-ama /isky %ansari -&* P2"2!114!1" P2"2!114!1" elas 2 /eguler )
FUNDUS UTERUS A. Tinggi Tinggi Fundus Fundus Uterus Uterus (TFU). (TFU).
Pengukuran tinggi fundus uteri mulai dari batas atas symsis dan disesuaikan dengan hari pertama haid terakhir. Tinggi Tinggi fundus uteri diukur pada kehamilan >12 minggu karena pada usia kehamilan ini uterus dapat diraba dari dinding perut dan untuk kehamilan > 24 minggu dianjurkan mengukur dengan pita meter. Tinggi fundus uteri dapat menentukan ukuran kehamilan. Bila tinggi fundus kurang dari perhitungan umur kehamilan mungkin terdapat gangguan pertumbuhan janin, dan sebaliknya sebaliknya mungkin mungkin terdapat terdapat gemeli, gemeli, hidramnion hidramnion atau molahidatid molahidatidosa osa (epkes, (epkes, 2!!"#. Peng Penguk ukur uran an ting tinggi gi fund fundus us uter uterii adala adalah h meru merupa paka kan n peme pemeri riks ksaan aan palp palpasi asi abdomen, pada pemeriksaan palpasi ini ada $ara menurut %eopold (yang sering# &, &&,&&&, &' dan atau $ara $ ara enebel, Budin dan )hfeld (*o$htar, 1++#. Biasanya bila dilakukan pemeriksaan tinggi fundus uteri dengan $ara %eopold & diteruskan dengan %eop %eopol old d &&, &&&, &&&, dan dan &' sekali sekaligu guss pera peraba baan an gera geraka kan n jani janin n dan dan peme pemerik riksaa saan n ausk auskul ulta tasi si untu untuk k mend menden enga gark rkan an deny denyut ut jantu jantung ng janin janin.. Tujua ujuan n utama utama dari dari pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan janin dengan menilai besarnya tinggi fundus uteri yang tidak sesuai dengan usia kehamilan, atau penilaian terhadap janin yang tumbuh terlalu besar sehingga tinggi fundus uteri yang terlalu besar seperti pada kehamilan ganda (epkes, 2!!"#.
*enurut 0piegelberd dengan jalan mengukur tinggi fundus uteri dari simfisis, maka diperoleh a. 22 2 minggu 24 2 $m di atas simfisis. b. 2 minggu 23," $m di atas simfisis. $. ! minggu 2+, ! $m di atas simfisis. d. 2 minggu 2+, ! $m di atas simfisis. e. 4 minggu 1 $m di atas simfisis. f. 3 minggu 2 $m di atas simfisis. g. minggu $m di atas simfisis. h. 4! minggu "," $m di atas simfisis. *enurut 0ar5ono (2!!#, pengukuran tinggi fundus uteri, kemudian hasil pengukuran dimasukkan dalam perhitungan dengan menggunakan rumus Berat badan janin 6 (Tinggi 7undus 8teri 1# 9 1 gram untuk kepala janin yang masih floating. Berat badan janin 6 (Tinggi 7undus 8teri 12# 9 1 gram untuk kepala janin yang sudah memasuki pintu atas panggul. Berat badan janin 6 (Tinggi 7undus 8teri 11# 9 1 gram untuk kepala janin yang sudah mele5ati atas panggul. Pengukuran tinggi fundus uteri juga dapat dilakukan pada posisi ibu tidur terlentang, ibu diminta untuk berkemih sehingga kandungan kemih dalam keadaan kosong. Titik ! pada pengukurannya adalah tulang symphisis pubis. Pemeriksaan dimulai dengan pemeriksaan %eopold. Perut ibu disimetriskan, $entimeter ditarik dari titik ! sampai setinggi umbulikus, kemudian ditambahkan dari hasil pengukuran yang kembali dimulai dari umbulikus ke fundus uteri (:enretty, 2!!3#. 0etelah bayi dilahirkan, uterus yang selama persalinan mengalami kontraksi dan retraksi akan menjadi keras sehingga dapat menutup pembuluh darah besar yang bermuara pada bekas implantasi plasenta. Pada hari pertama ibu nifas tinggi fundus uteri kira;kira satu jari ba5ah pusat (1 $m#. Pada hari kelima nifas uterus menjadi 1< jarak antara symphisis ke pusat. an hari ke 1! fundus sukar diraba di atas symphisis. Tinggi fundus uteri menurun 1 $m tiap hari. 0e$ara berangsurangsur menjadi ke$il (in=olusi# hingga akhirnya kembali seperti sebelum hamil. Perubahan tinggi fundus uteri pada masa nifas dapat dilihat pada gambar dan tabel di ba5ah ini Tabel 2.1 Perubahan 8terus 0elama Postpartum
B. Pemeriksaan Tinggi fundus uteri meliputi : 1. Penentuan lokasi
umbilikus dan apakah fundus berada digaris tengah abdomen
)da 2 $iri konsistensi uterus yaitu uterus keras teraba sekeras batu dan uterus lunak dapat dilakukan, terasa mengeras diba5ah jari;jari ketika tangan melakukan masasse pada uterus. alam mengkaji konsistensi perhatikan juga apa ada rasa nyeri. Bila uterus mengalami atau terjadi kegagalan dalam in=olusi tersebut disebut subin=olusi. 0ubin=olusi sering disebabkan infeksi dan tertinggalnya sisa plasenta dalam uteus sehingga proses in=olusi uterus tidak berjalan dengan normal atau terlambat, bila sub in=olusi uterus tidak ditangani dengan baik, akan mengakibatkan perdarahan yang berlanjut atau post partum hemorrhage. iri $iri sub in=olusi atau proses in=olusi yang abnormal diantaranya tidak se$ara progresif dalam pengembalian ukuran uterus. 8terus teraba lunak dan kontraksi buruk, sakit pada punggung atau nyeri pada pel=ik yang konsisten, perdarahan per=aginam abnormal seperti perdarahan segar, lokia rubra banyak, persisten dan berbau busuk. 4. Prosedur Pengkajian Tinggi 7undus 8teri a# Persiapan alat (1# 0ebuah bantal (2# *atras atau kasur (# Pita $entimeter
b# Persiapan dan pemeriksaan pasien (1# &bu diminta untuk berkemih karena kandung kemih yang penuh akan menyebabkan atonia uteri. (2# Posisikan ibu datar di tempat tidur dengan kepala diletakkan pada posisi yang nyaman dengan sebuah bantal, karena posisi terlentang men$egah terjadinya kesalahan pengkajian pada tinggi fundus. (# Tentukan kekerasan dan konsistensi uterus (4# 8kur tinggi fundus uteri dengan menggunkana metlin (# atat hasil pengukuran. . !"kia
%okia adalah $airan sekret yang berasal dari $a=um uteri dan =agina selama masa nifas. %okia mempuyai bau yang khas yang beda dengan bau menstruasi. %okia di mulai sebagai suatu pelepasan $airan dalam jumlah yang banyak pada jam pertama setelah melahirkan. ?umlah rata;rata pengeluaran lokia adalah kira;kira 24!;2"! ml. Berikut ini adalah beberapa jenis lokia yang terdapat pada 5anita masa nifas yaitu 1. %okia rubra ber5arna merah karena berisi darah segar dan sisa;sisa selaput ketuban, sel;sel desidua, =erniks $aseosa, lanugo, dan mekonium. &ni berlangsung sampai 2 ; hari setelah persalinan. 2. %okia sanguilenta ber5arna merah ke$oklatan, berisi darah dan lendir yang keluar pada hari ke; sampai ke;" setelah melahirkan. . %okia serosa $airan ber5arna kuning ke$oklatan karena mengandung serum, leukosit dan robekan plasenta. %endir ini keluar pada hari ke;" hingga hari ke;14 setelah melahirkan. 4. %okia alba atau putih, mengandung leukosit, sel desidua, sel epitel, selaput lendir ser=ik dan serabut jaringan yang mati. &ni berlangsung selama 2;3 minggu setelah melahirkan.
)7T)/ P80T))
http<