BAHAN BERBAHA B ERBAHAY YA DAN BERACUN BE RACUN
1. Pend Pendah ahul ulua uaan an Sebagai dampak perkembangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di berbagai bidang maka produksi, distribusi dan penggunaan bahan berbahaya semakin meningkat jumlahnya maupun jenisnya. Penggunaan Penggunaan bahan berbahaya yang tidak sesuai dengan peruntukannya peruntukannya dan penangananya dapat menimbulkan menimbulkan ancaman atau bahaya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Salah satu upaya untuk menghindarkan atau mengurangi resiko bahan berbahaya dilakukan melalui pemberian informasi yang benar tentang Bahan Berbahaya Beracun ( B3 ) dan cara penanganannya. 2. Dasa Dasar r huk hukum um -
ndang-un ndang-undang dang !omor !omor " #ahun "$%& tentang tentang 'eselamata eselamatan n 'erja ndang ndang-un -undan dang g !omor !omor 3 tahu tahun n "$$ "$$ tantan tantang g 'ese 'esehat hatan an ndang-un ndang-undang dang !omor !omor 3 #ahun "$$% tentang tentang Pengelo Pengelolaan laan ingkungan *idup Peratur eraturan an pemer pemerint intah ah + !om !omor or % tahun tahun &&" &&" tant tantang ang Pengelolaan Bahan Berbahaya Beracun Peratur eraturan an Peme Pemerin rintah tah + !omo !omorr %/0! %/0!'0S '0SP0 P0+1 +1"$ "$$2 $2 tentang Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi 'esehatan Peratur eraturan an Pem Pemeri erinta ntah h !omor !omor " #ahu #ahun n "$$$ tent tentang ang Pengelolaan imbah Bahan Berbahaya dan Beracun
3. Peng Penger erti tian an ". Bahan Berbahaya dan Beracun yang sela selanj njut utny nya a disi dising ngka katt deng dengan an B3 adal adalah ah bahan yang karena sifat dan atau konsent onsentras rasiny inya a dan atau atau jumlah jumlahny nya, a, baik baik secara secara langsu langsung ng maupun maupun tidak tidak langsu langsung, ng, dapa dapatt menc mencem emar ark kan dan dan atau atau merus erusak ak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehat esehatan, an, kelan kelangsu gsunga ngan n hidup hidup manusi manusia a serta makluk hidup lainnya. . Pengelolaan B3 adalah kegiatan yang menghasilkan, menghasilkan, mengangkut, mengangkut, mengedarkan, mengedarkan, menyimpan, menggunakan dan atau membuang B3.
"
K3 RS. ROYAL PROGRESS
3. Penyi enyimp mpan anan an B3 adal adalah ah tekn teknik ik kegia egiata tan n penempatan B3 untuk menjaga kualitas dan kuant kuantita itas s B3 dan atau atau menceg mencegah ah dampak dampak nega negati tiff B3 ter terhada hadap p ling lingk kunga ungan n hidu hidup, p, keseh esehat atan an manus anusia ia,, dan dan maklu akluk k hidu hidup p lainnya. . Simbol B3 adalah gambar yang menunjukkan 'lasi4kasi B3. 5. abel adalah uraian singkat yang menunjukkan antara lain klasi4kasi dan jenis B3.
4.
lasi!kasi B3 6ang 6ang termasuk klasi4kasi bahan berbahaya adalah bahan-bahan yang mempunyai sifat 7 a. /udah meledak (e8plosi9e) ". Pengo8idasi (o8idi:ing) #. Sangat mudah sekali menyala (e8tremely (e8tremely ;ammable) d. Sangat mudah menyala (highly ;ammable) e. /udah menyala (;ammable) (;ammable) $.
'.
(akt& akt&r r ) $akt $akt&r &r *ang *ang mem+ mem+en enga garu ruhi hi ting tingka katt "aha "aha*a *a.. =aktor aktor yang yang mendu menduku kung ng timbul timbulnya nya situas situasii berbah berbahaya ayati tingk ngkat at bahaya dipengaruhi oleh 7 i. >aya ra racun >inyat >inyatak akan an dengan dengan satuan satuan >5& >5& atau atau ?5& ?5& dimana dimana makin makin kuat kuat nilai nilai >5& >5& atau atau ?5& ?5& bahan bahan berbah berbahaya aya beracu beracunk nkim imia ia menunjukkan makin tinggi daya racunya. ii. ?ara ?ara B3 masuk masuk kedala kedalam m tubuh tubuh (route (route of entry) entry) yaitu yaitu melalui melalui salura saluran n pernaf pernafasa asan, n, salura saluran n pencer pencernaa naan n dan penyer penyerapa apan n melalui kulit. >iantara yang sangat berbahaya adalah melalui saluran pernafasan karena tanpa disadari bahan kimia akan masuk masuk ke dalam dalam tubuh tubuh bersam bersama a udara udara yang yang dihiru dihirup p yang yang
K3 RS. ROYAL PROGRESS
diperkirakan sekitar ,3 m selama jam kerja dan sulit di keluarkan kembali dari tubuh. iii. 'onsentrasi macam dan lama paparan B3 yaitu besar dosis yang berada di udara atau yang kontak dengan bagian tubuh, kemudian lamanya paparan terjadi apakah terus menerus atau terputus-putus menentukan jumlah dan dosis yang masuk ke dalam tubuh. i9. 0fek kombinasi B3 6aitu paparan bermacam-macam B3 dengan sifat dan daya racun yang berbeda, menyulitkan tindakan tindakan pertolongan atau pengobatan.
9. 'erentanan calon korban paparan B3 /asing-masing indi9idu mempunyai daya tahan yang berbeda-beda terhadap pengaruh B3. Semestinya indi9idu terhadap pengaruh bahan kimia tergantung kepada umur, jenis kelamin, kondisi umum kesehatan dan lain-lain. ,.
Pengaruh B3 terhada+ kesehatan
i. menyebabkan iritasi yaitu terjadi luka bakar setempat akibat kontak bahan kimia dengan bagian-bagian tubuh tertentu seperti kulit, mata atau saluran pernafasan. ii. /enimbulkan alergi, nampak sebagai bintik-bintik merah kecil atau gelembung berisi cairan atau gangguan pernafasan berupa batuk-batuk, nafas tersumbat dan nafas pendek. iii. /enyebabkan sulit bernafas, seperti tercekik atau aspiksia karena kekurangan oksigen akibat diikat oleh gas inert seperti nitrogen dan karbondioksida. i9. /enimbulkan keracunan sistemik, bahan kimia yang dapat mempengaruhi bagian-bagian tubuh, diantaranya merusak hati, ginjal, susunan syaraf dan lain-lain. 9. /enyebabkan kanker, akibat paparan jangka panjang bahan kimia, sehingga merangsang pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali dalam bentuk tumor ganas. 9i. /enyebabkan kerusakankelainan janin ditandai kelahiran dalam keadaan cacat atau kemandulan. 9ii. /enyebabkan pneumokoniosis yaitu timbunan debu dalam paru-paru sehingga kemampuan paru-paru untuk menyerap oksigen menjadi kurang, akibatnya penderita mengalami nafas pendek. 9iii. /enyebabkan efek bius (narkotik) yaitu bahan kimia, mengganggu sistem syaraf pusat menyebabkan orang tidak sadar, pingsan atau kematian. -.
/D/ dan la"el 0disertai tanda tanda +&ster
3
K3 RS. ROYAL PROGRESS
a. /D/ (/aterial Safety >ata Sheet (lembar data keselamatan bahan)) embar data keselamatan bahan-bahan secara garis besar harus memuat penjelasan-penjelasan antara lain 7 identi4kasi dari bahan tersebut misalnya perusahaan dari supplier secara mendetail, nama produk atau kodenya, penggunaannya, klasi4kasi dari bahan. 'omposisi dan ciri-ciri 4sik khusus dari bahan misalnya bentuk, @arna, bau, titik didih, titik uap, p*, 0. nformasi tentang bahaya bahan tersebut terhadap kesehatan. #ata cara penanggulangan bahaya dan prosedur penggunaan yang benar dari bahan. #ata cara penyimpanan bahan dan penggunaan yang aman dari bahan. •
•
•
•
•
". a"el atau etiket abel atau etiket diperlukan sebagai informasi yang cepat dapat dikenal untuk pekerja, sehingga dengan cepat dapat bersikap hati-hati dalam penanganan bahan kimia berbahaya. ?ara pemberian label atau etiket dapat juga berbeda satu negara ke negara lain atau dari satu petunjuk ke yang lainnya.
K3 RS. ROYAL PROGRESS
Aambar 7
5
K3 RS. ROYAL PROGRESS
.
Prinsi+ +engendalian Bahan Ber"aha*a Bera#un 0B3 ". identi4kasi semua B3 dan instalasi yang akan ditangani untuk mengenal ciri-ciri dan karakteristiknya. . 09aluasi, untuk menentukan langkah-lagkah atau tindakan yang diperlukan sesuai sifat dan karakteristiknya dari bahan atau instalasi yang ditangani sekaligus memprediksi resiko yang mungkin terjadi apabila kecelakaan terjadi. 3. Pengendalian sebagai alternatif berdasarkan identi4kasi dan e9aluasi yang dilakukan meliputi 7 ". pengendalian operasional seperti eliminasi, subsitusi, 9entilasi, penggunaan alat pelindung diri yang sesuai dan menjaga hygiene perorangan. #. Pengendalian organisasi administrasi, seperti pemasangan label, penyediaan lembar data kesehatan bahan (/S>S) pembuatan prosedur kerja, pengaturan tata ruang, pematauan rutin serta pendidikan dan latihan. d. npeksi dan pemeliharaan sarana, prosedur dan proses kerja yang aman. e. Pembatasan keberadaan bahan kimia berbahaya ditempat kerja sesuai dengan jumlah ambang batasnya. 5. Penanggulangan e#elakaan dan eadaan Darurat
Bila terjadi kecelakaan dan atau keadaan darurat yang diakibatkan Bahan Berbahaya dan beracun, maka setipa orang yang melakukan kegiatan pengolahan B3 @ajib7 ". /engamankan (mengisolasi) tempat terjadinya kecelakaan. . /enginformasikan tentang adanya kecelakaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) kepada petugas tanggap darurat dengan mengaktifkan sistim tanggap darurat. 3. /enanggulangi kecelakaan sesuai dengan prosedur tetap penanggulangan kecelakaan dan melakukan e9akuasi bila diperlukan. . /elaporkan kecelakaan dan atau keadaan darurat kepada aparat Pemerintah kota setempat.
2
K3 RS. ROYAL PROGRESS
16.
Ancaman Bahan Berbahaya dan Beracun
Adanya B3 di Rumah Sakit dapat menimbulkan bahaya bagi para penderita maupun para pekerjanya, baik bagi para dokter, perawat, teknisi dan semua yang berkaitan dengan pengelolaan rumah sakit maupun perawatan penderita.
alaupun orang menyadari arti bahan-bahan beracun dan bahayanya, kecelakaan bahan-bahan kimia (B3) terjadi semata-mata karena kurang hati-hati dan kurang peduli terhadap bahan-bahan (B3) tersebut. *al-hal tersebut dapat menyebabkan keracunan kronik akibat tumpahan-tumpahan, kebocoran tempat penyimpanan dan 9entilasi yang kurang baik. Bahan kimia yang mempunyai risiko mengakibatkan gangguan kesehatan antara lain adalah gas :at-:at anestetik (halothan, nitrous o8ide, ethyl ether), formaldehid, etilen oksida, mercuri. 'arakteristik bahan kimia, risiko bahaya yang ditimbulkan, cara pengendaliannya serta ambang batas yang diperkenankan dapat dilihat pada uraian berikut.
10.1.
GAS ANESTESI
10.1.1 HALOTAN Nama lain/sinonim Alotano, Halothanum, Phthorothanum 2Bromo2!hloro", ", " #ri$luroethane. Nama !a"an" %luopan, %luthane, Halo&is, Rhodialotan, Somothane. #en"an$ar Halotan adalah 'at anastetika yang diberikan melalui inhalasi mempunyai nilai konsentrasi al&eolar minimum (,)* + -A!-inimum Al&eolar !on/entration0. #idak mudah terbakar dan tidak mudak meledak, bila ber/ampur dengan oksigen pada tekanan atmos$ir normal. #idak menimbulkan nekrosis pada jaringan. -enekan pengeluaraan air liur, lendir, bron/hial, dan sekresi lambung serta dilatasi bron/hiale. Anestesi dipertahankan dengan konsentrasi (,*2 + 11. -enggigil dapat terjadi selama penyembuhan. egelisahan selama periode ini adalah indikasi terhadap analgesia post operati&e.Rela4asi otot yang /ukup
%
K3 RS. ROYAL PROGRESS
hanya dapat di/apai dengan anestesi yang dalam, sehingga rela4an otot diberikan untuk meningkatkan rela4asi otot. Absor%si dan e&s&resi Halotan diabsorpsi pada inhalasi. -empunyai kelarutan dalam darah, relati$ rendah dan tekanan arterial sangat lambat men/apai tekanan al&iola. Halotan men/apai jaringan &askuler dalam konsentrasi mendekati konsentrasi di dalam darah arterial. 5ebih larut dalam lemak netral jaringan adipose daripada dalam $ospolipida selsel otak. oe$isien partisi darahgas rendah sampi dengan 6(+ halotan yang diberikan diekskresi tanpa diubah melalui paru, 2(+ dimetabolisme oleh hati. -etabolik dalam urine berupa asam tri$luoro asetat 7aram bromide dan /hloride berdi$usi melalui plasenta. #en"u&uran #8A #ime 8eighted A&erege 94posure 5imit dalam A!7: ";6< ";6)0=*(ppm >(( mgm30 selama 6 jamhari kerja atau >( jamminggu kerja. 1. E'e& &eseha$an Halotan menekan sistim kardio&askuler dan menurunkan tekanan darah. #andatanda o&er dosis adalah bradikardi dan hipotensi. ?apat menimbulkan mual, muntah dan menggigil. Aritmia jantung dan depresi pernapasan dapat terjadi. Halotan meningkatkan sensi$itas jantung pada akti$itas betaadrenergik. ?apat terjadi dis$ungsi hati, hepatitis, dan nekrosis lebih sering terjadi pada penggunaan berulang. ?ilaporkan pula telah terjadi hiperpireksia maligna. #enyalah"unaan ?ilaporkan "< kasus penyalahgunaan anestetik modern. Halotan ditelan atau disuntikkan se/ara itra&ena untuk bunuh diri dan dihirup untuk meningkatkan perasaan mood0. ?ari "* kasus penyalah gunaan halotan, "" orang meninggal. 3 orang petugas muda di rumah sakit meninggal, setelah menghirup halotan se/ara gelap. ?ari pengujian postmortem memperlihatkan udem paru pada 3 korban dan kadar darah (,3< +, (,"* +, dan (,*+. ematian kemungkinan disebabkan oleh aritmia jantung. asus hepatitis terjadi pada 3 petugas Rumah sakit yang menghirup halotan se/ara gelap. 9$ek mun/ul perlahan dan re&ersible pada 2 orang, sedangkan yang ketiga, yang menghisap halotan selama : tahun dan mengkonsumsi ",2* liter sebulan sebelum kematian mengalami aritmia jantung. (. Aler"i #erjadi alergi terhadap halotan, timbul jerawat pada perawat di bagian anastetik. E'e& %ada "in)al
-
E'e& %ada ha$i
K3 RS. ROYAL PROGRESS
erusakan hati dianggap akibat e$ek samping halotan. #ence"ahan dan #enan""ulan"an
-
-
*alotan dapat menyebabkan hepatitis. *alotan mereduksi tekanan otot uterus pada kehamilan dan biasanya penggunaannya tidak dianjurkan dalam pembedahan karena meningkatkan risiko perdarahan postpartum sehingga efek ergometri pada uterus berkurang. Bradikardi dan hipotensi dengan pemberiaan secara i9 &&-3&& mg atropine. /etoksamin diberikan pada hipotensi parah.
Hiperpireksia maligna diobati dengan pemberian dantrolen natrium. 10.1.(
NIT*OGEN O+SI!A Nama lain/sinonim A'oto protossido, ?initrogen mono4ide, laughing gas, @itrogen mono4ide, @itrogenii mono4idum, @itrogeni ksidum, @itogenium ksidulum, 4ide nitreu4, 4ydum nitrosun, Proto4yde, Sti/k 4idule. *umus +imia = @2 Nama !a"an" = 9ntono4 #en"an$ar @itrogen oksida merupakan gas yang lebih berat dari udara, tak berwarna atau hampir tak berwarna menyokong pembakaran. ?ikemas dalam silinder logam bertekanan seluruh silinder diberi warna biru warna dan symbol kimia dari gas distensile pada /at, pada bahu silinder dan di /ap se/ara jelas pada katup silinder. Penyimpanan, silinder entonok *(+ nitrogen oksida dan *(+ oksigen0 yang dikirim pada musim panas harus diletakkan pada posisi hori'ontal pada * derajat atau lebih selama paling sedikit 2> jam sebelum digunakan, sebagaimana gas yang tidak mengandung jumlah oksigen yang /ukup. Cika siliner telah dingin, dapat diletakkan pada posisi &erti/al. @itrogen oksi adalah anastetika yang diberikan se/ara inhalasi merupakan anastetika lemah dengan nilai konsentrasi al&eolar minimum -A!-inimum Al&eolar !on/etration0 ""(+ bersi$at analgesik kuat, tetapi menghasilkan sedikit relaksasi otot. Bila diberikan tanpa udara atau @itrogen, @itrogen oksida akan menghasilkan anesthesia yang dalam selama " menit, tetapi terjadi tandatanda hipoksia, karena itu dalam prakteknya prosedur ini tidak digunakan. :nduksi dapat dilakukan pada dosis 2( + oksigen dan dipertahankan sampai dosis *(+. Biasanya digunakan sebagai penyokong anastetika lain. @itrogen oksida *;+ dengan oksigen digunakan se/ara luas untuk analgesia terutama pada pembedahan. !ampuran nitrogen dengan udara, sekarang jarang digunakan. Absor%si dan E&s&resi
$
K3 RS. ROYAL PROGRESS
@itrogen oksida segera diabsopsi pada inhalasi, koe$isien partisi darahgas rendah dan umumnya nitrogen oksida segera dieliminasi melalui paru, meskipun sejumlah ke/il terdi$usi melalui kulit. #en"u&uran #8A time 8eighted A&erage0 konsentrasinya lebih besar dari 2* ppm selama pemberian anestetika.
E'e& +eseha$an omplikasi utama yang menyertai penggunaan nitrogen oksida adalah ber&ariasi pada derajat hipoksia. Pemberian jangka panjang @itrogen ksida, menimbulkan anemia megaloblastik pada penderita dan neuropati peri$er. Adanya risiko peningkatan tekanan dan &olume ronggarongga udara akibat di$usi nitrogen oksida. Sebagai limbah gas, batas pemajanan yang dianjurkan oleh DSA untuk nitrogen oksida adalah 2* ppm. ?ampak lain terhadap kesehatan menurunkan $ertilitas pekerja wanita. #enyalah"unaan ?ari kuesioner kepada mahasiswa kedokteran dan kedokteran gigi memperlihatkan bahwa sampai 2(+ telah mengalami penyalahgunaan @itrogen ksida akibat keadaan so/ial. ?ari *2> responden hanya beberapa indi&idu dilaporkan mengalami sianosis, mual dan sinkop. ?ilaporkan pula adanya 2 penderita mengalami neuropati setelah penyalahgunaan @itrogen ksida. E'e& #ada !arah ?ilaporkan adanya perubahan hematologi akibat nitrogen oksida setelah pemajanan jangka panjang yang dapat menyebabkan perubahan seperti anemia megaloblastik dan leu/openia. Saat ini, diperkirakan bahwa nitrogen oksida mengoksidasi dan menghilangkan akti$itas &itamin B "2 sebagai metilkobalamin0. Pada studi prospekti$ pada penderita yang mengalami pembedahan by pass jantung, kedelapan penderita yang menerima /ampuran nitrogen ksida *(+ dan oksigen *(+, se/ara terus menerus selama 2> jam mengalami perubahan megaloblastik pada sumsum tulang dan adanya abnormalitas deoksinuri dan indikasi adanya abnormalitas pada melabalsi &itamin B "20. ?ari ; penderita yang sama yang menerima /ampuran oksigen @itrogen ksida dengan oksigen selama operasi *"2 jam0, 3 orang mengalami eritropoesis megaloblastik sedang, dan 2 diantaranya serta "( orang penderita lainnya, mengalami abnormalitas deoksi yuridin. Pemberiann hidroksi/obalamin sebelum dan setelah operasi, pada seorang penderita pada kelompok pertama tidak men/egah timbulnya perubahan megaloblastik. Hal yang sama terjadi pada penderita sakit parah yang menerima @itogen ksida, selama paling tidak 2 jam, mengalami perubahan megaloblastik. ?ilaporkan pula adanya hemopoisis megaloblastik pada seorang penderita yang menerima *( + /ampuran nitrogen oksida per oksigen pada tahap pertama selama "* sampai 2( menit, 3 kali sehari dalam waktu pajanan 3 jam
"&
K3 RS. ROYAL PROGRESS
lebih selama 2> jam0. ?an pada tahap :: selama 2( menit, 2 kali sehari dengan waktu pajanan ; jam lebih selama "> hari0. E'e& #ada suhu Tubuh Anak perempuan "" tahun, dimana ayahnya telah meninggal akibat hiperpireksia malignan, setelah anesthesia anak tersebut mengalami hiperpireksia malignan. ?engan pemberiaan obatobat dia'epam,tiopenton,nitrogen oksid dan oksigen, suhu tubuh turun dengan ke/epatan yang sama setelah pemberiaan deksametason se/ara intra&ena. ?osis "2 mgkg diperkirakan sebagai pre$erensi pada prokain. Semula diperkirakan penyebabnya tiopenton, kemudian arak ter sebut diberikan anestetika dengan nitrogen oksida dan oksigen, ternyata menderita hoperpireksia. Akhirnya tiopenton diberikan se/ara bertahap. Bahaya $ehada% #en""unaan ?ilaporkan terjadi gejala neurologi parah pada "* orang penderita " diantaranya dokter gigi0, yang terpajan berat dalam jangka panjang terhadap nitrogen oksida dikaitkan dengan tugas kerja, pemberiaan sendiri, atau keduanya. 7ejala dini adalah biasanya baal atau kesemutan ditangan atau kaki. 7ejala berikutnya meliputi perasat ElermitteF baal pada tubuh, gangguan keseimbangan tubuh, tak mampu berjalan sendiri, impotensi, kerusakan s$ingter, perubahan mental, disuria, gangguan rasa dan pen/iuman. "( penderita telah berhenti bekerja. 7ejalagejala subakut disertai degenerasi sumsum tulang tulang belakang, dan diperkirakan menggangu kerja &itamin B"2 pada sistim sara$. Pemberiaan kortikosteroid pada penderita tidak memberikan pengaruh. ?ilaporkan adanya peningkatan keluhan neurologi pada dokter gigi yang bekerja dengan nitrogen oksida, gejalanya meliputi = baal, kesemutan, dan atau kelemahan otot. Cuga ditemukan adanya nitrogen oksida pada petugas $ilm. #erjadinya pemajanan nitrogen oksida ditempat kerja, yang mengakibatkan penekanan akti$itas B "2, yang ditemukan pada perubahan dalam sumsum tulang pada kerusakan sintesis ?@A ?9GR:B @D!59:! A!:?0. Pemajanan @itrogen ksida pada bidan di rumah sakit pada 3 dari > rumah sakit, ratarata tidak lebih dari "(( ppm. Pada " rumah sakit ratarata pemajanan 3<( ppm, direduksi dengan $aktor 2,* ketika menggunakan Esystem /a&enging trialF. Petugas rumah sakit dan bidan di laboratorium berisiko terpapar nitrogen oksida. #ence"ahan Anestesia hipoksia berbahaya dan nitrogen oksida harus selalu diberikan dengan oksigen. @itrogen ksida berdi$usi kedalam ronggarongga tubuh dan perhatian khusus harus diberikan kepada penderita berisiko terhadap di$usi dimana terjadi distensi abdominal, pneumothora4 atau rongga tubuh yang sama seperti peri/ardium atau peritoneum. Perhatian khusus juga perlu diberikan kepada penderita selama atau setelah ensephalogra$i udara untuk anesthesia jangka panjang dengan nitrogen oksida, untuk men/egah di$usi hipoksia dimana konsentrasi oksigen al&eolar dikurangi. Sebagai tambahan, /ampuran dengan bagian yang sama nitrogen
""
K3 RS. ROYAL PROGRESS
oksida dengan oksigen tidak boleh diberikan pada penderita /edera kepala, gangguan kesedaran, kerusakan daerah pipi atau sakit dekompresi. Tanda %erin"a$an Awas ra/un berbahaya, lakukan sesuai petunjuk.
10.(.
,AI*AN ANESTESI -ETHL ETHE* Nama lain = diethylether etho4yethane ethyl o4ide *umus +imia = !2H*!2H* #en"er$ian 9thyl ether di dapat dari ethyl al/ohol dengan /ara proses asam sul$at dan sebagai hasil sampingan dari produksi ethyl al/ohol oleh hidrasi katalitik dari ethylene. Sebagai suatu anestetik inhalasi yang pertama kali, ethyl ether masih tetap digunakan se/ara intensi$ dengan penggunaannya saat ini. +ara$eris$i& +imia dan isi& 9thyl ether bersi$at sangat mudah terbakar dan membentuk peroksida yang dapat meledak dengan adanya udara atau sinar matahari. -erupakan /airan yang tidak berwarna dengan bau yang khas. E'e& +eseha$an/Ge)ala #ema%aran 9$ek $isiologis utama adalah anesthesia. Pemaparan berulang yang melampaui >(( ppm dapat menyebabkan iritasi hidung, na$su makan hilang, sakit kepala, pusing, dan diikuti dengan rasa mengantuk. ontak berulang terhadap kulit dapat menyebabakan kulit kering dan pe/ahpe/ah. 7angguan mental akibat pemaparan jangka panjang yang terus menerus mungkin terjadi disamping timbulnya kerusakan ginjal. #en"u&uran dan Ealuasi Peralatan sampling = gas sampler Perlatan analisis = gas /hromatograph Standar SHA = >(( ppm atau ".2(( mgm3 #8A S#95 A!7:H = *(( ppm atau ".*(( mgm3
#en"endalian a. Se/ara 5egislati$ Peraturan pelaksanaan dan pedoman penggunaan ether di rumah sakit terutama di ruang operasi dan ruang pemulihan dan keharusan menggunakan alat pelindung perorangan masker0 b. Se/ara Administrati$
"
K3 RS. ROYAL PROGRESS
Pengaturan dan pembagian tugas yang sesuai dengan kondisi kerja. Pekerja harus dalam kondisi sehat dan normal untuk mengurangi e$ek risiko pemaparan. /. -onitor konsentrasi gas diudara ?engan melakukan sampling se/ara berkala, sistim &entilasi yang baik, ubsitusi bahan penggunaan alat pelindung perorangan masker0, dan pergunakan teknik kebo/oran rendah low leak te/hnigue0 d. ?engan Pemeriksaan kesehatan Pemeriksaan berkala atau pemeriksaan khusus bagi yang terjadi e$ek kesehatan e. ?engan Penyuluhan esehatan Semua petugas yang menangani atau berhubungan dengan ethyl ether harus mempunyai -S?S -aterial Sa$ety ?ata Sheet0 sehingga dapat mempelajari bahayabahaya potensial, /ara pen/egahan dan pertolongan pertama bila terjadi ke/elakaan.
10.2.
O*3AL!EHI! Nama lain *umus +imia Nama !a"an"
= %ormalin-ethyl Aldehyde-ethylene 4ide = !H2* = 5yso$orm -orbi/id Para$orm
#en"er$ian %ormaldehide atau $ormalin adalah bahan kimia yang sukar diawasi dan dipantau. Iat ini digunakan oleh rumah sakit di ruang otopsi, di laboratorium patologi bedah dan di bagian dialysis ginjal. Hasil studi dari 9ropa melaporkan bahwa konsentrasi yang bermakna dari $ormaldehid ditemukan dalam in/ubator yang digunakan untuk bayi premature. Sejauh ini, e$ek toksik dan iritan dari $ormaldehid merupakan masalah utama dikalangan pekerja yang langsung terpapar terhadap 'at tersebut. ?ata dari berbagai laboratorium dan studi epidemiologis menunjukkan bahwa $ormaldehid dapat menyebabkan kanker sedangkan e$ek kesehatan lainya terhadap manusia masih belum pasti. +ara&$eris$i& +imia dan isi&a %ormaldehid murni adalah sangat larut air, gas yang tidak berwarna dengan bau yang menusuk dan merangsang. Biasanya dijual dalam bentuk larutan al/ohol, $ormaldehid tetap bertahan baunya dan mampu mengiritasi mata dan selaput lender. E'e& &eseha$an/Ge)ala #ema%aran. Calur masuk utama ke dalam tubuh manusia ialah melalui inhalasi dan absopsi kulit. %ormaldehid bersi$at iritan terhadap mata dan system saluran pernapasan atas. ontro&ersi timbul tentang konsekuensi paparan jangka panjang dalam konsentrasi yang relati&e rendah. 9PA menyimpulkan bahwa $ormaldehid mungkin dapat menimbulkan kanker group B20 berdasarkan studi eksperimen dan studi epidemiologi manusia. Studi epidemiologi menunjukkan
"3
K3 RS. ROYAL PROGRESS
adanya peningkatan insiden dari tumor otak, leukemia, dan /irrhosis hati dikalangan para pekerja pro$essional. Studi laboratorium menunjukkan bahwa $ormaldehid dapat menyebabkan kanker hidungnasal /an/er0 pada tikus dan tampak menyebabkan mutasi pada ba/teria, yeast, lalat buah ?rosophila0, mamalia dan sel manusia. #idak ada bukti yang jelas tentang e$eknya terhadap system reproduksi. Paparan akut terhadap $ormaldehid dapat menyebabkan terhadap kera/unan dan mematikan pada konsentrasi diatas "(( ppm. 7ejalagejala kera/unan seperti sakit perut, gelisah, iritasi hidung dan tenggorokan, depresi susunan sara$ pusat, koma, kejang, diare, sakit kepala, mual, muntah, dan berbagai gangguan saluran pernapasan seperti bron/hitis, pneumonia, atau edema paru. Paparan pada konsentrasi rendah dapat menyebabkan dermatitis, batukbatuk dan penurunan kapasitas paru. 7ejala klasik dari pemaparan terhadap $ormaldehid konsentrasi rendah antara lain hidung berair, tenggorokan parau, sulit tidur, sakit kepala, kelela han, kesulitan bernapas, iritasi sinus, sakit dada, mual dan bron/hitis. 7ejalagejala dapat timbul pada konsentrasi sampai serendah (,(* ppm, konsentrasi yang diusulkan untuk standar kualitas udara dalam ruang indoor air Juality standard0. Pada konsentrasi kurang dari ",( ppm, $ormalin sudah dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, hidung dan paru. Sebagai respon imunologik akan timbul asthma dan dermatitis. Serangan asthma biasanya timbul kemudian dan men/apai pun/aknya setelah pekerja pulang ke rumah, yang dapat diartikan sebagai tidak ada hubungannya dengan pekerja nono//upational /ause0. Asthma mungkin dapat terjadi selama beberapa minggu setelah pemaparan dan sanitasi terhadap konsentrasi yang sangat rendah dapat berlangsung bertahuntahun. Per/obaan dengan menggunakan hewan sebagai model menunjukkan $ormalin dapat mengakibatkan mutasi dan kanker mutageni/ and /ar/inogeni/ agent0, menyebabkan perhatian terhadap paparan kronik terhadap konsentrasi yang sangat rendah pada manusia. 8alaupun studi epidemiologi tetap berlangsung, namun belum ada kajian yang pasti mengenai risiko terhadap manusia. *in"&asan E'e& +eseha$an ulit dermatitis kontak
-
Saluran pernapasanC in;amasi saluran bagian atas,asthma,dan pneumonitis kimia@i.
#en"u&uran dan Ealuasi Peralatan sampling = gas sampler Peralatan analisa = gas !hromatography -ass Spe/trophotometry Standar SHA = 3 ppm #8A "( ppm /eiling 3( menit0 Rekomendasi @:SH = " ppm /eiling 3( menit0
,
E'e& +eseha$an %ada berba"ai &onsen$rasi di udara
-#idak ada efek
7
"
&
-
&,&5 ppm
K3 RS. ROYAL PROGRESS
-0fek neuro4siologik 7 &,&5 -
",&5 ppm &,&5 ",&& ,&& ppm &,"& 5 5,&
-
3&
5&,&
-
"&&
#en"endalian a. Se/ara 5egislati$ Peraturan pelaksana dan pedoman penggunaan $ormalon di rumah sakit terutama di ruang otopsi, di laboratorium patologi anatomi dan bagian dialysis ginjal eharusan penggunaan alat pelindung perorangan masker0, sarung tangan, ka/a mata pelindung0 b. Se/ara Administrasi Pengaturan dan pembagian tugas yang sesuai dengan kondisi pekerja. Pekerja harus dalam kondisi sehat dan normal untuk mengurangi e$ek risiko pemaparan. /. Se/ara teknis Penataan ruang dan peralatan agar bisa menekan terjadinya pemaparan. Penurunan risiko terhadap bahaya pekerjaan dapat dilakukan dengan melakukan sampling udara se/ara periodi/, penggunaan E$ume hoodF. ?alam kegiatan tertentu sistem &entilasi yang baik, subsitusi bahan dan penggunaan alat pelindung perorangan masker, ka/amata pelindung, sarung tangan0. Dntuk keadaan darurat perlu disediakan E$ull$a/e respiratorF bila terjadi tumpahan $ormalin yang dapat menyebabkan pemaparan dalam konsentrasi sangat tinggi.
d. ?engan Pemeriksaan esehatan Pemeriksaan berkala atau pemeriksaan khusus bagi yang terjadi e$ek kesehatan e. ?engan penyuluhan esehatan Semua petugas yang menangani atau berhubungan dengan $ormalin harus mempunyai -S?S -aterial Sa$ety ?ata Sheet0 sehingga dapat mempelajari bahayabahaya potensial, /ara pen/egahan dan pertolongan pertama bila terjadi ke/elakaan. 10.4.
3E*+5*I Nama lain *umus +imia
= Kui/ksil&er = Hg
"5
K3 RS. ROYAL PROGRESS
#en"er$ian -erkuri, logam /air berwarna putihperak yang digunakan dalam thermometer, adalah suatu neurotoksin yang paten, yang s apat menyebabakan kerusakan otak yang berat pada janin yang sedang berkembang dan tremor ringan serta gangguan keseimbangan emosi pada orang dewasa yang terpapar. Pemaparan terhadap merkuri dapat terjadi di bagian atau laboratorium histology karena terjadinya tumpahan 'at warana yang mengandung Hg, klinik gigi, peralatan biomedis, dan di E/entral supplyF. Perhatian khusus ditujukan petugas wanita dalam usia reprodukti$ yang bekerja sebagai dokter gigi atau perawat gigi yang mungkin terpapar terhadap uap merkuri pada saat menyiapkan tambalan gigi yang mengandung amalgam logam merkuri.
+ara&$eris$i& &imia dan isi& Suatu elemen logam alamiah dan tergolong sebagai logam berat. -erupakan satusatunya metal dalam bentuk /air pada suhu ruang. -er/uri /air sangat mudah menguap dan akan dapat memenuhi ruangan dalam konsentrasi yang relati&e tinggi bila terjadi suatu ke/elakaan misalnya botol mer/uri pe/ah dan tumpah dibagian laboratorium atau klinik gigi0. Dap merkuri lebih berbahaya dibandingkan dengan bentuk /air karena dapat terhirup dan dengan mudah masuk aliran darah. Selain mer/uri uap dan 5arutan0, senyawa mer/uri dapat pula berbahaya. Senyawa inorgani/ tidak terlalu toksik, namun dengan mudah dapat diubah oleh bakteri ke dalam bentuk organi/ yang jauh lebih berbahaya, diantaranya yang paling dikenal adalah metilmerkuri. Ge)ala %ema%aran/E'e& +eseha$an 9$ek toksik merkuri tergantung bentuk kimianya. Dap merkuri yang terhirup terutama menyebabkan kerusakan pada system sara$. #a%aran rin"an
-
'ehilangan daya ingat #remor 'etidak stabilan emosi (gelisah,mudah marah) nsomnia !afsu makan hilangberkurang.
#a%aran sedan"
-
Aangguan mental dan motorik 'erusakan ginjal
#a%aran bera$
-
Aangguan mental berat
#en"u&uran dan Ealuasi Peralatan sampling = gas sampler
"2
K3 RS. ROYAL PROGRESS
Peralatan analisa = Atomi/ Absorption Spe/tophotometer AAS0 -erkuri inorgani/ = @AB (," mgm3 :ndeks pemaparan Biologis A!7:H ";;3";;>0 =
-
#otal mercuri inorganic dalam urine (sebelumshift kerja)735 ugg kreatinin. #otal mercuri inorganic dalam darah (akhir shift dan akhir kerja mingguan)7 "5 ugl.
#en"endalian a. Se/ara legislati$ Peraturan dan pedoman untuk penggunaan bahansenyawa yang mengandung merkuri dan keharusan penggunaan alat pelindung perorangan. b. Se/ara administrati$ Pengaturan dan pembagian tugas yang sesuai dengan kondisi pekerja. /. Se/ara #eknis Penataan ruang dan peralatan agar bisa menekan terjadinya pemaparan. Penurunan risiko terhadap bahaya pekerjaan dapat dilakukan dengan melakukan sampling udara se/ara berkala, system &entilasi yang baik, subsitusi bahan bila memungkinkan, penggunaan alat pelindung perorangan masker, sarung tangan0, dan melakukan perubahan jadwal pekerjaan. d. ?engan Pemeriksaan esehatan Pemeriksaan kesehatan berkala atau pemeriksaan khusus bagi yang terjadi e$ek kesehatan. e. ?engan Penyuluhan kesehatan Semua petugas yang menangani atau berhubungan dengan merkuri dan bahan bahan yang mengandung merkuri harus mempunyai -S?S -aterial Sa$ety ?ata Sheet0 untuk dipelajari sebagai bahaya potensial, /ara penanggulangannya serta tindakan yang harus dilakukan dalam keadaan darurat misalnya ke/elakaan tumpahan merkuri0. Pekerja yang bekerja dengan merkuri harus berhatihati terhadap semua persyaratan dan peraturan serta harus segera membersihkan tumpahan merkuri. Pekerja wanita yang sedang hamil harus menghindari lingkungan kerja dimana merkuri digunakan. 10.6.
ETHLENE O7I!E Nama lain = ?imethylene o4ide ",2 epo4y ethane o4irane 9t #en"er$ian 9thylene oksida adalah 'at kimia penting yang digunakan sebagai $umigant dan 'at untuk strerilisasi peralatan medik dan gigi. 9thylene oksida juga dapat diemisikan selama pembakaran bahan organi/ dan dari proses biologi/ alamiah. 9thylene oksida digunakan untuk mensterilisasikan instrument yang tidak tahan atau akan rusak bila disterilisasi dengan system pemanasan.
"%
K3 RS. ROYAL PROGRESS
+ara&$eris$i& &imia dan 'isi&. •
• •
•
/erupakan gas yang tidak ber@arna dan mudah terbakar pada temperature ruang Baunya seperti ether Paparan terhadap gas tersebut akan meninggalkan rasa yang aneh di mulut /udah larut dalam air dan berbagai sol9ent organic
E'e& &eseha$an / "e)ala %ema%aran -enghirup ethylene oksida dalam konsentrasi yang tinggi dapat menyebabkan depresi susunan sara$ pusat, iritasi selaput lender dan saluran perna$asan, muntah, kehilangan koordinasi, dan kejang. Pemaparan berulang pada dosis agak tinggi juga menyebabkan gejala yang sama. ontak mata dan kulit terhadap larutan atau gas ethylene oksida dapat menyebabkan terbakar. Pemaparan berulang terhadap gas tersebut dapat menyebabkan katarak. Beberapa orang mengalami reaksi alergik terhadap 'at tersebut. Pada per/obaan hewan ethylene oksida menyebabkan berbagai bentuk kanker. Buktibukti dari studi baik pada binatang maupun manusia menunjukkan bahwa ethylene oksida dapat menyebabkan leukemia, kanker lambung, tumor otak dan kemungkinan kanker payudara. 9thylene oksida j uga dapat menimbulkan kerusakan geneti/ pada beberapa per/obaan, termasuk pada bakteri, binatang pengerat dan monyet. Cadi tampaknya dapat sebagai mutagen. ?ata terbatas yang ada pada manusia mendukung kesimpulan tersebut. 9thylene oksida mungkin pula dapat mempengaruhi janin dalam kandungan. Iat tersebut menyebabkan kelainan bawaan pada tikus, men/it, dan kelin/i pada dosis yang tidak menyebabkan e$ek sakit pada induknya. Paparan mungkin pula dapat meningkatkan risiko abortus spontan pada manusia. *in"&asan e'e& &eseha$an •
• •
•
'ulit 7 dermatitis kontak dan alergika, luka bakar kimia@i Saluran pernafasan 7 asthma dan iritan Susunan saraf pusat 7 sakit kepala tidak spesi4k, gangguan motorik dan sensoris
#en"u&uran dan ealuasi Peralatan sampling = gas sampler Peralatan analisa = gas /hromatographyspe/tophotometry Standar SHA = " ppm #8A, (,* ppm a/tion le&el Rekomendasi @:SH = (," ppm #8A,
"
K3 RS. ROYAL PROGRESS
(,* /eilling "( menithari kerja0 #en"endalian a. Se/ara legislati$ rangorang yang bekerja di rumah sakit dan $asilitas perawatan lainnya yang menggunakan ethylene oksida untuk sterilisasi peralatan harus men/oba menghindari area dimana sterilisasi rutin digunakan. perator dari alat tersebut harus selalu mematuhi peraturan dan prosedur pemakaian dan pelaksanaan sterilisasi, serta penggunaan alat pelindung perorangan. b. Se/ara administrati$ Pengaturan dan pembagian tugas yang sesuai dengan kondisi pekerja. ondisi pekerja harus sehat dan normal untuk mengurangi risiko e$ek pemaparan. /. Se/ara teknis Penataan ruang dan peralatan agar bisa menekan terjadinya pemaparan. Sistim &entilasi udara harus dapat menjamin pertukaran udara yang sehat sehingga dapat mengurangi danatau menghilangkan pemaparan.
d. ?engan pemeriksaan kesehatan Pemeriksaan berkala atau pemeriksaan khusus bagi yang terjadi e$ek kesehat e. ?engan penyuluhan kesehatan Perawat wanita yang hamil harus selalu hatihati untuk menghindari area dimana ethylene oksida digunakan. Semua petugas yang berhubungan dengan atau menangani ethylene oksida harus mempunyai -aterial Sa$ety ?ata sheet -S?S0 untuk mempelajari lebih lanjut tentang bahayabahaya potensial dan /ara/ara pen/egahan yang ada.
"$
K3 RS. ROYAL PROGRESS
11.
#*OSE!5* #ENGA!AAN B2
". Setiap jenis Bahan Berbahaya dan Bera/un B30 yang akan diadakan, didistribusikan atau diedarkan harus terda$tar pada ?irektorat Cendral Pengawasan bat dan -akanan ?epartemen esehatan di sertai tanda bukti penda$taran. 2. 8ajib menyertakan 5embar ?ata eselamatan Bahan -S?S 0 3. ?iberikan Simbol dan 5abel >. Setiap Bahan Berbahaya dan Bera/un harus diberi wadah dan dikemas dengan baik serta aman. *. Pada wadah harus di/antumkan Penandaan = - @ama sediaan @ama dagang - @ama Bahan Akti$ - :si Berat @etto - alimat peringatan dan tanda atau simbol bahaya, petunjuk pertolongan pertama pada ke/elakaan - Penandaan ini harus mudah dilihat, diba/a, dimengerti, tidak mudah lepas dan luntur. <. B3 ditempatkan, disimpan dan diberikan simbol dan label dan dilengkapi sistem tanggap darurat.
&
K3 RS. ROYAL PROGRESS
"
K3 RS. ROYAL PROGRESS