Prosedur Pemeriksaan GCS dan Refleks GCS (Gla (Glasg sgow ow Coma Coma Scale Scale)) yait yaitu u skal skalaa yang yang digu digunak nakan an untuk untuk menil menilai ai tingkat kesadaran pasien, (apakah pasien dalam kondisi koma atau tidak) dengan menilai respon pasien terhadap rangsangan yang diberikan. Respon pasien yang perlu diperhatikan mencakup 3 hal yaitu reaksi membuka mata , bicara dan motorik. motorik. Hasil pemeriksaan pemeriksaan dinyatakan dinyatakan dalam derajat derajat (score) dengan rentang rentang angka 1 – 6 tergantung responnya. Pengkajian tingkat kesadaran dengan menggunakan GCS, rea pengkajian meliputi : respon mata, respon motorik dan respon verbal. Total pengkajian bernilai 15, kondisi koma apabila bernilai bernilai kurang dari dari 7 1.8.1 Pengkajian kondisi membuka mata
Spontan
nilai
4
Terhadap stimulus verbal
nilai
3
Terhadap stimulus nyeri
nilai
2
Tidak ada respon
nilai
1
1.8.2 Pengkajian respon motorik
Mengikuti perintah
nilai
6
Dapat melokalisasi nyeri
nilai
5
Fleksi (menarik)
nilai
4
Postur dekortikasi; bahu abduksi dan
nilai
3
nilai
2
niali
1
Orientasi waktu, tempat, dan orang baik
nilai
5
Berbicara dengan bingung
nilai
4
Berkata-kata dengan tidak jelas
nilai
3
Rotasi interna, fleksi pergelangan Tangan dan tinju mengepal Postur deserabrasi; bahu abduksi dan Rotasi interna, ekstensi lengan bawah, fleksi pergelangan tangan dan tinju mengepal Tidak berespon 1.8.3 Pengkajian respon verbal
Berguman
nilai
2
Tidak ada respon
nilai
1
Tingkat kesadaran adalah ukuran dari kesadaran dan respon seseorang terhadap rangsangan dari lingkungan, tingkat kesadaran dibedakan menjadi : 1. 2. 3. 4.
5. 6.
Compos Mentis (conscious), yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya.. Apatis , yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh. Delirium, yaitu gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu), memberontak, berteriakteriak, berhalusinasi, kadang berhayal. Somnolen (Obtundasi, Letargi), yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal. Stupor ( soporo koma ) , yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap nyeri. Coma ( comatose ) , yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsangan apapun (tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin juga tidak ada respon pupil terhadap cahaya).