Gas Beracun
Gas-gas beracun hasil dari pembakaran bahan bakar biasanya berupa:
1. Oksida-oksida karbon (karbon dioksida, karbon monokisida)
2. Nitrogen (nitrogen monoksida, nitrogen dioksida, dinitrogen oksida)
3. Senyawa-senyawa hidrokarbon.
4. Tingkat H2S (PPM) Efek pada manusia
0.13 : Bau minimal yang masih terasa.
4.6 : Mudah dideteksi, bau yang sedang
10 : Permulaan iritasi mata dan mulai berair
27 : Bau yang tidak enak dan tidak dapat ditoleransi lagi.
100 : Batuk-batuk, iritasi mata dan indera penciuman sudah tidak berfungsi
200 – 300 : Pembengkakan mata dan rasa kekeringan di tenggorokan
500 – 700 : Kehilangan kesadaran dan bisa mematikan dalam waktu 30 - 1 jam
Lebih dari 700: Kehilangan kesadaran dengan cepat dan berlanjut kematian
5. Karbon monoksida (CO) sangat beracun bagi manusia, sebab akan bereaksi dengan haemoglobin dan mengurangi kadar oksigen yang dapat bereaksi dengan haemoglobin yang akan diangkut ke seluruh tubuh, dengan demikian manusia akan kekurangan oksigen untuk keperluan pembakaran dalam tubuhnya, manusia akan menderita sakit kepala bahkan dapat menjadi lemas dan pingsan.
6. Karbon monoksida. CO, dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna dari bahan bakar yang mengandung karbon dan oleh pembakaran pada tekanan dan suhu tinggi yang terjadi pada mesin. Karbon monoksida dapat juga dihasilkan dari reaksi oksidasi gas metana oleh radikal hidroksi dan dari perombakan/pembusukan tanaman meskipun tidak sebensar yang dihasilkan oleh bensin. Pada jam-jam sibuk di daerah perkotaan konsentrasi gas CO bisa mencapai 50 -100 ppm. Tingkat kandungan CO di atmosfir berkorelasi positip dengan padatnya lalu lintas, tetapi korelasi negatif dengan kecepatan angin.
7. Timbal : Kondisi timbal (Pb) di daerah perkotaan dapat mencapai 5 hingga 50 kali daerah pedesaan. Timbal yang mencemari udara ini dalam bentuk gas dan debu. Gas timbal berasal dari pembakaran bahan aditif bensin dari kendaraan bermotor yang terdiri dari Tetra Etil Lead (TML) dan Tetra Metil Lead (TML). Beberapa komponen timbal yang dibuang melalui asap mobil bahkan ada yang meningkat meskipun telah melebihi 18 jam. Efek yang ditimbulkan tidak main – main. Salah satunya yaitu kemunduran IQ dan kerusakan otak yang ditimbulkan dari emisi timbal ini. Pada orang dewasa umumnya ciri – ciri keracunan timbal adalah pusing, kehilangan selera, sakit kepala, anemia, sukar tidur, lemah, dan keguguran kandungan. Selain itu timbal berbahaya karena dapat mengakibatkan perubahan bentuk dan ukuran sel darah merah yang mengakibatkan tekanan darah tinggi.
8. Air Raksa/ Merkuri dalam bentuk metil merkuri & nikel dalam bentuk Nikel karbonil: Pembakaran batu bara, baterai listrik, industri minyak diesel, minyak resida, pembakaran batu bara, asap rokok, bahan kimia, katalisator, alkil pada batu baja dan non besi, aditif bensin. Pengaruh pada kesehatan yaitu kerusakan syaraf dan kematian, kanker paru – paru.
9. Kadmium: Pembakaran batu bara, penambangan seng, pipa dan peralatan air, asap tembakau. Penyakit jantung dan pembuluh darah serta hipertensi pada manusia
10. Berilium: Pembakaran batu bara, beberapa industri (PLTN). Penyakit saluran napas kronis dan akut, kanker paru – paru.
11. Antimon: Industri barang enamel. Pengaruh pada kesehatan adalah penyakit jantung
12. Arsen: Pembakaran batubara dan minyak, deterjen, pestisida, limbah tambang. Beracun pada tingkat akumulasi tinggi dan kanker.
13. Selenium: Pembakaran batu bara, minyak dan belerang, industri kertas. Merusak syaraf.
DAFTAR PUSTAKA
http://kuliah.ftsl.itb.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/7-pengantar-pencemaran-udara.pdf
http://library.usu.ac.id/download/ft/tkimia-nurhasmawaty4.pdf
MANAJEMEN LINGKUNGAN
MACAM MACAM GAS BERACUN
NAMA :
I MADE DWI KAYANA PUTERA (1111205015)
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2012