FAKTOR RESIKO GAGAL JANTUNG
1.
Faktor Faktor resik resiko o yan yang g tida tidak k dapa dapatt diu diua! a!
a. Usia Menurut Mursito, dkk (2004), dengan meningkatnya umur seseorang, akan semakin tinggi tinggi kemung kemungkin kinan an terjadi terjadi penya penyakit kit jantun jantung. g. Pening Peningkat katan an umur umur berkait berkaitan an dengan dengan pertambahan waktu yang digunakan untuk proses pengendapan lemak pada dinding pembuluh nadi. i samping itu, proses kerapuhan tersebut semakin panjang sehingga semakin tua seseorang semakin besar kemungkinan serangan penyakit jantung. b. !enis kelamin Menuru Menurutt "melt# "melt#er er (2002) (2002),, angka angka kematia kematian n pada pada semua semua umur umur laki$l laki$laki aki lebih lebih tinggi tinggi daripada daripada angka kematian wanita karena tingkat tingkat estrogen estrogen pada wanita dapat melindungi melindungi dari dari peny penyak akit it jant jantun ung, g, namun namun pene penelit litian ian yang yang dila dilaku kuka kan n pada pada tahu tahun n 200% 200% oleh oleh perkumpulan ahli jantung di &merika, mengemukakan bahwa memang semula se mula penyakit jantung kebanyakan diderita oleh kaum laki$laki, dihubungkan dengan kebiasaan mero meroko kok, k, minum minuman an kera kerass serta serta aki' aki'it itas as yang yang lebi lebih h ting tinggi gi.. Pada Pada masa masa repro reprodu duks ksii kemungkinan perempuan terkena penyakit agal !antung ongesti* jauh lebih ke+il dibanding laki$laki, dengan rasio % -, namun memasuki masa menopause, risikonya meningkat menyamai laki$laki. anyak *aktor berperan dalam memper+epat terjadinya penyakit jantung pada wanita. Pertambahan usia menyebabkan penuaan pada sel$sel tubuh, termasuk sel jantung dan pembuluh darah. /ni akan meningkatkan kejadian dan proses terjadinya penyakit agal !antung ongesti*. +. eneti etik d. Penyaki Penyakitt !antun !antung g awaan awaan Penyakit jantung bawaan (P!) adalah penyakit dengan kelainan pada struktur jantung atau *ungsi sirkulasi jantung yang dibawa dari lahir yang terjadi akibat adanya gangguan atau kegagalan perkembangan struktur jantung pada *ase awal perkembangan janin. Penyakit jantung bawaan bisa terdiagnosis sebelum kelahiran atau sesaat setelah lahir, selama masa anak$anak, atau setelah dewasa. Penyakit jantung bawaan dengan adanya kelainan otot jantung akan mengarah pada gagal jantung. ".
Fakt Faktor or res resik iko o yang yang dap dapat at diu diua a! !
a. Meroko Merokok k dan kons konsums umsii alkohol alkohol
ebiasaan merokok memper+epat denyut jantung, merendahkan kemampuan jantung dalam membawa dan mengirimkan oksigen, menurunkan le'el 1$3 (kolesterol baik) di dalam darah, serta menyebabkan pengakti*an platelet, yaitu sel$sel penggumpalan darah. Pengumpalan +enderung terjadi pada arteri jantung, terutama jika sudah ada endapan kolesterol di dalam arteri. &lkohol dapat bere*ek se+ara langsung pada jantung, menimbulkan gagal jantung akut maupun gagal jantung akibat aritmia (tersering atrial *ibrilasi). onsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan kardiomiopati dilatasi (penyakit otot jantung alkoholik). b. 1ipertensi 1ipertensi merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan tekanan darah yang tinggi terus$menerus. etika tekanan darah terus di atas %4050, jantung akan semakin kesulitan memompa darah dengan e*ekti* dan setelah waktu yang lama, risiko berkembangnya penyakit jantung meningkat. 1ipertensi dapat menyebabkan gagal jantung melalui beberapa mekanisme, termasuk hipertro*i 'entrikel kiri. 1ipertensi 'entrikel kiri dikaitkan dengan dis*ungsi 'entrikel kiri sistolik dan diastolik dan meningkatkan risiko terjadinya in*ark miokard, serta memudahkan untuk terjadinya aritmia baik itu aritmia atrial maupun aritmia 'entrikel. +. Peningkatan kadar kolesterol serum Mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol dapat meningkatkan resiko terjadinya gagal jantung karena kolesterol akan tertimbun dalam dinding pembuluh darah sehingga menyebabkan aterosklerosis yang menjadi pemi+u penyakit jantung. d. iabetes Melitus Penderita diabetes melitus sering mengalami kekurangan kandungan insulin di dalam tubuhnya. &kibatnya lemak di dalam badan sukar dihan+urkan sewaktu metabolisme tubuh berjalan. "aluran darah menjadi sempit dan mengurangi suplai darah ke jantung. "emakin lama, pembuluh darah semakin menyempit dan berakibat gagal jantung. e. 6besitas 6bessitas menyebabkan peningkatan beban kerja jantung karena dengan bertambah besa r tubuh seseorang, maka jantung harus bekerja lebih keras memompakan darah ke seluruh jaringan tubuh. ila kemampuan kerja jantung sudah terlampaui, terjadilah yang disebut gagal jantung. *. Penyakit atup !antung
Penyakit katup sering disebabkan oleh penyakit jantung rematik. Penyebab utama terjadinya gagal jantung adalah regurgitasi mitral dan stenosis aorta. 7egurgitasi mitral dan regurgitasi aorta menyebabkan kelebihan beban 'olume (peningkatan preload) sedangkan stenosis aorta menimbulkan beban tekanan (peningkatan a*terload). g. Penyakit !antung 7ematik Penyakit !antung 7ematik (P!7) atau 7heumati+ 1eart isease (71) adalah suatu kondisi dimana terjadi kerusakan pada katup jantung yang bisa berupa penyempitan, atau kebo+oran, terutama katup mitral (stenosis katup mitral) sebagai akibat adanya gejala sisa dari emam 7ematik. emam rematik akut dapat menyebabkan peradangan pada semua lapisan jantung. Peradangan endokardium biasanya mengenai endotel katup, dan erosi pinggir daun katup. ila miokardium terserang akan timbul nodular yang khas pada dinding jantung sehingga dapat menyebabkan pembesaran jantung yang berakhir pada gagal jantung. h. &ritmia &ritmia adalah berkurangnya e*isiensi jantung yang terjadi bila kontraksi atrium hilang (*ibrilasi atrium, &8). &ritmia sering ditemukan pada pasien dengan gagal jantung dan dihubungkan dengan kelainan struktural termasuk hiperto*i 'entrikel kiri pada penderita hipertensi. i. ardiomiopati ardiomiopati merupakan penyakit pada otot jantung yang bukan disebabkan oleh penyakit jantung koroner, hipertensi, penyakit jantung kongenital, ataupun penyakit katup jantung. ardiomiopati ditandai dengan kekakuan otot jantung dan tidak membesar sehingga terjadi kelainan *ungsi diastolik (relaksasi) dan menghambat *ungsi 'entrikel. j. /nakti'itas 8isik k. "tres