Etiologi
Penyebab konstipasi pada anak dapat dibagi menjadi organik dan fungsional. Hampir 95% konstipasi pada anak disebabkan kelainan fungsional dan hanya 5% oleh kelainan organik. Penyebab konstipasi yang penting Idiopatik Idiopatik atau fungsional fungsional : Kurangnya Kurangnya asupan serat, kurangnya kurangnya minum, minum, kurang kurang aktiitas aktiitas fisik, stress dan perubahan aktiitas rutin, ketersediaan toilet toilet dan masalah psikososial. !rganik !rganik Intestinal Intestinal
: Penyakit Penyakit Hirs"hprung Hirs"hprung,, #tenosis #tenosis ano$rektal, ano$rektal, #triktur #triktur,, olulus, olulus, Pseudo$obstruksi, penyakit &hagas
'euromuskuler
: (etardasi psikomotor, psikomotor, tidak ada otot )esi tulang tulang
perut, distrofi miotonik,
belakang belakang *tumor, *tumor, spina spina bifida, bifida, diastematomi diastematomielia+ elia+
miotonia kongenital. -etabolik
: ehidrasi, /ibrosis kistik, Hipotiroidisme, Hipokalemi, sidosis tubuler ginjal, Hiperkalsemia.
!bat$obatan
: 'arkotik, ntidepresan, psikoaktif, inkristin.
Patofisiologi
Konsti Konstipasi pasi fungsi fungsiona onall pada pada anak anak berhub berhubung ungan an dengan dengan kebiasa kebiasaan an anak anak menaha menahan n defekasi. defekasi. Kebiasaan Kebiasaan menahan menahan tinja yang berulang berulang akan meregangkan meregangkan rektum dan kemudian kemudian kolon sigmoid yang menampung tinja berikutnya. #tatis tinja di kolon akan terus mengalami reabsorbsi air dan elektrolit yang menyebabkan proses pengeringan tinja yang berlebihan, memben membentuk tuk skibal skibalaa dan kegaga kegagalan lan untuk untuk memula memulaii reflek reflek dari dari rektum rektum,, yang yang normal normalnya nya memi"u memi"u eakuasi. eakuasi. Pengosongan Pengosongan rektum melalui eakuasi eakuasi spontan spontan tergantun tergantung g pada reflek defeka defekasi si yang yang di"etu di"etuska skan n oleh oleh resepto reseptorr otot$ot otot$otot ot rektum rektum.. #eluru #eluruh h proses proses akan akan berula berulang ng dengan dengan sendirinya, sendirinya, tinja yang keras dan besar menjadi lebih sulit dikeluarkan dikeluarkan melalui kanal anus, menimbulkan rasa sakit dan kemudian menimbulkan menimbulkan retensi tinja selanjutnya. selanjutnya. alam proses defekasi terjadi tekanan yang berlebihan dalam usus besar. 0ekanan tinggi ini dapat memaksa bagian dari dinding usus besar *kolon+ keluar dari sekitar otot, membentuk kantong
ke"il yang disebut diertikula. Hemoroid juga bisa sebagai akibat dari tekanan yang berlebihan saat defekasi 0erdapat pengaruh makanan yang dikonsumsi terhadap konstipasi, ketika serat "ukup dikonsumsi, kotoran1feses akan menjadi besar dan lunak karena serat$serat tumbuhan dapat menarik air, kemudian akan menstimulasi otot dan pen"ernaan dan akhirnya tekanan yang digunakan untuk pengeluaran feses menjadi berkurang. Ketika serat yang dikonsumsi sedikit, kotoran akan menjadi ke"il dan keras. (etensi tinja juga dapat disebabkan oleh lesi yang melibatkan otot$otot rektum, serabut$serabut aferen dan eferen dari tulang belakang bagian sakrum atau otot$otot perut dan dasar panggul.Kelainan pada relaksasi sfingter anus bisa juga menyebabkan retensi tinja. Pengisian rektum yang tidak sempurna terjadi bila peristaltik kolon tidak efektif, misalnya pada kasus$kasus hipotiroidisme atau pemakaaian opium, dan bila ada obstruksi besar yang disebabkan oleh kelainan struktur atau karena penyakit Hirs"hprung