GANGGUAN KESADARAN DISUSUN OLEH: Kelompok 7 1. Agu Agust stinu inuss 003 003 2. Gio Giova vani ni Anggas Anggasta ta
3. Mark Marko o Basten Bastensius sius 4. Muly Mulyati ati Ning Ningsih sih 5. Rah Rahman man Hak Hakim im
Alam Sadar (Kesadaran = Conscious )
Kesadaran adalah suatu kondisi kesigapan mental individu dalam menanggapi rangsang dari luar maupun dari dalam. Alam sadar adalah alam yang berisi hasil-hasil pengamatan kita kepada dunia luar (Maramis, 1999).
Bentuk-bentuk Kesadaran: 1.Kesadaran normal adalah suatu bentuk kesadaran yang ditandai individu sadar tentang diri dan lingkungannya sehingga daya ingat, perhatian dan orientasinya mencakup ruang, waktu, dan orang dalam keadaan baik.
2. Kesad Kesadar aran an yang yang menurun menurun,, suatu suatu bentu bentuk k kesa kesadar daran an yang yang berkurang secara keseluruhan, kemampuan persepsi, perhatian, dan pemikiran. Tingkat menurunnya kesadaran: kesadaran: a. Kompos mentis: Suatu derajat optimal dari kesigapan individu dalam menanggapi rangsang dari luar maupun dari dalam dirinya. Individu mampu memahami apa yang terjadi pada diri dan lingkungannya lingkungannya bereaksi secara memadai. Contoh: Menghindari tusukkan. b. Apatis: Suatu derajat penurunan kesadaran, yakni individu berespons lambat terhadap stimulus dari luar. Orang dengan kesadaran kesadaran apatis tampak tak acuh terhadap disekitarnya. disekitarnya. Contoh: Tidak acuh terhadap lingkungan sekitar.
c. Somnolensi: Suatu keadaan kesadaran menurun yang cenderung tidur. Orang dengan kesadaran somnolen tampak selalu mengantuk dan bereaksi lambat terhadap stimulus dari luar. luar. Contoh: Seperti sedang mengantuk, sadar bila dirangsang (ditepuk), tapi bila rangsang berhenti pasien akan tidur. d. Sopor/Stupor: Derajat penurunan kesadaran berat.Orang dengan kesadaran spoor nyaris tidak berespons terhadap stimulus dari luar, atau hanya memberikan respons minimal terhadap perangsangan kuat. Contoh: Mengantuk yang dalam, bangun bila diberi rangsang nyeri tapi tidak bangun sempurna. e. Koma: Derajat kesadaran paling berat. Individu dalam koma tidak dapat bereaksi terhadap rangsang dari luar, luar, meskipun sekuat apapun perangsangan perangsangan diberikan padanya. Contoh: Tidak ada respon terhadap rangsang nyeri
3. Kesadaran yang meninggi adalah bentuk kesadaran dengan respons yang meninggi terhadap rangsang. Contoh: Warna terlihat lebih terang dan suara terdengar lebih keras. 4. Kesadaran waktu tidur, suatu bentuk kesadaran yang di tandai dengan menurunnya kesadaran secara reversible, biasanya disertai posisi berbaring dan tidak bergerak. Contoh: a. Nonr Nonrap apid id Eye Move Moveme ment nt Slee Sleep p (NR (NREM EM Slee Sleep) p) atau tidur tanpa gerak mata cepat. b. Rapid Eye Movement Sleep (REM Sleep) atau tidur dengan gerak mata cepat, 20%-25% dari lamanya tidur malam seorang dewasa muda dan ada hubungan dengan mimpi.
5. Kesadaran waktu disosiasi, suatu bentuk kesadaran ditandai dengan memisahkan sebagian tingkah laku atau kejadian dirinya dirinya secara psikologik dari kesdaran. kesdaran. Bentuk disosiasi, meliputi: a. Trance, yaitu keadaan kesadaran tanpa reaksi yang jelas terhadap lingkungan yang biasanya mulai dengan mendadak. Contoh: Kesurupan b. Senjakala histerik atau hysterical twilight state, yaitu kehilangan atas dasar psikologik ditandai kesadaran menurun dan menyempit. menyempit. Contoh: Penderita seperti berada dalam keadaan separuh sadar, sadar, respons terhadap lingkungan terbatas, terbatas, perilakunya perilakunya impulsive, emosinya emosinya labil dan tak terduga. terduga. c. Fugue, yaitu suatu periode penurunan kesadaran kesadaran dengan pelarian secara fisik dari suatu keadaan yang menimbulkan banyak stress. Contoh: Ada keinginan besar untuk mengembara. mengembara. d. Serangan histerik, histerik, yaitu suatu penampilan emosional yang jelas, dengan unsur yang menarik perhatian dan kelihatanny kelihatannya a tidak ada kontak dengan lingkungan. 6. Hipnosis ialah kesadaran kesadaran yang yang sengaja diubah menjadi sugesti.
Alam Tak Sadar (Unconscious)
Alam tak sadar adalah daerah kesadaran yang berisi berbagai ide dan afek yang ditekan, yang tidak dapat diingat kembali karena ditahan oleh alam prasadar sebagai sensor.
Teori Alam Sadar dan Alam Tak Sadar 1. Teori Si Sigmund Fr Freud Freud mengemukakan teori topografik tenteng kesadaran. Tingkat kesadaran menurutnya dibagi menjadi 3 daerah,yaitu: alam sadar, sadar, alam al am prasadar prasa dar,, dan alam tak sadar. sadar. a. Alam sadar merupakan bagian kecil dari kehidupan psikis yang merupakan sistem yang disadari. b. Alam prasadar ini merupakan jembatan penghubung antara alam tak sadar dan alam sadar. c. Alam tak sadar merupakan sistem dinamis yang berisi berbagai ide dan afek yang ditekan atau terdesak. Hal-hal yang ada dalam alam tak sadar tidak dapat dimunculkan kembali ke alam sadar karena ada sensor maupun represi dari alam prasadar. prasadar.
2. Teori Carl Gustav Gustav Jung
Menurut jung yang terkenal dengan psikologi analitiknya bahwa jiwa (psikis) manusia yang merupakan totalitas kehidupan jiwa terdiri dari dua alam yaitu : a. Alam sadar (kesadaran), yang berfungsi untuk adaptasi terhadap dunia luar atau lahiriyah. b. Alam tak sadar (ketidaksadaran), yang berfungsi untuk adaptasi terhadap dunia dalam (batiniah).
Struktur Kesadaran 1. Fungsi jiwa ialah suatu bentuk aktifitas kejiwaan kejiwaan secara teori tidak berubah dalam lingkungan lingkungan yang berbeda-beda (Sumadi Suryabrata, 1989). Jiwa memiliki empat e mpat fungsi pokok, yaitu: •
–
–
–
–
Fungsi pikiran, bersifat rasional dan cara bekerjanya dengan penilaian salah-benar. Fungsi perasaan, bersifat rasional dan cara bekerjanya bekerjanya dangan penilaian senang-tidak senang Fungsi pendriaan, bersifat bersifat irasional dan cara bekerjanya bekerjanya tanpa penilaian; sadar (indriawi). Fungsi perasaan,bersifat perasaan,bersifat irasional dan cara berkerjanya berkerjanya tanpa penilaia, tak sadar(naluri).
2. Sikap jiwa ialah arah energi psikis umum atau libido yang menjelma dalam bentuk orientasi manusia terhadap dunianya (Sumadi Suryabrata,1989). Energi psikis memiliki dua arah, yaitu: a. Ke dalam, yaitu arah energy psikis yang orientasinya ditujukan ke dalam dirinya (batiniah). b. Ke dunia luar, yaitu energy psikis yang orientasinya ditujukkan ke luar dirinya (lahiriah)
Struktur Ketidaksadaran Terdiri dari Ketidaksadaran pribadi dan ketidaksadaran kolektif. 1.
Ketid etidak aksa sarran pri priba badi di,, Beris Berisii halhal-ha hall yang yang dip diper erol oleh eh Individu selama hidupnya, yang meliputi hal-hal yang terdesak, terlupakan (bahan-bahan ingatan),dan hal-hal yang teramati,terfikir,dan terasa dibawah ambang kesadaran.
2.
Ketid Ketidaks aksada adara ran n Kole Kolekti ktiff, beri berisi si mitolo mitologi gi dan simbol simbolik ik masa lalu yang diperoleh selama pertumbuhan psikis seluruh jenis manusia, melalui generasi terdahulu yang merupakan endapan cara-cara cara-cara reaksi kemanusiaan yang khas zaman dahulu pada saat manusia menghadapi ketakutan, bahaya, perjuangan, kelahiran, dan kematian.
Manifestasi Ketidaksadaran dapat berupa simptom dan kompleks, mimpi, dan archetypes. 1. Simptom adalah gejala dorongan jalannya energi yang normal dan merupakan tanda bahaya,yang memberitahu bahwa ada sesuatu dalam kesadaran yang kurang dan perlu perluasan kealam tak sadar. Bentuknya dapat Gejala kejasmanian maupun kejiwaan. kejiwaan. 2. Kompleks-kompleks adalah bagian kejiwaan kepribadian yang terbelah dan lepas dari kontrol serta memiliki kehidupan sendiri dalam kegelapan dan ketidaksadaran,y ketidaksadaran,yang ang dapat menghambat maupun memajukan kesadaran menyebabkan perilaku yang keliru (misalnya lupa, salah menulis, salah membaca, salah ucap, dan salah arah).
3. Mimpi sering timbul dari hal-hal yang terdesak,memiliki hukum dan bahasa sendiri. 4. Archetypus adalah isi kejiwaan yang ada sejak zaman purba atau yang dibawa sejak manusia peratama lahir.
Bentuk khusus isi ketidaksadaran
•
•
•
Bayang-bayang adalah sifat atau kualitas ketidaksadaran sendiri yang dihadapi sebagai sifat atau kualitas orang lain yang terbentuk dari fungsi dan d an sikap jiwa yang interior. Proyeksi Proyeksi adalah menempatkan isi-isi batin dengan tidak sadar ke objek-objek di luar dirinya. Imago adalah isi kejiwaan kejiwaan yang diproyeksikan kepada orang lain.
•
•
Animus adalah maskulinitas (sifat (sifat kelaki-lakian) wanita wanita yang ada dalam ketidaksadaran ketidaksadaran dan tidak dikembangkan. dikembangkan. Jadi, perempuan ketidaksadaranny ketidaksadarannya a laki-laki (animus). Anima adalah femininitas femininitas (sifat kewanitaan) laki-laki yang ada dalam ketidaksadar manusia dan tidak dikembangkan sehingga laki-laki ketidaksarannya ketidaksarannya adalah perempuan (Anima).
Anima dan Animus memiliki hubungan dengan personal.
Penilaian Tingkat Kesadaran •
•
•
Pemeriksaan tingkat kesadaran dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. kualitatif. Tingkat kesadaran kuantitatif ditentukan dengan menilai GCS (Glasgow Coma Scale), dimana GCS adalah suatu skala untuk menilai secara kuantitatif tingkat kesadaran seseorang dan kelainan neurologis yang terjadi. Ada tiga aspek yang dinilai, yaitu reaksi membuka mata ( eye opening), reaksi berbicara ( verbal respons), dan reaksi gerakan lengan serta tungkai ( motor respons). Adapun tingkat kesadaran kualitatif yaitu: Kompos mentis, apatis, somnolensi, sopor/stupor, koma.
•
Hasil pemeriksaan tingkat kesadaran berdasarkan berdasarkan GCS disajikan dalam simbol E…V…M…
•
•
Selanjutnya nilai-nilai dijumlahkan. Nilai GCS yang tertinggi adalah 15 yaitu E4V5M6dan terendah adalah 3 yaitu E1V1M1. Jika ditotal skor GCS dapat diklasifikasikan : a. Skor 14-15 : compos mentis b. Skor 12-13 : apatis c. Skor 11-12 : somnolent d. Skor 8-10 : stupor e. Skor < 5 : koma