Fenomena Antar Muka di Dalam Bidang Farmasi 1.
Adsorpsi Obat Adsorpsi adalah peristiwa penyerapan/ pengayaan ( enrichment ) suatu komponen didaerah antar fasa. Pada peristiwa adsorpsi, komponen akan berada di daerah antar muka,tetapi tidak masuk ke dalam fasa ruah. Komponen yang terserap disebut adsorbat ( adsorbate), sedangkan daerah tempat
terjadinya
penyerapan
disebut
adsorben
( adsorbent/substrate).
Berdasarkan sifatnya, adsorpsi dapat digolongkan menjadiadsorpsi fisik dan kimia (Alimin, et.al., 2010) Obat-obat seperti zat warna, alkaloid, asam lemak, dan bahkan asam dan basa anorganik mungkin diadsorpsi dari larutan ke zat padat seperti arang (karbon) dan alumina.adsorpsi dari molekul zat terlarut dari larutan diperlakukan dalam suatu cara yang analog dengan adsorpsi molekul pada antarmuka padat/gas (Alimin, et.al., 2010). 2.
Pembentukan dan Kestabilan Emulsi Bila dua larutan murni yang tidak saling campur/ larut seperti minyak dan air, dicampurkan, lalu dikocok kuat-kuat, maka keduanya akan membentuk sistem dispersi yang disebut emulsi. Secara fisik terlihat seolaholah salah satu fasa berada di sebelah dalam fasa yang lainnya. Bila proses pengocokkan dihentikan, maka dengan sangat cepat akan terjadi pemisahan kembali, sehingga kondisi emulsi yang sesungguhnya muncul dan teramati pada sistem dispersi terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Contoh faktor yang mempengaruhi kestabilan emulsi yaitu tegangan antarmuka rendah dan kekuatan mekanik dan elastisitas lapisan antarmuka (Barnabas, et al., 2009). Dalam pembuatan suatu emulsi, pemilihan emulgator merupakan faktor yang penting untuk diperhatikan karena mutu dan kestabilan suatu emulsi banyak dipengaruhi oleh emulgator yang digunakan. Salah satu emulgator yang aktif permukaan atau lebih dikenal dengan surfaktan. Mekanisme kerjanya adalah menurunkan tegangan antarmuka permukaan air dan minyak serta
membentuk
lapisan
terdispersinya (Partang, 2008).
film
pada
permukaan
globul-globul
fasa
3.
Suspensi Suspensi merupakan salah satu contoh dari bentuk sediaan cair, yang secara umum dapat diartikan sebagai suatu siatem dispersi kasar yang terdiri atas bahan padat tidak larut tetapi terdispersi merata ke dalam pembawanya. Bentuk suspensi yang dipasarkan ada 2 macam, yaitu suspensi siap pakai atau suspense cair yang langsung bisa diminum, dan suspensi yang dilarutkan terlebih dahulu ke dalam cairan pembawanya, suspensi bentuk ini digunakan untuk zat aktif yang kestabilannya dalam air kurang baik. Dan sebagai pembawa dari suspensi yaitu berupa air dan minyak. Dalam pembuatan suspensi penggunaan surfaktan (wetting agent) adalah sangat berguna dalam penurunan tegangan antar muka akan menurunkan sudut kontak, pembasahanakan dipermudah (Yuliana, 2012).
Alimin, Nur, et al. 2010. Fenomena Adsorpsi. http://id.scribd.com/doc/42622049/Fenomena-Adsorpsi Diakses tanggal 20 November 2012 Barnabas, Roby, et al. 2009. Emulsi. density-blog.googlecode.com/files/MAKALAH%20emulsi.docx Diakses tanggal 20 November 2012 Partang, M. Alpian. 2008. Emulsifikasi. muhammadcank.files.wordpress.com/2010/02/emulsi.doc Diakses tanggal 20 November 2012 Yuliana, Elsa, et al. 2012. Suspensi Kering. http://www.slideshare.net/EvaMuslimahFarmasi/laporan-teknologi-farmasi Diakses tanggal 20 November 2012