FUNGSI LABORATORIUM
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Pengelolaan Laboratorium Kimia Sekolah yang dibina oleh Bapak Darsono Sigit
Oleh Kelompok 1 Ahmad Hilmy Ghufron
150331606097 150331606097
Iis Rifianti
150331603369 150331603369
Ilma Ade Restantri
150331600138 150331600138
Miftakhul Lindha Yusnaini
150331607201 150331607201
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN KIMIA JANUARI 2018
PENDAHULUAN
Pendahuluan dalam makalah ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah dan tujuan. Uraian lebih lanjut sebagai berikut.
1.
LATAR BELAKANG
Dewasa ini belajar berpusat pada peserta didik (student centered) yang dijadikan pendekatan dalam proses pembelajaran. pembelajaran adalah suatu
kombinasi
yang
tersusun
meliputi
unsur
manusiawi,
material,
fasilitas,
perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungan sehingga terjadi perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik. Banyak faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Tugas pendidik yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik. Kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi yang dimiliki oleh peserta pesert a didik. Harapannya agar peserta didik memiliki kompetensi melalui upaya menumbuhkan serta mengembangkan sikap/attitude, pengetahuan/knowledge, pengetahuan/knowledge, keterampilan/skill. Kualitas yang harus terealisasikan antara lain kreativitas, kemandirian, kerjasama, solidaritas, kepemimpinan, empati, toleransi dan kecakapan hidup peserta didik guna membentuk watak serta meningkatkan peradaban dan martabat bangsa. Salah satu cara untuk memberdayakan potensi peserta didik adalah menyediakan laboratorium. Laboratorium dibutuhkan sebagai sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran IPA atau sains. Laboratorium merupakan salah satu prasarana pembelajaran yang dapat digunakan sebagai tempat untuk melatih peserta dalam memahami konsepkonsep dan meningkatkan keterampilan dalam melakukan percobaan ilmiah. Keberadaan laboratorium dalam pembelajaran di bidang IPA atau sains khusunya kimia adalah suatu yang sangat penting. Laboratorium merupakan wadah untuk membuktikan sesuatu yang harus dilakukan melalui percobaan.
Peserta didik dapat melakukan percobaan untuk membuktikan teori-teori ilmiah yang didapatkan dari pembelajaran. Dalam pendidikan sains kegiatan laboratorium merupakan bagian integral dari kegiatan belajar mengajar, khususnya kimia. hal ini menunjukkan betapa pentingnya pentingnya peranan laboratorium untuk mencapai tujuan pendidikan. Kegiatan di laboratorium memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk memahami materi apa yang mereka pelajari melalui pendekatan ilmiah. Kimia merupakan salah satu bidang studi sains yang dikembangkan berdasarkan eksperimen yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana gejala-gejala alam, khususnya yang berkaitan dengan komposisi, struktur, transformasi, dinamika dan energy kinetika zat yang melibatkan penalaran dan keterampilan. Ilmu kimia merupakan rumpun IPA yang pada hakikatnya dapat dipandang sebagai proses dan produk. Kimia sebagai proses mengembangkan pengetahuan. Kimia sebagai produk meliputi sekumpulan pengetahuan yang yang terdiri dari fakta, konsep, dan prinsip kimia.
2.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang sebelumnya, penulis merumuskan masalah sebagai berikut. 2.1
Apa yang dimaksud dengan laboratorium?
2.2
Apa tujuan penggunaan laboratorium?
2.3
Apa fungsi dari laboratorium?
2.4
Apa peranan laboratorium sekolah?
3.
TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah disusun, dapat disusun tujuan sebagai berikut. 3.1
Memahami pengertian dari laboratorium.
3.2
Menentukan tujuan dari penggunaan laboratorium.
3.3
Mengidentifikasi fungsi dari laboratorium.
3.4
Memahami mengenai peranan dari laboratorium sekolah.
BAHASAN
Bahasan dalam makalah ini menguraikan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan kecerdasan majemuk. Uraian lebih lanjut sebagai berikut.
1.1
PENGERTIAN LABORATORIUM
Secara etimologi kata “laboratorium” bersal dari kata latin yang berarti “tempat
bekerja”
dan
dalam
perkembangannya
kata
“laboratorium”
mempertahankan arti aslinya yaitu “tempat bekerja” akan tetapi khusus untuk keperluan penelitian ilmiah. Ketika IPA atau sains merasa perlu mengadakan ruang-ruang siswa melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan sains. Sains merupakan suatu ilmu empiris, yaitu ilmu yang didasari atas pengamatan dan eksperimentasi merupakan bagian dari pendidikan sains. Laboratorium yang digunakan untuk kegiatan ini disebuat sebagai laboratorium sains sekolah (school science laboratory). laboratory). Laboratorium diartikan sebagi tempat yang dapat berbentuk ruangan terbuka, ruang tertutup, kebun sekolah, ruang kaca atau lingkungan lain untuk melakukan percobaan atau penelitian. Ruang atau kamar yang dimaksud adalah gedung yang dibatasi dinding, atap, atau alam terbuka. Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali (Anonim,2017). Sementara menurut Emha (2005), laboratorium diartikan sebagai upaya tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan dengan ilmu fisika, kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain. Pengetian lain menurut Sukarso (2005), laboratorium ialah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk menghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun atau lain-lain. Berdasarkan definisi tersebut, laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang berhubungan
dengan ilmu fisika, biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain. Laboratorium menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tempat atau kamar tertentu yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengadakan percobaan (penyelidikan dsb). Menurut PERMENPAN No. 3 Tahun 2010, laboratorium adalah unit penunjang akademik pada sebuah lembaga pendidikan yang berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan atau produksi dalam skala terbatas dengan menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka elaksanaan pendidikan, penelitian, dan atau pengabdian kepada masyarakat.
1.2
TUJUAN PENGGUNAAN LABORATORIUM
Menurut Depdikbud tujuan pengadaan laboratrium adalah meningatkan kemampuan praktik peserta didik di laboratorium. Adapun tujuan penggunaan laboratorium kimia atau IPA bagi peserta didik antara lain: 1. Mengembangkan keterampilan (pengamatan, pencatatan data, penggunaan alat, dan pembuatan alat sederhana). 2. Melatih
bekerja
cermat,
serta
mengenal
batas-batas
kemampuan
pengukuran laboratorium. 3. Melatih ketelitian mencatat dan kejelasan melaporkan hasil percobaan. 4. Melatih daya berpikir kritis, analitis melali penfsiran eksperimen. 5. Memperdalam pengetahuan. 6. Mengembangkan kejujuran dan rasa tanggung jawab. 7. Melatih merencanakan dan melaksanakan dan percobaan lebih lanjut dengan menggunakan bahan-bahan dan alat yang ada.
1.3
FUNGSI LABORATORIUM
Dari berbagai pengertian laboratorium yang telah disebutkan, berikut merupakan fungsi dari laboratorium.
1. Menyeimbangkan antara teori dan praktik ilmu dan menyatukan antara teori dan praktik. 2. Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi para peneliti, baik dari kalangan siswa, mahasiswa, dosen, atau peneliti lainnya. Hal ini disebabkan laboratorium tidak hanya menuntut pemahaman te rhadap objek yang
dikaji,
tetapi
juga
menuntut
seorang
untuk
melakukan
eksperimentasi. 3. Memberikan dan memupuk keberanian para peneliti (yang terdiri dari pembelajar, peserta didik, mahasiswa, dosen dan seluruh praktisi keilmuan lainnya) untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari suatu obyek keilmuwan dalam lingkungan alam dan sosial. 4. Menambah
keterampilan
dan
keahlian
para
peneliti
dalam
mempergunakan alat media yang tersedia di dalam laboratorium untuk mencari dan menentukan kebenaran ilmiah sesuai dengan berbagai macam riset atauun eksperimentasi yang akan dilakukan. 5. Memupuk rasa ingin tahu kepada para peneliti mengenaik berbagai macam keilmuwan sehingga akan mendorong mereka untuk selalu mengkaji dan mencari kebenaran ilmiah dengan cara penelitian, uji coba, maupun eksperimentasi. 6. Laboratorium dapat memupuk dan membina rasa percaya diri para peneliti dalam keterampilan yang diperoleh atau terhadap penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja di laboratorium. 7. Laboratorium dapat menjadi sumber belajar untuk memecahkan berbagai masalah melalui kegiatan praktik, baik itu masalah dalam pembelajaran, masalah akademik, maupun masalah yang terjadi ditengah masyarakat yang membuatuhkan penanganan dengan uji laboratorium. 8. Laboratorium dapat menjadi sarana belajar bagi para siswa, mahasiswa, dosen, aktivis, peneliti, dan lain-lain untuk memahami segala ilmu pegetahuan yang masih bersifat abstrak sehigga menjadi sesuatu yang bersifat konkret dan nyata.
Lebih lanjut Sudaryanto menyatakan peranan dan fungsi laboratorium ada 3 yaitu: 1. Sumber belajar, tujuan pembelajaran kimia dengan banyaknya variasi yang dapat
digali,
diungkapkan,
dan
dikembangkan
dari
laboratorium.
laboratorium digunakan sebagai sumber untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik atau melakukan percobaan. 2. Metode pembelajaran, didalam laboratorium terdapat 2 metode dalam pembelajaran meliputi metode pengamatan dan metode percobaan. 3. Sarana penelitian, yaitu tempat dilakukannya berbagai penelitian sehinga terbentuk pribadi peserta didik yang bersikap ilmiah.
1.4
PERANAN LABORATORIUM SEKOLAH
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), guru kimia sangat dituntut dalam kreativitas membuat alat-alat sederhana yang mampu menjelaskan teori dan konsep kimia sesuai dengan peralatan yang ada dan kondisi daerahnya agar tervisualisasi sehingga mudah dipahami dan dimengerti siswanya. Untuk itu peranan laboratorium kimia menjadi sangat penting, karena laboratorium merupakan pusat proses belajar mengajar untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, penyelidikan, penelitian (Ari,2007). Adapun peranan laboratorium sekolah antara lain. 1. Laboratorium sekolah sebagai tempat timbulnya berbagai masalah sekaligus sebagai tempat untuk memecahkan masalah. 2. Laboratorium sekolah sebagai tempat untuk melatih keterampilan serta kebiasaaan menemukan suatu masalah dan sikap teliti. 3. Laboratorium sekolah sebagai tempat untuk mendorong semangat peserta didik untuk memperdalam pengertian dari suatu fakta yang diselidiki atau diamatinya. 4. Laboratorium sekolah berfungsi pula tempat untuk melatih peserta didik bersikap cermat, sabar, jujur, serta berpikir kritis dan cekatan. 5. Laboratorium
sekolah
sebagai
tempat
bagi
mengembangkan ilmu pengetahuan (Emha, 2002).
peserta
didik
untuk
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan bahasan di atas maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Laboratorium diartikan sebagi tempat yang dapat berbentuk ruangan terbuka, ruang tertutup, kebun sekolah, ruang kaca atau lingkungan lain untuk melakukan percobaan atau penelitian. 2. Menurut Depdikbud tujuan pengadaan laboratorium khususnya dalam sekolah adalah meningkatkan kemampuan praktik peserta didik di laboratorium. 3. Laboratorium berfungsi sebagai Sumber belajar, Metode pembelajaran, Sarana penelitian 4. Peranan laboratorium sekolah secara garis besar sebagai tempat timbulnya berbagai masalah sekaligus sebagai tempat untuk memecahkan masalah.
DAFTAR PUSTAKA