Fertilisasi
Fertilisasi adalah proses penyatuan gamet pria dan wanita, terjadi pada bagian ampulla pada uterine tube. Perjalanan spermatozoa: Spermatozoa dapat bertahan hidup dalam sistem reproduksi wanita dalam beberapa hari. Hanya Hanya 1 % sperm spermatoz atozoa oa yang yang tersim tersimpan pan dalam dalam agina agina yang yang memasu memasuki ki !eri" !eri".. Perger Pergeraka akan n spermatozoa dari !eri" menuju uterine tube terjadi dengan adanya kontraksi otot uterus dan kontraksi otot uterine tube serta dengan adan ya dorongan dari spermatozoa itu sendiri. Perjalanan dari !eri" menuju oidu!t memakan waktu # sampai $ jam. Setelah men!apai isthmus, spermatozoa menjadi kurang bergerak less motile& dan menghentikan migrasi. Saat oulasi, spermatozoa menjadi bergerak lagi, mungkin dikarenakan adanya !hemo attra!tant yang diproduksi diproduksi oleh sel !umulus yang mengelili mengelilingi ngi oum, dan kemudian kemudian spermatozoa spermatozoa berenang menuju ampulla, tempat terjadinya 'ertilisasi. Spermatozoa tidak bisa langsung membuahi oosit saat sampai ke sistem reproduksi wanita, akan tetapi harus mengalami dulu: 1. (apa! (apa!it itati ation on )apasit )apasitasi asi adalah adalah suatu suatu period periodee saat saat sperma spermatoz tozoa oa mengkon mengkondis disika ikan n diriny dirinyaa dalam dalam sistem sistem reproduksi reproduksi wanita yang berlangsung berlangsung selama $ jam. Pengkondisian Pengkondisian ini terjadi terjadi pada uterine tube, disini terjadi interaksi se!ara epitel antara spermatozoa dengan permukaan mukosa pada uterine tube. tube. Pada Pada intera interaksi ksi ini, ini, lapisa lapisan n glikopr glikoprote otein in dan protei protein n plasma plasma pada pada semen semen dilepa dilepass dari dari membrane membrane plasma plasma yang melapisi akrosom, akrosom, hanya spermatozoa spermatozoa yang terkapasitasi terkapasitasi yang bisa melewati sel korona dan mengalami reaksi akrosom. #. *!roso *!rosome me rea!ti rea!tion on +erjadi setelah pengikatan ke zona pellu!ida, yang dipengaruhi oleh zona protein ligand P-&. eaksi ini men!apai pun!aknya saat pengeluaran enzim yang dibutuhkan spermatozoa untu untuk k mene menero robo boss zona zona pelu pelusi sida da.. /nzi /nzim0 m0en enzi zimn mnya ya dian dianta tara rany nyaa enzim enzim akros akrosin in,, enzi enzim m hyaluronidase, dan enzim enzim neuraminidase. Fase Fertilisasi 1. Penetrasi Penetrasi ke )orona adiata adiata ari #220-22 juta spermatozoa yang tersimpan di daerah kemaluan wanita se!ara normal&, hanya -220322 sperma yang men!apai ke daerah 'ertilisasi, dan hanya 1 sperma yang membuahi sel telur. /nzim hyaluronidas hyaluronidasee yang dikeluarkan dikeluarkan akrosom akrosom dan enzim pada mukosa uterine uterine tube berperan dalam penetrasi ini. Hanya sperma yang terkapasitasi yang dapat menerobos bebas melalui korona. #. Penetra Penetrasi si ke ona ona Pelusida Pelusida ona pelusida merupakan sebuah tempurung glikoprotein shell& yang mengelilingi sel telur. ona ini mem'asilitasi dan mempertahankan pengikatan sperma dan reaksi akrosom yang dimediasi oleh 4igand P- sebuah zona z ona protein&. Pengeluaran Pengeluaran akrosin menyebabkan menyebabkan spermatozoa spermatozoa dapat menerobos menerobos korona. *krosin *krosin dan neuraminidas neuraminidasee melisisk melisiskan an satu sisi di zona pelusida. pelusida. engan masuknya masuknya spermatozoa, spermatozoa, maka
spermatozoa memulai kontak dengan permukaan oosit. )ontak ini menyebabkan pengeluaran enzim lisosom dari granula0granula kortikal yang merupakan bahan lapisan membrane oosit. /nzim0enzim lisosom ini mengubah properties zona pelusida yang selanjutnya dinamakan zona reaksi& untuk men!egah penetrasi spermatozoa lain dan menginakti'kan reseptor site untuk spermatozoa di sisi lain pada zona sur'a!e. Saat penetrasi ini, banyak spermatozoa yang tertan!ap pada zona pelusida, akan tetapi tetap saja hanya 1 spermatozoa yang dapat menerobos ke oosit. -. Fusi oosit dan membran sel sperma 5nisiasi adhesi dari spermatozoa terhadap oosit dimediasi oleh interaksi integrin dan ligand pada oosit dengan disintegrin pada spermatozoa. Setelah adhesi, membran plasma spermatozoa dan membran plasma sel telur ber'usi. )arena membran plasma yang menutupi kepala akrosom menghilang saat reaksi akrosom, maka 'usi yang sebenarnya diselesaikan antara membran oosit dan membran yang menutupi kelapa spermatozoa bagian posterior. )epala dan ekor spermatozoon memasuki oosit dan membran plasma spermatozoon ditinggalkan pada permukaan oosit.
Setelah spermatozoon memasuki oosit, respon oum: 1. (orti!al 6 ona ea!tion
Sebagai hasil dari pengeluaran granula kortikal pada oosit, yang mengandung enzim lisosom, maka: a. 7embrane oosit menjadi impenetrable tidak bisa diterobos& oleh spermatozoa lain. b. ona pelusida mengubah struktur dan komposisinya untuk men!egah pengikatan dan penetrasi sperma lain. #. 7elanjutkan pembelahan meiosis 55 8osit menyelesaikan meiosis 55 segera setelah spermatozoon masuk. 7embentuk sebuah oosit matang dan se!ond polar bodies. )romosom oosit ini ##9& menyusun dirinya sendiri dalam nukleus membentuk pronukleus betina. -. *ktiasi metabolik pada sel telur Faktor aktiasi dibawa oleh spermatozoon, aktiasi meliputi permulaan perkembangan sel dan molekuler pada saat embriogenesis awal. Hasil inti dari 'ertilisasi: 1. Pemulihan jumlah kromosom yang diploid asalnya haploid& #. Penentuan jenis kelamin pada indiidu baru -. *wal dari !leaage, tanpa 'ertilisasi, oosit berdegenerasi selama #; jam setelah oulasi.