnya minat dan bakat mahasiswa fakultas kedokteran dibidang kewirausahaan. Fakta dilapangan menunjukkan bahwa sudah banyak mahasiswa fakultas kedokteran yang menggeluti kegiatan berwirausaha, namun seminar maupun pelatihan tentang kewirausahaan bagi mahasiswa fakultas kedokteran masih dirasa kurang.
38
b) Deskripsi Kegiatan Mengadakan pelatihan atau workshop mengenai kewirausahaan, kiat-kiat maupun tips dan trik untuk mengawali suatu usaha. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan dilaksanakannya LKMM dan SK ISMKI Wilayah 4 jikalau TFT dari PSDM berhalangan untuk dikerjakan.. Pemateri dalam TFT ini diserahkan penuh pada pemegang tender LKMM-SK Wilayah 4, dengan menggunakan pemateri profesional dari luar maupun pemateri profesional dari dalam lingkungan ISMKI sendiri. Pada akhir kegiatan pelatihan, peserta akan diberi kuisioner evaluasi untuk menilai seberapa paham dengan materi pelatihan serta mini bazaar untuk mengaplikasikan materi yang sudah didapat.
c) Tujuan (1) Melatih dan mengembangkan kemampuan mahasiswa fakultas kedokteran dan danus Institusi dalam berwirausaha (2) Menguatkan pondasi Institusi atau perseorangan dalam berwirausaha
d) Sasaran Peserta LKMM dan SK ISMKI Wilayah 4 serta danus Institusi
e) Waktu Menyesuaikan dengan bidang PSDM ISMKI Wilayah 4
f) Target Mahasiswa fakultas kedokteran dan danus institusi akan semakin terampil dalam mengembangkan dan menguatkan pondasi kewirausahaan.
g) Indikator Keberhasilan (1) Penilaian pemahaman TFT berdasarkan kuisioner setelah seminar atau workshop.
Pengadaan kuis di akhir pelatihan dengan pendapatan nilai peserta 60% dari nilai peserta diatas 70 (3)
Pengadaan kuis di akhir pelatihan dengan pendapatan nilai peserta 40% dari nilai peserta diatas 70 (2)
Pengadaan kuis di akhir pelatihan dengan pendapatan nilai peserta 20% dari nilai peserta diatas 70 (1)
(2) Mini bazaar dinilai melalui jumlah barang dagang yang habis dijual oleh perseorangan atau kelompok peserta, dengan ketentuan sebagai berikut 39
> 75% barang terjual di mini bazar (3)
41% - 75 % barang terjual di mini bazar (2)
20% - 40% barang terjual di mini bazar (1)
(3) Daya tarik mahasiswa kedokteran untuk mencoba berwirausaha
60% Mahasiswa tertarik (3)
40% Mahasiswa tertarik (2)
20% Mahasiswa tertarik (1)
Indikator keberhasilan untuk proker TFT ISMKI Super sale berdasarkan perolehan jumlah nilai dari indikator diatas
Jika poin total 7-9
: Baik
Jika poin total 4-6
: Cukup
Jika poin total 1-3
: Kurang
h) Penanggung Jawab Anis Rahmawati
9. ISMKI Super Sale a) Latar Belakang Dalam melaksanakan suatu program kerja, banyak hal diluar dugaan yang mungkin saja terjadi. Salah satunya, untuk bidang dana dan usaha adalah menumpuknya sisa barang yang belum terjual karena kelebihan produksi di waktu pemesanan sebelumnya. Sisa barang akibat kelebihan produksi akan sangat disayangkan apabila hanya dibiarkan bertumpuk, dan apabila dialihkan ke periode selanjutnya maka akan menimbulkan kebosanan terhadap para konsumen karena catalog yang cenderung tidak diperbaharui. Dengan adanya ISMKI Super Sale ini, maka dapat mengurangi kerugian yang dialami dan juga dapat mengurangi tumpukan sisa barang yang belum terjual. Program kerja ini dapat menanggulangi keadaaan diluar dugaan untuk program - program kerja danus dan usaha lainnya, terutama program kerja mengenai jual menjual. Walaupun keuntungan yang didapatkan mungkin tidak sebesar dari penjualan pertama, tapi program kerja ini setidaknya bisa menutupi kerugian jikalau ada.
b) Deskripsi Kegiatan ISMKI Super Sale akan menjual merchandise dari katalog lama dengan harga miring. Merchandise ISMKI yang berasal dari katalog lama akan dikumpulkan lalu dijual melalui: (1) Online
40
Barang ISMKI Super Sale akan dijual secara online bekerjasama dengan Medical Online Shop. Pemesanan dilakukan selama 2 minggu kemudian semua barang yang telah dipesan akan dikirim setelah pemesanan selesai. Penjualan secara online akan dilakukan selama 3 kali dalam satu kepengurusan. (2) Stand ISMKI ISMKI Super Sale akan hadir di acara tenderisasi ISMKI dengan barang yang ready stock serta dijual dengan harga miring agar dapat dinikmati langsung oleh delegasi yang hadir di acara tenderisasi ISMKI.
c)
Tujuan (1) Memberikan kesempatan bagi Pengurus Harian Wilayah dan mahasiswa(i) kedokteran untuk membeli merchandise dengan harga yang lebih murah dan terjangkau (2) Menghabiskan stock merchandise dari katalog lama
d) Sasaran Seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran pada umumnya dan Pengurus Harian Wilayah 4 ISMKI pada khususnya
e) Waktu Pelaksanaan (1) Online Dilaksanakan 3 kali dalam satu kepengurusan: a) April 2016 b) Juli 2016 c) Oktober 2016 (2) Stand ISMKI Menyesuaikan dengan waktu kegiatan tenderisasi (RAKORWIL, LKMM-SK, IGB, MUSWIL)
f) Target Menghabiskan stock merchandise dari katalog lama
g) Indikator Keberhasilan (1) Penjualan Barang ISMKI Super sale
Seluruh barang terjual habis (75% - 100%) (3)
Sebagian barang terjual habis (50% - 74%) (2)
Sebagian barang terjual habis (25% - 49%) (1) 41
(2) Pemesanan Merchandise
75% pemesanan melalui akun ISMKI (3)
50 – 75% pemesanan melalui akun ISMKI (2)
<50% pemesanan melalui akun ISMKI (1)
(3) Ketepatan Waktu Pendistribusian Barang
Penerimaan barang tepat waktu (3)
Penerimaan barang terlambat 1-3 hari (2)
Penerimaan barang terlambat 4-6 hari (1)
Indikator keberhasilan untuk proker ISMKI Super sale berdasarkan perolehan jumlah nilai dari indikator diatas
Jika poin total 7-9
: Baik
Jika poin total 4-6
: Cukup
Jika poin total 1-3
: Kurang
h) Penanggung Jawab Nur Yaumil
H. PENANGGUNGJAWAB UNTUK KEGIATAN NON - PROGRAM KERJA BIDANG DANA DAN USAHA (DANUS) No
Nama Program Kerja
1
Identitas PHW
2
Katalog ISMKI
3
Asal Bidang danus/FP ISMKI Nasional Bidang danus/FP ISMKI Nasional
Pendampingan Staff
Bidang PSDM ISMKI
Magang
Wilayah 4
Penanggung Jawab Norita Aprilya Siswandevi
Sandiana Indrajat
Balqis Hanifatul Aliyah
42
GRAND DESIGN BIDANG KAJIAN STRATEGI (KASTRAT)
A. DESKRIPSI BIDANG KASTRAT Definisi Kastrat merupakan sebuah alur proses berpikir, bersikap, menganalisa, dan bertindak secara kritis serta konstruktif berdasarkan atas suatu permasalahan yang muncul, sedangkan bidang Kajian Strategis adalah bagian dari organisasi kemahasiswaan yang turut berkontribusi kepada pergerakan mahasiswa dengan fungsi spesifik mengkaji dan menelaah permasalahan‐permasalahan (isu) yang terdapat di masyarakat khususnya pada dunia kesehatan.
B. FUNGSI BIDANG KASTRAT 1. Sebagai motor pengkajian dalam membangun pemikiran kritis mahasiswa terhadap isu‐isu strategis, kebijakan publik, dan fenomena sosial‐politik di ISMKI wilayah 4. 2. Sebagai ujung tombak pencerdasan mahasiswa terhadap isu‐isu strategis, kebijakan publik, dan fenomena sosial‐politik di ISMKI. 3. Sebagai motor pengontrolan keterlaksanaan hasil kajian dan penindaklanjutan hasil pengkajian oleh pihak ‐pihak yang terkait.
C. VISI MISI BIDANG KASTRAT 1. Visi
“Mengoptimalkan peran kastrat sebagai inisiator pergerakan mahasiswa secara inklusif, ekspansif dan solutif ” 2. Misi a) Melakukan koordinasi dengan baik antara wilayah dan institusi melalui alur komunikasi yang terarah. b) Menjadikan kastrat sebagai wadah inisiator pergerakan mahasiswa kedokteran Indonesia. c) Menciptakan PHW kastrat sebagai inisiator yang mampu menjadi fasilitator di setiap institusi. d) Menampung aspirasi, opini, keluhan mahasiswa kedokteran dalam masalah isu kesehatan. e) Meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang isu kesehatan melalui metode aktif-preventif. f) Menciptakan Alur Kaderisasi yang terstruktur untuk menciptakan generasi penerus yang mumpuni.
43
D. JOB DESCRIPTION BIDANG KASTRAT 1. Sekretaris Bidang (Sekbid) Kastrat a) Membantu Sekretaris Wilayah dalam hal rencana dan kegiatan operasional di bidangnya. b) Melaksanakan koordinasi kerja dengan Sekretaris Wilayah, Sekretaris Bidang, dan anggota. c) Bertanggung jawab kepada Sekretaris Wilayah. d) Bertanggung jawab atas keberlangsungan hidup Kastrat ISMKI wilayah 4. e) Berhak mengevaluasi tiap program kerja, mulai dari penganggung jawab (PJ) hingga indikator keberhasilan.
2. Wakil Sekretaris Bidang (Wasekbid) Kastrat a) Mengurus segala hal yang berhubungan dengan administrasi bidang. b) Membantu sekbid dalam mewujudkan visi misi bidang. c) Bertanggung jawab kepada sekbid. d) Membantu sekbid memantau setiap staff bidang. e) Berhak memberi pendapat dan saran kepada sekbid demi kemajuan bidang.
3. Staf Bidang Kastrat a) Sebagai PJ Proker yaitu mengerjakan, mengevaluasi serta memberikan laporan atas tanggung jawab yang telah diterimanya kepada sekbid. b) Berhak memberikan kritik, saran ataupun masukan dalam kinerja sekbid ataupun staf lain dalam bidangnya.
E. PEMBAGIAN TUGAS BIDANG KASTRAT 1. Penanggung Jawab Institusi/Regio No.
Institusi
PenanggungJawab
1.
Universitas Brawijaya
Aditia R. Rahadi
2.
Universitas Islam Malang
Kartika Wensdi
3.
Universitas Muhammadiyah
BJ Azmy As Sady
Regio Malang
Malang 4.
Univerisitas Hasanuddin
Muh. Fadel Ahsyar
5.
Universitas Muslim Indonesia
Eragraditya Hardianto
6.
Universitas Muhammadiyah
Ampry Loyra
Makassar
Makassar 7.
Universitas Udayana
M. Hidayatullah
Bali
44
8.
Universitas Warmadewa
Siti Raudatus Sholihah Novi Wiraningrat
9.
Universitas Islam Al-Azhar
M. Hidayatullah
10.
Universitas Mataram
Siti Raudatus Sholihah
Mataram
Novi Wiraningrat 11.
Universitas Tadulako
Miftahul Jannah
12.
Universitas Islam Al-Khairat
Ayub Samad
Palu
Nur Eda 13.
Universitas Sam Ratulangi
Miftahul Jannah
Manado
Ayub Samad Nur Eda 14.
Universitas Haluoleo
Miftahul Jannah
Kendari
Ayub Samad Nur Eda 15.
Universitas Airlangga
Aditia R. Rahadi
16.
Universitas Wijaya Kusuma
Kartika Wensdi
Surabaya
BJ Azmy As Sady
17.
Surabaya
Universitas Widya Mandala Surabaya
18.
Universitas Hang Tuah
19.
Universitas Nadlatul Ulama Surabaya
20.
Universitas Jember
Aditia R. Rahadi
Jember
Kartika Wensdi BJ Azmy As Sady 21.
Universitas Nusa Cendana
M. Hidayatullah
Kupang
Siti Raudatus Sholihah Novi Wiraningrat 22.
Universitas Pattimura
Muh. Fadel Ahsyar
Ambon
Eragraditya Hardianto Ampry Loyra 23.
Universitas Cendrawasih
Muh. Fadel Ahsyar
Jayapura
Eragraditya Hardianto Ampry Loyra
45
2. Rekan Kerja/Soulmate a) Tugas Rekan kerja / Soulmate
Soulmate harus bertugas mengingatkan Soulmatenya tentang agenda netmeeting yang telah disepakati. Jika ada salah seorang yang izin, maka sebagai seorang Soulmate harus tahu alasan dari pasangannya tidak mengikuti netmeeting saat itu, juga bertugas mengizinkan.
Soulmate juga bisa saling mengingatkan tentang tugas.
Semua PHW harus menjaga komunikasi dengan baik.
b) Pembagian Rekan kerja / Soulmate Eragraditya Hardianto Ampry Loyra Aditia R. Rahadi BJ Azmy As Sady Muh. Fadel Asyhar Siti Raudatus Sholihah Nur Eda Kartika Wensdi Novi Wiraningrat Muh. Ilham Raymana Ayub Samad M. Hidayatullah Miftahul Janah Rosi Tri Wulandari
F. TAGLINE BIDANG KASTRAT “ KASTRAT AGRESIF “ Kastrat Aktif, Gerak, Responsif, Energetik, Sistematis, Inspiratif dan Ekspansif
G. PROGRAM KERJA BIDANG KASTRAT 1. Sekolah Kastrat a) Latar Belakang Pentingnya adanya kader-kader kastrat baru dalam setiap Institusi, maka perlunya adanya sekolah kastrat sebagai dasar ilmu dan pengetahuan tentang kastrat.
46
b) Deskripsi Kegiatan Konsep pelaksanaan disesuaikan dengan SOP Sekolah Kastrat Wilayah 4 yang disinergiskan dengan nasional serta berbasis kebutuhan Institusi. Ada 3 (tiga) tahap besar dalam pembinaan ini, yaitu:
Penyadaran
: Merupakan kegiatan Pra-LKMM dan SK yang berperan
penting dalam mempersiapkan peserta LKMM di tingkat wilayah dan nasional agar lebih siap dalam menjalani setiap proses dalam pembinaan yang akan berlangsung. pada
tahap ini, penyadaran
Melalui inisiasi pembentukan
Sekolah Kastrat Institusi dan pembinaan delegasi Sekolah Kastrat.
Pembekalan
: Penyampaian materi, diskusi, case study , dan simulasi
tentang dunia pergerakan mahasiswa, kastratisasi, dan ruang lingkup Kastrat..
Pengkaderan
: POA dan Staf magang (pasca‐LKMM Wilayah dan Sekolah
Kastrat). Pengkaderan Kastrat dibagi 2 tahap
yaitu tahap akselerasi dan
fungsionalisasi. Tahap akselerasi bagi semua peserta untuk meningkatkan pemahaman kader Kastrat. Dan pada tahap fungsionalisasi bagi staf magang Kastrat dengan memberikan kesempatan kepada kader Kastrat untuk menjalankan proker Kastrat. Penilaian peserta Sekolah Kastrat ISMKI wilayah 4 mengikuti penilaian berdasarkan SOP peserta oleh SC Follow up atau SC Fasilitator.
c) Tujuan Adanya tiap kader kastrat baru di tiap-tiap Institusi diwilayah 4 dan mampu berperan aktif di institusi serta diharapkan memenuhi outcome yang yang terlampir di SOP.
d) Sasaran Seluruh Institusi di wilayah 4.
e) Waktu Pelaksanaan awal Juli/Agustus.
f) Target Terlaksananya Sekolah Kastrat wilayah dan Sekolah Kastrat Institusi sesuai SOP yang ada.
g) Indikator Keberhasilan
Sekolah Kastrat Wilayah 47
Kuantitatif 1) Diikuti oleh > 2/3 institusi wilayah 4 (3) 2) Diikuti oleh 1/3 – 2/3 institusi wilayah 4 (2) 3) Diikuti oleh < 1/3 institusi wilayah 4 (1) Kualitatif
1) Follow up (PoA) dilaksanakan oleh > 2/3 institusi (3) 2) Follow up (PoA) dilaksanakan oleh 1/3-2/3 institusi (2) 3) Follow up (PoA) dilaksanakan oleh < 1/3 institusi (1) Sekolah Kastrat Institusi
Kuantitatif 1) 80-100% Institusi berkastrat di Wilayah 4 melaksanakan SK (3) 2) 60-80% Institusi berkastrat di Wilayah 4 melaksanakan SK (2) 3) < 60% Institusi berkastrat di Wilayah 4 melaksanakan SK (1)
Kualitatif 1) Follow up (PoA) dilaksanakan oleh > 2/3 institusi (3) 2) Follow up (PoA) dilaksanakan ole h 1/3-2/3 institusi (2) 3) Follow up (PoA) dilaksanakan oleh < 1/3 institusi (1) Total 10-12 = Baik 7-9
= Cukup
4-6
= Kurang
h) Penanggung Jawab Muhammad Hidayatullah dan Ayub Samad Haliuddin
2. Kajian a) Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu maka semakin banyak pula isu-isu bersifat strategis yang berkembang di masyarakat. Baik itu yang bersifat lokal, nasional ataupun internasional. Dalam menanggapi isu tersebut tentulah seseorang dituntut untuk cermat agar mampu mengambil sikap yang tepat. Terutama
jika hal tersebut berkaitan dengan system kebijakan yang akan
dikeluarkan oleh pemegang kekuasaan dan memberikan dampak sistemik bagi masyarakat sendiri. Tak terkecuali dengan isu di bidang kesehatan yang berkembang di Negara ini. Bidang kesehatan merupakan bidang yang cukup banyak permasalahan yang
48
berkembang. Mengingat bidang ini merupakan bidang vital dalam pertumbuhan suatu Negara. Maka sebagai mahasiswa kedokteran sudah seharusnya hal ini menjadi tanggung jawab
kita. Menjalankan fungsi mahasiswa sebagai social control.
Dengan diadakannya kajian diharapkan hal ini menjadi wadah untuk “mengupas” permasalahan-permasalahan khususnya di bidang kesehatan yang dilengkapi berbagai data, fakta, dan informasi yang valid. sehingga kita mampu memformulasikan gerak dan langkah konkrit dalam menentukan sikap yang nyata.
b) Deskripsi Kegiatan Proses pelaksanaan kajian dilakukan oleh Institusi sesuai SOP dan pengantar yang telah diberikan yang d kawal langsung oleh PJ Regio dan PJ Proker. dalam pembuatannya dibagi menjadi beberapa tahap yang saling terikat satu sama lain, yaitu: Brainstorming, pencarian data fakta, dan informasi yang valid, penyusunan menjadi sebuah kajian yang utuh, dan penentuan sikap dan solusi.
c) Tujuan (1) Memberikan pemahaman terhadap masyarakat mengenai isu kesehatan yang terjadi. (2) Menjadi acuan pengambilan sikap terhadap isu kesehatan yang berhubungan dengan kebijakan. (3) Mengajak mahasiswa kedokteran khususnya Kastrat di masing-masing institusi untuk aktif dan tanggap terhadap isu kesehetan. (4) Menguatkan kastrat wilayah 4 sebagai inisiator pergerakan mahasiswa di wilayah 4 khususnya dan seluruh indonesia umumnya. (5) Menjadi wadah pencerdasan bagi mahasiswa kedokteran terhadap isu kesehatan yang terjadi.
d) Sasaran (1) Staf Kastrat Wilayah 4 (2) Kastrat Institusi (3) Mahasiswa Kedokteran (4) Masyarakat (5) Stakeholder terkait
e) Waktu (1) Disesuaikan dengan hari tematik 49
(2) Disesuaikan dengan isu insidental
f) Target (1) Kajian eksternal dilakukan oleh 9 institusi wilayah 4 (2) Buletin kompilasi kajian eksternal bisa disebar kesemua institusi (3) Kajian internal dilakukan 3 kali selama masa kepengurusan
g) Indikator keberhasilan (1) Kajian internal -
3 Kali 3 Poin
-
2 Kali 2 Poin
-
1 Kali 1 Poin
(2) Kajian Eskternal Poin total = (Jumlah kajian+Jumlah institusi)/2 -
-
Jumlah institusi yang mengikuti :
≥ 9 Institusi : 3
5-8 Institusi : 2
≤ 4 Institusi : 1
Jumlah kajian :
5-7 Kali : 3
3-4 Kali : 2
<3 Kali : 1
(3) Buletin kompilasi -
5-7 Kali : 3
-
3-4 Kali : 2
-
<3 kali : 1
Total indikator keberhasilan : Baik : 7-9 Cukup : 5-6 Kurang : 3-4
h) Penanggungjawab Aditia R. Rahadi dan Nur Eda
50
3. Jamur Kastrat a) Latar Belakang Penyebaran kastrat di seluruh region di wilayah 4 belum merata, dan mengingat urgensi kastrat itu sendiri, yaitu perlunya tim yang mampu mengkaji dan menciptakan solusi-solusi konkrit untuk menghadapi kebijakan kampus; menyebarkan kajian atau isu yang sedang hangat diperbincangkan di institusi ataupun di Indonesia; serta mampu berbicara kepada stakeholder terkait isu-isu yang sedang hangat. Maka, diharapkan setiap regio memiliki kastrat untuk menjadi pilar utama dalam mengawal isu kesehatan.
b) Deskripsi Kegiatan Salah satu usaha kastrat wilayah untuk mendirikan kastrat di institusi yang belum mempunyai kastrat, dan juga sebagai bentuk pemanfaatan PJ region yang dirancang khusus dalam bentuk sebuah Tim Khusus, dengan harapan mampu berdampak positif dalam mengawal berdirinya kastrat institusi
c) Tujuan Memfasilitasi BEM / Senat / LGM untuk mengupayakan pengadaan bidang / departemen Kastrat, mengingat urgensi serta pentingnya keberadaan Kastrat di tiap Institusi.
d) Sasaran Institusi yang tidak memiliki Kastrat, yaitu UNSRAT, UKWM, UNDANA, UNPATTI, UNUSA
e) Waktu Selama kepengurusan
f) Target Diharapkan semua Institusi yang belum memiliki kastrat minimal mengetahui pengertian dan urgensi kastrat, serta bersiap dalam membentuk kastrat Institusi.
g) Indikator Keberhasilan (1) Melakukan inisiasi ke 5 institusi yang belum mempunyai kastrat institusi 1) Inisiasi dilakukan kepada 5 institusi (3) 51
2) Inisiasi dilakukan kepada 3-4 institusi (2) 3) Inisiasi dilakukan kepada 1-2 institusi (1) (2) Mendapatkan feedback dari institusi terkait inisiasi pembentukan kastrat berupa kajian 1) 5 institusi membuat kajian terhadap inisiasi wilayah (3) 2) 3-4 institusi membuat kajian terhadap inisiasi wilayah (2) 3) 1-2 institusi membuat kajian terhadap inisiasi wilayah (1) (3) Berdirinya kastrat institusi baru 1) Berdirinya kastrat baru di 5 institusi (3) 2) Berdirinya kastrat baru di 3-4 institusi (2) 3) Berdirinya kastrat baru di 1-2 institusi (1) Total indikator keberhasilan 7-9 = Baik 5-6 = Cukup 3-4 = Kurang
h) Penanggung Jawab Kartika Wensdi Renantriandani dan Ampry Yuwana Loyra
4. Kastrat Online a) Latar Belakang Masih belum menyebarnya secara merata mengenai isu-isu, kajian dan aksi yg dilakukan kastrat wilayah. Maka dari itu kita membuat sebuah proker yaitu kastrat online.
b) Deskripsi Kegiatan Kastrat online adalah media kastrat yang menyebarkan mengenai kastrat lewat media sosial yang memiliki link dengan sambungan langsung ke web ISMKI wilayah 4. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam proker Kastrat Online ini :
Pembuatan design web Kastrat Online dengan kerjasama antara PJ Kastrat Online dan bidang ICT ISMKI Wilayah 4
Pengumpulan konten mengenai kastrat wilayah maupun institusi dari PJ dan deadline yang telah ditentukan
Penyeleksian konten
Penyusunan dan pengaturan design serta layout dari konten yang sudah diseleksi
52
Publikasi link web web serta gambaran singkat mengenai isi web melalui media sosial
Publikasi web Kastrat Online
Penyebaran e-book ke ke masing-masing institusi diwilayah 4
Follow up e-book serta serta publikasi web Kastrat Online
Penyebaran kuisioner ke masing-masing institusi untuk menilai kinerja proker Kastrat Online Berikut ini adalah isi dari kastrat online: online:
Home Home : isi isu, kajian dan aksi, home web dari kastrat online online tersambung langsung dengan web ismki yang akan di promosikan lewat IG dan Line.
Kajian : skema-skema atau kajian yang berbentuk alur dari kastrat.
Video : video-video aksi ataupun live report mengenai kegiatan kastrat.
Media : majalah, ebook dan desain terkait kastrat ismki wil. 4 yang akan dibantu dalam pengerjaannya oleh BPN dan di kirim ke masing-masing institusi,
Follow up up dengan form form kuisioner setelah pengambilan ebook (parameter keberhasilan saran untuk keshum).
c) Tujuan Kastrat Online dilaksanakan Online dilaksanakan untuk mempublikasikan secara merata, efektif dan efisien ke seluruh masyarakat khususnya mahasiswa mengenai isu, kajian, ebook serta serta kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Kastrat baik wilayah maupun institusi.
d) Sasaran (1) Departemen Kastrat wilayah 4 (2) Mahasiswa Kedokteran seluruh Indonesia terutama wilayah 4 (3) Stakeholder
e) Waktu Awal kepengurusan - akhir kepengurusan (Maret-Desember)
f) Target (1) Terbentuknya sebuah web web Kastrat Kastrat Online (2) Tersebarnya e-book di di masing-masing institusi di wilayah 4 (3) Terbentuknya dan terkumpulnya kuisioner untuk evaluasi Kastrat Online
53
g) Indikator Keberhasilan (1) Konten -
Konten Kastrat Online Online dikirimkan oleh seluruh PJ baik wilayah maupun institusi (3)
-
Konten Kastrat Online Online dikirimkan oleh 2/3 dari seluruh PJ baik wilayah maupun institusi (2)
-
Konten Kastrat Online Online dikirimkan oleh 1/3 dari seluruh PJ baik wilayah maupun institusi (1)
(2) E -Book -
E-book tersebar tersebar ke seluruh institusi di wilayah 4 (3)
-
E-book tersebar tersebar ke 2/3 dari seluruh institusi kedokteran di wilayah 4 (2)
-
E-book tersebar ke 1/3 dari seluruh institusi kedokteran di wilayah 4 (1)
(3) Kuisioner -
Kuisioner diisi dan dikumpulkan oleh seluruh institusi kedokteran di wilayah 4 (3)
-
Kuisioner dikumpulkan dikumpulkan oleh 2/3 dari seluruh institusi kedokteran di wilayah 4 (2)
-
Kuisioner dikumpulkan oleh 1/3 seluruh institusi kedokteran di wilayah 4 (1)
Total Indikator Keberhasilan : 7-9: Baik 5-6: Cukup 3-4 : Kurang
h) Penanggung Jawab BJ Azmy As'ady dan Novi Wiraningrat
5. Kastratisasi Staff Kastrat a) Latar Belakang Kastrat merupakan suatu bidang yang mengawal pergerakan mahasiswa. Bidang ini menjadikan mahasiswa (staf kastrat di institusi Wilayah 4) untuk lebih bersifat kritis dan solutif dalam mengahadapi isu-isu yang ada, baik isu yang berskala institusional, wilayah bahkan nasional. Namun, banyak staf kastrat yang berada di institusi yang belum memahami bagaimana perkembangan dari departemen kastrat itu sendiri, khususnya kastrat wilayah 4. Selain itu, staf 54
institusi juga terkadang memiliki kendala dalam melakukan pengkajian terhadap suatu isu sehingga dibutuhkanlah program kerja kastratisasi staf kastrat ini dimana nantinya masing-masing PHW kastrat memegang beberapa staf kastrat yang ada di wilayah 4.
b) Deskripsi Kegiatan (1) Melakukan pendataan ulang staf kastrat aktif di masing-masing institusi dengan media sosial yang ada (Line) atau mewajibkan masing-masing institusi mengirimkan daftar staff kastratnya ke email wilayah untuk di data. (2) Pembuatan grup staf kastrat wilayah 4 aktif atau mendata ulang dan memperbaharui keanggotaan grup FU kastrat tahun lalu. Mengingat banyak institusi yang telah berganti kepengurusan. (3) Perkenalan staf kastrat masing-masing institusi dengan para PHW kastrat wilayah 4. (4) Pembagian grup pendampingan. Setelah pendataan maka nantinya masingmasing PHW kastrat mendampingi beberapa staf kastrat institusi (grup pendampingan berisi 1-2 orang PHW dengan staf kastrat yang didampingi berasal dari institusi-institusi yang berbeda (berisi 5-7 orang). (5) Pemberian materi/diskusi antar PHW dan Staf kastrat di wilayah minimal 1 bulan sekali. Selain itu, diskusi dengan PHW pendamping bisa dilakukan kapan saja, sesuai kesepakatan dari masing-masing grup pendampingan. Materi bisa disesuaikan dari buku putih kastrat dan buku kastratrophy (Materi yang disampaikan perlu dikoordinasikan dengan sekbid). (6) Setiap selesai pemberian materi nantinya akan diberikan 1 topik atau isu yang diharapkan nantinya keluar sebagai bahan kajian masing-masing institusi (koordinasi dengan PJ proker Kajian). (7) Pemberian penghargaan kepada kastrat institusi yang aktif dan kritis dalam melakukan kajian setiap 1 minggu pasca seluruh hasil kajian masuk (Penghargaan berupa ucapan selamat dan poin untuk institusi teraktif). Pada akhir masa jabatan diberikan juga penghargaan kepada intitusi yang paling aktif dalam mengikuti update informasi dan pembuatan kajian (berdasarkan poin yang telah terkumpul).
c) Tujuan Kegiatan (1) Menjadikan staf kastrat yang berada di institusi wilayah 4 menjadi lebih solid dan kritis dalam menanggapi isu yang terjadi.
55
(2) Menyama ratakan update materi dan informasi dari wilayah 4 kepada staf kastrat institusi. (3) Meningkatkan semangat para staf kastrat intitusi untuk ikut andil dalam pembuatan kajian di wilayah 4.
d) Sasaran Kegiatan Staf Kastrat di setiap institusi Wilayah 4.
e) Waktu Selama masa kepengurusan
f) Target Diharapkan staf kastrat dan PHW yang ada di wilayah 4, lebih saling mengenal dan juga lebih aktif dalam diskusi dan mengaupdate informasi seputar kastrat. Selain itu, agar staf kastrat institusi lebih semangat dalam melakukan kajian.
g) Indikator Keberhasilan (1)Pendataan -
75-100 % Institusi terdaftar staf kastratnya H+30 muskerwil (3)
-
50-75 % Institusi terdaftar staf kastratnya H+30 muskerwil (2)
-
<50% institusi terdaftar staf kastratnya H+30 muskerwil (1)
(2)Pembuatan Grup -
Grup berisi kadep kastrat dibentuk sebelum muskerwil (3)
-
Grup berisi kadep kastrat dibentuk H+20 muskerwil (2)
-
Grup berisi kadep kastrat dibentuk H+30 muskerwil (1)
(3)Diskusi -
Diskusi antar PHW dengan staf kastrat 6-8x dalam satu tahun kepengurusan (3)
-
Diskusi antar PHW dengan staf kastrat 3-5x dalam satu tahun kepengurusan (2)
-
Diskusi antar PHW Kastrat dengan Staf kastrat 1-2 dalam satu tahun kepengurusan (1)
Total Indikator Keberhasilan 7-9: Baik
56
5-6: Cukup 3-4 : Kurang
h) Penanggung Jawab Siti Raudatus Solihah dan Miftahul Jannah.
6. Bulan Aksi ISMKI WILAYAH 4 a) Latar Belakang Dalam menyikapi isu atau opini publik yang berkembang di masyarakat merupakan hal yang prinsip. Penyikapan tersebut muncul dari hasil pengkajian yang baik dan pada akhirnya akan bermuara pada sebuah kesimpulan kolektif berupa aksi lanjutan guna menuntaskan suatu kajian. Maka dari itu diharapkan institusi wilayah 4 berperan aktif dan progresif dalam aksi konkret ini.
b) Deskripsi Kegiatan Partisipasi aktif berkelanjutan dari Kastrat wilayah 4 beserta delegasi Kastrat Institusi di wilayah 4 dalam peringatan HTTS dengan pelaksanaan kegiatan terpusat pada Institusi atau center kota di setiap wilayah, audiensi kepada stakeholder, ataupun publikasi serentak di media massa. Kegiatan ini tetap bersumber dari mahasiswa kedokteran Indonesia. Sesuai dengan SOP yang sudah ada Bentuk
kegiatan
berupa
aksi
reposisi
gerakan
mahasiswa
kedokteran,pencerdasan secara langsung (penyuluhan, seminar ilmiah dll) maupun tidaklangsung (penyebaran poster, artikel, dan video) serta aksi damai.
c) Tujuan (1) Memperkuat eksistensi dan fungsi kastrat ISMKI wilayah 4 sebagai inisiator pergerakan mahasiswa kedokteran. (2) Merevitalisasi koordinasi baik hubungan intra maupun ekstra ‐ISMKI (lembaga kesehatan dan non‐kesehatan, kecuali partai politik) dalam rangka pergerakan kajian strategis kesehatan. (3) Mengarahkan pergerakan mahasiswa ISMKI wilayah 4 secara paripurna dengan mengembangkan sikap yang modern. (4) Menyampaikan rekomendasi solutif kepada stakeholder sebagai reposisi pergerakan mahasiswa kedokteran indonesia.
57
(5) Meningkatkan
partisipasi
mahasiswa
kedokteran
wilayah
4
dalam
memperingati urgensi hari-hari bersejarah/peringatan nasional (fokus kastrat adalah HTTS (Hari Tanpa Tembakau Sedunia).
d) Sasaran Masyarakat dan institusi
e) Waktu Bulan Mei 2016 ( Puncak peringatan tanggal 31 Mei 2016, peringatan boleh dilakukan di lain hari dan bulan yang tertera tergantung kesiapan tiap institusi)
f) Target Diharapkan Semua institusi Berpartisipasi aktif dalam aksi ini
g) Indikator Keberhasilan Kajian
≥9 Institusi mengumpulkan kajian pra-HTR (3) 5-8 Institusi mengumpulkan kajian pra-HTR (2)
≤4 Institusi mengumpulkan kajian pra-HTR (1) Aksi
≥9 Institusi melaksanakan aksi HTR (3) 5-8 institusi melaksanakan aksi HTR (2)
≤4 institusi melaksanakan aksi HTR (1) Follow Up Terbentuknya ≥4 forum kajian antara mahasiswa dengan stakeholder pasca aksi (3) Terbentuknya 2-3 forum kajian antara mahasiswa dengan stakeholder pasca aksi (2) Terbentuknya 1 forum kajian antara mahasiswa dengan stakeholder pasca aksi (1) Total Indikator Keberhasilan 7-9: Baik 5-6: Cukup 3-4 : Kurang
h) Penanggungjawab Eragraditya Hardianto dan Muh. Fadel Asyhar
58
GRAND DESIGN BIDANG KESEKTARIATAN DAN HUMAS (KESHUM)
A. DESKRIPSI BIDANG KESHUM Bidang Kesektariatan dan Humas merupakan bidang yang bergerak dalam hal ketatausahaan, administrasi dan hubungan ke internal maupun eksternal organisasi. Memiliki tanggung jawab dalam lingkup gerak pemenuhan kebutuhan administrasi ISMKI Wilayah 4 dan pengembangan citra internal ke eksternal melaui pengembangan info internal yang perlu diberikan kepada khalayak umum.
B. FUNGSI BIDANG KESHUM 1. Sub Bidang Kesekretariatan a. Mendata setiap laporan kesekretariatan dari tiap bidang ISMKI Wilayah 4. b. Mengumpulkan arsip-arsip tiap bidang, berupa Notulensi NM, program kerja, database pengurus, surat-surat, poster/pamflet c. Membuat database anggota ISMKI Wilayah 4 secara lengkap dan melakukan update data secara berkala (sesuai pembagian pj institusi) d. Pembuatan sertifikat apresiasi. e. Perumusan tata tertib administrasi.
2. Sub Bidang Humas a. Berkoordinasi dengan bidang lain ISMKI wilayah 4. b. Menjalin hubungan dengan setiap universitas yang berada di wilayah 4. c. Menyelenggarakan hubungan komunikasi internal ISMKI wilayah 4 secara intensif. d. Membangun jaringan dengan institusi serta lembaga terkait ranah kerja ISMKI. e. Mengangkat kegiatan yang dapat menunjukkan eksistensi ISMKI Wilayah 4 ( promoting skill ) f.
Menginformasikan dan mensosialisasikan setiap kegiatan yang dilakukan oleh ISMKI Wilayah 4.
g. Mengelola, menertibkan dan menyampaikan informasi baik yang datang dari dalam maupun luar ISMKI Wilayah 4 h. Menjalin hubungan dengan KHIK ISMKI Wilayah 1, Wilayah 2, dan Wilayah 3
C. VISI MISI BIDANG KESHUM 1. Visi
“Mewujudkan sinergitas internal dan eksternal kepengurusan hingga terciptanya lingkungan yang kondusif dan mendukung cita – cita pergerakan ISMKI” 59
2. Misi a. Membangun citra positif kepengurusan ISMKI dengan tujuan meningkatkan kepercayaan eksternal terhadap ISMKI b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjasama c. Menunjang dan mendukung keberhasilan manajemen dan administrasi internal kepengurusan secara professional d. Mengoptimalkan komunikasi dua arah dengan tujuan menciptakan partisipasi eksternal terhadap ISMKI
D. JOB DESCRIPTION BIDANG KESHUM 1. Sekertaris Bidang (Sekbid) Keshum a. Membantu Sekretaris Wilayah 4 ISMKI dalam melakukan perencanaan strategis dan kegiatan operasional di bidang Keshum sesuai visi dan misi Sekretaris Wilayah 4. b. Berkoordinasi dengan Sekretaris Wilayah 4 ISMKI; Sekretaris Umum dan Sekretaris Bidang Humas ISMKI Nasional; Sekretaris Bidang Wilayah satu, dua, dan tiga; Staf Kesektariatan dan Humas Wilayah 4, serta Bidang KIK/ Administrasi/ Hubungan Luar/ Hubungan Masyarakat institusi wilayah 4 ISMKI c. Bertanggung jawab kepada Sekretaris Wilayah 4. d. Bertanggung jawab kepada Institusi Wilayah 4 ISMKI atas keberlangsungan bidang Kesektariatan dan Humas di Wilayah 4. e. Bertanggung jawab atas proker yang diadakan. f.
Berhak mengevaluasi tiap program kerja, mulai dari penanggung jawab hingga indikator keberhasilan.
2. Wakil Sekretaris Bidang (Wasekbid) Keshum a. Membantu Sekretaris Bidang Kesektariatan dan Humas wilayah 4 ISMKI dalam mewujudkan visi dan misi Kesektariatan dan Humas Wilayah 4 ISMKI. b. Mengurus
segala
hal
yang
berhubungan
dengan
administrasi
bidang
Kesektariatan dan Humas Wilayah 4 ISMKI. c. Membantu Sekretaris Bidang dalam memantau kinerja dan keaktifan staf bidang Kesektariatan dan Humas Wilayah 4 ISMKI d. Berkoordinasi dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Bidang Kesektariatan dan Humas Wilayah 4 ISMKI. e. Berhak mengkritisi dan memberi masukan kepada Sekretaris Bidang dan staf dalam peningkatan mutu kerja bidang Kesektariatan dan Humas Wilayah 4 ISMKI. 60
3. Staf Keshum a. Membantu Sekretaris Bidang Kesektariatan dan Humas wilayah 4 ISMKI dalam mewujudkan visi dan misi Kesektariatan dan Humas Wilayah 4 ISMKI. b. Melakukan program kerja sesuai dengan penanggung jawab masing-masing program kerja. c. Melakukan koordinasi dengan bidang KIK/ Administrasi/ Hubungan Luar/ Hubungan Masyarakat institusi di Wilayah 4 ISMKI baik dalam penyebarluasan informasi dan menjalin silaturahim serta secara aktif menyalurkan aspirasi institusi. d. Berkoordinasi dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Bidang Kesektariatan dan Humas Wilayah 4 ISMKI. e. Melakukan evaluasi dan membuat laporan terkait proker sesuai dengan masingmasing penanggug jawab progam kerja. f.
Berhak mengkritisi dan memberi masukan kepada Sekretaris Bidang, Wakil Sekretaris Bidang, dan staf lainnya dalam peningkatan mutu kerja bidang Kesektariatan dan Humas Wilayah 4 ISMKI.
E. PEMBAGIAN TUGAS BIDANG KESHUM a. Penanggung Jawab 1) Tugas Penanggung Jawab Bidang
Melakukan follow up ketertiban arsip ISMKI Wilayah 4
Memantau kelengkapan arsip bidang ISMKI Wilayah 4 sesuai pembagian tanggung jawab yang telah ditetapkan
Bertanggung jawab atas kelengkapan arsip administrasi bidang ISMKI wilayah 4 sesuai dengan pembagian tanggung jawab yang telah ditetapkan
Berhak meminta dan menuntut pertanggungjawaban bidang ISMKI Wilayah 4 sesuai dengan pembagian tanggung jawab yang telah ditetapkan.
Bidang
Penanggung Jawab
BPI
Aprilia Tiyan
Danus
Rizky Khansa Purnamasari
Kastrat
Hermariasi br Panjaitan
61
Keshum
Raysella Khaulla
Pendpro
Sri Nurwajada
Pengmas
Khansa Luthfiyyah
PSDM
Sagita Nindra Pratama
TIK
Wardatun Nugraheni
Nasional
Zhofarini R. Oviantif
ISMKI Wilayah 4
Dinda Alfatan
2) Tugas dan Pembagian Penanggung Jawab Institusi
Menjadi penghubung antara ISMKI Wilayah Empat khususnya bidang Kesektariatan dan Humas dengan institusi
Bertanggung jawab terhadap tugas untuk mem- follow up institusi
No
Institusi
Penanggung Jawab
Regio
Aprilia Tiyan
Jember, Palu
Dinda Alfatan
Mataram, Kendari
Hermariasi br Panjaitan
Kupang, Palu
Khansa Luthfiyyah
Makassar
Raysella Khaulla
Malang, Surabaya
1
Universitas Jember
2
Universitas Tadulako
3
Universitas Mataram
4
Universitas Halu Oleo
5
Universitas Nusa Cendana
6
Universitas Alkhairaat
7
Universitas Muslim Indonesia
8
Universitas Hasanuddin
9
Universitas Muhammadiyah Malang
10
Universitas Airlangga
11
Universitas Brawijaya
Rizky Khansa
12
Universitas Hang Tuah
Purnamasari
13
Universitas Islam Malang
14
Universitas Muhammadiyah
Sagita Nindra Pratama
Malang, Surabaya
Malang, Makassar
Makassar
62
15
Universitas Cendrawasih
16
Universitas Wijaya Kusuma
Sri Nurwajada
Papua, Surabaya
Wardatun Nugraheni
Bali
Surabaya 17
Universitas Udayana
18
Universitas Warmadewa
19
Universitas Islam Al – Azhar
20
Universitas Sam Ratulangi
21
Universitas Pattimura
22
Universitas Katolik Widya Mandala
23
Universitas Nahdatul Ulama
Mataram,
Zhofarini R. Oviantif
Manado
Mutiara Niken Safitri
Surabaya, Ambon
Siti Adrianti
Surabaya
Surabaya b. Rekan Kerja/ Soulmate b) Tugas Soulmate/ rekan kerja
Soulmate bertugas saling mengingatkan tentang agenda netmeeting yang telah disepakati. Jika ada salah seorang yang izin, maka sebagai soulmate harus tahu alasan dari pasangannya yang tidak mengikuti netmeeting saat itu dan juga bertugas mengizinkan kepada sekbid.
Soulmate bertugas saling mengingatkan tentang deadline tugas.
c) Pembagian Soulmate/ Rekan kerja Aprilia Tiyan Hermariasi br Panjaitan Dinda Alfatan Rizky Khansa Purnamasari Khansa Luthfiyyah Wardatun Nugraheni Raysella Khaulla Sri Nurwajada Sagita Nindra Pratama Zhofarini R. Oviantif
F. TAGLINE BIDANG KESHUM “ MANAGE IT, CONNECT IT, POWER IT “ Filosofi Tagline : Manajemen adalah suatu penggambaran yang identik dengan mengatur. Pengaturan manajemen administrasi dan ketatausahan organisasi begitu penting dan menetukan
63
penilaian dan keberlangsungan organisasi. Manajemen bukan hanya terkait dengan administrasi tapi terkait hubungan internal maupun eksternal. Koneksi adalah sesuatu syarat organisasi dapat berkembang. Sehingga kata ini mempresentasikan Humas yang diharapkan dapat memaksimalkan koneksi dari institusi maupun non institusi. Dengan manajemen dan koneksi yang baik diharapkan dapat memberikan kekuatan bagi organisasi untuk menujukkan progresifitas, sehingga tercapai orientasi yang diharapkan.
G. PROGRAM KERJA BIDANG KESHUM 1. Pengelolaan Administrasi Wilayah 4 a) Latar Belakang Administrasi adalah hal yang esensial pada sebuah organisasi. Administrasi dalam sebuah organisasi termasuk penyusunan pengelolaan data dan informasi secara sistematis serta terkoordinasi.
Administrasi mampu merekam kegiatan
organisasi baik sebagian maupun menyeluruh. Administrasi memegang peranan penting sebagai penunjang mekanisme organisasi dan sebagai salah satu tolak ukur keberhasilan organisasi dalam menjalankan keorganisasian, oleh karena itu dibutuhkan kerjasama dan komunikasi yang baik dari berbagai elemen yang ada pada organisasi serta kedislipinan yang tinggi sehingga pada pelaksanaannya dapat berjalan lancar, teratur, dan terperinci.
b) Deskripsi Kegiatan Mengarahkan, mendata, memantau, mengumpulkan, dan menyimpan seluruh arsip ISMKI Wilayah 4 (empat) serta bidang yang ada di bawahnya yang bersifat rahasia. Penyimpanan arsip dilakukan secara online dengan menggunakan sistem penyimpanan data Google Drive sehingga tertata secara teratur dan terperinci. Data yang dikumpulkan meliputi data utama, data umum, dan data bidang. Data utama yang dimaksudkan disini adalah data yang diperoleh dari acaraacara besar yang diselenggarakan oleh ISMKI Wilayah 4 (empat), seperti MUSKERWIL, MUSWIL, RAKORWIL, MUNAS, MUKERNAS, dan RAKORNAS, atau kegiatan utama lainnya. Sedangkan data umum adalah data berupa naskah dinas (surat-surat, sertifikat, dan notulensi rapat), database PHW dan ORMAWA institusi, hasil MUBES atau Muktamar, dan LPJ Triwulan pengurus ORMAWA Institusi. Data bidang yang dimaksud adalah naskah dinas, termasuk surat-surat bidang dan notulensi rapat setiap bidang.
64
Terkait program kerja ini, dibutuhkan keterampilan dari staf PHW ISMKI Wilayah 4. Oleh karena itu dalam program ini juga akan dibuatkan video tutorial yang memperlihatkan cara-cara dasar menggunakan Google Drive. Program ini akan dibantu oleh Bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi ISMKI Wilayah 4.
c) Tujuan (1) Mengumpulkan dan membuat seluruh arsip setiap bidang di bawah ISMKI Wilayah 4 (empat) (2) Memantau kelengkapan arsip dari setiap bidang, BPI, Wilayah 4 (empat), serta Nasional. (3) Menata arsip-arsip ISMKI Wilayah 4 ke dalam folder yang sudah dibuat pada Google Drive. (4) Menjalin komunikasi dengan baik antar pengurus ISMKI Wilayah 4 (empat), institusi, maupun nasional. (5) Mengarahkan dan membimbing pengurus ISMKI Wilayah 4 (empat) memahami kesekretariatan di organisasi kemahasiswaan.
d) Sasaran Kepengurusan ISMKI Wilayah 4 (empat)
e) Waktu Januari-Desember 2016
f) Target (1) Terkumpul dan tertatanya seluruh arsip ISMKI Wilayah 4 dari setiap bidang, BPI, Wilayah, serta Nasional (2) Pengurus ISMKI Wilayah 4 (empat) mengerti penggunaan google drive.
g) Indikator Keberhasilan Indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan dari program ini adalah terkumpulnya tiga jenis data yang dibuat selama masa kepengurusan. (1)
(2)
Data Utama
Data terkumpul >6 = 3 poin
Data terkumpul 4-6 = 2 poin
Data terkumpul 1-3 = 1 poin
Data Umum
Data terkumpul >5 = 3 poin 65
(3)
Data terkumpul 3-5 = 2 poin
Data terkumpul 1-2 = 1 poin
Data Bidang
Data terkumpul sebanyak 7 bidang = 3 poin
Data terkumpul sebanyak 5-6 bidang = 2 poin
Data terkumpul sebanyak 1-4 bidang = 1 poin
Maka dari itu secara keseluruhan indikator keberhasilan dapat dikatakan: Baik
= 7-9 poin
Cukup = 4-6 poin Kurang = 1-3 poin
h) Penanggung jawab Dinda Alfatan Sheila Zahra Raysella Khaulla Miandi
2. Database Institusi a) Latar Belakang Wilayah 4 (empat) merupakan region dari pembagian geografis dari ISMKI. Dengan jumlah anggota yang terdiri dari 23 institusi pengolahan database anggota wilayah 4 (empat). Demi terciptanya penertiban arsip organisasi sehingga hal ini dapat menunjang kelancaran kegiatan baik bagi internal maupun eksternal.
b) Deskripsi Kegiatan Mendata seluruh institusi wilayah 4 (empat) ; (Institusi, alamat, email , struktur kepengurusan (nama dan nomor telepon), masa kepengurusan dan jadwal akademik)
c) Tujuan (1) Mempertahankan database ISMKI sehingga database menjadi up to date dan tertib arsip (2) Menunjang keperluan database baik untuk institusi maupun kepengurusan ISMKI
d) Sasaran Seluruh institusi yang tergabung dalam ISMKI wilayah 4
66
e) Waktu Sepanjang Kepengurusan di update sebanyak kurang lebih 3x dalam masa kepengurusan, disesuaikan dengan tiap institusi
f) Target Kegiatan pendataan dan pembaharuan database terpenuhi dan diarsipkan secara lengkap sebanyak 23 institusi.
g) Indikator Keberhasilan 1) Kurang dari lima puluh persen institusi wilayah 4 (empat) terdata (<50% institusi wilayah 4 (empat) terdata) 2) Lima puluh sampai dengan tujuh puluh persen institusi wilayah 4 (empat) terdata (50-70% institusi wilayah empat terdata) 3) Lebih dari tujuh puluh persen institusi wilayah 4 (empat) terdata (>70% institusi wilayah 4 (empat) terdata)
Baik
=3
Cukup
=2
Kurang
=1
h) Penanggung Jawab Khansa Luthfiyyah Jasruddin Hermariasi Panjaitan
3. Pengadaan Majalah Dinding Institusi a) Latar Belakang Majalah dinding merupakan sebuah media untuk menyampaikan informasi kepada seluruh anggota ISMKI Wilayah empat. Media Majalah dinding berfungsi untuk membantu mengenalkan dan
menyebarluaskan kegiatan-kegiatan ISMKI
Wilayah empat baik yang akan berlansung maupun yang telah berlangsung.
b) Deskripsi Kegiatan Menerbitkan majalah dinding setiap periode yang ditentukan, yang akan disebarluaskan kepada institusi melalui Bidang Hubungan Luar atau sekretaris setiap BEM FK di wilayah 4 untuk dipasang pada mading institusi atau disebarkan melalui media sosial wilayah dan institusi. Majalah dinding ini berisi mengenai kegiatan tenderisasi dan info ISMKI secara umum. Proses pembuatan majalah 67
dinding ini akan bekerja sama dengan bidang TIK ISMKI Wilayah empat dalam hal pembuatan konsep design, sehingga design akan terlihat menarik untuk dibaca.
c) Tujuan Menyebarluaskan informasi, kegiatan-kegiatan terkait, sekaligus pengakaran mengenai ISMKI Wilayah empat kepada anggota institusi.
d) Sasaran Institusi anggota ISMKI Wilayah 4
e) Waktu Setiap pre dan post kegiatan tenderisasi (MUSKERWIL, RAKORWIL, LKMM, IGB dan MUSWIL) selama periode kepengurusan
f) Target Terbitnya Majalah dinding untuk institusi sebanyak lima kali. Dan ditempel pada mading institusi ISMKI Wilayah empat.
g) Indikator Keberhasilan Indikator Keberhasilan ditentukan dengan menjumlahkan poin yang didapat dari indikator penerbitan Majalah dinding dan indikator penempelan Majalah dinding pada institusi. (1) Terbitnya Majalah dinding berupa poster a) Terbitnya mading < 2 (kurang dari dua) kali selama periode : 1 b) Terbitnya mading 2 – 3 (dua sampai tiga) kali selama periode kepengurusan : 2 c) Terbitnya mading 4 – 5 (empat sampai lima) kali selama periode kepengurusan : 3 (2) Penempelan Majalah dinding pada institusi ISMKI Wilayah empat. a) Penempelan Majalah dinding pada 1-7 institusi : 1 b) Penempelan Majalah dinding pada 8-14 institusi : 2 c) Penempelan Majalah dinding pada 15-23 institusi : 3 Maka indikator keberhasilan didapatkan dengan menjumlah poin dari kedua indikator dan diinterpretasikan menggunakan skala dibawah ini. Baik
: 5-6 poin
Cukup
: 3-4 poin
Kurang
: 2 poin 68
h) Penanggung Jawab Wardatun Nugraheni Aprilia Tiyan F.
4. Kotak Kritik, Aspirasi dan Saran a) Latar Belakang Sebagai bagian dari organisasi yang mewadahi mahasiswa kedokteran, Kesekretariatan dan dan Humas dalam ISMKI Wilayah 4 (empat) selalu berusaha untuk melakukan program kerja dan kegiatan yang dapat mewadahi Institusi. Tentunya dalam pelaksanaan ini diperlukan banyak inovasi dan masukan yang membangun khususnya untuk perubahan pada ISMKI Wilayah 4 (empat) terlepas dari jarak dan waktu. Pentingnya inovasi dan masukan yang membangun, kami berinisiatif untuk membuat program yang dapat menampung hal itu.
b) Deskripsi Kegiatan Membuat suatu wadah yang disebut dengan kotak KAS (Kritik, Saran, dan Aspirasi). Kotak KAS tersebut dapat berupa formulir online dan formulir tertulis yang akan dibuka pada saat tertentu.
c) Tujuan (1) Memudahkan mahasiswa kedokteran dalam memberikan kritik, aspirasi atau saran (2) Mengukur kemampuan mahasiswa kedokteran sejauh mana mengenal ISMKI khususnya Wilayah 4 (empat)
d) Sasaran Mahasiswa kedokteran ISMKI Wilayah 4 (empat)
e) Waktu 3 (tiga) kali dalam satu periode kepengurusan
f) Target Terlaksananya kotak KAS sesuai dengan waktu yang ditentukan, yaitu sebanyak 3 (tiga) kali dalam satu periode kepengurusan.
69
g) Indikator Keberhasilan (1) Dibukanya kotak KAS selama 3 (tiga) kali 1 kali = 1 poin 2 kali = 2 poin 3 kali = 3 poin Dibukanya Kotak KAS dibuktikan dengan poster publikasi yang diterbitkan ke institusi. (2) Terkumpulnya aspirasi dari institusi 1-7 institusi
= 1 poin
8-15 institusi
= 2 poin
16-23 institusi
= 3 poin
Maka indikator keberhasilan yang didapatkan; Baik
= 5-6
Cukup
= 3-4
Kurang
= 1-2
h) Penanggung Jawab Zhofarini Ranuh Oviantif Sri Nurwajada
5. Sarasehan ISMKI Wilayah 4 a) Latar Belakang Pengalaman adalah hal yang penting dibutuhkan untuk sebuah perkembangan suatu organisasi. Pengalaman dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang mana nantinya ditujukan untuk mencapai cita – cita suatu organisasi tersebut. Pengalaman didapatkan dengan berbagai cara, salah satunya adalah sharing dengan kader – kader terdahulu. Selain itu, mengenal kader terdahulu yang menjadi representatif institusi yang mengabdi untuk ISMKI juga diperlukan. Representatif institusi yang telah melakukan pengabdian menjadi seorang staf kepengurusan ISMKI merupakan mata rantai yang menghubungkan saat ini dan masa akan datang karena beliau-beliau merupakan pelaku sejarah dalam pergerakan ISMKI. Diharapkan dengan adanya program kerja sarasehan ISMKI Wilayah 4 ini, dapat tercipta ikatan alumni pengurus ISMKI yang masif dan dapat membagikan pengalamannya untuk kemajuan ISMKI.
70
b) Deskripsi Kegiatan Sarasehan merupakan salah satu wadah berkomunikasi, berdiskusi, bertukar pengalaman serta informasi antara PHW ISMKI dengan alumni ISMKI terkait ISMKI khususnya wilayah 4 untuk membangun ISMKI menjadi yang lebih baik di masa sekarang maupun yang akan datang.
c) Tujuan (1) Terciptanya hubungan yang baik antar alumni dan PHW ISMKI Wilayah 4 (2) Tersedianya wadah komunikatif antara alumni dan PHW ISMKI Wilayah 4 (3) Mengsinergiskan pergerakan dalam pencapaian strategi organisasi
d) Sasaran Alumni pengurus ISMKI di wilayah 4 (empat)
e) Waktu Satu kali dalam satu periode kepengurusan (satu bulan sebelum Rakorwil atau 1 bulan sebelum Muswil)
f) Target Terlaksananya kegiatan sesuai dengan indikator keberhasilan
g) Indikator Keberhasilan (1) Terlaksananya pertemuan 1-3 regio sebanyak 1 (satu) kali dalam kepengurusan (2) Terlaksananya pertemuan 4-7 regio sebanyak 1 (satu) kali dalam kepengurusan (3) Terlaksananya pertemuan 8-12 regio sebanyak 1 (satu) kali dalam kepengurusan Keterangan : 3 = Baik 2 = Cukup 1 = Kurang
h) Penanggung Jawab Sagita Nindra Pratama Rizky Khansa Purnamasari
71
6. Sahabat ISMKI a) Latar belakang ISMKI adalah sebuah organisasi mahasiswa kedokteran dimana di dalam struktur organisasinya terdapat bidang kesekretarian dan hubungan masyarakat. ISMKI mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan citra internal maupun external dalam bidang kesehatan, Selain ISMKI sebagai organisasi mahasiswa kedokteran tentunya ada organisasi lain yang mempunyai visi misi yang tidak jauh berbeda dengan ISMKI. Oleh karena itu kerja sama dirasa perlu untuk menambah wawasan dan relasi yang sifatnya dapat memberikan keuntungan positif bersama.
b) Deskripsi Kegiatan Menjalin hubungan silahturahmi dan kerjasama dengan IOMS, GO dan NGO di bidang kesehatan tingkat wilayah dan nasional.
c) Tujuan (1) Menjalin hubungan dengan organisasi di luar ISMKI (2) Menjalin kerjasama dan open networking seluas-luasnya (3) Menunjukkan eksistensi ISMKI
d) Sasaran IOMS, GO, NGO
e) Waktu Sepanjang kepengurusan
f) Target: Terjalinnya hubungan kerjasama dengan IOMS/GO/NGO
g) Indikator Keberhasilan: (1) Terkumpulnya database IOMS, GO, NGO : 2 poin (2) Perwakilan IOMS/GO/NGO ikut berpartisipasi dengan menghadiri event ISMKI : 2 poin (3) Pembuatan MoU kerjasama dengan IOMS/GO/NGO : 2 poin (4) Melaksanakan kegiatan bersama IOMS/GO/NGO : 4 poin Baik = 8-10 Cukup = 4-7 Kurang = 1-3 72
h) Penanggung Jawab Sagita Nindra
Sri Nurwajada
Khansa Luthfiyyah
Aprilia Tiyan
Hermasari Panjaitan
7. Apa Kabar ISMKI a) Latar Belakang Kesekretariatan dan Hubungan Masyarakat yang mempunyai fungsi untuk menjadi wadah komunikasi dalam ISMKI Wilayah 4 selalu berusaha untuk menampung segala aspirasi mahasiswa.
b) Deskripsi Kegiatan Menyalurkan pandangan mahasiswa kedokteran Indonesia, khususnya yang berada di wilayah 4 tentang apa yang ia ketahui mengenai ISMKI dan harapannya untuk ISMKI yang diabadikan dalam sebuah video berdurasi 5-7 menit
c) Tujuan : (1) Menjadi wadah bagi aspirasi mahasiswa kedokteran wilayah 4 (2) Mengetahui pandangan dan harapan mahasiswa untuk kemajuan ISMKI (3) Menunjukkan eksistensi ISMKI
d) Sasaran Mahasisa kedokteran
e) Waktu Pengumpulan video : Maret-September Launch video: November/Desember
f) Target Terkumpulnya aspirasi mahasiswa mengenai ISMKI dalam bentuk video
g) Indikator Keberhasilan: (1) Terkumpulnya aspirasi mahasiswa dari tiap institusi 1-11
institusi : 2 poin
12-22 institusi : 3 poin 73
(2) Terbentuknya video : 4 poin Maka hasil indikator keberhasilan yang didapatkan; Baik
= 7-9
Cukup
= 3-6
Kurang
=2
h) Penanggung Jawab Dinda Alfatan Sheila Zahra
Zhofarini Oviantif
Raysella Khaulla Miandi
Rizky Khansa Purnamasari
Wardatun Nugraheni
74
GRAND DESIGN BIDANG PENDIDIKAN DAN PROFESI (PENDPRO)
A. DESKRIPSI BIDANG PENDPRO Bidang Pendidikan dan Profesi (Pendpro) adalah salah satu bidang yang terdapat dalam struktur kepengurusan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia. Pendpro memiliki tanggung jawab sebagai wadah pemersatu mahasiswa kedokteran dalam memperoleh informasi, menyampaikan aspirasi, dan melakukan kajian terkait input, proses, dan output dunia pendidikan dan profesi dokter serta merupakan penghubung antara mahasiswa dan stakeholder terkait seperti AIPKI, KBUKDI, DPR RI komisi III, dan Komisi IX.
B. FUNGSI BIDANG PENDPRO 1. Sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan
mahasiswa
kedokteran Indonesia. 2. Sebagai pusat informasi dan sharing ilmu terkait perkembangan dunia pendidikan dan profesi kedokteran. 3. Sebagai penghubung antara bidang Pendpro nasional dan bidang Pendpro institusi terkait pembahasan dunia pendidikan dan profesi kedokteran. 4. Sebagai motor pengkajian, pemikiran kritis, dan pencerdasan terhadap isu-isu serta kebijakan yang berkaitan dengan input, proses, dan output dunia pendidikan dan profesi kedokteran.
C. VISI MISI BIDANG PENDPRO 1. Visi
“Mewujudkan Pendpro ISMKI wilayah 4 sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan demi terwujudnya calon dokter yang cendekia dan
berbudi luhur”
2. Misi a) Memberikan informasi kepada mahasiswa kedokteran Indonesia mengenai pendidikan dan profesi dokter melalu diskusi aktif di berbagai media komunikasi. b) Mencerdaskan
mahasiswa
kedokteran
Indonesia
dengan
mengikuti
perekembangan ilmu kedokteran terbaru. c) Menjadi motor pengkajian, pemikiran kritis, dan pencerdasan terhadap isu-isu serta kebijakan yang berkaitan dengan input, proses, dan output dunia pendidikan dan profesi kedokteran. 75
d) Melakukan koordinasi dan mendampingi bidang Pendpro institusi untuk inisiasi dan pengembangan bidang. e) Melakukan koordinasi kepada pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan pendidikan dan profesi kedokteran Indonesia.
D. JOB DESCRIPTION BIDANG PENDPRO 1. Sekretaris Bidang (Sekbid) Pendpro a) Membantu Sekretaris Wilayah 4 ISMKI dalam melakukan perencanaan strategis dan kegiatan operasional di bidang Pendpro sesuai visi dan misi Sekretaris Wilayah 4. b) Koordinasi dengan Sekretaris Wilayah 4 ISMKI; bidang Pendidikan dan Profesi Nasional; Sekretaris Bidang Wilayah 1, 2, dan 3; Staf Pendpro Wilayah 4, serta Pendpro institusi wilayah 4 ISMKI c) Bertanggung jawab kepada Sekretaris Wilayah 4 ISMKI. d) Bertanggung jawab kepada Institusi Wilayah 4 ISMKI atas keberlangsungan Pendpro di Wilayah 4. e) Berhak mengevaluasi tiap program kerja, mulai dari penanggung jawab hingga indikator keberhasilan.
2. Wakil Sekretaris Bidang (Wasekbid) Pendpro a) Mengurus segala hal yang berhubungan dengan administrasi bidang. b) Membantu sekbid dlm mwujudkan visi misi bidang. c) Bertanggung jawab kepada sekbid. d) Membantu sekbid memantau setiap staff bidang. e) Berhak memberi pendapat dan saran kepada sekbid demi kemajuan bidang.
3. Staf Bidang Pendpro a) Membantu Sekretaris Bidang Pendpro wilayah 4 ISMKI dalam mewujudkan visi dan misi Pendpro Wilayah 4 ISMKI. b) Melakukan program kerja sesuai dengan penanggung jawab masing-masing program kerja. c) Melakukan koordinasi dengan Pendpro institusi di Wilayah 4 ISMKI baik dalam penyebarluasan informasi dan menjalin
silaturahim serta secara aktif
menyalurkan aspirasi institusi. d) Berkoordinasi dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Bidang Pendpro Wilayah 4 ISMKI.
76
e) Melakukan evaluasi dan membuat laporan terkait program kerja sesuai dengan masing-masing penanggug jawab progam kerja. f) Berhak mengkritisi dan memberi masukan kepada Sekretaris Bidang dalam peningkatan mutu kerja bidang Pendpro Wilayah 4 ISMKI.
E. PEMBAGIAN TUGAS BIDANG PENDPRO 1. Penanggung Jawab Institusi/Regio No.
Institusi
1.
Universitas Brawijaya
2.
Universitas Hang Tuah
3.
Universitas Islam Malang
4.
Universitas Muhammadiyah
PenanggungJawab Khansa Khairunnisa
Regio Malang, Surabaya
Alifiani Kartika
Malang
Andy Yulianto
Makassar
Kadek Agus Rendy
Bali, Surabaya
Dewa Gede Eka
NTT,
Malang 5.
Univerisitas Hasanuddin
6.
Universitas Muhammadiyah Makassar
7.
Universitas Udayana
8.
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
9.
Universitas Nusa Cendana
10.
Universitas Wijaya Kusuma
Surabaya
Surabaya 11.
Universitas Warmadewa
12.
Universitas Airlangga
13.
Universitas Mataram
14.
Universitas Jember
15.
Universitas Muslim Indonesia
16.
Universitas Tadulako
17.
Universitas Islam Al-Azhar
18.
Universitas Halu Oleo
19.
Universitas Cendrawasih
20.
Universitas Pattimura
21.
Universitas Sam Ratulangi
22.
Univesitas Alkhairaat
23.
Universitas Nahdlatul Ulama
Ida Ayu Laxmi
Bali, Surabaya
Meilisva Audila
Mataram, Jember
Vivin Desiani
Makassar, Palu
Andhika Taruna
Mataram, Kendari
Lidwina Wakiwag
Papua, Maluku
Karsa Sambo
Manado, Palu
Haqiqi Amira
Surabaya
Surabaya
77
2. Rekan Kerja/Soulmate a) Tugas Rekan kerja / Soulmate
Soulmate bertugas saling mengingatkan tentang agenda netmeeting yang telah disepakati. Jika ada salah seorang yang izin, maka sebagai soulmate harus tahu alasan dari pasangannya yang tidak mengikuti netmeeting saat itu dan juga bertugas mengizinkan kepada sekbid.
Soulmate bertugas saling mengingatkan tentang deadline tugas.
b) Pembagian Rekan kerja / Soulmate Roby Aditya Surya Haqiqi Amira Syathir Andy Yulianto Khansa Khairunnisa Azzahra Kadek Agus Rendy Surya S. Vivin Desiani Karsa Sambo Layuck Lidwina Wakiwag Samkakai Alifiani Kartika Putri Meilisva Audila Anggraini Ida Ayu Laxmi Ananda Dewi M. Andhika Taruna Kusuma Dewa Gede Eka Yudistira
F. TAGLINE BIDANG PENDPRO “ WeAreSMART “ Filosofi Tagline : We Are merupakan tagline tahun lalu, digunakan kembali untuk menunjukkan bahwa kita meneruskan perjuangan pengurus sebelumnya dengan menambah semangat baru, tanpa menghapus semangat lama. We Are merupakan singkatan dari: a. Wise (Bijaksana) dalam mengambil tindakan maupun keputusan secara tepat adil dan objektif. b. Educative (Edukatif) memberikan dan membagikan ilmu dengan niat baik dan tulus guna mencerdaskan bangsa. c. Active (Aktif) mengikuti berbagai kegiatan sosial dan turut serta dalam forum diskusi. d. Responsible (Bertanggung jawab) dalam setiap amanah yang diberikan. e. Earnest (Tekun dan Bersungguh-sungguh) untuk selalu memperbarui ilmu yang dimiliki serta tidak cepat merasa puas. 78
Sedangkan, SMART merupakan identitas tahun ini dan singkatan dari: 1. Systematic (Sistematis) dalam hal melaksanakan program kerja serta mewujudkan visi misi maupun memajukan peran bidang Pendpro. 2. Multidisciplinary (Multidisiplin) untuk mencapai tujuan terlaksananya program kerja maka tidak ada salahnya memperluas hubungan kerjasama dengan berbagai bidang di kepengurusan ISMKI Wilayah 4 maupun ISMKI di nasional. 3. Applicable (Berlaku/Aplikatif) adapun program kerja yang dilaksanakan oleh bidang Pendpro dapat berlaku manfaatnya bagi mahasiswa kedokteran, dokter dan masyarakat. 4. Realistic ( Realistis) semua program kerja yang diemban oleh bidang Pendpro nyata adanya untuk dapat berperan sesuai dengan realita yang ada di dunia kesehatan. 5. Teamwork (Kerjasama Tim) untuk dapat mewujudkan program kerja serta visi misi yang ada, maka tak luput didukung oleh adanga kerjasama tim yang sangat erat dan kompak.
G. PROGRAM KERJA BIDANG PENDPRO 1. Pendpro in Relationship a) Latar Belakang Bidang Pendidikan dan Profesi (PendPro), sebagai salah satu bidang dalam ISMKI wilayah 4, yang menaungi 23 Institusi, menuntut adanya koordinasi yang baik antara masing-masing pihak. Perlu komunikasi dan koordinasi yang baik antar Institusi dan perwakilan wilayahnya masing-masing, Meski kesempatan bertemu langsung terbatas karena jarak dan waktu, Net Meeting saja tidaklah cukup untuk mencover seluruh keperluan dan kebutuhan koordinasi. Adanya Direct Meeting, di mana seluruh perwakilan institusi dari wilayah dapat berkumpul dan berdiskusi bersama, sangat dibutuhkan, terutama untuk keperluan sharing dan building pendpro institusi masing-masing. Selain itu, hubungan antar staff wilayah juga dapat dipererat dan dibangun lebih dalam melalui Direct Meeting, karena adanya tatap muka dan interaksi secara langsung. Kemudian, pembagian regio diharapkan dapat memaksimalkan dan memfokuskan kinerja institusi masing-masing.
b) Deskripsi Kegiatan (1) Direct Meeting akan dilaksanakan saat event ISMKI atau sewaktu-waktu apabila dibutuhkan. (2) Net Meeting akan dengan Pendpro seluruh Institusi akan dilangsungkan untuk menjaga koordinasi dan kekompakan seluruh pihak institusi dan wilayah 79
(3) Pendpro tiap Institusi akan dikelompokkan menjadi regio kecil dan di handle oleh dua orang staff untuk memudahkan proses pendpro building
c) Tujuan (1) Mengetahui secara langsung permasalahan yang dihadapi tiap Institusi (2) Mensosialisasikan Program Kerja secara lebih jelas dan menyeluruh (3) Sharing langsung antar anggota terkait Program Kerja (4) Menyebarluaskan Informasi terkait Pendidikan dan Profesi (5) Membangun dan mendukung kemajuan bidang Pendidikan dan Profesi Institusi Wilayah 4
d) Sasaran Seluruh Bidang Pendidikan dan Profesi Isntitusi Wilayah 4
e) Waktu (1) Direct Meeting dilaksanakan saat kegiatan ISMKI Wilayah 4 (Muskerwil, Rakorwil, LKMM Wil, dan Muswil) dan/ atau adanya event tersendiri. (2) Net Meeting seluruh pendpro Institusi dilaksanakan setiap 4 bulan sekali (Maret, Juli, November) atau jika dirasa perlu. (3) Net Meeting regio kecil dilakukan sesuai kebutuhan selama satu tahun kepengurusan.
f) Target (1) Seluruh pendpro Institusi pernah mengikuti Direct Meeting. (2) Seluruh pendpro Institusi mengikuti setiap Net Meeting. (3) Terbentuk 5 mini regio dan pernah melakukan Direct Meeting (4) Dilakukan minimal 5 kali asistensi wilayah (baik Direct Meeting maupun Net Meeting)
g) Indikator Keberhasilan (1) Dilakukan Pelaksanaan diskusi antar pendpro institusi dan wilayah(baik Direct Meeting maupun Net Meeting) (4 poin) . Rincian perhitungan ialah sebagai berikut: -
Direct Meeting 2 kali dalam 1 periode kepengurusan dan Net Meeting 2 kali dalam 1 periode kepengurusan (4 poin)
80
-
Direct Meeting 2 kali dalam 1 periode kepengurusan dan Net Meeting 1 kali dalam 1 periode kepengurusan atau Direct Meeting 1 kali dalam 1 periode kepengurusan dan Net Meeting 2 kali dalam 1 periode kepengurusan (3 poin)
-
Direct Meeting 1 kali dalam 1 periode kepengurusan dan Net Meeting 1 kali dalam 1 periode kepengurusan (2 poin)
-
Direct Meeting 1 kali dalam 1 periode kepengurusan dan Net Meeting 0 kali dalam 1 periode kepengurusan atau Direct Meeting 0 kali dalam 1 periode pengurusan dan Net Meeting 1 kali dalam 1 periode pengurusan (1 poin)
(2) Pendpro Institusi pernah mengikuti Direct Meeting (4 poin). Rincian perhitungan ialah sebagai berikut: -
16-23 Institusi 4 poin
-
11-15 Institusi 3 poin
-
6-10 Institusi 2 poin
-
1-5 Institusi 1 poin
(3) Pendpro Institusi pernah mengikuti Net Meeting (4 poin). Rincian perhitungan ialah sebagai berikut: -
16-23 Institusi 4 poin
-
11-15 Institusi 3 poin
-
6-10 Institusi 2 poin
-
1-5 Institusi 1 poin
(4) Terbentuk 5 mini regio ( Jawa Timur ,Bali , Nusa Tenggara Timur + Barat , Sulawesi , Maluku+Papua ) dan pernah melakukan Direct Meeting (3 poin). Rincian perhitungan ialah sebagai berikut: -
Terbentuk 5 regio dan semua region 4-5 regio pernah melakukan direct meeting 3 poin
-
Terbentuk 5 regio dan 1-3 regio pernah melakukan direct meeting 2 poin
-
Terbentuk 5 regio namun tidak ada yang melakukan direct meeting 1 poin
Penilaian dari jumlah poin ialah sebagai berikut: -
Baik
: 11-15 poin
-
Cukup
: 6-10 poin
-
Kurang
: 0-5 poin
h) Penanggung Jawab Khansa Khairunnisa Azzahra, Kadek Agus Rendy Surya S.
81
2. Pendpro Edu Corner a) Latar Belakang Salah satu poin penting dalam tri dharma perguruan tinggi adalah pendidikan. Sebagai organisasi yang menaungi mahasiswa kedokteran, ISMKI wilayah 4 perlu memfasilitasi sarana berbagi pengetahuan mengenai dunia kedokteran sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Selama ini ISMKI juga dirasa belum berperan maksimal dalam menyebarluaskan informasi-informasi tentang pendidikan dan profesi kepada seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia. Oleh karena itu untuk memberikan kemudahan mahasiswa kedokteran dalam mencari sumber materi dan update info seputar dunia kedokteran dibentuklah Pendpro edu corner. Alasan kami untuk tetap meneruskan proker ini adalah karena proker ini sangat bermanfaat untuk pencerdasan mahasiswa kedokteran Indonesia selain juga untuk pengakaran Pendpro wilayah 4 itu sendiri. Dan periode sebelumnya, proker ini belum terlalu direalisasikan.
b) Deskripsi Kegiatan Pendpro edu corner memiliki dua kegiatan.
Merupakan kegiatan sharing melalui web ISMKI dan line, tentang e-book dan atikel yang meliputi : slide/poster sosialisasi bidang pendpro ISMKI, poster informasi terkait kegiatan pendpro atau bidang keilmuan institusi FK seIndonesia, informasi terkait pendidikan dan profesi kedokteran mulai lokalwiayah-nasional. Pengadaan artikel ini akan bekerja sama dengan program kerja Pendpro Online
Merupakan kegiatan pengenalan pendpro wilayah beserta proker dan hasil kerjanya pada setiap even ISMKI Wilayah 4 dengan mendirikan “stan pendpro edu corner ”. Stan ini didirikan di salah satu sisi atau area di tempat diadakannya tender event ISMKI Wilayah 4. Bisa diadakan kerjasama dengan OC penyelenggara, dengan memberikan materi yang akan dibahas terlebih dahulu pada OC. Atau jika ada PHW 4 Pendpro di institusi pemegang tender, dapat menjadi penanggung jawab pendirian stan ini.
c) Tujuan Tujuan Umum Berbagi informasi tentang ilmu kedokteran, bidang pendpro, serta segala sesuatu terkait pendidikan dan profesi kedokteran baik di tingkat lokal, wilayah, maupun nasional. 82
Tujuan Khusus
Mencerdaskan mahasiswa-mahasiswi Fakultas Kedokteran di ISMKI Wilayah 4
Menjadi agar pengakaran Divisi Pendidikan Profesi ISMKI Wilayah 4 bagi mahasiswa-mahasiswi Fakultas Kedokteran di ISMKI Wilayah 4
d) Sasaran Seluruh mahasiswa-mahasiswi Fakultas Kedokteran di ISMKI Wilayah 4.
e) Waktu Sepanjang kepengurusan, dengan catatan cloud update setiap bulan, dan untuk stan pendpro edu corner menyesuaikan dengan event wilayah 4 ISMKI.
f) Target (1) Dilakukan update cloud setiap bulan. Dengan keterangan update berisi tentang : ~ e-book (6x dalam satu periode kepengurusan) ~ artikel share job dengan program kerja Pendpro Online (6x dalam satu periode kepengurusan) (2) Terbentuknya stan pendpro edu corner dalam setiap event wilayah 4 ISMKI, dengan keterangan stan berisi tentang : ~ slide/poster sosialisasi bidang pendpro ISMKI ~ poster informasi terkait kegiatan pendpro atau bidang keilmuan institusi FK se-Indonesia ~ informasi terkait pendidikan dan profesi kedokteran mulai lokal-wiayahnasional. Setiap event ISMKI, dengan materi tiap event berbeda. Materi bisa sama dengan apa yang telah atau akan di share di update cloud .
g) Indikator Keberhasilan (1) Update cloud dilaksanaan sebanyak 12 kali dalam satu periode kepengurusan. Jika periode tersebut 12 bulan, maka minimal terdapat update cloud selama 10 bulan, tidak harus berturut-turut. (12 poin)
83
(2) Terbentuknya stan pendpro edu corner dalam 3 kali event wilayah 4 ISMKI. (3 poin) Perhitungan berdasarkan jumlah pengadaan stan dengan nilai per stan adalah 1 poin. (3) Penilaian dari jumlah persentase ialah sebagai berikut: -
Baik
: 11-15 poin
-
Cukup
: 6-10 poin
-
Kurang
: 0-5 poin
h) Penanggung Jawab Alifiani Kartika Putri & Lidwina Samkakai Apy
3. Pendpro Online a) Latar Belakang Pendidikan adalah salah satu poin penting dunia kedokteran yang menjadi kebutuhan bagi seluruh mahasiswa kedokteran. Selain pendidikan itu sendiri , isu terkait pendidikan dan profesi kedokteran yang
tidak bisa dilepaskan dari
perkembangan merupakan hal yang seharusnya diketahui oleh seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia Sehingga Pendpro Online disini hadir untuk memfasilitasi mahasiswa kedokteran di seluruh Indonesia dalam menyampaikan informasi tersebut melalui media sosial yang bisa digunakan secara maksimal dengan harapan kemajuan global diiringi dengan pengetahuan yang global.
b) Deskripsi Kegiatan Pendpro Online merupakan kegiatan sharing terkait ilmu pengetahuan dan isu pendidikan dan profesi mahasiswa kedokteran, maupun kegiatan-kegiatan pendpro melalui media sosial (line dan instagram) serta akan diupload di web ISMKI. Informasi disalurkan dalam bentuk foto kegiatan, poster, artikel dan pembahasan soal. Sharing
dilakukan
seminggu
minimal
sekali
selama
1
periode
kepengurusan dengan tiap minggunya bisa memilih salah satu dari bentuk informasi yang berbeda.
84
c) Tujuan Dapat
memfasilitasi
mahasiswa
kedokteran
di
Indonesia
dengan
menyalurkan informasi terkait ilmu pengetahuan, isu pendidikan profesi, maupun kegiatan-kegiatan pendpro secara merata kepada seluruh mahasiswa kedokteran.
d) Sasaran Seluruh mahasiswa kedokteran ISMKI wilayah 4.
e) Waktu Sepanjang kepengurusan ISMKI Wilayah 4 2015-2016
f) Target Dilakukan online medical sharing selama 1 periode kepengurusan sebanyak 40 kali.
g) Indikator Keberhasilan Update 40 artikel sepanjang kepengurusan (3 poin). Rincian perhitungan ialah sebagai berikut: -
31-40 kali : 3 poin
-
16-30 kali : 2 poin
-
0-15 kali : 1 poin
Penilaian dari jumlah poin ialah sebagai berikut: -
Baik
: 3 poin
-
Cukup
: 2 poin
-
Kurang
: 1 poin
h) Penanggung Jawab Andy Yulianto, Vivin Desiani
4. Lomba Poster a) Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, poster bisa juga dijadikan sebagai sarana iklan, pendidikan, propaganda, dan dekorasi. Berkaitan dengan poster sebagai sarana pendidikan dan propaganda, Puskesmas sebagai salah satu instansi kemasyarakatan yang bersifat sosial, sering menggunakan poster sebagai media untuk menyampaikan informasi yang berisi pesan-pesan kesehatan. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk promosi kesehatan. Poster-poster kesehatan yang 85
dipampang salah satunya bertujuan untuk mengubah perilaku kesehatan masyarakat di suatu wilayah agar derajat kesehatan di wilayah tersebut meningkat. Sebagai salah satu wadah informasi yang bersifat aspiratif dan menarik dari mahasiswa kedokteran, yang kritis akan perkembangan dunia kesehatan dan penyakit saat ini. Dunia pendidikan dan profesi tidak bisa dilepaskan dari perkembangan. Adanya perkembangan tersebut bisa berupa peraturan atau pun muncul isu-isu yang berkaitan erat dengan pendidikan dan profesi kedokteran yang perlu mendapatkan perhatian dan pengawalan secara baik oleh mahasiswa. Adanya isu terkait suatu penyakit yang ada di masyarakat membutuhkan suatu perhatian yang tidak hanya berfokus pada pengobatan penyakit tersebut namun adanya pencerdasan secara holistik dan komprehensif terkait penyakit tersebut maka dari itu pencerdasan tersebut dituangkan dalam bentuk poster ilmiah yang dilombakan. ISMKI Wilayah 4, membantu menyalurkan pikiran dan ide kreatif yang tentunya dapat dimengerti oleh setiap orang yang melihatnya dengan mengadakan lomba poster ini
b) Deskripsi Kegiatan Dalam pelaksanaanya akan disesuaikan dengan isu yang sedang hangat hangatnya dibicarakan di masyarakat dan berdampak signifikan di masyarakat. Adapun mekanisme nya adalah, pendpro nantinya akan bekerja sama dengan bidang TIK dan DANUS. Pendpro akan melaunching tema dan subtema poster ilmiah, membuat guidline lomba, kemudian poster peserta akan di publikasikan oleh bidang TIK dan pemenang lomba akan mendapatkan hadiah merchandise dari bidang DANUS ISMKI Wil 4. Perlombaan ini dapat diikuti oleh perseorangan maupun tim (maksimal 2 orang dalam 1 tim) serta satu institusi dapat mengirim lebih dari 1 tim. Mekanisme penilaian poster adalah dilakukannya voting terhadap poster yang dipublikasikan oleh TIK ISMKI Wil 4 (50%) serta penilaian dari ahli (50%). Akan dicari 1 terbaik dan akan mendapatkan reward berupa sertifikat serta merchandise ISMKI.
c) Tujuan Tujuan Umum
Menggugah mahasiswa kedokteran agar aktif berpartisipasi dalam usaha peningkatan kesadaran masyarakat mengenai dampak penyakit di bidang kedokteran dan kesehatan
86
Menjadi informan bagi mahasiswa kedokteran Indonesia untuk isu pendidikan dan profesi dokter
Meningkatkan partisipasi aktif peran mahasiswa kedokteran
Menjadi media bagi aspirasi mahasiswa kedokteran untuk turut andil dalam penentuan rencana dan kebijakan pengobatan atau terapi
Tujuan Khusus
Melaksanakan upaya-upaya pencerdasan kepada mahasiswa kedokteran Indonesia secara masif dan terstruktur
Menumbuhkan semangat kreatifitas
Meningkatkan kesadaran mahasiswa kedokteran akan bahaya dari penyakitpenyakit yang ada
Menggugah
mahasiswa
kedokteran
agar
berinovasi
dalam
upaya
penanggulangan dan pencegahan di bidang kedokteran dan kesehatan
d) Sasaran Seluruh mahasiswa kedokteran di Wilayah 4.
e) Waktu Poster Pencerdasan : H - 7 Sebelum Rakorwil Poster Advokasi Isu : H – 7 Sebelum Muswil
f) Target Diadakan kompetisi poster ilmiah sebanyak 2 x dalam 1 kali kepengurusan. Jumlah peserta setiap pelaksanaan 10 peserta
g) Indikator Keberhasilan (1) Terlaksana sebanyak 2 (dua) kali sepanjang kepengurusan (2 poin). -
Terlaksana 2 kali
: 2 poin
-
Terlaksana 1 kali
: 1 poin
(2) Jumlah peserta 10 tim pada tiap pelaksanaan (4 poin). -
≥10 tim
: 4 poin
-
7-10 tim
: 3 poin
-
4-6 tim
: 2 poin
-
1-3 tim
: 1 poin
Penilaian dari jumlah persentase ialah sebagai berikut: -
Baik
: 5-6 poin
-
Cukup
: 3-4 poin 87
-
Kurang
: 0-2 poin
h) Penanggung Jawab Karsa Sambo Layuck, Ida Ayu Laxmi Ananda Dewi Manuaba
5. Pendpro e-Book a) Latar Belakang Pendidikan dan pengajaran adalah salah satu pilar dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pada masa kini, pendidikan dan pengajaran dapat diperoleh melalui berbagai media dan sarana, yang tidak hanya terbatas pada penggunaan textbook sehingga e-book menjadi alternatif yang paling sering dimanfaatkan. Secara khusus bagi dunia kedokteran, diperlukan e-book dengan sistematika dan isi yang mudah dipahami dan sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI). SKDI sebagai acuan penyusunan diharapkan memaparkan secara dini kepada mahasiswa prekilinik dan klinik terkait daftar penyakit yang harus mendapat tata laksana awal maupun tuntas. Urgensi e-book yang berpedoman pada SKDI ini menyebabkan PENDPRO ISMKI wilayah 4 perlu menyediakan e-book sebagai referensi belajar tambahan bagi mahasiswa kedokteran khususnya ISMKI wilayah 4.
b) Deskripsi Kegiatan PENDPRO E-book merupakan kegiatan penyusunan dan publikasi e-book yang akan bekerja sama dengan institusi-institusi ISMKI wilayah 4. PENDPRO ISMKI wilayah 4 akan menentukan sedikitnya 50 daftar penyakit yang memiliki level kompetensi 3B dan 4A, yaitu mampu tata laksana awal (gawat darurat) dan mandiri/tuntas sebagaimana tercantum pada SKDI; dimana setiap institusi menyusun 2-3 materi penyakit. Koordinasi intensif dengan tingkat institusi dilakukan oleh penanggung jawab (PJ) regio ISMKI wilayah 4. Dalam menyiapkan materi e-book , institusi harus menggunakan sumber referensi yang terbarukan dan valid; serta pengumpulan materi maksimal 1 bulan setelah pembagian tugas. Materi-materi e-book yang disusun akan di-crosscheck oleh PENDPRO ISMKI Wilayah 4 sehingga dapat dipublikasikan dan dimanfaatkan secara luas oleh mahasiswa kedokteran. Konsultasi dengan ahli terkait dapat dilakukan pada tahap penyusunan materi di tingkat institusi dan tahap crosscheck .
88
Menyiapkan daftar materi
PENDPRO ISMKI wilayah 4
Crosscheck dan
publikasi
PJ Regio ISMKI wilayah 4
Institusi-institusi ISMKI wilayah 4
Menyiapkan materi
Alur koordinasi dan pelaksanaan PENDPRO E-book
c) Tujuan Meningkatkan minat baca dan meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan mahasiswa kedokteran ISMKI wilayah 4.
d) Sasaran Seluruh mahasiswa kedokteran ISMKI wilayah 4.
e) Waktu Sepanjang kepengurusan ISMKI wilayah 4 periode 2016-2017.
f) Target Publikasi e-book dilakukan sebanyak 1 kali selama kepengurusan.
g) Indikator Keberhasilan (1) Terdapat 1 e-book yang terpublikasikan (1 poin). (2) E-book mencakup 50 materi tentang penyakit yang ada di SKDI (4 poin). -
≥50 materi : 4 poin
-
35-49 materi: 3 poin
-
20-34 materi: 2 poin
-
<20 materi : 1 poin
Penilaian dari jumlah persentase ialah sebagai berikut: -
Baik
: 4-5 poin
-
Cukup
: 2-3 poin
-
Kurang
: 0-1 poin
89
h) Penanggung Jawab Dewa Gede Eka Y, Meilisva Audila Anggraini
6. ISMKI Around the Globe a) Latar Belakang Memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai digalakkan, didukung dengan perkembangan teknologi dan penyebaran informasi yang luas dan tak terbatas jarak dan waktu mengakibatkan Indonesia memasuki era global yang kompetitif. Sementara, sebagai mahasiswa, terutama mahasiswa kedokteran, kesadaran akan pentingnya hal tersebut masih minim. Pemahaman dan kesadaran pribadi sebagai warga global perlu dibentuk. Mahasiswa perlu disiapkan agar dapat menjadi pribadi yang kompetitif, berdaya saing, dan profesional demi menghadapi arus global. Karena itulah, ISMKI sebagai lembaga resmi yang mewadahi institusi sewilayah maupun nasional, dapat berkontribusi dalam menyediakan informasi terkait.
b) Deskripsi Kegiatan Merupakan program kerja turunan nasional, berupa penyediaan sarana penyaluran dan penyebarluasan Informasi, terutama yang berhubungan dengan isu-isu global, student exchange, beasiswa ke luar negeri, informasi seputar kampus dan pendidikan maupun profesi kedokteran, dan lain sebagainya. Dapat berupa pameran di wilayah terntentu maupun melalui institusi masing-masing.
c) Tujuan Tujuan Umum Menyediakan sarana penyebaran informasi bagi mahasiswa maupun calon mahasiswa kedokteran agar dapat menjadi pribadi yang siap menghadapi arus global yang kompetitif.
Tujuan Khusus
Menyediakan informasi seputar dunia pendidikan dan profesi kedokteran, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Memberi insight dan menambah wawasan mahasiswa terkait dunia global.
Menjadi
sarana
bagi
mahasiswa
maupun
calon
mahasiswa
untuk
mengeksplorasi.
90
d) Sasaran Calon Mahasiswa Kedokteran dan Mahasiswa Kedokteran di seluruh Indonesia
e) Waktu ISMKI Around The Globe di laksanakan pada caturwulan pertama kepengurusan ISMKI Wilayah 4.
f) Target (1) Seluruh Calon Mahasiswa Kedokteran Indonesia (2) Seluruh Mahasiswa Kedokteran Indonesia (3) Dilaksanakan oleh Pendpro Wilayah 4
g) Indikator Keberhasilan (1) Terdapat 10 institusi pelaksana dengan sasaran calon mahasiswa kedokteran Indonesia (4 poin) -
8-10 Institusi, 4 poin
-
5-7 Institusi, 3 poin
-
3-4 Institusi, 2 poin
-
1-2 Institusi, 1 poin
(2) Staf Pendpro Wilayah 4 aktif memantau pelaksanaan (2 poin)
Untuk setiap staf pendpro wajib saling berkoordinasi dalam melaksanakan program IATG ini melalui media sosial, e-mail atau media lain. (1 poin)
Setiap melaksanakan kegiatan ini dalam waktu yang sudah di tentukan, selalu memberikan informasi kepada Staf Pendpro yang lain terkait apa yang sudah dikerjakan baik dengan jadwal tertentu maupun tidak. (1 poin)
Penilaian dari jumlah poin ialah sebagai berikut: -
Baik
: 5-6 poin
-
Cukup
: 3-4 poin
-
Kurang
: 0-2 poin
h) Penanggung Jawab Andhika Taruna Kusuma, Khanza Khairunnisa
91
7. Rangkaian Kajian a) Latar Belakang Dunia pendidikan dan profesi tidak bisa dilepaskan dari perkembangan. Adanya perkembangan tersebut bisa berupa peraturan atau pun muncul isu-isu yan berkaitan erat dengan pendidikan dan profesi kedokteran yang perlu mendapatkan perhatian dan pengawalan secara baik oleh mahasiswa. Oleh karena itu, peran aktif mahasiswa diperlukan dalam mengkritisi peraturan dan isu yang ada serta menyebarluaskan informasi secara merata.
b) Deskripsi Kegiatan Upaya memaksimalkan fungsi PENDPRO dalam cakupannya terhadap pendidikan kedokteran, kebijakan dan aturan baik di ranah preklinik dan klinik agar memberi sebaik-baiknya manfaat bagi pihak mahasiswa dalam bentuk riset ilmiah dan kajian dari sumber terpercaya untuk menjawab kegundahan yang muncul dari anggota, dan penting dinilai dari segi keberadaannya. Berdasarkan analisis, isu yang dinilai dapat menjadi kajian pada tahun 2016 adalah terkait Program Internsip Dokter Indonesia, yang termasuk salah satu fokus kajian PENDPRO ISMKI nasional.
c) Tujuan Menjawab gejolak yang muncul dan keresahan terkait kondisi yang muncul terkait kebijakan atau aturan yang ada, serta tahapan pendidikan yang mencakup sistem pendidikan kedokteran di Indonesia, serta berusaha menjadi sarana untuk menentukan sikap yang sepenuhnya memihak pada mahasiswa tanpa sedikit pun ada upaya tidak mengindahkan manfaat dari kebijakan atau peraturan yang bertujuan baik bagi negara, masyarakat, dan lingkungan.
d) Sasaran Seluruh mahasiswa kedokteran ISMKI wilayah 4.
e) Waktu Sepanjang kepengurusan ISMKI wilayah 4 periode 2015-2016.
92
f) Target Melakukan pencerdasan dan atau penyebaran hasil kajian ke 23 institusi ISMKI wilayah 4.
g) Indikator Keberhasilan (1) Terdapat 5 elemen kajian yaitu hasil kajian, tim pengkaji, eksekutor, lingkaran inti, grup diskusi (5 poin). -
Terdapat 5 elemen kajian
: 5 poin
-
Terdapat 4 elemen kajian
: 4 poin
-
Terdapat 3 elemen kajian
: 3 poin
-
Terdapat 2 elemen kajian
: 2 poin
-
Terdapat 1 elemen kajian
: 1 poin
(2) Net Meeting sebanyak 20 kali antara MEP Nasional, MEP Wilayah, MEP Insititusi (5 poin). Rincian perhitungan ialah sebagai berikut: -
≥20
-
15-19 : 4 poin
-
10-14 : 3 poin
-
5-9
: 2 poin
-
0-4
: 1 poin
: 5 poin
(3) Menyebarkan hasil kajian ke 23 institusi ISMKI wilayah 4 (5 poin). Rincian perhitungan ialah sebagai berikut: -
20-23 : 5 poin
-
15-19 : 4 poin
-
10-14 : 3 poin
-
5-9
: 2 poin
-
0-4
: 1 poin
Penilaian dari jumlah poin ialah sebagai berikut: -
Baik
: 11-15 poin
-
Cukup
: 6-10 poin
-
Kurang
: 0-5 poin
h) Penanggung Jawab Kadek Agus Rendy SS, Meilisva Audila Anggraini, Vivin Desiani
93
8. Inisiasi Regional Medical Olympiad a) Latar Belakang Terdapat banyak ajang kompetisi ilmiah yang menyasar mahasiswa kedokteran di Indonesia, dan tidak jarang kompetisi tersebut memacu peserta untuk benar-benar berkompeten dibidang akademis . Dibutuhkan persiapan yang matang untuk menghadapi kegiatan kompetisi yang diadakan oleh ISMKI seperti IMO sehingga dianggap perlu untuk mengadakan suatu persiapan yang baik untuk dapat mengikuti kompetisi tersebut. Selain sebagai wadah persiapan, inisiasi RMO ini dapat menjadi gambaran bagaimana berajang di kompetisi ilmiah nantinya baik di skala regional, nasional maupun internasional.
b) Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini akan diawali dengan perebutan tenderisasi oleh institusi dibawah naungan ISMKI Wilayah 4 yang merasa mampu untuk menjadi motor penyelenggara inisiasi RMO dan melaksanakan RMO. Adapun mekanisme penyelenggaraan kompetisi ini tidak jauh dengan pelaksanaan IMO, yaitu terdapat beberapa babak seperti babak pertama yaitu penyisihan dimana ada soal tertulis dalam bentuk pilihan ganda, tes praktikum anatomi dan histologi serta tes pemeriksaan penunjang sesuai system yang dilombakan. Selanjutnya, babak kedua itu semifinal dalam bentuk 10 besar disini ada babak tes tertulis lagi dan tes osce. Kemudian masuk babak final dalam bentuk 5 besar disini tes Socca dan dilanjutkan tes Cerdas Cermat. Demikian perihal penyajian soal-soal perlombaan akan dibuat berdasarkan silabus IMO ditahun sebelumnya. Dan soal – soal akan di konsultasikan ke stake holder maupun ahli. Lalu pemenang RMO ini nantinya diharapkan dapat berbuat banyak kompetisi serta juara di IMO.
c) Tujuan Tujuan Umum Mengembangkan potensi mahasiswa kedoktran dibawah naungan ISMKI Wilayah 4 untuk dapat berkompetisi di ajang lomba ilmiah berskala regional, nasional maupun internasional.
Tujuan Khusus
Mempersiapkan mahasiswa untuk dapat berkompetisi diajang perlombaan ilmiah sejenis. 94
Menambah pengetahuan dan keterampilan mahasiswa kedokteran mengenai dunia kesehatan melalui ajang kompetisi.
Memacu pendpro institusi wilayah 4 untuk menjembatani mahasiswa dalam mengembangkan keinginan dalam berkompetisi.
d) Sasaran Pendpro Institusi Wilayah 4
e) Waktu Guideline tenderisasi dan SOP pelaksanaan RMO sudah ada 5 bulan sebelum dilaksanakannya Muswil
f) Target RMO kepengurusan tahun 2016/ 2017 serta Tenderisasi pada Muswil
g) Indikator Keberhasilan Terpublikasinya guideline tenderisasi dan SOP pelaksanaan 5 bulan sebelum diadakannya Muswil 2016 (3 poin). -
≥5 bulan
: 3 poin
-
3-4 bulan
: 2 poin
-
<3 bulan
: 1 poin
Penilaian dari jumlah poin ialah sebagai berikut: -
Baik
: 3 poin
-
Cukup
: 2 poin
-
Kurang
: 1 poin
h) Penanggung Jawab Andy Yulianto, Eka Yudistira, Alifiani Kartika, Laxmi Ananda
95
GRAND DESIGN BIDANG PENGEMBANGAN MASYARAKAT (PENGMAS)
A. DESKRIPSI BIDANG PENGMAS Berdasarkan kamus besar bahasa indonesia (KBBI) pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan. Sedangkan masyarakat berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah sejumlah manusia dalam arti seluas – luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama. Maka pengembangan masyarakat merupakan suatu proses mengembangkan masyarakat dalam berbagai cara yang dilaksanakan
berkesinambungan
untuk
tujuan
tertentu.Bidang
Pengembangan
Masyarakat merupakan bidang dalam struktur ISMKI wilayah 4 yang merupakan salah satu perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Pengabdian. Sebelumnya bidang Pengembangan Masyarakat disebut dengan istilah Pengabdian Masyarakat, namun seiring meluasnya fungsi dan tujuan bidang maka disebutlah Pengembangan Masyarakat. Di dalam negara yang sedang berkembang terdapat siklus keadaan yang merupakan suatu lingkaran yang tak berujung yang menghambat perkembangan masyarakat secara keseluruhan. Keadaan sosial ekonomi rendah yang mengakibatkan ketidakmampuan dan ketidaktahuan, ketidakmampuan dan ketidaktahuan ini selanjutnya mengakibatkan produktivitas secara umum juga rendah, produktivitas yang rendah selanjutnya membuat keadaan sosial ekonomi semakin rendah dan seterusnya. Hal inilah yang melatarbelakangi hadirnya bidang ini untuk menjawab dan memperbaiki perkembangan masyarakat secara holistik, dengan harapan terwujudnya masyarakat Indonesia yang lebih progresif.
B. FUNGSI BIDANG PENGMAS Bidang Pengembangan Masyarakat merupakan bidang dengan serangkaian aktivitas kontribusi perguruan tinggi terhadap masyarakat yang bersifat konkrit dan langsung dirasakan manfaatnya. Sehingga, bidang Pengembangan Masyarakat ISMKI Wilayah 4 ini hadir untuk menghimpun aktivitas dan inisiatif mahasiswa kedokteran Indonesia melalui perantara ISMKI untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan dan pelayanan kesehatan di Indonesia melalu program kerjanya.
C. VISI MISI BIDANG PENGMAS 1. Visi
“Mewadahi pengabdian mahasiswa kedokteran wilayah 4 dalam upaya pengembangan masyarakat untuk Indonesia sehat bermartabat dengan aktif menjalin koordinasi dengan Pengmas ISMKI dan Pengmas Institusi. ”
96
2. Misi a)Optimalisasi dan pemaksimalan kinerja PHW Pengmas ISMKI Wilayah 4 b) Rutin dan aktif berkoordinasi dengan Pengmas ISMKI dan Pengmas Institusi c)Mendorong dan mengarahkan anggota ISMKI Wilayah 4 untuk berinovasi dan mengembangkan program-program yang berbasis pengembangan masyarakat secara berkesinambungan dan terintegrasi d) Memfasilitasi
dan
mewadahi
mahasiswa
kedokteran
wilayah
4
untuk
berkontribusi pada kegiatan kemasyarakatan melalui program kerja dan kegiatan social yang terkait.
D. JOB DESCRIPTION BIDANG PENGMAS 1. Sekretaris Bidang (Sekbid) Pengmas a) Sebagai penanggung jawab segala kegiatan dalam proker pengmas kepada
Sekretaris Wilayah. b) Menyusun visi misi pengmas pada satu tahun kepengurusan dengan bantuan dari
Wasekbid. c) Menyusun dan menkonsepkan proker pengmas sesuai dengan visi misi sekwil dan
bidang d) Staffing/pembagian tugas pada proker pengmas untuk setiap staff bidang pengmas e) Menjadi perpanjangan tangan dari Ismki wilatah 4, menkonsepkan dan pengontrol
perkembangan proker pengmas yang akan di lakukan dan mengevaluasi proker pengmas yang akan, sedang dan telah di laksanakan f) Menyusun GD bersama wasekbid dan staff g) Menjaga keharmonisan, kekompakan bidang h) Pengurus Harian Wilayah Pengmas bertugas untuk menjalankan program kerja
bidang yang disepakati pada musyawarah kerja wilayah. i) Hal-hal yang belum diatur tentang tugas dari PHW Pengmas ISMKI wilayah 4 akan
dibahas dan ditetapkan kemudian hari.
2. Wakil Sekretaris Bidang (Wasekbid) Pengmas a) Mengurus segala hal yang berhubungan dengan administrasi bidang b) Membantu Sekbid dalam mewujudkan visi misi bidang c) Bertanggung jawab kepada Sekbid d) Membantu sekbid memantau setiap staff bidang e) Berhak memberi pendapat dan saran kepada sekbid demi kemajuan bidang f) Pengurus Harian Wilayah Pengmas bertugas untuk menjalankan program kerja bidang yang disepakati pada musyawarah kerja wilayah. g) Hal-hal yang belum diatur tentang tugas dari PHW Pengmas ISMKI wilayah 4 akan dibahas dan ditetapkan kemudian hari. 97
3. Staf Bidang Pengmas a) Pengurus Harian Wilayah Pengmas bertugas untuk menjalankan program kerja bidang yang disepakati pada musyawarah kerja wilayah. b) Menjadi Penanggung Jawab untuk setiap proker yang di amanahkan oleh Sekbid c) Berperan aktif serta memberi masukan
kepada kepala bidang dan staff yg
lainnya d) Menghadiri setiap rapat Net Meeting , Direct Meeting ataupun hal-hal lain yang bertujuan untuk memperkuat koordinasi antar pengurus dan Institusi di wilayah 4 ISMKI. e) Melaporkan progres, kendala, hasil dan pertanggung jawaban dari setiap program kerja f) Menjalin hubungan baik, kekeluargaan, solidaritas dengan sesama staff g) Membantu kepala bidang untk mewujudkan GD yang ideal sesuai harapan bidang h) Mengkonsultasikan segala kesulitan yang di alami selama melaksanakan tugas nya kepada Sekbid. i) Hal-hal yang belum diatur tentang tugas dari PHW Pengmas ISMKI wilayah 4 akan dibahas dan ditetapkan kemudian hari.
E. PEMBAGIAN TUGAS BIDANG PENGMAS 1. Penanggung Jawab Institusi/ Regio No.
Institusi
1
Universitas Udayana
2
Universitas Warmadewa
3
PenanggungJawab
Regio
Maria Krishnandita
Bali
Univerisitas Halu Oleo
Muhammad Irvan
Kendari
4
Universitas Jember
Albab
Jember
5
Universitas Islam Malang
Syukron Fadillah
Malang
6
Universitas Brawijaya
7
Universitas Alkhairaat
Ismi Aulia Azzahra
Palu
8
Universitas Tadulako
9
Universitas Katolik Widya Mandala
Siti Nurjanah
Surabaya
Anisar Apriliani
Makassar
Surabaya 10
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
11
Universitas Hasanudin
12
Universitas Cendrawasih
13
Universitas Islam Al–Azhar
14
Universitas Pattimura
Jayapura Muradif Mubin
Mataram Ambon 98
15
Universitas Muslim Indonesia
Ghiyas Rahmat Al
16
Universitas Muhammdyah
Islami
Makassar
Makassar 17
Universitas Muhammadyah Malang
18
Universitas Samratulangi
19
Universitas Airlangga
20
Universitas Hangtuah
21
Inggit Luthfia Zahra
Malang Manado
Mardha Tillah
Surabaya
Universitas Mataram
Ni Wayan Desi
Mataram
22
Universitas Nusa Cendana
Purwaningsih
Kupang
23
Universitas Nahdlatul Ulama
Roikhatul
Surabaya
Khusniyah
2. Rekan Kerja/Soulmate a) Tugas Rekan kerja / Soulmate
Mempermudah alur komunikasi sesama anggota pengmas.
Meningkatkan keakraban sesama rekan kerja
Saling member motivasu dan menjaga hubungan baik dengan rekan kerja.
Bertugas untuk saling mengingatkan dan membantu rekan kerja sehingga dapat mempermudah setiap pelaksanaan tugas anggota pengmas
Saling mengingatkan rekan kerja tentang tugas-tugas serta Net Meeting dalam kepengurusan ISMKI Wilayah 4.
b) Pembagian Rekan kerja / Soulmate Maria Krishnandita Ghiyas Rahmat Al Islami Muhammad Irvan Albab Inggit Luthfia Zahra Ni Wayan Desi Purwaningsih Syukron Fadillah Ismi Aulia Azzahra Siti Nurjanah Anisar Apriliani Muradif Mubin Qory Fitrahtul Aqidah Rafii Roikhatul Khusniyah Mardha Tillah
F. TAGLINE BIDANG PENGMAS
“GEPENG BERAKSI” Generasi Pengembangan Masyarakat yang bertekad untuk sinergismenuju ISMKI Wilayah 4 Hebat 99
G. PROGRAM KERJA BIDANG PENGMAS 1.
Health Campaign a) Latar Belakang Kampanye kesehatan, merupakan suatu gerakan yang dilakukan untuk mengubah perilaku sesuatu yang berkenaan dengan kelompok masyarakat khususnya kesehatan agar menuju ke arah tertentu sesuai dengan tujuan dari kampanye tersebut.
Roger dan Storey (1987) mendefinisikan kampanye sebagai “serangkaian tindakan komunikasi yang terrencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun
waktu tertentu”. Kampanye kes ehatan bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat terhadap suatu masalah kesehatan dan program kesehatan baik yang sedang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia maupun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Di Indonesia, masih banyak permasalahan umum yang perlu menjadi perhatian bagi masyarakatnya, seperti masalah nutrisi pada anak yang mengarah pada gizi buruk, rendahnya akses terhadap air bersih dan sanitasi yang layak, kesehatan ibu dan anak, dan juga permasalahan lainnya yang menunggu untuk diselesaikan. Melalui kampanye kesehatan yang berisikan poin-poin dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang dipaparkan oleh PBB, diharapkan agar mahasiswa sebagai generasi muda bangsa dan masyarakat lebih mengenal dan memahami bahwa poin-poin tersebut berisikan permasalah yang sedang menjadi sorotan bagi dunia dan juga Indonesia. Selain itu, Indonesia sendiri juga memiliki Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 yang menjadi dasar dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengetahui dan memahami permasalahan yang dibahas dalam Renstra demi meningkatkan kesadaran, keinginan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang. Sustainable Development Goals (SDGs) atau dapat juga disebut dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ini aktif mulai tahun 2015 hingga 2030. 17 poin yang dipaparkan dalam SDGs adalah sebagai berikut: 1.
Menghapuskan kemiskinan Mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuknya di semua tempat.
2.
Menghapuskan kelaparan Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan perbaikan nutrisi, serta menggalakkan pertanian yang berkelanjutan.
100
3.
Hidup sehat Memastikan hidup yang sehat dan menggalakkan kesejahteraan untuk semua usia.
4.
Pendidikan berkualitas Memastikan pendidikan berkualitas yang terbuka dan setara serta menggalakkan kesempatan untuk belajar sepanjang umur hidup pada semua orang.
5.
Kesetaraan gender Mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua wanita dan anak perempuan.
6.
Air bersih dan sanitasi Memastikan ketersediaan dan pengelolaan yang berkesinambungan atas air dan sanitasi untuk semua orang.
7.
Energi yang bisa diperbarui dan terjangkau Memastikan akses pada energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern bagi semua orang.
8.
Ekonomi dan pekerjaan yang baik Menggalakkan perkembangan ekonomi yang berkesinambungan, terbuka, dan berkelanjutan, lapangan kerja yang utuh dan produktif, serta pekerjaan yang layak bagi semua orang.
9.
Inovasi dan infrastruktur yang baik Membangun infrastruktur yang tahan lama, menggalakkan industrialisasi yang berkesinambungan dan terbuka, serta mendorong inovasi.
10.
Mengurangi kesenjangan Mengurangi kesenjangan di dalam dan di antara negara.
11.
Kota dan komunitas yang berkesinambungan Membuat kota dan pemukiman manusia terbuka, aman, tahan lama, serta berkesinambungan.
12.
Penggunaan sumber-sumber daya yang bertanggung jawab Memastikan pola-pola konsumsi dan produksi yang berkesinambungan.
13.
Tindakan iklim Mengambil tindakan mendesak untuk memerangi perubahan iklim dan pengaruhpengaruhnya.
14.
Lautan yang berkesinambungan Melestarikan dan menggunakan samudra, laut, dan sumber-sumber daya maritim secara berkesinambungan untuk pengembangan yang lestari.
101
15.
Penggunaan tanah yang berkesinambungan Melindungi, mengembalikan, dan menggalakkan penggunaan yang lestari atas ekosistem daratan, mengelola hutan secara berkesinambungan, memerangi penggundulan hutan, dan memperlambat serta membalikkan degradasi tanah serta memperlambat hilangnya keragaman hayati.
16.
Kedamaian dan keadilan Menggalakkan masyarakat yang damai dan terbuka untuk pengembangan yang lestari, memberikan akses pada keadilan untuk semua orang dan membangun institusi yang efektif, bertanggung jawab, serta terbuka di semua tingkatan.
17.
Kemitraan untuk pengembangan yang lestari Memperkuat cara-cara penerapan dan menghidupkan kembali kemitraan global untuk pengembangan yang berkesinambungan. Terdapat juga beberapa poin dari Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
tahun 2015-2019 yang berbicara tentang upaya kesehatan, diantaranya adalah: 1.
Kesehatan ibu dan anak Potensi dan tantangan dalam penurunan kematian ibu dan anak adalah jumlah tenaga kesehatan yang menangani kesehatan ibu khususnya bidan sudah relatif tersebar ke seluruh wilayah Indonesia, namun kompetensi masih belum memadai.
2.
Kematian bayi dan balita Untuk usia di atas neonatal sampai satu tahun, penyebab utama kematian adalah infeksi khususnya pnemonia dan diare.
3.
Usia sekolah dan remaja Penyebab kematian terbesar pada usia ini adalah kecelakaan transportasi, disamping penyakit demam berdarah dan tuberkulosis.
4.
Usia kerja dan usia lanjut Selain penyakit tidak menular yang mengancam pada usia kerja, penyakit akibat kerja dan terjadinya kecelakaan kerja juga meningkat.
5.
Gizi masyarakat Perkembangan masalah gizi di Indonesia semakin kompleks saat ini, selain masih menghadapi masalah kekurangan gizi, masalah kelebihan gizi juga menjadi persoalan yang harus kita tangani dengan serius.
6.
Penyakit menular Untuk penyakit menular, prioritas masih tertuju pada penyakit HIV/AIDS, tuberculosis, malaria, demam berdarah, influenza dan flu burung.
7.
Penyakit tidak menular
102
Selama dua dekade terakhir ini, telah terjadi transisi epidemiologis yang signifikan, penyakit tidak menular telah menjadi beban utama, meskipun beban penyakit menular masih berat juga. 8.
Penyehatan lingkungan Berkaitan dengan akses air minum yang layak dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sebagai upaya peningkatan penyehatan lingkungan, capaiannya terus mengalami peningkatan.
9.
Kesehatan jiwa Permasalahan kesehatan jiwa sangat besar dan menimbulkan beban kesehatan yang signifikan.
10.
Akses dan kualitas pelayanan kesehatan Berkaitan dengan peningkatan jumlah tempat pelayanan kesehatan dan kesiapan pelayanan.
b) Deskripsi Kegiatan (1) Online Health Campaign
Pamflet dan video yang diangkat adalah : SDGs dan Rencana Strategis Kementrian Kesehatan 2015-2019.
Penyebaran pamflet, video kampanye kesehatan di berbagai akun media sosial ISMKI Wilayah 4.
Penyebaran dapat dilakukan langsung kepada institusi dengan cara memberikan materi onlinehealth campaign melalui campaign melalui kepala departemen pengembangan masyarakat masyarakat atau presiden BEM untuk disalurkan ke institusinya.
Pamflet dan video dapat diperbaharui oleh mahasiswa kedokteran wilayah 4 secara perseorangan dengan cara menulis harapan sekreatif mungkin dan dapat diinovasikan sesuai dengan tema yang diusung oleh wilayah dalam bentuk foto dan dipublikasikan kembali dengan tujuan agar semakin banyak yang mengetahui tentang health campaign tersebut. campaign tersebut.
Akan diberikan award untuk online health campaign terbaik dan termenarik.
(2) Health Campaign Dalam Campaign Dalam Bentuk Aksi Nyata
Dari hasil online health campaign, campaign , diaplikasikan kampanye dalam bentuk kegiatan nyata. Pelaksanaan aksi nyata oleh Institusi. Kegiatan dapat dilakukan pada desa binaan institusi atau a tau tempat-tempat yang memiliki kriteria yang sesuai hasil dari survey institusi (sesuai SDGs dan Renstra
103
Kemenkes RI 2015).
Pelaksanaan kegiatan dapat berupa tindakan preventif, edukasi, promosi kesehatan, pemeriksaan kesehatan dan kampanye kesehehatan (sesuai SDGs dan Renstra Kemenkes RI 2015).
Akan diberikan award untuk untuk aksi nyata dari health campaign terinovatif. campaign terinovatif.
c) Tujuan (1) Penyebaran pamflet dan video dijadikan sebagai media pencerdasan terhadap program-program kesehatan dan suatu masalah kesehatan yang ada, terutama di Indonesia. (2) Pemanfaatan media sosial sebagai wadah kampanye kesehatan yang praktis dan mudah diakses. (3) Hasil dari kampanye kesehatan bertujuan agar institusi dengan mudah mendapat referensi masalah kesehatan yang dapat diangkat untuk kegiatan pengembangan masyarakat, menimbang dari prevalensi kejadian dan urgensi dari program kesehatan tersebut. (4) Institusi dapat meneruskan kampanye kesehatan kepada masyarakat melalui kegiatan kampanye dalam bentuk aksi nyata. (5) Memperkenalkan SDGs dan Renstra Kemenkes RI 2015 kepada mahasiswa kedokteran dan masyarakat baik lewat sosial media maupun secara langsung.
d) Sasaran Kegiatan (1) Pelaksana
: BEM/Senat fakultas kedokteran anggota ISMKI Wilayah 4
(2) Online Health Campaign
: Seluruh mahasiswa fakultas kedokteran dan
masyarakat yang menggunakan menggunakan media sosial (3) Health Campaign Aksi Campaign Aksi Nyata : Seluruh lapisan masyarakat khususnya di wilayah 4
e) Waktu (1) Kegiatan dilaksanakan selama masa kepengurusan BEM/Senat (2) Institusi direkomendasikan untuk melaksanakan Aksi nyata dari Health Campaign lebih Campaign lebih dari satu kali
f) Target (1) Menjadikan mahasiswa kedokteran dan masyarakat lebih paham dan peka
104
terhadap program kesehatan di Indonesia maupun dunia yaitu Renstra Kemenkes 2015-2019 dan SDGs. (2) Menjadikan mahasiswa kedokteran lebih berperan aktif (turut andil) dalam penanganan masalah kesehatan pada masyarakat. (3) Terealisasinya aksi nyata dalam menanggapi permasalahan kesehatan. (4) Institusi mendapat referensi masalah kesehatan yang dapat diangkat untuk kegiatan pengembagan masyarakat, menimbang dari prevalensi kejadian dan urgensi dari program kesehatan tersebut.
g) Indikator Keberhasilan (1) Jumlah peserta atau foto yang meneruskan postingan Online Health Campaign: Campaign : > 150 orang : 3 poin 75 – 150 orang
: 2 poin
< 75 orang : 1 poin (2) Manfaat dari kampanye dinilai dari kuisioner yang diisi oleh institusi : 12 – 23 institusi
: 3 poin
6 – 11 institusi
: 2 poin
< 6 institusi
: 1 poin
(3) Jumlah institusi yang melaksanakan aksi nyata > 9 institusi
: 3 poin
5 – 9 institusi: 2 poin < 5 institusi
: 1 poin
Maka dari jumlah poin indicator kontribusi peserta pada Health Campaign dapat Campaign dapat dinilai : - Baik
: 8 – 9 poin
- Cukup
: 6 – 7 poin
- Kurang
: 1 – 4 poin
h) Penanggung Jawab Maria Krishnandita dan Anisar Aprilliani
2. Hari Anak Nasional a)
Latar Belakang Seperti negara-negara lainnya, Indonesia pun memiliki tanggal yang berbeda untuk memperingati Hari Anak secara Nasional, yaitu jatuh pada tanggal 23 Juli.
105
Hari anak secara Nasional di Indonesia bermula dari gagasan mantan Presiden RI (Soeharto), yang melihat bahwa anak adalah aset penting untuk kemajuan bangsa, atas dasar itu terbentuklah keputusan Presiden RI pada tahun 1984 No. 44 yang isinya penetapan Hari Anak Nasional setiap tanggal 23 Juli. Untuk menunjang kesejahteraan anak dan melindungi hak-hak anak, baik secara hukum dan perundangan, terdapat banyak hal yang telah dilakukan oleh negara kita. Diantaranya dibentuknya UU No. 4 Tahun 1979 Tentang Kesejahteraan Anak yang isinya juga memuat ketentuan tentang masalah anak di Indonesia. Kemudian, Instruksi Presiden No. 2 Tahun 1989 yang isinya memuat pembinaan kesejahteraan anak sebagai landasan hukum terciptanya dasawarsa Anak Indonesia 1 pada tahun 1986 - 1996 dan dasawarsa anak II pada tahun 1996 2006. Anak merupakan aset penting bagi sebuah bangsa, sehingga pendidikan dan pengasuhan yang diberikan harus mampu meningkatkan kualitas anak dimasa mendatang. Namun selain pendidikan dan pengasuhan, kesehatan merupakan hal yang tidak kalah penting terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Melalui tingkat kesehatan yang berkualitas dapat menciptakan generasi penerus Indonesia yang cerdas, Namun pada kenyataannya kesehatan pada anak masih menjadi perhatian utama di negeri ini terutama tentang gizi pada anak. Perkembangan masalah gizi di Indonesia semakin kompleks saat ini, masalah kekurangan gizi menjadi persoalan yang harus kita tangani dengan serius. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014, perbaikan status gizi masyarakat merupakan salah satu prioritas dengan menurunkan prevalensi balita gizi kurang (underweight ) menjadi 15% dan prevalensi balita pendek (stunting) menjadi 32% pada tahun 2014. Hasil Riskesdas dari tahun 2007 ke tahun 2013 menunjukkan fakta yang memprihatinkan dimana underweight meningkat dari 18,4% menjadi 19,6%, stunting juga meningkat dari 36,8% menjadi 37,2%, sementara wasting (kurus) menurun dari 13,6% menjadi 12,1%. Riskesdas 2010 dan 2013. Lahir Rendah (BBLR) <2500 gram menurun dari 11,1% menjadi 10,2%. Stunting terjadi karena kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kemiskinan dan pola asuh tidak tepat, yang mengakibatkan kemampuan kognitif tidak berkembang maksimal, mudah sakit dan berdaya saing rendah, sehingga bisa terjebak dalam kemiskinan. Seribu hari pertama kehidupan seorang anak adalah masa kritis yang menentukan masa depannya, dan pada periode itu anak
106
Indonesia menghadapi gangguan pertumbuhan yang serius. Yang menjadi masalah, lewat dari 1000 hari, dampak buruk kekurangan gizi sangat sulit diobati. Untuk mengatasi stunting, masyarakat perlu dididik untuk memahami pentingnya gizi bagi ibu hamil dan anak balita. Secara aktif turut serta dalam komitmen global (SUN-Scalling Up Nutrition) dalam menurunkan stunting, maka Indonesia fokus kepada 1000 hari pertama kehidupan (terhitung sejak konsepsi hingga anak berusia 2 tahun) dalam menyelesaikan masalah stunting secara terintergrasi karena masalah gizi tidak hanya dapat diselesaikan oleh sektor kesehatan saja (intervensi spesifik) tetapi juga oleh sektor di luar kesehatan (intervensi sensitif). Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi.
Gambar 1 ; Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI; Penyajian Pokok-Pokok Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013
Dari data nyata di atas, Kementrian Kesehatan merancang Rencana Strategis Kementrian Kesehatan 2015-2019. Arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan nasional 2015-2019 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang bidang Kesehatan (RPJPK) 2005-2025, yang
107
bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya dapat terwujud. Sasaran pembangunan kesehatan yang akan dicapai pada tahun 2025 adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat yang ditunjukkan oleh meningkatnya Umur Harapan Hidup, menurunnya Angka Kematian Bayi, menurunnya Angka Kematian Ibu, menurunnya prevalensi gizi kurang. Dalam RPJMN 2015-2019, sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan
dan
pemberdayaan
masyarakat
yang
didukung
dengan
perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Salah satu Sasaran
pembangunan
kesehatan
pada
RPJMN
2015-2019
adalah
Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat dengan status awal 19,6 (2013) dan di targetkan pada 2019 menjadi 17,0 Selain itu juga pemberatasan permasalahan Gizi pula telah tertuang pada SDGs (Sustainable Development Goals) merupakan kelanjutan dari apa yang sudah dibangun pada MDGs (Millenium Development Goals). Terdapat pada Goal 2 yaitu Tidak ada lagi kelaparan, mencapai ketahanan pangan, perbaikan nutrisi, serta mendorong budidaya pertanian yang berkelanjutan.
b) Deskripsi kegiatan (1) Kegiatan yang di tujukan kepada anak sebagai generasi penerus Bangsa dalam memperingati Hari Anak Nasional. (2) Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pemberian edukasi, promosi kesehatan baik pada anak dan orangtua ataupun pihak sekolah agar seluruh pihak dapat berperan aktif dalam penurunan masalah gizi. (3) Pemeriksaan kecukupan gizi pada anak. (4) Permainan atau Perlombaan umum untuk anak. (5) Pembagian susu atau telur. (6) kegiatan HAN dapat diinovasikan oleh masing-masing Institusi/Regio dalam pelaksanaanya. (7) Akan dilaksanakan Follow Up sesuai pelaksanaan kegiatan sebelumnya.
c) Tujuan Kegiatan (1) Suatu
bentuk
penghargaan
terhadap
Anak
Indonesia
dengan
memperingati Hari Anak Nasional.
108
(2) Membangkitkan antusiasme mahasiswa kedokteran dan masyarakat Indonesia untuk berperan dalam peningkatan kualitas kesehatan calon generasi penerus bangsa. (3) Membantu mewujudkan cita-cita bangsa dan dunia dalam Rencana Strategis Kementrian Kesehatan RI dan Sustainable Development Goals. (4) Mengevaluasi serta menilai tercapainya target Indonesia dalam Millenium Development Goal’s 2015 dan mengaplikasikan salah satu target dari Sustainable Development Goals yang merupakan kelanjutan dari MDGs.
d) Sasaran kegiatan Pelaksana : BEM/SENAT Fakultas Kedokteran Anggota ISMKI Wilayah 4
e) Waktu Kegiatan ini dilaksanakn antara bulan Juli sampai dengan bulan Agustus 2016
f) Target (1) Menurunkan prevalensi permasalahan gizi seperti kurang gizi, stunting, dan kurus( wasting ) (2) Memberkan edukasi kepada masyarakat tentang gizi seimbang bagi anak dan pola asuh yang baik (3) Mengetahui angka kecukupan gizi pada anak
g) Indikator keberhasilan (1) Kepuasan
orang tua/guru terhadap pelaksanaan kegiatan dengan cara
membagi kuisioner kepada seluruh orang tua/guru sebagai partisipan dan pemahaman orang tua/guru diukur melalui posttest serta pretest, dengan target :
Lebih dari 2/3 orang tua/guru sebagai partisipan merasa puas dengan pelaksanaan kegiatan (3 poin)
Diantara 2/3 dan 1/3 orang tua/guru sebagai partisipan merasa puas dengan pelaksanaan kegiatan (2 poin)
Kurang dari 1/3 orang tua/guru sebagai partisipan merasa puas dengan pelaksanaan kegiatan (1 poin)
(2) HAN dilaksanakan oleh Institusi di Wilayah 4, dengan jumlah pelaksana :
Dilaksanakan oleh 12-23 institusi (3 poin)
Dilaksanakan oleh 7-11 institusi (2 poin)
109
Dilaksanakan oleh 1-6 institusi (1 poin)
(3) Setiap kegiatan HAN dilaksanakan perregio oleh Institusi di Wilayah 4, dengan jumlah pelaksana :
Dilaksanakan oleh 5-6 Regio (3 poin)
Dilaksanakan oleh 3-4 Regio (2 poin)
Dilaksanakan oleh 1-2 Regio (1 poin)
(4) Pemahaman anak-anak sebagai partisipan terhadap materi yang diberikan diukur melalui pretest dan posttest, dengan target :
Lebih dari 2/3 anak memahami edukasi yang diberikan (3 poin)
Diantara 2/3 dan 1/3 anak memahami edukasi yang diberikan (2 poin)
Kurang dari 1/3 anak memahami edukasi yang diberikan (1 poin)
Kegiatan ini terlaksana dengan kategori : -
Baik
: 13 – 15 poin
-
Cukup
: 10 – 12 poin
-
Kurang
: 7 – 9 poin
h) Penanggung Jawab Syukron Fadillah, Ismi Aulia Azzahra, Nur Janah
3. Indonesian Gives Back a) Latar Belakang Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) adalah wadah untuk berkumpulnya mahasiswa kedokteran Indonesia mulai dari sabang hingga merauke. Pergerakan ISMKI bukan hanya dalam membangun mahasiswa kedokteran yang lebih baik tetapi juga berkontribusi langsung dalam membangun masyarakat Indonesia terutama dalam bidang kesehatan. Indonesia Gives Back (IGB) merupakan program yang dilaksanakan oleh ISMKI Wilayah 4 sebagai bukti nyata guna membangun kesehatan Indonesia khususnya
Wilayah
Timur
agar
lebih
baik.
Bentuk
nyata
tersebut
diselenggarakan dengan penggalangan dana dari 22 Institusi yang merupakan anggota ISMKI Wilayah 4 yang tersebar dari Jawa Timur, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara hingga Papua. Hasil dari penggalangan dana tersebut akan disalurkan kepada masyarakat yang mempunyai permasalahan kesehatan tertentu yang masih tinggi disalah satu daerah dalam lingkup wilayah ISMKI Wilayah 4.
110
IGB dibentuk sebagai suatu evaluasi dalam kegiatan bakti sosial (baksos) yang dilakukan sebelumnya karena terkesan kurang menimbulkan dampak yang signifikan bagi masyarakat. Hal tersebut terjadi karena tidak adanya monitoring setelah kegiatan baksos dilaksanakan. Oleh karena itu, sejak tahun 2012 IGB mulai diadakan dan telah memberikan dampak yang positif bagi masyarakat sehingga dirasa perlu mengadakan IGB seterusnya guna membantu masyarakat yang masih banyak mengalami masalah kesehatan. Pada tahun 2016 ini, IGB mengangkat tema KIA bagi daerah penender yang memiliki permasalahan KIA. Hal ini didasarkan pada masih rendahnya kesehatan ibu dan anak di beberapa daerah di Indonesia. Selain itu pula terdapat beberapa masalah kesehatan lainnya di suatu daerah yang dapat menjadi fokus dari penanganan masalah kesehatan. Upaya penyelesaian kesehatan juga tertuang
dalam UU No. 39 Tahun 2009 Bab. IV Pasal 46 bahwa “Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat”. Berdasarkan Pasal tersebut, sejalan dengan kegiatan IGB dalam upaya kesehatan yaitu mengatasi permasalahan kesehatan yang masih tinggi di suatu daerah. Disebutkan juga
dalam Pasal 47 bahwa “Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif yang
dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan”. Dari Pasal tersebut, dirasa perlu diadakannya kegiatan IGB untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda di setiap daerah. Berdasarkan Rencana Strategis Kementrian Kesehatan RI 2015 dengan tujuan indikator Kementerian Kesehatan bersifat dampak (impact atau outcome). Dalam peningkatan status kesehatan masyarakat, indikator yang akan dicapai adalah: 1. Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran hidup (SP 2010), 346 menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012). 2. Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup. 3. Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi 8%. 4. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta pembiayaan kegiatan promotif dan preventif. Sesuai sasaran pembangunan kesehatan pada Rancangan Pembangunan Jangka Panjang bidang Kesehatan (RPJMN) 2015-2019 yaitu angka kematian 100.000 kelahiran hidup yang awalnya 346 (SP 2010) ditargetkan pada tahun
111
2019 menurun menjadi 306, angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup yang awalnya 32 (2012/2013) ditargetkan pada tahun 2019 menurun menjadi 24, maka IGB diharapkan dapat menjadi promotor kegiatan baksos yang dilakukan masing-masing Institusi kedokteran di Indonesia sehingga memberikan dampak yang nyata kepada masyarakat.
b) Deskripsi Kegiatan (1) Tahap 1 : Pengadaan Tender Pelaksanaan IGB 2016 Penenderan IGB dilakukan pada saat forum besar yang dihadiri sebagian besar Institusi ISMKI Wilayah 4. Pengadaan tender dilaksanakan untuk menentukan Institusi penyelenggara kegiatan baksos IGB (Tahap 4). Setiap Institusi berhak mengikuti penenderan dengan memaparkan latar belakang, konsep, dan persetujuan dari Institusi terkait, namun ada beberapa indikator yang diutamakan seperti riskesdas dan inovasi penyelenggara. Sebelum pengambilan tender juga terdapat pemaparan mengenai IGB dan tatacara tender dari Bidang Pengmas Wilayah 4. (2) Tahap 2 : Perekrutan Volunteer dan Penggalangan Dana Institusi Perekrutan volunteer dilakukan dengan cara penyeleksian berkas yang telah ditentukan (syarat dan ketentuan berlaku) yang harus diikuti oleh perwakilan dari setiap Institusi Wilayah 4. Sedangkan penggalangan dana dilaksanakan oleh semua anggota Institusi ISMKI Wilayah 4. Dalam tahap ini fokus
utamanya
adalah
pengumpulan
bahan
yang
nantinya
akan
disumbangkan dalam baksos yang diatur oleh Bidang Pengmas Wilayah 4 dan dikembangkan oleh Institusi pemegang tender. (3) Tahap 3 : Training For Volunteer Training For Volunteer (TFV) adalah pelatihan yang di berikan kepada volunteer tentang teknis pelaksanaan kegiatan utama IGB (Tahap 4) dan keadaan daerah tempat pelaksanaan baik keadaan geografis, kebiasaan masyarakat, dan lain-lain. Hal ini bertujuan agar saat Tahap 4 volunteer dapat dengan
mudah
memahami
alur
kegiatan
sehingga
volunteer dapat
melaksanakan tugasnya sebagai mana mestinya. (4) Tahap 4 : Pelaksanaan Kegiatan Utama IGB Pelaksanaan kegiatan utama IGB dilaksanakan oleh panitia yang dibentuk oleh Institusi pemegang tender. Konsep yang disajikan berasal dari SC IGB Bidang Pengmas Wilayah 4 dan dikembangkan oleh Institusi pemegang tender.
112
(5) Tahap 5 : Monitor Hasil IGB Monitor atau follow up (FU) dilakukan satu bulan setelah kegiatan utama IGB terlaksana dan di lakukan sekurang-kurangnya dua kali ke daerah pelaksanaan IGB oleh institusi pemegang tender beserta Pengurus Harian Wilayah regio, SC follow up, serta volunteer . Hal ini berguna untuk menilai indikator keberhasilan dan evaluasi untuk kegiatan ke depannya.
c)
Tujuan Kegiatan (1) Mengembangkan dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat sesuai dengan masalah kesehatan di suatu daerah. (2) Membangkitkan antusiasme mahasiswa kedokteran dan masyarakat Indonesia untuk berperan secara langsung dalam peningkatan kualitas kesehatan sesuai dengan masalah kesehatan di suatu daerah. (3) Menanamkan nilai kemanusiaan serta kehidupan kepada volunteer dari perwakilan institusi yang hadir terhadap keadaan lokasi penyaluran dana. (4) Mempererat ikatan kekeluargaan dan membangun silahturahmi antara Pengurus Harian Wilayah ISMKI Wilayah 4 dengan Institusi serta masyarakat di tempat penyaluran dana. (5) Mengevaluasi indikator pencapaian target Indonesia dalam Millenium Development Goal's. (6) Membantu mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia dan dunia khususnya dalam Rencana Strategis Kementrian Kesehatan RI dan Sustainable Development Goals.
d) Sasaran Penggalangan
Dana
:
Masyarakat
Indonesia,
khususnya
mahasiswa
kedokteran. Penyaluran Dana : Daerah dengan permasalahan kesehatan ibu dan anak.
e) Waktu Tahap 1 : Februari 2016 Tahap 2 : Maret – September 2016 Tahap 3 : Juli - September 2016 Tahap 4 : Oktober 2016 Tahap 5 : November - Desember 2016
113
f)
Target Kegiatan (1) Menjadikan mahasiswa kedokteran lebih berperan aktif (turut andil) dalam penanganan masalah kesehatan ibu dan Anak. (2) Terwujudnya pengembangan dan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat sesuai dengan masalah kesehatan di suatu daerah. (3) Terciptanya antusiasme mahasiswa kedokteran dan masyarakat Indonesia untuk berperan secara langsung dalam meningkatkan kualitas kesehatan sesuai dengan masalah kesehatan di suatu daerah. (4) Menumbuhkan nilai kemanusiaan serta kehidupan kepada volunteer dari perwakilan institusi yang hadir terhadap keadaan lokasi penyaluran dana. (5) Terjalinnya ikatan kekeluargaan dan silahturahmi yang erat antara Pengurus Harian Wilayah ISMKI Wilayah 4 dengan Institusi serta masyarakat di tempat penyaluran dana. (6) Tercapainya target Indonesia dalam Millenium Development Goal's. (7) Terwujudnya cita-cita bangsa Indonesia dan dunia khususnya dalam Rencana Strategis Kementrian Kesehatan RI dan Sustainable Development Goals.
g) Indikator Keberhasilan (1) Evaluasi kepuasan warga dilakukan dengan
terhadap
pelaksanaan
kegiatan
IGB 2016
cara membagikan kuisioner kepada seluruh warga
penerima bantuan dengan pengawasan intensif oleh volunteer , dengan target : -
Lebih dari 2/3 warga merasa puas dengan pelaksanaan kegiatan (3 poin)
-
Diantara 1/3 dan 2/3 warga merasa puas dengan pelaksanaan kegiatan (2 poin) Kurang dari 1/3 warga merasa puas dengan pelaksanaan kegiatan (1 poin)
-
(2) Terkumpulnya dana yang digunakan untuk disumbangkan ke lokasi kegiatan IGB 2016, dengan target : -
Rp 30.000.000 dari seluruh Institusi anggota ISMKI (3 poin)
-
> Rp 20.000.000 - 30.000.000 dari seluruh Institusi anggota ISMKI (2 poin)
-
< Rp 20.000.000 dari seluruh Institusi anggota ISMKI (1 poin)
(3) Partisipasi Institusi anggota ISMKI Wilayah 4 dalam hal pendelegasian dan/atau fundraising, dengan target : -
Lebih dari 15 Institusi ISMKI Wilayah 4 ikut berpartisipasi (3 poin)
114
-
Diantara 8 hingga 15 Institusi ISMKI Wilayah 4 ikut berpartisipasi (2 poin)
-
Kurang dari 8 Institusi ISMKI Wilayah 4 ikut berpartisipasi (1 poin)
(4) Evaluasi kepuasan perwakilan setiap Institusi ISMKI Wilayah 4 yang hadir pada kegiatan baksos IGB 2016 di lokasi kegiatan, dengan target : -
Lebih dari 15 perwakilan setiap Institusi ISMKI Wilayah 4 merasa puas dengan diadakannya IGB (3 poin)
-
Diantara 8 hingga 15 perwakilan setiap Institusi ISMKI Wilayah 4 merasa puas dengan diadakannya IGB (2 poin)
-
Kurang dari 8 perwakilan setiap Institusi ISMKI Wilayah 4 merasa puas dengan diadakannya IGB (1 poin)
(5) Evaluasi keberhasilan pelaksanaan follow up kegiatan IGB 2016, dengan target : -
Kegiatan dilaksanakan tepat waktu dan sesuai dengan tema yang terpilih (3 poin)
-
Kegiatan tidak dilaksanakan tepat waktu namun sesuai dengan tema yang terpilih (2 poin)
-
Kegiatan tidak dilaksanakan tepat waktu dan tidak sesuai dengan tema yang terpilih (1 poin)
Kegiatan ini terlaksana dengan kategori : : 13 – 15 poin
-
Baik
-
Cukup : 10 – 12 poin
-
Kurang : 7 – 9 poin
h) Penanggung Jawab Ghiyas Rahmat Al Islami, Ni Wayan Desi Purwaningsih, Muhammad Irvan Albab
4. Booklet Inisiasi a) Latar Belakang Seiring dengan semakin aktifnya bidang pengembangan masyarakat di institusi yang bernaung kepada ISMKI wilayah 4, semakin banyak inovasi yang dimunculkan dari berbagai institusi dengan berbagai sudut pandang yang berbeda
dan
hasil
yang
berbeda
meskipun
tujuan
utamanya
adalah
mengembangkan masyarakat Indonesia agar menjadi lebih baik lagi. Terkadang, ada pula beberapa institusi yang merasa kebingungan untuk memulai suatu proker jangka panjang dengan kebermanfaatan yang luas. Maka dari itu, Pengmas ISMKI Wilayah 4 mencoba memfasilitasi institusi-institusi dibawah
115
naungan ISMKI Wilayah 4 agar dapat berbagi mengenai proker yang dianggap efektif dan efisien serta berdampak besar bagi pengembangan masyarakat Indonesia. Selain sebagai wadah berbagi, dapat juga dijadikan sebagai wadah evaluasi agar kedepannya saat proker tersebut dilaksanakan kembali oleh institusi lain, dapat meminimalisir segala kekurangan. Wadah yang dihadirkan Pengmas ISMKI wilayah 4 adalah booklet inisiasi. Booklet inisiasi ini merupakan program kerja yang dirancang sebagai wadah proker inovasi yang dikumpulkan dari setiap institusi yang dirasa memiliki kebermanfaatan
yang
luas
dan
dapat
direkomendasikan
serta
dapat
menginspirasi institusi lain untuk melakukan suatu program baru. Sehingga hasil akhir yang diharapkan adalah masing-masing institusi mampu meminimalisir masalah-masalah yang beredar di masyarakat Indonesia, utamanya di bidang kesehatan.
b) Deskripsi Kegiatan (1)Pembuatan SOP Sekolah Binaan, Desa Binaan, SOP Riset Pengmas dan Kegiatan Tematik (2)Pengumpulan Program Kerja Unggulan Institusi (3)Penyusunan SOP Sekolah Binaan, Desa Binaan, SOP Riset Pengmas, Kegiatan Tematik dan Proker Unggulan Pengmas Institusi menjadi Booklet. (4)Penyebaran, sosialisasi booklet ke Institusi sesering mungkin sehingga tujuan pembuatan booklet tercapai yang akan dilaksaanakan secara bersamaan dibulan Mei, Agustus dan November 2016 (5)Penyebaran kuisioner kebermanfaatan Booklet Inisiasi dan evaluasi dapat dilakukan dengan cara online dan wawancara kepada
institusi untuk
informasi lebih rinci.
c) Tujuan (1)Memberikan rekomendasi dengan menyediakan inovasi program kerja dari institusi anggota ISMKI wilayah 4 agar dapat menginspirasi institusi lain untuk menyelenggarakan kegiatan lain yang merupakan kegiatan baru bagi institusi dan daerahnya (bisa adaptasi ataupun modifikasi kegiatan) (2)Memotivasi institusi untuk berlomba-lomba menyelenggarakan program yang menarik, inovatif, dengan kebermanfaatan yang holistik sehingga bisa menjadi inspirasi juga untuk institusi lain
116
d) Sasaran BEM/SENAT FK Anggota ISMKI wilayah 4
e) Waktu Penyebaran
:
Mei, Agustus dan November 2016
Evaluasi
:
Juli dan November
f) Target (1) Menjadikan mahasiswa kedokteran lebih berperan aktif dan langsung berpartisipasi dalam upaya pengembangan masyarakat jangka panjang dari segala aspek, terutama aspek kesehatan. (2) Terciptanya program kerja baru yang inovatif, efektif dan efisien yang diharapkan akan menjadi solusi masa depan yang dapat meminimalisasi permasalahan-permasalahan yang sering muncul di masyarakat Indonesia
g) Indikator Keberhasilan (1) Jumlah institusi yang menyumbangkan proker inovasinya ke dalam booklet inisiasi a. >10 institusi point (3) b. 6-9 institusi point (2) c. <5 institusi point (1) (2) Progres Penyusunan booklet inisiasi a. Booklet inisiasi terbentuk dan tersebar ke institusi di wilayah 4 (3) b. Hanya terbentuk SOP Desa Binaan dan Sekolah Binaan yang tersebar ke institusi di wilayah 4 (2) c.
Tidak terdapat perkembangan dari SOP yang telah ada sebelumnya (1)
(3) Jumlah institusi yang menerima booklet a. 14-22 institusi menerima booklet (3) b. 8-13 institusi menerima booklet (2) c. <8 institusi menerima booklet (1) (4) kebermanfaatan booklet inisiasi bagi institusi di nilai dari tahap inisiasi/tahap pengembangan desa binaan : a.
> 11 institusi dalam tahap inisiasi desa binaan (3)
b.
5-10 institusi dalam tahap inisasi desa binaan (2)
c. < 5 institusi dalam tahap inisiasi desa binaan (1)
117
(5) kebermanfaatan booklet inisiasi bagi institusi di nilai dari tahap inisiasi/tahap pengembangan sekolah binaan : a.
> 8 institusi dalam tahap inisiasi sekolah binaan (3)
b. 4-8 institusi dalam tahap inisasi sekolah binaan (2) c.
< 3 institusi dalam tahap inisiasi sekolah binaan (1)
(6) kebermanfaatan Riset Pengmas bagi institusi di nilai dari tahap pelaksanaan Riset Pengmas di Institusi : a.
> 10 institusi Melaksanakan Riset Pengmas (3)
b. 5-10 institusi Melaksanakan Riset Pengmas (2) c.
< 5 institusi Melaksanakan Riset Pengmas (1)
(7) kebermanfaatan booklet inisiasi bagi institusi di nilai dari institusi yang terinspirasi dari proker unggulan booklet a. >10 institusi terinspirasi dan mengaplikasikannya di institusinya (3) b. 5-10 institusi terinspirasi dan mengaplikasikannya di institusinya (2) c.
< 5 institusi terinspirasi dan mengaplikasikannya di institusinya (1)
Indikator Keberhasilan untuk program kerja Booklet Inisiasi berdasarkan perolehan jumlah point dari indikator di atas
Jika ponit total 15-21 : Baik
Jika point total 8-14 : Cukup
Jika point total 1-7 : Kurang
h) Penanggung Jawab Mardhatillah, Muradif Mubin, Inggit Luthfia Zahra.
118
GRAND DESIGN BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (PSDM)
A. DESKRIPSI BIDANG PSDM Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) seperti namanya, berfungsi sebagai bidang yang dapat meningkatkan integritas mahasiswa fakultas kedokteran dalam bidang ilmu pengetahuan baik itu hard skill dan soft skill. Seperti yang telah kita ketahui, PSDM merupakan bidang yang berhubungan dengan sebuah relasi dan hubungan interpersonal yang baik agar mampu mewujudkan insan organisatoris yang berkompeten. Bidang PSDM diharapkan nantinya mampu meningkatkan kompetensi dan kualitas mahasiswa FK secara umum dan mampu menjadi bidang yang dapat mendukung keutuhan, kelangsungan kondusifitas, dan regenerasi organisasi. Hal inilah yang berusaha diwujudkan, dikembangkan, dan ditingkatkan oleh bidang PSDM. Tanggungjawab utama bidang PSDM yaitu dalam hal pengakaran, pengembangan, dan kaderisasi. Selaras dengan itu, diharapkan adanya pengembangan sumber daya manusia yang terus berkesinambungan demi tercapainya fungsi‐fungsi tersebut secara lebih optimal.
B. TUJUAN BIDANG PSDM Adapun Tujuan Umum Bidang PSDM adalah : 1. Merupakan bidang yang menjadi wadah pengakaran ISMKI ke masing-masing Institusi di wilayah 4. 2. Menjadi wadah pengembangan diri mahasiswa dalam membangun relasi, menjalin hubungan
interpersonal,
melatih
jiwa
kepemimpinan,
dan
menghasilkan
organisatoris sebagai wujud pengabdian mahasiswa kedokteran. 3. Menjadi bidang yang merancang sistem pengembangan SDM dan kaderisasi yang ideal untuk ISMKI wilayah 4. 4. Menjadi bidang yang mampu memberikan kontribusi sesuai kebutuhan Institusi khususnya dan masyarakat umumnya. 5. Menjadi bidang yang mampu memfasilitasi dan berupaya meningkatkan motivasi mahasiswa kedokteran dalam pengembangan dirinya.
C. VISI DAN MISI BIDANG PSDM 1. Visi
“Menjadikan PSDM ISMKI wilayah 4 sebagai wadah pengakaran dan pengaderan dalam mengembangkan sumber daya manusia” 2. Misi a) Menumbuhkan semangat dan nilai nilai deklarasi hasanuddin sebagai bagian 119
dari keseharian seluruh mahasiswa kedokteran wilayah 4. b) Berkomitmen dan profesionalisme berorganisasi sebagai gerakan bersama seluruh Institusi ISMKI wilayah 4 guna meningkatkan kebermanfaatan ISMKI baik untuk mahasiswa kedokteran maupun masyarakat dalam bentuk aksi nyata. c) Memperkuat, mengefektifkan dan mengefisiensikan sistem keorganisasian ISMKI wilayah 4 berbasis keragaman potensi dan keragaman kondisi geografi menuju optimalisasi kerja organisasi d) Melakukan Pengakaran ISMKI dalam tiap Institusi untuk memperkuat rasa kepemilikan ISMKI oleh seluruh mahasiswa kedokteran. e) Menjadikan PSDM ISMKI wilayah 4 sebagai wadah peningkatan dan pemberdayaan
potensi
Institusi
wilayah
4
khususnya
pada
bagian
pengembangan dan pengkaderan sehingga dapat meregenerasi sumber daya manusia yang berkualitas. f) Membangun koordinasi dan kerjasama yang sinergis dengan kepengurusan wilayah yang lain dan kepengurusan nasional.
D. JOB DESCRIPTION BIDANG PSDM 1. Sekretaris Bidang (Sekbid) PSDM a) Sebagai penanggung jawab segala kegiatan dalam program kerja PSDM kepada sekwil b) Menyusun visi dan misi PSDM pada satu tahun kepengurusan c) Menyusun dan mengkonsep program kerja bidang PSDM sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki d) Staffing/pembagian tugas pada program kerja PSDM untuk setiap staf bidang e) Memilih/menjadi steering comitee pada progam-program kerja PSDM selama satu tahun kepengurusan f) Menjadi perpanjangan tangan dari ISMKI wilayah 4, mengkonsep dan mengontrol perkembangan program kerja PSDM yang akan dilakukan dan mengevaluasi program kerja PSDM yang telah dilakukan. g) Melaporkan hasil setiap program kerja yang telah terselesaikan kepada sekwil atau wasekwil yang mengkoordinasi bidang PSDM h) Menghadiri rapat pimpinan ISMKI wilayah 4 i) Menurunkan setiap informasi yang ditujukan untuk seluruh pengurus ISMKI wilayah 4 kepada staf bidang PSDM j) Menyusun sebuah grand design bidang PSDM di awal masa kepengurusan bersama-sama dengan staf k) Menyusun sebuah rencana pengembangan bidang di awal kepengurusan 120
bersama-sama dengan staf l) Melaksanakan dan mengevaluasi rencana pengembangan bidang tersebut selama kepengurusan m) Menyusun, menjadwalkan, dan menginformasikan rapat bulanan bidang PSDM. Agenda yang dibahas setiap rapat terbagi menjadi agenda tetap dan tidak tetap. Secara umum rapat akan membahas evaluasi kegiatan dan pengkonsepan kegiatan yang akan dilakukan n) Menjaga hubungan baik, solidaritas dan persatuan antar setiap staf bidang PSDM melalui pendekatan hubungan personal o) sebagai fasilitator, pembangun, dan promotor ide-ide kreatif staf p) Menjaga dan mengusahakan kenyamanan kerja dan kesejahteraan staf PSDM q) Menjadi contact person dan terus berhubungan dengan PSDM Institusi wilayah 4 (atau sesuai pembagian regio) ataupun nasional ISMKI r) Mengevaluasi dan memberi apresiasi pada seluruh hasil kerja staf PSDM pada akhir kepengurusan s) Membuat lembar pertanggung jawaban bidang PSDM selama satu tahun kepengurusan dan melaporkannya saat muswil
2. Wakil Sekretaris Bidang (Wasekbid) PSDM a) Membantu sekbid dalam melakukan perencanaan strategis mengenai proker. b) Membantu sekbid dalam urusan administratif bidang dan data-data staff. c)
Membantu sekbid dalam hal follow up staf dan NM rutin bidang.
3. Staf Bidang PSDM a) Menjadi penanggung jawab (PJ) untuk setiap program kerja yang dilimpahkan oleh kepala bidang kepada stafnya b) Berperan serta aktif dalam memberikan masukan-masukan kepada kepala bidang dan staf yang lain. Masukan-masukan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan hasil yang akan diperoleh PSDM nantinya c)
Menghadiri setiap rapat bulanan PSDM jika tidak berhalangan saat itu
d) Menjadi delegasi sebuah kegiatan jika ditunjuk oleh kepala bidang atau Ketua BEM e) Melaporkan hasil dan pertanggung jawaban dari setiap program kerja yang menjadi tugasnya yaitu dalam bentuk LPJ f)
Menjaga hubungan baik, solidaritas dan persatuan antar setiap staf bidang PSDM
g) Membantu kepala bidang untuk mewujudkan grand design yang ideal, dan juga rencana pengembangan bidang 121
h) Mengkonsultasikan segala kesulitan yang dialami selama melakukan tugasnya kepada kepala bidang
E. PEMBAGIAN TUGAS BIDANG PSDM Adapun alur koordinasi di dalam bidang PSDM adalah alur koordinasi bertahap, yaitu informasi dari sekwil, wasekwil atau PSDM nasional akan diturunkan ke sekbid PSDM. Dari sekbid PSDM, informasi akan disebarkan ke staf bidang untuk dibicarakan bersama. Untuk informasi yang harus diturunkan ke Institusi, maka staf bidang akan meneruskan informasi ke Institusi dimana staf tersebut menjadi penanggung jawabnya. Adapun pembagian tugas PJ Institusi dari staf PSDM sebagai berikut : 1.
Penanggung Jawab Institusi/Regio
No. 1
2
Institusi Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Haluoleo
3
Universitas Islam Malang
4
Universitas Sam Ratulangi
5
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
6 7
8 9
10
Penanggung Jawab
Universitas Nusa Cendana
Devi Putri Ramadani
Elva Maulidya
M. Rizky Wardany
Universitas Hang Tuah Surabaya Universitas Hasanuddin
Universitas Jember Universitas Warmadewa Bali
11 Universitas Mataram 12 Universitas NU Surabaya
Anindita Dyah Setiawati
I Gede Wahyu Balikusuma
Emilia Sartika Dewi
13 Universitas Muhammadiyah Makassar Universitas Katolik Widya Mandala 14
Surabaya
Ahmad Yogendra Baebudi
15 Universitas Airlangga Putu Arie Buana Permana Putra 16 Universitas Islam Al-Azhar 122
17 Universitas Udayana
18
Universitas Tadulako
Ira Andini Paransa
19 Universitas Muslim Indonesia
20
Universitas Brawijaya
Abdulrahman Rizky Sulaiman
21 Universitas Cendrawasih Papua
Siwi Indah Sari
22 Universitas Alkhairaat Palu
23
Universitas Pattimura Ambon
Muhammad Chaerul Aswad
2. Rekan Kerja/Soulmate a) Tugas Soulmate
Soulmate harus bertugas mengingatkan Soulmatenya tentang agenda netmeeting yang telah disepakati. Jika ada salah seorang yang izin, maka sebagai Soulmate harus tahu alasan pasangannya tidak mengikuti netmeeting saat itu, juga bertugas mengizinkan. Apabila selama 5 menit setelah netmeeting dimulai terdapat PHW PSDM yang masih belum hadir, maka seluruh anggota PSDM akan menghubungi yang bersangkutan baik melalui SMS maupun telepon. Keterangan yang dapat diterima dan ditoleransi apabila PHW PSDM tidak hadir tanpa izin terlebih dahulu misalnya sakit atau ada keluarga inti yang meninggal.
Soulmate juga harus saling mengingatkan tentang tugas masing-masing
Semua PHW harus bisa menjaga komunikasi dan kekeluargaan dengan baik
b) Pembagian Soulmate Siwi Indah Sari Anindita Dyah Setiawati Elva Maulidya Muhammad Chaerul Aswad Abdulrahman Rizky S. Devi Putri Ramadani 123
Moh. Rizky Wardany Putu Arie Buana P. Putra Ahmad Yogendra Emilia Sartika Dewi Ira Andini Paransa Wahyu Balikusuma
F. TAGLINE BIDANG PSDM
“Develop. Lead. Brace Your Success! ” Dengan maksud bahwa bidang PSDM diharapkan mampu mencetak kader-kader berkualitas dengan cara mengembangkan akder tersebut lalu memimpinnya dan mempersiapkannya sebagai pemimpin, maka untuk mencapainya diharuskan adanya pengembangan dari diri sendiri yang difasilitasi oleh bidang PSDM.
G. PROGRAM KERJA BIDANG PSDM 1. Pengakaran ISMKI Di Institusi a) Latar Belakang Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) sebagai organisasi berskala
nasional
yang
menghimpun
lembaga
eksekutif
mahasiswa
kedokteran seluruh Indonesia diharapkan mampu mengakomodasi dan memfasilitasi potensi mahasiswa kedokteran Indonesia agar dapat menjawab tantangan jaman seperti era globalisasi ini. Sesuai dengan SK Dirjen DIKTI NO 61/DIKTI/Kep/1989, ISMKI menjadi organisasi antar Lembaga Eksekutif Mahasiswa
Kedokteran
Indonesia
yang
mengkoordinasikan
kegiatan
mahasiswa baik di dalam bidang ilmiah kedokteran maupun di bidang-bidang lainnya sesuai dengan lingkup keorganisasian ISMKI. Melalui pengakaran ISMKI di Institusi ini diharapkan mahasiswa dapat mengenal apa itu ISMKI sehingga diharapkan mahasiswa dapat berkontribusi untuk mengembangkan ISMKI menjadi lebih baik lagi.
b) Deskripsi Kegiatan Pengakaran ISMKI di Institusi ini merupakan program PSDM, konsep yang bisa dilaksanakan dalam pelaksanaan proker ini dengan menggunakan media video, poster, maupun slide. Institusi diharapkan dapat membuat pengakaran yang kreatif dan inovatif dalam mengakarkan ISMKI di istitusinya dengan tjuan kedepannya ISMKI dapat dikenal oleh seluruh lapisan mahasiswa kedokteran wilayah 4 sehingga dapat menciptakan rasa kebermanfaatan, rasa saling membutuhkan, dan rasa memiliki terhadap ISMKI. Konsep baru yang di usung 124
adalah PHW dalam regio atau kota institusi tersebut semuanya berkumpul untuk melakukan pengakaran bersama pada insititusi tersebut. Lalu, dilakukan pula pengakaran secara indirect dengan melibatkan mahasiswa baru atau sasaran program kerja ini ke dalam kegiatan kegiatan ISMKI dengan melibatkannya sebagai Volunteer,Peserta Maupun Panitia. Adapun jenis sarana pengenalannya sebagai berikut : 1) Pembuatan video 2) Penyebaran
video
kepada
seluruh
Institusi
di
wilayah
4
dan
disebarluaskan 3) Pembuatan slide untuk dipresentasikan
c) Tujuan (1) Memperkenalkan ISMKI kepada mahasiswa Institusi di wilayah 4 (2) Membina dan mendampingi proses pengenalan ISMKI di Institusi-Institusi di wilayah 4 (3) Pemerataan informasi seputar ISMKI kepada seluruh isntitusi di wilayah 4
d) Sasaran Seluruh mahasiswa baru di 23 Institusi yang bernaung di ISMKI Wilayah 4
e) Waktu Awal tahun akademik 2016-2017
f) Target (1) Mengenalkan ISMKI kepada seluruh mahasiswa baru di 23 Institusi (2) Pengakaran Institusi diadakan sebanyak dua kali kepada mahasiswa baru
g) Indikator Keberhasilan (1) Rerata jumlah Institusi yang melakukan pengakaran (50%) : 16-22 Institusi
= Poin A
11-15 Institusi
= Poin B
6-10 Institusi
= Poin C
1-5 Institusi
= Poin D
0 Institusi
= Poin E
Keterangan : A
= 50%
B
= 40%
C
= 30% 125
D
= 20%
E
= 10%
(2) Institusi melaksanakan pengakaran sebanyak 2 kali pada tahun pertama (50%) Rerata Institusi yang melakukan pengakaran sebanyak 2 kali pada tahun pertama: 16-22 Institusi
= Poin A
11-15 Institusi
= Poin B
6-10 Institusi
= Poin C
1-5 Institusi
= Poin D
0 Institusi
= Poin E
Keterangan : A
= 50%
B
= 40%
C
= 30%
D
= 20%
E
= 10%
Penilaian Final
:
a. 70 - 100% = Baik b. 50 – 69%
= Cukup
c. 0 – 49%
= Kurang
h) Penanggung Jawab Ahmad Yogendra Baebudi Emilia Sartika Dewi
2. Latihan Kepemimpinan dan Managemen Mahasiswa (LKMM) Tingkat Wilayah a) Latar Belakang Mahasiswa kedokteran dituntut untuk memiliki kemampuan seven stars doctor , yakni sebagai care provider, decision maker, community leader, communicator,
manager,
researcher,
dan
religious
secara
keseluruhan.
Mahasiswa kedokteran dituntut juga untuk melaksanakan fungsi utamnaya sebagai agent of change, iron stock, dan social control . Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) adalah salah satu media pelatihan yang diharapkan dapat mempersiapkan generasi muda yang memiliki kemampuan memimpin dan manajerial untuk berkontribusi dalam pergerakan, terutama dalam bidang kesehatan, baik konsep maupun tindakan.
126
b) Deskripsi Kegiatan Adapun perencanaan dari pelaksanaan LKMM wilayah 4 tahun 2016 masih mengikuti perencanaan konsep seperti tahun sebelumnya. Diawali dari dimasukkannya LKMM wilayah 4 sebagai salah satu program kerja PSDM ISMKI wilayah 4 tahun 2015/2016 dan salah satu program kerja yang ditenderisasi. Setelah itu PSDM bertugas untuk menyosialisasikan keberadaan LKMM wilayah 4 sebagai salah satu proker tender, agar setiap Institusi di wilayah 4 tahu, dan jika memiliki keinginan dapat mengambil tender proker ini. Kemudian proker ini akan diperebutkan tendernya pada muskerwil ISMKI wilayah 4. Setelah ditetapkan Institusi pemegang tender, maka akan dibentuk tim steering committee yang terdiri dari 1 koordinator dan 5 bidang yang meliputi acara, kepesertaan, fasilitator, materi dan follow up. Dimana total SC sekitar 16 orang. Secara umum gambaran umum LKMM wilayah 4 ISMKI sebagai berikut: (1) Pemberian materi LKMM (disesuaikan dengan kebutuhan wilayah, kebutuhan Institusi dan materi pada LKMM nasional) (2) Pemberian materi sekolah kastrat (bekerjasama dengan bidang kastrat) (3) Studi kasus atau simulasi materi setiap pemberian materi (4) Studi kasus materi gabungan perhari (5) Penilaian peserta setiap hari di setiap kegiatan (termasuk pre dan post test) (6) Follow-up peserta LKMM wilayah pasca penyelenggaraan LKMM (PoA) (7) Training For Trainer (8) Dan kegiatan lain, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta terhadap materi, menambah keakraban antar peserta dan refreshing. Adapun materi yang sekiranya akan diberikan pada LKMM 2014 meliputi : (1) Sasaran nasionalisme ISMKI tingkat 2 dan IFMSA (2) Urgensi jejaring organisasi (3) Communication skills (4) Marketing and sponsorship (5) System learning and thinking of organization (6) Manajemen SDM (7) Team building (8) Kemampuan analisis dan manajemen konflik (9) RPO dan SWOT (10) Introduction “Sekolah Kastrat” (11) Dunia pergerakan mahasiswa (12) Materi kastratisasi (13) Teknik membuat kajian (14) Advokasi dan negosiasi 127
(15) Manajemen aksi
c) Tujuan Umum Membentuk dan memantapkan jiwa kepemimpinan dan kemampuan manajemen dalam upaya untuk mewujudkan insan organisatoris yang berkompeten, serta mampu menerapkan dengan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara, khususnya di bidang kesehatan. Khusus (1) Membentuk kader-kader yang akan dipersiapkan untuk memberikan kontribusi dalam pergerakan mahasiswa baik di Institusi, wilayah, dan nasional. (2) Mewujudkan insan organisatoris yang mempunyai integritas tinggi dan berkompeten (3) Meningkatkan rasa kerjasama, kekeluargaan, dan solidaritas antar Institusi yang tergabung dalam wilayah 4 (4) Meningkatkan rasa kepemilikan ISMKI pada mahasiswa
kedokteran,
khususnya terhadap wilayah 4
d) Sasaran 23 Institusi di Wilayah 4
e) Waktu Agustus-September 2016
f) Target Terbentuk kader yang berjiwa pemimpin dan berkualitas serta bersedi untuk mengabdi di ISMKI dan Institusi.
g) Indikator Keberhasilan (1) Institusi mengirimkan delegasinya dalam LKMM Wilayah (30%) 16-22 Institusi
= 80 – 100 %
11-15 Institusi
= 60 – 79 %
6-10 Institusi
= 40 – 59 %
1-5 Institusi
= 20 – 39 %
0 Institusi
= 0 – 19 %
Keterangan : a. 70 - 100% = Baik 128
b. 50 – 69%
= Cukup
c. 0 – 49%
= Kurang
(2) Isi dan aplikasi tiap-tiap materi dapat dimengerti dan dipahami oleh peserta berupa pretest dan posttest (baik materi yang disesuaikan dengan SOP LKMM berjenjang dengan penambahan materi mengenai “sekolah kastrat”) (30%) Rerata peningkatan nilai posttest dari keseluruhan delegasi LKMM Wilayah : Peningkatan nilai posttest 80%-100% = 100% Peningkatan nilai posttest 60%-79% = 80% Peningkatan nilai posttest 40%59%,= 60% Peningkatan nilai posttest 20%-39%= 40% Peningkatan nilai posttest 1%-19%,= 20% Peningkatan nilai posttest 0%,= 0% Keterangan : a. 70 - 100%
= Baik
b. 50 – 69%
= Cukup
c. 0 – 49%
= Kurang
(3) Peserta kegiatan dapat menyusun PoA yang bermanfaat bagi Institusi khususnya
dan
masyarakat
pada
umumnya
yang
minimal
inisiasi
pelaksanaannya adalah 2 bulan setelah acara selesai (30%). (4) Acara terselenggara dengan baik, ditandai dengan minimal 75% peserta yang mengikuti kegiatan hingga akhir memberikan feedback positif pada kuesioner post acara (10%). Penilaian Final : Tiap Poin 1-2 = Baik : 30%, Cukup : 20%, Kurang : 10 % a. 70 - 100% = Baik b. 50 – 69%
= Cukup
c. 0 – 49%
= Kurang
h) Penanggung Jawab Muhammad Chaerul Aswad Elva Maulidya
3. Upgrading Institusi a) Latar Belakang Idealnya sebuah organisasi harus memenuhi empat tahapan, yaitu: planning, organising, controlling, dan evaluasi. Keempat tahapan tersebut harus terlaksana jika organisasi tersebut ingin maju dan berkembang. Oleh karena itu, Upgrading Institusi ini diadakan untuk membantu Institusi-Institusi yang membutuhkan bantuan khususnya dalam hal kaderisasi berupa pembinaan terhadap BEM/LEM/PEMA/HM dari Institusi di Wilayah 4. Konsep yang digunakan adalah 129
untuk upgrading PHW dilakukan pada kegiatan tenderisasi, lalu konsep yang digunakan untuk upgrading untuk BEM/LEM/PEMA/HM adalah 2 jalur, yaitu : 1. Direct Meeting tiap regio anatar PHW dengan institusi 2. Upgrading melalui group line kadep PSDM institusi wilayah 4
b) Deskripsi Kegiatan Upgrading adalah program kerja Bidang PSDM ISMKI Wilayah 4. Dimana proker
ini
dilaksanakan
dalam
bentuk
pembinaan
terhadap
BEM/LEM/PEMA/HM dari Institusi-Institusi di wilayah 4, baik FK baru, maupun FK yang organisasinya dirasa masih belum stabil. Dalam hal ini, diharapkan nantinya setiap Institusi di wilayah 4 memiliki keorganisasian yang stabil, dan dapat bersama-sama membangun ISMKI dengan baik. Adapun mekanisme pelaksanaan Upgrading Institusi adalah sebagai berikut : (1) Setiap Institusi sasaran, akan didampingi oleh satu-dua orang pengurus bidang PSDM ISMKI Wilayah 4 (2) Selain didampingi oleh pengurus, bagi Institusi yang berada dekat dengan Institusi lain, maka akan dibentuk organisasi sahabat. Tugasnya adalah untuk memantau dan mendampingi perkembangan organisasi Institusi tersebut. (3) Institusi akan dianalisis masuk ke tingkatan dinamis, semi dinamis atau pasif. Kemudian akan dibina oleh masing-masing PJ dan kordinasi melalui NM bulanan (4) Tiap periodenya akan diadakan Net Meeting khusus PSDM Wilayah 4 bersama Ketua BEM dan Kepala Bidang PSDM di Institusi-Institusi tersebut. Adapun Net Meeting
tersebut akan membahas tentang
perkembangan Institusi tersebut dan pemaparan materi upgrading, dan apa yang harus dilakukan Institusi tersebut satu bulan ke depan. Net Meeting juga akan melibatkan rekan-rekan dari Institusi sahabat, untuk melaporkan progres dari Institusi sasaran.
c) Tujuan (1) Membina dan membantu Institusi yang ‘meminta bantuan untuk up-grading institusinya’ (2) Pemerataan Institusi yang ideal di wilayah 4
d) Sasaran Seluruh BEM/LEM/PEMA/HM dari Institusi-Institusi di wilayah 4 yang 130
membutuhkan bantuan ISMKI dalam mengembangkan Institusinya.
e) Waktu Sepanjang kepengurusan 2014/2015
f) Target Membantu BEM dari Institusi-Institusi di Wilayah 4 untuk mengembangkan Institusinya.
g) Indikator keberhasilan (1) Dinamis -
Institusi memiliki Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Garis-Garis Besar haluan Organisasi BEM/LEM/PEMA
-
Institusi memiliki struktur BEM/LEM/PEMA
-
Institusi mampu melakukan kegiatan-kegiatan dasar keorganisasian meliputi REGENERASI dan KADERISASI, PENGKAJIAN PERKEMBANGAN ORGANISASI, PENGATURAN KESEKRETARIATAN, PENGEMBANGAN SDM,
PENGGALIAN
DANA,
PENGABDIAN
MASYARAKAT
dan
PENGEBANGAN PENDIDIKAN PROFESI, HUMAS -
Institusi mampu mengadakan program kerja pengembangan SDM meliputi Penerimaan Mahasiswa Baru, LKMM Tingkat Dasar, Magang dan Open recruitment Pengurus
-
Institusi mampu melakukan pengakaran ISMKI
(2) Semi Dinamis -
Institusi memiliki Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta Garis-Garis Besar haluan Organisasi BEM/LEM/PEMA
-
Institusi memiliki struktur BEM/LEM/PEMA
-
Institusi mampu melakukan kegiatan-kegiatan dasar keorganisasian meliputi REGENERASI dan KADERISASI
-
Institusi mampu mengadakan program kerja pengembangan SDM meliputi Penerimaan Mahasiswa Baru, LKMM Tingkat Dasar, Open recruitment Pengurus
-
Institusi yang terpilih sebagai target organisasi binaan mampu melakukan pengakaran ISMKI
(3) Pasif -
Institusi memiliki struktur BEM/LEM/PEMA
Institusi mampu
mengadakan program kerja pengembangan SDM meliputi Penerimaan Mahasiswa Baru, Open recruitment Pengurus 131
-
Institusi yang terpilih sebagai target organisasi binaan mampu melakukan pengakaran ISMKI
Nilai kuantitas -
18-23 institusi mengikuti upgrading (80-100)
-
13-17 institusi mengikuti upgrading (60-79)
-
8-12 institusi mengikuti upgrading (40-59)
-
3-7 institusi mengikuti upgrading (20-39)
-
1-3 institusi mengikuti upgrading (0-19)
Hasil indikator keberhasilan ; Baik
: 70-100
Cukup
: 40-69
Kurang
: 0-39
h) Penanggung Jawab Abdulrahman Rizky Sulaiman Devi Putri Ramadani
4. Magang PHW, Open recruitment PHW 2015/2016 a) Latar Belakang Untuk menciptakan suatu organisasi yang bermutu, maka diperlukan kaderkader yang tidak hanya berkarya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk orang lain dan organisasinya. Tanpa adanya hal tersebut, maka hanya akan sia-sia kemampuan yang dimilikinya. Untuk itulah bidang Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) memiliki program kerja untuk mengembangkan jiwa pemimpin dan kemampuan calon-calon kader sehingga mampu menjadi penggerak utama berjalannya sistem organisasi, salah satu program kerja tersebut adalah Magang PHW. Program kerja Magang PHW diharapkan mampu menciptakan kader-kader pemimpin yang tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga mampu berperan sebagai pemimpin dan manajer sebagai modal dasar dalam melanjutkan perjuangan membentuk ISMKI menjadi lebih baik.
b) Deskripsi Kegiatan Pelaksanaan magang akan diawali dari launching dan perkenalan bidang pada saat LKMM wilayah 4. Setelah itu akan dibuka pendaftaran magang PHW kepada peserta LKMM wilayah, dan non peserta, melalui penyebarluasan informasi ke tiap Institusi. Setelah itu, seluruh pendaftar magang akan diseleksi dan dipetakan ke bidang-bidang yang mereka minati. Setelah itu, pelaksanaan magang akan diserahkan ke bidang masing-masing. Secara garis besar, pelaksanaan magang di 132
tiap bidang meliputi overview tanggung jawab dan job description bidang, pemberian tugas, pendampingan dalam proker dan evaluasi. Evaluasi yang diberikan oleh sekbid atau PJ magang tiap bidang akan menjadi bahan pertimbangan penerimaan PHW periode 2016/2017. Untuk Open recruitment PHW sendiri, akan dilakukan melalui beberapa tahap. Diawali dengan sosialisasi ke Institusi, kemudian dilanjutkan dengan pendaftaran PHW (yang akan dilakukan melalui beberapa tahap) dan terakhir terpilihnya PHW oleh masing-masing sekbid.
c) Tujuan (1) Memperkenalkan pola kerja PHW ISMKI wilayah 4 (2) Mempersiapkan generasi pengganti PHW tahun sebelumnya d) Sasaran Seluruh mahasiswa kedokteran yang berada di 23 Institusi di ISMKI Wilayah
e) Waktu Agustus 2016–Januari 2017
f) Target (1) Seluruh bidang dapat terpenuhi kursi magangnya. (2) Peserta magang dapat memahami bidang yang telah diikuti.
g) Indikator Keberhasilan (1) Keikutsertaan perwakilan minimal 17 Institusi se-wilayah 4 dalam Open recruitment magang PHW dan Open recruitment PHW baik dari alumnus LKMM, maupun non alumnus (25%) (2) Terpenuhinya seluruh kursi magang di tiap bidang (20%) (3) Peserta magang paham proses kerja dari bidang yang diikuti (30%) (4) 80% peserta magang lulus proses magang dengan batas nilai adalah 70 (25%) Keterangan
:
a. 70 - 100%
= Baik
b. 50 – 69%
= Cukup
c. 0 – 49%
= Kurang
h) Penanggung Jawab M. Rizky Wardany Putu Arie Buana Permana Putra 133
5. Penyusunan Buku Kaderisasi dan Regenerasi ISMKI Wilayah 4 a) Latar Belakang Kaderisasi merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah organisasi. Tanpa kaderisasi, suatu organisasi tidak akan berjalan dengan baik, sebab kader adalah pembangun organisasi itu sendiri. Untuk melakukan system kaderisasi diperlukan berbagai macam system sehingga tujuan dari kaderisasi dapet tercapai. Oleh karena itu, dibuatkanlah buku kaderisasi yang berfungsi untuk mengumpulkan system-sistem kaderisasi yang terdapat di setiap Institusi-Institusi di Wilayah 4 serta di ISMKI Wilayah 4. Sehingga buku kaderisasi ini dapat menjadi panduan kaderisasi untuk kepengurusan selanjutnya maupun Institusi-Institusi yang membutuhkan
b) Deskripsi Perencanaan konsep buku kaderisasi diawali dengan memasukkan proker ini ke dalam Grand Design Bidang PSDM. Selanjutnya dilakukan sosialisasi atau penyebaran
informasi
terhadap
Institusi.
Sosialisasi
ini
penting
untuk
memberikan gambaran, seperti apa mekanisme buku ini nantinya, sekaligus meminta kesediaan istitusi untuk mengirimkan data-data yang diperlukan dalam penyusunan buku kaderisasi. Kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan seluruh data-data dari Institusi mengenai seluruh kegiatan yang memiliki tujuan pengakaran, pengkaderan, pengembangan dan regenerasi serta alur kaderisasi yang dilakukan di Institusi baik berita acara dan Standar Operasional Prosedur (SOP), seperti LKMM fakultas dan seluruh kegiatan kaderisasi lainnya. Seluruh data yang telah diperoleh tersebut lalu disusun dalam buku kaderisasi ISMKI wilayah. Pembuatan buku ini dianggap sangat berguna untuk menjadi sumber referensi, baik bagi InstitusiInstitusi yang membutuhkan dan bagi Institusi yang sebelumnya sudah kondusif sebagai bahan kajian atau pembaharuan bagi alur kaderisasi berikutnya. Dalam buku kaderisasi ini direncanakan berisikan: (1) Alur kaderisasi ISMKI wilayah 4 2015-2016 (2) SOP LKMM ISMKI wilayah 4 2016 (3) SOP magang ISMKI Wilayah 4 2015-2016 (4) SOP Open recruitment pengurus harian wilayah (PHW) ISMKI wilayah 4 (5) Berita acara LKMM fakultas (baik tingkat dasar maupun tingkat menengah) dan rata-rata berisikan materi dengan term of reference (TOR) (6) Alur kaderisasi fakultas di Institusi-Institusi ISMKI Wilayah 4
134
Dalam konsepnya, isi-isi dari buku ini merupakan rangkaian dalam alur kaderisasi ISMKI wilayah 4 (baik dalam melakukan pengakaran, pengkaderan, pengembangan dan regenerasi bagi kepengurusan ISMKI wilayah 4 sendiri, bagi setiap Institusi di ISMKI wilayah 4 maupun bagi kepengurusan berikutnya) yang diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam pelaksanaan kaderisasi InstitusiInstitusi di wilayah 4 dan alur kaderisasi dari masing-masing Institusi sebagai bahan referensi bagi Institusi lainnya. Buku ini mempermudah Institusi untuk mengetahui bagaimana alur kaderisasi di setiap Institusi wilayah 4. Tidak menutup kemungkinan Institusi lain juga akan mengambil pola kaderisasi yang sesuai dengan kultur Institusi mereka.
c) Tujuan (1) Sebagai referensi kaderisasi Institusi di ISMKI wilayah 4 (dalam melakukan pengakaran, pengkaderan, pengembangan dan regenerasi bagi kepengurusan ISMKI wilayah 4 sendiri, dan bagi setiap Institusi di wilayah 4, serta bagi kepengurusan berikutnya) (2) Mengoptimalkan pelaksanaan sistem pengkaderan yang sistematis secara menyeluruh dan berkelanjutan berpedoman kepada buku kaderisasi.
d) Sasaran Data-data alur kaderisasi di ISMKI Wilayah 4 dan Institusi yang berada di Wilayah 4.
e) Waktu Sepanjang kepengurusan 2015/2016.
f) Target Semua data-data alur kaderisasi dapat terkumpul dengan baik untuk selanjutmya digunakan sebagai refrensi pada kepengurusan selanjutnya.
g) Indikator Keberhasilan (1) Setiap Institusi dapat mengumpulkan data yang dibutuhkan (40%) (2) Buku dapat terselesaikan di akhir kepengurusan (30%) (3) Tersebarnya buku ke masing-masing Institusi (30%) Keterangan
:
a. 70 - 100% = Baik b. 50 – 69%
= Cukup
c. 0 – 49%
= Kurang
135
h) Penanggung Jawab Ira Andini Paransa (Universitas Tadulako ) I Gede Wahyu Balikusuma (Universitas Warmadewa)
6. Seminar KB (Kader Bangsa) a) Latar Belakang Fenomena sedikitnya calon-calon pemimpin dalam suatu pemilihan seperti pemilihan PresBEM adalah fenomena umum yang terjadi sekarang ini. Bukan salah generasi pada jaman kepengurusan tersebut yang bersalah,tapi generasi sebelumnya lah yang bertanggung jawab terhadap fenomena tersebut. Fenomena tersebut menunjukkan minimnya dan rendahnya kualitas kepemimpinan pada generasi tersebut. Hal ini di sebabkan oleh kurang maksimalnya pengkaderan dan persiapan pengganti pengurus dan penerus. Kekurangan-kekurangan ini bisa di atasi oleh pemberian pengetahuan dan wawasan mengenai kepemimpinan dan nasionalisme serta wawasan kebangsaan. Dan cara yang paling tepat untuk menerapkannya adalah dengan
seminar.
Seminar
dapat
mencakup
hampir
semua
sasaran
yaitu
presBEM,Kabid PSDM institusi wilayah 4 dll. Berbeda dengan LKMM wilayah yang hanya mencakup kader terbaik institusi,seminar dapat mencakup hampir semua sasaran dan bersifat general. Seminar ini bertujuan membuka wawasan serta memperdalam pengetahuan serta pemahaman dengan kepemimpinan,majemen diri serta wawasan nasionalisme kebangsaan. Mahasiswa yang beridentitas kuat dengan ideologinya tidak dapat bergerakn dengan masif tanpa adanya keyakinan dan alasan yang kuat. Keyakinan serta alasan yang kuat tersebut dapat terbangun dari pembukaan wawasan mahasiswa tersebut. Jika wawasan tentang kepemimpinan dan nasionalisme kebangsaan ini sudah terbentuk pada mahasiswa di wilayah 4, maka sistem serta jalannya pengkaderan di institusi wilayah 4 akan berjalan dan selaras. Pengkaderan tidaklah harus sama antar institusi agar dapat dibilang serasi,karna pengkaderan yang utaman adalah mempersiapkan kader yang siap kualitas dan kuantitasnya dan sesuai untuk organisasi atau wadah yang menaunginya.
b) Deskripsi Kegiatan Pelaksanaan seminar KB (Kader Bangsa) ini dilaksanakan pada waktu kegiatan tenderisasi
ISMKI
Wilayah
4.
Target
utamanya
pada
kegiatan
:
Muskerwil,Rakorwil,Muswil. Pelaksanaannya hanya pada salah satu kegiatannya tersebut atau satu kali dalam satu periode kepengurusan. Pelaksaanan Seminar KB 136
ini bersifat seperti seminar pada umumnya akan tetapi menggunakan konsep role model atau living example dari seorang pemimpin. Narasumber dalam seminar ini akan disesuaikan dengan kota atau wilayah pelaksanaan salah satu dari ketiga tender di atas. Jadi, wawasan kepeimpinan dan nasionalisme kebangsaan ini bisa mencakup dari berbagai wilayah dan daerah di ISMKI Wilayah 4 jika program kerja ini terus berlanjut. Seminar ini dilaksanaan dengan 3 opsi, yaitu: 1. Pemberian kuliah + Tanya Jawab 2. Talk Show dengan dibantu moderator 3. Diskusi Panel
c) Tujuan (1) Membuka wawasan mahasiswa FK di wilayah 4 tentang kepemimpinan. (2) Membuka wawasan mahasiswa FK di wilayah 4 tentang nasionalisme atau kebangsaan. (3) Mempersiapkan kader-kader ISMKI Wilayah 4.
d) Sasaran Sasaran dari kegiatan seminar KB (Kader Bangsa) adalah mahasiswa FK di Wilayah 4, khususnya peserta atau delegasi kegiatan tenderisasi.
e) Waktu Waktu pelaksanaan program kerja seminar KB (Kader Bangsa) ini adalah pada saat kegiatan tenderisasi : Muskerwil, Rakorwil, atau Muswil. Periode ini pada Rakorwil ISMKI Wilayah 4 Periode 2015/2016
f) Target Target dari seminar KB (Kader Bangsa) adalah 50-69 orang peserta bisa hadir dalam seminar ini
g) Indikator Keberhasilan 50-69 Orang
= 80 – 100 %
40-59 Orang
= 60 – 79 %
20-39 Orang
= 40 – 59 %
0-19 Orang
= 0 – 39 %
Keterangan : a. 70 - 100% = Baik b. 50 – 69% = Cukup
137
c. 0 – 49%
= Kurang
h) Penanggung Jawab Siwi Indah Sari Anindita Dyah Setiawati
138
GRAND DESIGN BIDANG TEKNOLOGI, INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)
A. DESKRIPSI BIDANG TIK Teknologi informasi adalah segala hal yang berkaitan dengan proses pengelolaan informasi baik menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi baik berupa kata, bilangan,
suara, dan gambar. Teknologi komunikasi adalah segala hal yang
berkaitan dengan penyampaian informasi dari pengirim ke penerima. Teknologi informasi dan teknologi komunikasi yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media, baik media cetak maupun media elektronik. Dengan digabungkannya kedua unsur yaitu teknologi informasi dan komunikasi diharapkan dapat menghubungkan seluruh mahasiswa kedokteran baik di lingkup wilayah maupun nasional.
B. FUNGSI BIDANG TIK Bidang teknologi informasi dan komunikasi merupakan bidang yang berfungsi sebagai pemroses data informasi yang ada dan mempublikasikannya kepada mahasiswa kedokteran Indonesia di tingkat lokal, regional, nasional, maupun internasional. Publikasi dilakukan dengan menciptakan inovasi melalui berbagai macam sarana, baik media cetak maupun media elektronik, dengan demikian publikasi secara masif, baik pihak internal maupun eksternal ISMKI di tingkat lokal, regional, nasional, dan internasional, dapat tercapai secara maksimal. Bidang TIK memiliki 2 sub bidang, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi 1. Sub Bidang Teknologi Informasi a) Mewadahi dan menampung segala informasi yang datang dari internal dan eksternal ISMKI Wilayah 4. b) Menganalisa dan memproses informasi yang datang baik dari internal dan eksternal ISMKI 2. Sub Bidang Teknologi Komunikasi a) Mempublikasikan segala informasi yang telah diproses kepada pihak kedua dalam bentuk media cetak dan media elektronik
C. VISI MISI BIDANG TIK 1. Visi
“Mewujudkan ISMKI sebagai wadah untuk menampung, mengelola, serta menyalurkan seluruh informasi trkini berbasis teknologi secara akuratif, efektif,
efisien, serta masif”
139
2. Misi a) Mengelola seluruh informasi yang datang baik dari internal dan eksternal ISMKI b) Optimalisasi TIK sebagai sumber informasi serta media komunikasi berbasis teknologi internal dan eksternal ISMKI
D. JOB DESCRIPTION BIDANG TIK 1.
Sekretaris Bidang (Sekbid) TIK a) Sebagai penanggung jawab segala kegiatan dalam program kerja bidang TIK kepada sekretaris Wilayah b) Menyusun Visi Misi bidang TIK selama satu periode kepengurusan c) Menyusun program kerja bidang TIK selama satu periode kepengurusan d) Pembagian tugas pada program kerja untuk setiap staf bidang e) Menyusun Grand Design bidang TIK pada awal kepengurusan bersama sama dengan staf f) Menyusun sebuah rencana pengembangan bidang di awal kepengurusan bersama-sama dengan staf g) Melaksanakan dan mengevaluasi rencana pengembangan bidang tersebut selama kepengurusan h) Menurunkan setiap informasi yang ditujukan untuk seluruh pengurus ISMKI wilayah 4 kepada staf bidang TIK i) Menjaga kesejahteraan, solidaritas, dan kekeluargaan pada seluruh staf bidang dengan pendekatan personal j) sebagai fasilitator, pembangun, dan promotor ide-ide kreatif staff bidang TIK k) Mengkonsep dan mengontrol perkembangan program kerja TIK yang akan dilakukan dan mengevaluasi program kerja TIK yang telah dilakukan l) Mengevaluasi dan memberi apresiasi hasil kinerja staff bidang TIK m) Menjalin hubungan baik dengan seluruh Institusi di wilayah n) Memfasilitasi Institusi di wilayah 4 yang berkaitan dengan TIK o) Bekerjasama dengan staf dan Institusi wilayah 4 untuk membangun serta memasifkan bidang TIK di masing-masing Institusi wilayah 4
2.
Wakil Sekretaris Bidang (Wasekbid) TIK a) Membantu Sekretaris Bidang Teknologi Infomasi dan Komunikasi ISMKI wilayah 4 dalam mengemban tugas dan mewujudkan visi misi bidang.
140
b) Mengurus segala hal yang berhubungan dengan administrasi seperti laporan pertanggung jawaban setiap bulan/NM/dsb pada Bidang TIK ISMKI wilayah 4. c) Membangun sinergisitas dengan ICT Nasional
3.
Staf Bidang TIK a) Menjadi penanggung jawab (PJ) untuk setiap program kerja yang dilimpahkan oleh sekretaris bidang. b) Memfasilitasi
seluruh
kebutuhan
terkait
TIK
di
seluruh
bidang
kepengurusuan ISMKI, baik nasional maupun wilayah c) Berperan aktif dalam memberikan masukan-masukan kepada staff bidang dan staff yang lain. Masukan-masukan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan hasil di bidang TIK d) Mengikuti setiap Rapat bidang TIK dan rapat bulanan Pengurus Harian jika tidak sedang berhalangan e) Menjaga hubungan baik, solidaritas dan persatuan antar setiap staff bidang TIK f) Membantu sekretaris bidang untuk mewujudkan grand design yang ideal, dan juga rencana pengembangan bidang TIK g) Menjalin hubungan baik dengan seluruh Institusi di wilayah 4 h) Memfasilitasi Institusi di wilayah 4 yang berkaitan dengan TIK i) Bersama-sama
dengan
sekretaris
bidang
untuk
membangun
serta
memasifkan bidang TIK di masing-masing Institusi wilayah 4 j) Mengkonsultasikan segala kesulitan yang dialami selama melakukan tugasnya kepada sekretaris bidang k) Melaporkan hasil dan pertanggung jawaban dari setiap program kerja yang menjadi tugasnya yaitu dalam bentuk LPJ
E.
PEMBAGIAN TUGAS BIDANG ANDA 1. Penanggung Jawab Institusi/Regio No
Institusi
1
Universitas Warmadewa
2
Universitas Udayana
3
Universitas Islam Alkhairaat
4
Universitas Sam Ratulangi
5
UniversitasMuhammadiyah Makassar
6
Universitas Muslim Indonesia
PenanggungJawab Made Yudha Asrithari Dewi
AldyRofaldy H.Rauf
Dian Hasriati
141
7
Universitas Hasanudin
8
Universitas Tadulako
9
Universitas Haluoleo
10
Universitas Cendrawasih
11
Universitas Pattimura
12
Universitas Mataram
13
Universitas Islam Al-Azhar
14
Universitas Nusa Cendana
15
Universitas Hang Tuah
16
Universitas Brawijaya
17
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
18
Universitas Jember
19
Universitas Airlangga
20
Universitas Wijaya Kesuma
21
Universitas Katolik Widya Mandala
22
Universitas Muhammadiyah Malang
23
Universitas Islam Malang
Faithatus Siyadah
Hapsari Putri Utami
Varian Asman
Evan Eska
Rifqi Rahardian
Ayu Miya Maryani
Alif Musdalifa
2. Rekan Kerja/Soulmate a) Tugas Rekan kerja / Soulmate
Saling mengingatkan antar sesama rekan kerja
Mengetahui masalah dan kendala yang menyebabkan terhambatnya kinerja antar sesama rekan kerja
Membantu menjalankan program kerja antar sesama rekan kerja
b) Pembagian Rekan kerja / Soulmate Varian Asman Made Yudha Asrithari Dewi Hapsari Putri Utami Dian Hasriati Faithatus Siyadah Aldy Rofaldy H.Rauf Rifqi Rahadian Ayu Miya Maryani Evan Eska Alif Musdalifa
142
Nurjanah Surya Ashari Rahman
F. TAGLINE BIDANG TIK “ You write, speak and do, let the tech do the rest. Push the limits of distance, med stud!“ Filosofi Tagline : Apapun yang kita lakukan, baik itu lewat tulisan, perkataan ataupun perbuatan, biarkan teknologi yang melakukan tugas selanjutnya, sehingga karya para mahasiswa kedokteran tidak akan terhalang oleh terbatasnya jarak.
G. PROGRAM KERJA BIDANG TIK 1. Website a) Latar Belakang Website adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses oleh umum. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain. Penggunaan website merupakan suatu perkembangan teknologi, media pembelajaran dan kegiatan lainnya dimana dibutuhkan penyebaran dan penerimaan informasi sehingga member kemudahan bagi pengguna internet.
b) Deskripsi Kegiatan (1) Mempublikasikan seluruh kegiatan-kegiatan serta informasi ISMKI dalam bentuk artikel, foto maupun video. (2) Memfasilitasi publikasi kegiatan-kegiatan institusi yang berada dibawah naungan ISMKI Wilayah 4.
c) Tujuan Mengaktifkan Website ISMKI wilayah 4 sebagai wadah informasi yang tentunya akurat kepada seluruh pihak ISMKI wilayah 4.
d) Sasaran (1) Pengurus Harian ISMKI (2) Institusi di ISMKI Wilayah 4 (3) Mahasiswa Kedokteran di ISMKI Wilayah 4
143
e) Waktu Selama satu periode Kepengurusan
f) Target Website ISMKI wilayah 4 menjadi wadah informasi yang akurat yang tentunya dapat diakses kepada seluruh pihak ISMKI wilayah 4.
g) Indikator Keberhasilan (1) 70% Kegiatan dan Informasi dari ISMKI wilayah 4 serta institusi di ISMKI wilayah 4 telah terpublikasi dalam 6 bulan. (2) > 3 konsep website design dalam satu periode kepengurusan. Hasil akhir memuat kategori : Baik : 2 indikator berhasil Cukup : 1 indikator berhasil
h) Penanggung Jawab Ayu Miya Maryani dan Fatihstus Siyadah
2. Media Sosial a) Latar Belakang Di era globalisasi seperti sekarang ini, jarak tidaklah lagi menjadi sebuah hambatan dalam berkomunikasi maupun menyampaikan informasi. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang disertai dengan perkembangan internet yang juga sangat pesat memberikan kemudahan yang berarti terutama di bidang teknologi dan informasi. Salah satu bentuk kemajuan perkembangan yang sangat pesat dalam bidang teknologi komunikasi yaitu media sosial. Dengan bantuan media sosial, penyebaran informasi dalam bentuk media elektronik, kapanpun dan dimanapun menjadi lebih mudah karena sebagian besar masyarakat khususnya kalangan remaja yang menjadikan media sosial sebagai sarana publikasi yang masif. Bentuk-bentuk media sosial yang wilayah 4 miliki diantaranya adalah Twitter, Facebook, Instagram, Line Official Account dan Youtube.
b) Deskripsi Kegiatan (1) Publikasi seluruh informasi dan kegiatan ISMKI. (2) Live report kegiatan ISMKI di Twitter, Facebook, Line Official Account dan Instagram
144
(3) Memfasilitasi publikasi kegiatan-kegiatan Institusi yang berada di wilayah 4 melalui Twitter, Facebook, Line Official Account dan Instagram (4) Memfasilitasi publikasi melalui Youtube (5) Kuline bidang di kepengurusan ISMKI Wilayah 4 melalui Line Official Account
c) Tujuan Mempublikasikan seluruh informasi dan kegiatan baik pihak internal maupun eksternal di ISMKI Wilayah 4
d) Sasaran (1) Pengurus Harian ISMKI (2) Institusi di ISMKI Wilayah 4 (3) Mahasiswa Kedokteran di ISMKI Wilayah 4
e) Waktu Selama satu periode Kepengurusan
f) Target Website Website ISMKI wilayah 4 menjadi wadah informasi yang akurat yang tentunya dapat diakses kepada seluruh pihak ISMKI wilayah 4.
g) Indikator keberhasilan
(1) ≥85 % inform asi Kegiatan ISMKI telah dipublikasikan dalam satu periode kepengurusan
(2) ≥ 5 Video Diposting di Youtube (3) Rata-rata 7 gambar perbulan telah diposting di akun media sosial dalam satu periode kepengurusan (4) Rata-rata 10 kuline perbulan selama satu periode kepengurusan (5) 5 event Institusi di Wilayah 4 telah dipublikasikan selama 3 bulan Hasil akhir memuat kategori :
Baik : 5-6 indikator berhasil
Cukup : 3-4 indikator berhasil
Kurang : 1-2 tidak ada indikator yang berhasil
h) Penanggung Jawab Made Yudha Asrithari Dewi dan Dian Hariati
145
3. Design Grafis Design Grafis a) Latar Belakang Desain
grafis
adalah
suatu
bentuk
komunikasi
visual
yang
menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Desain grafis yang dimaksud dalam program kerja ini diantaranya poster, pamphlet, dan gambar yang tidak bergerak. Seiring dengan berjalannya waktu, pembuatan desain grafis ini menjadi salah satu alat vital dalam publikasi kegiatan disebuah organisasi.
b) Deskripsi Kegiatan (1) Membuat poster terkait kegiatan-kegiatan ISMKI Wilayah 4 (2) Memfasilitasi seluruh bidang ISMKI Wilayah 4 terkait te rkait dengan pembuatan poster (3) Membuat kartu ucapan hari ulang tahun Pengurus Harian ISMKI Wilayah 4 (4) Membuat kartu ucapan hari ulang tahun lembaga kemahasiswaan institusi di ISMKI Wilayah 4 (5) Membuat Template kartu ucapan hari ulang tahun Mahasiswa Kedokteran Wilayah 4 (6) Membuat pamphlet ucapan hari-hari besar sesuai dengan pembagian Nasional (7) Memeriksa Corporate Identity dalam dalam poster sebelum dipublikasikan
c)
Tujuan Mempublikasikan seluruh informasi dan kegiatan ISMKI Wilayah 4 dalam bentuk desain grafis
d) Sasaran Kegiatan (1) Pengurus Harian ISMKI Wilayah 4 (2) Institusi di ISMKI Wilayah 4 (3) Mahasiswa Kedokteran Wilayah 4
e) Waktu Pelaksanaan Selama satu periode kepengurusan
146
f)
Target Seluruh desain grafis telah dibuat dan dipublikasikan
g) Indikator Keberhasilan (1) ≥ 80% permintaan poster setiap bidang dapat dibuat dan dipublikasikan. (2) Semua Pengurus Harian ISMKI Wilayah 4 diberi ucapan hari ulang tahun (3) 18 lembaga kemahasiswan institusi di ISMKI Wilayah Wilayah 4 diberi ucapan hari ulang tahun (4) Template Kartu Template Kartu Ucapan untuk Mahasiswa terdistribusi ke semua Institusi di ISMKI Wilayah 4 (5) Seluruh ucapan hari-hari besar yang dibagi Nasional telah dibuat. Hasil akhir memuat kategori :
Baik : 4-5 indikator berhasil
Cukup : 2-3 indikator berhasil
Kurang : 1 tidak ada indikator yang berhasil
h) Penanggung Jawab Aldy Rofaldy H.Rauf dan Alif Musdalifa
4. Video Publikasi a) Latar Belakang Video merupakan salah satu produk perkembangan di bidang TIK dalam hal penyampaian pesan dan informasi. Video berfungsi sebagai sarana komunikasi dan penyampaian informasi dalam bentuk audio-visual. Video juga dapat digunakan sebagai salah satu media promosi dari sebuah organisasi, dimana dimana informasi dalam video tersebut dapat memicu keinginan seseorang untuk mengetahui lebih dalam suatu organisasi. Selain itu, video juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi khayalak umum.
b) Deskripsi Kegiatan (1) Membuat video publikasi ISMKI, meliputi video permintaan dari setiap bidang promosi kegiatan ISMKI Wilayah 4. (2) Membuat video tutorial dalam dalam hal TIK seperti Design Grafis, Editing, Editing, video dsb. (3) Mempublikasikan video ke seluruh intitusi wilayah 4.
147
c) Tujuan Mempublikasikan kegiatan ISMKI Wilayah 4 dan memberikasn pengetahuan di bidang TIK.
d) Sasaran (1) Pengurus Harian ISMKI (2) Institusi di ISMKI Wilayah 4 (3) Mahasiswa Kedokteran di ISMKI wilayah 4
e) Waktu Selama satu periode kepengurusan
f) Target Dapat membuat dan mempublikasikan video publikasi ataupun tutorial
g) Indikator Keberhasilan (1) Minimal 4 video publikasi dapat dibuat dan dipublikasikan (2) Minimal 2 video tutorial dibuat dan dipublikasikan Hasil akhir memuat kategori :
Baik : 2 indikator berhasil
Cukup : 1 indikator berhasil
h) Penanggung Jawab Rifqi Rahadian dan Varian Asman
5.
Pertemuan Institusi a) Latar Belakang Komunikasi dan koordinasi ISMKI Wilayah 4 dengan Institusi di wilayah 4 sangatlah penting. Pertemuan berkala ini bermanfaat untuk meningkatkan koordinasi dan menjalin silahturahmi dengan Institusi. Program ini diharakan juga dapat membantu Institusi dalam pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. b) Deskripsi Kegiatan (1) Mengadakan pertemuan dengan TIK Institusi wilayah 4. (2) Mengadakan Upgrading terkait TIK dengan Institusi wilayah 4.
148