FOTOTERAPI
Hiperbilirubinemia merupakan salah satu fenomena klinik yang paling sering dijumpai pada bayi baru lahir, lahir, lebih tinggi terjadi pada bayi lahir kurang bulan
Hiperbilirubinemia menyebabkan bayi terlihat ber!arna kuning, yang timbul karena hati belum sempurna sehingga terjadi akumulasi atau penumpukan penumpukan bilirubin yang kemudian menyebabkan timbulnya !arna kuning #ikterus$ pada kulit dan sklera
Ikterus %eonatorum &eadaan kilinis pada bayi yang ditandai dengan ikterus pada kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin tak terkonyugasi yang berlebihan Ikterus, dibedakan ' ( Ikterus fisiologis ) *mumnya terjadi pada bayi baru lahir ) +arna kuning munul setelah -.-/ jam kelahiran ) &adar 0iluirubin Indirek tidak mele!ati (1 mg2 pada neonatus ukup bulan dan (3 mg 2 pada kuran bulan ) Ikterus hilang pada (3 hari pertama
) 4ika bayi mendapat susu formula, !arna kuning akan menapai punaknya yakni sekitar 5)6 mg 2 pada hari ketiga ) 4ika bayi diberikan A7I, kadar bilirubin punak dapat menapai 8)(/ mg2 ) 0ayi tetap aktif menangis dan kuat menyusu ) *rin bayi tidak ber!arna kuning tua atau okelat Resiko hiperbilirubinemia meningkat pada ' ( 0ayi yang mendapat A7I ) Frekuensi menyusui yang tidak adekuat ) &ehilangan berat badan atau dehidrasi - 0ayi kurang bulan 9 0ayi yang mendekati ukup bulan
Ikterus Patologis ( Ikterus terjadi sebelum umur -/ jam - 7etiap peningkatan kadar bilirubim serum, memerlukan fototerapi 9 Peningkatan kadar bilirubin total serum : 3,1 mg;d<;jam / Adanya tanda)tanda penyakit yang mendasari pada setiap bayi #muntah, letargis, malas menetek, penurunan berat badan yang epat, apnea, takipnea atau suhu yang tidak stabil$ 1 Ikterus bertahan setelah 6 hari pada bayi ukup bulan atau setelah (/ hari pada bayi kurang bulan
Hiperbilirubinemia yang berlangsung lama dan tidak tertangani dengan adekuat dapat menyebabkan terjadinya &ernikterus
&ernikterus merupakan suatu keadaan klinis yang kronik dengan sekuele yang permanen karena toksik bilirubin, yang dapat menyebabkan kematian
Penanganan Hiperbilurubinemia 4ika kadar bilirubin total serum total tidak menurun atau terus meningkat, dapat dilakukan ' ( Fototerapi - Tranfusi Tukar Fototerapi atau terapi ahaya adalah bentuk pengobatan untuk kulit dengan menggunakan panjang gelombang ahaya buatan dari ultra=iolet #ahaya biru$, bagian dari spektrum matahari
Alat Fototerapi
4ika kadar bilirubin bayi tinggi, maka fototerapi #terapi sinar biru$ perlu dilakukan &arena kadar bilirubin yang tinggi dapat menyebabkan keraunan pada otak bayi, yang akhirnya dapat menyebabkan retardasi mental atau palsi serebral 4ika kadar bilirubin sudah pada tahap yang membahayakan, bisa dilakukan transfusi tukar, yaitu menukar darah bayi dengan darah golongan O dengan kadar tertentu dan sebelumnya telah dilakukan uji silang >enjemur bayi sekitar (1)93 menit pada pukul 3833 ? 3@33 0ayi dibolak balik selama dijemur
Fototerapi dapat digunakan bersama dengan inkubator karena prinsipnya alat ini merupakan terapi kulit dengan sinar jadi bayi harus dalam keadaan telanjang, hanya menggunakan elana 7upaya tidak kedinginan maka bayi ditaruh di inkubator 7inar biru bisa menembus lapisan transparan atau akrilik sehingga sinar biru bisa sampai menyentuh kulit bayi >ata bayi juga harus ditutup dengan kain !arna gelap
7ebelum melakukan tindakan fototerapi, terlebih dahulu lakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui kadar ' ) 0ilirubin total ) 0ilirubin irek
Bara &erja 7inar 0iru ( >engubah bilirubin menjadi bentuk yang larut dalam air untuk dieksresikan melalui empedu atau urin - 7ejumlah keil bilirubin plasma tak terkonyugasi diubah oleh ahaya menjadi dipyrole yang diekskresikan le!at urin 9 ari empedu kemudian diekskresi ke dalam duodenum untuk dibuang bersama feses tanpa proses konjugasi oleh Hati / Fototherapi mempunyai peranan dalam penegahan peningkatan kadar 0ilirubin, tetapi tidak dapat mengubah penyebab &ekuningan dan Hemolisis yang dapat menyebabkan Anemia
&riteria Alat ( >enggunakan panjang gelombang /-1)/81 nm - Intensitas ahaya yang biasa digunakan adalah 5)(m!att;m- per nm 9 Bahaya diberikan pada jarak 91)13 m di atas bayi / 4umlah bola lampu yang digunakan berkisar antara 5)6 buah, terdiri dari biru #F-3T(-$, ahaya biru daylight fluoresent
Pemberian Terapi sinar ( Tempatkan bayi di ba!ah sinar terapi sinar a 0ila berat bayi - kg atau lebih, tempatkan bayi dalam keadaan telanjang pada basinet Tempatkan bayi yang lebih keil dalam inkubator b
- Tutupi mata bayi dengan penutup mata #!arna hitam$, pastikan lubang hidung bayi tidak ikut tertutup 9 0alikkan bayi setiap 9 jam / Pastikan bayi diberi minum 1 >oti=asi ibu untuk menyusui bayinya dengan A7I ad libitum, paling kurang setiap 9 jam
5 Cunakan linen putih pada basinet atau inkubator, tempatkan tirai putih di sekitar daerah unit terapi sinar ditempatkan untuk memantulkan ahaya sebanyak mungkin kepada bayi 8 0ila bayi menerima airan per ID atau A7I yang telah dipompa #A7I perah$, tingkatkan =olume airan atau A7I sebanyak (32 =olume total per hari selama bayi masih diterapi sinar 6 0ila bayi menerima airan per ID atau makanan melalui %CT, jangan pindahkan bayi dari sinar sinar
@ 0ila bayi menggunakan oksigen,perhatikan jika bayi mengalami sianosis sentral #lidah dan bibir biru$ (3*kur suhu bayi 0ila suhu bayi lebih dari 98,1 3B, untuk sementara pindahkan bayi dari unit terapi sinar sampai suhu bayi antara 95,1 3B ? 98,1 3B ((*kur kadar bilirubin serum setiap -/ jam (-Hentikan terapi sinar bila kadar serum bilirubin (9mg;d< (90ila kadar bilirubin serum mendekati jumlah indikasi transfusi tukar, persiapkan kepindahan bayi dan seepat mungkin kirim bayi ke rumah sakit tersier atau senter untuk transfusi tukar 7ertakan ontoh darah ibu dan bayi
(/ 0ila masih terdapat ikterus atau bilirubin serum berada di atas nilai normal, ulangi terapi sinar (1 0ila terapi sinar sudah tidak diperlukan lagi, dan tidak ada masalah lain selama pera!atan, pulangkan bayi (5 Ajarkan ibu untuk menilai ikterus dan beri nasihat untuk memba!a kembali bayi bila bayi bertambah kuning