FUNGSI ESTROGEN DAN EFEKNYA PADA KARAKTERISTIK KELAMIN PRIMER DAN SEKUNDER
Fungsi primer dari estrogen adalah untuk menimbulkan proliferasi sel dan pertumbuhan jaringan organ-organ kelamin dan jaringan lain yang berkaitan dengan reproduksi. Efek estrogen pada uterus dan organ kea!"n uar #an"ta
Selama masa kanak-kanak, estrogen di sekresi hanya dalam julah kecil, tetapi pada saat pubertas, jumlah yang di sekresi pada wanita di bawah pengaruh hormon-hormon gonadotropin hipofisis meningkat sampai 20 kali lipat atau lebih. Pada saat ini, organ-organ kelamin wanita akan berubah dari yang dimiliki seorang anak menjadi yang dimiliki seorang wanita dewasa. !arium, tuba fallopi fallopi,, uterus, uterus, dan !agina, !agina, semuanya semuanya bertambah bertambah besar besar.. Selain Selain itu, itu,
genitalia genitalia ekstern eksternaa
membesar, dengan deposisi lemak pada mons pubis dan labia mayora dan disertai pembesaran labia minora. Selain itu, estrogen juga mengubah epitel !agina dari tipe kuboid menjadi bertingkat, yang dianggap lebih tahan terhadap trauma dan infeksi daripada epitel sel kuboid pra-pubertas. "nfeksi !agina pada anak sering dapat disembuhkan disembuhkan dengan pemberian pemberian estrogen hanya karena estrogen dapat menigkatkan ketahanan epitel !agina. Selama beberapa tahun pertama sesudah pubertas, ukuran uterus menigkat menjadi dua sampai tiga kali lipat, tetapi yang lebih penting daripada bertambahnnya ukuran uterus adalah perubahan yang berlangsung pada endometrium uterus di bawah pengaruh estrogen. #strogen menyebabkan terjadinya proliferasi yang nyata stroma endometrium dan sangat menigkatkan perkembangan kelenja kelenjarr endome endometri trium, um, yang yang nantin nantinya ya akan membant membantu u member memberii nutris nutrisii pada pada o!um o!um yang yang berimplantasi. #fek ini akan dibicarakan nanti di bab yang berkaitan dengan siklus endometrium. Efek Estrogen pada pad a Tu$a Tu$a Faop""
#strogen berpengaruh pada mukosa yang membatasi tuba fallopii, sama seperti efek estrogen terhad terhadap ap endome endometri trium um uterus uterus.. #strog #strogen en menyeb menyebabka abkan n jaring jaringan an kelenj kelenjar ar lapisa lapisan n terseb tersebut ut berproliferasi, dan yang penting, estrogen menyebabkan jumlah sel-sel epitel bersilia yang membatasi tuba fallopii bertambah banyak. $kti!itas silia juga meningkat. Silia tersebut selalu bergerak kea rah uterus yang membantu mendorong o!um yang telah dibuahi kea rah uterus.
Efek Estrogen pada Pa%udara
Payudara primordial baik pada wanita maupun pria pada dasarnya sama. %yatanya, dan dibawah pengaruh hormon-hormon yang tepat, payudara pria, selama 2 dekade kehidupan yang pertama, dapat cukup berkembang untuk memproduksi susu dengan cara yang sama seperti payudara wanita. #strogen menyebabkan &'( perkembangan jaringan stroma payudara, &2( pertumbuhan sistem duktus yang luas, dan &)( deposit lemak pada payudara. *obulus dan al!eoli payudara sedikit berkembang di bawah pengaruh estrogen sendiri, tetapi sebenarnya progesteron dan prolaktinlah yang mengakibatkan terjadinya pertumbuhan yang nyata dan berfungsinya struktur-struktur tersebut. +ingkasannya, estrogen memulai pertumbuhan payudara dan alat-alat pembentuk air susu payudara. #strogen juga berperan pada pertumbuhan karakteristik dan penampilan luar payudara wanita dewasa. $kan tetapi, estrogen tidak menyelesaikan tugasnya yaitu mengubah payudara menjadi organ yang memproduksi susu. Efek Estrogen pada Tuang Rangka
#strogen menghambat akti!itas osteoklastik di dalam tulang sehingga merangsang pertumbuhan tulang. Pada saat pubertas, ketika wanita masuk ke masa reproduksi, laju pertumbuhan tinggi badannya menjadi cepat selama beberapa tahun. $kan tetapi, estrogen juga mempunyai efek poten lainnya terhadap pertumbuhan tulang rangka. #strogen menyebabkan
terjadinya
penggabungan awal epifisis dengan batang tulang panjang. #fek estrogen ini lebih kuat dibandingkan dengan efek serupa dari testosteron pada pria. Sebagai akibatnya, pertumbuhan wanita biasanya terhenti beberapa tahun lebih cepat daripada pertumbuhan pria. anita kasim &eunuch(, yang sama sekali tidak memproduksi estrogen biasanya tumbuh beberapa inci lebih tinggi daripada wanita dewasa yang normal. /arena epifisisnya tidak menyatu pada waktu yang normal. Osteoporos"s Tuang karena Kekurangan Estrogen pada Us"a Tua
Sesudah menopause, hampir tidak ada estrogen yang disekresi oleh o!arium. /ekurangan estrogen ini akan menyebabkan &'( enigkatnya akti!itas osteoklastik pada tulang, &2(
berkurangnya matriks tulang, dan &)( berkurangnya deposit kalsium dan fosfat tulang. Pada beberapa wanita, efek ini sangat hebat, sehingga menyebabkan osteoporosis. /arena osteoporosis dapat sangat melemahkan tulang !ertebra, maka banyak wanita pascamenopause mendapat perawatan profilaksis dengan penggantian estrogen unutuk mencegah efek osteoporosis. Efek Estrogen pada Depos"s" prote"n
#strogen menyebabkan sedikit peningkatan total protein tubuh, yang terbukti adanya keseimbangan nitrogen yang sedikit positif apabila diberikan estrogen. /eadaan ini terutama dihasilkan dari efek pemacu-pertumbuhan dari estrogen pada organ-organ kelamin, tulang, dan beberapa jaringan tubuh yang lain. Peningkatan deposisi protein oleh testosteron lebih bersifat umum dan jauh lebih kuat daripada yang disebabkan oleh estrogen. Efek Estrogen pada Meta$o"s!e dan Pen%"!pangan Le!ak
#strogen sedikit meningkatkan laju kecepatan metabolisme seluruh tubuh, tetapi hanya kira-kira sepertiga dari efek peningkatan yang disebabkan oleh hormon kelamin pria, yaitu testosteron. #strogen juga menyebabkan oeningkatan jumlah simpanan lemak dalam jaringan subkutan. Sebagai akibatnya, persentase lemak tubuh pada tubuh wanita dianggap lebih besar dibandingkan pada tubuh pria, yang mengandung lebih banyak protein. Selain simpanan lemak pada payudara dan jaringan subkutan, estrogen juga menyebabkan simpanan lemak pada bokong dan paha, yang merupakan karakteristik sosok feminism. Efek Estrogen pada D"str"$us" Ra!$ut
#strogen tidak terlalu memengaruhi persebaran rambut. $kan tetapi, rambut akan tumbuh di daerah pubis dan aksila sesudah pubertas. Peningkatan jumlah androgen yang dibentuk oleh kelenjar adrenal setelah pubertas adalah hormon yang terutama berperan pada pertumbuhan tersebut. Efek Estrogen pada Ku"t
#strogen menyebabkan kulit berkembang membentuk tekstur yang halus dan biasanya lembut, tetapi meskipun demikian, kulit wanita lebih tebal daripada kulit seorang anak atau kulit wanita yang dikastrasi. #strogen juga menyebabkan kulit menjadi lebih !askular, efek ini seringkali
berkaitan dengan meningkatnya kehangatan kulit, juga menyebabkan lebih banyak perdarahan pada permukaan yang terluka dibandingkan perdarahan yang terjadi pada pria. Efek Estrogen pada Kese"!$angan Eektro"t
/eimiripan sifat kimia dari hormon-hormon estrogenik terhadap hormon-hormon adrenokorteks yang lainnya, dapat menyebabkan terjadinya retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal. #fek estrogen ini normalnya ringan dan jarang bermakna, kecuali pada masa kehamilan, pembentukan estrogen dalam jumlah besar oleh plasenta dapat menyebabkan retensi cairan tubuh.